Trauma Abdomen Edit

download Trauma Abdomen Edit

of 37

description

jj

Transcript of Trauma Abdomen Edit

  • Trauma Abdomen

    SMF Ilmu BedahRSUD R. SYAMSUDIN, SH2014PRESENTAN :AMMAR STEPHANUSTRI UTAMI NINGRUMPRESEPTOR :dr. Yuswardi, Sp.B, Fina CS., MH.Kes

  • KASUSSeorang pria datang ke IGD RSUD SYAMSUDIN SH karena mengalami kecelakaan sepeda motor dan pasien tampak kesakitan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan jejas pada pinggang sebelah kiri, tidak terdengar suara napas tambahan, akral teraba dingin dan pucat. TD: 80/50 mmHg, nadi : 140x/menit reguler, lemah, nafas 32x/menit

  • PRIMERY SURVEY

  • Airway-Tidak ada sumbatan jalan napas-Tidak ada gurglingClear

  • BreathingLOOK

    LISTEN

    FEEL

    Tindakan : berikan O2 nasal canuleGerak nafas simetris kanan kiriTidak terdapat jejasFrekuensi 32x/menitSuara nafas vesikuler (+/+), Wh (-/-) Rh (-/-)sonor

  • CirculationRestore volume IV 2 line Traket besar dan pendek Ambil sampel darah Masukan cairan RL 2L hangat -> guyur Kateter

    TTV : TD : 100/80 mmHgNadi : 80x/mRR : 25x/mCRT

  • DissabilityNilai GCS Eye (4) Verbal (5) Motorik (6)PUPIL isokor (+/+)

  • ExposureBuka :

    Buka pakaian dan lepas aksesorisTerlihat jejas (+) vulnus exoriatum di 2 tempat flank kiri ukuran 20x2 cmTutup Selimut Jangan sampai hipothermia

  • Kerjakan bila Stabil : Secondary Survey Anamnesis lengkap (Ample) From Head To Toe Finger and Tube in every orifice Pemeriksaan tambahan lainnya Secondary Survey

  • Status Lokalis

  • Pemeriksaan LaboratoriumHemoglobin9,8g/dLLeukosit16,800 /LHematokrit27 %Eritrosit3,2 juta/LMCV66 flMCH31 pgMCHC36 g/dLTrombosit132,000 /L

  • Intraperitoneal Organ : Stomach, Spleen, Liver, Gall Bladder, Jejenum, Ileum, Transverse & Sigmoid Colon, Uterus, Ovarium

    Extraperitoneal Organ : Kidney, SupraRenal gland, Urinary Bladder, Prostate, Vagina, Rectum, Pancreas, Duodenum, Ascending & Descending Colon

  • Definisi Trauma AbdomenTrauma abdomen didefinisikan sebagai kerusakan terhadap struktur yang terletak diantara diafragma dan pelvis yang diakibatkan oleh luka tumpul atau yang menusuk (Ignativicus & Workman, 2006).

  • KLASIFIKASITRAUMA ABDOMENTumpulPenetrans

    -kompresi-crushing-shearing-deselaritation

    -luka tusuk-luka tikam

  • Truncal and cervical injuries from restrain devicesRestrain DeviceInjuryLap seatbeltCompressionHiperflexion Tear or avulsion of mesenteryRupture of small bowel or colonThrombosis of iliac artery orabdominal aortaChance fracture of lumbar vertebraePancreatic or duodenal injuryShoulder HarnessSliding under the seatbeltCompression Intimal tear or thrombosis in innominate, carotid, subclavian, or vertebral arteriesFracture or dislocation of cervical spineIntimal tear or thrombosis in subclavian arteryRib fracturePulmonary conclusionRupture of upper abdominal visceraAirbagContactContact / decelerationFlexionHiperextensionCorneal abrasionsAbrasions of face, neck and chestCardiac ruptureCervical or thoracic spine fractureCervical spine fracture

  • Merupakan organ yang paling sering terkena kerusakan yang diakibatkan oleh trauma tumpul. Sering terjadi hemoragi atau perdarahan masif yang berasal dari limpa yang rupturhati merupakan organ yang paling sering terkena kerusakan yang diakibatkan oleh luka tembus dan trauma tumpulKadang-kadang perlukaan esofagus bawah disebabkan oleh luka tembus, dan jarang disebabkan oleh trauma tumpultrauma pada pankreas dan duodenum jarang terjadi. Tetapi dapat menyebabkan tingkat kematian yang tinggi . hal ini disebabkan karena letaknya yang sulit terdeteksi apabila terjadi kerusakan.

  • PEMERIKSAAN ANAMNESIS AMPLE (Allergies, Medications, Past medical history, Last meal or other intake, Events leading to presentation)Riwayat Trauma

  • INSPEKSIBuka seluruh bajuPerhatikan abdomen anterior & posterior, dada bawah dan perineum :AberasiKontusioLaserasiPenetrans EviserasiLakukan logroll secara hati-hati

  • AUSKULTASIBU ada atau tidakDarah intraperitoneal atau perforasi BU hilangTidak spesifik bila BU hilang dari awal

  • PALPASI DAN PERKUSIMenyebabkan iritasi peritonealVolentery dan involentery guardingPalpasi dapat menyebabkan nyeri superfisial dan nyeri tekan dalam

  • Penilaian stabilitas pelvis dapat terjadi perdarahan mayor akibat fraktur pelvis pada trauma tumpul batang tumbuhPemeriksaan uretra, perineal dan rektal Pemeriksaan vaginaPemeriksaan gluteal

  • NGT dan KateterNGT dekompresi lambung sebelum melakukan DPL dan mengeluarkan isi lambung, sehingga menurunkan risiko aspirasi

    Kateter Urine untuk membebaskan retensi urine, dekompresi kandung kencing sebelum melakukan DPL & monitoring urinary output untuk indeks perfusi jaringan

  • Pemeriksaan PenunjangX-ray Anterior posterior trauma tumpul multisistemTegak menyingkirkan pneumothoraks/hemothoraks atau udara bebas di intraperitonealSupine homodinamik normal, menentukan jejak peluru dan udara retroperitoneal

  • DIAGNOSA SPESIFIKCedera diafragmaCedera duodenumCedera pankreasCedera genitourinariusCedera usus halusCedera organ solid

  • SYOKKetidaknormalan dari sistem sirkulasi yang mengakibatkan tidak adekuatnya perfusi organ dan oksigenasi jaringanVolume darah : 7% dari BB ideal

  • ETIOLOGIHemoragikNon hemoragik : Syok KardiogenikSyok NeurogenikSyok SeptikSyok Anafilaktik

  • Perkiraan kehilangan cairan dan darah

    Kelas IKelas IIKelas IIIKelas IVKehilangan darah (ml)Sampai 750750-10001500-2000>2000Kehilangan darah ( Volume darah %)Sampai 15%15%-30%30%-40%>40%Denyut nadi100>120>140Tekanan darahNormalNormalMenurunMenurunFrekuensi pernafasan14-2020-3030-40>35Produksi Urin (ml/jam)14-2020-305-15Tidak berartiCNS/Status mental>3020-305-15Tidak berartiPenggantian cairanKristaloidKristaloidKristaloid dan darahKristaloid dan darah

  • PENATALAKSANAANPemeriksaan fisik lihat cedera yang mengancam nyawa meliputi ABCDETanda-tanda vital, produksi urin, tingkat kesadaran Airway & Breathing ventilasi dan oksigenasi yang adekuat, pemberian oksigen tambahan untuk mempertahankan saturasi > 95%Sirkulasi kontrol perdarahan, akses intravena yang cukup, menilai perfusi jaringan. Perdarahan luka luar bebat ,tekan langsung pada tempat perdarahanPatah tulang pelvis atau ekstremitas bawah PASGPerdarahan dalam (internal) Operasi

  • Disability tingkat kesadaran, respon pupil, pergerakan mataExposure telanjangi dan periksa dari ujung kepala sampai ujung kaki selanjutnya selimuti cegah hipotermiDekompresiPemasangan kateter urin penilaian perfusi ginjalAkses Vaskuler memasang 2 kateter intravena ukuran besar dn pendek (min. no 16) , ambil contoh darah untuk crossmatch dan pem gol darah, laboratorium

  • Terapi cairan awal bolus cairan hangat diberikan secepatnya. Dosis 1-2 liter dewasa, 20 ml/kg untuk anak.

  • EVALUASI RESUSITASI & PERFUSI ORGAN TTV membaik Produksi urin dewasa 0,5 ml/kg/jam, anak 1ml/kg/jam, bayi 2 ml/kg/jamKeseimbangan asam/basa

  • Respon cepatRespon sementaraTanpa responTanda VitalKembali ke normalPerbaikan sementara, tensi dan nadi kembali turunTetap abnormalDugaan kehilangan darahMinimal (10-20%)Sedang, masih ada (20 40%)Berat ( > 40%)Kebutuhan kristaloidSedikitBanyakBanyakKebutuhan darahSedikitSedang-banyakSegeraPersiapan darahType specific dan crossmatchType specificEmergensiOperasiMungkinSangat mungkinHampir pastiKehadiran dini ahli bedahPerluPerluPerlu

  • Daftar PustakaKomisi Trauma Ikatan Ahli Bedah Indonesia. Trauma Abdomen. Dalam : Advanced Trauma Life Support for Doctor. United States of America. Edisi ke-8. 2008. Hal. 129-45.

    ****