jurnal trauma abdomen
-
Upload
pitut-t-puspitasari -
Category
Documents
-
view
533 -
download
35
description
Transcript of jurnal trauma abdomen
Journal Reading
Disusun oleh:Tri Puspitasari S.
Ked
Pembimbing: Dr. Widhy Pramono Sp. B FINACS
Tujuan Penelitian
Diskusi Penelitian
Metode & Subyek Penelitian
Hasil Penelitian
Kesimpulan
Pendahuluan
PENDAHULUAN
Sebelum 1980-an laparotomi menjadi
tindakan bedah konvensional wajib pada
penatalaksanaan trauma tembus abdomen.
Laparotomi nonterapetik (37-40%) dengan tingkat
komplikasi sebesar 41%
Oleh karena ituuu…
PENDAHULUAN
Pendekatan secara selektif terhadap
pengelolahan trauma tembus abdomen,
terutama yang disebabkan oleh luka tusuk
maupun luka tembak.
CT-scan
CT-scan Mengidentifika
si karakteristik
dan pola
cedera.
Mengevaluasi
kestabilan
pasien.
CT-scan Sedikit laporan yang dipublikasikan
mengenai peran CT-scan dalam
mengevaluasi pasien trauma tembus
dengan hemodinamik stabil yang terjadi
dalam sebuah peperangan.
Penting untuk memahami bagaimana trauma pada peperangan berbeda dengan trauma pada umumnya.
CT-scan Trauma tembus yang disebabkan oleh
peperangan umumnya disebabkan oleh
mekanisme yang luas mulai dari proyektil
dengan energi rendah sampai dengan yang
tinggi
Luka bervariasi mulai dari yang kecil sampai
kehancuran jaringan.
TUJUAN PENELITIAN Mengetahui sejauh mana peranan CT-scan
dalam pengelolahan semua jenis trauma tembus
abdomen.
Untuk membantu pasien dalam menentukan
tindakan secara non-operatif, sehingga
terhindar dari tindakan laparotomi non-terapetik.
METODE & SUBYEK PENELITIAN
Penelitian Kohort bersifat Retrospektif
Setting penelitian Rumah Sakit
Militer, Afganistan.
Periode penelitian
Oktober 2007 – September 2008
METODE & SUBYEK PENELITIAN
SUBYEK: Pasien yang mengalami
trauma tembus abdomen yang
mempunyai riwayat operasi
(laparotomi) dan riwayat CT-scan.
METODE & SUBYEK PENELITIAN
Data mengenai pola cedera, tindakan
operatif dan tingkat kelangsungan hidup
dicatat dan di analisa.
oRTS (Revised Trauma Score)
oNISS (New Injury Severity Score)
oTRISS (Trauma Injury Severity Score)
METODE & SUBYEK PENELITIAN
1.
2.
HASIL PENELITIANSelama periode penelitian, terdapat
1.631 pasien yang dirawat di Rumah
Sakit Militer.
612 pasien yang dirawat dengan
trauma
133 pasien mengalami trauma
tembus abdomen
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
RTS, NISS, TRISS
menggambarkan bahwa pasien
dengan indikasi operatif segera
memiliki angka kelangsungan hidup
yang lebih rendah dibandingkan
dengan pasien yang melakukan
CT-scan.
SKOR TRAUMA & POLA CEDERA
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIANINDIKASI LAPAROTOMI TANPA CT-SCAN
HASIL PENELITIANINDIKASI LAPAROTOMI SETELAH DILAKUKAN CT-SCAN
INDIKASI: Cairan bebas & benda
asing pada rongga
intraperitoneal
HASIL PENELITIANLAPAROTOMI non-TERAPETIK dan KEGAGALAN PRNGELOLAHAN KONSERVATIF
HASIL PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Secara keseluruhan, CT-scan mempunyai
tingkat akurasi sebesar 90% dalam
pemilihan pengelolahan baik secara
operatif maupun non-operatif
DISKUSI PENELITIAN
Kelemahan dari penelitian yang
terletak di wilayah konflik adalah data
diperoleh secara retrospektif dan tidak
lengkap. Selama penelitian, 8 konsultan
ahli bedah di libatkan dalam
penelitian iki. Dengan demikian,
terdapat variasi dalam
pendekatan klinis.
DISKUSI PENELITIANJika setiap trauma tembus abdomen
diwajibkan untuk tindakan laparotomi,
maka penilaian menggunakan CT-scan
dapat menghindari laparotomi non-
terapetik.
DISKUSI PENELITIANSebuah penelitian dari Eastern Association for the
Surgery of Trauma menyusun “ Pedoman
Penatalaksanaan Non-operatif pada Trauma
Tembus Abdomen”Pasien trauma tembus dengan
ketidakstabilan hemodinamik, tanda-tanda peritonitis, pasien dengan
cedera kepala diperlukan tindakan laparotomi segera, sedangkan pasien
diluar kriteria tersebut dipertimbangkan untuk triple contras (oral, rektal, intravena) dengan CT-
scan.
DISKUSI PENELITIAN CT-scan bukan merupakan modalitas satu-
satunya yang dapat digunakan untuk
menilai trauma tembus abdomen.
FAST (Focused Abdominal Sonography in Trauma)
Mempunyai sensitivitas yang rendah dan dan jarang
memberikan kontribusi pada pengelolahan trauma
tembus abdomen.
KESIMPULAN
CT-scan dapat digunakan
secara aman untuk menilai
trauma tembus abdomen dan
dapat mengurangi tindakan
laparotomi non-terapetik.