Trauma Abdomen

58
TRAUMA ABDOMEN Anggota : Sonia Pramesti ( 20100310005) Arif Kurniawan ( 2010031026) Amirudin ( 2010031105) Patria Emantika S.P (20100310226) 16 Maret 2015

description

kedokteran

Transcript of Trauma Abdomen

TRAUMA ABDOMEN

TRAUMA ABDOMENAnggota :Sonia Pramesti ( 20100310005)Arif Kurniawan ( 2010031026)Amirudin ( 2010031105)Patria Emantika S.P (20100310226)16 Maret 2015

Trauma AbdomenDefinisiTrauma abdomen adalah trauma yang melibatkan daerah antara diafragma atas dan panggul bawah.

Etiologi1. Trauma tembus Disebabkan oleh : luka tusuk, luka tembak.2. Trauma tumpulDisebabkan oleh : pukulan, benturan, ledakan, deselerasi, kompresi, sabuk pengaman.

PatofisiologiKekuatan eksternal dibenturkan pada tubuh manusia terjadi interaksi antara faktor faktor fisik dari kekuatan tersebut dengan jaringan tubuh berat trauma berat trauma yang terjadi berhubungan dengan kemampuan obyek statis (yang ditubruk), elastisitas, viskositas untuk menahan tubuh

Hal tersebut dapat terjadi cedera organ intra abdominal yang disebabkan beberapa mekanisme :1.Meningkatnya tekanan intra abdominal yang mendadak dan hebat oleh gaya tekan dari luar2. Terjepitnya organ intra abdominal antara dinding abdomen anterior dan vertebrae atau struktur tulang dinding thoraks.3.Terjadi gaya akselerasi-deselerasi secara mendadak dapat menyebabkan gaya robek pada organ.

Manifestasi Klinis1.Laserasi, memar,ekimosis2.Hipotensi3.Tidak adanya bising usus4.Hemoperitoneum5.Mual dan muntah6.Adanya tanda Bruit7.Nyeri8.Pendarahan9.Penurunan kesadaran10.Sesak

AnamnesisRiwayat trauma sangat penting untuk menilai penderita yang cedera :kejadian apa, dimana, kapan terjadinya dan perkiraan arah dari datangnya ruda paksa tersebut. Sifat, letak, perpindahan nyeri merupakan gejala yang penting, muntah, kelainan defekasi dan sembelit. Adanya syok, nyeri tekan, defans muskular, dan perut kembung harus diperhatikan sebagai gejala dan tanda penting.

Pemeriksaan FisikPerlu diperhatikan kondisi umum, wajah, denyut nadi, pernapasan, suhu badan, dan sikap baring pasien, sebelum melakukan pemeriksaan abdomen.Inspeksi:- Adanya luka lecet di dinding perut, dapat memberikan petunjuk kemungkinan kerusakan organ di bawahnya.- Adanya perdarahan di bawah kulit, dapat memberikan petunjuk perkiraan organ-organ yang dapat mengalami trauma di bawahnya.

- Adanya distensi pada dinding perut merupakan tanda penting karena kemungkinan adanya pneumoperitonium, dilatasi gastric, atau ileus akibat iritasi peritoneal.- Pergerakan pernafasan perut, bila terjadi pergerakan pernafasan perut yang tertinggal maka kemungkinan adanya peritonitis.

Auskultasi :- Ditentukan apakah bising usus ada atau tidak, pada robekan (perforasi) usus bising usus selalu menurun atau menghilang.Palpasi :- Adanya defence muscular menunjukkan adanya kekakuan pada otot-otot dinding perut abdomen akibat peritonitis.- Ada tidaknya nyeri tekan, lokasi dari nyeri tekan ini dapat menunjukkan organ yang mengalami trauma.

Perkusi :- Redup hati yang menghilang menunjukkan ada udara bebas dalam rongga perut yang berarti terdapat robekan dari organ usus.- Nyeri ketok seluruh dinding perut menunjukkan adanya tanda-tanda peritonitis umum.- Adanya Shifting dullness menunjukkan adanya cairan bebas dalam rongga perut, kemungkinan terdapat perdarahan dalam rongga perut.

Pemeriksaan Penunjang1.Pemeriksaan darah rutin Pemeriksaan Hb dan Ht diperlukan untuk base-line data bila terjadi perdarahan terus menerus.2.Plain abdomen foto tegak Memperlihatkan udara bebas dalam rongga peritoneum, udara bebas retroperineal dekat duodenum, corpus alineum dan perubahan gambaran usus

3.Abdominal paracentesis Merupakan pemeriksaan tambahan yang sangat berguna untuk menentukan adanya perdarahan dalam rongga peritoneum.4.Pemeriksaan laparoskopi Dilaksanakan bila ada akut abdomen untuk mengetahui langsung sumber penyebabnya.

Penatalaksanaanpenilaian awal dilakukan prosedur ABC jika ada indikasi dengan melindungi tulang belakang, pernapasan dan sirkulasi.

TRAUMA PANKREASPankreasMerupakan kelenjer eksokrin dan endokrin, organ lunak berlobus yang terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritonium.

Trauma pada pankreas sangat sulit untuk di diagnosis. Kebanyakan kasus diketahui dengan eksplorasi pada pembedahan. Perlukaan harus dicurigai setelah terjadinya trauma pada bagian tengah abdomen. Perlukaan pada pankreas memiliki tingkat kematian yang tinggi.

Tanda dan GejalaKecurigaan perlukaan pada setiap trauma yang terjadi pada abdomen. Pasien dapat memperlihatkan gejala nyeri pada bagian atas dan pertengahan abdomen yang menjalar sampai ke punggung. Beberapa jam setelah perlukaan, trauma pada pankreas dapat terlihat dengan adanya gejala iritasi peritonial.

DiagnosisPenentuan amilase serum biasanya tidak terlalu membantu dalam proses akut. Pemeriksaan CT scan dapat menetapkan diagnosis. Kasus yang meragukan dapat diperiksa dengan menggunakan ERCP ( Endoscopic Retrogade Canulation of the Pancreas) ketika perlukaan yang lain telah dalam keadaan stabil.

PenatalaksanaanPenanganan dapat berupa tindakan operatif atau konservatif, tergantung dari tingkat keparahan trauma, dan adanya gambaran dari trauma lain yang berhubungan.

CT Scan

TRAUMA DUODENUMUsus halus Merupakan bagian pencernaan yang paling panjang, dibagi menjadi 3 bagian : duodenum, jejunum, dan ileum. Fungsi utama usus halus adalah pencernaan dan absorpsi hasil-hasil pencernaan. Sebagian besar, perlukaan yang merobek dinding usus halus karena trauma tumpul menciderai usus dua belas jari.

Tanda dan GejalaDidapatkan gejala burning epigastric pain yang diikuti dengan nyeri tekan dan defans muskuler pada abdomen. Perdarahan pada usus besar dan usus halus akan diikuti dengan gejala peritonitis secara umum pada jam berikutnya. Sedangkan perdarahan pada usus dua belas jari biasanya bergejala adanya nyeri pada bagian punggung.

DiagnosisDiagnosis ruptur usus ditegakkan dengan ditemukannya udara bebas dalam pemeriksaan Rontgen abdomen. Sedangkan pada pasien dengan perlukaan pada usus dua belas jari dan colon sigmoid didapatkan hasil pemeriksaan pada Rontgen abdomen dengan ditemukannya udara dalam retroperitoneal.

TRAUMA GASTER

DEFINISITrauma gaster didefinisikan sebagai kerusakan terhadap struktur gaster yang biasanya disebabkan oleh trauma tumpul atau trauma penetran

TANDA DAN GEJALALuka lebam/memarNyeri abdominal yang tidak signifikanPenurunan kesadaran

PENEGAKAN DIAGNOSISAnamnesisPemeriksaan Fisik :Inspeksi: Apakah mengalami memar, laserasi, benda asing yang tertancap.Auskultasi : Ada atau tidaknya bising usus. Perkusi: timpani meredup, shifting dullness, suara pekak hepar yang menghilang.Palpasi : Nyeri tekan, tes undulasi

Px PENUNJANGNGTRontgen abdomenUSG abdomenCT scanDPL

CT Scan

DPL

Foto abdomen

PenatalaksanaanPra-Rumah SakitEvaluasi lingkungan sekitar (jatuh,tertabrak)Apabila korban kecelakaan sebaiknya di evaluasi sumber traumaApabila korban tertusuk atau tertembak evaluasi seberapa besar lubang trauma

Rumah SakitBed rest, puasa.Balance cairanAntibiotik Profilaksis, AnalgetikPasang NGT, DC.DPL (+) Laparotomy cito

Trauma HeparHati (hepar) adalah kelenjar besar berwarna merah gelap terletak di bagian atas abdomen sisi kanan. Dan mempunyai fungsi vaskular untuk menyimpan dan menyaring darah, fungsi metabolisme yang berhubungan dengan sebagian besar sistem metabolisme tubuh, dan fungsi sekresi yang berperan membentuk empedu yang mengalir melalui saluran empedu ke saluran pencernaan.

Tanda dan GejalaKecurigaan perlukaan pada setiap trauma yang terjadi pada abdomen. Pasien dapat memperlihatkan gejala nyeri pada bagian kanan atas. Penurunan bising usus, dan distensi, hipotensi, takikardi.

Diagnosis Penegakkan diagnosis suatu trauma hepar berdasarkan atas anamnesis, pemeriksaan klinis (tanda dan gejala klinik), pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang seperti USG dan CT scan.

CT scan

Penatalaksaanaan Non Operatif Trauma hepar dengan hemodinamik stabil dan tidak ada tanda pendarahan serta defans muscular dilakukan perawatan non-operatif dengan observasi.Operatif

DCS Liver InjuryDebridementPringle MeanuverLigasi Selektif Arteri HepatikPackshepatoraphy

42

Pringle MeanuverMembuat bendungan di Ligamen HepatoduodenalBendungan dibuka setiap 15-20 menitBeresiko menimbulkan Reperfusion Injury

43

Debridement

44

45

Hepatic Packs

Suture + Pack atau Absorbale mesh menguatkan suture tanpa membuat cedera organ dan merekatkan organ46

47

Penjahitan

48

Trauma BiliaryGallbladder organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml cairan empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan.

Tanda dan GejalaNyeri kolik kuadran kanan atasIkterusMelena

Diagnosis Trauma Gallbladder ditegakan dengan cara Endoscopic retrograde cholangiopancreatography (ERCP), Angiografi,

Penatalaksanaan hepaticojejunostomy dengan kolesistektomiCholedochojejunostomy dengan kolesistektomiCholedochoduodenostomyCholecystojejunostomy dengan ligasi

REFERENSIFelician,Moore,Mattox.TRAUMA.Third Edition

Michael J Zinner.ABDOMINAL OPERATION.Volume I B

George D Zuiderma.Shackelfords Surgery of Alimentary tract.Volume IV

George D Zuiderma.Shackelfords Surgery of Alimentary tract.Volume II

George D Zuiderma.Shackelfords Surgery of Alimentary tract.Volume III

Advanced Trauma Life Support .Textbook