Trauma Abdomen 2014

34
Trauma Abdomen Trauma Abdomen Dr.Efman E.U.Manawan Mkes., Dr.Efman E.U.Manawan Mkes., SpB-KBD. SpB-KBD.

description

ppt

Transcript of Trauma Abdomen 2014

Page 1: Trauma Abdomen 2014

Trauma AbdomenTrauma Abdomen

Dr.Efman E.U.Manawan Mkes., Dr.Efman E.U.Manawan Mkes., SpB-KBD.SpB-KBD.

Page 2: Trauma Abdomen 2014

OBJEKTIF• Memahami anatomi abdomen.• Mengenal perbedaan antara

pola trauma tumpul abdomen

dan trauma tajam.• Mengenal tanda-tanda cedera intra

peritoneal,retroperitoneal dan pelvis.• Menerapkan prosedur diagnostik

dan terapi trauma abdomen.

Page 3: Trauma Abdomen 2014

PENDAHULUAN

• Evaluasi daerah abdomen merupakan salah satu yang paling kritis dari Initial Assessment penderita trauma.

• Cedera abdomen yang luput dari diagnosis masih merupakan penyebab kematian yang dapat dicegah.

• Penilaian penderita sering terganggu karena intoksikasi alkohol, obat terlarang,trauma kapitis/spinal.

Page 4: Trauma Abdomen 2014

ANATOMI ABDOMENA. Anterior

Batas superior: garis antara papila mammae

Batas inferior: ligamentum inguinal + simfisis pubis

Batas lateral: linea aksilaris anterior.

B. Pinggang (flank)

Antara linea aksilaris anterior dan posterior dari ICS VI - krista iliaka

C, Posterior

Page 5: Trauma Abdomen 2014

external

Page 6: Trauma Abdomen 2014
Page 7: Trauma Abdomen 2014

C. Punggung

Mulai dari linea aksilaris posterior

dari ujung skapula sampai krista

iliaka.

D. Rongga abdomen terdiri dari:

- Intraperitoneal

- Retroperitoneal

- Pelvis

Page 8: Trauma Abdomen 2014

MEKANISME TRAUMA• Trauma Tumpul

1. Kompresi

2. Shearing

3. Deselerasi

air bag, seat belt,

Organ yang sering cedera adalah:

- Limpa:40-55% -Retroperitoneal: 15%

- Hati :35-45% - Organ berongga

Page 9: Trauma Abdomen 2014

• Trauma Penetrans

Luka tusuk dan luka tembak kecepatan rendah/kecepatan tinggi

Page 10: Trauma Abdomen 2014

Cedera organ yang paling sering terkena:

• Luka tusuk → hati (40%), usus halus (30%), diafragma (20%), usus besar (15%).

• Luka tembak→usus halus (50%), usus besar (40%), hati (30%), vaskuler (35%)

Page 11: Trauma Abdomen 2014

PENILAIAN

• Riwayat trauma (anamnesis)

a. Tumpul: kecepatan, jenis benda, posisi korban pasca trauma dan kerusakan kendaraan akibat trauma. b. Penetrans: jenis senjata dan jarak.

Page 12: Trauma Abdomen 2014
Page 13: Trauma Abdomen 2014

PEMERIKSAAN FISIK

A,B,C,D,E• Inspeksi

• Auskultasi

• Perkusi

• Palpasi

Page 14: Trauma Abdomen 2014

• Pemeriksaan luka → eksplorasi oleh dokter bedah.

• Menilai stabilitas tulang pelvis. (Rontgen?)

• Pemeriksaan perineal, rektal (fr pelvis, darah, sfingter) dan urethra.

• Pemeriksaan vaginal dan gluteal.

Page 15: Trauma Abdomen 2014

Tambahan pemeriksaan fisik

– 1. NGT. – 2. KATETER URINE

Page 16: Trauma Abdomen 2014

PEMASANGAN KATETER

• Pemasangan NGT dan kateter urin sering dilakukan sebagai bagian dari tahapan resusitasi.

Kontra indikasi pemasangan NGT→fraktur

basis kranii.

• Pemasangan kateter urine:

- monitor diuresis

- dekompresi v. urinaria sebelum DPL

Page 17: Trauma Abdomen 2014

PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

- toraks- foto abdomen (marker)

- pelvis - kontras

Jika perlu transfer/rujuk jangan terhambat pemeriksaan tambahan

Page 18: Trauma Abdomen 2014

DIAGNOSTIK KHUSUS• Trauma tumpul

DPL (Diagnostic Peritoneal

Lavage)

USG

CT scan

• Trauma penetrans

Anterior → eksplorasi luka

Posterior → foto ronsen + kontras.

Page 19: Trauma Abdomen 2014

F A S T

Page 20: Trauma Abdomen 2014
Page 21: Trauma Abdomen 2014

DPL VERSUS ULTRASOUND VERSUS CT SCAN PADA TRAUMA TUMPUL

KeuntunganKeuntungan Diagnosis cepat dan Diagnosis cepat dan sensitif; akurasi 98%sensitif; akurasi 98%

Diagnosis cepat; Diagnosis cepat; tidak invasif dan tidak invasif dan dapat diulang; dapat diulang; akurasi 86%-97%akurasi 86%-97%

Paling spesifik Paling spesifik untuk cedera; untuk cedera; sensitif 92%-98% sensitif 92%-98% acurasi.acurasi.

KerugianKerugian Invasif, gagal Invasif, gagal mengetahui cedera mengetahui cedera diafragma atau cedera diafragma atau cedera retroperitoneumretroperitoneum

Tergantung Tergantung operator distorsi operator distorsi gas usus dan udara gas usus dan udara dibawah kulit. Gagal dibawah kulit. Gagal mengetahui cedera mengetahui cedera diafragma usus, diafragma usus, pankreaspankreas

Membutuhkan biaya Membutuhkan biaya & waktu yang lebih & waktu yang lebih lama, tidak lama, tidak mengetahui cedera mengetahui cedera diafragma, usus diafragma, usus dan pankreasdan pankreas

Perlu transport.Perlu transport.

DPLDPL USGUSG CTCT

Page 22: Trauma Abdomen 2014

INDIKASI OPERASI– 1. trauma tumpul abdomen dengan hipotensi

dan FAST positif atau terdapat bukti klinis perdarahan intraperitoneal.

– 2. trauma tumpul abdomen dengan DPL (+)

– 3. Hipotensi dengan luka penetrans abdomen

– 4. luka tembak melintas rongga peritoneum atau viscera/ vaskuler retroperitoneal.

– 5. eviserasi

Page 23: Trauma Abdomen 2014

6. perdarahan dari lambung, rektum, atau saluran genitourinary dari trauma penetrans.

7. peritonitis

8. udara bebas, udara retroperitoneal, atau ruptur hemidiafragma setelah trauma tumpul.

9. ruptur saluran cerna, cedera kandung kencingintra peritoneal, cedera pedikel ginjal, atau cedara parenkim visera berat(CT enhanced)

Page 24: Trauma Abdomen 2014

MASALAH KHUSUS

• Diafragma Robekan trauma tumpul lebih sering

hemidiafragma kiri, besar robekan 5-10 cm, posterolateral

• Duodenum Robekan pada duodenum terjadi pada

pengendara bermotor yang tidak menggunakan sabuk pengaman dan tabrakan frontal.

Page 25: Trauma Abdomen 2014

• Pankreas Cedera pankreas paling sering akibat trauma

langsung di epigastrium yang menekan ke tulang belakang.

CT scan + kontras mungkin tidak menunjukkan tanda trauma pankreas yang berarti bila dilakukan segera setelah cedera.

Page 26: Trauma Abdomen 2014

TRAUMA PELVIS

• Trauma pelvis biasanya akibat tabrakan mobil dan pejalan kaki,sepeda motor.

• Fraktur pelvis mempunyai hubungan erat dengan cedera pada struktur intraperitoneal dan retroperitoneal serta struktur vaskular

• Mekanisme trauma kompresi AP, kompresi lateral atau vertikal.

Page 27: Trauma Abdomen 2014

PENILAIAN TRAUMA PELVIS

• Inspeksi

• Palpasi tulang pelvis

• Palpasi prostat

• Perbedaan / diskripensi tungkai bawah, posisi eksternal rotasi

• Nyeri pada palpasi tulang pelvis

• Pemeriksaan ronsen pelvis AP

Page 28: Trauma Abdomen 2014

PENANGANAN FRAKTUR PELVIS

• Resusitasi

• Immobilisasi tulang pelvis dengan PASG/pelvic sling/gurita

• Kontrol perdarahan interna dengan operasi

• Fiksasi eksterna

Page 29: Trauma Abdomen 2014
Page 30: Trauma Abdomen 2014
Page 31: Trauma Abdomen 2014
Page 32: Trauma Abdomen 2014

PERTANYAAN

Page 33: Trauma Abdomen 2014

KESIMPULAN

• Resusitasi ABCDE

• Trauma abdomen di bawa ke RS diperlukan konsultasi dini dengan dokter bedah

• Trauma abdomen dibagi trauma tumpul dan trauma tajam

• Pengelolaan trauma tumpul dan trauma tajam berdasarkan pemeriksan fisik & pemeriksaan khusus.

Page 34: Trauma Abdomen 2014

Terima KasihTerima Kasih