Transport Aktif (FAAL)
Transcript of Transport Aktif (FAAL)
Transport Aktif
Transport aktif adalah transport yang membutuhkan energy ATP untuk pergerakan
zat zat suatu larutan dari luar atau ke dalam sel.
Transport Aktif
Counter Transport
Transport Aktif Sekunder
Transport Aktif Primer
Co-transport
Transport aktif primer : Energi secara langsung berasal dari
pemecahan adenosine trifosfat atau beberapa senyawa fosfat
berenergi tinggi lainnya.
Transport aktif primer : Energi secara langsung berasal dari
pemecahan adenosine trifosfat atau beberapa senyawa fosfat
berenergi tinggi lainnya.
Transport aktif sekunder : Berasal dari energi yang disimpan dalam
bentuk perbedaan konsentrasi ionic antara kedua sisi membran,
yang pada salah satu sisi dibentuk oleh transport aktif primer.
Transport aktif sekunder : Berasal dari energi yang disimpan dalam
bentuk perbedaan konsentrasi ionic antara kedua sisi membran,
yang pada salah satu sisi dibentuk oleh transport aktif primer.
Transport Aktif Primer
1.1. Pompa kalsium dan natrium1.1. Pompa kalsium dan natrium
Semua membran sel tubuh memiliki Na+ & k+ pump yang sangat kuat yang
terus menerus memompa Na keluar dan K ke dalam untuk menjaga
konsentrasi sel agar tetap stabil. Serta bertanggung jawab menjaga
perbedaan konsentrasi natrium dan kalium diantara kedua sisi membrane
sel , pompa ini sebagai dasar fungsi saraf, yang akan menghantarkan sinyal
ke seluruh system saraf.
Memiliki 3 reseptor tempat pengikatan ion natrium pada bagian protein
yang menonjol ke dalam sel.
Memiliki 2 reseptor untuk ion kalium pada bagian luar protein.
Bagian luar protein yang terletak dekat dengan tempat pengikatan natrium,
memiliki kualitas ATPase.
Memiliki 3 reseptor tempat pengikatan ion natrium pada bagian protein
yang menonjol ke dalam sel.
Memiliki 2 reseptor untuk ion kalium pada bagian luar protein.
Bagian luar protein yang terletak dekat dengan tempat pengikatan natrium,
memiliki kualitas ATPase.
Fungi pompa ini adalah sebagai berikut :
Pada saat 2 ion kalium terikat pada bagian luar protein pembawa dan 3 ion natrium
terikat pada bagian dalamnya maka fungsi ATPase protein menjadi aktif. Dan
memecahkan satu molekul, molekul ATP yang terurai menjadi ADP dan
membebaskan energi yang mendorong 3 ion natrium keluar dan ion kalium ke
dalam. Pompa ini berfungsi ke arah yang berbalikan.
Pentingnya Pompa Na+ - Ka+ dalam Mengatur Volume Sel
Fungsi terpenting pompa Na+ - Ka+ : untuk mengatur volume setiap sel.
Tanpa fungsi pompa ini, kebanyakan sel tubuh akan membengkak sampai pecah.
Mekanisme yang mengontrol volume tersebut sebagai berikut: Di dalam
sel terdapat sejumlah besar protein dan molekul organik lain yang tidak dapat
keluar dari sel. Kebanyakan komponen tersebut bermuatan negatif dan karena itu,
akan menarik sejumlah besar kalium, natrium, dan ion positif lainnya. Semua
molekul dan ion ini akan menyebabkan terjadinya osmosis air ke dalam sel. Jika hal
ini tidak di kendalikan, sel akan membengkak sampai sampai pecah.
Mekanisme normal yang mencegah hal tersebut : Pompa Na+ - Ka+. Pompa
Na+ - Ka+ akan menjadi aktif secara otomatis, dan akan mengeluarkan lebih banyak
ion ke luar dan membawa air besertanya.
Fungsi terpenting pompa Na+ - Ka+ : untuk mengatur volume setiap sel.
Tanpa fungsi pompa ini, kebanyakan sel tubuh akan membengkak sampai pecah.
Mekanisme yang mengontrol volume tersebut sebagai berikut: Di dalam
sel terdapat sejumlah besar protein dan molekul organik lain yang tidak dapat
keluar dari sel. Kebanyakan komponen tersebut bermuatan negatif dan karena itu,
akan menarik sejumlah besar kalium, natrium, dan ion positif lainnya. Semua
molekul dan ion ini akan menyebabkan terjadinya osmosis air ke dalam sel. Jika hal
ini tidak di kendalikan, sel akan membengkak sampai sampai pecah.
Mekanisme normal yang mencegah hal tersebut : Pompa Na+ - Ka+. Pompa
Na+ - Ka+ akan menjadi aktif secara otomatis, dan akan mengeluarkan lebih banyak
ion ke luar dan membawa air besertanya.
Kenyataanya bahwa Na+ - Ka+ memindahkan 3 ion Na+ ke
luar sel untuk setiap 2 ion Ka+ yang masuk ke dalam
berarti akan ada satu muatan positif yang pindah dari
dalam sel ke luar sel pada setiap siklus pompa. Hal ini
menimbulkan kepositifan di luar sel sedangkan ion
positif berkurang jumlahnya di dalam sel; yang berarti
bagian dalam sel berada dalam kenegatifan. Oleh karena
itu, pompa Na+ - Ka+ dikatakan bersifat elektrogenik
karena menimbulkan potensial listrik di antara kedua sisi
membrane sel.
1.2. Transport Aktif Primer Untuk Ion Klasium1.2. Transport Aktif Primer Untuk Ion Klasium
Ion kalsium normalnya dipertahankan pada konsentrasi yang sangat
rendah di dalam sitosol. Keadaan ini diwujudkan dalam 2 pompa transport
aktif primer, salah satu memompa keluar sel, yang lainnya ke dalam satu atau
lebih organel intra sel yang bervesikel.
Di setiap pompa tersebut protein pembawa menembus membran
dan berfungsi sebagai suatu enzim ATPase, yang memiliki kemampuan yang
sama untuk memecahkan ATP seperti ATPase pada protein pembawa natrium.
Perbedaannya adalah bahwa protein ini memiliki tempat pengikatan yang
sangat spesifik untuk kalsium dan bukan untuk natrium.
Ada 2 tempat dalam tubuh dimana transport ini memiliki arti penting :
1.Lambung yang terdapat kelenjar gaster memiliki sel-sel parietal.
2.Ginjal,tediri atas tubulus distal dan duktus koligentes kortikalis yang memiliki
intercalated cells.
Ada 2 tempat dalam tubuh dimana transport ini memiliki arti penting :
1.Lambung yang terdapat kelenjar gaster memiliki sel-sel parietal.
2.Ginjal,tediri atas tubulus distal dan duktus koligentes kortikalis yang memiliki
intercalated cells.
Lambung yang memiliki kelenjar gaster terdapat sel-sel parietal yang
bagian ujung sekretoriknya(sel parietal) konsentrasi ion hidrogen
meningkat(1juta x lipat) kemudian dilepaskan bersama dengan ion klorida.ini
yang dikenal dengan nama sekresi asam hidroklorida pada proses
pencernaan di lambung.
Lambung yang memiliki kelenjar gaster terdapat sel-sel parietal yang
bagian ujung sekretoriknya(sel parietal) konsentrasi ion hidrogen
meningkat(1juta x lipat) kemudian dilepaskan bersama dengan ion klorida.ini
yang dikenal dengan nama sekresi asam hidroklorida pada proses
pencernaan di lambung.
Ginjal yang sejumlah besar ion disekresikan dari darah ke urin
dengan melawan gradient konsentrasi sebesar kurang lebih 900 x lipat
bertujuan untuk membuang ion hydrogen berlebihan dari cairan tubuh.
Ginjal yang sejumlah besar ion disekresikan dari darah ke urin
dengan melawan gradient konsentrasi sebesar kurang lebih 900 x lipat
bertujuan untuk membuang ion hydrogen berlebihan dari cairan tubuh.
• Energi yang diperlukan untuk mentranspor suatu zat secara aktif melalui
membran ditentukan oleh kadar zat yang dapat dipekatkan selama transport.
maka untuk memekatkan zat sebanyak 100 kali lipat dibutuhkan energi dua
kali lebih banyak, dan untuk memekatkan 1000 kali lipat dibutuhkan tiga kali
lebih banyak. Dengan kata lain, energi yang dibutuhkan sebanding dengan
logaritma dari kadar zat yang dipekatkan, seperti yang dinyatakan oleh rumus
berikut:
• Energi (dalam kalori per osmol) = 1400 log C1:C2
• Gradien konsentrasi ditimbulkan oleh ion natrium yang ditransfor keluar
dari sel melalui transport aktif primer dan natrium di kedua sisi membrane
sel konsentrasi yang tinggi di luar sel sedangkan konsentrasi di dalamnya
sangat rendah, gradien ini menandakan adanya cadangan energi. Dalam
kondisi yang sesuai energy difusi natrium tersebut dapat menarik zat lain
untuk ikut bersama natrium melalui membran sel fenomena ini di sebut
KO-transpor ini adalah bentuk transport aktif sekunder.
2.1. KO-Transpor dan Transpor-Tukar.
Pada transpor tukar,ion natrium juga berusaha untuk
berdifusike dalam sel karena gradien konsentrasinya yang
besar tapi kali ini sel harus di transport keluar karena ion
natrium akan berikan dengan protein,setelah keduanya
terikat terjadi perubahan bentuk dan energy yang di bebaskan
oleh pergerakan ion natrium kedalam akan menyebabkan zat
yabg di transport tersebut bergerak ke luar.
Pada transpor tukar,ion natrium juga berusaha untuk
berdifusike dalam sel karena gradien konsentrasinya yang
besar tapi kali ini sel harus di transport keluar karena ion
natrium akan berikan dengan protein,setelah keduanya
terikat terjadi perubahan bentuk dan energy yang di bebaskan
oleh pergerakan ion natrium kedalam akan menyebabkan zat
yabg di transport tersebut bergerak ke luar.
Agar natrium dapat menarik zat lain dibutuhkan suatu mekanisme yang
berpasangan untuk zat yang ikut transport bersama natrium,begitu keduanya
terikat gradient energy ion natrium akan menyebabkan ion natrium dan zat laen
yang ikut ditranspor masu kedalam sel.
Glukosa dan asam amino ditranspor ke dalam sebagian besar sel dengan
melawan gradien konsentrasi yang besar, dan dilakukan melalui mekanisme
ko-transpor.
Dalam proses ko-transpor natrium pada glukosa dan asam amino :
secara aktif membutuhkan ATP.
Bergerak dari rendah ke tinggi (konsentrasi ion Na sangat tinggi di luar dan
sangat rendah di dalam).
Terjadi melalui sel epitel saluran cerna dan sel tubulus renal ginjal, yang
bertujuan mencetuskan proses absorbsi zat-zat tersebut ke dalam darah.
• Transpor tukar adalah transport yang terjadi berlawanan arah dengan ion
utama. Terdapat dua mekanisme transport tukar yang penting, yaitu
transport tukar natrium - kalsium dan transport tukar natrium – hydrogen.
• Transport tukar natrium – kalsium terjadi hampir di seluruh membrane
sel,dengan ion natrium yang bergerak ke dalam dan ion kalsium ke luar,
dan keduanya terikat pada protein transport yang sama namun
disesuaikan untuk tujuan transport tukar.
Transport tukar natrium – hydrogen terjadi di
beberapa jaringan. Khususnya adalah transport yang terjadi
di dalam tubulus proksimal ginjal tempat ion natrium
bergerak dari dalam lumen ke dalam sel tubulus.
Meskipun mekanisme ini tidak sekuat mekanisme
transport aktif primer dalam pengikatan ion hydrogen, tetapi
mekanisme ini dapat mentranspor sejumlah besar ion
hydrogen, yang merupakan kunci untuk pengaturan ion
hydrogen dalam cairan tubuh
Transpor jenis ini terjadi melalui : 1. Epitel usus2. Epitel tubulus ginjal3. Epitel semua kelenjar eksokrin4. Epitel kandung empedu dan,5. Membran pleksus koroideus otak, serta membran
lainnya.
Mekanisme dasar untuk transpor zat melalui lapisan-lapsan
sel:
1.Transpor aktif melalui membran sel pada salah satu sisi sel
yang terdapat dilapisan tersebut dan kemudian
2.Difusi sederhna atau difusi terfasilitasi melalui membran
pada sisi sel yang berlawanan