Transport Aktif (FAAL)

19
NAMA KELOMPOK :

Transcript of Transport Aktif (FAAL)

NAMA KELOMPOK :

Transport Aktif

Transport aktif adalah transport yang membutuhkan energy ATP untuk pergerakan

zat zat suatu larutan dari luar atau ke dalam sel.

Transport Aktif

Counter Transport

Transport Aktif Sekunder

Transport Aktif Primer

Co-transport

Transport aktif primer : Energi secara langsung berasal dari

pemecahan adenosine trifosfat atau beberapa senyawa fosfat

berenergi tinggi lainnya.

Transport aktif primer : Energi secara langsung berasal dari

pemecahan adenosine trifosfat atau beberapa senyawa fosfat

berenergi tinggi lainnya.

Transport aktif sekunder : Berasal dari energi yang disimpan dalam

bentuk perbedaan konsentrasi ionic antara kedua sisi membran,

yang pada salah satu sisi dibentuk oleh transport aktif primer.

Transport aktif sekunder : Berasal dari energi yang disimpan dalam

bentuk perbedaan konsentrasi ionic antara kedua sisi membran,

yang pada salah satu sisi dibentuk oleh transport aktif primer.

Transport Aktif Primer

1.1. Pompa kalsium dan natrium1.1. Pompa kalsium dan natrium

Semua membran sel tubuh memiliki Na+ & k+ pump yang sangat kuat yang

terus menerus memompa Na keluar dan K ke dalam untuk menjaga

konsentrasi sel agar tetap stabil. Serta bertanggung jawab menjaga

perbedaan konsentrasi natrium dan kalium diantara kedua sisi membrane

sel , pompa ini sebagai dasar fungsi saraf, yang akan menghantarkan sinyal

ke seluruh system saraf.

Memiliki 3 reseptor tempat pengikatan ion natrium pada bagian protein

yang menonjol ke dalam sel.

Memiliki 2 reseptor untuk ion kalium pada bagian luar protein.

Bagian luar protein yang terletak dekat dengan tempat pengikatan natrium,

memiliki kualitas ATPase.

Memiliki 3 reseptor tempat pengikatan ion natrium pada bagian protein

yang menonjol ke dalam sel.

Memiliki 2 reseptor untuk ion kalium pada bagian luar protein.

Bagian luar protein yang terletak dekat dengan tempat pengikatan natrium,

memiliki kualitas ATPase.

Fungi pompa ini adalah sebagai berikut :

Pada saat 2 ion kalium terikat pada bagian luar protein pembawa dan 3 ion natrium

terikat pada bagian dalamnya maka fungsi ATPase protein menjadi aktif. Dan

memecahkan satu molekul, molekul ATP yang terurai menjadi ADP dan

membebaskan energi yang mendorong 3 ion natrium keluar dan ion kalium ke

dalam. Pompa ini berfungsi ke arah yang berbalikan.

Pentingnya Pompa Na+ - Ka+ dalam Mengatur Volume Sel

Fungsi terpenting pompa Na+ - Ka+ : untuk mengatur volume setiap sel.

Tanpa fungsi pompa ini, kebanyakan sel tubuh akan membengkak sampai pecah.

Mekanisme yang mengontrol volume tersebut sebagai berikut: Di dalam

sel terdapat sejumlah besar protein dan molekul organik lain yang tidak dapat

keluar dari sel. Kebanyakan komponen tersebut bermuatan negatif dan karena itu,

akan menarik sejumlah besar kalium, natrium, dan ion positif lainnya. Semua

molekul dan ion ini akan menyebabkan terjadinya osmosis air ke dalam sel. Jika hal

ini tidak di kendalikan, sel akan membengkak sampai sampai pecah.

Mekanisme normal yang mencegah hal tersebut : Pompa Na+ - Ka+. Pompa

Na+ - Ka+ akan menjadi aktif secara otomatis, dan akan mengeluarkan lebih banyak

ion ke luar dan membawa air besertanya.

Fungsi terpenting pompa Na+ - Ka+ : untuk mengatur volume setiap sel.

Tanpa fungsi pompa ini, kebanyakan sel tubuh akan membengkak sampai pecah.

Mekanisme yang mengontrol volume tersebut sebagai berikut: Di dalam

sel terdapat sejumlah besar protein dan molekul organik lain yang tidak dapat

keluar dari sel. Kebanyakan komponen tersebut bermuatan negatif dan karena itu,

akan menarik sejumlah besar kalium, natrium, dan ion positif lainnya. Semua

molekul dan ion ini akan menyebabkan terjadinya osmosis air ke dalam sel. Jika hal

ini tidak di kendalikan, sel akan membengkak sampai sampai pecah.

Mekanisme normal yang mencegah hal tersebut : Pompa Na+ - Ka+. Pompa

Na+ - Ka+ akan menjadi aktif secara otomatis, dan akan mengeluarkan lebih banyak

ion ke luar dan membawa air besertanya.

Kenyataanya bahwa Na+ - Ka+ memindahkan 3 ion Na+ ke

luar sel untuk setiap 2 ion Ka+ yang masuk ke dalam

berarti akan ada satu muatan positif yang pindah dari

dalam sel ke luar sel pada setiap siklus pompa. Hal ini

menimbulkan kepositifan di luar sel sedangkan ion

positif berkurang jumlahnya di dalam sel; yang berarti

bagian dalam sel berada dalam kenegatifan. Oleh karena

itu, pompa Na+ - Ka+ dikatakan bersifat elektrogenik

karena menimbulkan potensial listrik di antara kedua sisi

membrane sel.

1.2. Transport Aktif Primer Untuk Ion Klasium1.2. Transport Aktif Primer Untuk Ion Klasium

Ion kalsium normalnya dipertahankan pada konsentrasi yang sangat

rendah di dalam sitosol. Keadaan ini diwujudkan dalam 2 pompa transport

aktif primer, salah satu memompa keluar sel, yang lainnya ke dalam satu atau

lebih organel intra sel yang bervesikel.

Di setiap pompa tersebut protein pembawa menembus membran

dan berfungsi sebagai suatu enzim ATPase, yang memiliki kemampuan yang

sama untuk memecahkan ATP seperti ATPase pada protein pembawa natrium.

Perbedaannya adalah bahwa protein ini memiliki tempat pengikatan yang

sangat spesifik untuk kalsium dan bukan untuk natrium.

Ada 2 tempat dalam tubuh dimana transport ini memiliki arti penting :

1.Lambung yang terdapat kelenjar gaster memiliki sel-sel parietal.

2.Ginjal,tediri atas tubulus distal dan duktus koligentes kortikalis yang memiliki

intercalated cells.

Ada 2 tempat dalam tubuh dimana transport ini memiliki arti penting :

1.Lambung yang terdapat kelenjar gaster memiliki sel-sel parietal.

2.Ginjal,tediri atas tubulus distal dan duktus koligentes kortikalis yang memiliki

intercalated cells.

Lambung yang memiliki kelenjar gaster terdapat sel-sel parietal yang

bagian ujung sekretoriknya(sel parietal) konsentrasi ion hidrogen

meningkat(1juta x lipat) kemudian dilepaskan bersama dengan ion klorida.ini

yang dikenal dengan nama sekresi asam hidroklorida pada proses

pencernaan di lambung.

Lambung yang memiliki kelenjar gaster terdapat sel-sel parietal yang

bagian ujung sekretoriknya(sel parietal) konsentrasi ion hidrogen

meningkat(1juta x lipat) kemudian dilepaskan bersama dengan ion klorida.ini

yang dikenal dengan nama sekresi asam hidroklorida pada proses

pencernaan di lambung.

Ginjal yang sejumlah besar ion disekresikan dari darah ke urin

dengan melawan gradient konsentrasi sebesar kurang lebih 900 x lipat

bertujuan untuk membuang ion hydrogen berlebihan dari cairan tubuh.

Ginjal yang sejumlah besar ion disekresikan dari darah ke urin

dengan melawan gradient konsentrasi sebesar kurang lebih 900 x lipat

bertujuan untuk membuang ion hydrogen berlebihan dari cairan tubuh.

• Energi yang diperlukan untuk mentranspor suatu zat secara aktif melalui

membran ditentukan oleh kadar zat yang dapat dipekatkan selama transport.

maka untuk memekatkan zat sebanyak 100 kali lipat dibutuhkan energi dua

kali lebih banyak, dan untuk memekatkan 1000 kali lipat dibutuhkan tiga kali

lebih banyak. Dengan kata lain, energi yang dibutuhkan sebanding dengan

logaritma dari kadar zat yang dipekatkan, seperti yang dinyatakan oleh rumus

berikut:

• Energi (dalam kalori per osmol) = 1400 log C1:C2

• Gradien konsentrasi ditimbulkan oleh ion natrium yang ditransfor keluar

dari sel melalui transport aktif primer dan natrium di kedua sisi membrane

sel konsentrasi yang tinggi di luar sel sedangkan konsentrasi di dalamnya

sangat rendah, gradien ini menandakan adanya cadangan energi. Dalam

kondisi yang sesuai energy difusi natrium tersebut dapat menarik zat lain

untuk ikut bersama natrium melalui membran sel fenomena ini di sebut

KO-transpor ini adalah bentuk transport aktif sekunder.

2.1. KO-Transpor dan Transpor-Tukar.

Pada transpor tukar,ion natrium juga berusaha untuk

berdifusike dalam sel karena gradien konsentrasinya yang

besar tapi kali ini sel harus di transport keluar karena ion

natrium akan berikan dengan protein,setelah keduanya

terikat terjadi perubahan bentuk dan energy yang di bebaskan

oleh pergerakan ion natrium kedalam akan menyebabkan zat

yabg di transport tersebut bergerak ke luar.

Pada transpor tukar,ion natrium juga berusaha untuk

berdifusike dalam sel karena gradien konsentrasinya yang

besar tapi kali ini sel harus di transport keluar karena ion

natrium akan berikan dengan protein,setelah keduanya

terikat terjadi perubahan bentuk dan energy yang di bebaskan

oleh pergerakan ion natrium kedalam akan menyebabkan zat

yabg di transport tersebut bergerak ke luar.

Agar natrium dapat menarik zat lain dibutuhkan suatu mekanisme yang

berpasangan untuk zat yang ikut transport bersama natrium,begitu keduanya

terikat gradient energy ion natrium akan menyebabkan ion natrium dan zat laen

yang ikut ditranspor masu kedalam sel.

Glukosa dan asam amino ditranspor ke dalam sebagian besar sel dengan

melawan gradien konsentrasi yang besar, dan dilakukan melalui mekanisme

ko-transpor.

Dalam proses ko-transpor natrium pada glukosa dan asam amino :

secara aktif membutuhkan ATP.

Bergerak dari rendah ke tinggi (konsentrasi ion Na sangat tinggi di luar dan

sangat rendah di dalam).

Terjadi melalui sel epitel saluran cerna dan sel tubulus renal ginjal, yang

bertujuan mencetuskan proses absorbsi zat-zat tersebut ke dalam darah.

• Transpor tukar adalah transport yang terjadi berlawanan arah dengan ion

utama. Terdapat dua mekanisme transport tukar yang penting, yaitu

transport tukar natrium - kalsium dan transport tukar natrium – hydrogen.

• Transport tukar natrium – kalsium terjadi hampir di seluruh membrane

sel,dengan ion natrium yang bergerak ke dalam dan ion kalsium ke luar,

dan keduanya terikat pada protein transport yang sama namun

disesuaikan untuk tujuan transport tukar.

Transport tukar natrium – hydrogen terjadi di

beberapa jaringan. Khususnya adalah transport yang terjadi

di dalam tubulus proksimal ginjal tempat ion natrium

bergerak dari dalam lumen ke dalam sel tubulus.

Meskipun mekanisme ini tidak sekuat mekanisme

transport aktif primer dalam pengikatan ion hydrogen, tetapi

mekanisme ini dapat mentranspor sejumlah besar ion

hydrogen, yang merupakan kunci untuk pengaturan ion

hydrogen dalam cairan tubuh

Transpor jenis ini terjadi melalui : 1. Epitel usus2. Epitel tubulus ginjal3. Epitel semua kelenjar eksokrin4. Epitel kandung empedu dan,5. Membran pleksus koroideus otak, serta membran

lainnya.

Mekanisme dasar untuk transpor zat melalui lapisan-lapsan

sel:

1.Transpor aktif melalui membran sel pada salah satu sisi sel

yang terdapat dilapisan tersebut dan kemudian

2.Difusi sederhna atau difusi terfasilitasi melalui membran

pada sisi sel yang berlawanan