Transplantasi Organ

5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran dewasa ini telah memberikan dampak yang besar bagi dunia kesehatan di dunia. Kemajuan tersebut dapat meningkatkan harapan hidup para penderita suatu penyakit. Salah satu kemajuan tersebut dalam bidang transplantasi organ tubuh manusia. Tehnik ini memungkinkan seseorang dapat mengganti bagian tubuhnya yang rusak atau sudah tidak dapat berfungsi lagi dengan bagian tubuh orang lain supaya dia dapat hidup normal. Tehnik transplantasi organ dan jaringan tubuh manusia merupakan tindakan medik yang sangat bermanfaat bagi pasien dengan ganguan fungsi organ tubuh yang berat. Ini adalah terapi pengganti (alternatif) yang merupakan upaya terbaik untuk menolong pasien dengan kegagalan organnya,karena hasilnya lebih memuaskan dibandingkan dan hingga dewasa ini terus berkembang dalam dunia kedokteran, akan tetapi adanya teknik transplantasi ini juga mendatangkan beberapa beberapa masalah yang berdampak atas moralitas, selain itu tindakan medik ini tidak dapat dilakukan begitu saja,karena masih harus dipertimbangkan dari segi non medik,yaitu dari segi agama,hukum,budaya,dan etika. Kemajuan dalam ilmu pengetahuan medis telah memungkinkan dilakukannnya transplantasi organ namun demikian beberapa prosedur yang ditawarkan mungkin dapat

description

bioetik

Transcript of Transplantasi Organ

Page 1: Transplantasi Organ

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu kedokteran dewasa ini telah memberikan dampak yang besar bagi

dunia kesehatan di dunia. Kemajuan tersebut dapat meningkatkan harapan hidup para

penderita suatu penyakit. Salah satu kemajuan tersebut dalam bidang transplantasi organ

tubuh manusia. Tehnik ini memungkinkan seseorang dapat mengganti bagian tubuhnya yang

rusak atau sudah tidak dapat berfungsi lagi dengan bagian tubuh orang lain supaya dia dapat

hidup normal. Tehnik transplantasi organ dan jaringan tubuh manusia merupakan tindakan

medik yang sangat bermanfaat bagi pasien dengan ganguan fungsi organ tubuh yang berat.

Ini adalah terapi pengganti (alternatif) yang merupakan upaya terbaik untuk menolong

pasien dengan kegagalan organnya,karena hasilnya lebih memuaskan dibandingkan dan

hingga dewasa ini terus berkembang dalam dunia kedokteran, akan tetapi adanya teknik

transplantasi ini juga mendatangkan beberapa beberapa masalah yang berdampak atas

moralitas, selain itu tindakan medik ini tidak dapat dilakukan begitu saja,karena masih harus

dipertimbangkan dari segi non medik,yaitu dari segi agama,hukum,budaya,dan etika.

Kemajuan dalam ilmu pengetahuan medis telah memungkinkan dilakukannnya transplantasi

organ namun demikian beberapa prosedur yang ditawarkan mungkin dapat dilakukan tetapi

secara moral tidak dapat diterima. Dalam menilai moralitas suatu prosedur, orang wajib

mempertahankan martabat pribadi manusia, yang sekaligus tubuh dan jiwa. Masalah moral

tersebut antara lain meliputi perdagangan organ tubuh manusia.

Kendala lain yang dihadapi Indonesia dewasa ini dalam menetapkan terapi

transplatasi,adalah terbatasnya jumlah donor keluarga (Living Related Donor,LRD)dan

donasi organ jenazah.karena itu diperlukan kerjasama yang saling mendukung antara para

pakar terkait(hukum,kedokteran,sosiologi,pemuka agama,pemuka masyarakat),pemerintah

dan swasta.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, setiap tahun terjadi 21.000 pencangkokan

hati. Padahal, berdasarkan pakar medis, jumlah permintaan sebenarnya paling sedikit

90.000. Selain itu, permintaan akan ginjal juga melebihi persediaan yang ada. Hasilnya,

Page 2: Transplantasi Organ

harga organ tubuh melonjak tajam. Ini menjadi salah satu faktor pendukung maraknya

perdagangan organ tubuh manusia di pasar gelap. Di Mesir, sebuah ginjal berharga

USD5.300, sementara di Istanbul,Turki, harganya bisa mencapai USD30.700. Di China,

harga liver bahkan menembus USD34.380. Bagaimana dengan di Indonesia? Walaupun

perdagangan organ tubuh di Indonesia belum seperti di China, potensi untuk menuju kesana

terbuka lebar, karena hal tersebut merupakan perpaduan antara kemiskinan dan kejahatan

terorganisasi yang berskala global.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas permasalahan yang timbul adalah bagaimana aspek etika dan

hukum mengatur transplantasi organ tubuh?

Page 3: Transplantasi Organ

BAB. II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Transplantasi Organ Tubuh

Transplantasi organ adalah pemindahan suatu jaringan atau organ menusia tertentu dari

suatu tempat ke tempat lain pada tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain denga persyaratan

dan kondisi tertentu. Tujuan utama transplantasi organ adalah mengurangi penderitaan dan

meningkatkan kualitas hidup pasien.

Transplantasi ditinhau daru sudut si penerima dapat dibedakan menjadi :

1. Autotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ ke tempat lain dalam

tubuh orang itu sendiri.

2. Homotransplantasi, yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke

tubuh orang lain.

3. Heterotransplantasi yaitu pemindahan suatu jaringan atau organ dari suatu species ke

butuh species lainnya.

B. Jenis-jenis Transplantasi

Transplantasi dikenal beberapa jenis baik berupa sel, jaringan maupun organ tubuh yaitu

sebagai berikut :

1) Autograf, yaitu pemindahan dari satu tempat ke tempat lain dalam tubuh itu sendiri.

2) Allograft, yaitu pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang sama spesiesnya.

3) Isograft, yaitu pemindahan dari satu tubuh ke tubuh lain yang identik, misalnya pada

kembar identik.

4) Xenograft, yaitu pemindahan dari satu tubuh ke tubuh yang lain yang tidak sama ke

spesiesnya 1

Organ atau jaringan tubuh yang akan dipindahkan dapat diambil dari donor yang hidup atau dari jenazah orang yang baru meninggal (untuk keperluan ini, definisi meninggal adalah mati batang otak). Organ atau jaringan yang dapat diambil dari donor hidup adalah kulit, ginjal, sumsum tulang dan darah (transfusi darah). Organ/ jaringan yang diambil dari jenazah adalah jantung, hati, ginjal, kornea, pankreas, paru-paru dan sel otak. Dalam dua

1 http://monicajulyahidayad.blogspot.com/2012/12/transplantasi-organ-tubuh-dilihat-dari.html

Page 4: Transplantasi Organ

dasawarsa terakhir ini telah pula dikembangkan teknik transplantasi seperti transplantasi arteria mamaria interna dalam operasi lintas koroner oleh George E. Green, dan transplantasi sel-sel substansi nigra dari bayi yang meninggal kepada pasien penyakit Pakinson. Semua upaya dalam bidang transplantasi tubuh, jaringan dan sel manusia itu tentu memerlukan dari sudut hukum dan etik kedokteran.2 (Citasi)

Ada dua komponen penting yang mendasari tindakan transplantasi, yaitu :

1) Eksplantasi : yaitu usaha untuk mengambil jaringan atau organ manusia yang hidup atau

yang sudah meninggal.

2) Implantasi ; usaha menempatkan organ tubuh tersebut kepada bagian tubuh sendiri atau

bagian tubuh orang lain.

2 M.Jusuf Hanafiah, Amri Amir, Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan, Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran; 2009. Hlm 123