Hukum Transplantasi Organ Tubuh

7/24/2019 Hukum Transplantasi Organ Tubuh

1/26

TUGAS KELOMPOK

HUKUM TRANSPLANTASI ORGAN

Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas individu

Mata Kuliah Agama Semester

!isusun Oleh"

#A$I$ %AMALU!!IN P#&'()))*'

(#A!HEK PRAMU!+A M P#&'()))*(

*#AR,IN!I PUTRI P P#&'()))*-

'#AGUS ,INARNO P#&'()))*.

/#!AMANTI NO0IAN!A P#&'()))')

.#!ESS+ A!HIKA P#S P#&'()))''

!ENI RISTANTO P# &'()))'(

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

!III KEPERA,ATAN SEMARANG

%l# Tirt1 Agung Pedalangan 2an3umanik

Semarang

())4()


2/26

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Makalah : Transplantasi Organ Tubuh Menurut Pandangan

Agama Islam

Nama Penyusun : Kelompok 5 :

1 Adek

! A"i" Jamaluddin

# Agus $inarno

% Ar&indi

5 'amanti No(ianda

) 'eni *istanto

+ 'essy Adika P,

Makalah ini telah diu-i dan diteliti oleh dosen pembimbing pada :

.ari :

Tanggal :


3/26

Pembimbing

/pk Nur Akhsin

MOTTO


4/26

Kehidupan akan terasa lengkap -ika kita melengkapi hidup orang lain

Jangan tanyakan apa yang kau kau perbuat untuk dirimu sendiri0tapi

tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk orang lain

KATA PENGANTAR


5/26

Pu-i syukur penulis sampaikan kepada Tuhan ang Maha 2sa karena

atas rahmat dan hidayah3Nya0penulis dapat menyelesaikan makalah yangber-udul 4 Transplantasi Organ Tubuh Menurut Pandangan Agama Islam

4Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak0

antara lain :

1 /apak Nur Akhsin selaku koordinator mata kuliah Agama Islam

! Para dosen pembimbing mata kuliah Agama Islam

# Teman3teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini

% Pihak3pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu

Penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak3pihak yang telah

membantu menyelesaikan makalah ini Penulis menyadari bah&a makalah

ini masih -auh dari sempurnaOleh karena itu0 penulis meminta kritik dan

saran yang membangun untuk penulis gunakan dalam memperbaiki makalah

ini

,emarang0 Oktober !1

Penulis

!A$TAR ISI


6/26

1 .alaman Judul

! .alaman Pengesahan# Motto

% Kata Pengantar

5 'a"tar Isi

) /ab I Pendahuluan

+ /ab II Pembahasan

6 /ab III Penutup

7 'a"tar Pustaka

.ukum Transplantasi Organ Tubuh 88 9;;? @B


7/26

ang dimaksud dengan transplantasi organ di sini adalah pemindahan organ

tubuh dari satu manusia kepada manusia lain0 seperti pemindahan tangan0

gin-al0 dan -antung Transplantasi merupakan pemindahan sebuah organ ataulebih dari seorang manusia Cpada saat dia hidup0 atau setelah matiC kepada

manusia lain .ukum transplantasi organ adalah sebagai berikut :

1 Transplantasi Organ 'ari 'onor ang Masih .idup :

,yaraD membolehkan seseorang pada saat hidupnya Cdengan sukarela tanpa

ada paksaan siapa punC untuk menyumbangkan sebuah organ tubuhnya atau

lebih kepada orang lain yang membutuhkan organ yang disumbangkan itu0

seperti tangan atau gin-al Ketentuan itu dikarenakan adanya hak bagi

seseorang Cyang tangannya terpotong0 atau terEongkel matanya akibat

perbuatan orang lainC untuk mengambil diyat 8tebusanF0 atau memaa"kan

orang lain yang telah memotong tangannya atau menEongkel matanya

Memaa"kan pemotongan tangan atau penEongkelan mata0 hakekatnya adalah

tindakan menyumbangkan diyat ,edangkan penyumbangan diyat itu berarti

menetapkan adanya pemilikan diyat0 yang berarti pula menetapkan adanya

pemilikan organ tubuh yang akan disumbangkan dengan diyatnya itu

Adanya hak milik orang tersebut terhadap organ3organ tubuhnya berarti

telah memberinya hak untuk meman"aatkan organ3organ tersebut0 yang

berarti ada kemubahan menyumbangkan organ tubuhnya kepada orang lainyang membutuhkan organ tersebut 'an dalam hal ini Allah ,$T telah

membolehkan memberikan maa" dalam masalah Gishash dan berbagai diyat

Allah ,$T ber"irman :


8/26

HMaka barangsiapa yang mendapat suatu pemaa"an dari saudaranya0

hendaklah 8yang memaa"kanF mengikuti dengan Eara yang baik0 dan

hendaklah 8yang diberi maa"F membayar 8diyatF kepada yang memberi maa"

dengan Eara yang baik 8pulaF ang demikian itu adalah suatu keringanandari Tuhan kalian dan suatu rahmat4 8, Al /aGarah : 1+6F

,yarat3,yarat Penyumbangan Organ Tubuh /agi 'onor .idup

,yarat di bolehkannya menyumbangkan organ tubuh pada saat seseorang

masih hidup0 ialah bah&a organ yang disumbangkan bukan merupakan

organ (ital yang menentukan kelangsungan hidup pihak penyumbang0

seperti -antung0 hati0 dan kedua paru3paru .al ini dikarenakan

penyumbangan organ3organ tersebut akan mengakibatkan kematian pihak

penyumbang0 yang berarti dia telah membunuh dirinya sendiri Padahal

seseorang tidak dibolehkan membunuh dirinya sendiri atau meminta dengan

sukarela kepada orang lain untuk membunuh dirinya Allah ,$T ber"irman :

H'an -anganlah kalian membunuh diri3diri kalian4 8, An NisaaD : !7F

Keharaman membunuh orang yang diharamkan Allah 8untuk membunuhnyaF

ini menEakup membunuh orang lain dan membunuh diri sendiri Imam

Muslim meri&ayatkan dari Tsabit bin Adl 'lahaak *A yang mengatakan

bah&a *asulullah ,A$ bersabda : Hdan siapa sa-a yang membunuhdirinya sendiri dengan sesuatu 8alatsaranaF0 maka Allah akan menyiksa

orang tersebut dengan alatsarana tersebut dalam neraka Jahannam4


9/26

Imam /ukhari dan Imam Muslim meri&ayatkan dari Abu .urairah *A yang

mengatakan bah&a *asulullah ,A$ bersabda :

H,iapa sa-a yang men-atuhkan diri dari sebuah gunung dan membunuhdirinya sendiri0 maka dia akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam4

'emikian pula seorang laki3laki tidak dibolehkan menyumbangkan dua

testis 8LakarF0 meskipun hal ini tidak akan menyebabkan kematiannya0 sebab

*asulullah ,A$ telah melarang pengebirianpemotongan testis 8al khishaDF0

yang akan menyebabkan kemandulan Imam /ukahri meri&ayatkan dari

Abdullah bin MasDud *A0 dia berkata :

HKami dahulu pernah berperang bersama Nabi ,A$ sementara pada kami

tidak ada isteri3isteri Kami berkata0 $ahai *asulullah bolehkah kami

melakukan pengebirian D Maka beliau melarang kami untuk

melakukannya4

II .ukum Transplantasi 'ari 'onor ang Telah Meninggal :

.ukum tranplanstasi organ dari seseorang yang telah mati berbeda dengan

hukum transplantasi organ dari seseorang yang masih hidup ntuk

mendapatkan ke-elasan hukum trasnplantasi organ dari donor yang sudah

meninggal ini0 terlebih dahulu harus diketahui hukum pemilikan tubuhmayat0 hukum kehormatan mayat0 dan hukum keadaan darurat Mengenai

hukum pemilikan tubuh seseorang yang telah meninggal0 kami berpendapat

bah&a tubuh orang tersebut tidak lagi dimiliki oleh seorang pun ,ebab

dengan sekedar meninggalnya seseorang0 sebenarnya dia tidak lagi memiliki


10/26

atau berkuasa terhadap sesuatu apapun0 entah itu hartanya0 tubuhnya0

ataupun isterinya Oleh karena itu dia tidak lagi berhak meman"aatkan

tubuhnya0 sehingga dia tidak berhak pula untuk menyumbangkan salah satu

organ tubuhnya atau me&asiatkan penyumbangan organ tubuhnya/erdasarkan hal ini0 maka seseorang yang sudah mati tidak dibolehkan

menyumbangkan organ tubuhnya dan tidak dibenarkan pula ber&asiat untuk

menyumbangkannya ,edangkan mengenai kemubahan me&asiatkan

sebagian hartanya0 kendatipun harta bendanya sudah di luar kepemilikannya

se-ak dia meninggal0 hal ini karena Asy ,yariD 8AllahF telah mengiLinkan

seseorang untuk me&asiatkan sebagian hartanya hingga sepertiga tanpa

seiLin ahli &arisnya Jika lebih dari sepertiga0 harus seiLin ahli &arisnya

Adanya iLin dari Asy ,yariD hanya khusus untuk masalah harta benda dan

tidak menEakup hal3hal lain ILin ini tidak menEakup pe&asiatan tubuhnya

Karena itu dia tidak berhak ber&asiat untuk menyumbangkan salah satu

organ tubuhnya setelah kematiannya Mengenai hak ahli &aris0 maka Allah

,$T telah me&ariskan kepada mereka harta benda si mayit0 bukan

tubuhnya 'engan demikian0 para ahli &aris tidak berhak menyumbangkan

salah satu organ tubuh si mayit0 karena mereka tidak memiliki tubuh si

mayit0 sebagaimana mereka -uga tidak berhak meman"aatkan tubuh si mayit

tersebut Padahal syarat sah menyumbangkan sesuatu benda0 adalah bah&a

pihak penyumbang berstatus sebagai pemilik dari benda yang akan

disumbangkan0 dan bah&a dia mempunyai hak untuk meman"aatkan benda

tersebut 'an selama hak me&arisi tubuh si mayit tidak dimiliki oleh paraahli &aris0 maka hak peman"aatan tubuh si mayit lebih3lebih lagi tidak

dimiliki oleh selain ahli &aris0 bagaimanapun -uga posisi atau status mereka

Karena itu0 seorang dokter atau seorang penguasa tidak berhak meman"aat3

kan salah satu organ tubuh seseorang yang sudah meninggal untuk


11/26

ditransplantasikan kepada orang lain yang membutuhkannya Adapun

hukum kehormatan mayat dan penganiayaan terhadapnya0 maka Allah ,$T

telah menetapkan bah&a mayat mempunyai kehormatan yang &a-ib

dipelihara sebagaimana kehormatan orang hidup 'an Allah telahmengharamkan pelanggaran terhadap kehormatan mayat sebagaimana

pelanggaran terhadap kehormatan orang hidup Allah menetapkan pula

bah&a menganiaya mayat sama sa-a dosanya dengan menganiaya orang

hidup 'iri&ayatkan dari ADisyah mmul MuDminin *A bah&a *asulullah

,A$ bersabda :

HMemeEahkan tulang mayat itu sama dengan memeEahkan tulang orang

hidup4 8.* Ahmad0 Abu 'a&ud0 dan Ibnu .ibbanF

Imam Ahmad meri&ayatkan dari Amar bin .aLm Al Anshari *A0 dia

berkata04*asulullah pernah melihatku sedang bersandar pada sebuah

kuburan Maka beliau lalu bersabda :

HJanganlah kamu menyakiti penghuni kubur itu 4

S3arat5S3arat Pen3um6angan Organ Tu6uh 2agi !1n1r Hidu7

,yarat bagi kemubahan menyumbangkan organ tubuh pada saat

seseorang masih hidup0 ialah bah&a organ yang disumbangkan bukan

merupakan organ (ital yang menentukan kelangsungan hidup pihak

penyumbang0 seperti -antung0 hati0 dan kedua paru3paru .al ini dikarenakan

penyumbangan organ3organ tersebut akan mengakibatkan kematian pihak


12/26

penyumbang0 yang berarti dia telah membunuh dirinya sendiri Padahal

seseorang tidak dibolehkan membunuh dirinya sendiri atau meminta dengan

sukarela kepada orang lain untuk membunuh dirinya Allah ,$T ber"irman :


Allah ,$T ber"irman pula :

Hdan -anganlah kalian membunuh -i&a yang diharamkan Allah

8membunuhnyaF melainkan dengan sesuatu 8sebabF yang benar4 8, Al

AnDaam : 151F

Keharaman membunuh orang yang diharamkan Allah 8untuk

membunuhnyaF ini menEakup membunuh orang lain dan membunuh diri

sendiri Imam Muslim meri&ayatkan dari Tsabit bin Adl 'lahaak *A yang

mengatakan bah&a *asulullah ,A$ bersabda : Hdan siapa sa-a yang

membunuh dirinya sendiri dengan sesuatu 8alatsaranaF0 maka Allah akan

menyiksa orang tersebut dengan alatsarana tersebut dalam neraka

Jahannam4

Imam /ukhari dan Imam Muslim meri&ayatkan dari Abu .urairah

*A yang mengatakan bah&a *asulullah ,A$ bersabda :

H,iapa sa-a yang men-atuhkan diri dari sebuah gunung dan membunuh

dirinya sendiri0 maka dia akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam4

'emikian pula seorang laki3laki tidak dibolehkan menyumbangkan

dua testis 8LakarF0 meskipun hal ini tidak akan menyebabkan kematiannya0

sebab *asulullah ,A$ telah melarang pengebirianpemotongan testis 8al


13/26

khishaDF0 yang akan menyebabkan kemandulan Imam /ukahri

meri&ayatkan dari Abdullah bin MasDud *A0 dia berkata :

HKami dahulu pernah berperang bersama Nabi ,A$ sementara pada kami

tidak ada isteri3isteri Kami berkata0 $ahai *asulullah bolehkah kami

melakukan pengebirian D Maka beliau melarang kami untuk

melakukannya4

.ukum ini dapat diterapkan -uga untuk penyumbangan satu buah

testis0 kendatipun hal ini tidak akan membuat penyumbangnya men-adi

mandul Ini karena sel3sel kelamin yang terdapat dalam organ3organreprodukti" Cyaitu testis pada laki3laki dan indung telur pada perempuanC

merupakan substansi yang dapat menghasilkan anak0 sebab kelahiran

manusia memang berasal dari sel3sel kelamin 'alam testis terdapat sel3sel

penghasil sel3sel sperma mengingat testis merupakan pabrik penghasil sel

sperma 'an testis akan tetap men-adi tempat penyimpanan Cyakni pabrik

penghasil sel sperma dari sel3selnyaC baik testis itu tetap pada pemiliknya

atau pada orang yang menerima transplantasi testis dari orang lain

Atas dasar itu0 maka kromosom anak3anak dari penerima transplantasi testis0

sebenarnya berasal dari orang penyumbang testis0 sebab testis yang telah dia

sumbangkan itulah yang telah menghasilkan sel3sel sperma yang akhirnya

men-adi anak Karena itu0 anak3anak yang dilahirkan akan me&arisi si"at3

si"at dari penyumbang testis dan tidak me&arisi sedikitpun si"at3si"at

penerima sumbangan testis Jadi pihak penyumbang testislah yang seEara

biologis men-adi bapak mereka Maka dari itu0 tidak dibolehkan

menyumbangkan satu buah testis0 sebagaimana tidak dibolehkan pula

menyumbangkan dua buah testis ,ebab0 menyumbangkan dua buah testis

akan menyebabkan kemandulan pihak penyumbang 'i samping itu0


14/26

menyumbangkan satu atau dua buah testis akan menimbulkan

penEampuradukan dan penghilangan nasab Padahal Islam telah

mengharamkan hal ini dan sebaliknya telah memerintahkan pemeliharaan

nasab Imam Ibnu Ma-ah meri&ayatkan dari Ibnu Abbas *A0 diamengatakan bah&a *asulullah ,A$ bersabda : H,iapa sa-a yang

menghubungkan nasab kepada orang yang bukan ayahnya0 atau 8seorang

budakF bertuan 8loyaltaatF kepada selain tuannya0 maka dia akan mendapat

laknat dari Allah0 para malaikat0 dan seluruh manusia4

Imam Ibnu Ma-ah meri&ayatkan pula dari tsman An Nahri *A0 dia

berkata0 HAku mendengar ,aDad dan Abu /akrah masing3masing

berkata0DKedua telingaku telah mendengar dan hatiku telah menghayati

sabda Muhammad ,A$ :

H,iapa sa-a yang mengaku3ngaku 8sebagai anakF kepada orang yang bukan

bapaknya0 padahal dia tahu bah&a orang itu bukan bapaknya0 maka surga

baginya haram4

'emikian pula Islam telah melarang seorang &anita memasukkan ke

dalam kaumnya nasab yang bukan dari kaumnya0 dan melarang seorang laki3

laki mengingkari anaknya sendiri Imam Ad 'arimi meri&ayatkan dari Abu

.urairah *A bah&a dia mendengar *asulullah ,A$ bersabda tatkala turun

ayat liDan :

H,iapa sa-a perempuan yang memasukkan kepada suatu kaum nasab

8seseorangF yang bukan dari kalangan kaum itu0 maka dia tidak akan

mendapat apa pun dari Allah dan Allah tidak akan pernah memasukkannya

ke dalam surga 'an siapa sa-a laki3laki yang mengingkari anaknya sendiri


15/26

padahal dia melihat 8kemiripanFnya0 maka Allah akan tertutup darinya dan

Allah akan membeberkan perbuatannya itu di hadapan orang3orang yang

terdahulu dan kemudian 8pada .ari Kiamat nantiF4

(# Hukum Trans7lantasi !ari !1n1r +ang Telah Meninggal "

.ukum tranplanstasi organ dari seseorang yang telah mati berbeda

dengan hukum transplantasi organ dari seseorang yang masih hidup

ntuk mendapatkan ke-elasan hukum trasnplantasi organ dari donor yang

sudah meninggal ini0 terlebih dahulu harus diketahui hukum pemilikan tubuh

mayat0 hukum kehormatan mayat0 dan hukum keadaan daruratMengenai hukum pemilikan tubuh seseorang yang telah meninggal0 kami

berpendapat bah&a tubuh orang tersebut tidak lagi dimiliki oleh seorang

pun ,ebab dengan sekedar meninggalnya seseorang0 sebenarnya dia tidak

lagi memiliki atau berkuasa terhadap sesuatu apapun0 entah itu hartanya0

tubuhnya0 ataupun isterinya Oleh karena itu dia tidak lagi berhak

meman"aatkan tubuhnya0 sehingga dia tidak berhak pula untuk

menyumbangkan salah satu organ tubuhnya atau me&asiatkan

penyumbangan organ tubuhnya /erdasarkan hal ini0 maka seseorang

yang sudah mati tidak dibolehkan menyumbangkan organ tubuhnya dan

tidak dibenarkan pula ber&asiat untuk menyumbangkannya

,edangkan mengenai kemubahan me&asiatkan sebagian hartanya0

kendatipun harta bendanya sudah di luar kepemilikannya se-ak dia

meninggal0 hal ini karena Asy ,yariD 8AllahF telah mengiLinkan seseorang

untuk me&asiatkan sebagian hartanya hingga sepertiga tanpa seiLin ahli

&arisnya Jika lebih dari sepertiga0 harus seiLin ahli &arisnya Adanya iLin

dari Asy ,yariD hanya khusus untuk masalah harta benda dan tidak

menEakup hal3hal lain ILin ini tidak menEakup pe&asiatan tubuhnya


16/26

Karena itu dia tidak berhak ber&asiat untuk menyumbangkan salah satu

organ tubuhnya setelah kematiannya Mengenai hak ahli &aris0 maka

Allah ,$T telah me&ariskan kepada mereka harta benda si mayit0 bukan

tubuhnya 'engan demikian0 para ahli &aris tidak berhak menyumbangkansalah satu organ tubuh si mayit0 karena mereka tidak memiliki tubuh si

mayit0 sebagaimana mereka -uga tidak berhak meman"aatkan tubuh si mayit

tersebut Padahal syarat sah menyumbangkan sesuatu benda0 adalah bah&a

pihak penyumbang berstatus sebagai pemilik dari benda yang akan

disumbangkan0 dan bah&a dia mempunyai hak untuk meman"aatkan benda

tersebut 'an selama hak me&arisi tubuh si mayit tidak dimiliki oleh para

ahli &aris0 maka hak peman"aatan tubuh si mayit lebih3lebih lagi tidak

dimiliki oleh selain ahli &aris0 bagaimanapun -uga posisi atau status mereka

Karena itu0 seorang dokter atau seorang penguasa tidak berhak meman"aat3

kan salah satu organ tubuh seseorang yang sudah meninggal untuk

ditransplantasikan kepada orang lain yang membutuhkannya Adapun

hukum kehormatan mayat dan penganiayaan terhadapnya0 maka Allah ,$T

telah menetapkan bah&a mayat mempunyai kehormatan yang &a-ib

dipelihara sebagaimana kehormatan orang hidup 'an Allah telah

mengharamkan pelanggaran terhadap kehormatan mayat sebagaimana

pelanggaran terhadap kehormatan orang hidup Allah menetapkan pula

bah&a menganiaya mayat sama sa-a dosanya dengan menganiaya orang

hidup 'iri&ayatkan dari ADisyah mmul MuDminin *A bah&a

*asulullah ,A$ bersabda :

HMemeEahkan tulang mayat itu sama dengan memeEahkan tulang orang

hidup4 8.* Ahmad0 Abu 'a&ud0 dan Ibnu .ibbanF


17/26

Imam Ahmad meri&ayatkan dari Amar bin .aLm Al Anshari *A0 dia

berkata04*asulullah pernah melihatku sedang bersandar pada sebuah

kuburan Maka beliau lalu bersabda :

HJanganlah kamu menyakiti penghuni kubur itu 4

Imam Muslim dan Imam Ahmad meri&ayatkan dari Abu .urairah *A0 dia

berkata bah&a *asulullah ,A$ telah bersabda :

H,ungguh -ika seorang dari kalian duduk di atas bara api yang

membakarnya0 nisEaya itu lebih baik baginya daripada dia duduk di atas

kuburan 4

.adits3hadits di atas seEara -elas menun-ukkan bah&a mayat

mempunyai kehormatan sebagaimana orang hidup /egitu pula melanggar

kehormatan dan menganiaya mayat adalah sama dengan melanggar

kehormatan dan menganiaya orang hidup 'an sebagaimana tidak boleh

menganiaya orang hidup dengan membedah perutnya0 atau memenggal

lehernya0 atau menEongkel matanya0 atau memeEahkan tulangnya0 maka

begitu pula segala penganiayaan tersebut tidak boleh dilakukan terhadap

mayat ,ebagaimana haram menyakiti orang hidup dengan menEaEi maki0

memukul0 atau melukainya0 maka demikian pula segala perbuatan ini haram

dilakukan terhadap mayat .anya sa-a penganiayaan terhadap mayat

dengan memeEahkan tulangnya0 memenggal lehernya0 atau melukainya0

tidak ada denda 8dlamaanF padanya sebagaimana denda pada penganiayaan

orang hidup ,ebab *asulullah ,A$ tidak menetapkan adanya denda sedikit

pun terhadap seseorang yang telah memeEahkan tulang mayat di hadapan

beliau0 ketika orang itu sedang menggali kubur *asulullah ,A$ hanya


18/26

memerintahkan orang itu untuk memasukkan potongan3potongan tulang

yang ada ke dalam tanah 'an *asulullah men-elaskan kepadanya bah&a

memeEahkan tulang mayat itu sama dengan memeEahkan tulang hidup dari

segi dosanya sa-a Tindakan menEongkel mata mayat0 membedahperutnya untuk diambil -antungnya0 atau gin-alnya0 atau hatinya0 atau paru3

parunya0 untuk ditransplantasikan kepada orang lain yang membutuhkannya0

dapat dianggap sebagai menEinEang mayat Padahal Islam telah melarang

perbuatan ini Imam /ukhari telah meri&ayatkan dari Abdullah bin Qaid Al

Anshari ra0 dia berkata0 H*asulullah ,A$ telah melarang 8mengambilF harta

hasil rampasan dan menEinEang 8mayat musuhF4

Imam Ahmad0 Imam Ibnu Ma-ah0 dan Imam An Nasai meri&ayatkan

dari ,ha"&an bin Asaal *A0 dia berkata04*asulullah ,A$ telah mengutus

kami dalam sebuah sariyah 8di(isi pasukan yang diutus *asulullahF0 lalu

beliau bersabda :

HMa-ulah kalian dengan nama Allah dan di -alan Allah Maka perangilah

orang3orang yang ka"ir terhadap Allah0 dan -anganlah kalian menEinEang

8mayat musuhF0 melakukan pengkhianatan0 dan membunuh anak3anak 4

'engan pen-elasan "akta hukum mengenai pelanggaran kehormatan

mayat dan penganiayaan terhadapnya ini0 maka -elaslah bah&a tidak

dibolehkan membedah perut mayat dan mengambil sebuah organnya untuk

ditransplantasikan kepada orang lain Ini karena tindakan tersebut dianggapsebagai pelanggaran terhadap kehormatan mayat serta merupakan penga3

niayaan dan penEinEangan terhadapnya Padahal melanggar kehormatan

mayat dan menEinEangnya telah diharamkan seEara pasti oleh syaraD


19/26

Keadaan !arurat

Keadaan darurat adalah keadaan di mana Allah membolehkan

seseorang yang terpaksa Cyang kehabisan bekal makanan0 dan kehidupannya

teranEam kematianC untuk memakan apa sa-a yang didapatinya dari

makanan yang diharamkan Allah0 seperti bangkai0 darah0 daging babi0 dan

lain3lain Apakah dalam keadaan seperti ini dibolehkan mentransplantasikan

salah satu organ tubuh mayat untuk menyelamatkan kehidupan orang lain0

yang kelangsungan hidupnya tergantung pada organ yang akan dipindahkan

kepadanya ntuk men-a&ab pertanyaan itu harus diketahui terlebih

dahulu hukum darurat0 sebagai langkah a&al untuk dapat mengetahui hukum

transplantasi organ tubuh dari orang yang sudah mati kepada orang lain yang

membutuhkannya Mengenai hukum darurat0 maka Allah ,$T telah

membolehkan orang yang terpaksa Cyang telah kehabisan bekal makanan0

dan kehidupannya teranEam kematianC untuk memakan apa sa-a yang

didapatinya dari makanan yang diharamkan Allah Cseperti bangkai0 darah0

daging babi0 dan lain3lainC hingga dia dapat mempertahankan hidupnyaAllah ,$T ber"irman :

H,esungguhnya Allah hanya mengharamkan bagi kalian bangkai0 darah0

daging babi0 dan binatang yang 8ketika disembelihF disebut 8namaF selain

Allah Tetapi barangsiapa dalam keadaaan terpaksa 8memakannyaF sedang

dia tidak menginginkannya dan tidak 8pulaF melampaui batas0 maka tidak

ada dosa atasnya4 8, Al /aGarah : 1+#F

Maka orang yang terpaksa tersebut boleh memakan makanan haram apa sa-a

yang didapatinya0 sehingga dia dapat memenuhi kebutuhannya dan

mempertahankan hidupnya Kalau dia tidak mau memakan makanan tersebut


20/26

lalu mati0 berarti dia telah berdosa dan membunuh dirinya sendiri Padahal

Allah ,$T ber"irman :


'ari pen-elasan di atas0 dapatkah hukum darurat tersebut diterapkan

Cdengan -alan iyasC pada "akta transplantasi organ dari orang yang sudah

mati kepada orang lain yang membutuhkannya guna menyelamatkan

kehidupannya Ja&abannya memerlukan pertimbangan0 sebab syarat

penerapan hukum iyas dalam masalah ini ialah bah&a illat 8sebab

penetapan hukumF yang ada pada masalah Eabang sebagai sasaran iyas Cyaitu transplantasi organC harus -uga sama3sama terdapat pada masalah

pokok yang men-adi sumber iyas Cyaitu keadaan darurat bagi orang yang

kehabisan bekal makananC baik pada illat yang sama0 maupun pada -enis

illatnya .al ini karena iyas sesungguhnya adalah menerapkan hukum

masalah pokok pada masalah Eabang0 dengan perantaraan illat pada

masalah pokok Maka -ika illat masalah Eabang tidak sama3sama terdapat

pada masalah pokok Cdalam si"at keumumannya atau kekhususannyaC maka

berarti illat masalah pokok tidak terdapat pada masalah Eabang Ini berarti

hukum masalah pokok tidak dapat diterapkan pada masalah Eabang

'alam kaitannya dengan masalah transplantasi0 organ yang

ditransplantasikan dapat merupakan organ (ital yang diduga kuat akan dapat

menyelamatkan kehidupan0 seperti -antung0 hati0 dua gin-al0 dan dua paru3

paru 'apat pula organ tersebut bukan organ (ital yang dibutuhkan untuk

menyelamatkan kehidupan0 seperti dua mata0 gin-al kedua 8untuk

dipindahkan kepada orang yang masih punya satu gin-al yang sehatF0 tangan0

kaki0 dan yang semisalnya Mengenai organ yang tidak men-adi

tumpuan harapan penyelamatan kehidupan dan ketiadaannya tidak akan


21/26


22/26

dikehendaki oleh illat masalah Eabang 8transplantasi organF0 yaitu

kebolehan melakukan transplantasi /erdasarkan dua hal di atas0

maka tidak dibolehkan mentransplantasikan organ tubuh yang men-adi

tumpuan harapan penyelamatan kehidupan Cseperti -antung0 hati0 dua gin-al0dua paru3paruC dari orang yang sudah mati yang terpelihara darahnya

8maDshumud damF Cbaik dia seorang muslim0 ataupun seorang dLimmiR0

seorang muDahidRR0 dan seorang mustaDminRRR S kepada orang lain yang

kehidupannya tergantung pada organ yang akan ditransplantasikan

kepadanya

SS3RdLimmi adalah orang ka"ir &arga negara Khila"ah

IslamiyahRRmuDahid adalah seseorang &arga negara tertentu yang mem3

punyai per-an-ian dengan Khila"ahRRRmustaDmin adalah orang yang

mendapat -aminan keamanan dari Khila"ah

Ja&aban dikutip dari :

Abdul adim Qallum

.ukmu Asy ,yarDi "i Al Istinsakh0 NaGlul ADdlaaD0 Al I-hadl0 Ath"aalul

Anabib0 A-hiLatul InDasy Ath Thibbiyah0 Al .ayah &al Maut

Penerbit : 'arul mmah0 /eirut0 ibanon0 Uetakan I0 1%16177+0 %6

halPener-emah : ,igit Purna&an Jati0 ,,iPenyunting : Muhammad

,hiddiG Al Ja&i


23/26

Kita perlu biEarakan dulu pengertian transplantasi Transplantasi adalah

pemindahan organ tubuh dari orang sehat atau mayat yang organ tubuhnya

mempunyai daya hidup dan sehat kepada tubuh orang lain yang memiliki

organ tubuh yang tidak ber"ungsi lagi sehingga resipien 8penerima organ

tubuhF dapat bertahan hidup seEara sehat

Islam memerintahkan agar setiap penyakit diobati Membiarkan penyakit

bersarang dalam tubuh dapat berakibat "atal0 yaitu kematian Membiarkan

diri ter-erumus pada kematian adalah perbuatan terlarang0

: 9VWXY? F Z[ \] _ ` ]c _` f` ? _]jcW` c;]??] c;c;];q``!78

dan -anganlah kamu membunuh dirimu ,esungguhnya Allah Maha

Penyayang kepadamu 8, An3Nisa %: !7F

Maksudnya0 apabila sakit0 berobatlah seEara optimal sesuai dengan

kemampuan karena setiap penyakit sudah ditentukan obatnya 'alam sebuah

ri&ayat diEeritakan bah&a seorang Arab /adui mendatangi *asulullah sa&


24/26

seraya bertanya0 Apakah kita harus berobat *asulullah men-a&ab0 Ha

hamba Allah0 berobatlah kamu0 sesungguhnya Allah tidak menurunkan

penyakit melainkan -uga 8menentukanF obatnya0 keEuali untuk satu

penyakit4 Para shahabat bertanya0 HPenyakit apa itu ya *asulullah4 /eliaumen-a&ab0 HPenyakit tua4 8.* Abu 'aud0 TirmidLi0 Ibnu Ma-ah0 dan

AhmadF

Nah0 transplantasi termasuk salah satu -enis pengobatan 'alam kaidah

metode pengambilan hukum disebutkan Al3Ashlu "il muDamalati al3ibaahah

illa ma dalla daliilun ala nahyi 8Pada prinsipnya0 urusan muamalah

8dunia&iF itu diperbolehkan keEuali kalau ada dalil yang melarangnyaF

Maksudnya0 urusan dunia&i silakan dilakukan selama tidak ada dalil baik Al

uran ataupun hadits yang melarangnya

Transplantasi bisa dikategorikan urusan muamal 8dunia&iF Kalau kita amati0

tidak ada dalil baik dari Al urDan ataupun hadits yang melarangnya Jadi

trasplantasi itu urusan dunia&i yang diperbolehkan Persoalannnya0

bagaimana hukum mendonorkan organ tubuh untuk ditransplantasi Islam

memerintahkan untuk saling menolong dalam kebaikan dan

mengharamkannya dalam dosa dan pelanggaran

: v;w;ZY? F _ ?` v]xc Y]?` _]z_ ?]{`=?] c` x` q`` |` ]Y?` }~ _Y]? {`=?] ;c` ;x` q`!8

'an tolong menolonglah kamu dalam berbuat keba-ikan dan taG&a0 dan

-angan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran 8, Al3

Maidah 5 :!F


25/26

Menolong orang lain adalah perbuatan mulia Namun tetap harus

memperhatikan kondisi pribadi Artinya0 tidak dibenarkan menolong orang

lain yang berakibat membinasakan diri sendiri0 sebagaimana "irman3Nya0

: }Y? F _` cj] Y? {Y`_]c ]v_]`_?] c;];qc`1758

Hdan -anganlah kamu men-erumuskan dirimu sendiri ke dalam

kebinasaan4 8, Al3/aGarah !: 175F

Jadi0 -ika menurut perhitungan medis menyumbangkan organ tubuh itu tidak

membahayakan pendonor atau penyumbang0 hukumnya boleh0 bahkan

dikategorikan ibadah kalau dilakukan seEara ikhlas Namun0 bila

menEelakakannya0 hukumnya haram alu0 bagaimana dengan peman"aatan

organ tubuh manusia yang sudah meninggal Ada dua pendapat tentang

masalah ini

Pendapat pertama mengatakan0 haram meman"aatkan organ tubuh manusia

yang sudah meninggal0 karena sosok mayat manusia harus dihormati

sebagaimana ia dihormati semasa hidupnya andasannya0 sabda *asulullah

sa&0 HMemotong tulang mayat sama dengan memotong tulang manusia

ketika masih hidup4 8.* Abu 'audF

Pendapat kedua menyatakan0 meman"aatkan organ tubuh manusia sebagai

pengobatan dibolehkan dalam keadaan darurat Alasannya0 hadits ri&ayatAbu 'aud yang melarang memotong tulang mayat tersebut berlaku -ika

dilakukan semena3mena tanpa man"aat Apabila dilakukan untuk

pengobatan0 peman"aatan organ mayat tidak dilarang karena hadits yang

memerintahkan seseorang untuk mengobati penyakitnya lebih banyak dan


26/26

lebih meyakinkan daripada hadits Abu 'aud tersebut

Akan tetapi peman"aatannya harus mendapat iLin dari orang tersebut

8sebelum ia &a"atF atau dari ahli &arisnya 8setelah ia &a"atF Tanpamengurangi rasa hormat kepada pendapat pertama0 menurut hemat saya0

pendapat kedua lebih logis untuk diterima Karena itu &a-ar kalau sebagian

besar ulama madLhab .ana"i0 ,ya"iDi0 Maliki0 .anbali0 dan ulama Qaidiyyah

membolehkannya Kesimpulannya0 transplantasi merupakan Eara

pengobatan yang diperbolehkan Islam

Men-adi pendonor hukumnya mubah 8bolehF bahkan bernilai ibadah kalau

dilakukan dengan ikhlas asal tidak membinasakan pendonor dan men-adi

haram bila membinasakannya Orang meninggal boleh diman"aatkan

organnya untuk pengobatan dengan Eatatan sebelum &a"at orang tersebut

mengiLinkannya $allahu ADlam

Hukum Transplantasi Organ Tubuh

Documents

Transcript of Hukum Transplantasi Organ Tubuh