(Translate) Jurnal Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal Dengan Kondilus

11
Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal dengan Morfologi Kondilus Mandibula Amira Pradsnya Paramita 160110130124

description

Kedokteran Gigi

Transcript of (Translate) Jurnal Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal Dengan Kondilus

Page 1: (Translate) Jurnal Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal Dengan Kondilus

Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal dengan Morfologi Kondilus Mandibula

Amira Pradsnya Paramita160110130124

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2014

Page 2: (Translate) Jurnal Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal Dengan Kondilus

PENELITIAN

Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal dengan Morfologi Kondilus

H Kurita, T Koike, J Narikawa, A Nakatsuka, H Kobayashi, dan K Kurashina

Department of Dentistry and Oral Surgery, Shinshu University School of Medicine, Matsumoto, Jepang

Objektif : Untuk menganalisis hubungan antara perubahan ukuran horizontal dan perubahan morfologi pada permukaan artikular dan bagian lateral dari kondilus mandibula.

Metode : Kelompok penelitian terdiri dari 139 sendi pada 88 wanita yang berusia di atas 18 tahun. Ukuran kondilar horizontal diukur dalam dimensi anteroposterior (AP) dan mediolateral (ML) menggunakan gambar MR aksial. Perubahan morfologi tulang pada permukaan artikular (perubahan sagital) dinilai pada gambar MR sagital, dan resorpsi dari bagian lateral kondilus (RLC) dinilai pada radiograf pesawat dalam proyeksi AP.

Hasil : Tidak ada hubungan yang signifikan antara ukuran kondilar horizontal dan perubahan sagital. Bagaimanapun, kondilus dengan RLC lebih kecil daripada yang tanpa RLC pada dimensi ML.

Kesimpulan : Hasil dari penelitian ini menyimpulkan adanya kemungkinan hubungan antara berkurangnya ukuran kondilar horizontal dan RLC. Dapat dipastikan pulla bahwa perubahan tulang sagital tidak mempengaruhi ukuran horizontal kondilus.

Pendahuluan

Pada penelitian radiologis TMJ, pengurangan ukuran kondilus TMJ kadang terjadi. Beberapa peneliti telah mempelajari perubahan ini dan telah melaporkan remodelling kondilar regresif pada pasien dengan internal derangement (ID) TMJ. Rao et al dalam Kurita et al melaporkan bahwa remodelling kondilar regresif sering diamati pada pasien dengan ID. De Bont et al dalam Kurita et al telah menggambarkan pengurangan ukuran TMJ pada sendi dengan disk yang berpindah dan perforasi. Sebelumnya, Kurita et al melaporkan kumunginan adanya hubungan antara perpindahan disk dan ukuran penngurangan kondilus TMJ, yaitu kondilus TMJ lebih kecil pada sendi di mana disk TMJ pindah secara anterior daripada di sendi tanpa disk yang berpindah baik pada

Page 3: (Translate) Jurnal Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal Dengan Kondilus

dimensi anteroposterior dan mediolateral. Hasil juga menunjukkan bahwa kondilus menjadi lebih kecil dengan kemajuan ID.

Perubahan osteoarthritic/osteoarthrotic pada kondilus mandibula diamati pada pasien dengan TMJ ID. Perubahan tulang kondilar biasanya dievaluasi menggunakan gambaran lateral TMJ karena perubahan tulang diperkirakan terjadi pada permukaan artikular. Variasi perubahan morfologi dapat terjadi seperti erosi permukaan, concavity, spurring, flattening, dan sebagainya, serta hubungannya dengan TMJ ID telah dilaporkan. Kurita et al fokus terhadap gambaran frontal kondilus TMJ dan menemukan bahwa resorpsi bagian lateral kondilus muncul dengan tahap advancing pada ID. Kurita et al percaya bahwa perubahan-perubahan morfologi ini berpengaruh kepada perubahan ukuran kondilus mandibula. Bagaimanapun, tidak ada penelitian yang pernah menganalisis hubungan antara perubahan ukuran kondilar dan tulang kondilar.

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara ukuran kondilar dan perubahan morfologi tulang kondilus. Kurita et al berhipotesis bahwa perubahan morfologi tulang pada permukaan artikulas kondilar berhubungan dengan perubahan kondilus pada dimensi AP, dan bahwa resorpsi bagian lateral kondilus berhubungan dengan perubahan kondilus pada dimensi ML. Untuk menguji hipotesis ini, perubahan morfologi kondilus pada gambaran sagital dan frontal TMJ diperiksa dan hubungannya dengan ukuran horizontal kondilus didiskusikan.

Bahan dan Metode

Penelitian ini meliputi 139 sendi pada 88 wanita yang menjalani MRI antara tahun 1994 dan 2000. Banyak pasien sebelumnya hanya memiliki pemeriksaan unilateral daripada bilateral, yang menjadi lebih biasa pada tahun 1995. Pasien di bawah umur 18 tahun tidak termasuk pada penelitian ini karena karakteristik kondilus TMJ mereka belum berkembang dan hanya wanita yang termasuk karena sangat memungkinkan bahwa terdapat perbedaan seksual pada ukuran kondilus TMJ. Umur rata-rata dari ke 88 pasien adalah 33,5 tahun (SD 14,3 tahun, kisaran 18-80 tahun).

MRI dilakukan seperti yang dijelaskan Kurita et al pada jurnal sebelumnya. Penempatan inisial aksial yang hampir sejajar dengan Frankfurt Horizontal Plane dan yang dapat memvisualisasikan kutub lateral dan medial secara maksimal dari kedua kondilus diperoleh dalam posisi mulut tertutup dan digunakan untuk pengukuran ukuran kondilus mandibula. Gambaran MR sagital oblique kemudian diperoleh dan digunakan untuk menilai perubahan morfologi tulang sagital pada kedalaman pusat wakil dari TMJ (pada gambar sagital yang melintasi sepertiga tengah kondilus dan di mana disk yang digambarkan paling jelas).

Page 4: (Translate) Jurnal Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal Dengan Kondilus

Ukuran kondilus horizontal diukur seperti yang dijelaskan dalam laporan Kurita et al sebelumnya (Gambar 1). Ukuran horizontal dari kondilus pada dimensi AP dan ML diperoleh dengan menghitung perbesaran individu dalam setiap pasien: Dimensi ML = (jarak M-L)/Magnifikasi; dan Dimensi AP = (jarak A-P)/Magnifikasi. Pengukuran tersebut dilakukan dua kali secara terpisah oleh salah satu penulis (Hku), yang buta untuk hasil sisa studi MRI. Ukuran horizontal kemudian diperoleh dengan menghitung nilai rata-rata untuk setiap pasien.

Perubahan morfologi tulang pada gambaran sagital kondilus (perubahan tulang sagital) dianggap ada jika perubahan secara erosif dan atau poliferatif, termasuk flattening, spurring, atau eburnation, ditemukan pada permukaan artikular kondilus mandibula. Perubahan tulang sagital kemudian diklasifikasikan ke dalam dua kategori: perubahan tulang secara erosif dan perubahan tulang secara poliferatif. Setiap gambar MR secara terpisah dievaluasi oleh ahli radiologi terlatih dan oleh salah satu penulis (Hku). Setiap ketidaksepakatan dibahas sampai persetujuan tercapai.

Resorpsi bagian lateral (aspek posterosuperior dari kutub lateral) dari kondilus mandibula (RLC) dinilai menggunakna proyeksi AP. RLC dianggap ada jika perubahan OA, termasuk erosi permukaan tulang, concavity atau flattening, diamati pada aspek postosuperior dari kutub lateral kondilus. Setiap radiograf dievaluasi dua kali oleh salah satu penulis (Hku), yang buta terhadap gambar MR. Jika penilaian pertama dan kedua berbeda, bacaan diulang sampai hasil yang

Page 5: (Translate) Jurnal Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal Dengan Kondilus

konsisten diperoleh. Pada hasil sebelumnya, pengamat tunggal menunjukkan tingkat kesepakatan sebesar 83%.

Setelah itu, hubungan antara ukuran horizontal dan, baik perubahan tulang sagital atau RLC, dianalisis. Ukuran horizontal kondilus dibandingkan antara sendi dengan kategori yang berbeda dari perubahan tulang sagital (tidak ada perubahan, perubahan erosif, atau perubahan poliferatif). Ukuran kondilar horizontal juga dibandingkan antara sendi dengan RLC dan tanpa RLC. Perbedaan diuji baik oleh post-hoc test maupun Mann-Whitney’s U-test menggunakna personal paket perangkat lunak komputer (StatView 5.0; SAS Institute Inc, Cary, NC). Sebuah nilai P, 0,05 dianggap menunjukkan signifikasi statistik.

Hasil

Hasil perkiraan dari perubahan tulang sagittal dan RLC ditunjukkan pada Tabel 1. Terdapat sedikit perbedaan antara pemikiran pertama dan pemikiran kedua.

Ukuran kondilar horizontal rata-rata pada sendi dengan tipe perubahan tulang sagittal yang berbeda ditunjukkan pada Tabel 2. Kondilus dengan perubahan tulang secara erosif cenderung lebih kecil dibandingkan kondilus tanpa perubahan tulang dan dengan perubahan tulang secara poliferatif pada dimensi ML dan AP. Bagaimanapun, perbedaannya tidak begitu signifikan (post-hoc test, P>0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan pula pada ukuran kondilar horizontal antara kondilus tanpa perubahan tulang dan dengan perubahan tulang secara poliferatif.

Page 6: (Translate) Jurnal Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal Dengan Kondilus

Ukuran kondilar horizontal rata-rata pada sendi dengan dan tanpa RLC ditunjukkan pada Tabel 3. Kondilus dengan RLC lebih kecil dibandingkan dengan yang tanpa RLC pada dimensi ML. Perbedaan ini cukup signifikan (Mann-Whitney’s U-test, P<0,05). Bagaimanapun, pada dimensi AP tidak terdapat perbedaan ukuran yang signifikan antara ada atau tidaknya RLC.

Diskusi

Penelitian ini dilakukan untuk memperjelas hubungan antara ukuran kondilus TMJ horizontal dengan perubahan OA permukaan kondilat. Dari hasil penelitian sebelumnya, ukuran horizontal kondilus TMJ lebih kecil pada sendi dengan ID. Kurita et al kemudian berspekulasi bahwa perubahan morfologi tulang kondilus mungkin saja bertanggung jawab terhadap pengurangan ukuran kondilar.

Page 7: (Translate) Jurnal Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal Dengan Kondilus

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara perubahan tulang sagital dan ukuran kondilar horizontal. Pada permukaan artikular kondilus pada sendi dengan ID, variasi perubahan morfologi tulang dilaporkan. Sangat mungkin bahwa perubahan tulang secara erosif berhubungan dengan pengurangan dimensi AP kondilus. Pada hasil studi yang dilakukan, bagaimanapun, tidak ada perbedaan yang signifikan pada dimensi AP antara kondilus dengan perubahan erosif tulang dan yang tanpa perubahan tulang. Dengan kata lain, sangat mungkin bahwa dimensi AP dapat bertambah dengan adanya perubahan poliferatif tulang pada permukaan artikular kondilus. Bagaimanapun, dari hasil studi yang dilakukan, tidak ada perbedaan ukuran AP yang signifikan antara kondilus dengan perubahan poliferatif tulang dan dengan yang tidak mengalami perubahan tulang.

Pada penelitian ini, gambaran axial (hampir sejajar dengan Frankfurt Horizontal Plane dan dapat memvisualisasikan kutub lateral dan medial kedua kondilus secara maksimal) diperoleh dan digunakan untuk mengukur ukuran kondilus horizontal. Oleh karena itu, sangat mungkin bahwa gambar horizontal tidak mencerminkan perubahan pada permukaan artikular kondilus. Kurita et al berpikir bahwa tingkat perubahan morfologi tulang di permukaan artikular kondilus kecil, dan bahwa perubahan tidak akan memiliki pengaruh signifikan pada ukuran horizontal kondilus. Perubahan regresif lainnya yang terjadi pada kondilus secara keseluruhan mungkin bertanggung jawab untuk pengurangan ukuran kondilus TMJ.

Penelitian ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara kondilus horizontal dan RLC. Kondilus menjadi kecil pada dimensi ML berkaitan dengan adanya RLC. Kurita et al sebelumnya melaporkan bahwa RLC terjadi dengan memajukan tahap ID. Kurita et al berpekulasi bahwa perpindahan disk anteromedial yang akan menyebabkan beberapa perubahan patologis dalam lampiran disk kondilus lateral atau di daerah lateralis bagian dari kondilus karena disk TMJ tegas tetap di kutub medial dan lateral ke daerah sudut aspek posterior dari kondilus. Perubahan ini dapat menyebabkan renovasi regresif kondilar (resorpsi) dari bagian lateral kondilus, mengakibatkan penurunan ukuran kondilus pada dimensi ML.

Sebelumnya, diperkirakan bahwa perubahan OA yang diamati pada pandangan sagital kondilus adalah bagian dari perubahan tulang yang terjadi pada seluruh kondilus. Jika ini benar, dimensi ML kondilus dengan perubahan tulang sagital akan diubah. Dalam hasil penelitian ini, bagaimanapun, tidak ada korelasi yang signifikan antara perubahan tulang kondilar sagital dan dimensi ML kondilus horizontal, juga tidak ada hubungan yang signifikan antara RLC dan dimensi AP kondilus. Kurita et al sebelumnya mempelajari hubungan antara resorpsi kutub lateral kondilus mandibula dan perubahan OA kondilar sagital. Hasil dari

Page 8: (Translate) Jurnal Hubungan Antara Perubahan Ukuran Horizontal Dengan Kondilus

penelitian menunjukkan bahwa RLC dan perubahan OA sagital berkembang secara terpisah oleh mekanisme yang berbeda.

Jadi, kondilus mempunyai dimensi ML yang berkurang dengan adanya RLC dibandingkan dengan apabila RLC tidak ada. Adanya perubahan tulang sagittal tidak mempengaruhi ukuran horizontal kondilus secara signifikan. Kondilus menciut pada ukuran horizontal dengan kemajuan ID melalui mekanisme yang mempunyai efek berlawanan pada pertumbuhan kondilus.