Tor Fs Pltmh1

7
POKOK ACUAN TUGAS (TERM OF REFERENCE) STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PUSAT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO PT Lokasi : Sulawesi I. LATAR BELAKANG Bahwa pembangunan ketenagalistrikan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah sendiri, karena itu diperlukan partisipasi dari pihak swasta untuk melakukannya. Pembangkit tenaga listrik minihidro ____ merupakan salah satu bentuk partisipasi perusahaan Swasta dalam pembangunan ketenagalistrikan nasional. PT _____ merupakan perusahaan swastan nasional yang berpengalaman dalam industri pembangkitan tenaga listrik telah ditunjuk oleh PT PERUSAHAAN LISTRIK sebagai operator yang akan mengusahakan pembangkitan energi listrik di daerah tersebut. Rencana pembangunan PLTMH tersebut telah sampai pada tahap rencana pembangunan, sehingga dibutuhkan rencana sumber pembiayaan investasinya. Untuk itu diperlukan suatu studi kelayakan yang dapat memberikan gambaran mengenai kelayakan proyek tersebut, terutama kelayakan finansial dari proyek tersebut. II. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan penyusunan Studi Kelayakan ini adalah: TOR Studi Kelayakan Hal. 1 Pengembangan PLTMH

Transcript of Tor Fs Pltmh1

Page 1: Tor Fs Pltmh1

POKOK ACUAN TUGAS(TERM OF REFERENCE)STUDI KELAYAKAN

PEMBANGUNAN PUSAT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO

PT Lokasi :Sulawesi

I. LATAR BELAKANG

Bahwa pembangunan ketenagalistrikan untuk memenuhi kebutuhan

energi dalam negeri tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah sendiri,

karena itu diperlukan partisipasi dari pihak swasta untuk melakukannya.

Pembangkit tenaga listrik minihidro ____ merupakan salah satu bentuk

partisipasi perusahaan Swasta dalam pembangunan ketenagalistrikan

nasional.

PT _____ merupakan perusahaan swastan nasional yang berpengalaman

dalam industri pembangkitan tenaga listrik telah ditunjuk oleh PT

PERUSAHAAN LISTRIK sebagai operator yang akan mengusahakan

pembangkitan energi listrik di daerah tersebut. Rencana pembangunan

PLTMH tersebut telah sampai pada tahap rencana pembangunan,

sehingga dibutuhkan rencana sumber pembiayaan investasinya. Untuk

itu diperlukan suatu studi kelayakan yang dapat memberikan gambaran

mengenai kelayakan proyek tersebut, terutama kelayakan finansial dari

proyek tersebut.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Studi Kelayakan ini adalah:

1. Melakukan analisis atas keabsahan rencana investasi/

pengembangan ditinjau dari peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Melakukan analisis atas kelayakan lokasi untuk tanah yang akan

dikembangkan.

3. Melakukan analisis atas kelayakan sumber daya air yang digunakan

sebagai penggerak turbin.

TOR Studi Kelayakan Hal. 1Pengembangan PLTMH

Page 2: Tor Fs Pltmh1

4. Melakukan analisis atas peluang pemasaran atas produk/ jasa yang

dihasilkan berdasarkan data sekunder yang tersedia.

5. Melakukan analisis atas perangkat manajemen perusahaan dalam

menjalankan usahanya.

6. Mlakukan evaluasi atas rencana pembangunan fisik dan biaya yang

disusun pemberi tugas.

7. Mengukur kemampuan perusahaan dalam menyediakan dana untuk

porsi self financing dari investasi yang akan dilakukan.

8. Membuat estimasi atas kemampuan perusahaan, dalam

menghasilkan aliran kas guna pelunasan hutang bank tanpa

mengganggu kebutuhan kas untuk operasional perusahaan.

9. Mengukur dan memperkirakan seberapa besar kemampuan

operasional perusahaan dalam menghasilkan keuntungan terhadap

keseluruhan investasi yang ditanamkan.

10. Menyimpulkan kelayakan rencana pembangunan dari aspek

legalitas, pemasaran, teknis manajemen dan keuangan.

III. OBJEK STUDI

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Minihdiro (PLTMH), yang

berlokasi di ___.

IV. PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Kontrak kerja dan surat penawaran yang telah disetujui bersama

antara Calon Nasabah dan Pihak Konsultan.

2. Kode Etik Profesi Penilai Indonesia (KEPPI) yang dikeluarkan MAPPI.

3. Peraturan Bank Indonesia tentang “Azas Prudential Bank”.

4. Rencana Investasi yang disusun Pemberi tugas dan Hasil Studi

Amdal serta Ketersedian dan Kecukupan Aliran Sungai.

V. COUNTERPART

Selama survey di lapangan, personil atau tenaga ahli dari Pihak

Konsultan harus didampingi oleh Pimpinan atau Staf yang ditunjuk dari

perusahaan (pemberi tugas) yang bersangkutan, yang berwenang

memberikan informasi dan data.

TOR Studi Kelayakan Hal. 2Pengembangan PLTMH

Page 3: Tor Fs Pltmh1

VI. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

Berdasarkan latar belakang serta maksud dan tujuan sebagaimana telah

diuraikan di atas, ruang lingkup pekerjaan meliputi sebagai berikut :

1. Klarifikasi tentang ruang lingkup pekerjaan

2. Survey Lapangan

3. Pengumpulan Data Primer (diluar aspek pasar) dan Sekunder

4. Verifikasi, Kompilasi dan Analisa Data

5. Penyusunan Laporan Draft

6. Diskusi dan Pembahasan Laporan Draft

7. Revisi Laporan Draft

8. Penyusunan Laporan Final

Aspek-aspek yang yang akan dibahas dalam laporan “Studi Kelayakan”,

antara lain:

1. Aspek Hukum / Legalitas

Aspek ini membahas mengenai status entitas bisnis perusahaan,

perijinan yang sudah dipenuhi sehubungan dengan undang-undang

yang berlaku di negara Republik Indonesia untuk perusahaan swasta

yang menjalankan usaha di bidang pembangkitan tenaga listrik.

2. Aspek Ekonomi dan Pemasaran

Aspek ini membahas peluang pemasaran, ditinjau dari penawaran

dan permintaan dan kondisi sosial ekonomi yang mempengaruhinya.

Kontrak jual beli listrik dengan PERUSAHAAN LISTRIK. Di dalam bab

ini juga akan dilakukan analisis SWOT, agar dapat dilihat posisi

subjek di dalam keseluruan pasar produk/ jasa yang ada

(berdasarkan data sekunder).

3. Aspek Teknis & Operasional

Aspek ini membahas berbagai komponen investasi yang dibutuhkan

sehubungan dengan rencana PLTMH yang akan dilakukan,

melakukan analisa terhadap kewajaran biaya investasi. Melakukan

analisis atas mekanisme operasional PLTMH berikut biaya-biaya

operasional, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga

diperoleh estimasi beban opersional perusahaan yang sebenarnya.

TOR Studi Kelayakan Hal. 3Pengembangan PLTMH

Page 4: Tor Fs Pltmh1

4. Aspek Organisasi dan Manajemen

Aspek ini membahas perangkat organisasi yang digunakan dalam

menjalankan operasional PLTMH, sehingga dapat dianalisis apakah

perangkat organisasi tersebut dapat menjalankan operasional

PLTMH dengan baik. Dalam aspek ini juga dibahas mengenai

perangkat manajemen, kemampuan manajemen dalam mengelola

PLTMH, personil yang menempati posisi-posisi kunci dalam

organisasi, rencana penambahan tenaga kerja, dan-lain-lain.

5. Aspek Keuangan

Aspek ini membahas kebutuhan investasi, sumber pendanaannya,

penjadwalan pengembalian hutang, proyeksi pendapatan, proyeksi

biaya operasi, proyeksi rugi/ laba, proyeksi posisi kekayaan

perusahaan dan sumbernya (Laporan Posisi Keuangan), proyeksi

arus kas, serta hasil analisis kelayakan usaha (break event point, net

present value, pay back period, benefit cost ratio, dan internal rate

of return).

VII. METODOLOGI STUDI

Dalam melakukan Studi Kelayakan ini, pihak konsultan akan

menggunakan 3 (tiga) analisis kelayakan yang umum digunakan, yaitu

“Net Present Value, Internal Rate of Return, Payback Period dan Benefit

Cost Ratio” untuk memberikan rekomendasi yang terbaik dalam

pengambilan keputusan dari beberapa alternatif investasi yang akan

dilakukan.

Dalam penyusunan studi kelayakan ini, sumber data yang gunakan dan

dijadikan sebagai bahan analisa oleh pihak konsultan terdiri dari :

a. Data Primer

Data primer dikumpulkan dengan melakukan kunjungan ke

lapangan/ lokasi dan wawancara langsung dengan pihak pemrakarsa

proyek/calon nasabah/debitur.

Data-data yang dibutuhkan dan wajib diberikan oleh pemberi tugas

secara resmi, terkait dengan rencana penyusunan lapporan studi

kelayakan yang akan dilakukan, antara lain:

TOR Studi Kelayakan Hal. 4Pengembangan PLTMH

Page 5: Tor Fs Pltmh1

Legalitas usaha yang meliputi : akta pendirian berikut

perubahannya, Pengesahan Menteri Kehakiman dan HAM;

Perizinan-perizinan seperti : SIUP, TDP, SITU, Izin Undang-undang

Gangguan/HO dan ijin operasional PLTMH, Perjanjian Jual Beli

Energi Listrik dengan PERUSAHAAN LISTRIK, dan lain-lain;

Sertifikat tanah lokasi pengembangan,

Ijin mendirikan bangunan,

Lay out rencana pengembangan bangunan dan bangunan

eksisting;

RAB investasi pengembangan;

Hasil studi/ analisa kecukupan arus air sebagai penggerak turbin

Daftar Aktiva tetap yang ada, berikut Harga dan Tahun

Perolehan, tarif penyusutan dan akumulasi penyusutannya;

Laporan Keuangan audited 3 (tiga) tahun terakhir.

b. Data Sekunder

Hal-hal yang relevan dengan penyusunan studi kelayakan ini, yaitu

data-data yang bersumber dari PERUSAHAAN LISTRIK, Kementerian

ESDM, BPS, pemda setempat, dan sumber data lainnya yang dapat

diandalkan.

VIII. TENAGA AHLI

Dalam melaksanakan pekerjaan ini, pihak konsultan akan menentukan

personil dan tenaga ahli yang dianggap sesuai dengan lingkup

penugasan yang akan diberikan. Dalam hal ini, Pihak Konsultan akan

menunjuk personil yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan

serupa atau mendekati bidang usaha yang dijalankan oleh calon

nasabah (kreditor).

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan Pihak Konsultan akan

melibatkan tenaga ahli lain bila dianggap perlu.

IX. JADWAL PELAKSANAAN

Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini, maka pihak konsultan

akan menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan seperti terlihat dibawah

ini.

TOR Studi Kelayakan Hal. 5Pengembangan PLTMH

Page 6: Tor Fs Pltmh1

Catatan :

# Pembahasan laporan draft dapat bergeser, tergantung berapa lama review yang

dilakukan pihak pemberi tugas, sehingga jadwal dapat bergeser dari yang

direncanakan

TOR Studi Kelayakan Hal. 6Pengembangan PLTMH