tambahan askep st epileptikus

download tambahan askep st epileptikus

of 12

Transcript of tambahan askep st epileptikus

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    1/12

    IMPLEMENTASI

    Tgl Dxkep

    No IMPLEMENTASI paraf

    18/11

    2013dx.

    11 Melakukan auskultasi bunyi nafas, mencatat

    adanya suara nafas tambahan

    2 Memantau dan mencatat adanya produksi,warna, konsistensi, jumlah sputum

    3 Mengambil dan mengirimkan pemeriksaansesuai program: BGA

    4 Memberikan nebulizer sesuai program per 4jam

    5 Mengkaji Posisi yang aman untuk klien

    6 Melakukan suction dan fisioterapi dada

    18/11

    2013dx.

    21 Melakukan pengkaji adanya penggunaan otot-

    otot bantu pernafasan irama, frekuensi

    pernafasan

    2 Memberikan lingkungan yang nyaman dantenang dengan menganjurkan pada keluarga

    untuk membatasi pengunjung

    3 Memberikan O2 melalui headbox 10lpm

    18/11

    2013Dx

    31 Mengobservasi intake dan output cairan

    klien2 Mengobservasi tanda-tanda vital, status

    membrane mukosa dan turgor kulit

    3 Memberi anjurkan keluarga memberikan minum

    (per NGT) sesuai batas indikasi dantoleransi

    4 Mendampingi ibu dalam memberikan intakeperoral melalui NGT

    5 Memberikan terapi cairan secara parenteralsesuai instruksi tim medis

    18/11

    2013Dx.

    41 Mengkaji pemenuhan kebutuhan nutrisi klien

    2 Mengukur tinggi badan klien

    3 Mendokumentasikan masukan oral danparentral selama 24 jam dan jumlah intake

    yang masuk

    4 Mendampingi ibu dalam memberikan intakeperoral melalui NGT

    5 Memberikan terapi cairan secara parenteralsesuai instruksi tim medis

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    2/12

    TGL Jam Dxkep

    Evaluasi Paraf

    18/11

    2013Dx 1

    Dx 2

    Dx 3

    S : Klien masih batukO :

    Rh- -- -+ +wheezing- -- -- -

    K/u : LemahKesadaran: apatisRR = 36 X/menit

    S: 36,4o

    CO2 headbox 10lpmBatuk, tanpa disertai pengeluaran

    sputumNebulizer menggunakan PZ diselingi

    epineprin 1 ml per 4 jamPosisi klien semi fowler 10oA : Ketidakefektifan bersihan jalan

    nafasP :Lanjutkan intervensi bersihan jalan

    nafas point 1,3,5,7,9

    S:Nafas klien cepatO:K/u: lemahRR : 36 x/menitO2 headbox 10 lpmRetraksi dinding dada(+)Penggunaan otot bantu nafas (+)Pernafasan cuping hidung(+)A: Ketidakefektifan pola nafasP: Lanjutkan Intervensi 1,3,4,5

    S: bibir klien agak lembab danmengelupasO:Membrane mukosa mulut lembabk/u : lemahKesadaran : apatisBAK melalui DCoutput 24 jam: 1.030ccIntake cairan 24 jam: 756 cc

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    3/12

    Dx 4

    Balance cairan : - 274Rencanakan kolaborasi dengan tim medis

    dan ahli gizi dalam peningkatan intake

    klienA: Defisit volume cairanP: Lanjutkan intervensi point 1-4

    S: klien minum susu 50 cc per 3 jamO:BB : 8,8 kgTB: 73 cmLLA: 16 cmLK: 49 cmIntake nutrisi via NGT 8x50cc/24 jamBising usus : 9x/mntk/u: lemahturgor kulit: baikGula darah sesaat: 192 mg/dL

    A: Nutrisi kurang dari kebutuhanP: Lanjutkan intervensi point 1-5

    Tgl Dx

    kep

    No IMPLEMENTASI paraf

    19/11

    2013dx.

    11 Melakukan auskultasi bunyi nafas, mencatat

    adanya suara nafas tambahan2 Memantau dan mencatat adanya produksi,

    warna, konsistensi, jumlah sputum

    3 Memberikan nebulizer sesuai program per 4jam

    4 Memberikan posisi yang aman dan nyamanuntuk klien

    5 Melakukan suction dan fisioterapi dada

    19/11

    2013

    dx.

    2

    1 Melakukan pengkaji kembali adanya

    penggunaan otot-otot bantu pernafasanirama, frekuensi pernafasan

    2 Memberikan lingkungan yang nyaman dantenang dengan menganjurkan pada keluarga

    untuk membatasi pengunjung

    3 Memberikan O2 melalui NRBM 6lpm

    4 Berikan posisi dengan kepala tinggi dari

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    4/12

    badan. Ganti penggunaaan pakaian yang ketat

    19/11

    2013Dx

    31 Mengobservasi dan mencatat intake dan

    output cairan klien2 Mengobservasi tanda-tanda vital, status

    membrane mukosa dan turgor kulit

    3 Mendampingi ibu dalam memberikan intakeperoral melalui NGT

    4 Memberikan terapi cairan secara parenteralsesuai instruksi tim medis

    19/11

    2013Dx.

    41 Mengkaji pemenuhan kebutuhan nutrisi klien

    2 Mendokumentasikan masukan oral danparentral selama 24 jam dan jumlah intake

    yang masuk

    3 Mendampingi ibu dalam memberikan intakeperoral melalui NGT

    4 Memberikan terapi cairan secara parenteralsesuai instruksi tim medis

    TGL Jam Dxkep

    Evaluasi Paraf

    18/11

    2013Dx 1 S : Klien masih batuk tetapi jarang

    O :

    Rh

    - -- -+ +wheezing- -- -- -

    K/u : LemahKesadaran: apatisRR = 33 X/menitS: 36,5oCO2 melalui NRBM 6 lpmBatuk, tanpa disertai pengeluaran

    sputumNebulizer menggunakan PZ diselingi

    epineprin 1 ml per 4 jamPosisi klien semi fowler 10o

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    5/12

    Dx 2

    Dx 3

    Dx 4

    menggunakan bantalA : Ketidakefektifan bersihan jalan

    nafasP :Lanjutkan intervensi bersihan jalan

    nafas point 1,3,5,7,9

    S:Nafas klien cepat tetapi sudah tidak

    menggos menggosO:K/u: lemahRR : 33 x/menitO2 melalui NRBM 6 lpmRetraksi dinding dada(-)Penggunaan otot bantu nafas (-)Pernafasan cuping hidung(-)A: Ketidakefektifan pola nafasP: Lanjutkan Intervensi 1,3,4,5

    S: bibir klien sudah lembabO:Membrane mukosa mulut lembabk/u : lemahKesadaran : apatisBAK melalui DCoutput 24 jam:

    - urin: 700cc- IWL: 220 cc- BAB 60 cc

    Total 980 ccIntake cairan 24 jam:

    - Oral: 8x60 cc = 480 cc- IVFD: 331 cc

    Total: 811 ccBalance cairan : - 99 ccA: Defisit volume cairanP: Lanjutkan intervensi point 1-4

    S: klien minum susu 60 cc per 3 jamO:BB : 8,8 kg

    TB: 73 cmLLA: 16 cmLK: 49 cmIntake nutrisi via NGT 8x60cc/24 jamBising usus : 10x/mntk/u: lemahturgor kulit: baikA: Nutrisi kurang dari kebutuhanP: Lanjutkan intervensi point 1-5

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    6/12

    Tgl Dxkep

    No IMPLEMENTASI paraf

    20/11

    2013dx.

    11 Melakukan auskultasi bunyi nafas, mencatat

    adanya suara nafas tambahan

    2 Memantau dan mencatat adanya produksi,warna, konsistensi, jumlah sputum

    3 Memberikan nebulizer sesuai program per 4jam

    4 Memberikan posisi yang aman dan nyamanuntuk klien

    5 Menjadi asisten dalam melakukan suction

    6 Melakukan suction dan fisioterapi dada

    20/112013 dx.2 1 Melakukan pengkaji kembali adanyapenggunaan otot-otot bantu pernafasanirama, frekuensi pernafasan

    2 Memberikan lingkungan yang nyaman dantenang dengan menganjurkan pada keluarga

    untuk membatasi pengunjung

    3 Memberikan O2 melalui NRBM 6lpm

    4 Berikan posisi dengan kepala tinggi daribadan. Ganti penggunaaan pakaian yang ketat

    20/11

    2013Dx

    31 Mengobservasi dan mencatat intake dan

    output cairan klien

    2 Mengobservasi tanda-tanda vital, statusmembrane mukosa dan turgor kulit

    3 Mendampingi ibu dalam memberikan intakeperoral melalui NGT

    4 Memberikan terapi cairan secara parenteralsesuai instruksi tim medis

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    7/12

    20/11

    2013Dx.

    41 Mengkaji pemenuhan kebutuhan nutrisi klien

    2 Mendokumentasikan masukan oral danparentral selama 24 jam dan jumlah intake

    yang masuk

    3 Memberikan terapi cairan secara parenteralsesuai instruksi tim medis

    TGL Jam Dxkep

    Evaluasi Paraf

    18/11

    2013Dx 1

    Dx 2

    S : Klien masih batuk tetapi jarangO :

    Rh

    + +- -- -wheezing- -- -

    - -

    K/u : LemahKesadaran: apatisRR = 33 X/menitS: 36,3oCO2 memalui nasal canule 2 lpmBatuk, tanpa disertai pengeluaran

    sputumNebulizer menggunakan PZ diselingi

    epineprin 1 ml per 4 jamPosisi klien semi fowler 10o

    menggunakan bantalA : Ketidakefektifan bersihan jalannafasP :Lanjutkan intervensi bersihan jalan

    nafas point 1,3,5,7,9

    S:Nafas klien cepat tetapi sudah tidak

    menggos menggosO:

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    8/12

    Dx 3

    Dx 4

    K/u: lemahRR : 33 x/menitO2 melalui nasal canule 2 lpmRetraksi dinding dada(-)Penggunaan otot bantu nafas (-)Pernafasan cuping hidung(-)

    A: Ketidakefektifan pola nafasP: Lanjutkan Intervensi 1,3,4,5

    S: bibir klien lembabO:Membrane mukosa mulut lembabk/u : lemahKesadaran : apatisAff DC, ganti popokoutput 12 jam:

    - urin: 2x ganti popok 120cc(+BAB)dan 110 cc= 230cc

    - IWL: 220 ccTotal 450 cc

    Intake cairan 12 jam:

    - Oral: 4x80 cc = 320 cc- IVFD: 180 cc

    Total: 500 ccBalance cairan : +50 ccA: Defisit volume cairan teratasi

    dengan indikasi balance cairan

    + 50 ccP: Hentikan intervensi

    S: klien minum susu 80 cc per 3 jamO:BB : 8,8 kgTB: 73 cmLLA: 16 cmLK: 49 cmIntake nutrisi via NGT 8x80cc/24 jamBising usus : 10x/mntk/u: lemahturgor kulit: baikA: Nutrisi kurang dari kebutuhan

    P: Lanjutkan intervensi point 1-5

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    9/12

    3. DS :

    Urin klien banyak

    Bibir klien kering

    DO :

    Membrane mukosamulut kering

    k/u : lemah Kesadaran : apatis Urin 24 jam:

    1,030cc

    Intake cairan 24jam: 761 cc

    Defisit volume

    cairan

    1.Defisit volume cairan tubuhTujuan :

    Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam waktu 3x8 jam kebutuhan

    cairan klien terpenuhi

    Kriteria hasil:

    - Mukosa mulut lembab- Turgor kulit baik- Urin output sesuai dengan usia dan BB dan jumlah urin normal- Nadi, tekanan darah, suhu tubuh dalam batas normal- Tidak ada tanda-tanda dehidrasi

    Intervensi Rasional

    Observasi intake dan output

    dari cairanOtot-otot aksesoris pernafasan dan

    sistem respirasi pada bayi usia ini

    rentan mengalami distress

    Observasi tanda-tanda

    vital, status membrane

    mukosa dan turgor kulit

    Indikator keadekuatan volume

    sirkulasi, hipotensi data terjadi

    dengan resiko cedera setelah

    perubahan posisi.

    Berikan intake oral Memungkinkan daya ekspansi diafragmalebih leluasa

    Berikan terapi cairan

    secara parenteral sesuai

    instruksi tim medis

    Kegaduhan hanya menyebabkan kecemasan

    yang dapat meningkatkan sesak

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    10/12

    18/112

    013Dx 3 1 Mengobservasi intake dan output cairan klien

    2 Mengobservasi tanda-tanda vital, status membranemukosa dan turgor kulit

    3 Memberi anjurkan keluarga memberikan minum (perNGT) sesuai batas indikasi dan toleransi

    4 Mendampingi ibu dalam memberikan intake peroralmelalui NGT

    5 Memberikan terapi cairan secara parenteralsesuai instruksi tim medis

    S: bibir klien agak lembab dan mengelupas

    O:

    Membrane mukosa mulut lembab

    k/u : lemah

    Kesadaran : apatisBAK melalui DC

    output 24 jam: 1.030cc

    Intake cairan 24 jam: 761 cc

    Balance cairan : - 269 cc

    Rencanakan kolaborasi dengan tim medis dan ahli gizi dalam peningkatan

    intake klien

    A: Defisit volume cairan

    P: Lanjutkan intervensi point 1-4

    19/112

    013Dx 3 1 Mengobservasi dan mencatat intake dan output

    cairan klien

    2 Mengobservasi tanda-tanda vital, status membranemukosa dan turgor kulit

    3 Mendampingi ibu dalam memberikan intake peroralmelalui NGT

    4 Memberikan terapi cairan secara parenteralsesuai instruksi tim medis

    S: bibir klien sudah lembab

    O:

    Membrane mukosa mulut lembab

    k/u : lemah

    Kesadaran : apatis

    BAK melalui DC

    output 24 jam:

    - urin: 700cc- IWL: 220 cc- BAB 60 cc

    Total 980 cc

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    11/12

    Intake cairan 24 jam:

    - Oral: 8x60 cc = 480 cc- IVFD: 336 cc

    Total: 816 cc

    Balance cairan : - 164 cc

    A: Defisit volume cairan

    P: Lanjutkan intervensi point 1-4

    20/112

    013Dx 3 1 Mengobservasi dan mencatat intake dan output

    cairan klien2 Mengobservasi tanda-tanda vital, status membrane

    mukosa dan turgor kulit

    3 Mendampingi ibu dalam memberikan intake peroralmelalui NGT

    4 Memberikan terapi cairan secara parenteralsesuai instruksi tim medis

    S: bibir klien lembab

    O:

    Membrane mukosa mulut lembab

    k/u : lemah

    Kesadaran : apatis

    Aff DC, ganti popok

    output 12 jam:

    - urin: 2x ganti popok 120 cc(+BAB) dan 110 cc = 230cc- IWL: 220 cc

    Total 450 cc

    Intake cairan 12 jam:

    - Oral: 4x80 cc = 320 cc- IVFD: 180 cc

    Total: 500 cc

    Balance cairan : +50 cc

    A: Defisit volume cairan teratasi dengan indikasi balance cairan

    + 50 cc

    P: Hentikan intervensi

  • 8/13/2019 tambahan askep st epileptikus

    12/12