SUPLEMEN-ejaan-06

25
SUPLEMEN SUPLEMEN MATERI MATERI EJAAN EJAAN

description

zzz

Transcript of SUPLEMEN-ejaan-06

SUPLEMENSUPLEMENMATERIMATERI

EJAANEJAAN

Mengapa Ejaan masih dipelajari?Mengapa Ejaan masih dipelajari?

adanya perbedaan konsepsi pengertian tanda bacaadanya perbedaan konsepsi pengertian tanda baca dulu ---dulu --- tanda baca diartikan sebagai tanda bagaimana seharusnya membaca tanda baca diartikan sebagai tanda bagaimana seharusnya membaca

tulisan, misalnya tulisan, misalnya tanda koma tanda koma (sebagai jeda), (sebagai jeda), tanda tanya tanda tanya menandakan intonasi menandakan intonasi naik.naik.

Sekarang ---Sekarang --- antara S dan P terdapat jeda dalam membaca, tetapi tidak antara S dan P terdapat jeda dalam membaca, tetapi tidak digunakan digunakan tanda koma tanda koma jika bukan tanda koma yang mengapit keterangan jika bukan tanda koma yang mengapit keterangan tambahan/aposisi. Intonasi kalimat tanya tidak semuanya harus naik. Intonasi tambahan/aposisi. Intonasi kalimat tanya tidak semuanya harus naik. Intonasi kalimat tanya kalimat tanya naik naik jika kalimat tanya tidak didahului kata tanya (jika kalimat tanya tidak didahului kata tanya (apa, siapa, apa, siapa, bagaimana, mengapa, bagaimana, mengapa, dan dan kapankapan). ).

Contoh :Contoh : Rudi Hartono, Rudi Hartono, yang pernah menjuarai All England delapan kali, yang pernah menjuarai All England delapan kali, menjadi menjadi

pelatih PBSI. ---pelatih PBSI. --- keterangan tambahan keterangan tambahan Prof. Dr. Emil Salim, Prof. Dr. Emil Salim, mantan Menteri Negara Kependudukan dan mantan Menteri Negara Kependudukan dan

Lingkungan Hidup, Lingkungan Hidup, mengatakan bahwa kita harus menjaga kelestarian alam. mengatakan bahwa kita harus menjaga kelestarian alam. ------ keterangan aposisi keterangan aposisi

Dia tidak ikut ujian?Dia tidak ikut ujian? Siapa Siapa yang tidak ikut ujian?yang tidak ikut ujian?

dulu dulu tanda baca berhubungan dengan bagaimana melisankan bahasa tulis.tanda baca berhubungan dengan bagaimana melisankan bahasa tulis. Sekarang Sekarang tanda baca berhubungan dengan bagaimana memahami tulisan (bagitanda baca berhubungan dengan bagaimana memahami tulisan (bagi pembaca) atau bagaimana memperjelas isi pikiran (bagi penulis). pembaca) atau bagaimana memperjelas isi pikiran (bagi penulis). Contohnya Contohnya Mustika, M.Sc Mustika, M.Sc atauatau Mustika MSc Mustika MSc

1.1. Tanda koma di antara S dan PTanda koma di antara S dan P Jika nomina S mempunyai keterangan yang panjang, Jika nomina S mempunyai keterangan yang panjang, contohnyacontohnya

a. Kesediaan negara itu untuk membeli gas alam cair (LNG) Indonesia sebesara. Kesediaan negara itu untuk membeli gas alam cair (LNG) Indonesia sebesar dua juta ton setiap tahun, dua juta ton setiap tahun, tentu merupakan suatu penambahan baru yang tidaktentu merupakan suatu penambahan baru yang tidak sedikit artinya dalam penerimaan devisa negara.sedikit artinya dalam penerimaan devisa negara.

2. Tanda koma diantara Ket dan S2. Tanda koma diantara Ket dan S Keterngan kalimat yang panjang yang menempati posisi awal sering dipisahkan oleh tanda koma Keterngan kalimat yang panjang yang menempati posisi awal sering dipisahkan oleh tanda koma

dari S kalimat., dari S kalimat., contohnyacontohnya b. b. Dalam suatu pernyataan singkat di kantornya, Dalam suatu pernyataan singkat di kantornya, pengusaha itu pengusaha itu membantah bekerja sama dengan ‘oknum’ petugas pajak.membantah bekerja sama dengan ‘oknum’ petugas pajak. Kecuali jika penghilangan tanda koma akan menimbulkan ketidakjelasan batas antara ket dan S, Kecuali jika penghilangan tanda koma akan menimbulkan ketidakjelasan batas antara ket dan S, contohnyacontohnya c. Dalam pemecahan masalah kenakalan anak kita memerlukan data daric. Dalam pemecahan masalah kenakalan anak kita memerlukan data dari berbagai pihak, antara lain dari pihak orang tua, sekolah, dan masyarakatberbagai pihak, antara lain dari pihak orang tua, sekolah, dan masyarakat tempat tinggalnya.tempat tinggalnya. Kalimat tersebut dapat menimbulkan salah pengertian karena batas ket tidak diketahui secara Kalimat tersebut dapat menimbulkan salah pengertian karena batas ket tidak diketahui secara

pasti.pasti. c. 1 c. 1 Dalam pemecahan masalah kenakalan // anak kita . . . .Dalam pemecahan masalah kenakalan // anak kita . . . . Ket SKet S c.2 c.2 Dalam pemecahan masalah kenakalan anak // kita . . . .Dalam pemecahan masalah kenakalan anak // kita . . . . Ket SKet S c.3 c.3 Dalam pemecahan masalah kenakalan anak kita // . . . .Dalam pemecahan masalah kenakalan anak kita // . . . . Ket SKet S

Tanda koma di antara P dan OTanda koma di antara P dan O O yang berupa anak kalimat juga sering dipisahkan O yang berupa anak kalimat juga sering dipisahkan

dengan tanda koma dari P. Pemakaian seperti ini dengan tanda koma dari P. Pemakaian seperti ini tidak benar, tidak benar,

contohnyacontohnyaa. Mereka sedang meneliti, a. Mereka sedang meneliti, apakah sampah dapat dijadikan apakah sampah dapat dijadikan

komoditas ekspor.komoditas ekspor.

b. Kami belum mengetahui, b. Kami belum mengetahui, kapan penelitian itu akan kapan penelitian itu akan membuahkan hasil.membuahkan hasil.

Unsur kalimat yang mengiringi tanda koma itu, yang Unsur kalimat yang mengiringi tanda koma itu, yang didahului oleh konjungsi didahului oleh konjungsi bahwabahwa dan kata tanya dan kata tanya apakah, kapanapakah, kapan adalah O adalah O

Peniadaan PreposisiPeniadaan Preposisi Contoh :Contoh : 1. Mahasiswa di kelas ini 1. Mahasiswa di kelas ini terdiri terdiri 20 pria dan 25 wanita20 pria dan 25 wanita 2. Jumlah itu 2. Jumlah itu sesuai sesuai keadaan dan fasilitas yang tersedia.keadaan dan fasilitas yang tersedia. 3. Penambahan daya tampung 3. Penambahan daya tampung tergantung tergantung fasilitas yang tersedia.fasilitas yang tersedia. a.1 . . . a.1 . . . terdiri atas . . . .terdiri atas . . . . a.2 . . . a.2 . . . sesuai dengan . . . .sesuai dengan . . . . a.3 . . . a.3 . . . tergantung pada . . . .tergantung pada . . . . Ada sejumlah preposisi yang dapat ditiadakan dan ada pula sejumlah Ada sejumlah preposisi yang dapat ditiadakan dan ada pula sejumlah

preposisi yang tidak dapat ditiadakan.preposisi yang tidak dapat ditiadakan. Kesalahan DiksiKesalahan Diksi Di dalam kenyataan tidak sedikit ditemukan kalimat tidak gramatikal yang Di dalam kenyataan tidak sedikit ditemukan kalimat tidak gramatikal yang

disebabkan oleh penggunaan kata secara tidak tepat. Di dalam penyusunan disebabkan oleh penggunaan kata secara tidak tepat. Di dalam penyusunan kalimat diperlukan kecermatan dalam memilih kata supaya kalimat yang kalimat diperlukan kecermatan dalam memilih kata supaya kalimat yang dihasilkan memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik. dihasilkan memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik.

1. Pemakaian kata Tidak Tepat1. Pemakaian kata Tidak Tepat Kata Kata dari dari dan dan daripadadaripada Contoh : Contoh : Hasil Hasil daripada daripada penjualan saham akan digunakan untuk penjualan saham akan digunakan untuk memperluas bidang usaha.memperluas bidang usaha.

Tulisan itu lebih baik Tulisan itu lebih baik daripada daripada tulisan saya.tulisan saya. Sebagian Sebagian dari dari kekayaan Kalimantan diserahkan kepada kekayaan Kalimantan diserahkan kepada

negara lain.negara lain.2. Penggunaan Kata Berpasangan2. Penggunaan Kata Berpasangan

baik . . . maupun. . . .baik . . . maupun. . . . bukan . . . melainkan. . . .bukan . . . melainkan. . . .tidak . . . tetapi . . . .tidak . . . tetapi . . . . antara . . . dan . . . .antara . . . dan . . . .

Penggunaan kata berpasangan tidak tepatPenggunaan kata berpasangan tidak tepatContoh :Contoh : Baik Baik mahasiswa mahasiswa ataupun ataupun dosen . . . .dosen . . . .

Bukan Bukan harga BBM yang mengalami kenaikan harga BBM yang mengalami kenaikan tetapi . . . .tetapi . . . .Sebagian pedagang Sebagian pedagang tidak tidak menaikkan harga menaikkan harga melainkan melainkan . . . .. . . .Antara Antara kemauan konsumen kemauan konsumen dengan dengan kemauan pedagang kemauan pedagang

terdapat perbedaan.terdapat perbedaan.

PEMAKAIAN HURUF KAPITALPEMAKAIAN HURUF KAPITAL

1. Pangkat, jabatan, gelar, bila diikuti nama1. Pangkat, jabatan, gelar, bila diikuti nama Para Para jenderal jenderal berkumpul di Jakarta.berkumpul di Jakarta. Tugas itu diberikan kepada Tugas itu diberikan kepada Kapten Kapten Dani.Dani. Surat itu untuk Surat itu untuk Bupati Bandung.Bupati Bandung.

2. Kata ganti sapaan 2. Kata ganti sapaan Bapak, ibu, saudara, adik, kakak, dsb.Bapak, ibu, saudara, adik, kakak, dsb. Siapa nama Siapa nama Saudara? Saudara? Di mana rumah Di mana rumah Bapak?Bapak? Mengapa Mengapa Bapak Saudara/Anda Bapak Saudara/Anda tidak hadir?tidak hadir? … … Apakah dia Apakah dia saudara Bapak?saudara Bapak?

3. Kata ganti Tuhan3. Kata ganti Tuhan Kita menyembah hanya kepada Kita menyembah hanya kepada Yang Maha EsaYang Maha Esa.. Allah itu Allah itu mahakuasa.mahakuasa. Janganlah mencuri karena ada yangJanganlah mencuri karena ada yang Maha Mengetahui. Maha Mengetahui. Bertobatlah kepada-Bertobatlah kepada-NNya karena ya karena IIa a Maha PengampuMaha Pengampun.n.

4. Singkatan nama lembaga4. Singkatan nama lembaga MPRMPR ITBITB HankamHankam DepdiknasDepdiknas UNPAD?UNPAD?

5. Istilah geografi yang diikuti nama diri: gunung, sungai, danau, teluk, pulau, 5. Istilah geografi yang diikuti nama diri: gunung, sungai, danau, teluk, pulau, dsb.dsb.

Kita akan mendaki Kita akan mendaki Gunung Semeru.Gunung Semeru. Di mana Di mana gununggunung itu? itu?

6. Nama jenis seperti 6. Nama jenis seperti jambu bangkok, jeruk garut, pisang ambon, garam jambu bangkok, jeruk garut, pisang ambon, garam inggris inggris tidak ditulis dengan huruf kapital.tidak ditulis dengan huruf kapital.

Pemakaian Huruf MiringPemakaian Huruf Miring

1. Menuliskan nama buku, majalah, dan koran yang dicantumkan 1. Menuliskan nama buku, majalah, dan koran yang dicantumkan dalam kalimat. Contoh :dalam kalimat. Contoh :

Belilah majalah Belilah majalah Budaya JawaBudaya Jawa dan koran dan koran Pikiran Rakyat.Pikiran Rakyat.2. Menegaskan/mengkhususkan huruf, kata, atau kelompok kata.2. Menegaskan/mengkhususkan huruf, kata, atau kelompok kata. contoh :contoh : Kata Kata ngeringeri dimulai dengan gabungan huruf dimulai dengan gabungan huruf ngng.. Buatlah kalimat dengan kata Buatlah kalimat dengan kata lteknopreuneur.lteknopreuneur.3. Menuliskan kata/istilah asing.3. Menuliskan kata/istilah asing. Weltanschaung Weltanschaung diterjemahkan menjadi 'pandangan dunia'.diterjemahkan menjadi 'pandangan dunia'. Huruf miring di atas dapat diganti dengan garis bawah.Huruf miring di atas dapat diganti dengan garis bawah.

Penulisan KataPenulisan Kata& Unsur Serapan& Unsur Serapan

1. Kata ulang1. Kata ulang Kata ulang dalam bahasa Indonesia ditulis lengkap, tidak boleh ditulis Kata ulang dalam bahasa Indonesia ditulis lengkap, tidak boleh ditulis

dengan angka dua (2) kecuali untuk tulisan pribadi.dengan angka dua (2) kecuali untuk tulisan pribadi.Contohnya : anak-anak, berbincang-bincang, buah-buahan, berkejar-kejaran, Contohnya : anak-anak, berbincang-bincang, buah-buahan, berkejar-kejaran, bolak-balikbolak-balik

Anda diwajibkan belajar mati-matian bila ingin maju.Anda diwajibkan belajar mati-matian bila ingin maju.Anda diwajibkan belajar mati2an bila ingin maju.Anda diwajibkan belajar mati2an bila ingin maju.

2. Kata majemuk/kompositum2. Kata majemuk/kompositum Unsur-unsur kata majemuk harus ditulis secara berdiri sendiriUnsur-unsur kata majemuk harus ditulis secara berdiri sendiriContoh : lalu lintas, duta besar, persegi panjang, daya guna, bebas tugas,Contoh : lalu lintas, duta besar, persegi panjang, daya guna, bebas tugas, tanggung jawab; Mendayagunakan, dibebastugaskan,tanggung jawab; Mendayagunakan, dibebastugaskan, pertanggungjawaban, mempertanggungjawabkan. pertanggungjawaban, mempertanggungjawabkan.

3. Gabungan kata yang salah satu unsurnya berupa unsur terikat.3. Gabungan kata yang salah satu unsurnya berupa unsur terikat.Contoh : aContoh : a amoralamoral NaraNara narasumbernarasumber

adiadi adikuasaadikuasa NonNon nonetnisnonetnisAnti Anti antikaratantikarat NirNir nirlogisnirlogisaudioaudio audiovisualaudiovisual PascaPasca pascasarjanapascasarjanaantarantar antardaerahantardaerah pramupramu pramunikmatpramunikmatBiBi bikarbonatbikarbonat PraPra prajaabatanprajaabatanekstraekstra ekstramesin ekstramesin purnapurna purnawaktu(fulltime)purnawaktu(fulltime)InfraInfra infrastrukturinfrastruktur SubSub subsistemsubsistemkoko kosponsorkosponsor swaswa swakelolaswakelolalirlir lirkaca (fiberglass)lirkaca (fiberglass) SupraSupra supranaturalsupranaturalmahamaha mahabijaksanamahabijaksana teletele telesinematelesinemamakromakro makrokosmosmakrokosmos TunaTuna tunasusilatunasusilaMonoMono monolingualmonolingual TransTrans transmigrasi transmigrasi

multimulti multisistemmultisistem Ultra Ultra ultramodernultramodern

4. Bentuk di, dan ke4. Bentuk di, dan ke Dalam bahasa Indonesia bentuk di- dan ke- ada dua, sebagai Dalam bahasa Indonesia bentuk di- dan ke- ada dua, sebagai a. kata depan a. kata depan b. b. awalanawalan Bagaimana cara membedakan dan menuliskannya?Bagaimana cara membedakan dan menuliskannya?imbuhan di dan keimbuhan di dan ke ditulis ><ditulis >< menulismenulis dilakukan ><dilakukan >< melakukanmelakukan Dipukul ><Dipukul >< memukulmemukul diperas ><diperas >< memerasmemeras diindonesiakan >< mengindonesiakandiindonesiakan >< mengindonesiakan keinggris-inggrisankeinggris-inggrisanKata depan Kata depan menyatakan ‘tempat’, ‘benda’; menyatakan ‘tempat’, ‘benda’; menjadi jawaban atas pertanyaan menjadi jawaban atas pertanyaan di manadi mana atau atau ke manake mana

di Indonesiadi Indonesia ke Inggriske Inggris di kebundi kebun di kelasdi kelaske dalamke dalam ke ataske atas Di kananDi kanan di kiridi kirike sampingke samping ke kelaske kelas Di sampingDi samping di antaradi antarake luarke luar Keluar?Keluar?

keluar >< masuk keluar >< masuk ke luar >< ke dalamke luar >< ke dalamCatatanCatatan Di & ke Di & ke yang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya jika kata-kata itu dapat dideretkan yang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya jika kata-kata itu dapat dideretkan

dengan kata yang didahului kata dengan kata yang didahului kata di di & & dari dari ke luar ke luar di luardi luar dari luardari luarke dalamke dalam di dalamdi dalam dari dalamdari dalam

ke ke pada pada kemari walaupun kemari walaupun menunjukkanmenunjukkan arah arah harus ditulis serangkai karena tidak dapat harus ditulis serangkai karena tidak dapat dideretkandideretkan

kemarikemari di mari (?)di mari (?) dari mari (?)dari mari (?)

5. per dan pun5. per dan pun PerPer ditulis serangkai, bila menyatakan bilangan pecahan/sebagai ditulis serangkai, bila menyatakan bilangan pecahan/sebagai

awalan/bagian dari gabungan imbuhanawalan/bagian dari gabungan imbuhanContoh : dua pertigaContoh : dua pertiga pertamapertama permukimanpermukiman

PerPer ditulis tidak serangkai, bila menyatakan makna ‘mulai’, ‘demi’, ditulis tidak serangkai, bila menyatakan makna ‘mulai’, ‘demi’, ‘tiap’‘tiap’

Contoh : Contoh : satu per Satu satu per Satu mengandung arti demimengandung arti demiPer bulanPer bulan mengandung artimengandung arti tiaptiapPer maretPer maret mengandung artimengandung arti mulaimulai

Pun ditulis serangkai bila sudah merupakan satu kesatuanPun ditulis serangkai bila sudah merupakan satu kesatuanWalaupunWalaupun maupunmaupun andaipunandaipun ataupunataupunbagaimanapunbagaimanapunMeskipunMeskipun sungguhpunsungguhpun kendatipunkendatipun biarpun biarpun kalaupun kalaupun sekalipunsekalipun

Pun ditulis terpisah, bila pun berpadanan dengan kata juga/sajaPun ditulis terpisah, bila pun berpadanan dengan kata juga/sajaContoh : dia punContoh : dia pun berdiri punberdiri pun itu punitu pun sekali punsekali pun

6. Penulisan Angka/ Bilangan6. Penulisan Angka/ Bilangan Dalam bahasa Indonesia ada dua macam angkaDalam bahasa Indonesia ada dua macam angka- angka Arab- angka Arab 1,2,3,4,5,6, . . . .1,2,3,4,5,6, . . . .- angka romawi- angka romawi I, II, III, IV, V, . . . .I, II, III, IV, V, . . . . Angka Arab dan Romawi dapat digunakan secara Angka Arab dan Romawi dapat digunakan secara

berkombinasi/bergantian dalam pernyataan bilangan tingkatberkombinasi/bergantian dalam pernyataan bilangan tingkat Contoh :Contoh :

bentuk benarbentuk benar bentuk salahbentuk salahabad XXIabad XXI abad ke XXIabad ke XXIabad ke-21abad ke-21 abad ke-XXIabad ke-XXIlantai IIlantai II abad 21abad 21lantai ke-2lantai ke-2 abad ke 21 abad ke 21 lantai kedualantai kedua lantai ke IIlantai ke II

Unsur Serapan dari Bahasa ArabUnsur Serapan dari Bahasa Arabasas, asas, tidak sah, tidak sah, syah = raja, syah = raja, sarafsaraf, , ahli, ahli, rahmat, rahmat, akhlak, akhlak, akhirat, akhirat, IzinIzin azanazan lezatlezat pahampahamPikirPikir pasalpasal pihakpihak fakirfakirmakhluk, makhluk, khidmat, khidmat, khatulistiwa, khatulistiwa, fitrah,fitrah,faedah, faedah, fatwa, fatwa, masyarakatmasyarakat syarat,syarat,musyawarah, musyawarah, masyhur, masyhur, doa, doa, Jumat,Jumat,ijazah, ijazah, jenazah, jenazah, jadwal, jadwal, alhamdulillah,alhamdulillah,insyaallah, insyaallah, assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuhassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh as. wr. wb.as. wr. wb. bukan bukan a.w.w.a.w.w. Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, SabtuAhad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu Minggu ? Minggu ? daridari Santo Domingo = Minggu yang suci Santo Domingo = Minggu yang suci

Dari Bahasa InggrisDari Bahasa Inggrissistem, sistem, kualitas, kualitas, kuantitas, kuantitas, akuarium,akuarium,kuintal, kuintal, kuitansi, kuitansi, ekuivalen, ekuivalen, konsekuen,konsekuen,frekuensi, frekuensi, aktif, aktif, aktivitas, aktivitas, produktif,produktif,produktivitas, standar, produktivitas, standar, standardisasi, energistandardisasi, energi,,manajemen, manajemen, manajer, manajer, pasienpasien, , toilet, toilet, apotek, apotek, apoteker, apoteker, praktik, praktik, praktikum,praktikum,protein, protein, surveisurvei, , surveysurvey surveyorsurveyoresaiesai, , persen, persen, persentase, persentase, presentasipresentasiprovinsi, provinsi, telepon, telepon, Februari, Februari, November, November, hierarki, hierarki, kuesioner, kuesioner, kromosom, kromosom, metodemetodeanalisis, analisis, hipotesis, hipotesis, tradisional, tradisional, struktural, struktural, formal, formal, moral, moral, moril, moril, material, material, materiil, materiil, hierarki, hierarki, otobiografi, otobiografi, sanksi-sangsi, sanksi-sangsi, bank-bang, bank-bang, desain, desain, ekstrem ekstrem

Pemakaian Tanda BacaPemakaian Tanda BacaI. KomaI. KomaKalimat RincianKalimat Rincian1. Alat-alat yang dipersiapkan adalah kertas, 1. Alat-alat yang dipersiapkan adalah kertas,

pensil, dan penggaris.pensil, dan penggaris.2. Kami memerlukan kursi, meja, dan lemari.2. Kami memerlukan kursi, meja, dan lemari. Kami memerlukan kursi, meja, dan Kami memerlukan kursi, meja, dan

sebagainya.sebagainya. ------ . . . , . . . , dan/serta . . . . . . . , . . . , dan/serta . . . . ------ . . . , . . . , ataupun . . . . . . . , . . . , ataupun . . . .

Kalimat majemukKalimat majemuk KonjungsiKonjungsi

1.1. Konjungsi intrakalimatKonjungsi intrakalimat

2. Konjungsi antarkalimat2. Konjungsi antarkalimat

3. Konjungsi antarparagraf3. Konjungsi antarparagraf

Kalimat majemuk setaraKalimat majemuk setara1. Komputer penting sekali, 1. Komputer penting sekali, tetapitetapi harganya mahal. harganya mahal. Konjungsi intrakalimatKonjungsi intrakalimat melainkan, melainkan, sedangkan, sedangkan, padahal, padahal, seperti, seperti,

kecuali, kecuali, misalnya, misalnya, antara lainantara lain

Kalimat majemuk bertingkatKalimat majemuk bertingkat1. 1. WalaupunWalaupun cuaca buruk, pesawat itu berangkat juga. cuaca buruk, pesawat itu berangkat juga. Pesawat itu berangkat juga Pesawat itu berangkat juga walaupunwalaupun cuaca buruk. cuaca buruk.

Konjungsi intrakalimat penanda anak kalimatKonjungsi intrakalimat penanda anak kalimat meskipun . . . , . . . . meskipun . . . , . . . . biarpun biarpun karena karena sebelum, sesudah, ketika,bahwa, jika, agar, supaya, sebab, sebelum, sesudah, ketika,bahwa, jika, agar, supaya, sebab,

sungguhpun,sungguhpun, sehingga, apabila, kalausehingga, apabila, kalau

konjungsi antarkalimatkonjungsi antarkalimat Kerusuhan menjadi-jadi. Kerusuhan menjadi-jadi. Oleh sebab itu, ....Oleh sebab itu, ....Dengan demikian, ....; Dengan demikian, ....; namun, namun, jadi, jadi, pertama, pertama, selanjutnya, selanjutnya, kemudian, kemudian, akan tetapi,akan tetapi, walaupun demikianwalaupun demikian (bukan(bukan namun demikian namun demikian)), , meskipun demikian, meskipun demikian, sehubungan dengan itu, sehubungan dengan itu, lagi pula, lagi pula, meskipun begitu, meskipun begitu, selain itu, selain itu, sebaliknya, sebaliknya, misalnya, misalnya, dalam pada itu, dalam pada itu, sebenarnya, sebenarnya, sebagai simpulansebagai simpulan *Sehingga . . . . (salah)*Sehingga . . . . (salah)

Keterangan TambahanKeterangan Tambahan1.1. Megawati Soekarno Putri, presiden pertama wanita Megawati Soekarno Putri, presiden pertama wanita

Indonesia, bekerja dengan sangat hati-hati.Indonesia, bekerja dengan sangat hati-hati.2.2. Dataran rendah, termasuk Jakarta, beriklim panas.Dataran rendah, termasuk Jakarta, beriklim panas.---- . . . , aposisi , . . . . . . . , aposisi , . . . . . . . -- . . . -- . . . .. . . -- . . . -- . . . . . . . (. . .) . . . .. . . (. . .) . . . .

Rangkaian temuan ini – evolusi teori kenisbian dan Rangkaian temuan ini – evolusi teori kenisbian dan pembelahan atom – telah mengubah konsepsi kita pembelahan atom – telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.tentang alam semesta.

Keterangan itu (lihat tabel 10) menunjukkan arus Keterangan itu (lihat tabel 10) menunjukkan arus perkembangan pasaran dalam negeri.perkembangan pasaran dalam negeri.

Keterangan pada awal kalimatKeterangan pada awal kalimat

1.1. Atas bantuan Bapak, saya ucapkan terima Atas bantuan Bapak, saya ucapkan terima kasih.kasih.

2.2. Dalam pembinaan dan pengembangan Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, diperlukan sikap yang sungguh-bahasa, diperlukan sikap yang sungguh-sungguh.sungguh.

---- keterangan, . . . .keterangan, . . . . Memisahkan nama dan gelarMemisahkan nama dan gelar

Dr. Fariz Brioputra Ismail, M.Sc.Dr. Fariz Brioputra Ismail, M.Sc.

II. Titik KomaII. Titik Koma1. Kami berdiskusi di ruang II; mereka kuliah di ruang I.1. Kami berdiskusi di ruang II; mereka kuliah di ruang I.2.2. Malam makin larut; pekerjaan belum selesai. Malam makin larut; pekerjaan belum selesai. ------ pengganti kata sambung (tetapi, melainkan, dan) pengganti kata sambung (tetapi, melainkan, dan)III. Titik DuaIII. Titik Dua1. Kami memerlukan perlengkapan kantor: kursi, meja,1. Kami memerlukan perlengkapan kantor: kursi, meja, dan lemari. dan lemari. Kami memerlukan kursi, meja, dan lemari.Kami memerlukan kursi, meja, dan lemari.2. ".................." (Gunawan, 1989: 45)2. ".................." (Gunawan, 1989: 45)3. ".................." (Al-Baqarah: 65)3. ".................." (Al-Baqarah: 65)4. Faktor-faktor itu sebagai berikut :4. Faktor-faktor itu sebagai berikut : a. motivasi orang yang bersangkutan;a. motivasi orang yang bersangkutan; b. situasi lingkungan;b. situasi lingkungan; c. sarana yang tersedia.c. sarana yang tersedia.

IV. Tanda Petik GandaIV. Tanda Petik Ganda1. "Kami tidak setuju." kata mereka.1. "Kami tidak setuju." kata mereka.2. Bacalah sajak "Aku" karangan Khairil Anwar.2. Bacalah sajak "Aku" karangan Khairil Anwar.3. Mereka harus membaca artikel "Rumah Kaca".3. Mereka harus membaca artikel "Rumah Kaca".4. Bacalah bab "Penentuan Sampel" dari buku Statistik.4. Bacalah bab "Penentuan Sampel" dari buku Statistik.5. Penjahat itu telah "diabadikan".5. Penjahat itu telah "diabadikan".

V. Tanda HubungV. Tanda Hubung1. berbantah-bantahan1. berbantah-bantahan2. ber-evolusi, be-revolusi --2. ber-evolusi, be-revolusi -- memperjelas istilah memperjelas istilah3. tiga puluh empat-perlima, (30 4/5)3. tiga puluh empat-perlima, (30 4/5) tiga-puluh-empat perlima (34/5)tiga-puluh-empat perlima (34/5) dua puluh lima-ribuan (20 x 5000)dua puluh lima-ribuan (20 x 5000) dua-puluh-lima-ribuan (1 x 25.000)dua-puluh-lima-ribuan (1 x 25.000)4. tahun 50-an, ke-50.4. tahun 50-an, ke-50.5. se-Indonesia5. se-Indonesia6. di-tackle6. di-tackle7. Mesin potong-tangan/mesin-potong tangan (mesin untuk memotong tangan)7. Mesin potong-tangan/mesin-potong tangan (mesin untuk memotong tangan)

VI. Tanda KurungVI. Tanda Kurung1. Bagian Perencanaan telah menyusun DIK (Daftar Isian 1. Bagian Perencanaan telah menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.Kegiatan) kantor itu.2. Keterangan itu (lihat Tabel XII) menunjukkan 2. Keterangan itu (lihat Tabel XII) menunjukkan perkembangan arus lintas di kota Bandung.perkembangan arus lintas di kota Bandung.3. Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, 3. Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.(b) tenaga kerja, dan (c) modal.

VII. Tanda PisahVII. Tanda Pisah

1. Bandung -- Jakarta1. Bandung -- Jakarta

2. Barang-barang itu -- kursi, lemari, meja, dll. -- 2. Barang-barang itu -- kursi, lemari, meja, dll. --

diangkut hari itu juga.diangkut hari itu juga.

Contoh pemakaian tanda bacaContoh pemakaian tanda baca

1.1. Daftar pustakaDaftar pustaka

Contoh :Contoh :

Effendi, S (Ed.). 1999. Effendi, S (Ed.). 1999. Pedoman Penulisan Pedoman Penulisan

Laporan Penelitian. Laporan Penelitian. Jakarta : PT Gramedia.Jakarta : PT Gramedia.

Hadiwidjojo, Purbo. M.M. Hadiwidjojo, Purbo. M.M. Menyusun Laporan Teknik. Menyusun Laporan Teknik. Bandung: ITB. 1998.Bandung: ITB. 1998.

2.2. Catatan KakiCatatan Kaki

Contoh :Contoh :

W.J.S. Poerwadarminta, W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karng-Mengarang Bahasa Indonesia untuk Karng-Mengarang

(Yogyakarta : UP Indonesia, 1967), hlm. 4.(Yogyakarta : UP Indonesia, 1967), hlm. 4.