ejaan LENGKAP

35
Dr. Bambang Yulianto, M.Pd.

Transcript of ejaan LENGKAP

Page 1: ejaan LENGKAP

Dr. Bambang Yulianto, M.Pd.

Page 2: ejaan LENGKAP
Page 3: ejaan LENGKAP

A. Penulisan KataSalah Benarbimasaktibinausahacagaralamciptakaryadaurulangdutabesarjasamargajurutuliskantorposkeretaapikerjasamakomporgaskotakposrumahsakitsandangpanganserahterimatandatangantanggungjawabtatasuryaterimakasihujicobaweselpos

bima saktibina usahacagar alamcipta karyadaur ulangduta besarjasa margajuru tuliskantor poskereta apikerja samakompor gaskotak posrumah sakitsandang panganserah terimatanda tangantanggung jawabtata suryaterima kasihuji cobawesel pos

1. Gabungan kata –termasuk kata majemuk– bagian-bagiannya ditulis terpisah

Page 4: ejaan LENGKAP

2. Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata dan sudah senyawa harus dituliskan serangkai.

Salah Benar

dari padabarang kalipada halsekali gusbila manaapa bilamata haribumi putrasegi tiga

daripadabarangkalipadahalsekaligusbilamanaapabilamataharibumiputrasegitiga

Page 5: ejaan LENGKAP

3. Gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dpat berdiri sendiri sebagai kata yang mengandung arti penuh dituliskan serangkai.

Salah Tidak Dianjurkan Benar

a moralantar anggotaantar RTcatur wulanmaha bijaksanaTuhan Mahaesanon teknisnon RRCpasca panenperi lakusub unittuna wicara

a-moralantar-anggotaantarRTcatur-wulanmaha-bijaksanaTuhan Maha-Esanon-teknisnonRRCpasca-panenperi-lakusub-unittuna-wicara

amoralantaranggotaantar-RTcaturwulanmahabijaksanaTuhan Maha Esanonteknisnon-RRCpascapanenperilakusubunittunawicara

Page 6: ejaan LENGKAP

4. Awalan atau akhiran yang diimbuhkan pada gabungan kata dituliskan serangkai dengan unsur gabungan yang paling dekat dengan imbuhan tersebut.

Salah Benar

bertanggungjawab, bertanggung-jawabmenyebarluas, menyebar-luastercampuraduk, tercampur-aduktandatangani, tanda-tanganiserahterimakan, serah-terimakan

bertanggung jawabmenyebar luastercampur aduktanda tanganiserah terimakan

5. Awalan dan akhiran sekaligus yang diimbuhkan pada gabungan kata dituliskan serangkai seluruhnya.

Salah Tidak Dianjurkan Benar

pertanggung jawabanmenyebar luaskanpencampur adukanditanda tanganidiserah terimakan

pertanggung-jawabanmenyebar-luaskanpencampur-adukanditanda-tanganidiserah-terimakan

pertanggungjawabanmenyebarluaskanpencampuradukanditandatanganidiserahterimakan

Page 7: ejaan LENGKAP

Penulisan Partikel1. Partikel pun setelah kata benda, kata kerja, kata depan, atau kata

bilangan dituliskan terpisah karena pun yang seperti itu merupakan suatu kata utuh yang mempunyai makna penuh

Salah Benar

wargapun satu kalipun apapundatangpunke manapun

warga pun satu kali pun apa pundatang punke mana pun

Page 8: ejaan LENGKAP

2. Partikel pun yang terdapat pada kata penghubung dituliskan serangkai karena dianggap padu benar

Salah Benar

ada punandai punbagaimana punbiar punkalau punatau punkendati punmeski punsungguh punwalau punsekali pun (yang berarti ‘walau’)

adapunandaipunbagaimanapunbiarpunkalaupunataupunkendatipunmeskipunsungguhpunwalaupunsekalipun

Page 9: ejaan LENGKAP

3. Partikel per yang berarti mulai, demi, dan tiap dituliskan terpisah dari bagian kalimat yang mendampinginya.

Salah Benar

per-Januari satu persatu, satu per-satuperhari, per-hari

per Januari satu per satuper hari

4. Per yang merupakan bagian bilangan pecahan dituliskan serangkai.

Salah Benar

tiga per sepuluhtujuh dua per tiga

tiga persepuluhtujuh dua pertiga

Page 10: ejaan LENGKAP

Penulisan Kata Depan

Kata depan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya

Salah Benar

diantaradisekitardimanakemanakesana kemarikesampingdibawah

di antaradi sekitardi manake manake sana kemarike sampingdi bawah

Page 11: ejaan LENGKAP

Penulisan Kata Ganti

Kata ganti orang aku, kamu, engkau, atau dia yang dipendekkan menjadi ku, mu, kau, atau nya (disebut klitik) dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya atau yang diikutinya.

Salah Benar

ku katakanproposal kulaporan mukau nasihatihidup nya

kukatakanproposalkulaporanmukaunasihatihidupnya

Page 12: ejaan LENGKAP

Penulisan Angka dan Lambang Bilangan

1. Lambang bilangan dituliskan dengan angka jika berhubungan ukuran (panjang, luas, isi, berat), satuan waktu, nilai uang, atau yang dipakai untuk menandai nomor jalan, rumah, dan kamar pada alamat yang bukan pada dokumen resmi.

Salah Benar

lima sentimetersepuluh meter persegidua puluh tiga literenam puluh kilogramdua jam sepuluh menittujuh ribu rupiahJalan Karah EmpatNomor tiga puluh sembilan

5 sentimeter, 5 cm10 meter persegi, 10 m2

23 liter, 23 l60 kilogram, 60 kg2 jam 10 menitRp 7.000,00Jalan Karah IVNomor 39

Page 13: ejaan LENGKAP

2. Bilangan yang menunjukkan jumlah dituliskan dengan huruf bila dapat dinyatakan tidak lebih dari dua kata, kecuali yang menunjukkan rincian dituliskan dengan angka.

Salah Benar

Hari ini 3 karyawan ....... memerlukan 17 bus. ... enam pria dan tiga wanita.30 lurah dihadirkan .... *

21 pesawat .... *

Dua puluh satu pesawat ....

Hari ini tiga karyawan ....... memerlukan tujuh belas bus. ... 6 pria dan 3 wanita.Tiga puluh lurah dihadirkan ....... 21 pesawat ....Sebanyak 21 pesawat ....

Catatan: *Karena awal kalimat harus menggunakan huruf kapital, angka tidak boleh dituliskan pada awal kalimat.

Page 14: ejaan LENGKAP

3. Bilangan yang mendapatkan akhiran –an dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat bila dinyatakan dengan huruf atau digunakan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka

Salah Benar

... 5.000 an ....

... angkatan 60 an ...... 5.000-an ..., ... lima ribuan .... ... angkatan 60-an ..., ... angkatan enam puluhan ....

4. Kata bilangan tingkat dituliskan serangkai dengan unsur yang terdekat bila dinyatakan dengan huruf, dituliskan dengan tanda hubung (-) bila dinyatakan dengan angka arab, atau dapat dinyatakan dengan angka romawi.

Salah Benar

ke dua belaske Xke 7

kedua belas, ke-12, XIIkesepuluh, ke-10, Xketujuh, ke-7, VII

Page 15: ejaan LENGKAP

5. Bilangan yang ditulis dalam dokumen resmi, seperti akta, kuitansi, wesel pos, dan cek dapat menggunakan angka dan huruf sekaligus

Contoh

Telah dijual sebidang tanah seluas 145 m2 (seratus empat puluh lima meter persegi) dengan harga Rp29.000000,00 (dua puluh sembilan juta rupiah).

Pada hari ini Senin, 22 Juli 2002 (dua puluh dua Juli dua ribu dua) telah menghadap Saudara Hambali Sarjana Hukum ...

Page 16: ejaan LENGKAP

B. Pemakaian Tanda Baca

Pemakaian Tanda Titik

1. Tanda titik digunakan untuk (a) singkatan gelar, (b) singkatan nama orang, (c) singkatan kata yang menggunakan huruf kecil, serta (d) angka yang menyatakan jumlah untuk memisahkan ribuan, jutaan, dan seterusnya.

Salah Benar

Sudibyo SH, Sudibyo S.HMohamad AS, Mohamad.AS, Mohamad A.San, an., a/n, a/n.da, da., d/a, d/a.ub, ub., u/b, u/b.sd, sd., s/d, s/d.up, up., u/p, u/p. d.k.k., dkkd.l.l., dlld.s.b., dsbt.s.b, tsb 12000 orang

Sudibyo, S.H.Mohamad A.S.a.n.d.a.u.b.s.d.u.p. dkk.dll.dsb.tsb.12.000 orang

Page 17: ejaan LENGKAP

2. Tanda titik tidak digunakan untuk (a) singkatan umum yang menggunakan huruf kapital seluruhnya, (b) singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang, (c) akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel, (d) akhir angka digit lebih dari satu angka, serta (e) akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.

Salah Benar

D.P.R.D., DPRD.cu. (cuprum)5 cm.5 kg.Rp.5.000,00A. Latar Belakang.1.1.2. Masalah PenelitianTabel 2 Frekuensi Kehadiran.Perihal: Undangan Rapat.Kepada Yth. Sdr. Bambang Eko CahyonoJalan Setiabudi No. 13Madiun.

DPRDcu5 cm5 kgRp 5.000,00A. Latar Belakang1.1.2 Masalah PenelitianTabel 2 Frekuensi KehadiranHal: Undangan rapatYth. Sdr. Bambang Eko CahyonoJalan Setiabudi No. 13Madiun

Page 18: ejaan LENGKAP

Pemakaian Tanda Koma

1. Tanda koma digunakan untuk (a) perincian yang lebih dari dua unsur, (b) setelah nama orang yang diikuti gelar, (c) setelah klausa pertama pada kalimat majemuk setara berlawanan, (d) setelah anak kalimat yang mendahului induk kalimat pada kalimat majemuk bertingkat, (e) setelah kata atau ungkapan penghubung antarkallimat, (f) pemisah alamat yang ditulis berurutan, serta (g) mengapit keterangan tambahan.

Salah Benar

... lurah, camat dan bupati.30 wanita, dan 20 pria.Prof. Dr. Hanan Usman M.Si.... melainkan ....Karena ... ia tidak ....Oleh karena itu penyelesaian ....Jalan Kresno 43 Tambran, MagetanMegawati, Presiden Republik Indonesia ke-5 mengharapkan ....

... lurah, camat, dan bupati.30 wanita dan 20 pria.Prof. Dr. Hanan Usman, M.Si...., melainkan ....Karena ..., ia tidak ....Oleh karena itu, penyelesaian ....Jalan Kresno 43, Tambran, MagetanMegawati, Presiden Republik Indonesia ke-5, mengharapkan ....

Page 19: ejaan LENGKAP

2. Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan anak kalimat yang didahului induk kalimat.

Salah Benar

Kami ..., karena ....Tim ..., agar ....

Kami ... karena ....Karena ..., kami ....Tim ... agar ....Agar ..., tim ....

Pemakaian Tanda Titik Koma

Tanda titik koma digunakan untuk (a) memisahkan klausa dalam kalimat majemuk setara yang tidak menggunakan kata penghubung, (b) membedakan perincian yang lebih kecil, yang menggunakan tanda koma, dan (b) perincian yang berupa klausa yang ditulis dalam suatu senarai (daftar).

Page 20: ejaan LENGKAP

Salah Benar

Saya bekerja, kakak beristirahat. Saya bekerja; kakak beristirahat.Saya bekerja dan kakak beristirahat.

Tanda titik tidak digunakan untuk singkatan umum yang mengguna-kan huruf kapital seluruhnya, singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang, akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel, akhir angka digit lebih dari satu angka, serta akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.

Tanda titik tidak digunakan untuk singkatan umum yang mengguna-kan huruf kapital seluruhnya; singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang; akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel; akhir angka digit lebih dari satu angka; serta akhir tanggal surat, nomor surat, pokok surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.

Tanda titik tidak digunakan untuk (a)singkatan umum yang menggunakan huruf

kapital seluruhnya, (b)singkatan lambang kimia, satuan ukuran,

takaran, timbangan, dan mata uang, (c)akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel, (d)akhir angka digit lebih dari satu angka, dan (e)akhir tanggal surat, nomor surat, pokok

surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.

Tanda titik tidak digunakan untuk (a)singkatan umum yang menggunakan huruf

kapital seluruhnya; (b)singkatan lambang kimia, satuan ukuran,

takaran, timbangan, dan mata uang; (c)akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel; (d)akhir angka digit lebih dari satu angka; (e)akhir tanggal surat, nomor surat, pokok

surat, lampiran surat, sifat surat, atau alamat penerima surat.

Page 21: ejaan LENGKAP

Pemakaian Tanda Titik DuaTanda titik dua digunakan untuk memisahkan rincian yang mengikuti klausa lengkap.

Salah Benar

Tanda titik tidak digunakan untuk: (a)singkatan umum yang menggunakan

huruf kapital seluruhnya; (b)singkatan lambang kimia, satuan

ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang;

(c)akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel.

Tanda titik tidak digunakan untuk hal-hal berikut:

(a) singkatan umum yang menggunakan huruf kapital seluruhnya;

(b)singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang;

(c) akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel.

Tanda titik tidak digunakan untuk hal-hal berikut:

(a)Singkatan umum yang menggunakan huruf kapital seluruhnya.

(b)Singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang.

(c)Akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel.

Aturan penulisannya adalah sebagai berikut.(a)Singkatan umum yang menggunakan

huruf kapital seluruhnya tidak mememerlukan tanda titik.

(b)Singkatan lambang kimia, satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak mememerlukan tanda titik.

(c)Akhir judul bab/subbab, ilustrasi, atau tabel tidak mememerlukan tanda titik.

Page 22: ejaan LENGKAP

Pemakaian Tanda Hubung

Tanda hubung digunakan untuk (a) menyatakan kata ulang, (b) pengimbuhan terhadap kata yang ditulis dengan huruf kapital atau angka, dan (c)pemenggalan kata.

Salah Benar

ragu2

berKTPpada 1970an... meluka-i.... mempelaja-ri sesuatu... di antaranya i-kan dan beras.... menginginkan sesuatu... selambat-lam-batnya... berhati-ha-tilah

ragu-raguber-KTPpada 1970-an... melu-kai. ... mempelaja-ri sesuatu... di antaranya ikan dan beras.... mengi-nginkan sesuatu... selambat-lambatnya... berhati-hatilah

Page 23: ejaan LENGKAP

Pemakaian Tanda Pisah

Tanda pisah digunakan untuk (a) membatasi keterangan tambahan dan (b) menyatakan jarak yang berartikata sampai dengan. Tanda pisah dapat digantikan dengan tanda hubung rangkap.

Salah Benar

Gabungan kata termasuk kata majemuk, bagian-bagiannya ditulis terpisah.Waktu: pukul 10.00-13.15Waktu: pukul 10.00 s/d 13.15

Gabungan kata –termasuk kata majemuk– bagian-bagiannya ditulis terpisah.Gabungan kata, termasuk kata majemuk, bagian-bagiannya ditulis terpisah.Waktu: pukul 10.00–13.15Waktu: pukul 10.00--13.15Waktu: pukul 10.00 s.d. 13.15

Page 24: ejaan LENGKAP

II. Beberapa Permasalahan Pembentukan Istilah

Istilah ialah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.

Yang menjadi sumber istilah adalah (a) kosakata bahasa Indonesia, (b) kosakata bahasa serumpun, dan (c) kosakata bahasa asing.

Di samping itu, kosakata yang dipilih harus memenuhi syarat

(1) mengungkapkan makna secara tepat, misalnya oksigen lebih tepat daripada zat asam,

(2) lebih singkat, misalnya gulma lebih singkat dibandingkan dengan tumbuhan pengganggu, dan

(3) tidak bernilai rasa buruk dan sedap didengar, misalnya pramuria bernilai rasa lebih baik daripada hostes.

Page 25: ejaan LENGKAP

Ada tiga kategori penyerapan istilah bahasa asing:

(1) unsur-unsur yang sudah lama terserap ke dalam bahasa Indonesia yang tidak perlu diubah ejaannya, seperti iklan, otonomi, dongkram, dan paha,

(2) unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dengan pengucapan mengikuti bahasa asing dan ejaannya juga seperti bahasa asing, seperti shuttle cock dan real estate, dan

(3) unsur yang pengucapannya dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia,

Salah Benar

accu

aktip, aktifitas

ambulan

aki

aktif, aktivitas

ambulans

Page 26: ejaan LENGKAP

Salah Benar

anaemia

analisa

anarkhi

anti klimak, anti klimaks

asesoris

atlit

atmosfir

charter

chek, check

China

anemia

analisis

anarki

antiklimaks

aksesoris

atlet

atmosfer

carter

cek

Cina

Page 27: ejaan LENGKAP

Salah Benar

diagnosa

ekosan, ikosan

enerji

erobik

erosol

filem

formatir

formil

frekwensi

haemoglobin

diagnosis

eikosan

energi

aerobik

aerosol

film

formatur

formal

frekuensi

hemoglobin

Page 28: ejaan LENGKAP

Salah Benar

hidrolik

hiper sensitif

hipotesa

hirarki

idialis

infra merah

inspektor

intra molekular

kharisma

kholera

hidraulik

hipersensitif

hipotesis

hierarki

idealis

inframerah

inspektur

intramolekular

karisma

kolera

Page 29: ejaan LENGKAP

Salah Benar

kliptomani, kleptomani

kondektor

kondite

konggres

konskwen, konskuen

kontek

kontinyum, kontinuum

kordinasi, kordinir

korp

korum

kleptomania

kondektur

konduite

kongres

konsekuen

konteks

kontinum

koordinasi

korps

kuorum

Page 30: ejaan LENGKAP

Salah Benar

kuasi legeslatif

kwalitet, kwalitas

kwantitet, kwantitas

kwartil

kwesioner, kuesener

legalisir

mass media

meta morfosa, meta morfosis

minimum

monarkhi

kuasi-legeslatif

kualitas

kuantitas

kuartil

kuesioner

legalisasi

media massa

metamorfosis

minimal

monarki

Page 31: ejaan LENGKAP

Salah Benar

mono oksida

netron

obyektif

objektifitas, obyektifitas

oestrogen

on

optimum

otomatis

pasen

poli teknik

monoksida

neutron

objektif

objektivitas

estrogen

ons

optimal

automatis

pasien

politeknik

Page 32: ejaan LENGKAP

Salah Benar

pool

prosen, prosentase

proto plasma

rematik

route

sekema

semi final

semi permanen

sigot

sintesa

pul

persen, persentase

protoplasma

reumatik

rute

skema

semifinal

semipermanen

zigot

sintesis

Page 33: ejaan LENGKAP

Salah Benar

sistim, system

spagheti

sprint

sub unit

sufik

super natural

supra segmental

talc

taxi

team

sistem

spageti

sprin

subunit

sufiks

supernatural

suprasegmental

talk

taksi

tim

Page 34: ejaan LENGKAP

Salah Benar

tehnik

tradisionil

ultra violet

uni lateral

varitas

teknik

tradisional

ultraviolet

unilateral

varietas

Page 35: ejaan LENGKAP