Ejaan dalam bahasa

27
EJAAN YANG EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DISEMPURNAKAN (EYD) (EYD) Oleh : Sugeng Rahardjo Oleh : Sugeng Rahardjo 1

description

semoga ini bermanfaat bagi Anda yang membutuhkan...

Transcript of Ejaan dalam bahasa

Page 1: Ejaan dalam bahasa

EJAAN YANG EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DISEMPURNAKAN

(EYD)(EYD)

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 11

Page 2: Ejaan dalam bahasa

Pengertian EjaanPengertian Ejaan

Ejaan adalah Ejaan adalah seperangkat aturan atau seperangkat aturan atau kaidah pelambang bunyi bahasa, kaidah pelambang bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan pemisahan, penggabungan, dan penulisannya dalam suatu bahasa.penulisannya dalam suatu bahasa.

Ejaan merupakan kaidah yang harus Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa, demi dipatuhi oleh pemakai bahasa, demi

keteraturan dan keseragaman bentuk, keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis. terutama dalam bahasa tulis.

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 22

Page 3: Ejaan dalam bahasa

Sejarah Ejaan Dalam Bahasa Indonesia Sejarah Ejaan Dalam Bahasa Indonesia

1. 1. Ejaan Van Ophuijsen (1901-1947)Ejaan Van Ophuijsen (1901-1947) Diambil dari nama seorang guruDiambil dari nama seorang guru besar Belanda yang juga pemerhati bahasa.besar Belanda yang juga pemerhati bahasa.

2. 2. Ejaan Republik/Ejaan Soewandi (1947-1972)Ejaan Republik/Ejaan Soewandi (1947-1972) Diambil dari nama menteri P dan K pada masa Diambil dari nama menteri P dan K pada masa

ejaan itu diresmikan.ejaan itu diresmikan.

3. 3. Ejaan Yang Disempurnakan Ejaan Yang Disempurnakan Berlaku dari 16 Agustus 1972 sampai sekarangBerlaku dari 16 Agustus 1972 sampai sekarang

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 33

Page 4: Ejaan dalam bahasa

Perubahan Huruf Perubahan Huruf dalamdalam 3 Ejaan Bahasa Indonesia 3 Ejaan Bahasa Indonesia

Ejaan Van Ejaan Van OphuisjenOphuisjen

(1901-1947)(1901-1947)

Ejaan Republik / Ejaan Republik / Ejaan SoewandiEjaan Soewandi

(1947-1972)(1947-1972)

Ejaan Yang Ejaan Yang DisempurnakanDisempurnakan

(mulai 16-08-(mulai 16-08-1972)1972)

khoesoeskhoesoes

Djoem’atDjoem’at

ja’nija’ni

pajoengpajoeng

tjoetjoetjoetjoe

soenjisoenji

chususchusus

Djum’atDjum’at

jaknijakni

pajungpajung

tjutjutjutju

sunjisunji

khususkhusus

JumatJumat

yakniyakni

payungpayung

cucucucu

sunyisunyiOleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 44

Page 5: Ejaan dalam bahasa

EJAAN YANG DISEMPURNAKANEJAAN YANG DISEMPURNAKAN(EYD)(EYD)

Ruang Lingkup EYDRuang Lingkup EYD

1.1. Pemakaian HurufPemakaian Huruf

2.2. Penulisan HurufPenulisan Huruf

3.3. Penulisan KataPenulisan Kata

4.4. Penulisan Unsur SerapanPenulisan Unsur Serapan

5.5. Pemakaian Tanda BacaPemakaian Tanda Baca

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 55

Page 6: Ejaan dalam bahasa

1. Pemakaian Huruf1. Pemakaian Huruf

Membicarakan bagian-bagian dasar Membicarakan bagian-bagian dasar dari suatu bahasa yaitu :dari suatu bahasa yaitu :

a.a. huruf kapitalhuruf kapital

b.b. vokalvokal

c.c. konsonankonsonan

d.d. pemenggalanpemenggalan

e.e. nama diri nama diri

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 66

Page 7: Ejaan dalam bahasa

2. Penulisan Huruf2. Penulisan HurufA.A. Huruf KapitalHuruf Kapital

Penulisan huruf kapital dipakai pada:Penulisan huruf kapital dipakai pada: - Huruf pertama pada kata di awal kalimat- Huruf pertama pada kata di awal kalimat - Huruf pertama petikan langsung.- Huruf pertama petikan langsung. - Huruf pertama ungkapan yang berhubungan - Huruf pertama ungkapan yang berhubungan

dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan.ganti untuk Tuhan.

- Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, - Huruf pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, yang diikuti nama orang.keturunan, keagamaan, yang diikuti nama orang. - dll. - dll.

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 77

Page 8: Ejaan dalam bahasa

B. Huruf MiringB. Huruf Miring

Penulisan huruf miring dipakai pada :Penulisan huruf miring dipakai pada :

(1) Penulisan nama buku, majalah, dan(1) Penulisan nama buku, majalah, dan

surat kabar yang ditulis dalamsurat kabar yang ditulis dalam

karangan.karangan.

(2) Penegasan huruf, bagian kata atau(2) Penegasan huruf, bagian kata atau

kelompok kata.kelompok kata.

(3) Penulisan kata nama ilmiah atau(3) Penulisan kata nama ilmiah atau

ungkapan asing yang tidakungkapan asing yang tidak

disesuaikan ejaannya. disesuaikan ejaannya.

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo

88

Page 9: Ejaan dalam bahasa

3. Penulisan Kata3. Penulisan KataA. Kata DasarA. Kata Dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Contoh:Contoh: Buku itu sangat tebal.Buku itu sangat tebal.

B. Kata TurunanB. Kata Turunan

- Imbuhan ditulis serangkai dengan kata- Imbuhan ditulis serangkai dengan kata

dasarnya. dasarnya. Contoh:Contoh: didikelola, kelola, pepenetapannetapan

- Jika bentuk dasar berupa gabungan kata- Jika bentuk dasar berupa gabungan kata

awalan atau akhiran ditulis serangkai denganawalan atau akhiran ditulis serangkai dengan

kata yang langsung mengikuti ataukata yang langsung mengikuti atau

mendahuluinya. mendahuluinya. Contoh:Contoh: berbertepuk tangan, tepuk tangan,

garis bawahgaris bawahii. .

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo

99

Page 10: Ejaan dalam bahasa

- Jika bentuk dasar yang berupa gabungan Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. serangkai. Contoh:Contoh: mengmenggarisbawahgarisbawahii

- Jika salah satu unsur gabungan kata Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.kata itu ditulis serangkai.

Contoh:Contoh: adibusana, antarkota, biokimia,adibusana, antarkota, biokimia, dasawarsa, prasangka, dll.dasawarsa, prasangka, dll.

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 1010

Page 11: Ejaan dalam bahasa

C. Kata Ulang / Bentuk UlangC. Kata Ulang / Bentuk Ulang Ditulis secara lengkap denganDitulis secara lengkap dengan Contoh:Contoh: anak-anak, lauk-pauk, anak-anak, lauk-pauk, gerak-gerik, terus-menerus.gerak-gerik, terus-menerus.

D. Gabungan KataD. Gabungan Kata(1) Gabungan kata yang lazim disebut kata(1) Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk termasuk istilah khusus, unsur-majemuk termasuk istilah khusus, unsur- unsurnya ditulis terpisah.unsurnya ditulis terpisah. Contoh: duta besar, rumah sakit, dllduta besar, rumah sakit, dll

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 1111

Page 12: Ejaan dalam bahasa

(2) Gabungan kata, termasuk istilah khusus(2) Gabungan kata, termasuk istilah khusus yang mungkin menimbulkan salahyang mungkin menimbulkan salah pengertian dapat ditulis dengan tandapengertian dapat ditulis dengan tanda penghubung untuk menegaskan pertalianpenghubung untuk menegaskan pertalian unsur yang berkaitan.unsur yang berkaitan. Contoh: Contoh: alat pandang-dengaralat pandang-dengar anak-istri sayaanak-istri saya orang-tua mudaorang-tua muda buku sejarah-barubuku sejarah-baru

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 1212

Page 13: Ejaan dalam bahasa

(3)Gabungan kata berikut ditulis serangkai (3)Gabungan kata berikut ditulis serangkai karena hubungannya sudah sangat karena hubungannya sudah sangat padu sehingga tidak dirasakan lagi padu sehingga tidak dirasakan lagi sebagai dua kata.sebagai dua kata.

contoh:contoh:

acapkali, apabila, bagaimana, acapkali, apabila, bagaimana,

barangkali, beasiswa, dll.barangkali, beasiswa, dll.

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 1313

Page 14: Ejaan dalam bahasa

E. Kata ganti E. Kata ganti ku, kau, muku, kau, mu, dan , dan nyanyaKata ganti Kata ganti ku ku dandan kau kau ditulis serangkai dengan kata yang ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; mengikutinya; ku, muku, mu dan dan nya nya ditulis serangkai dengan ditulis serangkai dengan kata yang mendkata yang mendahuluinya.ahuluinya.Contoh: Contoh: Apa yang Apa yang kukumiliki boleh miliki boleh kaukauambilambil..

BukuBukukuku, , bukubukumumu, , dan bukudan bukunyanya tersimpan di perpustakaan.tersimpan di perpustakaan.

F. Kata Depan F. Kata Depan di, ke,di, ke, dan dan daridari Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya,Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudahkecuali di dalam gabungan kata yang sudah dianggap sebagai satu kata seperti dianggap sebagai satu kata seperti kepadakepada dan dan daripadadaripada..

Contoh: Contoh: Di manaDi mana Siti sekarang?Siti sekarang? Kami percaya sepenuhnyaKami percaya sepenuhnya kepadanyakepadanya..

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo

1414

Page 15: Ejaan dalam bahasa

G. Kata G. Kata sisi dan dan sangsang

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata

yang mengikutinya.yang mengikutinya.

Misalnya:Misalnya:

Harimau itu marah sekali padaHarimau itu marah sekali pada sangsang Kancil.Kancil.

Akhirnya ada juga yang dapat mengalahkanAkhirnya ada juga yang dapat mengalahkan

sisi jagoan itu.jagoan itu.

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 1515

Page 16: Ejaan dalam bahasa

H. PartikelH. Partikel

1.Partikel 1.Partikel -lah, -kah, dan –tah-lah, -kah, dan –tah Ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.Ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

contoh:contoh: BacaBacalahlah buku ini baik-baik.buku ini baik-baik. SiapaSiapakahkah gerangan dia? gerangan dia? ApaApatahtah gunanya bersedih hati? gunanya bersedih hati?

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 1616

Page 17: Ejaan dalam bahasa

2.Partikel 2.Partikel punpun Ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.Ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

contoh:contoh: Jika ayah pergi adik pun ikut pergi.Jika ayah pergi adik pun ikut pergi.

Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus.Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus.

Catatan:Catatan:Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, bagaimanapun, dsbadapun, andaipun, bagaimanapun, dsb. .

Contoh: Contoh: AdapunAdapun sebab-sebabnya belum diketahui. sebab-sebabnya belum diketahui. WalaupunWalaupun miskin, ia selalu gembira. miskin, ia selalu gembira.

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo

1717

Page 18: Ejaan dalam bahasa

3. 3. Partikel Partikel perper yang berarti mulai, demi, dan yang berarti mulai, demi, dan

tiap ditulis terpisah dari bagian kalimattiap ditulis terpisah dari bagian kalimat

yang mendahuluinya atau mengikutinya.yang mendahuluinya atau mengikutinya.

contoh:contoh:

PNS mendapat kenaikan gaji PNS mendapat kenaikan gaji perper 1 April. 1 April.

Mereka masuk ke ruangan satu Mereka masuk ke ruangan satu perper satu. satu.

Harga kain itu Rp 10.000, 00 Harga kain itu Rp 10.000, 00 perper meter. meter.

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo

1818

Page 19: Ejaan dalam bahasa

I. Singkatan dan AkronimI. Singkatan dan Akronim

1. 1. SingkatanSingkatan adalah bentuk yag dipendekkan adalah bentuk yag dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.yang terdiri atas satu huruf atau lebih. contoh :contoh : A. RiyantoA. Riyanto Kol. MujionoKol. Mujiono GBHNGBHN dst.dst. a.n.a.n. cmcm

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 1919

Page 20: Ejaan dalam bahasa

2. 2. Akronim Akronim ialah singkatan yang berupa ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

contoh: contoh: ABRIABRI

IwapiIwapi

radar radar radio detecting and rangingradio detecting and ranging

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 2020

Page 21: Ejaan dalam bahasa

4. Penulisan Unsur Serapan4. Penulisan Unsur Serapan

A. A. Unsur pinjamanUnsur pinjaman yang belum yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia.Indonesia.

contoh:contoh: reshufflereshuffle

shuttle cockshuttle cock

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 2121

Page 22: Ejaan dalam bahasa

B. Unsur pinjamanB. Unsur pinjaman yang pengucapan dan yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.bahasa Indonesia.

Contoh:Contoh: aerobikaerobik hidraulikhidraulik sentralsentral aklamasiaklamasi vaksinvaksin varietasvarietas

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 2222

Page 23: Ejaan dalam bahasa

5. Pemakaian Tanda Baca5. Pemakaian Tanda BacaA. Tanda TitikA. Tanda Titik 1. 1. Dipakai pada akhir kalimat yang bukan Dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan dan seruan.pertanyaan dan seruan. contoh:contoh: Aku lahir di Palembang.Aku lahir di Palembang.

2. 2. Dipakai di belakang angka atau huruf Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. contoh:contoh: 1.2 Ilustrasi1.2 Ilustrasi 1.2.1 Gambar Tangan 1.2.1 Gambar Tangan

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 2323

Page 24: Ejaan dalam bahasa

3. Dipakai untuk memisahkan angka 3. Dipakai untuk memisahkan angka

jam, menit, dan detik yang menunjukan jam, menit, dan detik yang menunjukan

waktu dan jangka waktu.waktu dan jangka waktu.

contoh:contoh:

pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik

1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 2424

Page 25: Ejaan dalam bahasa

4. Dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang 4. Dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.dan tempat terbit dalam daftar pustaka.

contoh:contoh:

Hidayat, Azis. 2007. Hidayat, Azis. 2007. Metode Penelitian Kebidanan danMetode Penelitian Kebidanan dan

Teknik Analisis DataTeknik Analisis Data. Salemba Medika. Jakarta.. Salemba Medika. Jakarta.

5. Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan dan 5. Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya.kelipatannya.

contoh:contoh:

Jumlah penduduk desaku 5.200 orang. Jumlah penduduk desaku 5.200 orang.

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 2525

Page 26: Ejaan dalam bahasa

B. Tanda KomaB. Tanda Koma 1. Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu1. Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.perincian atau pembilangan. contoh:contoh: * * Kami membutuhkan kertas, pena, dan Kami membutuhkan kertas, pena, dan tinta.tinta.

2. Dipakai untuk memisahkan kalimat setara 2. Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului kata yang didahului kata tetapitetapi dan dan melainkanmelainkan.. contoh:contoh: * Saya ingin datang, tetapi hari hujan.* Saya ingin datang, tetapi hari hujan.

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo 2626

Page 27: Ejaan dalam bahasa

~ Selamat belajar

semoga sukseS ~

Oleh : Sugeng RahardjoOleh : Sugeng Rahardjo

2727