Sukses Pendidikan Dengan MBS
-
Upload
joko-prasetiyo -
Category
Education
-
view
1.247 -
download
0
description
Transcript of Sukses Pendidikan Dengan MBS
SUKSES PENDIDIKAN DENGAN MBS
KELOMPOK IV : Jafar, Kandung, Joko Prasetiyo, Muhidin, Osep
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
Ketatnya persaingan pendidikan baik ditingkat sekolah, kabupaten, provinsi, nasional dan internasional
Sistem pendidikan yang sentralistik Meningkatkan motivasi sekolah Kepala sekolah kaku dalam mengelolah sekolah Paradigma pendidikan yang kurang relevan
Latar Belakang
Tantangan global pendidikan dan kesiapan menghadapinya1. Kehidupan yang makin
transparan antarbangsa2. Persaingan yang
semakin kuat dan deras
Ada di antara masyarakat yang tidak lagi percaya pada kekuatan dan kemampuan dirinya sendiri yang mengarah pada krisis kualitas kemamdirian manusia (ketergantungan yang menjerat)
Kesiapan menghadapi
tantangan globlal
Sistem pendidikan nasional adalah suatu keseluruhan terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan
TANTANGAN GLOBAL
Ketenagaan Kurikulum
Manajemen Langkah-langkah yang diperlukan : 1. Mempertahankan budaya utama (bersih, sehat, hormat-
menghormati, patriotisme, dan masa depan yang jls2. budaya profesi (semangat, motivasi, etos kerja, pengetahuan,
teknologi, seni dan etika profesi )3. Budaya pribadi (Accountability dan responsibility)4. Transformasi kebudayaan (pemeliharaan, pelestarian, penerusan,
dan pengembangan budaya)
MUTU PENDIDIKAN
YANG BERSAING
PROBLEMATIKA PENDIDIKAN
Standarisasi pengembangan kurikulum
persamaan, pemerataan,dan keadilan
standar mutu kemampuan bersaing
Permasalahan Makro Pendidikan
kualitas manajemen pemberdayaan satuan
pendidikan profesionalisme dan
ketenagaan relevansi dan kebutuhan
Permasalahan Mikro Pendidikan
Problematika dan solusi MBS
Problematika manajemen pendidkan
Permasalahan makro
pendidikann
Permasalahan mikro pendidikan
1. Standarisasi pengembangan kurikulum
2. Persamaan, pemerataan , dan keadilan
3. Standar mutu4. Kemampuan
bersaing 1. Mempertegas visi dan misi melalui analisi kebutuhan
2. Institusi pendidikan harus managable dengan visi dan misi yang konsisten terhadap tujuan dan ttarget
3. Perlindungan terhadap profesionalisme guru dan kepemimpinan sekolah
4. Pemberdayaan satuan pendidikan dengan melakukan desentralisasi, debirokrasi, dan profesionalisasi
5. Otonomi pengelolaan anggaran pada satuan pendidikan.
1. Kualitas manajemen
2. Pemberdayaan satuan pendidikan.
3. Profesionalisme
4. Relevansi dan kebutuhan
Solusi yang mungkin
dapat dilakukan
KONSEP MBS
Manajemen berbasis sekolah sebagai model manajemen yang memberikan otonomi atau kemandirian yang lebih besar kepada sekolah. Model ini mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah sesuai standar mutu
MBS secara umum dimaksudkan untuk meningkatkan budaya mutu sebagai wujud dari reformasi pendidikan dengan prinsip memperoleh delegasi kewenangan yang bertumpu pada sekolah dan masyarakat yang jauh dari praktik birokrasi sentralistik yang selama ini dijalankan
Tujuan MBS Untuk menjamin mutu pembelajaran anak didik yang berpijak
pada asas pelayanan dan prestasi hasil belajar. Meningkatkan kualitas transfer ilmu pengetahuan dan
membangun karakter bangsa yang berbudaya. Meningkatkan mutu sekolah dengan memantapkan pemberdayaan
melalui kemandirian, kreatifitas, inisiatif, dan inovatif dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya sekolah.
Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan dengan mengakomodir aspirasi bersama.
Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat dan pemerintah tentang mutu sekolah.
Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
Prinsip dan Esensi MBSPrinsip MBS adalah REFORMASI Manajemen sekolah terhadap : kewajiban (responsibility), wewenang (authority), Profesionalisme, tanggung jawab dan transparansi untuk meningkatkan kinerja sekolah
Esensi MBS adalah kewenangan (otonomi) lebih besar dalam mengelola dan memberdayakan sekolah tetapi bukan egois, sehingga lebih MANDIRI, INOVATIF, dan KREATIF. Jadi esensialnya adalah otonomi sekolah dan pengambilan keputusan partisipatif untuk mencapai sasaran mutu sekolah yang ditargetkan dengan di bawah kepemimpinan kepala sekolah yang kuat dan guru yang profesional
Manajemen yang efektif dan efisien
MANAJEMEN EFEKTIF MANAJEMEN EFISIEN
1. MEMBUAT YANG BENAR 2. MENGKREASIKAN
ALTERNATIF 3. MENGOPTIMALKAN
SUMBER-SUMBER4. MEMPEROLEH TUGAS-
TUGAS PEKERJAAN5. MENINGKATKAN
KEUNTUNGAN
1. MENGERJAKAN DENGAN BENAR
2. MENYELESAIKAN ALTERNATIF MASALAH-MASALAH
3. MENGAMANKAN SUMBER-SUMBER
4. MENGIKUTI HASIL PENDIDIKAN5. MERENDAHKAN PENDIDIKAN
BIAYA
Karakteristik Organisasi sekolah yang efektif dalam MBS KOMPONEN KARAKTERISTIK
MANAJEMEN Fokus manajemen didasarkan pada lembaga pendidikan yang bersangkutan dengan menekankan pada prosedur pengembangan organisasi yang aktual dan penggunaan waktu yang efektif, berpusat pada hasil dan tujuan yang jelas dan terukur, semua anggota memiliki komitmen dan harapan yang tinggi terhadap organisasi
KEPEMIMPINAN Berfungsinya komponen-komponen organisasi secara optimal dan keefektifan manajerial ditandai kepemimpinan instruksional yang lugas dan kuat oleh kepala sekolah, kinerja guru, dan tenaga kependidikan yang profesional ditopang oleh kemampuan teknologi, perkembangan lingkungan, peluang yang baik, kecakapan individual, dan motivasi yang kuat
KOMITMEN Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan harus menggambarkan sikap 1) konsisten, 2) memiliki komitmen, 3) integritas yang tinggi 4) berpikiran luas dan terbuka 5) jujur 6) percaya diri 7) kreatif yang ditandai dengan hubungan perencanaan dan sikap kolegialitas didukung aturan yang baik, kuat dan memadai yang dipahami secara luas
Paradigma MBS
UUD 1945, UUSNP, UU no 22, 25/1999,
PP25/2000 dan perda
Kebijakan dan
dukungan politik
1. Kurikulum berbasis kompetensi 2. Kegiatan belajar mengajar yang penuh arti 3. Optimalisasi SDM dan sumber daya sekolah
Aspek finansial dilihat dari
keadilan dan tepat sasaran
Aspek edukatif berkaitan dgn mutu otonomi kepala sekolah (efisiensi dan
efektifitas
MBS
Otonomi Kepala sekolah (efisiensi dan efektivitas)
Peningkatan mutu manajemen dan
mutu lulusan desentralisasi dan
otonomi pendidikan
Desentralisasi dan otonomi pendidikan
Visi dan misi MBS yang konsisten dengan tujuan
dan target
1. Dukungan stakeholder yang kuat2. Political will dari pemerintah dan pemerintah
daerah, yaitu esekutif dan legislatif 3. Dukungan masyarakat dan pengusaha
setempat
Persaingan mutu yang menguntungkan
Penerapan MBS agar efektif pada level Sekolah
Level sekolah
Potensi sekolah Potensi Lingkungan Sekolah
PeranPemerintah
I rendah sekali
Tidak dapat membantu materiMaupun pemikiran
Peran pemerintah membantu sepenuhnya kualitas amteri
dan pemikiran
II Cenderung rendah Tidak dapa membantu tetapi ada sedikit bentuan pendidikan
Peran pemerintah membantu kesulitan msteri dsn pemikir dan
mutu
III rendah Dapat membantu materi dan pemikiran yang amat terbatas
Peran pemerintah membantu kesulitan materi dsn pemikir dan
mutu
IV memadai Dapat member bentuan materi dan pemikiran yang memadai
Peran pemerintah membantu materi dan pemikiran untuk memperoleh mutu yang relative mampu bersaing
V Cukup memadai Dapat memberi bantuan materi dan pemikiran yang memadai
Peran pemerintah diarahkan pada mutu yang kompetitif
VI Sangat memadai Dapat memberi bantuan materi dan pemikiran sesuai
kebutuhan sekolah
Peran pemerintah diarahkan pada mutu kemampuan bersaing
yang menguntungkan.
Desentralisasi Fungsi MBS
INPUT PROSES OUTPUT
Perencanaan dan evaluasi program sekolah 1. Pelayanan
kebutuhan mengajar guru
2. Pelayanan belajar siswa oleh guru
3. Prestasi belajar siswa dan lulusan
Proses Manajemen sekolah dan proses belajar mengajar
1. Pelayanan kebutuhan mengajar guru
2. Pelayanan belajar siswa oleh guru.
3. Prestasi belajar siswa dan lulusan
4. Pelayanan administrasi sekolah
Efektif dan efisien, yaitu konsisten
terhadap visi dan misi
Berkualitas dan mampu bersaing
Dilakukan secara selektif
SekianTerima Kasih