Strobe Translate

10
No Item No Item Penjelasan STOBE Aplikasi pada jurnal 1 Judul dan abstrak 1a. Pembaca harus dapat mengidentifikasi desain studi dari judul dan abstrak. Diperlukan penggunaan kalimat yang umum digunakan dan secara ekplisit 2 Judul dan abstrak 1b. Dalam abstrak harus terdapat: a. Oertanyaan penelitian b. Deskripsi singkat metode dan hasil c. Hal-hal penting seperti jumlah sampel, estimasi hubungan dan engukuran yang tepat untuk variablel dan perancu d. Kesimpulan e. Kata kunci penelitian 3 Pendahuluan: latar belakang 2 Latar belakang menjelaskan topik dan gap knowledge yang terjadi. Terdapat referensi mengenai penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topic yang diangkat, lebih baik bila menyertakan jurnal meta analisis 4 Pendahuluan : tujuan 3 Tujuan merupakan penjabaran detail tujuan penelitian . pada tujuan harus mencakup: a. Populasi b. Paparan c. Outcome d. Parameter

Transcript of Strobe Translate

Page 1: Strobe Translate

No Item No Item Penjelasan STOBE Aplikasi pada jurnal1 Judul dan abstrak 1a. Pembaca harus dapat mengidentifikasi desain studi dari

judul dan abstrak. Diperlukan penggunaan kalimat yang umum digunakan dan secara ekplisit

2 Judul dan abstrak 1b. Dalam abstrak harus terdapat:a. Oertanyaan penelitianb. Deskripsi singkat metode dan hasilc. Hal-hal penting seperti jumlah sampel, estimasi

hubungan dan engukuran yang tepat untuk variablel dan perancu

d. Kesimpulan e. Kata kunci penelitian

3 Pendahuluan: latar belakang

2 Latar belakang menjelaskan topik dan gap knowledge yang terjadi. Terdapat referensi mengenai penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topic yang diangkat, lebih baik bila menyertakan jurnal meta analisis

4 Pendahuluan : tujuan 3 Tujuan merupakan penjabaran detail tujuan penelitian . pada tujuan harus mencakup:

a. Populasib. Paparan c. Outcomed. ParameterDapat berbentuk kalimat dan kalimat tanya.

5 Metode: desain studi 4 Penelitian harus menyatakan studi desain yang digunakan (cohort, cross sectional, case control) dengan penjelasan teknis desain studi.Tidak direkomendasikan mengguanakan “prospektif” dan “retrospektif” karena susah teridentifikasikan.

6 Metode : setting 5 Deskripsi setting, lokasi, dan tanggal yang relevan, termasuk periode rekrutmen, paparan dan follow up, serta pengambilan data. Periode waktu yang detail akan sangat membantu pembaca melakukan analisis, karena periode waktu yang berpengaruh terhadap jumlah

Page 2: Strobe Translate

paparan terhadap kasus-kasus tertentu.7 Metode: peserta/

subjek penelitian(partisipant)

6a Cohort: kriteria inklusi dan metde follow up

Case study: kriteria inklusi, cara menentukan kelompok kasus dan kontrol serta perbandingannya.

Cross sectional: kriteria inklusi dan cara penentuan subjek penelitian

8 Metode: peserta/ subjek penelitian(matching)

6b Cohort : bila dilakukan matching sertakan kriteria dan jumlah masing-masing kelompok terpapar dan tidak(perbandingan jumlah matching antar kelompok)

Case study : bila dilakukan matching, sertakan kriteria dan jumlah kontrol untuk setiap kasus

9 Metode :variabel 7 Menjabarkan semua variabel termasuk outcome, paparan, predictor, perancu potensial, dan hal yang dapat dimodifikasikan efek secara potensial.Apabila diperlukan sertakan kriteria diagnosis.

10 Metode: sumber data / pengukuran

8* Cara untuk mengukur paparan, perancu, dan outcome yang berpengaruh terhadap reliabilitas dan validitas penelitian. Oleh karena itu, penting bagi peneliti menyertakan validitas dan reliabilitaS alat pengukur termasuk referensi standar yang digunakan.

11 Metode : bias 9 Peneliti dapat mengidentifikasi bias potensial dalam penelitian. Secra spesifik arah dan besae bias harus didiskusikan bahkan jika dapat dinilai.

12 Metode : study size/ besar sampel

10 Pentingnya penentuan besra sampel pada studi observasional tergantung pada konteks. Peneliti harus mampu menjabarkan kalkulasi penentuan besar sampel dan pertimbangan lain yang menentukan besar sampel.(penjelasan cara perhitungan besar sampel yang

Page 3: Strobe Translate

dilakukan, berikan alasannya). 13 Metode: variabel

kuantitatif11 Peneliti memilih untuk mengumpulkan dan menganalisa

data kuantitatif mengenai paparan, efek modifikator, dan perancu. Peneliti dapat mengumpulkan (grouping) data kuantitatif tersebut dan menjelaskan mengapa dan bagaimana mengelompokan data kuantitatif.

Apabila data dilaporkan dalam bentuk tabel harus menyertakan jumlah kasus, kontrol, orang beresiko, dan orang yang sedang dalam resiko bukan hanya mengenai nilai pengukuran efek atau hasil dari model fitting.

Peneliti dapat membuat model paparan menjadi kontibu untuk mengendalikan semua informasI tetapi harus mempertimbangkan sifat hubungan paparan dengan outcome. Peneliti dapat melakukan model alternative lainya selama analisis seperti transformasi log dll. Beberapa metode sesuai untuk hubungan nonlier antara paparan dan outcome.

14 Metode: metode statistik

12a Menjelaskan metode statistik yang digunakan, termasuk yang digunakan untuk mengontrol perancu.

Alasan pemilihan metode statistik, tahapan analisis harus dijelaskan

Variabel perancu= multivariat analisis/stratification

15 Metode :metode statistik

12b Menjelaskan metode yang diguanakan untuk menilai subgroup dan interaksinya.Pembaca harus mengetahui subgroup apa yang akan dianalisa pada penelitian, dapat dibagi menjadi 2:Additivi scale untuk perbedaan resiko dan multiplicative

Page 4: Strobe Translate

scale untuk resiko relatif. Untuk interaksi, terdapat konsensus bahwa untuk pengambilan keputusan pada kesehatan masyarakat dan klinis pengguanaan additive scale dengan resiko absolut lebih tepat.

16 Metode : metode sattistik

12c Peneliti harus melaporkan jumlah missing data untuk setiap variabel dan setiap langkah analisis. Peneliti dapat memberikan alasan bila memungkinkan dan menyatakan beberapa individu tereklusi karena adanya missing data analisis yang menghitung missing data juga harus dijelaskan.

17 Metode : metode statistik

12d Cohort= melaporkan berapa banyak pasien yang tidak terfollow up dan strategi sensor yang dilakukan

Case study= menjelaskan metode statistik yang digunakan pada analisis data yang telah dilakukan matching.

Cross sectional= pada study ini biasanya dilakukan sampling data yang rumit sehingga terjadi proportionate stratification dan disproportionate stratification. Peneliti harus menjelaskan metode penyesuian strategi sampling yang kompleks.

18 Metode : metode statistik

12e Menjelaskan analisis sensitifitas

Analisis sensitifitas berguna untuk mengetahui apakah hasil utama konsisten dengan analissi alternatif. Isu yang dapat dinilai termasuk kriteria inklusi, definisi paparan atauu outcome parencu mana yang pantas dsesuaikan, penanganan missig data, bias seleksi, dan variabel lain.

Page 5: Strobe Translate

19 Hasil: peserta 13a Peneliti melaporkan jumpaqlh individu pada tiap tahap penelitian (jumlah orang yang potensial sebagai suubjek, pemeriksaan eligibilitas, memnuhi syarat, ikut serta dalam penelitian, melengkapi follow up dan dianalisis)

Cantumkan alasan subjek yang menolak pada tiap kelompok

Bila perlu gunakan flow diagram

20 Hasil : peserta 13b Menjelaskan alasan ketidakikutsertaan individu sebagai subjek penelitian

21 Hasil : peserta 13c Pertimbangan penggunaan flow diagram pada penjelasan peserta/ subjek penelitian

22 Hasil: deskripsi data 14a Memberikan karakteristik peserta penelitian(demofrafi, klinis, sosial) dan informasi mengenai paparan dan perancu potensial.

Variabel kontinu: bentuk rerata& simpangan bakuVariabel kategorik : jumlah dan proporsi

23 Hasil: deskripsi data 14b Memberi tahu beberapa missing data , terutama pada penelitian kohort beserta dengan alasannya

24 Hasil: deskripsi data 14c Cohort= melaporkan seberapa lama waktu follow up dengan mempresentrasikan rerata follow up dengan waktu dalam mean atau median atau keduanya.

25 Hasil: outcome data 15 Cohort= menjumlahkan jumlah outcome atau ringkasan penilaian sepanjang waktu

Case study= melaporkan jumlah tiap ketegori paparan atau ringkasan penilaian sepanjang waktu

Page 6: Strobe Translate

Cross sectional= melaporkan jumlah outcome atau ringkasan penelitian

26 Hasil : hasil utama9main result)

16a Peneliti meberikan estimasi yang belum disesuikan , estimasi setelah penyesuian perancu, dan presisi. Terdapat penjelasan mengenai perancu yang disesuiakan dan mengapa dimasukkan.

27 Hasil : hasil utama 16b Peneliti meberikan batasan apabila variabel kontinu dikategorisasikan

28 Hasil: hasil utama 16c Apabilaberhubunagna, terjemahkan estimasi resiko relative menjadi resiko absolute pada periode waktu yang berarti

29 Hasil: analisis lain 17 Menjelaskan analisis lain apabila dilakukan seperti analiss subgroup dan analisis sensitivitas

30 Diskusi : key result 18 Diskusi dibuka dengan ringkasan singkat tentang apa yang menjadi penemuan utama pada penelitian. Ringkasan singkat akan membantu pembaca menilai apakah intrepetasi dan hasil yang diberikan peneliti disukung dengan penemuan-penemuan yang ada

31 Diskusi : limitasi 19 Peneliti mengungkapkan kekurangan penelitian. Dapat dengan cara membandingkan dengan penelitian pada literatur lain mengenai validitas, generalizability, dan presisi(ketelitian)

32 Diskusi : intrepretasi 20 Ketika menginterpretasi hasil, peneliti harus mempertimbangkan mengenai sifat studi dan sumber bias potensial , termasuk yang tidak mengikuti follow up dan tidak berpartisipasi.

33 Diskusi : generalizability

21 Menunjukan adanya validitas internal, apakah hasil dapat diterapkan pada populasi yang berbeda, apakah data yang dikumpulkan masih relevan , apakah penelitian

Page 7: Strobe Translate

pada satu negara dapat diterapkan pada negara lain.34 Lain-lain: funding 22 Untuk menunjukan tidak adanya konflik kepentingan

penelitian perlu untuk memberikan keterangan mengenai funding. Informasi meliputi sumber dana dan peran funder pada penelitian.