Stemi

download Stemi

of 29

description

Laporan Kasus

Transcript of Stemi

SKABIES

STEMIdr. Hendra Darmawan W.

Pembimbing:dr. Endah Woro U.dr. Denny C.

RSUD NGUDI WALUYO WLINGI 2014

PORTOFOLIO DOKTER INTERNSHIP1Sindrom koroner akut adalah sekumpulan keluhan gejala dan tanda klinis yang sesuai dengan iskemia miokard akut. Sindrom koroner akut merupakan suatu spektrum dalam perjalanan penderita penyakit jantung koroner (aterosklerosis koroner) dapat berupa: angina pektoris tidak stabil, infark miokard dengan non-ST elevasi, infark miokard dengan ST elevasi.

DEFINISI2Spektrum ACSDxUANSTEMISTEMITrombosis koronerSubtotalTotalGejalaAngina onset baru, kresendo, atau saat istirahat , biasanya < 30 menitAngina saat istirahat biasanya > 30 menitTroponin / CK-MB-++ECGST depresi dan / atau gelombang T inversiST-elevasi3STEMI terjadi karena aliran darah ke arteri koronaria terhambat secara mendadak oleh oklusi trombus akibat aterosklerosis. STEMI sering terjadi bila trombus arteri koronaria timbul secara mendadak di tempat terjadinya cedera vaskular. Cedera pada vaskuler ini sering terjadi karena faktor-faktor seperti merokok, hipertensi dan akumulasi lemak. Infark paling sering terjadi akibat ruptur plak aterosklerosis yang menyebabkan terjadinya proses trombogenesis yang akhirnya menyebabkan oklusi arteri koronaria.

PATOFISIOLOGI4Nama Lengkap: Tn MUmur: 50 tahunJenis Kelamin: LelakiAlamat: Babadan RT 3 RW 6 WlingiStatus: MenikahTanggal MRS: 13 April 2014No. Register: 1730xxData Pasien5Autoanamnesa (jam 03.15)RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGKeluhan utama: Nyeri dadaPasien mengeluh nyeri dada sejak jam 01.00. Nyeri dirasakan di seluruh dada seperti ditindih, tidak menjalar, durasi terus menerus, dirasakan semakin lama makin memberat sehingga pasien pergi ke IGD. Nyeri tidak berkurang dengan istirahat, memberat saat beraktivitas seperti berjalan. Keluhan lain mual (+), muntah (+) berisi makanan 3x, berdebar debar (-), sesak (-), demam (-), pusing (-), batuk (-), pingsan (-), berkeringat dingin (+), riwayat kaki bengkak (-).

Subjektif67Nyeri dada tipikal (angina) merupakan gejala kardinal pasien IMA dan merupakan pertanda awal dalam pengelolaan pasien. Sifat nyeri dada angina adalah sebagai berikutLokasi : berada pada substernal, retrosternal, dan prekordialSifat nyeri : rasa sakit seperti ditekan, terbakar, ditindih benda berat seperti ditusuk, diperas atau dipelintirPenjalaran : ke lengan kiri dapat juga ke leher, rahang bawah, gigi,punggung/interskapula, perut dapat juga ke lengan kanan.Adanya faktor pencetus : aktivitas fisik, emosi, udara dingin dan sesudah makan.Gejala yang menyertai : keringat dingin, cemas, lemas, mual, muntah serta sulit bernafas.Nyeri membaik atau menghilang dengan istirahat atau memakan obat nitrat (Fauci et al, 2008).

8DESKRIPSI UMUMKesan sakit: sedangTANDA VITALKesadaran: GCS 456Tekanan darah: 160/100 mm HgNadi: 94x/menit reguler, kuatPernafasan: 24x/menit regulerTemperatur aksiler : 34,2 COBJECTIVE9Kepala/LeherNormocephaliKonjungtiva anemis -/-Ikterik -/-Pembengkakan KGB(-)Bruit(-)JVP R+2 cmH2OKonjungtiva anemis -/-Ikterik -/-Cyanosis (-)ThoraksPulmo:I : SimetrisP : SF D = SP : S S S S S SA : V V Rh : - - Wh: - - V V - - - - V V - - - -

Obj. contd10Cor:I : ictus invisibleP : ictus teraba MCL S ICS VP : RHM ~ SL D LHM ~ ictusA : S1 dan S2 single, reguler, murmur (-), gallop (-)AbdomenI : flatP : soefl, tenderness (-), Hepar unpalpable, Lien unpalpableP : liver span 9 cm,Traube space timpany, shifting dullness(-)A : BU(+) N, bruit (-)ExtrimitasEdema- - anemi - - sianosis - - - - - - - -

11Leukosit: 8900 /mm3Hb: 15.3 g/dlHematokrit: 42.4 %Trombosit: 146000/ulUreum: 31mg/dlCreatinine: 0.86mg/dlGDA: 135mg/dlPPT: 13, 7APTT: 28,9 Tropinin I: < 0,01 ug/LNatrium: 146,7 mmol/lKalium: 3.87 mmol/lCalsium: 1,24 mmol/lClorida: 113,6 mmol/lPEMERIKSAAN PENUNJANG12CKMB: meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan kembali normal dalam 2-4 hari. Operasi jantung, miokarditis dan kardioversi elektrik dapat meningkatkan CKMB. Dianggap positif jika CKMB meningkat > 5% dari total CK dan meningkat 2 kali normal (Nilai normal 0 -5 ng/ml)cTn: ada 2 jenis yaitu cTn T dab cTn I. cTn I meningkat setelah 3 jam bila ada infark miokard dan mencapai puncak dalam 10-24 jam dan cTn T masih dapat dideteksi setelah 5-14 hari, sedangkan cTn I setelah 5-10 hari. (Normal : < 0.1 - 0.5 ng/ml)

Cardiac biomarker13

14

15Sinus rhythm HR : 88x/mnt regulerFrontal axis : normalHorizontal : clock wise rotationPR interval : 0.20QRS complex : 0.12QT interval : 0.32ST elevasi di Lead V1-V6Kesimpulan : sinus rhythm dengan HR 88x/mnt + STEMI anterior extensive

16Terdapat elevasi segmen ST 2mm, minimal pada 2 sandapan prekordial yang berdampingan atau 1mm pada 2 sandapan ekstremitas New Left Bundle Brunch Block (LBBB)

Gambaran EKG

17WDx : STEMI anterior extensiveASSESMENT18

19NON FARMAKOLOGITirah baringPuasa 8 jam kemudian diet jantung 1 1500 kcal/ hariPasang kateter foley, chest liteMenjelaskan pada pasien dan keluarganya tentang penyakit yang dialami pasien, faktor penyebab terjadinya penyakit dan faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit, komplikasi yang dapat terjadi, terapi yang diberikan dan cara pemakaian, prognosis dari keadaan pasien.PLANNING20Suplemen oksigen harus diberikan pada pasien dengan saturasi oksigen arteri