status ujian mata.doc

9
STATUS ILMU PENYAKIT MATA Nama : Hendra Utomo Mudito Sinaga NIM : 0961050181 Tanggal Pemeriksaan : Jumat,, 27 Maret 2015 Penguji : Prof.Dr.dr H.H.B.Mailangkay,Sp.M I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. E. K Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 66 tahun Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan Terakhir : SR Status Perkawinan: Menikah Agama : Islam Alamat : Cipinang Lontar RT 14/16, Jakarta Timur Suku : Sunda II. ANAMNESIS Keluhan utama : Penglihatan Kabur Keluhan tambahan : - Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke poliklinik RS UKI dengan keluhan penglihatan kabur pada kedua mata sejak ± 10 tahun lalu. Semakin lama semakin kabur. Page 1

Transcript of status ujian mata.doc

STATUS ILMU PENYAKIT MATANama : Hendra Utomo Mudito SinagaNIM : 0961050181Tanggal Pemeriksaan: Jumat,, 27 Maret 2015Penguji : Prof.Dr.dr H.H.B.Mailangkay,Sp.MI. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. E. KJenis Kelamin : PerempuanUsia : 66 tahun

Pekerjaan: Ibu Rumah TanggaPendidikan Terakhir: SRStatus Perkawinan: Menikah

Agama : IslamAlamat : Cipinang Lontar RT 14/16, Jakarta TimurSuku: SundaII. ANAMNESISKeluhan utama : Penglihatan KaburKeluhan tambahan : -Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke poliklinik RS UKI dengan keluhan penglihatan kabur pada kedua mata sejak 10 tahun lalu. Semakin lama semakin kabur.

Sebelumnya pasien sudah memeriksakan matanya ke optik, tetapi tidak ada perbaikan. Pasien menggunakan kacamata sejak tahun 1985 dengan OD -2,50 dan OS -2,00 kedua mata silinder, dan penglihatan luas. Pasien seperti melihat awanRiwayat Penyakit DahuluPasien belum pernah mengalami keluhan seperti di atas sebelumnya. Riwayat hipertensi sejak 10 tahun lalu dan Penyakit Jantung Koroner 10 dan sudah di pasangi ringRiwayat Penyakit KeluargaMemiliki riwayat penyakit hipertensi pada keluarga .III. STATUS GENERALISKeadaan umum

: Tampak sakit ringanKesadaran

: Compos mentisIV. STATUS OPHTALMOLOGI

A. PEMERIKSAAN UMUMParameterODOS

Keadaan sekitar mataTenangTenang

Keadaan umum mataTampak sakit ringanTenang

Kedudukan bola mataSimetrisSimetris

Gerakan bola mataBaik ke segala arahBaik ke segala arah

B. PEMERIKSAAN SISTEMIKParameterODOS

Asies visus Sebelum dikoreksi

Sesudah dikoreksi1/60tidak dapat dikoreksi 6/20tidak dapat dikoreksi

Super siliaTenangTenang

SiliaTenangTenang

Aparatus lakrimalisHiperlakrimasi (-)Hiperlakrimasi (-)

Palpebra superior / inferiorEdema (-), Kemerahan

(-) Edema (-), Kemerahan (-)

Margo palpebra superior/inferiorEktropion (-), Entropion (-), Ulkus (-), Krusta (-)Ektropion (-),Entropion (-), Ulkus (-), Krusta (-)

Konjungtiva tarsalis superior/ inferiorHiperemis (-)Hiperemis (-)

Konjungtiva forniks superior/ inferior Hiperemis (-)Hiperemis (-)

Konjungtiva bulbiInjeksi konjungtiva (-), Injeksi siliar (-), Injeksi konjungtiva (-), Injeksi siliar (-)

Kornea

Kejernihan

Infiltrat

Ulkus

Sikatriks

Neovaskularisasi

Laserasi SensibilitasJernihTidak adaTidak ada

Tidak ada

Tidak adaTidak adaNormalJernih

Tidak ada Tidak ada

Tidak ada

Tidak adaTidak ada

Normal

SkleraWarna putih, ikterik (-)Warna putih, ikterik (-)

Bilik Mata Depan (Camera Oculi Anterior)Kesan dalam, JelasKesan dalam, Jelas

IrisWarna cokelat tua, radier, sinekia (-)Warna cokelat tua, radier, sinekia (-)

PupilBentuk bulat, sentral, isokor (3mm), refleks cahaya langsung (+), refleks cahaya tidak langsung (+)bentuk bulat, sentral, isokor, (3mm), refleks cahaya langsung (+), refleks cahaya tidak langsung (+)

Lensa

Kejernihan

Tes Bayangan Afakia Luksasi SubluksasiKeruh(+)(-)

(-)

(-)Keruh(+)(-)

(-)

(-)

Tonometri (non-contact tonometry)20 mmHg19 mmHg

C. PEMERIKSAAN KHUSUS: Tidak dilakukanV. RESUME

Pasien datang ke poliklinik RS UKI dengan keluhan penglihatan kabur pada kedua mata sejak 10 tahun lalu. Semakin lama semakin kabur. Sebelumnya pasien sudah memeriksakan matanya ke optik, tetapi tidak ada perbaikan. Pasien menggunakan kacamata sejak tahun 1985 dengan OD -2,50 dan OS -2,00 kedua mata silinder, dan penglihatan luas. Pasien mengatakan seperti melihat awan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan :STATUS GENERALIS

Keadaan umum

: Tampak sakit ringanKesadaran

: Compos mentisPEMERIKSAAN SISTEMIKParameterODOS

Asies visus Sebelum dikoreksi

Sesudah dikoreksi1/60

tidak dapat dikoreksi 6/20tidak dapat dikoreksi

Super siliaTenangTenang

SiliaTenangTenang

Aparatus lakrimalisHiperlakrimasi (+)Hiperlakrimasi (-)

Palpebra superior / inferiorEdema (-), Kemerahan (-), Edema (-), Kemerahan (-)

Margo palpebra superior/inferiorEktropion (-), Entropion (-), Ulkus (-), Krusta (-)Ektropion (-),Entropion (-), Ulkus (-), Krusta (-)

Konjungtiva tarsalis superior/ inferiorHiperemis (-)Hiperemis (-)

Konjungtiva forniks superior/ inferior Hiperemis (-)Hiperemis (-)

Konjungtiva bulbiInjeksi konjungtiva (-), Injeksi siliar (-), Injeksi konjungtiva (-), Injeksi siliar (-)

Kornea

Kejernihan

Infiltrat

Ulkus

Sikatriks

Neovaskularisasi

Laserasi SensibilitasJernihTidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak adaTidak ada

NormalJernih

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak adaTidak ada

Normal

SkleraWarna putih, ikterik (-)Warna putih, ikterik (-)

Bilik Mata Depan (Camera Oculi Anterior)Kesan dalam, JelasKesan dalam, Jelas

IrisWarna cokelat tua, radier, sinekia (-)Warna cokelat tua, radier, sinekia (-)

PupilBentuk bulat, sentral, isokor (3mm), refleks cahaya langsung (+), refleks cahaya tidak langsung (+)bentuk bulat, sentral, isokor, (3mm), refleks cahaya langsung (+), refleks cahaya tidak langsung (+)

Lensa

Kejernihan

Tes Bayangan Afakia Luksasi SubluksasiKeruh(+)

(-)

(-)

(-)Keruh(+)

(-)

(-)

(-)

Tonometri (non-contact tonometry)20 mmHg19 mmHg

VI. DIAGNOSIS KLINIKKatarak Matur ODSVII. DIAGNOSIS BANDING- VIII. PENATALAKSANAANPro Operasi Phacoemulsifikasi + IOL IX. PEMERIKSAAN ANJURAN

FunduskopiX. PROGNOSIS

ODOS

Ad vitamBonamBonam

Ad sanationumBonam Bonam

Ad fungsionumDubia Dubia

XI. KOMPLIKASI

Page 4