Spondilitis TB
-
Upload
sitha-maharani -
Category
Documents
-
view
133 -
download
14
description
Transcript of Spondilitis TB
PERANAN RADIODIAGNOSTIK DALAM PENEGAKAAN DIAGNOSASPONDILITIS TUBERKULOSALAB/SMF RADIOLOGI RSUD DR SOETOMO SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Oleh:M. Bintang Maulana 011011016Primasitha M.H.P. 011011047Nur Aliya 011011074
Osi Ramadia 011011108Teguh Aryanugraha 011011144
Dyah Peni P. 011011173Hima Indiamanati 011011202
Pembimbing:
dr. Doddy Adi Widodo, Sp.Rad (K), Sp.KNdr. Widiana Ferriastuti, Sp.Rad
LAB / SMF RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGARSUD DR. SOETOMO SURABAYA
2014
Spondilitis TuberkulosaOverview
Overview
Spondilitis tuberkulosa atau dikenal sebagai Pott’s Disease adalah infeksi tuberkulosis
ekstrapulmonal yang bersifat kronis.
Etiologi infeksi Mycobacterium tuberculosis pada tulang vertebra.Sejarah Pertama kali dideskripsikan oleh Percival Pott pada tahun 1779 dan dikaitkan dengan etiologinya pada tahun 1882 oleh penemuan Koch.Epidemiologi terutama pada negara belum dan sedang berkembang dengan prevalensi TB tinggi, merupakan 10% dari manifestasi TB.Prognosis tergantung kondisi umum dan umur.Morbiditas antara lain dekstruksi tulang, deformitas, defisit motorik, paraplegia, relaps, dan mortalitas.
Anatomi
Patofisiologi
Infiltrasi tulang belakang melalui persebaran hematogenik pada vaskularisasi bagian depan korpus
vertebra atau persebaran limfatik dari para-aortic lymph nodes.
Umumnya mengenai lebih dari satu vertebra, paling sering pada T8-L3.
Hiperemi dan eksudasi osteoporosis dan perlunakan korpus kerusakan pada korteks epifisis, diskus
intervertebral, dan korpus di dekatnya
Kerusakan pada bagian depan korpus vertebra korpus kolaps kifosis dan eksudasi abses kompresi medula
spinalis
Diagnosis banding
• Infeksi piogenik• Infeksi enterik • Scheuermann’s disease• Spondylitis ankilosa
• Tumor/penyakit keganasan• Metastase Tulang• Trauma
Tatalaksana• Terapi Konservatif
• Pemberian nutrisi yang bergizi• Pemberian terapi antituberkulosa• Imobilisasi• Pencegahan komplikasi imobilisasi lama
• Terapi Operatif• Debridement• Operasi radikal
Manifestasi klinis
Anamnesa dan inspeksi: Trias TB, riwayat TB, nyeri lokal pada satu regio tulang belakang atau nyeri menjalar, pola jalan rigid dan menghindari nyeri di punggung, keterbatasan motor pada area lesi, adanya deformitas (kifosis/gibbus, skoliosis, bayonet deformity, subluksasi, spondilolistesis, dan dislokasi), gejala kompresi medula spinalis (defisit neurologis), pembengkakan sendi dengan onset lambat.
Palpasi: dapat teraba cold abcess dan terdapat spasme otot protektif disertai keterbatasan pergerakan di segmen yang terkena.
Perkusi: sering tampak tenderness pada perkusi secara halus atau pemberian tekanan diatas processus spinosus vertebrae yang terkena
Pemeriksaan Penunjang: Uji Mantoux positif, BTA mungkin positif, biopsi jaringan, histopatologis dapat ditemukan tuberkel, pungsi lumbal, peningkatan CRP, serologis, ELISA, pemeriksaan radiologis (foto polos, CT-scan, MRI).
Spondilitis TuberkulosaRadiodiagnostik
Plain RadiographyTampakan yang didapatkan:• Tanda-tanda litik infeksi dengan tampakan lucent pada
korpus vertebra bagian depan• Penyempitan celah diskus• Erosi endplate• Sklerosis akibat infeksi kronis• Fraktur kompresi• Kolaps korpus vertebra yang berlanjut• Kifosis, gibus (kifosis yang parah) berbentuk bird’s nest,
bulbus, atau fusiformisBisa juga didapat:• Pembengkakan soft tissue paraspinal• Abses +/-• Kalsifikasi• Disitis• Pembengkokan rib cage akibat kolaps korpus vertebra• Dekstruksi lateral dan posterior korpus vertebra
Plain Radiography
Erosi
Erosi dengansklerosis di sekitarnya
akibat infeksi kronis
Plain Radiography
Plain Radiography
Plain Radiography
CT Scan
CT-Scan adalah modalitas yang sangat baik untuk memvisualisasikan kalsifikasi jaringan lunak pada spondilitis TB.
CT-Scan digunakan untuk menunjukkan arah jarum dalam biopsi perkutaneus paraspinal
Tampakan yang didapatkan:• Soft tissue:
• Abses dengan kalsifikasi• Pola dan keparahan destruksi tulang
• Pola destruksi korpus vertebra: fragmentary, osteolitik, lokal dan sklerotik, dan subperiosteal
CT Scan
Abses psoas dengankalsifikasi sentral
CT Scan
Kerusakan tulang pada korpus vertebralis berupaKiri: bony fragments dan Kanan: hipoatenuasi korpus vertebralis sentral
MRI
MRI sangat sensitif dan spesifik untuk spondilitis tuberkulosa dan dapat mendeteksi sejak dini.
Paling baik dalam menentukan kerusakan medula spinalis dan jaringan lunak.
Tampakan yang didapatkan:• Edema vertebra dan celah diskus• Tanda-tanda penekanan medula spinalis• Kurang dapat memvisualisasikan kalsifikasi pada abses
MRI
MRI
Modalitas lain
• Bone scintigraphy
• USG dapat memvisualisasikan abses paraspinal
Daftar Pustaka
Jain, A.K., Dhammi, I.K., Modi, P., Kumar, J., Sreenivasan, R., Saini, N.S. 2012. Tuberculosis spine: Therapeutically refractory disease. Indian Journal of Orthopaedics, 46 (2), p. 171-178. diakses pada: 22 Mei 2014 dari http://www.ijoonline.com/article.asp?issn=0019-5413;year=2012;volume=46;issue=2;spage=171;epage=178;aulast=Jain
Martini F.H., Welch K. The Lymphatic System and Immunity. In: Fundamentals of Anantomy and Physiology. 5th ed. New Jersey : Upper Saddle River, 2001: 132,151
Moesbar, Nazar. 2006. Infeksi Tuberkulosa pada Tulang Belakang. Majalah Kedokteran Nusantara Vol. 39, No. 3, September 2006, pp 279-289.Paramarta dkk. 2008. Spondilitis Tuberkulosis. Sari Pediatri, Vol. 10, No. 3, Oktober 2008 pp 177-183.
Ridley N, Shaikh MI, Remedios D, et al. Radiology of skeletal tuberculosis. Orthopedics. Nov 1998;21(11):1213-20..
Daftar Pustaka
Savant C, Rajamani K. Tropical Diseases of the Spinal Cord. In : Critchley E, Eisen A., editor. Spinal Cord Disease : Basic Science, Diagnosis and Management. London: Springer-Verlag, 1997 : 378-87
Sharif HS, Morgan JL, al Shahed MS, et al. Role of CT and MR imaging in the management of tuberculous spondylitis. Radiol Clin North Am. Jul 1995;33(4):787-804.
Tachdjian, M.O. Tuberculosis of the spine. In : Pediatric Orthopedics.2nd ed. Philadelphia: W.B. Saunders, 1990 : 1449-54
Tandiyo, D. 2010. Pott’s Disease. diakses pada: 22 Mei 2014 darihttp://desy.tandiyo.staff.uns.ac.id/files/2010/07/potts-disease.pdf
Vitriana. 2002. Spondilitis Tuberkulosa. diakses pada: 20 Mei 2014 dari http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/spondilitis_tuberkulosa.pdf
Terimakasih
2014