CURRICULUM VITAE Name : Imam Hidayat. Dr., M.Kes.,Sp.BS.Place/ date of birth : November 20 1969Medical School : Banda Aceh (1997)Neurosurgery Resident :Bandung Indonesia (2008)Magister: Bandung Indonesia (2008)Doctoral: Pendidikan Bandung (2012) Experience of work: •Neurosurgery Staff In Lhokseumawe Hospital North Aceh 2008•Neurosurgery Staff In New Zainoel Abidin Hospital Banda Aceh•Neurosurgery Stafff in T.Fakinah Hospital Banda Aceh •Medical Staff Faculty of Medicine University of Syiah Kuala Banda Aceh•Fellowship Neurospine surgeon in Lilavaty Hospital in Mumbay India•Fellowship Neuroendocopy surgery Veteran General Hospital in Taiwan•Fellowship Neurospine Surgeon and Internal Fixation in National Hospital in Thailand

Oleh : Dr. Imam Hidayat M.Kes.,

Sp.BS.

Anamnesis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang

› Pemeriksaan Sputum BTA› Pemeriksaan Thorax› Pemeriksaan MRI › PCR deteksi DNA BTA› Pemeriksaan Immunologi

Palpasi abses jika cold abcess teraba massa berfluktuasi dan kulit terasa hangat sedangkan abses piogenik yang teraba panas.

Spasme otot protektif disertai ROM. Palpasi prosesus spinosus vertebrae

yang terkena, sering tenderness.

Terdapat beberapa pemeriksaan radiologis yang dapat digunakan seperti sinar-X, Computed Tomography Scan (CTscan), dan Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Evaluasi Corpus vertebra, Diskus intervertebralis, Perubahan Spinal Cord, Abses paraspinal

Spondilitis piogenik Tumor metastatik spinal Keganasan Primer Frakture Kompresi

Medikamentosa Pembedahan.

Pemberian OAT Deksametason jangka pendek dapat

digunakan pada kasus dengan defisit neurologis yang akut untuk mencegah syok spinal

Drainase abses; Debridemen radikal; Penyisipan tandur tulang;

artrodesis/fusi; penyisipan tandur tulang; dengan atau tanpa instrumentasi/ fiksasi, baik secara anterior maupun posterior;

Osteotomi.

1. Defisit neurologis akut, paraparesis, atau paraplegia.

2. Deformitas Spinal, Unstable, disertai nyeri, (Kifosis progresif 30º untuk dewasa, 15º untuk anak-anak),

3. Tidak responsif kemoterapi selama 4 minggu.

4. Abses luas & Nyeri berat karena kompresi abses.

5. Biopsi perkutan gagal untuk memberikan diagnosis,

Kegagalan jantung dan paru

Dipengaruhi oleh: 1) Usia, 2) Deformitas kifotik, 3) Letak lesi, 4) Defisit neurologis, 5) Diagnosis dini, 6) Demoterapi, 7) Fusi spinal, 8) Komorbid, 9) Tingkat edukasi dan sosioekonomi