Skenario Kesehatan Lingkungan Kelompok 3 Blok 20 Fix

54
LAPORAN TUTORIAL C BLOK 20 Tutor : dr. Yan Effendi Kelompok 3 Tri Hasnita 410140101 9 Dzikrina Miftahul Husna 410140102 2 Achmad Ridho Fatchur Rohman 410140104 8 Nahtadia Laksitari Pohan 410140105 6 Khusnul Dwinita 410140106 3 Yorin Mulya Junitia Mukiat 410140106 5 KM. Azandy Akbar 410140106 7 Rhapsody Karnovinanda 410140108 1

Transcript of Skenario Kesehatan Lingkungan Kelompok 3 Blok 20 Fix

LAPORAN TUTORIAL CBLOK 20

Tutor : dr. Yan EffendiKelompok 3

Tri Hasnita4101401019

Dzikrina Miftahul Husna4101401022

Achmad Ridho Fatchur Rohman4101401048

Nahtadia Laksitari Pohan4101401056

Khusnul Dwinita 4101401063

Yorin Mulya Junitia Mukiat4101401065

KM. Azandy Akbar4101401067

Rhapsody Karnovinanda4101401084

Ernes Putra Gunawan4101401085

Rizki Amelia4101401109

Inda Sumerah4101401124

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SRIWIJAYA2013KATA PENGANTARPuji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tutorial skenario C blok 20 sebagai tugas kompetensi kelompok. Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman.Penulis menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang. Dalam penyelesaian laporan tutorial ini, penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :1. Allah SWT.2. Kedua orang tua yang memberi dukungan materil maupun spiritual.3. Dr. Yan Effendi, selaku tutor.4. Teman-teman sejawat dan seperjuangan.5. Semua pihak yang membantu penulis.Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung penulis dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat tidak hanya untuk penulis tetapi juga untuk orang lain dalam perkembangan ilmu pengetahuan di masa yang akan datang. Palembang, 18 September 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................ii

Daftar Isi..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang.....................................................................................1.2 Maksud dan Tujuan.............................................................................11

BAB II PEMBAHASAN2.1 Data Tutorial.......................................................................................2.2 Skenario..............................................................................................2.3 Paparan................................................................................................I. Klarifikasi Istilah..........................................................................II. Identifikasi Masalah......................................................................III. Analisis Masalah...........................................................................IV. Hipotesis........................................................................................V. Kerangka Konsep..........................................................................2355561314

BAB III SINTESIS3.1 Baku Mutu Udara Ambien.................................................................3.2 Baku Mutu Air Minum.......................................................................3.3 Puskesmas...........................................................................................3.4 Pengolahan Sampah............................................................................15172131

Daftar Pustaka..........................................................................................34

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBlok Kesehatan Komunitas adalah blok 20 pada semester 7 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi tutorial yang sebenarnya pada waktu yang akan datang.

1.2 Maksud dan TujuanAdapun maksud dan tujuan dari tutorial ini, yaitu :1 Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang.2 Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.3 Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial dan memahami konsep dari skenario ini.

BAB IIPEMBAHASAN

2.2 Data TutorialTutorial CKelompok 3Tutor: dr. Yan EffendiModerator: Rhapsody KarnovinandaSekretaris: Ernes Putra GunawanNotulis: Inda SumerahWaktu: Senin, 16 September 2013 Rabu, 18 September 2013Peraturan tutorial : 1. Alat komunikasi dinonaktifkan. 2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapatdengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu, danapabila telah dipersilahkan oleh moderator.3. Tidak diperkenankan meninggalkan ruangan selama prosestutorial berlangsung.4. Tidak diperbolehkan makan dan minum.

2.2 SkenarioSkenario C blok 20Sebuah desa terletak di pinggir jalan raya Lintas Sumatera di Ogan Ilir yakni di desa Mjt. Komunitas disini terdiri atas sekitar 500 KK dengan populasi sekitar 2000 orang. Mata pencaharian di desa ini adalah pertanian dan pertukangan. Pertanian terutama padi sawah dan karet alam.Rumah penduduk beragam ada yang dari kayu dan ada yang dari semen sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka. Dari kedua jenis itu, ada pula yang lantainya dari tanah. Anak-anak dan orang dewasa sebagian memakai alas kaki tapi lebih banyak yang telanjang kaki.Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestik adalah sungai Ogan; juga dari air rawa yaiu dari sawah disekitar desa. Sebagian besar KK memiliki sumur sendiri, namun sumur tersebut biasanya kering di musim kemarau.Sumber energi yang digunakan penduduk untuk lampu/penerangan adalah listrik; untuk masak-memasak sebagian besar masih memakai kayu bakar, sebagian kecil memakai kompor minyak tanah. Tapi sejak minyak tanah menjadi langkah, penduduk kembali menggunakan kayu bakar, hanya sebagian kecil yang menggunakan gas LPG. Ada sebagian masyarakat yang menggunakan briket batubara. Pada bulan Januari sampai Agustus, kualitas udara di desa baik sekali namun pada bulan September sampai Desember seringkali ada serangan kabut asap yang dapat sampai berminggu-minggu. Pelayanan kesehatan di desa ini dilakukan oleh Pustu sedangkan Puskes ada di kota kecamatan sekitar 15 km ke arah Palembang. Petugas kesehatan yang ada di desa adalah Mantri dan bidan desa. Tapi jumlah kelahiran yang ditolong dukun masih lebih banyak dari bidan. Peran dukun masih cukup penting sebagai garis pertama melayani orang sakit.Di desa ini pengelolaan sampah dilakukan oleh masing-masing rumah tangga, tidak ada organisasi desa yang khusus bertugas untuk ini. Karena disekitar desa banyak rawa, maka ini menjadi tempat ideal untuk membuang sampah.Laporan tahunan dari Puskesmas memperlihatkan 10 besar penyakit yang dideteksi de desa ini adalah: ISPA; Gastrointestinal dan diare; Kulit; Malaria; DHF; Tuberkulosis; Asthma; Gigi dan mulut; Hipertensi; Cidera karena kecelakaan lalu lintas.Dalam kurun waktu tahun 2010-2011 desa ini dua kali mengalami keracunan makanan yaitu tatkala ada hajatan perkawinan yang melibatkan banyak orang.Dari pihak kabupaten pernah melakukan pemeriksaan kualitas air minum yang bersumber dari air sumur penduduk dan hasilnya diberikan pada Lampiran. Dari pihak provinsi pernah juga melakukan pengukuran kualitas udara tatkala ada serangan asap, hasilnya juga diberikan di Lampiran. Ada hal menarik yang pernah dilakukan mahasiswa Unsri di desa ini tahun 2009 yaitu penelitian tentang Kualitas Udara Ruangan (Indoor Air Quality). Menurut studi itu akibat penggunaan bahan bakar kayu dan briket arang, sedangkan ventilasi dapur tidak baik, khususnya kadar debu halus (PM10) yang tinggi.Akhir-akhir ini sejak harga karet alam naik, desa ini kebanjiran motor yang menyebabkan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Menurut penuturan Kades, selain kecelakaan akibat motor, desa ini juga mulai mengalami budaya minuman keras dan narkoba.Lampiran :1. Hasil Pengujian Kualitas Air MinumParameterHasil Uji

E. Coli2000 / 100 cc

Total Coliform1000 / 100 cc

Arsen0,05 mg/dl

Flourida1,4 mg/dl

Total Kromium0,03 mg/dl

Kadmium0,001 mg/dl

Nitrit2 mg/dl

Nitrat25 mg/dl

Sianida0,07 mg/l

Selenium0,01 mg/dl

2. Kualitas UdaraParameterWaktu PengukuranHasil Uji

SO224 jam500 micrgr / M3

CO24 jam30000micrgr / M3

Nox24 jam200 micrgr / M3

O31 jam200 micrgr / M3

Hidrokarbon3 jam100 micrgr / M3

Total Suspended Particulate (TSP)24 jam500 micrgr / M3

Pb24 jam5 micrgr / M3

2.1 Paparan

I. Klarifikasi Istilah

1. Komunitas: sebuah kelompok social dari beberapa organisme yang berbagai lingkungan umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama.2. Populasi: sekumpulan individu dengan ciri yang sama yang hidup menempati ruang yang sama pada waktu tertentu.3. Kebutuhan air domestic: kebutuhan air yang digunakan pada tempat-tempat hunian pribadi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak, minum, mencuci, dan keprluan rumah tangga lainnya.4. Pustu: puskesmas pembantu yaitu puskesmas yang bertugas memberikan perlayanan pada masyarakat di daerah terpencil dan berfungsi sebagai pembantu puskesmas induk5. Air rawa: sumber air berupa genangan air terus menerus atau musiman yang terbentuk secara alami.6. Sumur: sumber air buatan dengan cara menggali tanah7. Kabut asap: pencemaran udara berat yang bisa terjadi berhari-hari hingga hitungan bulan8. Briket batubara: merupakan bahan bakar padat yang terbuat adri batu bara dengan sedikit campuran tanah liat9. Mantri: jabatan tertentu untuk melaksanakan suatu tugas atau keahlian khusus dimana pada kasus ini adalah kesehatan.10. Bidan desa: seseorang yang telah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui negaranya, telah lulus dari pendidikan tersebut serta memenuhi kualifikasi untuk di daftar dan atau memiliki izin yang sah untuk melakukan praktik bidan11. Kualitas udara ruangan: udara dalam suatu ruangan yang dihuni atau ditempati untuk suatu periode sekurang kurangnya satu jam oleh orang dengan berbagai status keehatan yang berlainan12. Ventilasi: proses pertukaran udara atau pensupalaian udara segar ke dalam suatu rumah atau ruangan secara terus menerus13. Kadar debu halus (PM10): partikel debu yang berukuran