Skenario D Tutorial 7 Blok 8

11

Click here to load reader

description

skenaio D Blok 8

Transcript of Skenario D Tutorial 7 Blok 8

Page 1: Skenario D Tutorial 7 Blok 8

Skenario D Tutorial 7 Blok 8

Klarifikasi Istilah

1. Bengkak : Pembesaran abnormal sementara pada bagian/daerah tubuh tertentu

bukan proliferasi (Dorland)

2. Nyeri : Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat

kerusakan yang aktual dan potensial (Dorland)

3. Kemerahan : Tanda kejadian peradangan

4. LED :

5. Erosi : Terkikisnya suatu permukaan (Dorland)

Identifikasi Masalah

1. Ny. Ida, 24 tahun, datang ke praktek dokter keluarga dengan keluhan utama bengkak

pada jari-jari tangan kanan dan kiri disertai nyeri sejak 3 bulan yang lalu

2. Sejak 6 bulan yang lalu, pasien mengeluh nyeri pada jari-jari tangan dan kaki yang

hilang timbul, nyeri yang terasa lebih berat terutama pada pagi hari

3. Nyeri tidak dipengaruhi oleh makanan maupun aktivitas. Riwayat keluarga menderita

penyakit yang sama tidak ada

4. Keadaan umum:

Kesadaran kompos mentis; denyut nadi 80x/menit; isi dan tegang cukup; TD 120/80

mmHg; T 36,60C; BB 46 kg dan TB 160 cm

5. Keadaan spesifik

Kepala : konjungtiva tidak anemis,sclera tidak ikterik

Thoraks : jantung dan paru dalam batas normal

Abdomen : datar,hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas atas : ditemukan bengkak dan kemerahan pada Digiti I – V manus

dextra et sinistra, nyeri tekan (+)

Ekstremitas bawah : ditemukan bengkak dan kemerahan pada Digiti I – V pedis

dextra et sinistra, nyeri tekan (+)

6. Pemeriksaan laboratorium: Hb 12,0 mg/dl, Leukosit 7800/mm3, LED 120 mm/jam

7. Pemeriksaan radiologi: Manus dextra et sinistra: erosi pada digiti I - V

Page 2: Skenario D Tutorial 7 Blok 8

Analisis Masalah

1. Ny. Ida, 24 tahun, datang ke praktek dokter keluarga dengan keluhan utama bengkak

pada jari-jari tangan kanan dan kiri disertai nyeri sejak 3 bulan yang lalu.

a. Bagaimana patofisiologi bengkak? (pandu,nabila,monda)

Jawab :

Mekaisme bengkak -> tanda radang yang terdiri atas rubor (merah), tumor (bengkak), kalor (panas), dolor (nyeri), dan functiolaesa (penurunan fungsi). Pembuluh darah di lokasi cedera akan melebar (vasodilatasi) dengan maksud untuk mengirim lebih banyak nutrisi dan oksigen dalam rangka mendukung penyembuhan. Pelebaran pembuluh darah ini lah yang mengakibatkan lokasi cedera terlihat lebih merah (rubor). Cairan darah yang banyak dikirim di lokasi cedera akan merembes keluar dari kapiler menuju ruang antar sel, dan menyebabkan bengkak (tumor).

b. Apa hubungan keluhan utama dengan usia dan jenis kelamin? (mala,

rani,rachmi)

c. Bagaimana anatomi manus? (nova, bunga,pandu)

d. Bagaimana fisiologi manus? (izza, rachmi,nova)

e. Bagaimana histologi manus? (nabila, izza,santa)

f. Bagaimana anatomi pedis? (rachmi, pandu,mala)

g. Bagaimana fisiologi pedis? (rani, mala, nabila)

h. Bagaimana histologi pedis? (monda, santa,izza)

i. Bagaimana etiologi bengkak? (bunga, nova, monda)

j. Apa makna bengkak disertai nyeri 3 bulang yang lalu? (santa, rachmi,rani)

k. Apa saja klasifikasi dari nyeri dan nyeri apa pada kasus? (monda,rachmi,bunga)

l. Bagaimana patofisiologi nyeri? (nabila, rani, monda)

2. Sejak 6 bulan yang lalu, pasien mengeluh nyeri pada jari-jari tangan dan kaki yang

hilang timbul, nyeri yang terasa lebih berat terutama pada pagi hari.

a. Apa makna nyeri pada jari-jari tangan yang hilang timbul? (pandu, nabila, nova)

b. Mengapa nyeri lebih berat pada pagi hari? (nova, izza, pandu)

3. Nyeri tidak dipengaruhi oleh makanan maupun aktivitas. Riwayat keluarga menderita

penyakit yang sama tidak ada.

a. Apa etiologi dari nyeri? (rani, bunga, santa)

Page 3: Skenario D Tutorial 7 Blok 8

b. Apa hubungan riwayat keluarga dengan penyakit yang di derita Ny. Ida? (izza,

nova,mala)

4. Keadaan umum:

Kesadaran kompos mentis; denyut nadi 80x/menit; isi dan tegang cukup; TD 120/80

mmHg; T 36,60C; BB 46 kg dan TB 160 cm.

a. Bagaimana interprestasi dan mekanisme pada keadaan umum? (santa,

pandu,nabila)

5. Keadaan spesifik:

Kepala : konjungtiva tidak anemis,sclera tidak ikterik

Thoraks : jantung dan paru dalam batas normal

Abdomen : datar,hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas atas : ditemukan bengkak dan kemerahan pada Digiti I – V manus

dextra et sinistra, nyeri tekan (+)

Ekstremitas bawah : ditemukan bengkak dan kemerahan pada Digiti I – V pedis

dextra et sinistra, nyeri tekan (+)

a. Bagaimana interprestasi dan mekanisme pada keadaan spesifik?

(bunga,monda,izza)

6. Pemeriksaan laboratorium: Hb 12,0 mg/dl, Leukosit 7800/mm3, LED 120 mm/jam

a. Bagaimana interprestasi dan mekanisme pada pemeriksaan laboratorium?

(rachmi, santa, monda)

b. Apakah ada hubungan LED (120mm/jam) dengan keluhan yang dialami?

(mala,rani,bunga)

Laju endapan darah LED eritrosit adalah suatu indeks peradangan yang bersifat tidak

spesifik. Pasien dengan atritis reumatoid nilainya dapat tinggi (100 mm/jam atau lebih

tinggi lagi). Hal ini berarti bahwa LED dapat dipakai untuk memantau aktifitas

penyakit

7. Pemeriksaan radiologi: Manus dextra et sinistra: erosi pada digiti I - V

a. Bagaimana interprestasi dan mekanisme pada pemeriksaan radiologi?

(santa,pandu,rani)

Page 4: Skenario D Tutorial 7 Blok 8

b. Bagaimana cara pemeriksaan foto rontgen pada kasus? (nova,monda,rachmi)

8. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus? (izza, nabila,pandu)

9. Bagaimana differential diagnostic pada kasus? (mala, santa,nova)

Jawab :

1. Gout Arthritis

Diagnosis artritis gout didasarkan pada kriteria American Rheumatism Association (ARA),

yaitu :

Terdapat kristal urat dalam cairan sendi / tofus dan atau

Bila ditemukan 6 dari 12 kriteria dibawah ini :

1. Inflamasi maksimum pada hari pertama

2. Serangan artritis akut >1 kali

3. artritis nonartikular

4. sendi yang terkena berwarna kemerahan

5. pembengkakan & sakit pada sendi metatarsofalangeal

6. serangan pada sendi metatarsofalangeal unilateral

7. serangan pada sendi tarsal unilateral

8. adanya tofi

9. hiperurisemia

10. pada foto sinar-x tampak pembengkakan sendi asimetris

11. pada foto sinar-x tampak kista subkortikal tanpa erosi

12. kultur bakteri cairan sendi negatif

2. Osteoarthritis (OA)

merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi.

paling sering terkena pada panggul, lutut dan pergelangan kaki.

keluhan nyeri sendi merupakan keluhan utama terutama pada waktu melakukan aktivitas

jika terdapat pembebanan pada sendi yang terkena.

terjadi juga hambatan gerakan sendi sehingga bias menyebabkan kaku sendi.

prevalensi cukup tinggi pada golongan lanjut usia, lebih banyak pada wanita.

terdapat tanda-tanda peradangan seperti nyeri tekan, rasa hangat yang merata, dan warna

kemerahan tetapi tak menonjol dan hanya timbul belakangan.

Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan penurunan viskositas , pleositas ringan

sampai sedang, peningkatan ringan sel radang dan peningkatan protein.

Page 5: Skenario D Tutorial 7 Blok 8

3. Arthritis Reumatoid (AR)

Arthritis reumatoid adalah penyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik

kronik dan progesif pada sendi yang menjadi target utama.

manifestasi AR adalah poliartritits simetrik yang terutama mengenai sendi-sendi kecil

pada tangan dan kaki.

Artritis sering kali diikuti oleh kekauan sendi pada pagi hari yang berlangsung selama

lebih satu jam atau lebih.

Pada AR kronik hampir tidak dijumpai kemerahan dan panas.

Penyebab : sinovitis, yaitu adanya inflamasi pada membran sinovial yang membungkus

sendi.

Paling sering terkena pada metacarpophalanges (MCP), metatarsophalanges (MTP) dan

vertebra servikal.

Pada pemeriksaan darah tepi. ditemukan leukositosis trombositosis dan hematokrit

sedikit menurun. Pada pemeriksaan cairan sendi, tidak ditemukan Kristal, kultur negative

dan kadar glukosa rendah.

10. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada kasus? (rachmi, nova, santa)

11. Bagaimana working diagnostic pada kasus? (pandu, mala, nabila)

12. Bagaimana epidemiologi pada kasus? (santa, bunga, mala)

Jawab :

Prevalensi RA adalah sekitar 1% dalam populasi umum di AS ; angka

prevalensi serupa juga dijumpai ditempat lain. Penyakit ini terjadi sekitar 3x

lebih sering pada wanita ketimbang pada pria dan memiliki awitan puncak pada

dekade kelima sampai ke enam.

13. Bagaimana etiologi pada kasus? (rani, rachmi, monda)

Atrithis rehumatoid, seperti SLE, adalah suatu penyakit autoimun sistemik dengan terjadinya

aktivasi abnormal sel B, sel T, dan efektor imun bawaan. Berbeda dari SLE, sebagian besar

inflamatorik pada atrithis rehumatoid terjadi sinovium sendi. Mesikupun penyebab atritis

rheumatoid idak diketahui, serangkaian faktor ginetik dan lingkungan dan berperan dalam

kerentanan terhadap penyakit. Karena atrithis rheumatoid diamati serupa diberbagai budaya

dan tempat seluruh dunia, terdapat asumsi bahwa pajanan lingkungan yang memicu atrithis

reumatoid tersebar luas. Atritis reumatoid tahap awal sangat mirip dengan penyakit atritis

Page 6: Skenario D Tutorial 7 Blok 8

transien yang ditimbulkan oleh beberapa patogen mikroba, dan meskipun peran infeksi dlam

terjadinya atritis reumatoid telah lama dipostulasikan, bukti yang memuaskan belum

ditemukan. Alel-alel MHC kelas II spesifik (HLA-DR4) yang berbagai motif QKRAA

konsusensus di alur pengikat-protein, dilaporkan berkaitan erat dengan kerentanan dan

keparahan atirits reumatoid.

14. Bagaimana patofisiologi pada kasus? (monda, izza, rani)

15. Bagaimana manifestasi klinis pada kasus? (nabila,bunga,izza)

Jawab :

16. Bagaimana tatalaksana pada kasus? (bunga,pandu, rachmi)

17. Bagaimana komplikasi pada kasus? (mala, rani, bunga)

Jawab :

Penyakit ini dari berbagai referensi disebutkan bahwa RA merupakan

komplikasi dari penyakit lain tapi ada kemungkinan menimbulkan komplikasi,

diantaranya kelainan ginjal, kelainan kardiovaskuler, dan deformitas.

18. Bagaimana prognosis pada kasus? (izza, rachmi, pandu)

Jawab :

Dubia at bonam. Jarang pada kasus RA menyebabkan kematian dan angka kematian RA

adalah tidak berbeda dengan angka kematian populasi pada umumnya. Penyakit RA sering

dihubungkan dengan penyakit penyertanya yang jelas berbahaya dengan mortlitas cukup

tinggi, sebagai contoh kelainan vaskular degeneratif, hipertensi, hiperlipidemia, penyakit

ginjal, dan obesitas.

19. Bagaimana kompetensi dokter umum (2012) pada kasus? (nova, santa, mala)

20. Bagaimana pandangan islam pada kasus? (monda, nabila, izza)

Jawab :

Islam memberikan tuntunan yang benar, agar manusia tidak salah jalan dalam masalah

kesehatan. Al-Qur’an dan Sunnah Nabi telah banyak memberikan penjelasan dan gambaran

dalam urusan kesehatan yang meliputi :

- Kesehatan Fisik

- Kesehatan Mental dan Jiwa

Page 7: Skenario D Tutorial 7 Blok 8

- Kesehatan Nutrisi

- Kesehatan Masyarakat

- Kesehatan Lingkungan

Kesehatan Fisik. Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna dibanding

makhluk yang lain. Allah berfirman dalam Al-Qur’an : “Sungguh kami telah menciptakan

manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (At-Tiin : 4).

Kerangka Konsep

Autoimun

Rheumatoid Arthritis

LED Peradangan Kronik

Erosi pada Persendian Manus dan Pedis

Nyeri Bengkak Kemerahan

Hipotesis

Ny. Ida, 24 tahun mengalami nyeri dan bengkak pada manus dan pedis pada Digiti I –

V dextra et sinistra dikarenakan Rheumatoid Arthritis

Learning Issue

1. Rheumatoid Arthritis

Page 8: Skenario D Tutorial 7 Blok 8

2. Osteoarthritis

3. Gout

4. Bengkak

5. Nyeri

6. Anatomi manus

7. Fisiologi manus

8. Histologi manus

9. Anatomi pedis

10. Fisiologi pedis

11. Histologi pedis