Skenario 2 Tutorial 1

download Skenario 2 Tutorial 1

of 25

Transcript of Skenario 2 Tutorial 1

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    1/25

    1

    L POR N TUTORI LSKENARIO 2 BLOK 3

    Etik dan Hukum kedokteran

    Tutor 4

    Williem Harvey G1A110008

    Hafizani Rahmah G1A110018

    Yosie Yulanda Putra G1A110025

    Erisya Dwi Puspa G1A110031

    Intan Gebriela S G1A110034

    Rukiah Mayestira G1A110045

    Yuli Setyaningsih G1A110047

    Rozadila Esriana G1A110049

    Silviana Maya Sari G1A110053

    Ayu Novita Sari G1A110066

    Anggun Mardalitya G1A110069

    Dosen Pemimbing :

    dr. NINDYA Aryanti M. Med. Ed

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

    UNIVERSITAS JAMBI

    2010/2011

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    2/25

    2

    SKENARIO

    Pria dan Nona sepasang kekasih datang ke praktek pribadi dr. B, Sp.OG. Pria mengaku Nona

    adalah istrinya dan meminta dr. B, Sp.OG untuk melakukan pengguguran kandungan Nona,

    yang baru berusia 18 tahun dan masih duduk di bangku sekolah SMU. Nona juga bersedia

    melakukan pengguguran kandungan. Hasil pemeriksaan menunjukkan kehamilan baru berusia

    sekitar 8 minggu. Dengan beralasan kondisi psikologis Pria dan Nona yang masih muda dan

    belum siap untuk merawat anak, dr. B, Sp.OG bersedia melakukan pengguguran kandungan

    dengan sebelumnya meminta persetujuan dan tanda tangan Pria dan Nona pada lembaran

    informed consent.

    KLARIFIKASI ISTILAH

    1. Praktekpenerapan teori secara nyata

    2. Sp.OGspesialis obstetri ginekologi ( dokter ahli kandungan)

    3. Pengguguran kandunganpengakhiran proses kehamilan sebelum usia 22 minggu

    4.

    Psikologisberhubungan dengan kondisi kejiwaan

    5. Informed consentpersetujuan tindakan medik yang diberikan pasien kepada dokter setelah menerima

    penjelasan

    INDENTIFIKASI MASALAH

    1. Pria dan nona sepasang kekasih datang ke praktek pribadi dr. B, Sp.OG. Pria mengakuNona adalah istrinya dan meminta dr.B, Sp.OG untuk melakukan pengguguran

    kandungan Nona, yang baru berusia 18 tahun dan masih duduk dibangku sekolah

    SMU.

    2. Nona juga bersedia melakukan pengguguran kandungan dan hasil pemeriksaanmenunjukan kehamilan baru berusia sekitar 8 minggu.

    3. Dengan beralasan kondisi psikologis Pria dan Nona yang masih muda dan belum siapuntuk merawat anak, dr. B, Sp.OG bersedia melakukan pengguguran kandungan

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    3/25

    3

    dengan sebelumnya meminta persetujuan dan tanda tangan Pria dan Nona pada lembar

    informed consent.

    ANALISIS MASALAH

    1. Pria dan nona sepasang kekasih datang ke praktek pribadi dr. B, Sp.OG. Pria mengakuNona adalah istrinya dan meminta dr.B, Sp.OG untuk melakukan pengguguran

    kandungan Nona, yang baru berusia 18 tahun dan masih duduk dibangku sekolah

    SMU.

    a. Sebutkan pegertian abortus?(LI)

    pengakhiran proses kehamilan sebelum usia 22 minggu

    b. Sebutkan jenis - jenis abortus?

    Abortus spontan Abortus buatan/ abortus provokatus

    1. Abortus provokatus terapheutik/legal2. Abortus provokatus kriminalis/ilegal

    c. Apa saja landasan hukum tentang abortus?

    1. UU kesehatan no 36/2009 pasal 75 - 77

    2. KUHP pasal 346 - 349, KUHP pasal 299, KUHP pasal 383

    d. Sebutkan aspek dari segi agama, hukum, dan etika terhadap abortus?

    dari aspek agama islam

    dalam agama islam menurut Fatwa MUI diperbolehkan sebelum 40 hari karenaindikasi medis seperti mengancam nyawa si ibu, janin dideteksi menderita

    cacat genetik kalau lahir kelak sulit disembuhkan

    aborsi haram hukumnya dilakukan pada kehamilan yang terjadi akibat zina

    dari aspek etika

    terdapat dalam sumpah hipocrates deklarasi oslo deklarasi of genewa KODEKI bab II butir 7 D Internasional Method Of Ethic

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    4/25

    4

    dari aspek hukum

    UU Kesehatan no 36/2009 Pasal 75-77 KUHP PASAL 346-349 dan KUHP Pasal 299

    e. Apa saja persyaratan dilakukannya abortus?

    UU Kesehatan no 36/2009 pasal 75 dan 76f. Apa saja resiko pengguguran kandungan bagi kesehatan?

    Ibunya meninggal karena pendarahan, pembiusan gagal, infeksi kandungan Ibunya mandul

    Ibunya menderita kanker Rahim ibunya sobek Anak cacat pada kehamilan berikutnya

    g. Sebutkan faktor-faktor yg mempengaruhi aborsi?

    Faktor penyakit hereditas, contoh : penyakit jantung Psikologis, contoh : gila Faktor usia, contoh : masih kecil

    Faktor penyakit ibu Faktor ekonomi Faktor sosial Faktor budaya Faktor lainnya, seperti : PSK, seks bebas dll

    2. Nona juga bersedia melakukan pengguguran kandungan dan hasil pemeriksaan

    menunjukan kehamilan baru berusia sekitar 8 minggu.

    a. Pada usia kehamilan berapa abortus boleh dilakukan dan berikan penjelasan?

    Pada usia kehamilan sebelum 22 minggu

    b. Apa saja pengecualian yang memperbolehkan tindakan abortus?

    UU Kesehatan no 36/2009 Pasal 75 dan 763. Dengan beralasan kondisi psikologis Pria dan Nona yang masih muda dan belum siap

    untuk merawat anak, dr. B, Sp.OG bersedia melakukan pengguguran kandungan dengan

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    5/25

    5

    sebelumnya meminta persetujuan dan tanda tangan Pria dan Nona pada lembar informed

    consent.

    a. Apa definisi informed consent?izin/pernyataan setuju dari pasien yang diberikan secara bebas, sadar, dan

    rasional, setelah ia mendapat inform yang dipahami dari dokter tentang

    penyakitnya

    b. Siapa saja yang berhak menandatangani informed consent? Pasien yang telah dewasa (>21) Keluarga/wali jika pasien belum cukup umur Pasien dalam keadaan sadar

    c. Jenis-jenis dan bentuk informed consent? jenis informed consent

    informed consent proksi consent

    bentuk informed consent tersirat ( implied consent)

    normal

    darurat

    dinyatakan (ekpress consent)tulisan

    lisan

    d. Apa saja syarat syahnya informed consent? Diberikan secara bebas Diberikan pada orang yang sanggup memberikan perjanjian Telah dijelaskannya bentuk tindakan yang akan dilakukan sehingga pasien

    memahami tindakan itu perlu dilakukan

    Mengenai sesuatu yang khas Tindakan itu juga dilakukan pada situasi yang sama

    e. Aspek hukum apa saja yang terdapat dalam informed consent?

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    6/25

    6

    Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 85/Menkes/Per/1X/1998 tentangpersetujuan tindakan medik

    UU No 29 tahun 2004 pasal 45 dan 52

    IDI fatwa No 319- 1988 Dari sudut hukum pidana informed consent harus dipengaruhi dengan adanya

    pasal 351KUHP tentang penganiyaan

    f. Apa saja tata cara dalam informed consent?Permenkes RI NO 585/MenKesh/Per/IX/1989

    Penjelasan langsung dari dokter yang melakukan tindakan medis dan denganbahasa yang mudah dimengerti oleh pasien

    Tidak ada unsur dipengaruhi/ mengarahkan pasien pada tindakan tertentu, semuaputusan diserahkan pasien dan dokter hanya menyarankan dan menjelaskannya

    Menyakan ulang kembali apakah sudah mengerti Lembar informed consent diisi oleh pasien/keluarga/ wali

    g. Tindakan medis apa saja yang memerlukan informed consent?

    Tindakan-tindakan yang bersifat invasif dan operatif atau memerlukanpembiusan, baik untuk menegakkan diagnosis maupun tindakan yang bersifat

    terapeutik.

    Tindakan pengobatan khusus, misalnya radioterapi untuk kanker. Tindakan khusus yang berkaitan dengan penelitian bidang kedokteran ataupun

    uji klinik (berkaitan dengan bioetika)

    h. Dalam kondisi apa sajakah yang tidak memerlukan informed consent? Keadaan darurat medis Ancaman terhadap kesehatan masyarakat Pelepasan hak pemberian consen pada pasien Clinical privilage Pasien tanpa pendamping yang tidak kompeten memberikan consent

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    7/25

    7

    i. Apa fungsi dan tujuan dari dilakukannya informed consent?Tujuan informed consent:

    Melingdungi pengguna jasa tindakan medik medis pasien secara hukum dari

    segala tindakan medis yang dilakukan tanpa sepengetahuannya maupun tindakan

    laksana jasa, tindakan medis yang berwenang, tindakan malpraktek yang

    bertentangan dengan hak pasien dan standar profesi medis serta penyalahgunaan

    alat canggih yang memerlukan biaya tinggi/ over utilitydation yang sebenarnya

    tidak perlu dan tidaki ada alasan medisnya

    Fungsi informed consent:

    penghormatan terhadap harkat dan martabat pasien selaku manusia promosi terhadap hak untuk menentukan nasibnya sendiri untuk mendorong dokter melakukan kehati-hatian dalam mengobati pasien menghindari penipuan dan miss leading oleh dokter mendorong untukmengambil keputusan rasional mendorong keterlibatan publik dalam masalah kedokteran dan kesehatan

    j. Informasi apa sajakah yang tertuang dalam informed consent? Garis besar, seluk beluk penyakit yang diderita prosedur perawatan/

    pengobatan yang akan diberikan atau diteruskan

    Resiko yang akan dihadapi, misalnya komplikasi yang diduga akan timbul Prospek atau prognosis keberhasilan ataupun kegagalan. Alternative metode perwatan atau pengobatan Hal-hal yang dapat terjadi bila pasien menolak untuk member ikan persetujuan Prosedur perawatan atau pengobatan yang akan dilakukana merupakan suatu

    percobaan atau menyimpang dari kebiasaan, bila hal itu yang akan dilakukan.

    k. apakah informed consent dalam skenario ini sah atau tidak? Tidak sah, sesuai denganpermenkes bab IV pasal 8 sebagai berikut :

    pasien dewasa 21 tahun atau sudah menikah dalam keadaan sehat keluarga pasien bila umur pasien 21, pasien dengan gangguan jiwa, tidak sadar,

    pingsan

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    8/25

    8

    l. apakah ada sangsi hukum atas tindakan pria,nona, dan dr B? Terdapat dalam KUHP, Pasal 299, Pasal 346, Pasal 348

    HIPOTESIS

    Tindakan pria, nona dan dokter melakukan abortus profokatus criminalis melanggar aspek

    hukum, etika, moral, dan agama

    MIND MAPPING

    LEARNING ISSUES

    TOPIK WHAT 1

    KNOW

    WHAT I

    DONT KNOW

    WHAT I HAVE

    TO PROVE

    HOW WILL I

    LEARN

    Aborsi - jenis

    - landasan

    - defenisi Teks book,

    internet, buku

    UU kesehatan

    ABORSIINFORMED

    CONCENT

    Definisi

    Syarat

    Faktor

    Jenis

    Landasan

    Tujuan

    Definisi

    Syarat

    Jenis

    Tata Cara

    Landasan

    Hukum

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    9/25

    9

    SINTESIS

    Pengertian aborsi

    Pengguguran kandungan atau aborsi adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin

    dapat hidup di luar kandungan atau viabel yaitu kehamilan sebelum janin mencapai

    berat 500 g atau usia kehamilan 20 minggu

    (WHO/FIGO 1998 : 22 minggu)

    Jenis-jenis Abortus

    Beberapa jenis-jenis abortus dapat diklasifikasikan sebagai berikut

    1. Abortus SpontanAbortus spontan merupakan abortus yang berlangsung tanpa tindakan, dalam

    hal ini dibedakan sebagai berikut :

    Abortus imminenAdalah pendarahan pervaginam pada kehamilan muda 20 minggu, tanpa tanda-tanda

    dilatasi serviks yang meningkat. Abortus insipient

    Adalah pendarahan veginam pada kehamilan muda, dimana hasil konsepsi sudah tidak

    bisa berlangsung dan kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi.

    Abortus komplitusAdalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari dalam cavum uteri.

    Abortus inkomplitAdalah perdarahan disertai keluarnya sebagian jaringan kehamilan, namun di dalamrahim masih tersisa jaringan. Tindakan kuretase diperlukan untuk membersihkan sisa

    jaringan.

    Abortus habitualisAdalah abortus spontan yang pada 3 atau lebih kehamilan secara berturut-turut.

    Missed abortion (Abortus tertahan)Adalah Janin yang telah mati dalam kandungan selama 6-8 minggu tapi belum

    dikeluarkan. Diperlukan usaha untuk mengeluarkan jaringan dengan membuka mulut

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    10/25

    10

    rahim dan melakukan kuret. Abortus yang tertahan dapat menimbulkan risiko

    perdarahan karena terganggunya faktor pembekuan darah.

    Blighted ovumAdalah keadaan dimana seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada bayi di dalamkandungan.

    Abortus infeksiosaAdalah abortus yang disertai infeksi genital.

    2. Abortus disengaja ( abortus provocatus)Adalah berakhirnya kehamilan sebelum berusia 22 minggu yang terjadi akibat

    intervensi tertentu. Abortus buatan bersifat legal ( abortus provocatus

    medicinalis/therapeuticus) yang dilakukan berdasarkan indikasi medis.

    Abortus therapeuticusAdalah abortus buatan yang dilakukan indikasi medis untuk kepentingan ibu,

    misalnya: penyakit jantung, hipertensi esensial, dan karsinoma serviks

    Abortus provocatus criminalisAdalah abortus yang dilakukan berdasarkan indikasi non-medik. Abortus ini dilakukan

    oleh tenaga kesehatan yang kompeten atau yang tidak kompeten. Aborsi yang

    dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten biasanya dengan cara-cara seperti

    memijit-mijit perut bagian bawah, memasukkan benda asing kedalam leher rahim dan

    pemakaian bahan-bahan kimia ke dalam jalan lahir sehingga sering terjadi perdarahan

    dan infeksi yang berat, bahkan dapat berakibat fatal.

    Landasan hukum tentang abortus

    1.Kitab undang-undang hukum pidana (KUHP)Pasal 299 :

    Ayat (1) Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh

    seseorang wanita berupaya diobati dengan memberitahu atau menerbitkan

    pengharapan bahwa oleh karena pengobatan itu dapat gugur kandungannya, dipidana

    dengan pidana penjara selama-lamanya empat tahun .

    Ayat (2) Kalau yang bersalah berbuat karena mencari keuntungan, atau melakukan

    kejahatan itu sebagai mata pencaharian atau kebiasaan atau kalau ia seorang dokter,

    bidan, atau juru obat, pidana dapat ditambah sepertiganya .

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    11/25

    11

    Ayat (3) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan itu dalam pekerjaannya, maka

    dapat dicabut haknya melakukan pekerjaan itu .

    Pasal 346 :

    Seorang wanita yang sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan

    kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana paling

    lama 4 tahun .

    Pasal 347 :

    Ayat (1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan

    kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara

    paling lama dua belas tahun.

    Ayat (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan

    pidana penjara paling lama lima belas tahun.

    Pasal 348 :

    Ayat (1) Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan

    seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana paling lama lima

    tahun enam bulan.

    Ayat (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut diancam dengan

    pidana penjara paling lama tujuh tahun.

    Pasal 349 :

    Jika seorang tabib, Dukun beranak, atau tukang obat membantu melakukan

    kejahatan berdasarkan pasal 346, ataupum melakukan atau membantu melakukan

    salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang

    ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah sepertiga dan dia dapat dipecat dari jabatan

    yang digunakan untuk melakukan kejahatan.

    Pasal 383

    Barang siapa mempertunjukkan alat/ cara menggugurkan kandungan kepada anak dibawah

    usia 17tahun/ dibawah umur, hukuman maksimum 9 bulan

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    12/25

    12

    2.Undang-undang kesehatan no.36/2009PASAL 75

    (1). Setiap orang dilarang melakukan aborsi

    (2). Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:

    a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang

    mengancam nyawa ibu dan atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan

    atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi

    tersebut hidup di luar kandungan; atau

    b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi

    korban perkosaan.

    (3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui

    konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.

    (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan, sebagaimana

    dimaksud pada ayat (2) dan ayat(3) diatur dengan peraturan pemerintah.

    PASAL 76

    Aborsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 hanya dapat di lakukan :

    A. Sebelum kehamilan berumur 6(enam)minggu dihitung dari hari pertama haidterakhir,kecuali dalam hal kedaruratan medis;

    B. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yg memilikisertifikat yg di tetapkan oleh menteri;

    C. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan ;D. Dengan izin suami,kecuali korban perkosaan ;danE. Penyediaan layanan kesehatan yg memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Menteri.

    PASAL 77

    Pemerintah wajib melindungi dan mencegah perempuan dari aborsi sebagimana dimaksud

    dalam Pasal 75 ayat (2) dan ayat (3) yang tidak bermutu, tidak aman, dan tidak

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    13/25

    13

    bertanggungjawab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan peraturan

    perundang-undangan.

    PASAL 194

    Pandangan etika terhadap aborsi

    Etika Kedokteran

    Lafal sumpah dokter saya akan menghormati setiap hidup insani dari saat pembuahan .

    Ketua majelis kehormatan etik kedokteran (MKEK) ikatan dokter Indonesia (IDI)SUMUT

    Prof.dr.Amri Amir,Spf(K),SH bahwa tindakan aborsi dilakukan jika terdapat indikasi

    medis seperti menyelamatkan nyawa ibu.

    Kode etik kedokteran indonesia bab II butir 7d berbunyi Seorang dokter harus senantiasamengingat akan kewajiban melindungi makhluk insani.

    Jika abortus provocatus sebagai pengobatan (satu-satunya jalan menolong nyawa ibu)

    maka keputusan abortus provocatus therapeuticus boleh. Keputusannya disetujui secara

    tertulis dua orang dokter yang dipilih berkat kompetensi professional mereka dan prosedur

    operasionalnya dilakukan oleh seorang dokter yang kompeten di instalasi yang diakui

    suatu otoritas yang sah dengan cara tindakan tersebut disetujui oleh ibu hamil yang

    bersangkutan,suami atau keluarga.

    Pandangan agama terhadap aborsi

    - IslamMenurut Fatwa MUI

    Fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor 4 tahun 2005, tentang aborsi menetapkan

    ketentuan hukum aborsi sebagai berikut:

    1. Aborsi haram hukumnya sejak terjadinya implantasi blastosis pada dinding rahimibu (nidasi)

    2. Aborsi diperbolehkan karena adanya unsur, baik yang bersifat darurat ataupunhajat. Darurat adalah suatu keadaan di mana seseorang pabila tidak melakukan

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    14/25

    14

    sesuatu yang diharamkan maka ia akan mati atau hampir mati. Sedangkan hajat

    adalah suatu keadaan di mana seseorang apabila tidak melakukan sesuatu yang

    diharamkan maka ia akan mengalami kesulitan besar

    a. Keadaan darurat yang berkaitan dengan kehamilan yang memperbolehkanaborsi adalah:

    1. Perempuan hamil menderita fisik berat seperti kanker stadium lanjut, TBCdengan caverna dan penyakit-penyakit fisik berat lainnya yang harus

    ditetapkan oleh tim dokter.

    2. Dalam keadaan dimana kehamilan mengancam nyawa si ibub. Keadaan hajat yang berkaitan dengan kehamilan yang dapat memperbolehkan

    aborsi adalah

    1. Janin yang dikandung dideteksi menderita cacat genetik yang kalau lahirkelak sulit disembuhkan

    2. Kehamilan akibat perkosaaan yang ditetapkan oleh tim yang berwenangyang di dalamnya terdapat antara lain keluarga korban, dokter, dan ulama

    c. Kebolehan aborsi sebagaimana dimaksud huruf b harus dilakukan sebelumjanin berusia 40 hari

    3. Aborsi haram hukumnya dilakukan pada kehamilan yang terjadi akibat zinaDalam hukum islam terdapat perbedaan pendapat tentang aborsi sebelum ditiupkannya

    ruh. Dalam madzhab hanafi, misalnya ibnu abidin membolehkan aborsi dengan alasan

    pembenaran sampai habisnya bulan keempat, demikian juga dikalangan madzhab Syafii,

    Muhammad Ramli membolehkan dengan alasan belum adanya makhluk yang bernyawa.

    Sedang pendapat yang melarang walaupun sebelum ditiupkannya ruh di antaranya Imam

    Al Ghazali dan Imam Malik (Ahmad Syafiuddin, 2002)

    - Kristen Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan

    Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,

    melainkan beroleh hidup yang kekal.(Yohanes 3:16)

    Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalamKristus Yesus, Tuhan kita.( Roma 6:23)

    Yeremia 1:5 memberitahu kita bahwa Allah mengenal kita sebelum Dia membentukkita dalam kandungan. Mazmur 139:13-16 berbicara mengenai peran aktif Allah

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    15/25

    15

    dalam menciptakan dan membentuk kita dalam rahim. Keluaran 21:22-25 memberikan

    hukuman yang sama kepada orang yang mengakibatkan kematian seorang bayi yang

    masih dalam kandungan dengan orang yang membunuh. Hal ini dengan jelas

    mengindikasikan bahwa Allah memandang bayi dalam kandungan sebagai manusia

    sama seperti orang dewasa. Bagi orang Kristen aborsi bukan hanya sekedar soal hak

    perempuan untuk memilih. Aborsi juga berkenaan dengan hidup matinya manusia

    yang diciptakan dalam rupa Allah (Kejadian 1:26-27; 9:6).

    - BudhaDalam pandangan agama Buddha, aborsi adalah suatu tindakan pengguguran

    kandungan atau membunuh makhluk hidup yang sudah ada dalam rahim seorang

    ibu.

    Syarat yang harus dipenuhi terjadinya makhluk hidup :

    1.Mata utuni hoti :masa subur seorang wanita

    2.Mata pitaro hoti : terjadinya pertemuan sel telur dan sperma

    3.Gandhabo paccuppatthito : adanya gandarwa, kesadaran penerusan dalam

    siklus kehidupan baru (pantisandhi-citta) kelanjutan dari kesadaran ajal (cuti citta),

    yangmemiliki energi karma

    Dari penjelasan diatas agama Buddha menentang dan tidak menyetujui adanya

    tindakan aborsi karena telah melanggar pancasila Buddhis, menyangkut sila

    pertama yaitu panatipata. Suatu pembunuhan telah terjadi bila terdapat lima faktor

    sebagai berikut :

    a) Ada makhluk hidup (pano)

    b) Mengetahui atau menyadari ada makhluk hidup (pannasanita)

    c) Ada kehendak (cetana) untuk membunuh (vadhabacittam)

    d) Melakukan pembunuhan ( upakkamo)

    e) Makhluk itu mati karena tindakan pembunuhan ( tena maranam)

    Dalam Majjhima Nikaya 135 Buddha bersabda "Seorang pria dan wanita yang

    membunuh makhluk hidup, kejam dan gemar memukul serta membunuh tanpa

    belas kasihan kepada makhluk hidup, akibat perbuatan yang telah dilakukannya itu

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    16/25

    16

    ia akan dilahirkan kembali sebagai manusia di mana saja ia akan bertumimbal lahir,

    umurnya tidaklah akan panjang".

    - HinduPerbuatan aborsi disetarakan dengan menghilangkan nyawa. Kitab-kitab suci

    Hindu antara lain Rgveda 1.114.7 menyatakan : Ma no mahantam uta ma no

    arbhakam artinya : Janganlah mengganggu dan mencelakakan bayi. Atharvaveda

    X.1.29 : Anagohatya vai bhima artinya : Jangan membunuh bayi yang tiada berdosa.

    Dan Atharvaveda X.1.29: Ma no gam asvam purusam vadhih artinya : Jangan

    membunuh manusia dan binatang. Dalam ephos Bharatayuda Sri Krisna telah

    mengutuk Asvatama hidup 3000 tahun dalam penderitaan, karena Asvatama telah

    membunuh semua bayi yang ada dalam kandungan istri-istri keturunan Pandawa, serta

    membuat istri-istri itu mandul selamanya.

    pandangan hukum tentang abortus

    UU kesehatan no 36/2009 pasal 75-77PASAL 75

    (1). Setiap orang dilarang melakukan aborsi

    (2). Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:

    a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang

    mengancam nyawa ibu dan atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan

    atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi

    tersebut hidup di luar kandungan; atau

    b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban

    perkosaan.

    (3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui

    konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan

    berwenang.

    (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan,

    sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat(3) diatur dengan peraturan pemerintah.

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    17/25

    17

    PASAL 76

    Aborsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 hanya dapat di lakukan :

    A. Sebelum kehamilan berumur 6(enam)minggu dihitung dari hari pertama haidterakhir,kecuali dalam hal kedaruratan medis;

    B. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yg memilikisertifikat yg di tetapkan oleh menteri;

    C. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan ;D. Dengan izin suami,kecuali korban perkosaan ;danE. Penyediaan layanan kesehatan yg memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Menteri.

    PASAL 77

    Pemerintah wajib melindungi dan mencegah perempuan dari aborsi sebagimana

    dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dan ayat (3) yang tidak bermutu, tidak aman, dan tidak

    bertanggungjawab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan peraturan

    perundang-undangan.

    KUHP pasal 346-349 dan pasal 299Pasal 299 :

    Ayat (1) Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh

    seseorang wanita berupaya diobati dengan memberitahu atau menerbitkan

    pengharapan bahwa oleh karena pengobatan itu dapat gugur kandungannya,

    dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya empat tahun .

    Ayat (2) Kalau yang bersalah berbuat karena mencari keuntungan, atau melakukan

    kejahatan itu sebagai mata pencaharian atau kebiasaan atau kalau ia seorang

    dokter, bidan, atau juru obat, pidana dapat ditambah sepertiganya .

    Ayat (3) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan itu dalam pekerjaannya, maka dapat

    dicabut haknya melakukan pekerjaan itu .

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    18/25

    18

    Pasal 346 :

    Seorang wanita yang sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan kandungannya

    atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana paling lama 4 tahun .

    Pasal 347 :

    Ayat (1) Barang siapa dengan sengaja menggugurkan kandungan atau mematikan

    kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana

    penjara paling lama dua belas tahun.

    Ayat (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, diancam dengan

    pidana penjara paling lama lima belas tahun.

    Pasal 348 :

    Ayat (1) Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan

    seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana paling lama

    lima tahun enam bulan.

    Ayat (2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut diancam dengan

    pidana penjara paling lama tujuh tahun.

    Pasal 349 :Jika seorang tabib, Dukun beranak, atau tukang obat membantu melakukan kejahatan

    berdasarkan pasal 346, ataupum melakukan atau membantu melakukan salah satu

    kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan

    dalam pasal itu dapat ditambah sepertiga dan dia dapat dipecat dari jabatan yang

    digunakan untuk melakukan kejahatan.

    Syarat-syarat Aborsi terdapat dalam UU Kesehatan no 36 tahun 2009 Pasal 75dan 76

    PASAL 75

    (1). Setiap orang dilarang melakukan aborsi

    (2). Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:

    a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang

    mengancam nyawa ibu dan atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan

    atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi

    tersebut hidup di luar kandungan; atau

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    19/25

    19

    b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi

    korban perkosaan.

    (3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui

    konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.

    (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan, sebagaimana

    dimaksud pada ayat (2) dan ayat(3) diatur dengan peraturan pemerintah.

    PASAL 76

    Aborsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 hanya dapat dilakukan :

    a. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama haidterakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis

    b. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memilikisertifikat yang ditetapkan oleh mentri

    c. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutand. Dengan izin suami, kecualikorban perkosaane. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Mentri

    Resiko dari tindakan abortus

    Kematian mendadak karena perdarahan hebat Kematian karena pembiusan gagal Kematian karena infeksi pada kandungan Rahim sobek Kerusakan pada leher rahim yang menyebabkan anak cacat pada kehamilan

    berikutnya Kanker rahim Kanker payudara karena tidak seimbangnya hormone estrogen Kemandulan

    Fakor-faktor yang mempengaruhi aborsi

    1. Faktor ekonomi, di mana dari pihak pasangan suami isteri yang sudah tidak mau

    menambah anak lagi karena kesulitan biaya hidup, namun tidak memasang kontrasepsi,atau dapat juga karena kontrasepsi yang gagal.

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    20/25

    20

    2. Faktor penyakit herediter, di mana ternyata pada ibu hamil yang sudah melakukan

    pemeriksaan kehamilan mendapatkan kenyataan bahwa bayi yang dikandungnya cacat

    secara fisik.

    3. Faktor psikologis, di mana pada para perempuan korban pemerkosaan yang hamil harus

    menanggung akibatnya. Dapat juga menimpa para perempuan korban hasil hubungan

    saudara sedarah (incest), atau anak-anak perempuan oleh ayah kandung, ayah tiri ataupun

    anggota keluarga dalam lingkup rumah tangganya.

    4. Faktor usia, di mana para pasangan muda-mudi yang masih muda yang masih belum

    dewasa & matang secara psikologis karena pihak perempuannya terlanjur hamil, harus

    membangun suatu keluarga yang prematur.

    5. Faktor penyakit ibu, di mana dalam perjalanan kehamilan ternyata berkembang menjadi

    pencetus, seperti penyakit pre-eklampsia atau eklampsia yang mengancam nyawa ibu.

    6. Faktor lainnya, seperti para pekerja seks komersial, perempuan simpanan, pasangan

    yang belum menikah dengan kehidupan seks bebas atau pasangan yang salah

    satu/keduanya sudah bersuami/beristri (perselingkuhan) yang terlanjur hamil.

    abortus boleh dilakukan

    pada usia kehamilan 20 minggu atau berat badan bayi mencapai 500 gr karena pada saat

    itu janin belum terbentuk sempurna sehingga janin itu bisa diangkat dan diambil dan

    tidak akan merusak rahim pada ibunya dan di dalam agamapun juga diperbolehkan

    Pengecualian yang memperbolehkan tindakan abortus terdapat dalam UU Kesehatan no

    36/2009, Pasal 75 dan 76

    PASAL 75

    (1). Setiap orang dilarang melakukan aborsi

    (2). Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:

    a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang

    mengancam nyawa ibu dan atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan

    atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi

    tersebut hidup di luar kandungan; atau

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    21/25

    21

    b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi

    korban perkosaan.

    (3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui

    konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.

    (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan, sebagaimana

    dimaksud pada ayat (2) dan ayat(3) diatur dengan peraturan pemerintah.

    PASAL 76

    Aborsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 75 hanya dapat dilakukan :

    f. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama haidterakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis

    g. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memilikisertifikat yang ditetapkan oleh mentri

    h. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutani. Dengan izin suami, kecualikorban perkosaan

    j. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh MentriInformed consent

    izin/pernyataan setuju dari pasien yang diberikan secara bebas, sadar, dan rasional,

    setelah ia mendapat inform yang dipahami dari dokter tentang penyakitnya

    Tujuan informed consent

    a. Melindungi pengguna jasa tindakan medis (pasien) secara hukum dari segala tindakanmedis yang dilakukan tanpa sepengetahuannya, maupun tindakan pelaksana jasa

    tindakan medis yang sewenang-wenang, tindakan malpraktek yang bertentangan

    dengan hak asasi pasien dan standar profesi medis, serta penyalahgunaan alat canggih

    yang memerlukan biaya tinggi atau over utilization yang sebenarnya tidak perlu dan

    tidak ada alasan medisnya.

    b. Memberikan perlindungan hukum terhadap pelaksana tindakan medis dari tuntutan-tuntutan pihak pasien yang tidak wajar, serta akibat tindakan medis yang tidak terduga

    dan bersifat negatif. Selama hal itu terjadi dalam batas-batas tertentu, maka tidak dapat

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    22/25

    22

    dipersalahkan, kecuali jika melakukan kesalahan besar karena kelalaian atau

    ketidaktahuan.

    Fungsi informed consent

    penghormatan terhadap harkat dan martabat pasien selaku manusia promosi terhadap hak untuk menentukan nasibnya sendiri untuk mendorong dokter melakukan kehati-hatian dalam mengobati pasien menghindari penipuan dan miss leading oleh dokter mendorong untukmengambil keputusan rasional mendorong keterlibatan publik dalam masalah kedokteran dan kesehatan

    Jenis informed consent

    a. informed consent adalah Consent yang diberikan pada pasien yang ditandatanganilangsung oleh pasien yang berangkutan (tanpa keluarga/wali).

    b. Proksi consent adalah Consent yang diberikan oleh orang yang bukan si pasien itusendiri dengan syarat bahwa pasien tidak mampu memberikan consent secara

    pribadi (suami, istri, anak, ortu, saudara kandung, dll)

    Bentuk informed consent

    a. Tersirat ( Implied Consent) adalah persetujuan yang diberikan pasien secara terirat,tanpa pernyataan tegas

    Contoh : melakukan jahitan, penagmbilan darah untuk pemeriksaan laboratorium,

    penyuntikan

    Presumed consent adalah jika pasien dalam keadaan gawat darurat, dan dokter

    harus lakukan tindakan segera sedangkan pasien dalam keadaan tidak bisa

    memberikan persetujuan, dan keluargapun tidak ada di tempat, maka dokter segera

    melakukan tindakan berdasarkan Permenkes 585 tahun 1989, pasal 11. Dengan arti

    bila pasien dalam keadaan yang sadar akan menyetujui tindakan medik yang

    dilakukan

    b. Dinyatakan (Ekpress Consent) adalah persetujuan yang dinyatakan secara lisanatau tulisan, bila yang akan dilakukan lebih dari prosedur pemeriksaan dan

    tindakan yang biasa

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    23/25

    23

    Yang berhak menandatangani informed consent

    pasal 8

    pasien dewasa 21 tahun atau sudah menikah dalam keadaan sehat keluarga pasien bila umur pasien 21, pasien dengan gangguan jiwa, tidak sadar,

    pingsan

    pasal 9

    pasien < 21 tahun/ sudah menikah dibawah pengampuan dan gangguan mental,persetujuan diberikan pada wali

    pasal 10

    pasien < atau belum menikah dan tidak punya wali/ wali berhalangan, persetujuandiberikan pada keluarga atau induk semang/ yang bertanggung jawab pada pasien

    pasal 11

    dalam keadaan pasien tidak sadar dan tidak ada wali/ keluarga terdekat dan dalamkeadaan darurat yang perlu tindakan medik segera tidak dibutuhkan informed consent

    dari siapapun

    Syarat syah informed consent

    diberikan secara bebas diberikan pada orang yang sanggup memberikan perjanjian telah dijelaskannya bentuk tindakan yang akan dilakukan sehingga pasien memahami

    tindakan itu perlu dilakukan

    mengenai sesuatu yang khas tindakan itu juga dilakukan pada situasi yang sama

    Tata cara informed consent

    Permenkes RI NO 585/MenKesh/Per/IX/1989

    1. Penjelasan langsung dari dokter yang melakukan tindakan medis dan denganbahasa yang mudah dimengerti oleh pasien

    2. Tidak ada unsur dipengaruhi/ mengarahkan pasien pada tindakan tertentu, semuaputusan diserahkan pasien dan dokter hanya menyarankan dan menjelaskannya

    3. Menyakan ulang kembali apakah sudah mengerti4. Lembar informed consent diisi oleh pasien/keluarga/ wali

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    24/25

    24

    Jenis tindakan yang memerlukan informed consent

    1. Tindakan-tindakan yang bersifat invasif dan operatif atau memerlukan pembiusan,baik untuk menegakkan diagnosis maupun tindakan yang bersifat terapeutik.

    2. Tindakan pengobatan khusus, misalnya radioterapi untuk kanker.3. Tindakan khusus yang berkaitan dengan penelitian bidang kedokteran ataupun uji

    klinik (berkaitan dengan bioetika)

    Hal yang membatalkan informed consent

    keadaan darurat medis ancaman terhadap kesehatan masyarakat pelepasan hak pemberian consen pada pasien clinical privilage pasien tanpa pendamping yang tidak kompeten memberikan consent

    Aspek hukum yang mendasari informed consent adalah :

    Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 85/Menkes/Per/1X/1998 tentang persetujuantindakan medik. Pasal 1 (angka a) ialah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau

    keluarganya atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan

    terhadap pasien tersebut.

    UU No. 29 Tahun 2004 Pasal 45, persetujuan diberikan setelah diberikan penjelasankepada pasien.

    IDI fatwa No 319- 1988 Dari sudut hukum pidana informed consent harus dipengaruhi dengan adanya pasal

    351 KUHP tentang penganiyaan

    Informasi dalam informed consent

    a. Garis besar, seluk beluk penyakit yang diderita prosedur perawatan/ pengobatanyang akan diberikan atau diteruskan

    b. Resiko yang akan dihadapi, misalnya komplikasi yang diduga akan timbulc. Prospek atau prognosis keberhasilan ataupun kegagalan.d.

    Alternative metode perwatan atau pengobatan

    e. Hal-hal yang dapat terjadi bila pasien menolak untuk member ikan persetujuan

  • 5/24/2018 Skenario 2 Tutorial 1

    25/25

    25

    f. Prosedur perawatan atau pengobatan yang akan dilakukana merupakan suatupercobaan atau menyimpang dari kebiasaan, bila hal itu yang akan dilakukan.

    Informed consent dalam skenario ini tidak sah, sesuai dengan permenkes bab IV pasal 8

    sebagai berikut :

    pasien dewasa 21 tahun atau sudah menikah dalam keadaan sehat keluarga pasien bila umur pasien 21, pasien dengan gangguan jiwa, tidak sadar,

    pingsan

    Sangsi hukum yang dapat dijatuhkan pada Pria,Nona,dr. B adalah sebagai berikut:

    1. Pria dapat diberikan sangsi hukuman yakni diancam dengan pidana penjara palinglama 4 tahun berdasarkan KUHP Pasal 299

    2. Nona dapat diberikan sangsi hukuman yakni diancam dengan pidana penjara palinglama 4 tahun berdasarkan KUHP Pasal 346

    3. dr B, Sp.OG sebagai orang yang menggugurkan kandungan dengan seizin wanitatersebut dapat diberikan sangsi hukum maksimum 5 tahun 6 bulan dan bila wanita

    tersebut meninggal maksimum 7 tahun ( KUHP Pasal 348)