SI 3213 Dinamika Struktur Tugas 12 Ok
-
Upload
nabil-muhammad -
Category
Documents
-
view
82 -
download
10
description
Transcript of SI 3213 Dinamika Struktur Tugas 12 Ok
TUGAS XII DINAMIKA STRUKTUR DAN REKAYASA GEMPA
SI 3213
Dosen :
Prof. Ir. R. Bambang Boediono, ME, Ph. D
Asisten :
Andri Setiawan, ST. MT.
Dita Faridah, ST. MT.
Oleh
Nabil Muhammad
15012015
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2014
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
SOAL
Diketahui : Sistem struktur yang diidealisasi sebagai SDOF
π = 0,2 ; 0,5 ; 0,7 ; 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 det
Gempa El-Centro 1940 N-S (Ξπ‘ = 0,02 det)
Fraksi damping struktur π = 5% dan 10%
a) Hitung ππ(π, π) untuk π = 4
b) Hitung π(π, π) untuk π = 4
c) Plot ππ(π, π) untuk [π = 1 (elastis) dan π = 4] vs. π
d) Plot π(π, π) vs. π
e) Cek jawaban (a) s/d (d) dengan menggunakan program nonlin
f) Analisis perbedaan nonlin dengan program SBSI saudara
g) Analisis hasil plot (c) dan (d). Berikan komentar
h) s/d (n) Ulangi (a) s/d (g) untuk π = 8
o) Analisis hasil π = 4 dan π = 8 terhadap ππ dan π. Berikan komentar
Keterangan : π = 1 π‘ππ (default)
Frekuensi natural struktur :
π =2π
π
dengan π = 0,2 ; 0,5 ; 0,7 ; 1 ; 1,5 ; 2 ; 2,5 det
Kekakuan struktur :
π = ππ2 = (1)π2 = π2
Koefisien redaman struktur :
π = 2πππ = 2(0,05)(1)π = 0,1π
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
a) ππ(π, π) untuk π = 4
Tableau 1 Pseudo-Acceleration (SBSI) untuk π = π% π
(det) π
(πππ/π ) ππ
(π) ππ
(π/π 2) 0,2 31,42 0,025 25,005 0,5 12,57 0,061 9,671 0,7 8,98 0,078 6,261 1 6,28 0,114 4,495
1,5 4,19 0,184 3,236 2 3,14 0,209 2,062
2,5 2,51 0,188 1,188
Tableau 2 Pseudo-Acceleration (SBSI) untuk π = ππ% π
(det) π
(πππ/π ) ππ
(π) ππ
(π/π 2) 0,2 31,42 0,0177 17,474 0,5 12,57 0,0333 5,252 0,7 8,98 0,0832 6,699 1 6,28 0,0911 3,596
1,5 4,19 0,1065 1,869 2 3,14 0,1054 1,040
2,5 2,51 0,1421 0,898
b) π(π, π) untuk π = 4
Tableau 3 Ductility Demand (SBSI) untuk π = π%
π (det)
ππ πππ₯ (ππ)
ππ¦
(ππ) π
(πππ/π ) π
ππ/π) π₯π¦
(π) π₯π’
(π) π
0,2 6,58 1,65 31,42 986,96 0,00167 0,0137 8,187 0,5 8,11 2,03 12,57 157,91 0,01283 0,0400 3,117 0,7 6,06 1,51 8,98 80,57 0,01880 0,0988 5,252 1 5,05 1,26 6,28 39,48 0,03196 0,0967 3,027
1,5 1,86 0,46 4,19 17,55 0,02650 0,1277 4,819 2 1,74 0,44 3,14 9,87 0,04415 0,1155 2,616
2,5 1,73 0,43 2,51 6,32 0,06859 0,1598 2,330
Tableau 4 Ductility Demand (SBSI) untuk π = ππ%
π (det)
ππ πππ₯ (ππ)
ππ¦
(ππ) π
(πππ/π ) π
ππ/π) π₯π¦
(π) π₯π’
(π) π
0,2 5,25 1,31 31,42 986,96 0,00133 0,0177 13,32 0,5 6,82 1,70 12,57 157,91 0,010795 0,0333 3,08 0,7 5,21 1,30 8,98 80,57 0,01618 0,0832 5,14 1 3,43 0,86 6,28 39,48 0,021751 0,0911 4,19
1,5 1,60 0,40 4,19 17,55 0,02279 0,1065 4,67 2 1,45 0,36 3,14 9,87 0,036757 0,1054 2,87
2,5 1,38 0,34 2,51 6,32 0,054433 0,1421 2,61
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
c) Plot ππ(π, π) untuk [π = 1 (elastis) dan π = 4] vs. π
Tableau 5 Pseudo-Acceleration (SBSI) dengan πΉ = π dan πΉ = π untuk π = π% π
(det) π₯π
(π) ππ, π = 1 (π/π 2)
ππ, π = 4 (π/π 2)
0,2 0,0067 6,583 13,474 0,5 0,0513 8,105 6,316 0,7 0,0752 6,059 7,956 1 0,1278 5,046 3,819
1,5 0,1060 1,860 2,240 2 0,1766 1,743 1,140
2,5 0,2744 1,733 1,009 Keterangan : π₯π = deformasi maksimum untuk sistem elastis, π = 1
Gambar 1 Plotting πΊπ(π = π%, π») untuk [πΉ = π (elastis) dan πΉ = π] vs. π» (SBSI)
Tableau 6 Pseudo-Acceleration (SBSI) dengan πΉ = π dan πΉ = π untuk π = ππ% π
(det) π₯π
(π) ππ, π = 1 (π/π 2)
ππ, π = 4 (π/π 2)
0,2 0,0053 5,249 17,474 0,5 0,0432 6,819 5,252 0,7 0,0647 5,214 6,699 1 0,0870 3,435 3,596
1,5 0,0912 1,600 1,869 2 0,1470 1,451 1,040
2,5 0,2177 1,375 0,898 Keterangan : π₯π = deformasi maksimum untuk sistem elastis. π = 1
πΊπ (πΉ = π)
πΊπ (πΉ = π)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
Gambar 2 Plotting πΊπ(π = ππ%, π») vs. π» untuk [πΉ = π (elastis) dan πΉ = π] (SBSI)
d) Plot π(π, π) vs. π
Gambar 3 Plotting π(π, π») vs. π» (SBSI)
πΊπ (πΉ = π)
πΊπ (πΉ = π)
π(π = ππ%, π»)
π(π = π%, π»)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
e) Cek jawaban (a) s/d (d) dengan menggunakan program nonlin
ππ(π, π) untuk π = 4
Tableau 7 Pseudo-Acceleration (Nonlin) dengan πΉ = π dan πΉ = π untuk π = π%
π (det)
ππ, π = 1 (π/π 2)
ππ, π = 4 (π/π 2)
0,2 6,297 15,791 0,5 8,123 6,317 0,7 6,105 7,896 1 5,047 3,869
1,5 1,845 2,246 2 1,731 1,145
2,5 1,733 1,011
Tableau 8 Pseudo-Acceleration (Nonlin) dengan πΉ = π dan πΉ = π untuk π = ππ%
π (det)
ππ, π = 1 (π/π 2)
ππ, π = 4 (π/π 2)
0,2 5,142 17,765 0,5 6,833 5,369 0,7 5,216 6,607 1 3,433 3,671
1,5 1,592 1,860 2 1,441 1,046
2,5 1,374 0,897
Gambar 4 Plotting πΊπ(π = π%, π») untuk [πΉ = π (elastis) dan πΉ = π] vs. π» (Nonlin)
πΊπ (πΉ = π)
πΊπ (πΉ = π)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
Gambar 5 Plotting πΊπ(π = ππ%, π») untuk [πΉ = π (elastis) dan πΉ = π] vs. π» (Nonlin)
π(π, π) untuk π = 4
Gambar 6 Plotting π(π, π») vs. π»(Nonlin)
f) Analisis perbedaan nonlin dengan program SBSI
Tableau 9 Analisis Perbedaan Hasil dari Program SBSI dan Nonlin untuk π = π%
π (det)
π (πππ/π )
SBSI Nonlin β
ππ (π) ππ (π/π 2) π ππ (π) ππ (π/π 2) π ππ π
0,2 31,42 0,0137 13,474 8,187 0,016 15,79 9,565 14,67% 14,41%
0,5 12,57 0,0400 6,316 3,117 0,040 6,32 3,132 0,01% 0,48%
0,7 8,98 0,0988 7,956 5,252 0,098 7,90 5,234 0,77% 0,34%
1 6,28 0,0967 3,819 3,027 0,098 3,87 3,059 1,30% 1,05%
1,5 4,19 0,1277 2,240 4,819 0,128 2,25 4,835 0,24% 0,33%
2 3,14 0,1155 1,140 2,616 0,116 1,14 2,619 0,46% 0,13%
2,5 2,51 0,1598 1,009 2,330 0,160 1,01 2,331 0,12% 0,05%
πΊπ (πΉ = π)
πΊπ (πΉ = π)
π(π = ππ%, π»)
π(π = π%, π»)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
Gambar 7 Plotting πΊπ(π = π%, π») vs. π»
Gambar 8 Plotting π(π = π%, π») vs. π»
Tableau 10 Analisis Perbedaan Hasil dari Program SBSI dan Nonlin untuk π = ππ%
π (det)
π (πππ/π )
SBSI Nonlin β
ππ (π) ππ (π/π 2) π ππ (π) ππ (π/π 2) π ππ π
0,2 31,42 0,0177 17,474 13,316 0,0180 17,77 13,428 1,64% 0,83%
0,5 12,57 0,0333 5,252 3,081 0,0340 5,37 3,113 2,17% 1,03%
0,7 8,98 0,0832 6,699 5,139 0,0820 6,61 5,089 1,41% 0,99%
1 6,28 0,0911 3,596 4,188 0,0930 3,67 4,262 2,05% 1,74%
1,5 4,19 0,1065 1,869 4,674 0,1060 1,86 4,67 0,49% 0,09%
2 3,14 0,1054 1,040 2,868 0,1060 1,05 2,872 0,55% 0,14%
2,5 2,51 0,1421 0,898 2,610 0,1420 0,90 2,61 0,07% 0,02%
πΊπ (ππ¨π§π₯π’π§)
πΊπ (ππππ)
π (ππ¨π§π₯π’π§)
π (ππππ)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
Gambar 9 Plotting πΊπ(π = ππ%, π») vs. π»
Gambar 10 Plotting π(π = ππ%, π») vs. π»
Berdasar pada seluruh gambar dan tabel pada butir (f) kita dapat lihat bahwa perbedaan
hasil (ππ, ππ, dan π) yang diperoleh dengan program nonlin dan SBSI tidak signifikan.
Selain itu, perbedaan tertinggi terjadi pada periode-periode vibrasi natural yang pendek.
Perbedaan terjadi akibat metode yang digunakan pada program nonlin bukan step by
step method.
g) Analisis hasil plot (c) dan (d). Berikan komentar
Evaluasi terhadap respons pseudo-accelaration maksimum (dan tentunya sekaligus
respons displacement ((deformasi)) maksimum) dari sistem elastoplastis (π = 4) akibat
gempa El-Centro 1940 N-S akan dilakukan dan dibandingkan terhadap sistem elastis
πΊπ (ππ¨π§π₯π’π§)
πΊπ (ππππ)
π (ππ¨π§π₯π’π§)
π (ππππ)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
(π = 1) yang bersangkutan. Sistem elastis didefinisikan untuk memiliki kekakuan yang
sama seperti sistem elastoplastis selama pembebanan awal dan zona inelastic pada
sistem elastopastis belum dicapai. Oleh karena itu, periode natural dari kedua sistem
tersebut sama ketika kedua sistem mengalami osilasi yang berada pada zona elastis. Pada
pembebanan yang besar, yakni ketika sistem elastoplastis memasuki zona inelastisnya,
periode natural sistem elastoplastis tidak didefinisikan lagi. Dari Gambar 1 dan/atau
Tabel 1 dan Tabel 5 dan Gambar 2 dan/atau Tabel 2 dan Tabel 6, juga, Gambar 3, kita
dapat lihat suatu pola bahwa
o Untuk sistem dengan periode vibrasi natural π yang panjang, yakni π berada pada
spektra displacement-sensitive region, dari gambar/tabel kita dapat lihat respons
elastis lebih besar sedikit dibandingkan respons elastoplastis (π = 4) dengan
perbedaan yang semakin mengecil, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai pseudo-
accelaration ππ(π = 1) mendekati nilai ππ(π = 4) atau deformasi maksimum π₯π
mendekati ππ dengan π menuju tak hingga. Sistem yang demikian bersifat flexible
dan massa sistem SDOF yang bersangkutan tidak bergerak sehingga π₯π β π₯π β
ππ(π = 4). Kita juga dapat lihat bahwa pada zona ini yield strength reduction
factor π > Ductility demand/Ductility factor π dan jika π βΆ β, π β π.
o Untuk sistem dengan periode vibrasi natural π yang pendek, yakni π berada pada
spektra accelaration-sensitive region, nilai pseudo-accelaration ππ(π = 1) lebih
besar daripada nilai ππ(π = 4) atau deformasi maksimum π₯π lebih besar
daripada ππ. Oleh karena itu, ductility demand π lebih besar daripada yield
strength reduction factor π . Hasil ini mengimplikasikan bahwa ductility demand
π pada sistem dengan sistem dengan periode yang sangat pendek dapat menjadi
besar bahkan jika kuat lelehnya (kuat leleh yang telah direduksi) hanya sedikit
dibawah kuat leleh sistem elastis.
o Untuk sistem dengan periode vibrasi natural π berada pada spektra velocity-
sensitive region, π berada diantara spektra displacement-sensitive region dan
spektra accelaration-sensitive region, nilai pseudo-accelaration ππ(π = 1) dan π₯π
dapat lebih besar/lebih kecil daripada nilai ππ(π = 4) dan ππ, berurutan. Juga,
ductility demand π dapat lebih besar/lebih kecil daripada yield strength reduction
factor π .
Selain itu, kita juga dapat lihat bahwa efek damping mereduksi respons sistem.
Analisis ini akan diberikan detail di akhir, yakni pada butir (o).
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
h) ππ(π, π) untuk π = 8
Tableau 11 Pseudo-Acceleration (SBSI) untuk π = π% π
(det) π
(πππ/π ) ππ
(π) ππ
(π/π 2) 0,2 31,42 0,025 25,005 0,5 12,57 0,061 9,671 0,7 8,98 0,078 6,261 1 6,28 0,114 4,495
1,5 4,19 0,184 3,236 2 3,14 0,209 2,062
2,5 2,51 0,188 1,188
Tableau 12 Pseudo-Acceleration (SBSI) untuk π = ππ% π
(det) π
(πππ/π ) ππ
(π) ππ
(π/π 2) 0,2 31,42 0,0233 22,955 0,5 12,57 0,0452 7,137 0,7 8,98 0,0629 5,071 1 6,28 0,1100 4,343
1,5 4,19 0,1405 2,465 2 3,14 0,1869 1,845
2,5 2,51 0,1863 1,177
i) π(π, π) untuk π = 4
Tableau 13 Ductility Demand (SBSI) untuk π = π%
π (det)
ππ πππ₯ (ππ)
ππ¦
(ππ) π
(πππ/π ) π
ππ/π) π₯π¦
(π) π₯π’
(π) π
0,2 6,58 0,82 31,42 986,96 0,00083 0,0253 30,39 0,5 8,11 1,01 12,57 157,91 0,00642 0,0612 9,55 0,7 6,06 0,76 8,98 80,57 0,00940 0,0777 8,27 1 5,05 0,63 6,28 39,48 0,01598 0,1138 7,13
1,5 1,86 0,23 4,19 17,55 0,01325 0,1844 13,92 2 1,74 0,22 3,14 9,87 0,02207 0,2089 9,46
2,5 1,73 0,22 2,51 6,32 0,03430 0,1880 5,48
Tableau 14 Ductility Demand (SBSI) untuk π = ππ%
π (det)
ππ πππ₯ (ππ)
ππ¦
(ππ) π
(πππ/π ) π
ππ/π) π₯π¦
(π) π₯π’
(π) π
0,2 5,25 0,82 31,42 986,96 0,000665 0,0233 34,99 0,5 6,82 0,85 12,57 157,91 0,00540 0,0452 8,37 0,7 5,21 0,65 8,98 80,57 0,00809 0,0629 7,78 1 3,43 0,43 6,28 39,48 0,01088 0,1100 10,12
1,5 1,60 0,20 4,19 17,55 0,01140 0,1405 12,33 2 1,45 0,18 3,14 9,87 0,01838 0,1869 10,17
2,5 1,38 0,17 2,51 6,32 0,02722 0,1863 6,85
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
j) Plot ππ(π, π) untuk [π = 1 (elastis) dan π = 8] vs. π
Tableau 15 Pseudo-Acceleration (SBSI) dengan πΉ = π dan πΉ = π untuk π = π% π
(det) π₯π
(π) ππ, π = 1 (π/π 2)
ππ, π = 4 (π/π 2)
0,2 0,0067 6,583 25,005 0,5 0,0513 8,105 9,671 0,7 0,0752 6,059 6,261 1 0,1278 5,046 4,495
1,5 0,1060 1,860 3,236 2 0,1766 1,743 2,062
2,5 0,2744 1,733 1,188 Keterangan : π₯π = deformasi maksimum untuk sistem elastis. π = 1
Gambar 11 Plotting πΊπ(π = π%, π») untuk [πΉ = π (elastis) dan πΉ = π] vs. π» (SBSI)
Tableau 16 Pseudo-Acceleration (SBSI) dengan πΉ = π dan πΉ = π untuk π = ππ% π
(det) π₯π
(π) ππ, π = 1 (π/π 2)
ππ, π = 4 (π/π 2)
0,2 0,0053 5,249 22,955 0,5 0,0432 6,819 7,137 0,7 0,0647 5,214 5,071 1 0,0870 3,435 4,343
1,5 0,0912 1,600 2,465 2 0,1470 1,451 1,845
2,5 0,2177 1,375 1,177 Keterangan : π₯π = deformasi maksimum untuk sistem elastis. π = 1
πΊπ (πΉ = π)
πΊπ (πΉ = π)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
Gambar 12 Plotting πΊπ(π = ππ%, π») vs. π» untuk [πΉ = π (elastis) dan πΉ = π] (SBSI)
k) Plot π(π, π) vs. π
Gambar 13 Plotting π(π, π») vs. π» (SBSI)
πΊπ (πΉ = π)
πΊπ (πΉ = π)
π(π = ππ%, π»)
π(π = π%, π»)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
l) Cek jawaban (h) s/d (k) dengan menggunakan program nonlin
ππ(π, π) untuk π = 8
Tableau 17 Pseudo-Acceleration (Nonlin) dengan πΉ = π dan πΉ = π untuk π = π%
π (det)
ππ, π = 1 (π/π 2)
ππ, π = 8 (π/π 2)
0,2 6,297 24,871 0,5 8,123 9,570 0,7 6,105 5,962 1 5,047 4,579
1,5 1,845 3,246 2 1,731 2,073
2,5 1,733 1,194
Tableau 18 Pseudo-Acceleration (Nonlin) dengan πΉ = π dan πΉ = π untuk π = ππ%
π (det)
ππ, π = 1 (π/π 2)
ππ, π = 8 (π/π 2)
0,2 5,142 23,687 0,5 6,833 7,264 0,7 5,216 4,995 1 3,433 4,264
1,5 1,592 2,474 2 1,441 1,855
2,5 1,374 1,175
Gambar 14 Plotting πΊπ(π = π%, π») untuk [πΉ = π (elastis) dan πΉ = π] vs. π» (Nonlin)
πΊπ (πΉ = π)
πΊπ (πΉ = π)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
Gambar 15 Plotting πΊπ(π = ππ%, π») untuk [πΉ = π (elastis) dan πΉ = π] vs. π» (Nonlin)
π(π, π) untuk π = 8
Gambar 16 Plotting π(π, π») vs. π» (Nonlin)
m) Cek Analisis perbedaan nonlin dengan program SBSI saudara
Tableau 19 Analisis Perbedaan Hasil dari Program SBSI dan Nonlin untuk π = π%
π (det)
π (πππ/π )
SBSI Nonlin β
ππ (π) ππ (π/π 2) π ππ (π) ππ (π/π 2) π ππ π
0,2 31,42 0,0253 25,005 30,386 0,0252 24,87 30,2062 0,54% 0,59%
0,5 12,57 0,0612 9,671 9,545 0,0606 9,57 9,445 1,06% 1,06%
0,7 8,98 0,0777 6,261 8,266 0,0740 5,96 7,851 5,01% 5,29%
1 6,28 0,1138 4,495 7,125 0,1160 4,58 7,26 1,86% 1,85%
1,5 4,19 0,1844 3,236 13,919 0,1850 3,25 13,95 0,32% 0,22%
2 3,14 0,2089 2,062 9,463 0,2100 2,07 9,508 0,53% 0,47%
2,5 2,51 0,1880 1,188 5,482 0,1890 1,19 5,503 0,52% 0,38%
πΊπ (πΉ = π)
πΊπ (πΉ = π)
π(π = ππ%, π»)
π(π = π%, π»)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
Gambar 17 Plotting πΊπ(π = π%, π») vs. π»
Gambar 18 Plotting π(π = π%, π») vs. π»
Tableau 20 Analisis Perbedaan Hasil dari Program
SBSI dan Nonlin untuk π = ππ%
π (det)
π (πππ/π )
SBSI Nonlin β
ππ (π) ππ (π/π 2) π ππ (π) ππ (π/π 2) π ππ π
0,2 31,42 0,0233 22,955 34,988 0,024 23,69 35,734 3,09% 2,09%
0,5 12,57 0,0452 7,137 8,373 0,046 7,26 8,516 1,75% 1,68%
0,7 8,98 0,0629 5,071 7,780 0,062 5,00 7,607 1,52% 2,27%
1 6,28 0,1100 4,343 10,115 0,108 4,26 9,957 1,86% 1,59%
1,5 4,19 0,1405 2,465 12,327 0,141 2,47 12,356 0,38% 0,23%
2 3,14 0,1869 1,845 10,169 0,188 1,86 10,21 0,59% 0,40%
2,5 2,51 0,1863 1,177 6,847 0,186 1,17 6,843 0,19% 0,06%
πΊπ (ππ¨π§π₯π’π§)
πΊπ (ππππ)
π (ππ¨π§π₯π’π§)
π (ππππ)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
Gambar 19 Plotting πΊπ(π = ππ%, π») vs. π»
Gambar 20 Plotting π(π = ππ%, π») vs. π»
Sama halnya seperti butir (f), dari seluruh gambar dan tabel pada butir (m) kita dapat
lihat bahwa perbedaan hasil (ππ, ππ, dan π) yang diperoleh dengan program nonlin dan
SBSI tidak signifikan. Perbedaan dengan butir (f), yakni respons dan daktilitas dengan
π = 4, adalah bahwa respons dan daktilitas dengan π = 8 memiliki hasil dari nonlin dan
SBSI yang hampir berimpitan. Lagi, perbedaan terjadi akibat metode yang digunakan
pada program nonlin bukan step by step method.
n) Analisis hasil plot (j) dan (k). Berikan komentar
Evaluasi pada butir (n) pada dasarnya sama seperti yang dilakukan pada butir (g).
Perbedaan yang jelas adalah bahwa pada hasil respons dan demand ductility dengan π =
8 visualisasi yang dijelaskan pada butir (g) nampak terlihat lebih jelas.
πΊπ (ππ¨π§π₯π’π§)
πΊπ (ππππ)
π (ππ¨π§π₯π’π§)
π (ππππ)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
Tinjau Gambar 11 dan/atau Tabel 11 dan Tabel 13 dan Gambar 12 dan/atau Tabel 12 dan
Tabel 14, juga, Gambar 3, kita dapat lihat suatu pola bahwa
o Untuk sistem dengan periode vibrasi natural π yang panjang, yakni π berada pada
spektra displacement-sensitive region, dari gambar/tabel kita dapat lihat respons
elastis pseudo-accelaration ππ(π = 1) β ππ(π = 8) atau deformasi maksimum
π₯π β ππ.. Kita juga dapat lihat bahwa pada zona ini yield strength reduction factor
π > Ductility demand/Ductility factor π dan ketika π βΆ β, π β π.
o Untuk sistem dengan periode vibrasi natural π yang pendek, yakni π berada pada
spektra accelaration-sensitive region, nilai pseudo-accelaration ππ(π = 1) lebih
besar daripada nilai ππ(π = 8) atau deformasi maksimum π₯π lebih besar
daripada ππ. Oleh karena itu, ductility demand π lebih besar daripada yield
strength reduction factor π . Hasil ini mengimplikasikan bahwa ductility demand
π pada sistem dengan sistem dengan periode yang sangat pendek dapat menjadi
besar bahkan jika kuat lelehnya (kuat leleh yang telah direduksi) hanya sedikit
dibawah kuat leleh sistem elastis.
o Untuk sistem dengan periode vibrasi natural π berada pada spektra velocity-
sensitive region, π berada diantara spektra displacement-sensitive region dan
spektra accelaration-sensitive region, nilai pseudo-accelaration ππ(π = 1) dan π₯π
dapat lebih besar/lebih kecil daripada nilai ππ(π = 8) dan ππ, berurutan. Juga,
ductility demand π dapat lebih besar/lebih kecil daripada yield strength reduction
factor π .
Selain itu, sama halnya seperti butir (g), kita juga dapat lihat bahwa efek damping
mereduksi respons sistem. Analisis ini akan diberikan detail di akhir, yakni pada butir
(o).
ANALISIS RESPONS TERHADAP EFEK YIELDING DAN DAMPING
Pada dasarnya, efek yielding (π ) dan damping (π) terhadap respons struktur sama,
yakni keduanya mereduksi respons (dalam hal ini yang sedang ditinjau pseudo-
accelaration sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 21) sehingga, juga, gaya lateral
maksimum dimana sistem seharusnya didesain. Perbedaan antara efek yielding dan
damping adalah keefektifan keduanya tersebut dalam mereduksi respons.
Tinjau Gambar 21, kita dapat lihat bahwa
o Pada sistem dengan periode vibrasi natural yang panjang, yakni π pada spektra
displacement-sensitive region, efek damping dan efek yielding terhadap respons
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
sistem memiliki pengaruh yang dapat diabaikan, dapat dilihat dari Gambar 21
bahwa pada π = 2,5 det saja, seluruh kurva dengan variasi π dan π telah berimpit.
o Pada sistem dengan periode vibrasi natural yang berada diantara spektra
accelaration-sensitive region dan spektra displacement-sensitive region, yakni
spektra velocity-sensitive region, efek damping mereduksi respons secara efektif
dan efek yielding lebih efektif .
o Pada sistem dengan periode vibrasi natural yang pendek, yakni π pada spektra
accelaration-sensitive region, pada zona ini analisis tidak dapat dilakukan karena
plotting respons vs. π(< 0,2 det) tidak tersedia. Namun, seharusnya efek damping
terhadap respons sistem akan memiliki pengaruh yang dapat diabaikan dengan
periode vibrasi natural menuju 0 sedangkan efek yielding terhadap respons
sistem akan memiliki pengaruh yang cukup penting.
ANALISIS DAKTILITAS TERHADAP EFEK YIELDING
Pada dasarnya, analisis ini sama seperti kita meninjau perbedaan sistem elastis dan
sistem elastoplastis pada butir (e). Perbedaan jelas terlihat dari Gambar 22 dan 23 bahwa
untuk periode vibrasi natural π tertentu, nilai demand ductility membesar dengan
membesarnya yield strength reduction factor π .
Tinjau Gambar 22 dan 23, kita dapat lihat bahwa
o Untuk sistem dengan periode vibrasi natural π yang panjang, yakni π berada pada
spektra displacement-sensitive region, dari Gambar 22 dan 23 kita dapat lihat
bahwa yield strength reduction factor π > Ductility demand/Ductility factor π
dan ketika π menuju tak hingga, π β π.
o Untuk sistem dengan periode vibrasi natural π yang pendek, yakni π berada pada
spektra accelaration-sensitive region, ductility demand π lebih besar daripada
yield strength reduction factor π . Hasil ini mengimplikasikan bahwa ductility
demand π pada sistem dengan periode yang sangat pendek dapat menjadi besar
bahkan jika kuat lelehnya (kuat leleh yang telah direduksi) hanya sedikit dibawah
kuat leleh sistem elastis.
o Untuk sistem dengan periode vibrasi natural π berada pada spektra velocity-
sensitive region, yakni sistem dengan π berada diantara spektra displacement-
sensitive region dan spektra accelaration-sensitive region, ductility demand π
dapat lebih besar/lebih kecil daripada yield strength reduction factor π .
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
o) Analisis hasil π = 4 dan π = 8 terhadap ππ dan π. Berikan komentar
Gambar 21 Plotting πΊπ(π, π», πΉ) vs. π» (SBSI)
Gambar 22 Plotting π(π, π») vs. π» (SBSI)
π(π = π%, π», πΉ = π)
π(π = π%, π», πΉ = π)
πΊπ (πΉ = π; π = ππ%)
πΊπ (πΉ = π; π = ππ%)
πΊπ (πΉ = π; π = π%)
πΊπ (πΉ = π; π = π%)
Tugas 12 SI-3213 Dinamika Struktur dan Rekayasa Gempa
Nabil Muhammad 15012015
Gambar 23 Plotting π(π, π») vs. π» (Nonlin)
π(π = ππ%, π», πΉ = π)
π(π = ππ%, π», πΉ = π)