SAP Hipertensi Tn. P

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Hipertensi dan Cara Penanganannya Sub topik : Cara Penanganan Hipertensi Sasaran : Keluarga Tn P Hari/ tanggal : Sabtu, 3 Mei 2014 Jam : 08.30 WIB Waktu : 30 menit Tempat : Ruang Perawatan Penyakit Dalam L4 – 4 A. Tujuan 1. Tujuan Instruktusional Umum (TIU) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga Tn P mampu memahami tentang hipertensi (darah tinggi) dan cara penanganannya. 2. Tujuan Instruktusional Khusus (TIK) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1x30 menit, Keluarga diharapkan mampu : a. Menjelaskan kembali pengertian hipertensi b. Menjelaskan penyebab dari hipertensi c. Menyebutkan tanda dan gejala dari hipertensi d. Menyebutkan komplikasi hipertensi. e. Menjelaskan cara perawatan hipertensi f. Menjelaskan obat tradisional hipertensi B. Sub-Pokok Bahasan Penyuluhan Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut : 1. Pengertian hipertensi;

Transcript of SAP Hipertensi Tn. P

Page 1: SAP Hipertensi Tn. P

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Hipertensi dan Cara Penanganannya

Sub topik : Cara Penanganan Hipertensi

Sasaran : Keluarga Tn P

Hari/ tanggal : Sabtu, 3 Mei 2014

Jam : 08.30 WIB

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruang Perawatan Penyakit Dalam L4 – 4

A. Tujuan

1. Tujuan Instruktusional Umum (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga Tn P mampu

memahami tentang hipertensi (darah tinggi) dan cara penanganannya.

2. Tujuan Instruktusional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1x30 menit, Keluarga

diharapkan mampu :

a. Menjelaskan kembali pengertian hipertensi

b. Menjelaskan penyebab dari hipertensi

c. Menyebutkan tanda dan gejala dari hipertensi

d. Menyebutkan komplikasi hipertensi.

e. Menjelaskan cara perawatan hipertensi

f. Menjelaskan obat tradisional hipertensi

B. Sub-Pokok Bahasan Penyuluhan

Materi yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

1. Pengertian hipertensi;

2. Penyebab hipertensi;

3. Tanda dan gejala hipertensi;

4. Komplikasi hipertensi

5. Perawatan hipertensi;

6. Obat tradisional hipertensi;

Page 2: SAP Hipertensi Tn. P

C. Sasaran

Keluarga Tn P dan Tn P

D. Media

1. Leaflet;

2. Flip chart

E. Rancangan Tempat

Rumah Tn P dengan pengaturan tempat sebagai berikut :

Keterangan :

: Tn P

: Keluarga Tn P

: Penyaji

: Penguji

Page 3: SAP Hipertensi Tn. P

F. Kriteria Evaluasi

1. Apa yang Keluarga Tn P ketahui tentang pengertian hipertensi;

2. Apa yang Keluarga Tn P ketahui tentang penyebab hipertensi;

3. Apa yang Keluarga Tn P ketahui tentang tanda dan gejala hipertensi;

4. Apa yang Keluarga Tn P ketahui Komplikasi hipertensi;

5. Apa yang Keluarga Tn P ketahui tentang perawatan hipertensi;

6. Apa yang Keluarga Tn P ketahui tentang obat tradisional hipertensi

Page 4: SAP Hipertensi Tn. P

G. Kegiatan penyuluhan

No. Tahapan WaktuDeskripsi KegiatanPerawat Respon Peserta

1. Pendahuluan 5 menit

1. Memberikan salam,2. Memperkenalkan diri,3. Menyampaikan

pokok bahasan,4. Menyampaikan

tujuan,

1. Menjawab salam,2. Menyimak,3. Menyimak,4. Menyimak,

2. Isi20 menit

1. Penyampaian materi tentang :a. Pengertian

hipertensi,b. Penyebab

hipertensi,c. Tanda dan gejala

hipertensi,d. Perawatan

hipertensi.e. Pembuatan obat

tradisional penurun darah tinggi

1. Peserta mendengarkan secara seksama dan memperhatikan,

3. Penutup 5 menit

1. Diskusi,2. Evaluasi,3. Kesimpulan,4. Memberikan salam

penutup.

1. Aktif bertanya,2. Memperhatikan,3. Menjawab pertanyaan,4. Menjawab salam.

H. Kriteria Evaluasi

1. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

1. Menyiapkan SAP 3 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.

2. Konsultasi dengan materi yang alan disampaikan.

3. Melakukan kontrak waktu dengan keluarga 2 hari sebelum kegiatan.

4. Melakukan kontrak waktu dengan pembimbing 2 hari sebelum

kegiatan.

Page 5: SAP Hipertensi Tn. P

5. Menyiapkan buku cara pembuatan obat tradisional 2 hari sebelum

kegiatan.

b. Evaluasi Proses

1. Kegiatan di laksanakan sesuai dengan waktu yang telah di sepakati

oleh perawat dan keluarga.

c. Evaluasi Hasil

Setelah dilakukan demonstrasi keluarga Tn P mampu:

1. Merawat anggota keluarga yang sakit di rumah.

2. Memodofikasi lingkungan dengan cara memanfaatkan obat-obat

tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi

Page 6: SAP Hipertensi Tn. P

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN

HIPERTENSI

1.1 Pengertian

Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi adalah suatu

keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas

normal dalam jangka waktu lama. Tekanan darah dapat diukur dengan

menggunakan alat spygnomanometer dan stetoskop atau yang sering disebut

dengan tensimeter, normalnya tekanan darah menunjukkan tekanan darah

120/80 dengan rentang 120-140 untuk sistole dan 80-90 untuk diastole,

apabila melebihi ukuran normalna yaitu 140/90 maka inilah yang disebut

dengan hipertensi.

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau

sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama atau lebih besar 95

mmHg (Kodim Nasrin, 2003 ).  Hipertensi dapat didefinisikan sebagai

tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan

diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan

sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg.

(Smeltzer, 2001). Hipertensi adalah tekanan darah sistolik >140 mmHg dan

tekanan darah diastolik >90 mmHg.

Hipertensi atau darah tinggi merupakan penyakit yang tidak dapat

disembuhkan dan atau dihilangkan, namun dapat dikendalikan/ dicegah

kekambuhannya.

1.2 Penyebab

Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik

(idiopatik). Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau

peningkatan tekanan perifer.  Namun ada beberapa faktor yang

mempengaruhi terjadinya hipertensi:

a. Genetik: Data dari statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki

kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang

tuanya adalah penderita hipertensi.

Page 7: SAP Hipertensi Tn. P

b. Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkan

tekanan darah meningkat.

c. Stress Lingkungan.

d. Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada orang tua serta

pelebaran pembuluh darah.

e. Faktor individu

Faktor individu yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah umur,

jenis kelamin, dan ras. Umur yang bertambah akan menyebabkan

terjadinya kenaikan tekanan darah. Tekanan darah pria umumnya lebih

tinggi dibandingkan wanita. Juga statistik di amerika menunjukkan

prevalensi hipertensi pada orang kulit hitam hampir dua kali lebih banyak

dibandingkan dengan orang kulit putih.

f. Kebiasaan hidup

Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah

konsumsi garam yang tinggi, kegemukan atau makan berlebihan, stres

dan pengaruh lain.

Faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konsumsi garam yang tinggi

Dari data statistic ternyata dapat diketahui bahwa hipertensi jarang

diderita oleh suku bangsa atau penduduk dengan konsumsi garam

yang rendah. Dunia kedokteran juga telah membuktikan bahwa

pembatasan konsumsi garam dapat (natrium) oleh obat diuretik

(pelancar kencing) akan menurunkan tekanan darah lebih lanjut.

b. Kegemukan atau makan berlebihan

Dari penelitian kesehatan yang banyak di laksanakan, terbukti bahwa

ada hubungan antara kegemukan (obesitas dan hipertensi). Meskipun

mekanisme bagaimana kegemukan menimbulkan hipertensi belum

jelas tetapi sudah terbukti penurunan berat badan dapat menurunkan

tekanan darah.

Page 8: SAP Hipertensi Tn. P

c. Stress atau ketegangan jiwa

Sudah lama diketahui bahwa stress atau ketegangan jiwa (rasa

tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut, rasa bersalah)

dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin

dan memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat sehingga

tekanan darah akan meningkat, jika stress berlangsung lebih lama,

tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul

kelainan organis atau kelainan patologis.

d. Merokok, karena merangsang sistem adrenergic dan meningkatkan

tekanan darah.

e. Minum alkohol.

f. Minum obat-obatan, missal, Ephedrin, Prednison, dan Epineprin.

1.3 Tanda dan Gejala

Hipertensi sering disebut sebagai silent killer (pembunuh gelap) karena

termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejala lebih

dahulu sebagai peringatan bagi korbannya.

Gejala-gejala yang muncul dari hipertensi tetapi sering dianggap biasa oleh

penderitanya, antara lain:

- Peningkatan tekanan darah >140/90 mmHg.

- Sakit kepala

- Rasa berat di tengkuk.

- Mudah marah

- Telinga berdengung

- Mata berkunang-kunang

- Sukar tidur

- Sesak nafas

- Jantung berdebar-debar

- Mudah lelah

Page 9: SAP Hipertensi Tn. P

1.4 Komplikasi Hipertensi

Penderita hipertensi beresiko terserang penyakit lain yang timbul

kemudian beberapa penyakit jantung yang timbul kemudian. Beberapa

penyakit yang timbul sebagai akibat hipertensi diantaranya sebagai

berikut:

a.  Otak

- Pemekaran pembuluh darah

- Perdarahan

- Kematian sel otak : stroke

b. Ginjal

- Malam banyak kencing

- Kerusakan sel ginjal

- Gagal ginjal

c. Jantung

- Pembesaran jantung.

- Sesak nafas (dyspnoe)

- Cepat lelah

- Gagal jantung

1.5 Pencegahan

Pencegahan kekambuhan hipertensi dengan cara:

- Olah raga; bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot tubuh,

membakar lemak tubuh, mempertahankan berat badan yang ideal,

memperlancar peredaran darah, dan menurunkan stress).

- Mengatur pola makanan (kurangi konsumsi makanan berlemak, santan,

sate kambing, jeroan, dan makanan yang banyak mengandung garam).

- Kurangi konsumsi kopi dan berhenti merokok.

- Hindari stress (komunikasikan dengan baik dan relaksasi).

- Kontrol tekanan darah secara teratur.

1.6 Perawatan Hipertensi

a. Usahakan untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah

kegemukan).

Page 10: SAP Hipertensi Tn. P

b. Batasi pemakaian garam.

c.  Mulai kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor

keturunan hipertensi dalam keluarga.

d.  Tidak merokok.

e.  Perhatikan keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.

f. Hindari minum kopi yang berlebihan.

g.  Mempertahankan gizi (diet yang sehat seimbang).

h. Periksa tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai

40 tahun.

i. Berobat ke dokter bila keadaan bertambah parah.

1.7 Cara Pembuatan Obat Tradisional

a. Ramuan mengkudu

- Mengkudu (2 buah) dibuang bijinya lalu diparut dan diperas

b. Ketimun dihancurkan dan diperas

Air perasan ketimun dicampur dengan air perasan mengkudu dalam 2

gelas air panas.

Tambahkan gula aren secukupnya agar tidak pahit, lalu saring.

Diminum 3 x sehari.

c. Ramuan daun seledri

Rebus 15 batang seledri dengan 2 gelas air sampai tinggal tiga perempat

gelas.

Hasil rebusan diminum untuk 2 x minum bila tekanan darah

190mmhg/lebih dan minum 1 x pada malam hari bila tekanan darah 160

s.d 180 mmHg.

d. Ramuan bawang putih

Kupas bawang putih kemudian cuci lalu makan bawang putih mentah

tersebut( 2 siung).

Dua suing bawang putih diiris tipis kemudian seduh dengan ½ cangkir air

panas. Minum 2x/hari.