Ronki basah

1
Ronki basah ( crackles atau rales)merupakan suara napas yang terputus-putus, bersifat non musical, biasanya terdengar saat inspirasi akibat udara yang melewati cairan dalam saluran napas. Ronki basah dibagi ronki basah halus dan kasar tergantung besarnya bronkus yang terkena. Ronki basah halus terjadi karena adanya cairan alveoli pada bronkiolus, sedangkan pada ronki basah yang lebih halus berasal dari alveoli (krepitasi)akibat terbukanya alveoli pada akhir inspirasi terjadi terutama pada fibrosis paru. Sifat ronki basah ini dapat bersifat nyaring (bila ada infiltrasi misal pneumonia) atau tidak nyaring (edema paru). (Rumende, 2007) Adapun Patomekanisme ronchi basah yaitu : Jika tekanan hidrostatik anyaman kapiler paru-paru meningkat melebihi tekanan onkotik pembuluh darah maka akan terjadi transudasi cairan ke dalam interstisial. Apabila kecepatannya melebihi kecepatan drainase limfatik maka akan timbul edema interstisial. Bila terjadi peningkatan tekanan lebih lanjut, cairan akan merembes ke alveoli sehingga menimbulkan edema paru. Seperti klarifikasi “ronchi basah” yaitu bunyi yang terdengar bila terdapat cairan di dalam bronkus atau alveoli. Ronchi terdengar di basal medial paru karena cairan terakumulasi di bagian bawah paru karena pengaruh gaya gravitasi

Transcript of Ronki basah

Page 1: Ronki basah

Ronki basah (crackles atau rales)merupakan suara napas yang terputus-putus, bersifat non

musical, biasanya terdengar saat inspirasi akibat udara yang melewati cairan dalam saluran

napas. Ronki basah dibagi ronki basah halus dan kasar tergantung besarnya bronkus yang

terkena. Ronki basah halus terjadi karena adanya cairan alveoli pada bronkiolus, sedangkan pada

ronki basah yang lebih halus berasal dari alveoli (krepitasi)akibat terbukanya alveoli pada akhir

inspirasi terjadi terutama pada fibrosis paru. Sifat ronki basah ini dapat bersifat nyaring (bila ada

infiltrasi misal pneumonia) atau tidak nyaring (edema paru). (Rumende, 2007)

Adapun Patomekanisme ronchi basah yaitu :

Jika tekanan hidrostatik anyaman kapiler paru-paru meningkat melebihi tekanan onkotik

pembuluh darah maka akan terjadi transudasi cairan ke dalam interstisial. Apabila kecepatannya

melebihi kecepatan drainase limfatik maka akan timbul edema interstisial. Bila terjadi

peningkatan tekanan lebih lanjut, cairan akan merembes ke alveoli sehingga menimbulkan

edema paru.

Seperti klarifikasi “ronchi basah” yaitu bunyi yang terdengar bila terdapat cairan di dalam

bronkus atau alveoli. Ronchi terdengar di basal medial paru karena cairan terakumulasi di bagian

bawah paru karena pengaruh gaya gravitasi