Ekosistem Lahan Basah

32
PENGENALAN LINKUNGAN LAHAN BASAH 1

Transcript of Ekosistem Lahan Basah

  • PENGENALAN LINKUNGAN LAHAN BASAH*

  • Bagitu Pentingkah Lahan Basah ?*Lihat Masa Depan Anak-anak Kita !!!

  • Masih Banyak Yang Belum Sadar Pentingnya Lahan Basah*

  • *DEFINISI LAHAN BASAHDefinisi Lahan Basah Menurut Konvensi Ramsar (1971)Konvensi Ramsar dicetuskan di Kota Ramsar, Iran pada tahun 1971, merupakan konvensi internasional tentang lahan basah yang telah mendefinisikan lahan basah dalam artian yang sangat luas.Lahan Basah adalah daerah-daerah rawa, paya, lahan gambut atau badan perairan lainnya baik alami maupun buatan, airnya mengalir atau tergenang permanen atau sementara, rasanya tawar, payau & atau asin termasuk kawasan laut dimana kedalaman airnya pada saat surut terendah tidak lebih dari 6 mBerdasarkan definisi tersebut, maka Konvensi Ramsar telah mencakup berbagai jenis biotipe lahan basah yang sangat luas, di dalamnya termasuk sungai, kawasan pesisir pantai dan bahkan kawasan terumbu karang

  • *Definisis Lahan Basah menurut beberapa ilmuan (Warthington, 1976 ; Cowardin et al. 1979 ; Denny, 1985)Lahan Basah adalah suatu daerah perairan antara lingkungan daratan dengan lingkungan perairan, dimana tanah yang tergenang atau jenuh air menyebabkan berkembangnya suatu vegetasi yang khasDefinisi di atas bersifat sempit, sehingga dapat menimbulkan permasalahan dalam pengelolaan lahan basah itu sendiri, karena hanya sebagian saja dari badan air yang dicakupnya

  • *Berbagai Definisi Lahan Basah di IndonesiaDi Indonesia penggolongan lahan basah dibagi menjadi 2, yaitu : Golongan A (lebih bersifat umum yang merupakan jenis lahan basah yang tidak memperhatikan adanya pengaruh pasang surut) dan Golongan B, yang membedakan adanya pengaruh pasang surut. Bagian-bagian dari definisi ini sering digunakan oleh Departemen Pertanian, Kehutanan, Pekerjaan Umum dan LIPI.Repprot, 1990, mendefinisikan lahan basah sebagai daerah persawahan, sedangkan Nontji, A. et al. 1986, mendefinisikan sebagai kawasan perairan rendah, perairan rawa yang merupakan peralihan antara lingkungan perairan dan daratan

  • *Definisi manakah yangakan kita gunakan ???Karena Indonesia telah meratifikasi Konvensi Ramsar pada tahun 1992, diikuti dengan pembentukan Komite Lahan Basah Nasional pada tahun 1994, maka dianjurkan agar kita menggunakan definisi yang digunakan oleh Konvensi Ramsar 1971

  • JENIS-JENIS LAHAN BASAH YANG TERMASUK KE DALAM DEFINISI RAMSAR*

  • KLASIFIKASI LAHAN BASAH MENURUT DUGAN (1990)Kawasan laut Kawasan muara Kawasan laguna*Lahan Basah Berair AsinLahan Basah Berair TawarKawasan sungai (berair tetap dan tergenang musiman)Kawasan danau (tergenang tetap dan musiman)Kawasan rawa (rawa paya, rawa gambut, rawa berhu-tan semak dan sebagainya)

  • *Kolam budidaya perikanan (tambak, telaga)Lahan pertanian (sawah, lahan beririgasi)Kolam garam (petak pendulangan garam)Daerah genangan/cekungan akibat aktivitas pertambangan/industri (kolam limbah, tailing dam, lobang galian tambang)Daerah penampungan air (waduk/bendungan, tandon air)Lahan Basah Buatan

  • *MANFAAT LAHAN BASAHPenggunaan Langsung oleh MasyarakatSUMBER AIR

  • Pemasok Air Ke Dalam Akuifer*Dengan lahan basahTanpa lahan basahPemasok Air Ke Lahan Basah Lain (misalnya air dari sungai mengisi rawa/kolam/danau)

  • *PENGATUR ALIRAN AIRMenyimpan Air BanjirDengan Lahan BasahTanpa Lahan Basah

  • *Dengan Lahan BasahTanpa Lahan Basah

  • *MENCEGAH INTRUSI AIR ASINMencegah Intrusi Air Laut Ke Dalam Air TanahDengan Lahan BasahTanpa Lahan Basah

  • Mencegah Intrusi Air Laut Ke Dalam Air Permukaan*Dengan lahan basahTanpa lahan basah

  • PELINDUNG TERHADAP BENCANA ALAM*Melindungi Pantai dan Mengendalikan AbrasiHutan bakau melindungi pantai dari badaiTanpa hutan bakau pemukiman langsung terkena badai

  • PENGENDAP LUMPUR*Lahan Basah Dapat Mengendapkan Lumpur

  • PENAMBAT UNSUR HARA DAN BAHAN BERACUN*Penambat Unsur HaraMengikat Bahan Beracun

  • *PENGHASIL ENERGITRANSPORTASI AIR

  • KONSERVASI HABITAT*

  • REKREASI DAN PARIWISATA*

  • *NILAI-NILAI PENTING SOSIAL BUDAYA PENYERAPAN KARBONMEMELIHARA IKLIM MIKROMENCEGAH BERKEMBANGNYA TANAH SULFAT MASAM (pada lahan basah gambut)

  • *MEMELIHARA PROSES-PROSES DAN SISTEM ALAMITanpa lahan basahDengan lahan basah

  • *

    DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAHBertanggungjawab pengelolaan air, infrastruktur dan pengairanDEPARTEMEN PERTANIANBertanggungjawab terhadap bimbingan teknis pengelolaan komoditi pertanian yang sangat erat dengan lahan basah termasuk perikananDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALBertanggungjawab masalah program pendidikan dan ilmu pengetahuan tentang lahan basahLEMBAGA UTAMA YANG TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN LAHAN BASAH (lanjutan)

  • LEMBAGA UTAMA YANG TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN LAHAN BASAH (lanjutan)DEPARTEMEN PENERANGANBertanggungjawab menyampaikan informasi tentang ilmu lahan basahMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI/BPPTBertanggungjawab terhadap pengembangan penelitian dan teknologi untuk pengelolaan lahan basah, termasuk tanah dan airDEP. PARIWISATA POS & TELEKOMUNIKASI Mengembangkan wisata di lahan basah, termasuk wilayah pesisirDEP. TRAN & PEMUKIMAN PERAMBAH HTN Perencanaan dan implementasi transmigrasi di lahan basah*

  • * DEPARTEMEN KESEHATAN Bertanggungjawab pada kesehatan umum, khususnya kualitas air MENTERI NEGARA AGRARIA/KETUA BPNBertanggungjawab pada penyediaan lahan untuk masing- masing kepentingan sesuai dengan rencana tataguna lahan BAKOSURTANALKordinasi inventarisasi, pemetaan dan pengumpulan data yang dibutuhkan dalam sig nasionalLEMBAGA UTAMA YANG TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN LAHAN BASAH (lanjutan)

  • LEMBAGA UTAMA YANG TERKAIT DENGAN PENGELOLAAN LAHAN BASAH (lanjutan)

    LIPIKordinasi penelitianMENEG PERENCANAAN PEMBANGUNAN/ BAPPENASKordinasi program perencanaan dan pembiayaan pengelolaan lahan basah dan hasilnyaMABES ABRIBertanggungjawab terhadap pengamananPEMERINTAH DAERAHBertanggungjawab terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawa-san kegiatan pengelolaan lahan basah dalam hal ini BAPPEDA sangat berperan

    *

  • PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN LAHAN BASAHLahan Basah sebagai kekayaan sumberdaya alam perlu dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.Dalam rangka pemanfaatan tersebut perlu adanya suatu prinsip-prinsip pengelolaan.Prinsip-prinsip pengelolaan lahan basah, dapat mengacu pada prinsip-prinsip yang tercantum dalam global strategy on biological diversity maupun strategi nasional pengelolaan keanekaragaman hayati.Prinsip-prinsip pengelolaan lahan basah adalah :* Mengamankan tatanan dan fungsi LB* Mempelajari tipologi, kondisi dan potensi LB* Memanfaatkan secara langsung atau tidak langsung*

  • PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN LAHAN BASAHDalam mengamankan tatanan dan fungsi lahan basah, berarti me-lindungi genetik, species, habitat dan ekosistem dengan cara :Menjaga penurunan kualitas dari komponen-komponen utama eko-sistemMengembangkan upaya mengelola dan melindungi secara efektipMengembalikan species-species yang telah hilang ke dalam habitat aslinyaMemelihara genetic bank secara eksitu, misalnya : kebun raya, kebun binatang dll*

  • PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN LAHAN BASAH

    Dalam mempelajari tipologi, kondisi dan potensi lahan basah berarti melakukan dokumentasi mengenai karakteristik sifat biologis, ekologis dan sosial ekonominya.Dalam memanfaatkan ekosistem lahan basah secara lestari dan seimbang supaya terus dikembangkan dengan teknik-teknik pe-manfaatan yang dapat mempertahankan keberadaan ekosistem.*

  • *

    ********************************