Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

21
SISTEM KONSERVASI LAHAN BASAH Di susun oleh kelompok 2 Raden Bondan E B (150110080162) Fajar Darussalam (150110080132) Adi Firmansyah (150110080158) Destrina S (150110080133) Ayu Larasati (150110080134) Ruben M (150110080164) Sungkono (150110080154)

Transcript of Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Page 1: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

SISTEM KONSERVASI LAHAN BASAH

Di susun oleh kelompok 2

Raden Bondan E B (150110080162)Fajar Darussalam (150110080132)Adi Firmansyah (150110080158)Destrina S (150110080133)Ayu Larasati (150110080134)Ruben M (150110080164)Sungkono (150110080154)

Page 2: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Di dunia sampai sekarang masih

banyak kontroversi dalam mencerapi

lahan basah

Latar Belakang

Masyarakat kurang memperhatikan

kelestarian lahan basah memerlukan

pengimbangan cermat antara

produksi dan konservasi.

Pemeliharaan lahan basah

alami di kebanyakan negara

memperoleh prioritas rendah

Konservasi lahan basah

Kerusakan lahan basah semakin parah

Page 3: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Sejarah Pengelolaan Konservasi Sumberdaya Alam Perairan Di Indonesia (Termasuk Laut)

• Ordonansi Perlindungan Binatang-binatang Liar tahun 1931

• Ordonansi Perburuan tahun 1931.• Ordonansi Perburuan Jawa dan Madura tahun 1940

dan Ordonansi Perlindungan Alam tahun 1941.• Bahkan pada akhir abad ke 19 Pemerintah Hindia

Belanda telah menetapkan beberapa kawasan konservasi seperti Cagar Alam Cibodas pada tahun 1885.

Page 4: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

2. Rumusan Permasalahan

• Bagaimana sistem konservasi pada lahan basah (Gambut).

• Bagaimana sistem konservasi pada lahan basah didaerah pantai.

Page 5: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Sejarah Lahan Basah

• Lahan basah merupakan komponen penting beraneka ekosistem karena berfungsi menyimpan air banjir, memperbaiki mutu air, dan menyediakan habitat bagi margasatwa (Cassel, 1997).

• Pengembangan pertanian paling banyak menghilangkan lahan basah.

• Tidak ada catatan tentang nasib lahan basah di Indonesia

Page 6: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Pengertian Lahan Basah• Lahan basah merupakan suatu tempat

yang cukup basah selama waktu cukup panjang bagi pengembangan vegetasi dan organisme lain yang beradaptasi khusus (Maltby, 1986).

• Terdapat tiga parameter yang mempengaruhi lahan basah yaitu

hidrologi, vegetasi hidrofitik dan tanah hidrik (Cassel, 1997).

Page 7: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

1. Klasifikasi Lahan Basah

2. Nilai Lahan Basah

3. Kendala Lahan Basah

4. Identifikasi Lahan Basah

Page 8: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Klasifikasi lahan basah

Lahan basah alami

Lahan basah buatan

• Danau• Lahan

gambut• Hutan rawa• Pantai

terbuka

• Waduk lahan sawah• Lahan sawah jejaring

irigasi• Lahan akuakultur

Page 9: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Nilai lahan basah

Fungsi yang dapat dikerjakan

Tanda pengenal pada skala ekosistem

Hasil yang dapat dibangkitkan

Tiga parameter

Page 10: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Kendala lahan basah

Kendala utama dalam mengembangkan

sumber daya pertanian di lahan basah

adalah ketercapaian dan keterlintasan yang

buruk.

Page 11: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Lahan basah pantai

Indonesia merupakan negara kepulauan dan memiliki garis pantai

dan wilayah pesisir yang sangat luas. Saat ini beberapa kawasan

pesisir di Indonesia mengalami kerusakan. Hempasan gelombang

laut, angin, pasang surut dan arus serta sedimentasi daerah delta

sungai.

2 sistem pengendalian

Membangun sarana pemecah ombak

Penanaman Mangrove

Page 12: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Studi Kasus Mangrove Sebagai Peredam Gelombang Laut dan Abrasi

Pantai • Wilayah pesisir merupakan wilayah interaksi antara darat

dan laut. Wilayah ini memiliki peran yang sangat penting tidak hanya sebagai benteng pelindung daratan, akan tetapi juga sebagai tempat produktif bagi perdagangan dan transportasi, perikanan, budidaya perairan, pertambangan serta pariwisata.

• Untuk melindungi pantai dari terjangan gelombang laut dan abrasi serta mengembalikan peran dan fungsi ekosistem pesisir yang telah rusak, setidaknya ada dua sistem perlakuan yang umum dilakukan dalam mereduksi dan memperlemah energi gelombang laut yaitu dengan membangun sarana pemecah ombak seperti sea-wall, break-water dll. (hard engineering) dan penanaman mangrove (soft engineering).

Page 13: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah
Page 14: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Konservasi Lahan Gambut

• Lahan gambut adalah lahan yang terbentuk dari proses dekomposisi tanaman atau serasah organik secara anaerobik(Ernawati Nur Khusnul Chotimah : 2002).

• Gambut adalah tanah yang mengandung bahan organik lebih dari 30 %, sedangkan lahan gambut adalah lahan yang ketebalan gambutnya lebih dari 50 cm. Lahan yang ketebalan gambutnya kurang dari 50 cm disebut lahan bergambut.

Pulau Sumatera 8,9 juta HaPulau kalimantan 6,3 juta HaPulau Irian 10,9 juta Ha

Page 15: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Pengembangan Lahan Gambut

• Pengembangan lahan gambut untuk budidaya pertanian sampai saat ini belum menampakkan hasil yang signifikan.

• Pengembangan tanaman hortikultura dan tanaman industri seperti padi,nanas,kelapa sawit,dll.(Ernawati Nur Khusnul Chotimah,Huston : 2002).

Page 16: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah
Page 17: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

• Untuk menghindari penurunan permukaan tanah (subsidence) tanah gambut melalui oksidasi biokimia, permukaan tanah harus dipertahankan agar tidak gundul.

• Beberapa vegetasi seperti halnya rumput-rumputan atau leguminose dapat dibiarkan untuk tumbuh disekeliling tanaman kecuali pada lubang tanam pokok seperti halnya pada perkebunan kelapa sawit dan kopi. Beberapa jenis legume menjalar seperti Canavalia maritima dapat tumbuh dengan unsur hara minimum dan menunjukkan toleransi yang tinggi terhadap kemasaman.

Page 18: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah
Page 19: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Pengembangan lahan gambut

Lahan gambut

Sebagai kawasan transmigrasi

Sebagai lahan pengembangan tanaman hortikultura dan tanamn industri

Ada syaratAdanya konservasi

lahan gambut

Page 20: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

KESIMPULAN

Untuk Studi Kasus pertama,dalam melindungi pantai dari terjangan gelombang laut dan abrasi serta mengembalikan peran dan fungsi ekosistem pesisir yang telah rusak, setidaknya ada dua sistem yaitu dengan membangun sarana pemecah ombak seperti sea-wall, break-water. (hard engineering) dan penanaman mangrove (soft engineering).

Untuk Studi Kasus kedua, ada 3 prinsip yang digunakan dalam pemanfaatan lahan gambut: pemanfaataan berkelanjutan, pengawetan, dan perlindungan

Page 21: Presentasi No_5_8_Sistem Konservasi Lahan Basah

Hatur nuhun YaaaaBerkenan download http://

filekom.com/kgqxzhqqmjey.html