Destruksi Basah ppt

23
KELOMPOK 8

Transcript of Destruksi Basah ppt

Page 1: Destruksi Basah ppt

KELOMPOK 8

Page 2: Destruksi Basah ppt

DESTRUKSI BASAH

“Penentuan kadar logam besi dalam tepung gandum dengan cara destruksi basah dengan menggunakas AAS”

Disusun Oleh :Jari Siti HandayaniShabrina Herawati

Page 3: Destruksi Basah ppt

DESTRUKSI BASAH

Destruksi basah adalah perombakan sampel dengan asam-asam kuat baik tunggal maupun campuran, kemudian dioksidasi dengan menggunakan zat oksidator.

Page 4: Destruksi Basah ppt

KEGUNAAN PERCOBAAN

Dapat mengetahui kandungan besi dalam gandum sehingga kita dapat mengetahui apakah gandum tersebut sesuai dengan standart mutu dari SNI.

Page 5: Destruksi Basah ppt

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan : tidak memerlukan suhu yang tinggi pada saat pemanasan karena sudah ada asam yang membantu pemanasan itu.

Kekurangan : pada saat pemanasan dengan asam, larutan akan mengeluarkan gas yang berbahaya bagi tubuh apabila terhirup

Page 6: Destruksi Basah ppt

PERBEDAAN DENGAN DESTRUKSI KERING Destruksi basah dilakukan pada suhu

rendah sedangkan destruksi kering pada suhu relatif tinggi

Pada awalnya sampel pada destruksi kering dipanaskan terlebih dahulu baru ditambah asam sedang pada destruksi basah ditambah asam terlebih dahulu baru dipanaskan

Page 7: Destruksi Basah ppt

ALAT YANG DIGUNAKAN

ERLENMEYER

Digunakan untuk mencampur tepung dengan asam

Page 8: Destruksi Basah ppt

AAS

Digunakan untuk mengukur absorbansi pada larutan dengan ion Fe pada gandum. Namun disini Aas hanya sebagai penunjang keberlanjutan destruki basah.

Page 9: Destruksi Basah ppt

BOTOL PENCUCI

Digunakan untuk mencuci alat yang akan digunakan, dapat juga digunakan utuk tempat akuades

Page 10: Destruksi Basah ppt

GELAS UKUR

Digunakan untuk mengukur HNO3 dan HCl yang akan digunakan

Page 11: Destruksi Basah ppt

HOT PLATE

Digunakan untuk memanaskan campuran tepung dengan asam sampai uap habis

Page 12: Destruksi Basah ppt

KERTAS SARING

Digunakan untuk menyaring larutan yang sudah dipanaskan, namun penyaringan dilakukan saat larutan sudah dingin

Page 13: Destruksi Basah ppt

LABU UKUR

Digunakan untuk mengencerkan larutan hasil agar dapat diukur dengan AAS.

Page 14: Destruksi Basah ppt

NERACA ANALITIK

Digunakan untuk mengukur tepung. Digunakan neraca analit karena pada percobaan ini adalah uji kuantitatif sehingga didapat data yang lebih akurat.

Page 15: Destruksi Basah ppt

PIPET TETES

Digunakan untuk menambahkan volume dalam jumlah sedikit.

Page 16: Destruksi Basah ppt

SPATULA

Digunakan untuk mengambil tepung.

Page 17: Destruksi Basah ppt

CARA KERJA

Destruksi basahSebanyak 5 gram sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer.Ditambahkan HNO3 : HCl 1:3 sebanyak 12 ml.Dipanaskan selama 30 menit.Didinginkan lalu disaring.Filtrat diencerkan dengan akuades dalam labu takar 50 ml.Kemudian diukur absorbansi dengan AAS.Dilakukan perlakuan sebanyak 3x.

Page 18: Destruksi Basah ppt

TAMBAHAN

Pada destrusi basah ini percobaan hanya sampai menyaring larutan namun disini kami ingin memaparkan pula tentang kelanjutan percobaan ini sampai pengukuran denga AAS . sehingga dibutuhkan larutan standart.

Page 19: Destruksi Basah ppt

Pembuatan Larutan Standar Dari larutan standar Fe 1000 ppm dipipet

sebanyak 10 ml lalu dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml sehingga diperoleh larutan standar Fe 100 ppm.

Dari larutan 100 ppm diambil 10 ml, dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml sehingga diperoleh larutan standar Fe 10 ppm.

Selanjutnya dari larutan 10 ppm dipipet masing-masing 5,10,15,20,25 ml lalu diencerkan dalam labu takar 50 ml sampai tanda batas sehingga diperoleh larutan standar Fe 0.4 ; 1 ;2 ; 3; 4 mg/lt.

Larutan standar diukur nilai absorbansinya dengan AAS pada panjang gelombang 248.3 nm. Pengukuran dilakukan 3x

Page 20: Destruksi Basah ppt

POTENSI BAHAYA DAN ERROR YANG DAPAT TERJADI

Potensi BahayaHNO3 sangat berbahaya jika terjadi kontak langsung dengan kulit (korosive, iritatif), kontak dengan mata (korosive, iritatif).Asam klorida bersifat korosif terhadap jaringan tubuh, dengan potensi kerusakan pada organ pernapasan, mata, kulit, dan usus. Pada saat pemanasan uap yang dihasilkan berbahaya bagi tubuh apabila terhirup.

Page 21: Destruksi Basah ppt

Potensi ErrorDalam pengukuran volume kekurang telitian sehingga data yang dihasilkan kurang valid. Dalam pengenceran dapat terjadi kesalahan karena penambahan aquadest yang salah.

Page 22: Destruksi Basah ppt

DAFTAR PUSTAKA

Auliana, M kes. 1999. Gizi dan Pengolahan Pangan. Jakarta : Adicita Karya Nusa.

Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta: UI Press.

Raimon. (1993). Perbandingan Metoda Destruksi Basah dan Kering Secara

Spektrofotometri Serapan Atom. Lokakarya Nasional.Jaringan Kerjasama Kimia Analitik Indonesia. Yogyakarta.

Page 23: Destruksi Basah ppt

PERTANYAAN

Fauzanul ngibad : apa perbedaan destruksi basah dan destruksi kering??Destruksi basah dilakukan pada suhu rendah sedangkan destruksi kering pada suhu relatif tinggi dan pada awalnya sampel pada destruksi kering dipanaskan terlebih dahulu baru ditambah asam sedang pada destruksi basah ditambah asam terlebih dahulu baru dipanaskan.