Resume Gea
-
Upload
syamsuddin-labiding -
Category
Documents
-
view
403 -
download
9
description
Transcript of Resume Gea
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANAKKUKANG MAKASSAR
STIKES PANAKKUKANGJl. Adyaksa No. 5 Telp. (0411) 444133-449574-5058660 Fax. (0411) 4662561-430614 Makassar
90231e-mail: stikes [email protected]. Website:http:/stikespanakkukang.ac.id.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
Nama Mahasiswa : ANINDIATY HR, S.Kep
NIM : 13.04.033
Identitas Pasien :
Nama : An ”M”
Umur : 7 Bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : -
Agama : Islam
Tanggal Masuk RS : 20 Oktober 2014
Alasan Masuk : BAB encer
No RM :
SURVEY PRIMER dan RESUSITASI
A. AIRWAY DAN KONTROL SERVIKAL
1. Keadaan jalan nafas
a. Look
Tingkat kesadaran : Tingkat kesadaran compos mentis
Pernafasan : Pernapasan patent
Upaya bernafas : Tidak menggunakan alat bantu pernapasan
Benda asing di jalan nafas : Tidak ada sumbatan pada jalan napas
b. Listen
Bunyi nafas : Bunyi nafas vesikuler,tidak ada bunyi nafas
tambahan
c. Feel
Hembusan nafas : Terdapat hembusan nafas
2. Masalah Keperawatan
Tidak terdapat masalah keperawatan
B. BREATHING
1. Fungsi pernafasan
a. Look
Jenis Pernafasan : Pernapasan perut
Frekwensi Pernafasan : 120 x/i
Retraksi Otot bantu nafas : Tidak ada retraksi otot bantu pernapasan
Kelainan dinding thoraks : Tidak ada kelainan dinding thoraks,bentuk dada
simetris kiri dan kanan
b. Listen
Bunyi nafas : Bunyi nafas vesikuler,tidak ada bunyi nafas
tambahan
c. Feel
Hembusan nafas : Terdapat hembusan nafas
2. Masalah Keperawatan
Tidak terdapat masalah keperawatan
C. CIRCULATION
1. Keadaan sirkulasi
a. Look
Tingkat kesadaran : GCS 15 (E4 V5 M6 )
Perdarahan (internal/eksternal) : Tidak ada perdarahan
Kapilari Refill : CRT < 2 detik
b. Feel
Nadi radial/carotis : Nadi teraba kuat
Akral perifer : Akral perifer teraba hangat
2. Masalah Keperawatan
Tidak terdapat masalah keperawatan
D. DISABILITY
1. Penilaian fungsi Neurologis
a. GCS : GCS 15 (E4 V5 M6 )
b. Reaksi pupil : Reaksi pupil isokor
2. Masalah Keperawatan
Tidak terdapat masalah keperawatan
E. EXPOSURE
1. Penilaian Hipothermia/hyperthermia
Hipotermi : -
Hipertermi : -
2. Masalah Keperawatan
Tidak ada masalah keperawatan
PENGKAJIAN SEKUNDER / SURVEY SEKUNDER
1. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD)
Keluarga klien mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit seperti saat ini.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang (RKS)
Klien masuk di IGD RSUD Haji Makassar pada tanggal 20 Oktober 2014 dengan keluhan
BAB encer, dialami sejak tadi pagi dengan frekuensi ± 10 kali, demam (+), mual muntah
tidak ada.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga (RKK)
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit
seperti ini
2. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)
a. Kepala
Kulit kepala : Bentuk kepala mesochepal, rambut keriting, tidak ada terdapat
adanya luka pada kepala, tidak terdapat nyeri tekan.
Mata : Bentuk mata simetris kiri dan kanan, mata cekung, dan
tidak ikterus.
Telinga : Cuping telinga simetris kiri dan kanan,kanal auditorius tidak
terdapat serumen,telinga tampak bersih,tidak lesi.
Hidung : Cuping hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, tidak ada
nyeri tekan
Mulut dan gigi : Membrane mukosa kering, gigi bersih, tidak ada karies,dan
tidak ada stomatitis.
Wajah : Tidak ada benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.
b. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada distensi
vena jungularis,arteri karotis teraba kuat.
c. Dada/ thoraks
Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada normal chest, pengembangan dada simetris kiri
dan kanan
Palpasi : Taktil vremitus normal
Perkusi : Bunyi sonor
Auskultasi : Tidak terdengar bunyi nafas tambahan.
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak nampak
Palpasi : Ictus cordis tidak terdengar
Perkusi : Ukuran jantung normal
Auskultasi : BJ I/II murni reguler
d. Abdomen
Inspeksi : Perut nampak datar,mengikuti gerakan napas,tidak terdapat
bekas operasi
Palpasi : Peristaltic usus > 7 kali
Perkusi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Tidak ada bunyi timpani
e. Perineum dan rektum : Tidak ada keluhan
f. Genitalia : Tidak ada keluhan
g. Ekstremitas
Tidak ada edema pada ekstremitas,tidak ada fraktur,tidak ada nyeri tekan.
h. Neurologis :
Fungsi sensorik : normal
Fungsi motorik : normal
3. HASIL LABORATORIUM
Tanggal pemeriksaan : 20-10-2014
Nama tindakan Hasil Nilai rujukan Satuan
WBC 20,0 4,3 – 10,8 10³/mm³
RBC 4,19 4,20 – 6,40 10³/mm³
HGB 11,3 12,0 – 18,0 g/dL
HCT 33,4 37,0 – 52,0 %
PLT 289 150-450 10³/mm³
PCT 0,244 (0,100-0,500) %
Na 130 (129 – 143) mmol/L
K 2,0 (3,0 - 5,0) mmol/L
Cl 103 (96 – 111) mmol/L
4. TERAPI DOKTER
a. IVFD Kaen 3B 24 tpm
ANALISA DATA
NO DATA MASALAHKEPERAWATAN
1.
2.
DS :1. Orangtua klien mengatakan anaknya mencret
sejak tadi pagiDO :
1. Klien nampak lemah2. Turgor kulit tidak elastic3. Membran mukosa kering4. Mata cekung5. TTV : N = 120 x/i
S = 38°C P = 30 x/i
DS :1. Keluarga klien mengatakan anaknya demam
DO :1. Klien nampak demam2. TTV : N = 140 x/i
S = 38°C P = 30 x/i
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Hipertermi
NO DIAGNOSAKEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI DAN RASIONAL
IMPLEMENTASI
1. Gangguan
keseimbangan cairan
dan elektrolit
berhubungan dengan
kehilangan cairan
sekunder terhadap
diare
DS :
1. Orangtua klien
mengatakan
anaknya mencret
sejak tadi pagi
DO :
1. Klien nampak
lemah
2. Turgor kulit tidak
elastic
3. Membran mukosa
kering
4. Mata cekung
5. TTV :
N = 120 x/i
S = 38°C
P = 30 x/i
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
keseimbangan
dan elektrolit
dipertahankan
secara
maksimal
1. Pantau tanda dan gejala
kekurangan cairan dan
elektrolit
R :Penurunan sirkulasi
volume cairan
menyebabkan
kekeringan mukosa dan
pemekataj urin. Deteksi
dini memungkinkan
terapi pergantian cairan
segera untuk
memperbaiki deficit
2. Timbang berat badan
R:Mendeteksi
kehilangan cairan ,
penurunan 1 kg BB sama
dengan kehilangan cairan
1 lt
3. Anjurkan keluarga untuk
memberi minum banyak
pada kien, 2-3 lt/hr
R : Mengganti cairan dan
elektrolit yang hilang
secara oral
4. Kolaborasi:
Pemeriksaan
laboratorium serum
elektrolit (Na, K,Ca,
BUN)
R:Koreksi keseimbang
cairan dan elektrolit,
BUN untuk
mengetahui faal ginjal
1. Pantau tanda dan
gejala kekurangan
cairan dan elektrolit
Hasil : Klien Nampak
lemah, mata cekung,
membrane mukosa
kering
2. Timbang berat badan
Hasil : BB = 8,7 kg
5. Anjurkan keluarga
untuk memberi minum
banyak pada kien, 2-3
lt/hr
Hasil : Klien diberi
minum sesering
mungkin
6. Penatalaksanaan
pemberian terapi IV
Hasil : Kaen 3b 24 tpm
7. Pemeriksaan
laboratorium
Hasil :
K = 2,0 mmol/L
1. Observasi TTV
Hasil :
N = 120 x/i
S = 38°C
P = 30 x/i
2. Mendorong klien
untuk makan sedikit
demi sedikit
Hasil : Klien tidak
2. Hipertermi
berhubungan dengan
proses infeksi
dampak sekunder
dari diare
DS :
1. Keluarga klien
mengatakan
anaknya demam
DO :
1. Klien nampak
demam
2. TTV :
N = 120 x/i
S = 38°C
P = 30 x/i
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
hipertermi
teratasi
(kompensasi).
Cairan parenteral ( IV
line ) sesuai dengan
umur
R : Mengganti cairan
dan elektrolit secara
adekuat dan cepat.
1. Observasi tanda-tanda
vital
R : Tanda-tanda vital
berubah sesuai tingkat
perkembangan penyakit
dan menjadi indikator
untuk melakukan
intervensi selanjutnya.
2. Beri kompres hangat
R : Pemberian kompres
dapat menyebabkan
peralihan panas secara
konduksi dan
membantu tubuh untuk
menyesuaikan terhadap
panas
3. Anjurkan untuk banyak
minum air putih
R : Peningkatan suhu
tubuh mengakibatkan
penguapan sehingga
perlu diimbangi dengan
asupan cairan yang
banyak
4. Kolaborasi pemberian
menghabiskan porsi
akan
3. Memberi makan
sedikit tapi sering
Hasil : Tidak ada
nafsu makan
1. Mengobservasi tanda-
tanda vital
Hasil :
N = 120 x/i
S = 38°C
P = 30 x/i
2. Memberi kompres
hangat
Hasil : Klien diberi
kompres hangat
3. Menganjurkan unutk
banyak minum air
putih
Hasil : Klien diberi
minum sesering
mungkin
antipiretik
R : Meransang pusat
pengatur panas di otak
EVALUASI
NO DIAGNOSA KEP. EVALUASI PARAF1.
2.
Gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit
berhubungan dengan
kehilangan cairan
sekunder terhadap diare
Hipertermi berhubungan
dengan proses infeksi
dampak sekunder dari
diare
S :
1. Orangtua klien mengatakan anaknya mencret
sejak tadi pagi
DO :
1. Klien nampak lemah
2. Turgor kulit tidak elastic
3. Membran mukosa kering
4. Mata cekung
5. TTV :
N = 122 x/i
S = 38°C
P = 30 x/i
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
S :
1. Keluarga klien mengatakan anaknya demam
O :
1. Klien nampak demam
2. TTV :
N = 122 x/i
S = 38°C
P = 30 x/i
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi