Referat Trauma Tumpul pada Kepala

7/21/2019 Referat Trauma Tumpul pada Kepala

http://slidepdf.com/reader/full/referat-trauma-tumpul-pada-kepala 1/30

Referat

TRAUMA TUMPUL PADA KEPALA

Oleh :

Ekky WibisonoKarina

Shabrina Sari Medina

Pembimbing :

Dr. Chunin Widyaningsih

KEPA!TRAA KL!!K SE!"R

#A$!A !LMU %"RES!K DA MED!K"LE$AL

%AKULTAS KED"KTERA U!&ERS!TAS R!AU

RSUD AR!%! AC'MAD ( RS #'A)A$KARA

PEKA#ARU

*+,-



KATA PE$ATAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT karena

atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan referat ini yang

diajukan sebagai salah satu syarat untuk ujian Kepaniteraan Klinik Ilmu

Kedokteran orensik dan !egal akultas Kedokteran "ni#ersitas $iau% Adapun

judul referat ini adalah “Trauma Tumpul Pada Kepala”.

&alam menyelesaikan referat ini' penulis banyak menerima bantuan dan

dorongan baik moral maupun material dari berbagai pihak' untuk itu pada

kesempatan ini dengan segala kerendahan hati' penulis ingin mengu(apkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada dokter-dokter pembimbing di $S"& Arifin

A(hmad )ro#insi $iau dan $S *hayangkara )ekanbaru% )enulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan

penulisan referat ini% Semoga referat ini dapat bermanfaat dan dapat menambah

+a+asan di bidang Ilmu Kedokteran orensik dan !egal akultas Kedokteran

"ni#ersitas $iau%

)ekanbaru' September ,./

)enulis

1



DA%TAR !S!

KATA )0N1ANTA$ %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%.

&ATA$ ISI%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%,

*A* I )0N&A2"!"AN%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%3

.%. !atar *elakang %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%3

.%, $umusan 4asalah %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%5

.%3 Tujuan )enulisan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%5

.%5 4anfaat )enulisan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%5

.%/ 4etode )enulisan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%5

*A* II TIN6A"AN )"STAKA%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/

,%. Asfiksia

,%.%.&efinisi Asfiksia %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/

,%.%, 0tiologi %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/,%.%3 Stadium Asfiksia%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%7

,%.%5 Tanda Kardinal Asfiksia%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%7

,%, )embekapan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8

,%,%. 9ara kematian %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8

,%,%, 0tiologi kematian pada pembekapan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%8

,%,%3 Tanda Khusus Asfiksia )ada )embekapan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

,%,%5 1ambaran post mortem pembekapan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

,%,%/ )emeriksaan jena;ah%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%

*A* III K0SI4)"!AN %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%.,

&ATA$ )"STAKA%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%.3

2



#A# !

PEDA'ULUA

,., Laar #e/akang

)engertian trauma (injury) dari aspek medikolegal sering berbeda dengan

pengertian medis% )engertian medis menyatakan trauma atau perlukaan adalah

hilangnya diskontinuitas dari jaringan% &alam pengertian medikolegal trauma

adalah pengetahuan tentang alat atau benda yang dapat menimbulkan

gangguan kesehatan seseorang% Artiya orang yang sehat' tiba-tiba terganggu

kesehatannya akibat efek dari alat atau benda yang dapat menimbulkan (edera%

Aplikasinya dalam pelayanan Kedokteran orensik adalah untuk membuat

terang suatu tindak kekerasan yang terjadi pada seseorang% Trauma tumpul

adalah suatu ruda paksa yang mengakibatkan luka pada permukaan tubuh

yang disebabkan oleh benda-benda yang mempunyai permukaan tumpul

seperti batu' kayu' bola' martil' jatuh dari tempat tinggi' ke(elakaan lalu lintas'

dan sebagainya% Trauma tumpul pada kepala adalah kekerasan tumpul pada

kepala yang dapat menyebabkan kerusakan yang kompleks di kulit kepala'

tulang tengkorak' selaput otak' dan jaringan otak itu sendiri% Menurut Brain Injury Assosiation of America' trauma kepala adalah suatu

kerusakan pada kepala' bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif' tetapi

disebabkan oleh serangan<benturan fisik dari luar' yang dapat mengurangi atau

mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan kemampuan

kognitif dan fungsi fisik%%Setiap tahun' diperkirakan sekitar '3-'/=

penduduk dunia mengalami trauma kapitis dan otak% &i Amerika Serikat'

insiden (edera otak karena trauma diperkirakan .8-,, kasus per .%

populasi% &engan jumlah popuasi yang men(apai 3 juta ji+a' kira-kira

7% mengalami (edera kepala traumatik pertahunnya% &alam sebuah

penelitian' jumlah data se(ara keseluruhan yang berasal dan 33 pro#insi di

Indonesia adalah >,%3.> responden% Adapun untuk responden yang pernah

mengalami (edera selama kurun +aktu ., bulan terakhir sebanyak >>%,58

orang% $esponden bisa mempunyai ja+aban lebih dan satu penyebab (edera

selama kur#a +aktu ., bulan tersebut% &an jumlah tersebut tiga proporsi

penyebab (edera terbesar yaitu jatuh sebanyak 5/%8> orang ?/'7=@'

3



ke(elakaan lalu lintas sekitar ,%8, orang ?,>=@' dan terluka benda

tajam<tumpul Sebesar .55%.,> orang ?.8'3 =@%

,.* Rumusan Masa/ah

$eferat ini membahas tentang trauma tumpul pada kepala%

,.0 Tu1uan Penu/isan

Tujuan penulisan ini adalah :

.% 4engetahui dan memahami tentang trauma tumpul pada kepala%

,% 4emenuhi salah satu syarat mengikuti ujian kepaniteraan klinik di bagian

Ilmu Kedokteran orensik dan !egal akultas Kedokteran "ni#ersitas $iau%

,.2 Man3aa Penu/isan

$eferat ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pengetahuan penulis

mengenai trauma tumpul pada kepala%

,.- Meode Penu/isan

)enulisan referat ini disusun menggunakan metode tinjauan pustaka dengan

menga(u pada beberapa litelatur%

4



#A# !!

T!4AUA PUSTAKA

*., Trauma Tum5u/

*.,., De3inisiTrauma benda tumpul adalah luka yang disebabkan karena persentuhan

tubuh dengan benda yang permukaannya tumpul% *enda tumpul yang sering

mengakibatkan luka antara lain adalah batu' besi' sepatu' tinju' lantai' jalan dan

lain-lain% Adapun definisi dari benda tumpul itu sendiri adalah: ?idris@

- Tidak bermata tajam

- Konsistensi keras < kenyal

- )ermukaan halus < kasar%

*.,.* 4enis(1enis /uka

!uka trauma benda tumpul dapat terjadi karena dua sebab yaitu alat atau

senjata yang mengenai atau melukai orang yang relatif tidak bergerak dan yang

lain orang bergerak ke arah objek atau alat yang tidak bergerak% !uka akibat

trauma benda tumpul dibagi menjadi beberapa kategori yaitu luka le(et ?abrasi@'

luka memar ?kontusio@' dan luka robek ?laserasi@%(vincent)

Kekerasan benda tumpul pada kepala dapat mengenai bagian-bagian

kepala tertentu dengan efek yang masing-masing yaitu pada :

.@ Kulit dapat menyebabkan :

a@ !uka !e(et

b@ !uka 4emar

(@ !uka $obek

,@ Tengkorak dapat terjadi :

a@ raktur *asis 9ranii

b@ raktur 9al#aria

3@ Otak

a@ 9ontusio 9erebri

b@ !a(eratio 9erebri

(@ Oedema 9erebri

d@ 9ommotio 9erebri

5



5@ Selaput Otak

a@ 0pidural 2aemorrhage

b@ Sub dural 2aemorrhage

(@ Sub ara(hnoid 2aemorrhage

*.* Trauma um5u/ 5ada ke5a/a

*.*., Trauma um5u/ 5ada ku/i ke5a/a

a% 4emar ?Kontusio@

4emar adalah suatu perdarahan dalam jaringan ba+ah kulit akibat

pe(ahnya kapiler dan #ena% 4erupakan salah satu bentuk luka yang

ditandai oleh kerusakan jaringan tanpa disertai diskontinuitas permukaan

kulit%.

)ada saat timbul memar ber+arna merah' kemudian berubahmenjadi ungu atau hitam setelah 5-/ hari akan ber+arna hijau yang

kemudian akan menjadi kuning dalam >-. hari' dan akhirnya menghilang

dalam .5-./ hari% )erubahan +arna tersebut berlangsung mulai dari tepi%/

)ada orang yang menderita penyakit defisiensi atau menderita kelainan

darah' kerusakan yang terjadi akan lebih besar dibanding orang normal%

Oleh sebab itu' besar ke(ilnya memar tidak dapat dijadikan ukuran untuk

menentukan besar ke(ilnya benda penyebabnya atau keras tidaknya

pukulan%.

&ilihat sepintas luka memar terlihat seperti lebam mayat' tetapi jika

diperiksa dengan seksama akan dapat dilihat perbedaannya/ :

4emar !ebam 4ayat

- !okasi

- )embengkakan

- *ila ditekan

- 4ikroskopik

- *isa dimana

saja

- )ositif

- Warna tetap

- $eaksi

jaringan ?@

- )ada bagian

terendah

- Negatif

- 4emu(at <

hilang- $eaksi jaringan

?-@

b% !uka !e(et ?Abrasi@

!uka le(et atau abrasi adalah luka yang disebabkan oleh rusaknya atau

lepasnya lapisan luar dari kulit' yang (iri-(irinya adalah :

• *entuk luka tidak teratur

• *atas luka tidak teratur

• Tepi luka tidak rata

• Kadang-kadang ditemukan sedikit perdarahan

6



• )ermukaan tertutup oleh krusta

• Warna (oklat kemerahan

• )ada pemeriksaan mikroskopis terlihat adanya beberapa bagian yang

masih tertutup epitel dan reaksi jaringan%.

!uka le(et dapat terjadi superfisial jika hanya epidermis saja yang

terkena' lebih dalam ke lapisan ba+ah kulit ?dermis@ atau lebih dalam lagi

sampai ke jaringan lunak ba+ah kulit% 6ika abrasi terjadi lebih dalam dari

lapisan epidermis pembuluh darah dapat terkena sehingga terjadi

perdarahan% Arah dari pengelupasan dapat ditentukan dengan pemeriksaan

luka% &ua tanda yang dapat digunakan% Tanda yang pertama adalah arah

dimana epidermis bergulung' tanda yang kedua adalah hubungan

kedalaman pada luka yang menandakan ketidakteraturan benda yang

mengenainya%5 "mur luka le(et se(ara makroskopis maupun mikroskopis

dapat diperkirakan sebagai berikut:

- 2ari ke . B 3 ber+arna (oklat kemerahan karena eksudasi darah dan (airan

limfe%

- ,-3 hari kemudian pelan-pelan bertambah suram dan lebih gelap%

- Setelah .-, minggu mulai terjadi pembentukan epidermis baru%

- &alam beberapa minggu akan timbul penyembuhan lengkap%7

Sesuai dengan mekanisme terjadinya luka le(et dapat diklasifikasikan

sebagai:

.% !uka le(et gores

&iakibatkan oleh benda run(ing' misal kuku jari' yang menggeser lapisan

permukaan kulit ?epidermis@ dan menyebabkan lapisan tersebut terangkat

sehingga dapat menunjukkan arah kekerasan yang terjadi%

,% !uka le(et serut

Cariasi dari luka le(et gores yang daerah persentuhannya dengan

permukaan kulit lebih lebar% Arah kekerasan ditentukan dengan melihat

letak tumpukan epitel%

3% !uka le(et tekan

&isebabkan oleh penjejakan benda tumpul terhadap kulit% Karena kulit

adalah jaringan yang lentur' maka bentuk luka belum tentu sama dengan

permukaan benda' tetapi masih mungkin untuk mengidentifikasi benda

penyebab yang mempunyai bentuk khas' misal kisi-kisi radiator mobil'

jejas gigitan' dsb% 1ambaran yang ditemukan adalah daerah kulit yang

kaku dengan +arna lebih gelap dari sekitarnya%

7



5% !uka le(et geser

&isebabkan oleh tekanan linier kulit disertai gerakan bergeser' misalnya

pada kasus gantung atau jerat% !uka le(et geser yang terjadi semasa hidup

sulit dibedakan dari luka le(et geser yang terjadi segera pas(a mati%/

Perbedaan /uka /e6e ane moem dan 5os morem0

(% !uka

$obek

?!a(erasi@

!uka robek ?#ulnus la(eratum@ < luka terbuka adalah luka yang

disebabkan karena persentuhan dengan benda tumpul dengan kekuatan

yang mampu merobek seluruh lapisan kulit dan jaringan di ba+ahnya'

yang (iri B (irinya sebagai berikut :

• *entuk garis batas luka tidak teratur dan tepi luka tak rata• *ila ditautkan tidak dapat rapat ?karena sebagaian jaringan han(ur@

• Tebing luka tak rata serta terdapat jembatan jaringan

• &i sekitar garis batas luka di temukan memar

!okasi luka lebih mudah terjadi pada daerah yang dekat dengan tulang

?misalnya daerah kepala' muka atau ekstremitas@% Karena terjadinya luka

disebabkan oleh robeknya jaringan maka bentuk dari luka tersebut tidak

menggambarkan bentuk dari benda penyebabnya% 6ika benda tumpul yang

mempunyai permukaan bulat atau persegi dipukulkan pada kepala maka

luka robek yang terjadi tidak berbentuk bulat atau persegi%.

Suatu pukulan yang mengenai bagian ke(il area kulit dapat

menyebabkan kontusio dari jaringan subkutan' seperti pinggiran balok

kayu' ujung dari pipa' permukaan benda tersebut (ukup lan(ip untuk

menyebabkan sobekan pada kulit yang menyebabkan laserasi% !aserasi

disebabkan oleh benda yang permukaannya run(ing tetapi tidak begitu

tajam sehingga merobek kulit dan jaringan ba+ah kulit dan menyebabkan

8

ATE M"RTEM P"ST M"RTEM

1. 9oklat kemerahan

2. Terdapat sisa sisa-sisa

epitel

1. Tanda intra#ital ?@

2. Sembarang tempat

1. Kekuningan

2. 0pidermis terpisah

sempurna dari dermis

3. Tanda intra#ital ?-@

4. )ada daerah yang ada

penonjolan tulang



kerusakan jaringan kulit dan ba+ah kulit% Tepi dari laserasi ireguler dan

kasar' disekitarnya terdapat luka le(et yang diakibatkan oleh bagian yang

lebih rata dari benda tersebut yang mengalami indentasi%

)erkiraan kejadian saat kejadian pada luka laserasi sulit ditentukan

tidak seperti luka atau memar% )embagiannya adalah sangat segera segera'

beberapa hari' dan lebih dari beberapa hari% !aserasi yang terjadi setelah

mati dapat dibedakan dengan yang terjadi saat korban hidup yaitu tidak

adanya perdarahan%

!aserasi dapat menyebabkan perdarahan hebat% Sebuah laserasi ke(il

tanpa adanya robekan arteri dapat menyebabkan akibat yang fatal bila

perdarahan terjadi terus menerus% !aserasi yang multipel yang mengenai

jaringan kutis dan sub kutis dapat menyebabkan perdarahan yang hebat

sehingga menyebabkan sampai dengan kematian% Adanya diskontinuitas

kulit atau membran mukosa dapat menyebabkan kuman yang berasal dari

permukaan luka maupun dari sekitar kulit yang luka masuk ke dalam

jaringan% )ort dDentree tersebut tetap ada sampai dengan terjadinya

penyembuhan luka yang sempurna% *ila luka terjadi dekat persendian

maka akan terasa nyeri' khususnya pada saat sendi tersebut di gerakkan ke

arah laserasi tersebut sehingga dapat menyebabkan disfungsi dari sendi

tersebut% *enturan yang terjadi pada jaringan ba+ah kulit yang memiliki

jaringan lemak dapat menyebabkan emboli lemak pada paru atau sirkulasi

sistemik% !aserasi juga dapat terjadi pada organ akibat dari tekanan yang

kuat dari suatu pukulan seperi pada organ jantung' aorta' hati dan limpa%

2al yang harus di+aspadai dari laserasi organ yaitu robekan yang

komplit yang dapat terjadi dalam jangka +aktu lama setelah trauma yang

dapat menyebabkan perdarahan hebat%

5

*.*.* Trauma Cranium 7Tu/ang Tengkorak8

*eberapa klasifikasi fraktur tulang tengkorak dapat dilakukan

berdasarkan : >'8

.% 1ambaran fraktur' dibedakan atas :

a% !inier

b% &iastase

(% 9omminuted

d% &epressed

,% !okasi anatomis' dibedakan atas :

a% Kon#eksitas ?kubah tengkorak@

b% *asis (ranii ?dasar tengkorak@

9



3% Keadaan luka' dibedakan atas :

a% Terbuka

b% Tertutup

&eskripsi keadaan fraktur dapat menggunakan kombinasi dari ketiga

klasifikasi di atas% 1ambaran fraktur sangat ditentukan oleh tiga hal' yaitu : >-

a% *esarnya energi benturan

b% )erbandingan antara besar energi dan luasnya daerah benturan'

semakin besar nilai perbandingan ini akan (enderung menyebabkan fraktur

deppressed %

(% !okasi dan keadaan fisik tulang tengkorak

,. %rakur Linierraktur linier merupakan garis fraktur tunggal pada tengkorak yang meliputi

seluruh ketebalan tulang% "mumnya disebabkan oleh benturan dengan objek

yang keras dengan ukuran sedang' yaitu dengan luas lebih dari / (m,%

)ada benturan yang terjadi' sebagian besar energi tidak digunakan untuk

menimbulkan deformitas lokal pada tulang tengkorak%>'8

*ila fraktur linier ini didapatkan melintasi daerah perdarahan a%meningea media'

perlu di(urigai terjadinya hematoma epidural arterial% *ila garis fraktur yang

dijumpai melintasi daerah sinus longitudinal superior atau sinus lateralis maka

perlu di(urigai adanya hematoma epidural #ena%>'8

$ambar ,% raktur linier disebabkan oleh benturan keras pada kepala yangmengenai jalan raya akibat ke(elakaan lalu lintas%

*. %rakur Diasase

raktur diastase adalah fraktur yang terjadi pada sutura tulang tengkorak' dan

berakibat terjadinya pemisahan sutura kranial tersebut% raktur ini sering terjadi

pada anak di ba+ah usia 3 tahun' sedangkan pada orang de+asa relatif lebih

jarang% raktur diastase yang terjadi pada sutura lambdoidea memiliki resiko

terjadinya hematoma epidural% >-

10



$ambar *. raktur diastase pada Coronal Suture Line ?9S!@ dan Sagital Suture

Line ?SS!@%

0. %rakur Comminued

raktur (omminuted adalah fraktur yang menyebabkan terjadinya lebih dari satu

fragmen patahan tulang' namun masih dalam satu bidang% *eberapa literatur

tidak membedakan fraktur ini dengan fraktur linier' karena diasumsikan

merupakan bentuk fraktur linier yang multipel% >-

$ambar 0. 1ambaran fraktur (omminuted% ? &ikutip dari kepustakaan No%..

2. %rakur De55ressed

raktur ini disebababkan oleh benturan dengan beban tenaga yang lebih besar

daripada fraktur linier' dengan permukaan benturan yang lebih ke(il% 4isalnya

benturan oleh martil' kayu' batu' pipa besi' dll% enomena kontak yang terjadi

disini lebih terfokus dan lebih padat sehingga akhirnya melebihi kapasitas

elastisitas tulang dan terjadilah perforasi tulang% raktur deppressed diartikan

sebagai fraktur dengan tabula eksterna pe(ahan fraktur yang tertekan masuk ke

dalam sehingga terletak di ba+ah le#el anatomik tabula interna tulang tengkorak

sekitanya yang utuh% Sebagai akibat impaksi tulang ini' dapat terjadi penetrasi

terhadap duramater dan jaringan otak di ba+ahnya' dan dapat berakibat

kerusakan struktural dari jaringan otak tersebut%>'8

11



$ambar 2. raktur depressed pada tulang tengkorak

-. %rakur Kon9eksias

raktur kon#eksitas adalah fraktur yang terjadi pada tulang-tulang yang

membentuk kon#eksitas ?kubah@ tengkorak seperti os frontalis' os temporalis' os

parietalis' dan os o((ipitalis% raktur kon#eksitas dapat berupa fraktur linier'

deppressed' kominutif' atau diastase%>'8

$ambar -. raktur kon#eksitas dengan hematoma subgaleal yang luas

?pemeriksaan postmortem@

. %rakur #asis Cranii

raktur basis (ranii adalah fraktur yang lokasinya terletak pada dasar (ranium'

yang dapat terjadi pada fossa aterior' fossa media' maupun fossa posterior%

raktur jenis ini merupakan kondisi yang serius' dapat berakibat fatal' dan

memiliki komplikasi yang tidak ringan% *eberapa literatur memberikan perkiraan

kasus fraktur basis (ranii men(apai 3 - ,5 = dari total seluruh kasus (edera

kepala% raktur basis (ranii sering disertai dengan robeknya lapsan duramater'

sehingga terjadi kebo(oran (airan serebrospinal' yang akhirnya mengakibatkan

terjadinya rhinorea dan otorhea% Adanya kebo(oran (airan serebrospinal

memberikan resiko tinggi terjadinya infeksi selaput otak maupun jaringanotak%>'8

raktur pada masing-masing fossa akan memberikan manifestasi berbeda :

a% raktur *asis 9ranii ossa Anterior

*agian posterior dari fossa anterior dibatasi oleh os sphenoid' pro(essus

(linoidalis anterior dan jugum sphenoidalis% 4anifestasi yang ditimbulkan adalah

rhinorea (airan serebrospinal' hematoma subkonjungti#a' dan ekimosis

periorbita' bisa bilateral' biasa disebut sebagai brill hematoma atau raccoon eyes%

0kimosis periorbita disebabkan oleh adanya perdarahan pada struktur di

12



belakangnya' bukan karena (edera langsung pada derah orbital% "ntuk

membedakannya' dapat diperhatikan bah+a pada tanda ini batasnya tegas' selalu

terletak di ba+ah tepi orbita dan tidak didapatkan (edera lokal pada lapisan

kulit%>'8

b% raktur *asis 9ranii ossa 4edia

*agian anterior langsung berbatasan dengan fossa anterior sedangkan bagian

posterior dibatasi oleh pyramida petrosus os temporalis' pro(essus (linoidalis

posterior dan dorsum sella% 4anifestasi yang dapat ditemukan adalah ekimosis

pada mastoid ?battles sign@ yang mun(ul ,5-58 jam setelah (edera kepala terjadi'

otorhea' dan hemotimpanum yaitu darah yang dijumpai pada (analis auri(ularis

eksterna' dapat terjadi bila membran timpani robek%>'8

$ambar . 2ematoma retroauri(uler ?battles sign@ pada fraktur basis (ranii

(% raktur *asis 9ranii ossa )osterior

ossa posterior merupakan dasar dari kompartemen infratentorial% raktur pada

daerah ini kadang memberikan tanda battles sign' akan tetapi sering tidak

disertai dengan gejala dan tanda yang jelas' dan dapat menimbulkan kematian

dalam +aktu singkat karena penekanan terhadap batang otak

*.*.0 Trauma 5ada "ak

9edera otak dapat dibedakan atas kerusakan primer dan sekunder% >'8

,. Kerusakan Primer

9edera kepala primer adalah kerusakan yang terjadi pada masa akut' yaitu terjadi

segera saat benturan terjadi sebagai akibat dari kekuatan mekanik yangmenyebabkan deformasi jaringan% Kerusakan ini dapat bersifat fokal ataupun

difus%>'8

a% Kerusakan okal

Kerusakan fokal merupakan kerusakan yang melibatkan bagian-bagian tertentu

dari otak' tergantung pada mekanisme (edera yang terjadi% Kerusakan fokal yang

timbul dapat berupa :>'8

Kontusio serebri

Kontusio serebri adalah kerusakan jaringan otak tanpa disertai robeknya

piamater% Istilah kontusio digunakan untuk menyatakan adanya (edera atau

13



gangguan pada jaringan otak yang lebih berat dari konkusi ?concussion@' dengan

memiliki karakteristik adanya kerusakan sel saraf dan aksonal' dengan titik-titik

perdarahan kapiler dan edema jaringan otak% Terutama melibatkan pun(ak-

pun(ak gyrus karena bagian ini akan bergesekan dengan penonjolan dan lekukan

tulang saat terjadi benturan%>'8

$ambar ;% Kontusio pada dasar lobus temporal dan frontal' disebut juga Dburst

lobeD%

Kontusio dapat terjadi pada lokasi benturan ?coup contussion@' di tempat lain

?countrecoup contussion@ atau dapat pula terjadi diantara lesi coup dan

countercoup yang disebut sebgai intermediate!coup contussion% >'8

$ambar <. !esi (oup dan (ountre(oup sehubungan dengan mekanisme

9edera kepala%

!esi kontusio sering berkembang sejalan dengan +aktu' sebabnya antara lain

adalah perdarahan yang terus berlangsung' iskemik nekrosis' dan diikuti oleh

edema #asogenik% Kontusio tampak tidak terlalu berat' namun dapat

mengakibatkan kematian karena adanya komplikasi yang ditimbulkan' misalnya

komplikasi kardiopulmonal%>'8

!aserasi serebri!aserasi serebri adalah kontusio serebral yang berat' dimana mengakibatkan

gangguan kontinuitas jaringan otak yang kasat mata' dan dalam hal ini terdapat

kerusakan atau robeknya piamater% !aserasi biasanya berkaitan dengan adanya

perdarahan subara(hnoid traumatika' subdural akut' dan intraserebral% !aserasi

dapat dibedakan atas laserasi langsung dan tidak langsung% !aserasi langsung

disebabkan oleh luka tembus kepala yang disebabkan oleh benda asing atau

penetrasi fragmen fraktur terutama pada fraktur depressed terbuka% Sedangkan

14



laserasi tak langsung disebabkan oleh deformasi jaringan yang hebat akibat

kekuatan mekanis%>'8

)erdarahan intrakranial

.@ 2ematoma 0pidural

2ematoma epidural atau dalam beberapa literatur disebut pula sebagai hematoma

ekstradural' adalah keadaan dimana terjadi penumpukan darah diantara

duramater dan tabula interna tulang tengkorak% "mumnya disebabkan oleh

trauma tumpul kepala' yang mengakibatkan terjadinya fraktur linier' namun

dapat pula tanpa disertai fraktur% !okasi yang paling sering adalah di bagian

temporal atau temporoparietal ? > = @ dan sisanya di bagian frontal' oksipital'

dan fossa serebri posterior% &arah pada hematoma epidural membeku' berbentuk

bikon#eks%

Sumber perdarahan yang paling sering adalah dari (abang a%meningea media'

akibat fraktur yang terjadi di bagian temporal tengkorak% Namun dapat pula dari

arteri dan #ena lainnya' atau bahkan keduanya% 2ematoma epidural yang tidak

disertai fraktur tulang tengkorak akan memiliki ke(enderungan lebih berat'

karena peningkatan tekanan intrakranial akan lebih (epat terjadi%>'8

$ambar =. 2ematoma epidural%

,@ 2ematoma Subdural2ematoma subdural adalah perdarahan yang terjadi diantara lapisan duramater

dan ara(hnoidea% )erdarahan yang terjadi dapat berasal dari pe(ahnya bridging

"ein yang melintas dari ruang subara(hnoidea atau korteks serebri ke ruang

subdural' dengan bermuara dalam sinus #enosus duramater% Selain itu dapat pula

akibat robekan pembuluh darah kortikal' subara(hnoidea' atau ara(hnoidea yang

disertai robeknya lapisan ara(hnoidea%>'8

15



)erdarahan jenis ini relatif lebih banyak terjadi daripada hematoma epidural' dan

memiliki angka mortalitas yang tinggi' antara 7-> = untuk yang sifatnya

akut%>'8

$ambar .,+ 2ematoma subdural

3@ 2ematoma Sub Ara(hnoid

2ematoma sub ara(hnoid terjadi akibat rupturnya bridging "ein pada ruang sub

ara(hnoid' atau pembuluh darah yang ada pada permukaan jaringan otak%

$obekan pembuluh darah terjadi akibat gerakan dindingnya yang timbul kala

otak bergerak atau menggeser% )erdarahan terletak antara ara(hnoid dan piamater'

mengisi ruang subara(hnoid dan masuk ke dalam sistem (airan serebrospinalis%

"mumnya lesi disertai dengan kontusio atau laserasi serebri% )erdarahan

subara(hnoid yang terjadi murni tanpa ada lesi lain hanya sekitar . =% &arah

yang masuk ke dalam subara(hnoid dan sistem (airan serebrospinalis tersebut

akan menyebabkan terjadinya iritasi meningeal%>'8

Adanya darah dalam ruang subara(hnoid ini akan berakibat arteri mengalami

spasme% Sebagai akibatnya aliran darah ke otak sangat berkurang' bahkan diduga

dapat turun hingga tinggal 5 =% Casospasme biasanya mulai terjadi pada hari

ketiga dan men(apai pun(aknya pada hari ke 7-8' dan akhirnya menghilang pada

hari ke-.,% Casospasme ini akan menyebabkan terganggunya mikrosirkulasi

dalam otak dan sebagai dampaknya akan terjadi edema otak%>'8

)erdarahan subara(hnoid yang terjadi pada (edera kepala dapat juga

mengakibatkan terjadinya hidrosefalus' baik tipe komunikan maupun non

komunikan% Tipe komunikan terjadi bila produk darah mengobstruksi #illi

ara(hnoid' sedangkan tipe non komunikans dapat terjadi bila bekuan darah

mengobstruksi #entrikel keempat atau ketiga%>'8

16



$ambar ,,. 2ematoma subara(hnoid% ?A@ 2ematoma subara(hnoid pada lobus

o((ipital pada kasus #iffuse A$onal Injury% ?*@ 2ematoma subara(hnoid pada

lobus frontal dan lobus parietal% ?9@ 2ematoma subara(hnoid yang ke(il pada

fissura syl#ii%

5@ 2ematoma intraserebri

2ematoma intraserebri adalah perdarahan yang terjadi dalam jaringan ?parenkim

otak@% )erdarahan terjadi akibat adanya laserasi atau kontusio jaringan otak yang

menyebabkan pe(ahnya pula pembuluh darah yang ada di dalam jaringan otak

tersebut% )erdarahan dapat berlokasi di bagian mana saja' misalnya di substansia

alba hemisfer serebri' serebellum' diensefalon' atau mungkin juga di (orpus

(allosum% Akan tetapi lokasi yang paling sering adalah lobus frontalis dan

temporalis% !esi perdarahan dapat terjadi pada sisi benturan ?(oup@ atau pada sisi

lainnya ?(ountre-(oup@% >'8

!esi dapat berupa fokus perdarahan ke(il-ke(il' namun dapat pula berupa

perdarahan yang luas% )erdarahan yang ke(il-ke(il umumnya sebagai akibat lesi

akselerasi-deselerasi' sedangkan yang besar umumnya akibat laserasi atau

kontusio serebri berat% *eberapa sumber menyatakan definisi hematoma

intraserebri adalah perdarahan lebih dari / ((' sedangkan bila kurang maka

disebut petechial intraserebri ?kontusio serebri@% )erdarahan dapat terjadi segera'

dapat pula beberapa hari atau minggu kemudian' khususnya pada pasien lanjut

usia%>'8

)erdarahan pada lobus temporal memberikan resiko besar terjadinya herniasi

un(us yang berakibat fatal% 2ematoma intraserebral yang disertai dengan

hematoma subdural' kontusio atau laserasi pada daerah yang sama memiliki efek

yang juga fatal' dan disebut sebagai Eburst lobeE% *entuk perdarahan lainnya

adalah yang disebut Bollingers apople$y' yaitu hematoma intraserebral yang

terjadi setelah beberapa minggu ?atau bulan@ setelah (edera dan selama +aktu

tersebuut pasien dalam keadaan neurologis yang normal% 2al ini berkaitan

dengan keadaan hipotensi' syok' &I9' dan konsumsi alkohol%>'8

17



$ambar ,*. &ua area hematoma intraserebral pada %hhite matter ?kiri@ dan di

ganglia basal ?kanan@%

/@ 2ematoma Intra#entrikuler

2ematoma intra#entrikuler adalah adanya darah dalam sistem #entrikel' dalam

hal ini akibat trauma% Sumber perdarahan tidak selalu mudah diketahui' bahkan

biasanya sulit ditemukan' mungkin dari robekan #ena di dinding #entrikel'

korpus kalosum' septum pelusidum' forniks' atau pada pleksus koroid% &apat

pula sebagai perluasan dan perdarahan di lobus temporal atau frontal' atauganglia basalis%>'8

*iasanya hematoma ini didapatkan menyertai trauma kepala dengan hematoma

subara(hnoid% 9edera kepala yang sampai menyebabkan perdarahan

intra#entrikel ini merupakan (edera yang sangat berat' dan karenanya memiliki

mortalitas yang tinggi%>'8

$ambar ,0. hematoma intra#entrikular%

b% Kerusakan &ifusKerusakan difus adalah kerusakan yang sifatnya berupa disfungsi menyeluruh

dari otak' dan umumnya bersifat mikroskopis% Kerusakan ini paling sering

disebabkan oleh ke(elakaan lalu lintas dengan ke(epatan tinggi sehingga terjadi

mekanisme akselerasi dan deselerasi% Angulasi' rotasi' dan peregangan yang

timbul menyebabkan robekan serabut saraf pada berbagai tempat yang sifatnya

menyeluruh% *erdasarkan gambaran patologinya' kerusakan difus ini dibedakan

atas:>'8

#iffuse A$onal Injury ?&AI@

18



&AI adalah adanya kerusakan akson yang difus dalam hemisfer serebri' korpus

kalosum' batang otak' dan serebelum ?pedunkulus@% A+alnya' kekuatan renggang

pada saat benturan melebihi le#el ketahanan akson' sehingga terjadi sobekan

atau fragmentasi aksolemma' dan keteraturan susunan sitoskeleton akson akan

menjadi rusak% Terjadi pada saat benturan' tetapi ada yang memberi batas +aktu

dalam 7 menit sejak kejadian ? primer a$otomy@%>'8

Aksolemma dan susunan membran pada a+alnya masih utuh' +alaupun susunan

sitoskeleton akson terganggu% )enghantaran aksoplasma akan terbendung pada

sitoskeleton yang mengalami kerusakan sehingga terjadi pembengkakan akson

?retraction ball @' yang pada akhirnya akan menyebabkan putusnya akson% Terjadi

antara ., B 58 jam ? secondary a$otomy@%

>'8

#iffuse &ascular Injury ?&CI@

&CI ditandai dengan perdarahan ke(il-ke(il yang menyebar pada seluruh

hemisfer' khusunya massa putih daerah lobus frontal' temporal' dan batang otak'

biasanya pasien segera meninggal dalam beberapa menit% )ada &CI' terjadi

perubahan struktur menyeluruh pada endotel mikro#askular otak% Sehingga

terjadi ekstra#asasi sel darah merah%>'8

*. Kerusakan Sekunder

Kerusakan sekunder adalah kerusakan otak yang timbul sebagai komplikasi dari

kerusakan primer termasuk kerusakan oleh hipoksia' iskemia' edema otak' TTIK

?Tekanan Tinggi Intrakranial@' hidrosefalus dan infeksi% *erdasarkan

mekanismenya' kerusakan ini dapat dikelompokkan atas dua' yaitu :>'8

a% Kerusakan hipoksik B iskemik menyeluruh ? #iffuse hypo$ic!ischemic

damage@

Kerusakan ini sudah berlangsung pada saat antara terjadinya trauma dan a+al

pengobatan% Kerusakan ini timbul karena :>'8

- 2ipoksia : penurunan jumlah O, dalam al#eoli

- Iskemia : berhetinya aliran darah- 2ipotensi arterial sistemik

b% 0dema otak menyeluruh ? #iffuse brain s%elling @

Keadaan ini terjadi akibat peningkatan kandungan air dalam jaringan otak atau

peningkatan #olume darah ?intra#askuler@' atau kombinasi keduanya% )ada

diffuse brain s%elling sebenarnya belum jelas patogenesisnya' diperkirakan

sebagai jenis kongestif karena kehilangan tonus #asomotor% >'8

*.0 Pao3isio/ogi

*.0., Trauma Cranium 7Tu/ang Tengkorak8

19



Ketebalan dan elastisitas jaringan tulang menentukan kemampuan tulang

tersebut untuk menyesuaikan diri dengan proses perubahan bentuk ?deformasi@

saat benturan% 2al ini juga dipengaruhi oleh umur' dengan pertambahan usia

maka elastisitas jaringan tulang akan berkurang% Keadaan tulang yang

mempengaruhi adalah tingkat elastisitas dan ketebalan tulang tengkorak%>'8

)ada saat terjadi benturan' terjadi peristi+a penekanan pada tabula

eksterna di tempat benturan dan peristi+a peregangan pada tabula interna%

)eristi+a peregangan tabula interna ini tidak hanya terbatas di ba+ah daerah

kontak' tetapi meliputi seluruh tengkorak% 6ika peregangan ini melebihi

kemampuan deformasi tulang tengkorak' terjadilah fraktur% Oleh sebab itu'

peristi+a fraktur pada tulang tengkorak bera+al dari tabula interna yangkemudian disusul oleh tabula eksterna%>'8

*enturan pada tulang tengkorak menyebabkan perubahan elastisitas pada

tulang tengkorak' men(akup lekukan ke dalam ?inbending @ pada bagian tulang

yang terkena dan biasa pula terjadi #ariasi lain dimana terjadi lekukan ke arah

luar ?outbending @% Apabila kekuatan benturan mengenai area yang ke(il ?misal:

pukulan atau senjata@ maka fraktur biasanya memberikan gambaran inbending '

sedangkan apabila area yang terkena benturan itu luas' maka biasanya akan

memberikan gambaran outbending % *entuk kon#eks dari tulang tengkorak

menyebabkan penyebaran energi se(ara efisien dimana #erteF merupakan pun(ak

dari tulang tengkorak% )ada banyak kasus' fraktur linier akan ber(abang

sepanjang diastase dan membentuk fraktur diastase% Sebaliknya' energi yang

terjadi pada basis tulang tengkorak ?basis cranii@ akan menyebabkan fraktur

linier yang akan mengakibatkan tejadinya kelemahan' memberikan berbagai

gambaran adanya udara dalam foramina dan sinus%>'8

*.0.* Trauma Cerebrum 7"ak8

$uang intrakranial adalah suatu ruangan kaku yang terisi penuh sesuai

kapasitasnya dengan unsur yag tidak dapat ditekan' otak .5 gr' (airan

serebrospinal G >/ml' dan darah G >/ ml% )eningkatan #olume salah satu diantara

ketiga unsur utama ini mengakibatkan desakan pada ruangan yang ditempati oleh

unsur lainnya dan menaikkan tekanan intrakranial% )eningkatan Tekanan

Intrakranial ?TIK@ tudak hanya disebabkan oleh (edera kepala melainkan

mempunyai banyak penyebab lainnya%.3

20



TIK normal berkisar antara /-, mm2,O atau 5-./ mm2g% TIK dalam

keadaan normal dipengaruhi oleh akti#itas sehari-hari dan dapat meningkat

melebihi batas normal% Akti#itas tersebut antara lain pernapasan perut yang

dalam' batuk' dan mengedan% Kenaikan sementara TIK tidak menimbulkan

kesukaran' tetapi kenaikan TIK yang menetap mempunyai akibat merusak pada

kehidupan jaringan otak%.3

4ekanisme yang bekerja bila salah satu dari tiga elemen intrakranial

meningkat sangat penting untuk mempertahankan integritas otak% )erubahan

kompensatoris meliputi pengalihan (airan serebrospinal ke rongga spinal'

peningkatan aliran #ena dari otak' dan sedikit tekanan pada jaringan otak% Tumor'

(edera otak' edema' dan obstruksi aliran (airan serebrospinalis semua dapatmeningkatkan TIK% 4ekanisme kompensasi akan menjadi tidak efektif bila

menghadapi peningkatan TIK yang serius dan berlangsung lama% .3

0dema otak merupakan sebab yang paling la;im dari peningkatan TIK dan

memiliki banyak penyebab antara lain peningkatan (airan intrasel' hipoksia'

ketidakseimbangan (airan dan elektrolit' iskemia serebral'meningitis' dan tentu

saja (edera kepala%

TIK pada umumnya bertambah se(ara berangsur-angsur% Setelah (edera

kepala' timbulnya edema memerlukan +aktu 37-58 jam untuk men(apai

maksimum% )eningkatan TIK sampai 33 mm2g ? 5/ mm2 ,O @ mengurangi

Aliran &arah Otak ?A&O@ se(ara bermakna% Iskemia yang timbul merangsang

pusat #asomotor' dan tekanan darah sistemik meningkat% $angsangan pada pusat

inhibisi jantung mengakibatkan bradikardia dan pernapasan menjadi lebih

lambat% 4ekanisme kompensasi ini dikenal sebagai refle's cushing yang

membantu mempertahankan A&O% Akan tetapi menurunnya pernapasan

mengakibatkan retensi 9O, dan mengakibatkan #asodilatasi otak yangmengakibatkan peningkatan TIK% Tekanan darah sistemik akan terus meningkat

sebanding dengan peningkatan TIK' +alaupun akhirnya di(apai suatu titik

dimana TIK melebihi tekanan arteri dan sirkulasi otak berhenti dengan akibat

kematian otak% .3

9edera otak menyebabkan fragmentasi jaringan dan kontusio' merusak

Sa+ar &arah Otak ?S&O@' disertai #asodilatasi dan eksudasi (airan sehingga

timbul edema% 0dema menyebabkan peningkatan tekanan pada jaringan dan

akhirnya meningkatkan TIK' yang pada gilirannya akan menurunkan Aliran

21



&arah Otak ?A&O@' iskemia' hipoksia' asidosis ?penurunan O, dan penigkatan

9O,@' dan kerusakan S&O lebih lanjut% Siklus ini akan terus berlanjut hingga

terjadi kematian sel%.3

$ambar ,2. Siklus defisit neurologis progresif yang menyertai lesi massa

intrakranial yang membesar%

)enatalaksanaan

.% )enatalaksanaan jalan napas)enatalaksanaan jalan napas bertujuan untuk menstabilkan jalan napas dan

menyediakan #entilasi oksigen yang (ukup% &apat dilakukan intubasi

endotrakeal% Intubasi nasal atau nasogastri( tube sebaiknya dihindari terutama

pada pasien yang di(urigai fraktur basis (ranial% Kegagalan pernapasan dapat

terjadi karena (edera neurologist atau (edera thoraks% .5

,% )enatalaksanaan system kardio#askular

Normotensi dan eu#olemia adalah hasil yang diharapkan pada penatalaksanaan

kardio#askular% $esusitasi #olume menggunakan larutan isotoni( sebaiknya

dilakukan untuk mempertahankan tekanan pengisian yang adekuat' (ardia(

output yang normal dan normotensi% .5

3% )enatalaksanaan terhadap perfusi serebral dan peningkatan tekanan

intra(ranial% .5

)enatalaksanaan peningkatan intra(ranial termasuk diantaranya menaikkan posisi

kepala sehingga membentuk sudut 3H terhadap tempat tidur dan

mempertahankan kepala dan leher pada posisi midline% Obat-obat sedasi dan

paralisis digunakan untuk men(egah agitasi dan akti#itas mus(ular yang dapat

menigkatkan tekanan intra(ranial% )enggunaan loop diureti( atau osmoti( diureti(

ditujukan untuk menurunkan produksi (airan serebrospinal% .5

5% )enatalaksanaan )erdarahan%

&isseminated intra#as(ular (oagulopathy terjadi pada sepertiga pasien trauma

kepala dan membutuhkan manajemen yang aggresif dan koreksi fa(tor-faktor

pembekuan untuk menurunkan resiko% .5

/% )embedahan

22



&ekompresi melalui pembedahan dibutuhkan pada keadaan epidural dan

subdural hematoma yang berkembang sangat (epat yang menyebabkan

peningkatan tekanan intra(ranial dan kompresi fokal% .5

2asil )emeriksaan Autopsi

.% raktur tulang tengkorak% )ada pemeriksaan luar fraktur basis (rania dapat

ditemukan adanya lebam periorbital ?ra((oon eyes@' perdarahan s(lera'

perdarahan retroauri(ular ?*attleDs sign@ dan perdarahan dari telinga%

1ambar: 4anifestasi eksternal fraktur basis (ranii% ?A@ !ebam periorbital

?ra((oon eyes@% ?*@ )erdarahan s(lera% ?9@ )erdarahan dari telinga% ?&@ !ebam

dibelakang telinga ?*attleDs sign@%

,% 0pidural 2ematom% Temuan autopsi pada epidural hematom yang tidak ditangani

sangat jelas% Terdapat kontusio pada kulit kepala temporal di sisi hematom'

hematom yang besar pada ruang epidural dapat terlihat ketika tulang tengkorak

dibuka% 0dema serebral berat difus yang hebat sebagai efek okupansi ruang

intra(ranial oleh hematom dapat diamati' termasuk herniasi subfal(ine' yang

meluas dari sisi hematom ke arah yang berla+anan' dan herniasi transtentorial'

yang biasa lebih terlihat pada sisi yang hematom% )embengkakan hemisfer

serebral diba+ah hematom menyebabkan permukaan otak tampak mulus%

3% Subdural hematom%

a% Subdural hematom akut% Temuan luar pada kasus subdural hematom akut dapat

men(erminkan penyebab trauma% *anyak kasus pada pada subdural hematom

23



akut' baik apakah disebabkan oleh serangan atau jatuh' memiliki tanda trauma

benda tumpul pada pemeriksaa luar' lebih umum terdapat di +ajah daripada di

kepala% raktur tengkorak umum terjadi% )ada kasus di hematom yang tidak

ditangani' hematom yang terjadi meluas pada ruang diba+ah duramater karena

sifat dari duramater yang kaku% 2ematoma ter(etak pada permukaan otak di

ba+ahnya sehingga undulasi kortikal normal tetap terjaga bahkan ketika terjadi

udem otak berat ?berkebalikan dengan permukaan otak yang mulus diba+ah

epidural hematom% Ke(embungan girus pada hemisfer pada arah yang

berla+anan mendatar dan sul(us di dekatnya tertekan' men(erminkan suatu efek

spa(e-o((upying dari hematom dan udem otak sekunder% 2erniasi transtentorial

dan herniasi tonsillar sering terjadi%

b% Subdural hematom kronik% )ada subdural hematom kronik' terdapat berbagai

#ariasi penampakan yang berhubungan dengan ukuran dan lamanya% "mumnya'

ka#itas hematom sempit dan mengandung darah (air atau (airan yang ber(ampur

dengan darah% 2ematom ditutup oleh lapisan tipis membrane dalam dan lapiran

tebal membrane luar% )enampilannya berma(am-ma(am' terbentuk dari

perdarahan baru' perdarahan lama yang kelabu' hemosidering kuning dan

kolagen pu(at serta jaringan fibroti( lainnya% 6ika hematom merupakan penyebab

kematian' efek dari spa(e-o((upan(y akan terlihat pada herniasi subfal(ine' un(al

dan tonsillar%

5% )erdarahan subara(hnoid% )erdarahan pada ruang subara(hnoid yang diakibatkan

oleh trauma kranioserebral sering ekstensif karena (airan serebrospinal dan darah

subara(hnoid yang tidak membeku mengalir bebas pada ruang subara(hnoid%

6umlah perdarahan subara(hnoid proporsional terhadap inter#al antara +aktu

trauma dan kematian ?dapat minimal apabila kematian terjadi segera setelah

trauma@ dan ukuran dari sumber perdarahan' dan' meskipun jejas darah

subara(hnoid dapat menyebar luas' biasa yang paling jelas terletak dekat dengan

sumbernya%

/% )erdarahan intraserebral% )erdarahan intraserebral dapat terjadi dalam bentuk

kontusio-hematom' perdarahan batang otak yang menyebabkan herniasi

transtentorial' himatom jauh di dalam otak terpisah dari kon#eksitas hemisfer'

hematom ekstraganglion atau lobar yang soliter dan berukuran sedang-besar'

hematom serebral yang terisolasi' dan tipe yang jarang di mana terjadi robekan

24



antara korpus kalosum dorsolateral dan girus (ingulated menyebabkan

perdarahan ke dalam #entrikel dan hematom yang membelah +hite matter antara

dasar lateral korpus kalosum dan girus (ingulate%

7% )erdarahan intra#entrikular% Keberadaan darah yang berlebihan pada #entrikel

keempat' terlihat melalui foramen !us(hka dan 4agendie sebelum pengirisan

otak' dapat diambil pada saat autopsy sebagai bukti tidak langsung dari

perdarahan intra#entrikular%

>% Kontusi%

a% Kontusi akut% )enampakan umum dari kontusi akut pada permukaan otak

ber#ariasi dari permukaan otak yang pu(at ke kerusakan disertai perdarahan dan

nekrosis pada area yang luas% )erubahan tersebut dapat terletak pada gray matter

atau meluas dengan derajat dan karakteristik yang ber#ariasi ke +hite matter di

dekatnya% )ada irisan otak' kontusi yang ke(il atau kontusi dengan inter#al antara

trauma dan kematian yang dekat' tampak sebagai perdarahan linear yang sejajar

dengan permukaan pial' men(erminkan jalur pembuluh darah kortikal dan

menggambarkan bagaimana robekan pembuluh darah tersebut mempengaruhi

kontusi% Kontusi-laserasi yang besar tampak sebagai area perdarahan yang

terpisah-pisah dengan bentuk yang irregular% Kontusi koup memiliki bentuk

menyempit dengan dasarnya pada permukaan pial% "dem otak terlokalisasi

disekitar kontusi yang setara dengan ukuran kontusi%

b% Kontusi lama% $esorpsi darah dan jaringan nekrotik dari kontusi meninggalkan

ka#itas dan kistik yang jelas%

8% &iffuse AFonal Injury% 9edera kontak pada kulit kepala dan tulang jarang

ditemukan' tetapi bila ada dapat dihubungkan antara (edera aksonal dan kontak

pada kepala% Temuan pada permukaan otak juga jarang% Irisan otak sulit dinilai

melalui mata telanjang atau mengandung robekan perdarahan dengan dimensi

yang ber#ariasi pada korpus kalosum' pada sudut dorsal dari hemisfer serebral'

dan pada kuadran dorsolateral dari batang otak rostral pada sekitar pedunkel

serebellar superior dan tengah% )erdarahan pada thalamus dan ganglia basalis

sering terjadi%

% &iffuse Cas(ural Injury% &iffuse #as(ular injury biasanya fatal' korban dapat

meninggal pada tempat kejadian atau bertahan hidup hanya beberapa jam% 9edera

kontak pada kepala mungkin tidak tampak jelas% )emeriksaan pada otak

menunjukkan perdarahan subara(hnoid yang jarang dan perdarahan pete(hi yang

25



tersebar luas% 2al yang terakhir dapat terlihat diba+ah mikroskop%)erdarahan

tampak nyata pada banyak daerah subependymal' pons lateral dan otak tengah'

dan garis tengah hipotalamus dan batang otak rostral%

.% 2ypoFi(-Is(hemi( *rain Injury% Otak tampak normal atau terlihat pembengkakan

difus atau lo(al non-spesifik dan tampak pu(at% )enampakan yang jelas hanya

dapat terlihat di ba+ah mikroskop dalam bentuk neuron dengan noda sitoplasmik

merah terang dan nu(lei hiperkromatik menyusut pada area dengan hematoksilin

dan eosin% 1ambaran diagnosis histologis pada nekrosis neuronal iskemik tidak

tampak sebelum 7-., jam setelah (edera%

..% *rain S+elling% 1ambaran patologis a+al dari udem otak adalah pendataran dari

permukaan girus dan penyempitan sul(us% 0fek keseluruhan dari udem otak

adalah gambaran umum otak yang mulus dan datar pada undulasi normal pada

permukaan hemisfer serebral% 1ambaran otak dari de+asa muda normalnya

tampak full sehingga kadang-kadang sulit untuk membedakan apakah terjadi

udem otak atau tidak%

26



#A# !!!

KES!MPULA

.% Asfiksia dapat disimpulkan sebagai keadaan yang ditandai dengan

gangguan pertukaran udara pernafasan yang dapat berakibat hingga

kematian%

,% Asfiksia yang paling sering dijumpai di dalam kasus tindak pidana yaitu

asfiksia mekanik' dimana terjadi obstruksi saluran pernafasan se(ara

mekanik%

3% Korban kematian akibat asfiksia merupakan urutan ke-3 terbanyak yang

diperiksa oleh dokter setelah ke(elakaan lalu-lintas dan trauma mekanik%

5% Salah satu etiologi asfiksia adalah pembekapan%/% )embekapan merupakan salah satu bentuk mati lemas' dimana pada

pembekapan baik mulut maupun lubang hidung tertutup sehingga proses

pernafasan tidak dapat berlangsung%

7% )enyebab kematian pada kasus pembekapan yaitu asfiksia' edema paru

dan hiperaerasi%

>% Terdapat 3 (ara kematian dalam kasus pembekapan yaitu bunuh diri'

ke(elakaan dan pembunuhan%

8% 1ambaran hasil pemeriksaan pada kasus pembekapan dapat kita lihat dari

tanda khusus asfiksia' pemeriksaan luar jena;ah dan pemeriksaan dalam

jena;ah%

27



DA%TAR PUSTAKA

%

.% *udiyanto A% Ilmu Kedokteran orensik% 0dI%6akarta: *agian Kedokteran

orensik akultas Kedokteran "ni#ersitas Indonesia%.>%2al% //-75%

,% Abdul 4unDin Idries% )edoman Ilmu Kedokteran orensik% 0disi I% *inarupa

Aksara% .>%

3% Amir' A% $angkaian Ilmu Kedokteran orensik' 0disi ,%&alam : Nurina%

Tanda Kardinal Asfiksia )ada Kasus 1antung &iri ang &iperiksa &i

&epartemen orensik K "S" $S") 2% Adam 4alik< $sud )irngadi 4edan

)ada *ulan 6anuari ,>- &esember , Jskripsi% 4edan: akultasKedokteran "ni#ersitas Sumatera "tara% ,.%hal 5-.5%

5% ustisiari' Shinta % )embekapan% Surakarta: "S4L ,8

/% Andre+ *aker' 4&% In#estigating asphyFia deathJdatabase on the Internet%

2ennepin 9ounty 4edi(al 0FaminerDs Offi(e 4inneapolis' 4NB J(ited ,./

4ay .8 A#aible from: https:<<+++%um(%edu<uploadediles<"49edu<9ontent

<Administration<2ealthM0uities<9hildrensM6usti(eM9enter<in#estigatingMasp

hyFialMdeaths%pdf

7% 4i(hael 6 Skhrum' 4&' &a#id A% $amsay' 4* 9h*% orensi( )athology Of

Trauma B (ommon )roblems or The )athologist% ,>%

>% Knight' *% orensi( )athology ,nd ed% Ne+ ork: OFford "ni#ersity )ress%

.7%' ) 35>-3/.%

8% Anonim% Tanatologi &an Identifikasi Kematian 4endadak@ J(ited ,./ 4ay

.8 A#aible from: http:<<fkuii%org<tiki-do+nloadM+ikiMatta(hment%php

attIdP.5%

% Amir' A%' ,nd ed% Autopsi 4edikolegal&alam : Nurina% Tanda Kardinal

Asfiksia )ada Kasus 1antung &iri ang &iperiksa &i &epartemen orensik

K "S" $S") 2% Adam 4alik< $sud )irngadi 4edan )ada *ulan 6anuari

,>- &esember , Jskripsi% 4edan: akultas Kedokteran "ni#ersitas

Sumatera "tara% ,.%hal 5-.5%

.% )arikh 9K% )arikh teFt book of medi(al jurispruden(e forensi( medi(ine and

toFi(ology% 7th ed%9*S publishers Ne+ &elhi% ,,L p 333-35

..% 4uhammad Al atih II% Asfiksia dalam orensik Klinik% ,>% J(ited ,./

4ay .8 A#aible from: http:<<+++%klinikindonesia%(om<forensik%php

28

https://www.umc.edu/uploadedFiles/UMCedu/Content%20/Administration/Health_Equities/Childrens_Justice_Center/investigating_asphyxial_deaths.pdf



http://fkuii.org/tiki-download_wiki_attachment.php?attId


http://www.klinikindonesia.com/forensik.php



http://www.klinikindonesia.com/forensik.php






.,% 4ajalah Kedokteran Andalas No%.% Col%37% 6anuari-6uni ,.,% 2al% ..5-.,%

J(ited ,./ may .8 A#aible from:

http:<<mka%fk%unand%a(%id<images<arti(les<NoM.M,.,<halM..5-.,-isi%pdf

.3% 2anson KA' 1ilbert 6&' 6ames $A' *yard $W% "pper air+ay o((lusion by

soil--an unusual (ause of death in #ehi(le a((idents% 6 9lin orensi( 4ed%

,,% ) 7-%

.5% 4aFeiner 2' S(hneider C%Suffo(ation death by o((lusion of the air+ays +ith

sand% 6ournal of legal medi(ine%

./% Kettner 4' $amsthaler ' 2orlebein *' S(hmidt )2% atal out(ome of a sand

aspiration% Int 6 !egal 4ed% ,8%

Referat Trauma Tumpul pada Kepala

Documents

Transcript of Referat Trauma Tumpul pada Kepala