referat forensik kelompok

16
Fenilalanine adalah asam amino yang secara normal di temukan pada otak.Penelitian yang dilakukan pada manusia menunjukkan peningkatan kadar fenilalanine secara signifikan di dalam darah pada penggunaan aspartame jangka panjang.Kadar fenilalanine yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar serotonin,sehingga menyebabkan depresi,skizofrenia,dan rentan terhadap kejang. Efek samping Aspartame : Mata Kebutaan pada salah satu mata atau keduanya Penurunan fungsi penglihatan atau gangguan penglihatan lainnya Seperti : penglihatan berkabut,garis terlihat berlekuk-lekuk, Penurunan penglihatan pada malam hari Nyeri pada salah satu mata atau keduanya Penurunan fungsi kelenjar air mata Gangguan dalam penggunaan lensa kontak Mata terlihat menonjol Telinga Tinnitus Intoleransi yang buruk terhadap suara Gangguan pendengaran nyata Neurologik Kejang epileptik

description

q

Transcript of referat forensik kelompok

Page 1: referat forensik kelompok

Fenilalanine adalah asam amino yang secara normal di temukan pada otak.Penelitian yang

dilakukan pada manusia menunjukkan peningkatan kadar fenilalanine secara signifikan di

dalam darah pada penggunaan aspartame jangka panjang.Kadar fenilalanine yang berlebihan

dapat menyebabkan penurunan kadar serotonin,sehingga menyebabkan

depresi,skizofrenia,dan rentan terhadap kejang.

Efek samping Aspartame :

Mata

Kebutaan pada salah satu mata atau keduanya

Penurunan fungsi penglihatan atau gangguan penglihatan lainnya

Seperti : penglihatan berkabut,garis terlihat berlekuk-lekuk,

Penurunan penglihatan pada malam hari

Nyeri pada salah satu mata atau keduanya

Penurunan fungsi kelenjar air mata

Gangguan dalam penggunaan lensa kontak

Mata terlihat menonjol

Telinga

Tinnitus

Intoleransi yang buruk terhadap suara

Gangguan pendengaran nyata

Neurologik

Kejang epileptik

Sakit kepala,migraines

Pusing,hilang keseimbangan,keduanya

Seperti orang bingung,gangguan memori,keduanya

Mengantuk

Paresthesia atau kekakuan pada anggota gerak

Page 2: referat forensik kelompok

Gangguan bicara

Hiperaktivitas pada anggota gerak bawah

Nyeri pada wajah

Tremor

Psikologi

Depresi berat

Mudah terganggu

Agresi

Kecemasa

Perubahan kepribadian

Insomnia

Phobia

Dada

Palpitasi,takikardia

Nafas pendek (shortness of breath)

Tekanan darah saat ini tinggi

Gastrointestinal

Mual

Diare,terkadang terdapat darah pada kotoran

Nyeri perut

Nyeri ketika menelan

Kulit dan alergi

Gatal tanpa terdapat ruam

Hives

Page 3: referat forensik kelompok

Merangsang penyakit alergi pada saluran pernafasan seperti :asma

Endokrin dan Metabolisme

Diabetes tidak terkontrol

Perubahan siklus menstruasi

Rambut rontok

Penurunan berat badan

Peningkatan berat badan secara bertahap

Rendahnya kadar gula dalam darah

Lain-lain

Susah berkemih atau terasa panas saat berkemih

Rasa haus berlebihan,retensi cairan,bengkak pada tungkai kaki

Mudah terkena infeksi

Gejala lain pada keracunan aspartame

Kerusakan otak berat

Kelainan bawaan,termasuk retardasi mental

Ulkus peptikum

Ketergantungan terhadap aspartame

Anak-anak:hiperaktivitas

Perilaku agresif

Ideasi bunuh diri

Aspartame dapat merangsang atau mempunyai gejala yang sama

Dengan penyakit-penyakit di bawah ini:

Sindom kelelahan kronik

Page 4: referat forensik kelompok

Epsteinn-Barr

Lyme Disease

Grave’s Disease

3.OBAT ANTI NYAMUK (DEET)

N,N-Diethyl-meta-toluamide,disingkat DEET,adalah minyak yang berwarna agak kuning.Ini

adalah zat yang paling umum digunakan sebagai bahan aktif dalam repellents serangga.Zat

ini dimaksudkan untuk digunakan pada kulit atau pakaian,dan terutama digunakan untuk

mengusir nyamuk.Secara khusus,DEET melindungi dari gigitan tik,mencegah beberapa

penyakit rickettsioses,tik-borne meningoensefalitis dan tik-borne diseases seperti penyakit

Lyme.Zat ini juga melindungi terhadap gigitan nyamuk yang dapat menularkan demam

berdarah,West Nile virus,eastern equine encephalitis dan malaria.

SEJARAH

DEET ini berkembangkan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat,setelah Perang Dunia II.Zat

ini pada awalnya diuji sebagai pestisida di bidang pertanian,dan pertama kali digunakan

dalam militer pada tahun 1946 dan digunakan oleh sipil pada 1957.Zat ini digunakan di

Vietnam dan Asia Tenggara.

Mekanisme aksi

DEET diyakini bekerja dengan menghalangi reseptor penciuman serangga untuk 1-octen-3-

ol,suatu zat yang mudah menguap yang terdapat dalam keringat dan napas manusia.Teorinya

adalah bahwa DEET secara efektif menghambat indra serangga sehingga naluri serangga

untuk mengigit/makan tidak dipicu oleh manusia atau binatang lain yang memproduksi bahan

kimia ini.DEET tampaknmya tidak mempengaruhi kemampuan serangga untuk mencium

karbon dioksida,seperti yang telah diduga sebelumnya.

Namun,bukti terbaru menunjukkann bahwa DEET berfungsi sebagai penolak sejati.Nyamuk

sangat tidak suka bau repellent ini.Jenis neuron reseptor penciuman nyamuk yang diaktifkan

oleh DEET selain itu,dalam percobaan,DEET memiliki aktivitas yang kuat dengan tidak

adanya bau badan penarik seperti 1-octen-3-ol,asam laktat,atau karbon dioksida.Nyamuk

jantan dan betina menunjukkan respons yang sama.

Konsentrasi

Page 5: referat forensik kelompok

DEET ini sering dijual dan digunakan dalam semprotan atau lotion dalam konsentrasi hingga

100%.Consumer reports langsung menemukan korelasi antara konsentrasi dan lama

perlindungan DEET terhadap gigitan serangga.DEET dengan konsentrasi 100% menawarkan

perlindungan hingga 12 jam sementara beberapa formulasi DEET konsentrasi rendah (20%-

34%) menawarkan perlindungan 3-6 jam.Penelitian lain menguatkan efektivitas DEET.Pusat

Pengendalian penyakit merekomendasikan DEET dengan konsentrasi 30-50% untuk

mencegah penyebaran patogen yang dibawa oleh serangga.

Efek pada kesehatan

Sebagai tindakan pencegahan,produsen produk menyarankan bahwa DEET tidak boleh

digunakan di bawah pakaian atau pada kulit rusak,dan sebaiknya segera dicuci setelah tidak

lagi diperlukan atau antara aplikasi.DEET dapat bertindak sebagai suatu zt iritan dan dalam

kasus yang jarang terjadi,dapat menimbulkan reaksi kulit.Dalam keputusan kelayakan

registrasi DEET,Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat melaporkan 14-46

kasus kejang potensial terkait DEET termasuk 4 kematian.EPA menyatakan:”ada

kemungkinan beberapa kasus terkait dengan toksisitas DEET” Universitas Cornell

menyatakan bahwa “karyawan Everglades National Park yang memiliki eksposur DEET luas

lebih cenderung memiliki insomnia,gangguan mood dan gangguan fungsi kognitif daripadsa

yang karyawan yang kurang terekspos”.

The American Academy of Pediatrics menyatakan bahwa bila digunakan sesuai

petunjuk,produk yang mengandung antara 10% hingga 30% DEET aman untuk digunakan

pada anak-anak maupun orang dewasa,tetapi merekomendasikan bahwa DEET tidak dapat

digunakan pada bayi kurang dari dua bulan.

Baru-baru ini,diketahui bahwa DEET menghambat aktivitas dari enzim sistem saraf

pusat,yaitu acetylcholinesterase,baik pada serangga dan mamalia.Enzim ini terlibat dalam

hidrolisis neurotransmitter asetilkolin,sehingga memainkan peran penting dalam fungsi

neuron yang mengendalikan otot.

Karena hal ini,banyak insektisida digunakan untuk memblokir acetylcholinesterase ,yang

mengarah pada akumulasi asetilkolin yang berlebihan pada celah sinaptik,menyebabkan

kelumpuhan neuromuskuler dan kematian karena sesak napas.DEET biasanya digunakan

dalam kombinasi dengan insektisida dan memiliki kapasitas untuk memperkuat toksisitas dari

carbamatews,suatu jenis insektisida yang diikenal memblok acetylcholinesterase.Temuan ini

membawa bukti bahwa,selain memiliki efek beracun yang dikenal pada sistem

Page 6: referat forensik kelompok

penciuman,DEET juga bekerja pada otak serangga,dan bahwa toksisitas diperkuat dalam

kombinasi dengan insektisida lainnya.

Keracunan DEET

Toksisitas DEET tergantung dari rute paparan dan dosis yang masuk ke dalam tubuh .Rute

paparan utama yang sering terjadi pada penggunaan DEET adalah karena tertelan dan

penggunaan topical yang berlebihan.selain itu juga dapat masuk melalui kontak mata atau

terhirup(inhalasi).Tertelan DEET menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan seperti

mual dan muntah (tertelan dalam jumlah kecil).Biasanya bersifat reversibel.Dosis yang lebih

tinggi menyebabkan hipertensi,takikardia,kejang,depresi sistem saraf

pusat,lethargi,ataksia,tremor,opisthotonus,hypertonia,hepatitis toksik,depresi saluran

pernapasan dan koma.Tertelan DEET dengan dosis besar dapat menyebabkan akibat yang

fatal terutama jika tertelan bersamaan dengan obat-obat yang menekan sistem saraf pusat

seperti obat-obat sedatif.Ketika digunakan secara langsung pada kulit,masalah yang sering

muncul adalah iritasi kulit,termasuk eritema (kemerahan pada kulit) dan

pruritus(gatal).Paparan dalam waktu yang lama (kronik) seperti pada anggota militer di hutan

dan para penjaga hutan yang menggunakan DEET dengan konsentrasi tinggi setiap hari

memperlihatkan efek seperti insomnia,kram oto,gangguan pada suasana hati (mood

disturbances) dan terbentuk ruam.Penggunaan berulang dalam jangka waktu yang

lama,absorbsi melalui kulit dapat menyebabkan keracunan sistemik.Kontak dengan mata

menyebabkan efek yang ringan sampai sedang tetapi umumnya iritasi jangka pendek bersidat

tidak permanen.Keracunan melalui inhalasi umumnya karena produk repellent yang terbentuk

spray sehingga menyebabkan iritasi saluran pernafasan atas.

Penanggulanangan Keracunan DEET

Pada penggunaan lotion:

Jika terjadi iritasi kulit saat menggunakan,segera cuci bagian kulit yang teriritasi

dengan sabun dan air yang mengalir.

Jika DEET tertelan:

Berikan arang aktif dengan dosis: dewasa 25-100 gr;anak-anak (1-12 tahun): 25-50

gr;anak-anak (<1 tahun):10-25gr;di atas 13 tahun dosis 25-100 gr.

Jangan dilakukan induksi muntah karena DEET merupakan bahan yang dapat

menyebabkan gejala kejang yang cepat.

Jika DEET mengalami kontak dengan mata:

Page 7: referat forensik kelompok

Posisi korban duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke sisi mata

yang terpapar.

Secara perlahan buka kelopak mata dan bilas dengan wsejumlah air bersih dingin atau

larutan NaCl 0.9 % perlahan selama 15-20 menit

Hindari bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.

Jika belum yakin bersih,bilas kembali selama 10 menit

Jangan biarkan korban menggosok matanya.

Tutuplah mata dengan kain bersih steril dan segera konsultasikan dengan dokter mata

Jika DEET terhirup:

Pindahkan/jauhkan korban dari paparan inhalasi ke udara segar.Jika terjadi gangguan

pernafasan seperti nafas pendek segera beri bantuan pernafasan.

Tidak tersedia antidotum untuk keracunan DEET,karena itu korban yang dibawa ke

rumah sakit akan ditangani secara suportif dan simtomatik.

4.TANDA-TANDA KERACUNAN MINUMAN OPLOSAN

Seseorang dapat kehilangan kesadaran atau masih sadar sementara di bawah keracunan

alkohol.Mereka menunjukkan banyak gejala yang pertama adalah muntah-muntah.Jika

mereka kehilangan kesadaran dan gagal untuk bangun,maka mereka sangat dekat dengan

kematian dan memerlukan bantuan medis segera.Gejala lain menunjukkan bahwa mereka

yang dangkal dan tidak teratur bernapas,diwarnai biru kulit pucat,kebingungan,tidak ada

refleks dan kejang.Selama keracunan alkohol,mereka mengalami gangguan refleks yang

membuat mereka tersedak muntah mereka atau tarik napas sementara muntah,yang dapat

merusak paru-paru mereka.

Beberapa gejala intoksikasi alkohol

Satu atau beberapa tanda yang berkembang selama penggunaan alkohol:

Bicara cadel

Inkoordinasi

Gaya berjalan tidak mantap

Nistagmus

Gangguan atensi atau daya ingat

Stupor atau koma

Page 8: referat forensik kelompok

Beberapa gejala efek balik alkohol(withdrawal syndrome)

Mual dan muntah

Agitasi dan cemas

Sakit kepala ,gemetar atau kejang

Gangguan halusinasi baik suara maupun penglihatan

Nadi cepat atau tekanan darah tinggi

Meningkatnya temperatur tubuh

Penurunan kesadaran

Individu yang sudah berada pada fase penyalahgunaan dan ketergantungan akan dapat

berperilaku anti sosial .Perilaku agresif,emosional,acuh,dan apatis terhadap permasalahan

dan kondisi sosialnya adalah sifat-sifat yang sering muncul pada orang dengan

penyalahgunaan dan ketergantungan terhadap alkohol.Sedangkan pada fase

eksperimental,rekreasional dan situasional,dampak yang muncul biasanya diakibatkan

oleh perilaku kelompok remaja pemaiaki alkohol pada tahap ini.Kebut-kebutan di

jalan,pesta pora,aktivitas sesual,perkelahian,dan tawuran adalah perilaku yang sering

ditunjukkan oleh kelompok remaja pemakai alkohol pada tahap awal ini.

5.EFEK KOMBINASI KAFEIN DENGAN ALKOHOL

Kafein telah lama diakui sebagai minuman yang memberi kewaspadaan dan

meningkatkan kesadaran.Pada kenyataannya,banyak orang yang ingin meningkatkan

stamina secara cepat dengan minuman energi yang mengandung kafein dan alkohol untuk

menciptakan efek ketenangan.

Sebuah studi terbaru menyebutkan mencampur alkohol dengan berkafein bisa sangat

berbahay.Dalam jurnal Addictive Behaviors disebutkan para peminum minuman energi

dan alkohol tiga kali cenderung lebih mabuk daripada para peminum minuman beralkohol

lainnya.

Studi dilakukan Universitas Florida pada 800 mahasiswa perguruan tinggi yang

dipilih secara acak dengan usia berbeda.Setiap peminum ditanyakan berapa kafein dan

alkohol yang diminum serta tes breathalyzer untuk mendapatkan kadar alkohol darah

secara akurat.Hasilnya ,orang yang mengkonsumsi alkohol dan kafein memiliki tingkat

kesadaran lebih baik daripada orang yang meminum alkohol.Mereka juga menemukan

bahwa orang-orang minum alkohol dan kafein lebih lama berada di bar dibandingkan

orang yang hanya minum alkohol.

Page 9: referat forensik kelompok

Sekitar 6,5 persen responden yang mengaku minum alkohol yang dicampur minuman

berenergi tiga kali lebih mabuk dibandingkan mereka yang hanya menenggak minuman

beralkohol saja.

Mencampur minuman berenergi dengan alkohol dilakukan anak muda di amerika.Hal

ini mereka lakukan karena kafein mampu mengurangi rasa ngantuk yang ditimbulkan

alkohol.

Bruce Goldberger,Direktur Toksikologi dari University of Florida College of

Medicine,mengatakan ,banyak orang yang salah mengira efek stimulan dari kafein akan

menghilangkan efek depresan dari alkohol.”itu adalah persepsi yang keliru.Hasilnya

justru berbahaya karena membuat orang lebih mabuk,” katanya .Kondisi ini sering

diistilahkan sebagai “mabuk tapi sadar”.

C.PEMERIKSAAAN

Pada korban yang meninggal akibat keracunan minuman oplosan didapati:

1.PEMERIKSAAN LUAR

Bau yang tercium : alkohol

Adanya busa pada mulut dan hidung

Adanya tanda-tanda asfiksia pada bibir ,ujung jari dan kuku kebiruan

Adanya lebam mayat yang berwarna merah kebiruan

2.PEMERIKSAAN DALAM

Darah berwarna lebih gelap dan encer

Seluruh organ menunjukkan tanda perbendungan

Organ-organ termasuk otak dan darah berbau alkohol

3.PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN TOKSIKOLOGI

Dari pemeriksaan pada kasus-kasus yang mati akibat racun umumnya tidak akan dijumpai

kelainan-kelainan yang khas yang dapat dijadikan pegangan untuk menegakkan diagnosa atau

menentukan sebab kematian karena racun suatu zat.Jadi pemeriksaan toksikologi mutlak

harus dilakukan untuk menentukan adanya racun pada setiap kasus keracunan atau yang

diduga mati akibat racun.Prinsip pengambilan sample pada kasus keracunan adalah diambil

Page 10: referat forensik kelompok

sebanyak-banyaknya setelah kita sisihkan untuk cadangan dan untuk pemeriksaan

histopatologik.Pengambilan sample untuk pemeriksaan toksikologi adalah sebagai berikut :

Lambung dengan isinya

Seluruh usus dengan isinya

Darah,yang berasal dari sentral (jantung) dan yang berasal dari perifer (v jugularis,a

femoralis dsb).

Hati

Ginjal

Otak

Urin

Empedu bersama-sama dengan kantung empedu

Limpa paru-paru

Lemak badan

Wadah yang digunakan untuk pemeriksaan toksikologi idealnya terdiri dari 9 wadah

dikarenakan masing-masing bahan pemeriksaan diletakkan secara tersendiri,terdiri atas

1. Dua buah peles @ 2 liter untuk hati dan usus

2. Tiga buah peles @ 1 liter untuk lambung beserta isinya,otak dan ginjal

3. Empat botol @ 25 ml untuk darah (2 buah) ,urin, dan empedu

4. Wadah harus dibersihkan dahulu dengan mencucinya memakai asam kromat hangat

dan dibilas dengan aquades serta dikeringkan.

Bahan pengawet

Sampel pemeriksaan yang terbaik adalah tanpa bahan pengawet,bila terpaksa dapat

digunakan bahan pengawet:

Alkohol absolut

Larutan garam dapur jenuh

Larutan NaF 1 %

Larutan NaF + Na sitrat

Na benzoat + fenil merkuri nitrat

(volume pengawet sebaiknya dua kali volume bahan pemeriksaan).

Pengiriman bahan pemeriksaan forensik,harus memenuhi kriteria:

1. Satu tempat hanya berisi satu contoh bahan pemeriksaan

Page 11: referat forensik kelompok

2. Contoh bahan pengawet harus disertakan untuk kontrol

3. Tiap tempat yang telah terisi disegel dan diberi label

4. Hasil autopsi harus dilampirkan secara singkat

5. Adanya surat permintaan dari penyidik

LABORATORIUM

Diagnosis pasti hanya dapat ditegakkan dengan pemeriksaan kuantitatif kadar alkohol

darah.Kadar alkohol dari udara ekspirasi dan urin dapat dipakai sebagai pilihan kedua.Untuk

korban meninggal,sebagai pilihan kedua dapat diperiksa kadar diperiksa kadar alkohol dalam

otak,hati,atau organ lain atau cairan tubuh seperti cairan serebrospinalis.Pada mayat,alkohol

dapat berdifusi dari lambung ke jaringan sekitarnya termasuk ke dalam jantung,sehingga

untuk pemeriksaan toksikologik,diambil darah dari pembuluh darah vena perifer (kubiti atau

femoralis).

Salah satu cara penentuan semikuantitatif kadar alkohol dalam darah atau urin yang cukup

sederhana adalah teknik modifikasi mikrodifusi (conway).Kadar alkohol darah yang

diperoleh pada pemeriksaan belum menunjukkan kadar alkohol darah pada saat kejadian.Hal

ini akibat dari pengambilan darah dilakukan beberapa saat setelah kejadian,sehingga

perhitungan kadar alkohol darah saat kejadian harus dilakukan.Meskipun kecepatan eliminasi

kira-kira 14-15 mg%,namun dalam perhitungan harus juga dipertimbangkan kemungkinan

kesalahan pengukuran dan kesalahan perkiraan kecepatan eliminasi.Gruner (1975)

menganjurkan angka 10 mg% per jam digunakan dalam perhitungan.Sebagai contoh,bila

ditemukan kadar alkohol darah 50 mg% yang diperiksan 3 jam setelah kejadian,akan

memberikan angka 80 mg% pada saat kejadian.

D.ASPEK HUKUM

Aspek medikolegal terhadap minuman oplosan diatur dalam perundang-undangan :

D.1. Pasal 359 KUHP mengatur tentang sanksi

Barangsiapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati,diancam

dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana kurungan paling lama 1 tahun.

Pasal 361 KUHP

Page 12: referat forensik kelompok

Jika kejahatan dilakukan dalam suatu jabatan atau pencarian maka pidana ditambah dengan

sepertiga dan yang bersalah dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian dalam mana

dilakukan kejahatn dan hakim dapat memerintahkan supaya putusannya diumumkan.

D.2 Pasal 1320 KUH Perdata telah mengatur perjanjian jual beli minuman oplosan

yaitu :

Supaya terjadi persetujuan yang sah, perlu dipenuhi empat syarat :

1. Kesepakatan mereka yang mengikat dirinya

2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan

3. Suatu pokok persoalan tertentu

4. Suatu sebab yang halal

Pasal 1365 KUH Perdata

Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan menyebabkan kerugian kepada orang lain

mewajiban orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk mengganti

kerugian tersebut