ppt referat forensik

26
Pola trauma pada kecelakaan lalu lintas Anne Maylita, Gita Arynti, Maharani, Putri Balqis, Juliana Crescintia, Irfan Saleh

description

kecelakaan lalu lintas

Transcript of ppt referat forensik

Page 1: ppt referat forensik

Pola trauma pada kecelakaan lalu lintas

Anne Maylita, Gita Arynti, Maharani, Putri Balqis,

Juliana Crescintia, Irfan Saleh

Page 2: ppt referat forensik

Pola trauma secara umum

Page 3: ppt referat forensik

Akibat kekerasan benda tajam dan tumpul

Page 4: ppt referat forensik

Memar (kontusi)

Page 5: ppt referat forensik

Luka lecet (aberasi)

Page 6: ppt referat forensik

Luka terbuka (robek)

Page 7: ppt referat forensik

Patah tulang (fraktur)

Page 8: ppt referat forensik

trauma akibat kecelakaan lalu lintas

P

atah tulang bisa terjadi akibat ditabrak dari belakang, tulang yang patah akan terdorong

kedepan dan dapat merobek otot serta kulit didaerah tungkai bagian depan dan sebaliknya

L

uka iris akibat terkena ujung plat nomor kendaraan sepeda motor

L

uka bakar terjadi ledakan pasca kecelakaan, ataupun luka bakar ringan akibat bersentuhan

dengan bagian kendaraan yang bersuhu tinggi, misanya knalpot

L

uka memar luka yang ditandai oleh kerusakan jaringan tanpa disertai diskontinuitas permukaan

kulit

Luka lecet Luka yang disebabkan oleh rusaknya atau lepasnya lapisan luar dari kulit

Page 9: ppt referat forensik

Pola luka akibat kecelakaan lalu lintas

Page 10: ppt referat forensik

pembagian arah benturan

Page 11: ppt referat forensik

Arah depanT

erjadi bila 2 kendaraan bertabrakan dua-duanya atau bila bagian depan dari kendaraan

menabrak benda yang tidak bergerak, seperti tembok atau tiang listrik.

P

ola luka akan terbentuk tergantung dari posisi daripada penumpang dari kendaraan

bermotor:• Pengemudi:

• Kepala: membentur kaca depan dan mengakibatkan terbentuknya luka terpotong arah vertical dan abrasi daerah dahi, hidung dan dagu

• Dada: membentur kemudi dengan sangat keras dan menyebabkan abrasi dengan pola khusus ataupun tidak terlihat adanya perlukaan sama sekali

• Penumpang Depan:• hampir sama dengan pengemudi, kecuali pada penumpang yang tidak bersabuk pengaman akan

menghantam dashboard dan bukan kemudi, sehingga tidak akan ada bentuk cetakan dari kemudi.

• Penumpang Belakang: • Jika tidak bersabuk pengaman akan terlempar kedepan, menghantam bagian belakang dari

tempat duduk depan, penumpang depan dan kaca depan

Page 12: ppt referat forensik

Arah sampingB

iasanya terjadi dipersimpangan kendaraan lain menabrak dari arah samping

atau pun mobil terpelanting dan sisinya menghantam benda tidak bergerak

B

ila benturan terjadi pada sisi kendaraan pengemudi akan cenderung

mengalami perlukaan pada sisi kiri dan penumpang depan akan mengalmi

perlukaan yang lebih sedikit

B

ila benturan terjadi pada sisi kanan, maka yang terjadi adalah sebaliknya,

demikian juga bila tidak ada penumpang.

Page 13: ppt referat forensik

terguling

L

ebih mematikan dibandingkan dengan tabrakan dari arah samping

terutama bila tidak dipakainya sabuk pengaman dan penumpang

terlempar keluar

B

ila terlempar semuanya beberapa perlukaan dapat terbentuk pada saat

korban mendarat pada permukaan yang keras.

B

ila terlempar parsial bagian tubuh yang bersangkutan bias hancur atau

terpotong.

Page 14: ppt referat forensik

Arah belakang

D

apat menyebabkan acceleration injuries dan sangat jarang

menimbulkan kematian

P

erlukaan yang paling umum adalah whiplash injury dari leher.

P

ada benturan dari arah belakang, benturan dikurangi atau

terserap oleh bagian bagasi dan kompartemen penumpang

belakang

Page 15: ppt referat forensik

Pola luka pada berbagai jenis kecelakaan

Page 16: ppt referat forensik

Luka pada pengendara mobilL

uka tabrakan tanpa ejeksi• Luka berat terjadi dikarenakan kontak fisik antara korban dengan bagian dalam

kendaraan seperti setir • Benturan frontal paling sering pada kecelakaan lalu lintas. • Kepala, dada, perut dan lutut adalah bagian tubuh yang selalu terluka pada

tabrakan dari depan (head-on collision).

L

uka tabrakan dengan ejeksi• Ejeksi menyebabkan luka berat yang multipel, dan ini merupakan penyebab

tersering kedua yang menyebabkan luka parah setelah luka akibat benturan dengan setir.

• Fraktur iga terjadi pada dua pertiga kasus korban yang terejeksi, dan pada separuhnya terjadi luka viscera dada. Pada sepertiga kasus terjadi laserasi dan memar pada hati, dan pada separuh kasus terjadi perlukaan pada hati dan organ dalam abdomen lainnya.

Page 17: ppt referat forensik

Luka pada pejalan kaki

Page 18: ppt referat forensik

Kecelakaan pengendara sepeda

Page 19: ppt referat forensik

Kecelakaan pengendara sepeda motor

Page 20: ppt referat forensik

Pemeriksaan pada korban kecelakaan lalu lintas

Page 21: ppt referat forensik

Pemeriksaan laboratorium

Page 22: ppt referat forensik

Aspek medis luka

Page 23: ppt referat forensik

Aspek yuridis luka

D

ari sudut hukum, luka kelainan yang dapat

disebabkan oleh suatu tindak pidana, baik yang

bersifat intensional (sengaja), recklessness (ceroboh)

atau neglicence (kurang hati-hati)

U

ntuk menentukan berat ringannya hukuman perlu

ditentukan lebih dahulu berat-ringannya luka.

Page 24: ppt referat forensik

Definisi luka

Page 25: ppt referat forensik

Macam-macam luka beratL

uka atau penyakit yang tidak diharapkan akan sembuh dengan sempurna.

L

uka yang dapat mendatangkan bahaya maut

L

uka yang menimbulkan rintangan tetap dalam menjalankan pekerjaan jabatan atau mata pencahariannya.

L

uka yang dari sudut medic tidak membahayakan jiwa, dari sudut hokum dapat dikatogorikan sebagai luka

K

ehilangan dari salah satu panca indera

C

acat besar atau kudung

L

umpuh

G

angguan daya pikir lebih dari empat minggu lamanya

K

eguguran atau kematian janin seorang perempuan.

Page 26: ppt referat forensik