Rancangan acak lengkap

25
KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Rancangan Acak Lengkap “Pengaruh Hormon Terhadap Produksi Kedelai” dengan baik. Adapun makalah Rancangan Acak Lengkap Pengaruh Hormon Terhadap Produksi Kedelai telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada Ibu Yeni Krista Franty, M.Si selaku dosen mata kuliah Metoda Statistika I serta semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar- lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Rancangan Acak Lengkap ini. i

Transcript of Rancangan acak lengkap

Page 1: Rancangan acak lengkap

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah mengenai Rancangan Acak Lengkap “Pengaruh Hormon

Terhadap Produksi Kedelai” dengan baik.

Adapun makalah Rancangan Acak Lengkap Pengaruh Hormon Terhadap

Produksi Kedelai telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan

bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada Ibu Yeni

Krista Franty, M.Si selaku dosen mata kuliah Metoda Statistika I serta semua

pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada

kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena

itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi

pembaca yang ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat

memperbaiki makalah Rancangan Acak Lengkap ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Rancangan Acak

Lengkap mengenai Pengaruh Hormon Terhadap Produksi Kedelai ini dapat

diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap

pembaca. 

Jatinangor, Mei 2015

Penyusun

i

Page 2: Rancangan acak lengkap

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Permasalahan.......................................................................................2

1.3 Tujuan..................................................................................................................2

1.4 Hipotesis...............................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................3

2.1 Rangkaian Acak Kelompok.....................................................................................3

2.2 Struktur Data Pengamatan...................................................................................5

2.3 Model Linear........................................................................................................5

2.4 Asumsi dan Model Rangkaian Acak Kelompok..................................................6

2.5 Langkah-Langkah Analisis..................................................................................6

2.6 Model Perhitungan...............................................................................................8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................................10

3.1 Teknik Pengukuran............................................................................................10

3.2 Jenis Penelitian...................................................................................................10

3.3 Teknik Pengambilan Data dan Sumber Data.....................................................10

3.3.1 Teknik pengambilan data..................................................................................10

3.3.2 Sumber Data......................................................................................................11

3.4 Proses Pengolahan Data.....................................................................................11

3.4.1 Coding...............................................................................................................11

3.4.2 Editing...............................................................................................................11

3.4.3 Tabulating.........................................................................................................11

BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................................12

BAB V KESIMPULAN.....................................................................................................14

5.1 Kesimpulan........................................................................................................14

5.2 Saran...................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15

i

Page 3: Rancangan acak lengkap

ii

Page 4: Rancangan acak lengkap

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hormon memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan

pada tumbuhan, dimana hormon merupakan zat pengatur tumbuh. Hormon yang

berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diantaranya,

giberelin dan sitokinin.

Giberelin (GA3) adalah salah satu zat pengatur tumbuh yang  berfungsi

dalam mendorong perpanjangan perkecambahan, merangsang pembungaan pada

tanaman hari panjang, pembentukan buah partenokarpi, dan perbesaran buah.

Giberelin sangat berpengaruh dalam peningkatan produksi biji

kedelai. Peningkatan produksi buah polong pada kedelai terutama bagian bijinya

tergantung kepada efektifitas jumlah konsentrasi hormon GA3 yang diberikan.

Kemampuan hormon GA3 dalam memecah berbagai enzim amilase sehingga

memberikan asupan energi yang cukup bagi tumbuhan untuk tumbuh dan

melangsungkan fase generatif (pembungaan dan pembuahan) lebih cepat. Efek

peningkatan produksi ini dialami juga oleh tanaman hortikultura seperti apel,

nanas, cabai dan melon yang diberi penambahan hormon GA3 secara eksogen

(Ouzounidou et al., 2010).

Tumbuhan memproduksi hormon auksin dalam jaringan meristem aktif,

yaitu jaringan tumbuhan yang memiliki sel aktif yang dapat membelah dengan

cepat. Jaringan meristem pada tumbuhan, misalnya tunas di ketiak daun, pucuk

tanaman, daun muda, dan buah. Setelah diproduksi dalam jaringan tersebut,

auksin akan menyebar ke seluruh bagian tumbuhan dengan arah penyebaran dari

bagian atas tumbuhan ke bagian bawah hingga mencapai titik tumbuh akar.

Penyebaran auksin tersebut melalui jaringan pembuluh tapis (floem) atau jaringan

parenkhim. Auksin merupakan hormon yang juga dikenal dengan istilah Indole

Acetic Acid (IAA), atau asam indolasetat, sebagai auksin utama pada tanaman,

yang mengalami proses biosintesis dari asam amino prekursor triptopan, dengan

1

Page 5: Rancangan acak lengkap

hasil perantara sejumlah substansi yang secara alami mirip auxin (analog) tetapi

mempunyai aktifitas lebih kecil dari IAA seperti IAN (Indolaseto nitril), TpyA

(Asam Indolpiruvat) dan IAAld (Indolasetatdehid). Proses biosintesis auxin

dibantu oleh enzim IAA-oksidase. (Gardner, dkk., 1991)

IAA atau C10H9O2N, sebagai rumus kimia auksin, merupakan hasil isolasi

yang dilakukan pada tahun 1928, dengan menggunakan tepung sari bunga yang

tidak aktif. Dengan ditemukannya IAA, maka untuk perkembangan selanjutnya

seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

dapat diciptakan auksin sintesis, seperti Amiben atau Kloramben (Asam3-amino2,

5–diklorobenzoat), Hidrazil atau 2,4-D (asam-Nattalenasetat), Bonvel Da2, 4-

Diklorofenolsiasetat), Pikloram/Tordon (asam4–amino–3,5,6–trikloro–pikonat),

dan NAA (asam 3,6-Dikloro-O-anisat/dikambo). (Gardner, dkk., 1991)

1.2 Rumusan PermasalahanDalam praktikum ini, permasalahan yang muncul sebagai acuan untuk

analisis adalah adakah perbedaan tanah serta pengaruh dari hormon terhadap

produksi kacang kedelai diberbagai tempat?

1.3 TujuanPerumusan masalah di atas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam

kegiatan ini yaitu untuk mengetahui pengaruh tanah sebagai media tanam serta

hormon terhadap produksi kacang kedelai.

1.4 HipotesisH0 : Tidak terdapatnya pengaruh yang diberikan dari tanah serta

penambahan hormon untuk produksi kedelai.

H1 : Terdapatnya pengaruh yang diberikan dari tanah serta penambahan

hormon untuk produksi kedelai.

2

Page 6: Rancangan acak lengkap

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rangkaian Acak KelompokRancangan Acak Kelompok atau randomized block design merupakan salah

satu model rancangan percobaan yang digunakan jika unit percobaan tidak

homogen atau selalu mengalami perubahan kondisi. Rancangan ini disebut

rancangan acak kelompok, karena pengacakan perlakuan dilakukan pada setiap

kelompok. Tujuan pengelompokan satuan-satuan percobaan tersebut adalah untuk

membuat keragaman satuan-satuan percobaan di dalam masing-masing kelompok

sekecil mungkin sedangkan perbedaan antar kelompok sebesar mungkin.

Rancangan ini dapat digunakan untuk melakukan percobaan di lapangan atau

di laboratorium atau di rumah kaca. Rancangan acak kelompok digunakan bila

faktor yang akan diteliti terdiri dari satu faktor atau lebih dari satu faktor.

Beberapa keuntungan dari penggunaan Rancangan Acak Kelompok (RAK),

antara lain:

1. Lebih efisien dan akurat dibanding dengan RAL

Pengelompokan yang efektif akan menurunkan Jumlah Kuadrat Galat,

sehingga akan meningkatkan tingkat ketepatan atau bisa mengurangi jumlah

ulangan.

2. Lebih Fleksibel.

Banyaknya perlakuan, banyaknya ulangan/kelompok, serta tidak semua

kelompok memerlukan satuan percobaan yang sama.

3. Penarikan kesimpulan lebih luas, karena kita bisa juga melihat perbedaan

diantara kelompok.

(Mongomery, 2005)

Dalam menggunain rangkain acak kelompok juga ada beberapa

kelemahannya, yaitu:

3

Page 7: Rancangan acak lengkap

Memerlukan asumsi tambahan untuk beberapa uji hipotesis

Interaksi antara kelompok dan perlakuan sangat sulit

Peningkatan ketepatan pengelompokan akan menurun dengan semakin

meningkatnya jumlah satuan percobaan dalam kelompok

Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat bebas galat, sehingga

sensifitasnya akan menurun terutama apabila jumlah perlakuannya sedikit

atau keragaman dalam satuan percobaan kecil (homogen)

Jika ada data yang hilang memerlukan perhitungan yang rumit

(Mongomery, 2005)

Rangkaian acak kelompok ini terdiri dari dua macam, yaitu:

a) Rangkaian acak kelompok lengkap

Yaitu unit percobaan dikelompokkan kedalam kelompok sehingga unit-unit

percobaan didalam kelompok tersebut akan relatif bersifat homogen dan jumlah

unit percobaan yang terdapat dalam kelompok samadengan banyak perlakuan

yang sedang diteliti.

b) Rangkaian acak kelompok tak lengkap

Terjadi karena tidak selalu semua perlakuan terdapat di dalam tiap kelompok

yang disebabkan adanya perlakuan yang lebih banyak daripada yang akan

ditempatkan di dalam kelompok tersebut.

4

Page 8: Rancangan acak lengkap

2.2 Struktur Data PengamatanStruktur data pengamatan untuk RAK yang terdiri dari t perlakuan dan r

ulangan disajikan sebagai berikut,

Tabel 1. Struktur Data RAK

KelompokPerlakuan

Total KelompokA B C

1 Y11 Y21 … Yt1

2 Y12 Y22 … Yt2

3   …

4 Y1r Y2r   Ytr

Total

Perlakuan Y1. Y2. … Yt.

(Gaspersz, 1995).

2.3 Model LinearModel linear analisis ragam untuk rancangan acak kelompok adalah sebagai

berikut:

Y ij=μ+τ i+ β j+∈ij

dimana:

Yij : hasil pengamatan pada perlakuan ke-I, pengulangan ke-j.

µ : rata-rata populasi.

τ i : pengaruh aditif dari perlakuan ke-i.

5

Page 9: Rancangan acak lengkap

β j : pengaruh aditif dari kelompok ke-j.

Єij : pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-I pada kelompok ke-j.

2.4 Asumsi dan Model Rangkaian Acak Kelompoka. Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak kelompok model

tetap adalah:

E ( τ i )=τ i ; E( β j)=β j ; ∑

iτ i=0

E( τ j2 )=τ j

2≈NI (0 , σ2 ); ∑

jτ j=0

; E( β j2 )=β j

2

Dengan hipotesis :

H0 : τ1=τ2=…=τ i=0 (tidak ada pengaruh perlakuan terhadap respons

yang diamati)

H1 : Minimal ada satu τ i ≠ 0 (i = 1,2,…,t)

b. Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak kelompok model

acak adalah:

τ i≈NI (0 , σ τ2 ); β j≈NI (0 , σ β

2 )serta ∈ij≈NI (0 , σ2 ) .

NI : normal independent¿ : menyebar secara normal

Hipotesisnya adalah:

H0 : σ τ2=0 (tidak ada keragaman dalam populasi perlakuan).

H1 : σ τ2>0 (ada keragaman dalam populasi perlakuan).

2.5 Langkah-Langkah Analisis Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Lakukan pengamatan sesuai dengan rencana

6

Page 10: Rancangan acak lengkap

2. Buat tabel analisis data

3. Lakukan analisis data

a) Hitung faktor koreksi (FK)

b) Hitung jumlah kuadrat total (JKT)

c) Hitung jumlah kuadrat perlakuan (JKP)

d) Hitung jumlah kuadrat kelompok (JKK)

e) Hitung jumlah kuadrat galat (JKG)

f) Hitung nilai derajat bebas (db)

g) Hitung Kuadrat tengah (KT)

4. Buat tabel sidik ragam berdasarkan hasil analisis data

5. Berdasarkan tabel sidik ragam, lakukan uji hipotesis dengan

membandingkan F. Hitung dengan F. Tabel

6. Bila H0 ditolak, maka lakukan uji lanjutan

7. Buat kesimpulan

7

Page 11: Rancangan acak lengkap

2.6 Model PerhitunganPerhitungan rancangan acak kelompok untuk model tetap dan acak sebagai

berikut :

Tabel 2. Model Perhitungan RAK

Model Perhitungan

Jumlah

Kuadrat

Faktor Koreksi (FK) FK=Y . ..

2

rt  

Total JKT=∑i , j

Y ij2−FK

 

Kelompok JKK=∑

iY .i

2

r−FK

 

Perlakuan JKP=

∑j

Y . j2

t−FK

GalatJKG = JKT – JKK - JKP 

JKG = JK- FK – JKK - JKP

Berikut ini merupakan tabel anova:

Tabel 3. Tabel Anova

Sumber

KeragamandB JK KT (JK/dB) F Hitung

F Tabel

5%

Kelompok r-1 JKK KTK KTK/KTG

Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG

Galat (t-1)(r-1) JKG KTG - -

Total tr-1 JKT - - -

8

Page 12: Rancangan acak lengkap

dimana,

KTK= JKKr−1

KTP= JKPt−1

KTG= JKG(r−1)(t−1)

Keputusan yang harus diambil adalah sebagai berikut:

a. Jika F. Hitung > F. Tabel pada taraf 1% (α = 0,01), perbedaan diantara nilai

tengah baris atau kolom atau perlakuan (atau pengaruh baris atau kolom atau

perlakuan) dikatakan berbeda sangat nyata.

b. Jika F. Tabel pada taraf 1% (α = 0,01) > F. Hitung > F. Tabel pada taraf 5%

(α = 0,05), perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom atau perlakuan

dikatakan berbeda nyata.

c. Jika F. Hitung ≤ F. Tabel pada taraf 5% (α = 0,05), perbedaan diantara nilai

tengah baris atau kolom atau perlakuan dikatakan tidak nyata.

9

Page 13: Rancangan acak lengkap

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Teknik Pengukuran

Untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena dijabarkan kedalam

beberapa komponen masalah, variabel dan indikatorr. Teknik perhitungan secara

kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu

kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati

metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan

generalisasi.Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau

metode estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. (Sumanto, 1995)

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian  Kausal komparatif  yang bertujuan untuk  menyelidiki

kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi 

dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi

penyebab, sebagai pembanding. (Suryabrata, 1993)

Pada penelitian ini, kami melakukan perbandingan pengaruh hormon

terhadap tumbuhnya tanaman kedelai dengan begitu dapat disimpulkan faktor

(hormon) terhadap tanaman itu sendiri.

3.3 Teknik Pengambilan Data dan Sumber Data

3.3.1 Teknik pengambilan data

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket)

namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang

terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan

untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan

dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Dalam observasi ini,

10

Page 14: Rancangan acak lengkap

peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau

situasi yang diamati sebagai sumber data.

3.3.2 Sumber Data

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan

dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan

atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter)

yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Pada penelitian ini, data diperoleh dari peneliti terdahulu yang

sudah melakukan pengukuran dan observasi terhadap tanaman kedelai

yang diberikan hormon.

3.4 Proses Pengolahan Data

3.4.1 Coding

Suatu usaha untuk mengklasifikasikan jawaban atas pertanyaan

yang diberikan serta memberikan kode-kode tertentu berupa simbol atau

angka.

3.4.2 Editing

Kegiatan meneliti kembali daftar pertanyaan yang telah disusun

untuk mengetahui apakah daftar pertanyaan tersebut cukup baik.

3.4.3 Tabulating

Proses pengumpulan data ke dalam tabel sehingga data tersebut

tampak ringkas dan dapat dibaca dan dipahami dengan mudah untuk

diambil kesimpulan.

11

Page 15: Rancangan acak lengkap

BAB IV

PEMBAHASAN

Dari percobaan pengaruh hormon tumbuh terhadap produksi kedelai di tanah

Podsolik Merah Kuning (PMK), untuk menguji hipotesis bahwa pemberian

hormon akan meningkatkan produksi kedelai secara signifikan, diperoleh data

sebagai berikut :

Tabel 4. Data Pengaruh Hormon Tumbuh Terhadap Produksi Kedelai (kuintal/ha)

Blok

(Ulangan)

Penambahan Hormon (ppm)Jumlah Rata-rata

0( H 0) 0,25(H ¿¿1)¿0,50(H ¿¿2)¿1,00(H ¿¿3)¿

1 6,6 7,08 7,23 7,3 28,21 7,0525

2 6,8 7,58 7,43 7,45 29,26 7,315

3 6,98 7,53 7,5 7,33 29,34 7,335

4 6,88 7,23 7,65 7,63 29,39 7,3475

Jumlah 27,26 29,42 29,81 29,71 116,2 7,2625

Hipotesis:

H0 : Tidak terdapatnya pengaruh yang diberikan dari tanah serta

penambahan hormon untuk produksi kedelai.

H1 : Terdapatnya pengaruh yang diberikan dari tanah serta penambahan

hormon untuk produksi kedelai.

Jumlah Kuadrat (JK):

∑Y 2=6,62+6,82+6,982+…+7,632=845,4

12

Page 16: Rancangan acak lengkap

Faktor Koreksi (FK):

FK=116,22

4 x 4=843,9025

Jumlah Kuadrat Kelompok (JKK):

JKK=∑ (28,212+29,262+…+29,392 )4

−843,9025=0,2374

Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP):

JKP=∑ (27,262+29,422+…+29,712 )4

−843,9025=1,0086

Jumalah Kuadrat Galat (JKG):

JKG=845,4−843,9025−0,2374−1,0886=0,1715

SK DB JK KT F HitungF Tabel

5% 1%

Rata-rata 1 843,9025 843,9025 - - -

Blok 3 0,2374 0,079 4,14 3,86 3,86

Perlakuan 3 1,0886 0,3627 19,02 3,86 6,42

Kekeliruan 9 0,1715 0,01906 - - -

Total 16 845,4 - - - -

Kesimpulan:

F.hitung > F.tabel, maka tolak H0

Terdapatnya pengaruh yang diberikan dari tanah serta penambahan hormon untuk

produksi kedelai.

13

Page 17: Rancangan acak lengkap

BAB V

KESIMPULAN

5.1 KesimpulanDari serangkaian pengujian rancangan acak kelompok mengenai pengaruh

media tanam (tanah) serta pengaruh hormon terhadap produksi kedelai dapat

disimpulkan bahwa pemberian hormon berpengaruh sangat signifikan (nyata)

serta terdapatnya pengaruh dari media tanam sendiri dalam meningkatkan

produksi kedelai (terima H1), sehingga dapat disimpulkan bahwa media tanam

serta pemberian hormon sangat berhasil dalam meningkatkan produksi kedelai.

Serta percobaan mempunyai derajat kejituan dan keandalan yang tinggi untuk

media tanam sendiri (tanah) 4,14% dan untuk pemberian hormon 19,02%.

5.2 SaranUntuk melakukan pengujian RAL terhadap apa pun, diharapkan

melakukannya dengan teliti saat pengamatan, entri data, pengujian dengan

menggunakan program komputer, sehingga menghasilkan interpretasi yang benar

yang nantinya memberikan kesimpulan yang akurat dan dapat bermanfaat untuk

orang banyak

14

Page 18: Rancangan acak lengkap

DAFTAR PUSTAKA

Gaspersz, Vincent. 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan, Jilid 1. Tarsito. Bandung.

Heddy, S. 1986. Hormon Tumbuhan. Rajawali Prss. Jakarta.

Mongomery, D. C. 2005. Design and Analysis of Experiments, 6th edition. New

York.  Wiley.

Ouzounidou G., I., Ilias, A. Giannakoul and P. Papadopoulou. 2010. Comparative study on the effects of various plant growth regulators on growth, quality   and physiology of Capsicum annuum L. Pak. J. Bot., 42(2): 805-814.

Suryabrata, Sumadi.1993. Metode Penelitian. Rajawali. Jakarta.

Walope. 1995. Pengantar Statistika. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

pertanian.untag-smd.ac.id/web/download/get/86/statistik-bab-2- ral -pdf . Diunduh pada tanggal 02 Mei 2015.

15