Rancangan Acak Lengkap
-
Upload
indra-herlangga -
Category
Education
-
view
28.305 -
download
7
description
Transcript of Rancangan Acak Lengkap
Laporan Praktikum
Penerapan Rancangan Acak Lengkap
Kasus: Membandingkan
Pertumbuhan Kacang Kedelai Pada
Media Yang Berbeda
Program Studi Diploma III
Jurusan Satistika
FMIPA – ITS
2006
ABSTRAK
Ada berbagai macam jenis atau keluarga kacang-kacangan. Kacang kedelai merupakan jenis dari keluarga kacang-kacangan yang mempunyai banyak manfaat. Dalam dunia atau era modern seperti sekarang ini banyak sekali jenis makanan dan minuman yang terbuat dari kacang kedelai karena nilai gizinya yang sangat tinggi. Dalam pengukuran pertumbuhan tinggi kacang kedelai digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) diharapkan bisa membuat rancangan eksperimen, serta dapat melakukan pengujian hipotesis dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Media penanaman merupakan faktor penentu atau utama dalam cepat atau lambatnya proses pertumbuhan tinggi kacang kedelai. Dalam praktikum yang kami lakukan yaitu mengukur pertumbuhan tinggi kacang kedelai dengan menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan treatmennya yaitu 3 macam media berbeda (kapas, tanah biasa, dan tanah organik). Kemudian data hasil penelitian tersebut diuji dalam hal ini dilakukan pengujian hipotesis, diantaranya yaitu uji kenormalan data, kehomogenan data, uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) dan ANOVA (Analisys Of Variance).Variabel yang diukur adalah pertumbuhan tinggi kacang kedelai, hasil praktikum mengukur pertumbuhan kacang kedelai akan dicatat pada lembar pengamatan dan pada akhirnya akan dianalisis dan dapat disimpulkan data hasil analisis memenuhi asumsi IIDN (Identik, Independen, Berdistribusi Normal) serta data tersebut normal dan homogen.
DAFTAR ISI Halaman
ABSTRAK .................................................... ............................................... ............i
DAFTAR ISI................................................. ............................................... ............ii
DAFTAR TABEL......................................... ............................................................iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan ....................................................................1
1.2 Permasalahan .............................................................................................1
1.3 Tujuan ........................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Prinsip RAL................................................................................................3
2.2 Pengacakan dan Denah Rancangan ............................................................3
2.3 Model Linier & Analisis Ragam untuk RAL .............................................4
2.4 Uji Kenormalan Data..................................................................................4
2.5 Uji Kehomogenan Ragam ..........................................................................4
2.6 ANOVA......................................................................................................5
2.7 Uji Asumsi IIDN ........................................................................................6
2.5.1 Identik ................................................................................................7
2.5.2 Independen ........................................................................................7
2.5.3 Normal ...............................................................................................7
BAB III METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan............................... ............................................................8
3.1.1 Alat...........................................................................................................8
3.1.2 Bahan .......................................................................................................8
3.2 Variabel yang diamati .................................................................................8
3.3 Rancangan Eksperimen...............................................................................9
3.3.1 Langkah Kerja.....................................................................................9
3.3.2 Lembar Pengamatan............................................................................9
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data. ..............................................................................................10
4.2 Analisa Statistika Deskripsi........................................................................12
4.3 Pembahasan ................................................................................................13
4.3.1 Uji Kenormalan Data............................................................................13
4.3.2 Uji Kehomogenan Ragam .....................................................................14
4.3.3 ANOVA................................................................................................15
4.3.4 Uji Asumsi Residual IIDN ...................................................................16
4.3.4.1 Uji Asumsi Residual Independen .............................................16
4.3.4.2 Uji Asumsi Residual Identik.....................................................17
4.3.4.3.Uji Asumsi Residual Normal....................................................17
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 Tabel ANOVA RAL................................................................................6
3.1 Tabel Lembar Pengamatan......................................................................10
4.1 Tabel Hasil Pengamatan..........................................................................11
4.2 Tabel Statistik Deskripsi..........................................................................12
4.3 Tabel ANOVA.........................................................................................15
DAFTAR GAMBAR
Halaman
4.1 Grafik Kenormalan Data................................................................. 13
4.2 Grafik Kehomogenan.......................................................................14
4.3 Grafik Residual Independen............................................................ 16
4.4 Grafik Residual Identik................................................................... 17
4.5 Grafik Residual Normal ................................................................. 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kacang kedelai merupakan kelompok atau keluarga dari kacang-kacangan.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan kacang kedelai mengandung
berbagai macam kebaikan gizi. Berbagai macam kandungan nilai gizi yang
terdapat dalam kacang kedelai diantaranya adalah vitamin, karbohidrat, protein
dan lainnya.
Pada eksperimen pengukuran pertumbuhan kacang kedelai ini, metode
yang digunakan adalah metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) yaitu dengan
cara membandingkan pertumbuhan (tinggi) tanaman kacang kedelai dengan
treatmentnya yaitu media menanam dengan jenis media yang berbeda yaitu
kapas, tanah biasa, dan tanah organik. Dalam hal ini variabel yang diuji adalah
pertumbuhan (tinggi) tanaman kacang kedelai yang ditanam pada media yang
berbeda dengan menggunakan metode yang dipakai yaitu RAL (Rancangan Acak
Lengkap). Tinggi/pertumbuhan kacang kedelai diukur dan dicatat pada lembar
pengamatan untuk kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan RAL
(Rancangan Acak Lengkap).
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang akan dibahas pada eksperimen ini adalah :
1. Bagaimana menentukan statistika deskriptif dari data hasil pengukuran
pertumbuhan tanaman kacang kedelai dengan media yang berbeda yaitu
kapas, tanah biasa, dan tanah organik.
2. Bagaimana menentukan uji kenormalan data dengan kolmogorof smirnov
dari data hasil pengukuran pertumbuhan tanaman kacang kedelai dengan
media yang berbeda yaitu kapas, tanah biasa, dan tanah organik.
3. Bagaimana hasil uji kehomogenan dari data hasil pengukuran
pertumbuhan tanaman kacang kedelai dengan media yang berbeda yaitu
kapas, tanah biasa, dan tanah organik dengan uji Barlett
4. Bagaimana hasil uji perbandingan dari data hasil pengukuran pertumbuhan
tanaman kacang kedelai dengan media yang berbeda yaitu kapas, tanah
biasa, dan tanah organik dan bagaimana ANOVA.
5. Bagaimana hasil uji asumsi residual IIDN (Identik, Independen, Distribusi
Normal)
1.3 Tujuan
Tujuan yang dicapai pada eksperimen ini adalah :
1. Mengetahui bagaimana statistika deskriptif dari data hasil pengukuran
pertumbuhan tanaman kacang kedelai dengan media yang berbeda yaitu
kapas, tanah biasa, dan tanah organik.
2. Mengetahui uji kenormalan data dengan kolmogorof smirnov dari data
hasil pengukuran pertumbuhan tanaman kacang kedelai dengan media
yang berbeda yaitu kapas, tanah biasa, dan tanah organik.
3. Mengetahui hasil uji kehomogenan dari data hasil pengukuran
pertumbuhan tanaman kacang kedelai dengan media yang berbeda yaitu
kapas, tanah biasa, dan tanah organik dengan uji Barlett
4. Mengetahui hasil uji perbandingan dari data hasil pengukuran
pertumbuhan tanaman kacang kedelai dengan media yang berbeda yaitu
kapas, tanah biasa, dan tanah organik dan bagaimana ANOVA.
5. Bagaimana hasil uji asumsi residual IIDN (Identik, Independen, Distribusi
Normal)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Non Statistik
Kacang kedelai merupakan kelompok atau keluarga dari kacang-kacangan.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan kacang kedelai mengandung
berbagai macam kebaikan gizi. Berbagai macam kandungan nilai gizi yang
terdapat dalam kacang kedelai diantaranya adalah vitamin, karbohidrat, protein
dan lainnya. Untuk mengetahui bagaimana tingkat pertumbuhan tinggi kacang
kedelai, maka digunakan tiga media yang berbeda untuk menanam kacang kedelai
yaitu kapas, tanah biasa dan tanah organik.
2.2 Tinjauan Statistik
2.2.1 Prinsip RAL (Rancangan Acak Lengkap)
RAL (Rancangan Acak Lengkap) merupakan salah satu rancangan yang
paling sederhana diantara rancangan-rancangan percobaan yang baku. Jika ingin
mempelajari t buah perlakuan atau menggunakan total rt satuan percobaan, maka
RAL membutuhkan mengalokasikan t perlakuan secara acak kepada rt satuan
percobaan. Pola ini dikenal sebagai pengacakan lengkap atau pengacakan dengan
tiada pembatasan. RAL dipandang lebih berguna dalam percobaan laboratorium,
dalam bebrapa percobaan rumah kaca, atau dalam percobaan pada beberapa jenis
bahan percobaan tertentu yang mempunyai sifat relative homogen. Beberapa
keuntungan dari penggunaan RAL, antara lain:
1) Denah perancangan percobaan lebih mudah.
2) Analisis Statistika terhadap subjek percobaan sangat sederhana
3) Fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan jumlah ulangan, dan
4) Kehilangan inforamasi relatif sedikit dalam hal data hilang dibandingkan
rancangan lain.
Penggunaan RAL akan tepat dalam kasus:
� Bila bahan percobaan homogen atau relatif homogen.
� Bila jumlah perlakuan terbatas.
2.3 Pengacakan dan Denah Rancangan
Pengacakan adalah suatu proses yang membuat hukum-hukum peluang
dapat ditetapakan sehingga analisis data menjadi sahih. Melalui pengacakan setipa
satuan percobaan mempunyai peluang yang sama untuk menerima suatu
perlakuan. Pengacakan dapat dikerjakan dengan cara undian (lotere) atau
menggunakan tabel angka acak.
2.4 Statistika Deskriptif
Analisis Deskriptif yaitu analisis yang berhubungan dengan pengumpulan
dan peringkasan data, serta penyajian data sehingga dapat memberikan informasi
yang diinginkan. Statistik Deskriptif dapat menjelaskan dan menggambarkan
karakteristik data yaitu dengan rata-ratanya, seberapa jauh data bervariasi dan
sebagainya. Dalam statistika deskriptif tidak sampai pada penarikan kesimpulan,
tetapi sampai pada tingkat memberikan suatu bentuk ringkasan data sehingga
dapat dipahami informasi yang terkandung dalam data.
Tahap I Ukuran Pemusatan
Setelah pengumpulan data tentunya ingin mengetahui bagaimana
karakteristik data yang diperoleh. Dari data yang telah dikumpulkan dicari
informasinya sehingga dapat menjelaskan data secara keseluruhan. Untuk
keperluan tersebut dalam statistika dikenal sebagai Ukuran Pemusatan dan Ukuran
Penyebaran sebagai kecukupan Statistika. Ukuran Pemusatan merupakan
gambaran atau informasi yang memberikan penjelasan tentang karakteristik data
dan bahwa data memiliki satu atau lebih titik pemusatannya. Ukuran-ukuran
pemusatan yang sering digunakan antara lain:
1. Median
Median adalah suatu nilai data yang membagi dua sama banyak kumpulan
data yang telah diurutkan. Apabila banyaknya data ganjil maka median adalah
data yang tepat ditengah-tengah, sedangkan apabila banyaknya daya data adalah
genap maka median adalah rata-rata dua data yang ada ditengah.
3. Rataan
Nilai tengah adalah ukuran pemusatan data yang menimbang data menjadi
dua kelompok data yang memiliki bagian yang sama, Dengan kata lain nilai
tengah merupakan titik keseimbangan massa dari kelompok data. Apabila
nXXX ,...,, 21 adalah anggota suatu populasi tertinggi berukuran N maka nilai
rataan populasi adalah:
µ = N
XiN
i�
=1
sedangkan jika nxxx ,...,, 21 adalah anggota suatu sampel berukuran n maka nilai
rataan sampel tersebut adalah:
_
x = n
Xin
i�
=1
Tahap II Ukuran Penyebaran
Ukuran penyebaran data memberikan gambaran seberapa besar data
menyebar dalam kumpulannya. Dengan ukuran penyebaran, dapat diketahui
seberapa jauh data-data menyebar dari titik pusatnya. Ukuran penyebaran yang
digunakan adalah ragam (varian). Varian merupakan ukuran penyebaran data
yang mengukur rata-rata jarak kuadrat semua titik pengamatan terhadap titik pusat
(rataan). Apabila NXXX ,...,, 21 adalah anggota suatu populasi terhingga
berukuran N maka ragam populasinya adalah:
( )
N
xN
ii�
=
−= 1
2
2
µσ
Jika nxxx ,...,, 21 adalah anggota sampel berukuran n, maka ragam sampel adalah:
( )
112
−
−=�
=
n
xxs
n
ii
Akar dari ragam dikenal dengan simpangan baku yang dinotasikan dengan �
sedangkan simpangan baku sampel dinotasikan dengan s.
2.5 Model Linier dan Analisis Ragam untuk RAL
RAL (Rancangan Acak Lengkap) merupakan salah satu rancangan yang
paling sederhana diantara rancangan-rancangan percobaan yang baku. Jika ingin
mempelajari t buah perlakuan atau menggunakan total rt satuan percobaan, maka
RAL membutuhkan mengalokasikan t perlakuan secara acak kepada rt satuan
percobaan. Pola ini dikenal sebagai pengacakan lengkap atau pengacakan dengan
tiada pembatasan.
Dalam RAL, data percobaan diabstraksikan melalui model :
Model : ijijY ∈+= 1µ
Dimana : ijY = Hasil pengamatan pada treatmen ke-i, dan blok ke-j
µ = Overall mean
ijε = Random error dengan asumsi IIDN (0,�2)
2.6 Uji Kenormalan Data
Dalam menguji kenormalan data digunakan data hasil pengamatan
terhadap rasa baso. Apabila plot sudah mendekati garis linier, dapat dikatakan
bahwa data tersebut memenuhi asumsi yaitu berdistribusi normal. Uji kenormalan
data dapat juga dilihat dari nilai P-Value yang diperoleh dari hasil uji Kolmogorov
Smirnov, nilai P-Value dibandingkan dengan nilai α .
Hipotesis :
H0 : Residual berdistribusi normal
H1 : Residual tidak berdistribusi normal
α = Taraf nyata yang digunakan (0.05)
Daerah kritis :
Tolak H0, jika nilai P-Value < α
2.7 Uji Kehomogenan Ragam
Dalam melakukan suatu eksperimen terhadap sesuatu hal, harus
memeriksa varians dari beberapa kelompok treatmen (perlakuan) yang ada.
Apakah kelompok treatmen tersebut sudah homogen atau tidak. Pemeriksaan
dengan suatu treatmen (perlakuan) dengan menggunakan uji Bartlet (Bartlet
Test’s) untuk melihat apakah data tersebut homogen.
Hipotesis :
H0 : 222
21 ...... aσσσ === , (tidak ada perbedaan)
H1 : Minimal ada satu 22ji σσ ≠
Dengan α = 0.05
Daerah kritis :
Tolak H0, jika P-Value < α
Dari pengujian hipotesis tersebut diatas, apabila H0 ditolak maka data
sudah ada yang homogen dan selanjutnya dilakukan ANOVA (Analisys Of
Variance)
2.8 ANOVA (Analisys Of Variance)
Dalam melakukan analisis data, maka dilakukan pengujian hipotesis :
Hipotesis :
aH µµµ === ......: 210 , (tidak ada perbedaan)
,:1 jiH µµ ≠ minimal ada satu yang beda
Tingkat signifikan ( )α
Statistik uji :
Error
Treatment
MSMS
F =0
Daerah kritis :
Tolak H0, jika F0 > Ftabel atau P-Value < �
Proses Perhitungan
Tabel 2.1 ANOVA RAL (Rancangan Acak Lengkap)
Source of
variance
Sum of Square (SS)
Degrees
of
Freedom
Mean Square
(MS)
F0
Treatment
=TreatmentSS
�=
−a
ii N
yy
n 1
22 ..
.1
a – 1
=TreatmentMS
1−aSSTreatment
Error
Treatment
MSMS
F =0
Error
SSE =
TreatmenSSSST −
(N-1 ) –
(a–1)
=ErrorMS
)1()1( −−− aNSSE
Total
SST =
��= =
−a
i
b
jij N
yy
1
2
1
2 ..
N – 1
Keterangan :
a = Banyaknya treatmen
N = Banyaknya seluruh data 2.iy = Nilai kuadrat dari setiap treatmen
2..y = Total nilai 2.iy dan 2jy⋅
2ijy = Nilai kuadrat dari setiap treatmen ke-i,
Df = Nilai derajat bebas
0F = Nilai yang digunakan untuk mengukur hipotesis, ditolak atau
diterima dengan membandingkan nilai �
2.9 Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal)
Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan uji
yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga asumsi
tersebut dalam melakukan pengujian.
2.9.1 Uji Residual Identik
Uji residual identik dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi
asumsi identik. Suatu data dikatakan identik apabila plot residualnya menyebar
secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Nilai variansnya rata-rata
sama antara varians satu dengan yang lainnya.
2.9.2 Uji Residual Independen
Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot
residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.
2.9.3 Uji Residual Berdistribusi Normal
Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya cenderung
mendekati garis lurus (garis linier) dengan uji Kolmogorov Smirnov dengan
melihat nilai P-Value. Jadi suatu data dapat dikatakan baik apabila data tersebut
memenuhi semua asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal).
2.10 Lembar Pengamatan.
Tabel 2.1 Lembar Pengamatan
Media Kapas Tanah Biasa Tanah Organik
Kedelai Hari Tinggi Selisih Tinggi Selisih Tinggi Selisih 1 1 2 3 4 5 2 1 2 3 4 5 3 1 2 3 4 5 4 1 2 3 4 5 5 1 2 3 4 5
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum dalam pengukuran pertumbuhan
kacang kedelai ini adalah:
3.1.1 Alat
1. Piring plastik 3 buah.
2. Garpu 1 buah.
3. Lilin 1 buah.
4. Korek api 1 buah.
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Tanaman kacang kedelai dengan media kapas.
- 10 biji kacang kedelai
- Kapas
- Air
2. Tanaman kacang kedelai dengan media tanah biasa.
- 10 biji kacang kedelai
- Tanah biasa
- Air
3. Tanaman kacang kedelai dengan media tanah organik.
- 10 biji kacang kedelai
- Tanah organik
- Air
3.2 Variabel yang diukur
Dalam Praktikum pengukuran pertumbuhan kacang Kedelai variabel yang
diukur adalah panjang tanaman kacang kedelai dalam lima hari yang ditanam
dalam tiga media yang berbeda yaitu kapas, tanah biasa dan tanah organik
3.3 Rancangan Eksperimen
3.3.1 Langkah Kerja
� Pada media kapas
Rendam kacang kedelai pada baskom berisi air, kemudian pilih kacang
kedelai berkualitas (tidak mengapung dalam air). Taruh beberapa lembar
kapas kedalam piring plastik yang telah dilubangi kemudian taruh kacang
kedelai diatas kapas yang telah lembab( disiram sedikit air) kemudian amati
pertumbuhannya selama lima hari dan catat hasilnya pada lembar pengamatan.
� Pada media tanah biasa
Rendam kacang kedelai pada baskom berisi air, kemudian pilih kacang
kedelai berkualitas (tidak mengapung dalam air). Taruh beberapa sendok
tanah biasa kedalam piring plastik yang telah dilubangi kemudian taruh
kacang kedelai diatas tanah biasa yang telah lembab( disiram sedikit air)
kemudian amati pertumbuhannya selama lima hari dan catat hasilnya pada
lembar pengamatan.
� Pada media tanah organik
Rendam kacang kedelai pada baskom berisi air, kemudian pilih kacang
kedelai berkualitas (tidak mengapung dalam air). Taruh beberapa sendok
tanah organik kedalam piring plastik yang telah dilubangi kemudian taruh
kacang kedelai diatas tanah biasa yang telah lembab( disiram sedikit air)
kemudian amati pertumbuhannya selama lima hari dan catat hasilnya pada
lembar pengamatan.
3.3.2 Melalui Program Minitab
� Statistika Deskriptif
Stat � Basic Statistik � Display Descriptive Statististik
� Uji Kenormalan
Stat � Basic Statistik � Normally Test (Kolmogorov Smirnov)
� Uji Kehomogenan Data
Stat � ANOVA � Test For Equal Variance
� Tabel ANOVA
Stat � Regression � Regression
� Uji Asumsi (Identik, Independen, dan Berdistribusi Normal)
Stat � Regression � Regression � Graph :
- Normal Plot Of Residual
- Residual Versus Fits
- Residual Versus Order
3.4 Lembar Pengamatan.
Tabel 3.1 Lembar Pengamatan Media
Kapas Tanah Biasa Tanah Organik Kedelai Hari Tinggi Selisih Tinggi Selisih Tinggi Selisih
1 1 0 0 0 0 0 0 2 0.4 0.4 0.5 0.5 1.8 1.8 3 1.9 1.5 2.1 1.6 4 2.2 4 2.5 0.6 2.5 0.4 8 4 5 3.8 1.3 4 1.5 13.8 5.8 2 1 0 0 0 0 0 0 2 0.8 0.8 1.1 1.1 1 1 3 2.2 1.4 3.9 2.8 1.5 0.5 4 6.9 4.7 9 5.1 2.5 1 5 12.7 5.8 15 6 4.5 2 3 1 0 0 0 0 0 0 2 1.3 1.3 1 1 1.3 1.3 3 2 0.7 2.4 1.4 4 2.7 4 4.2 2.2 4.5 2.1 8.5 4.5 5 10.5 6.3 12 7.5 15 6.5 4 1 0 0 0 0 0 0 2 0.1 0.1 1.3 1.3 1.3 1.3 3 1.2 1.1 2.9 1.6 3.5 2.2 4 3.5 2.3 5.5 2.6 9.5 6 5 7.8 4.3 10.5 5 16.5 7 5 1 0 0 0 0 0 0 2 1 1 0.4 0.4 0.3 0.3 3 2 1 2.4 2 2.3 2 4 5.1 3.1 3.1 0.7 3 0.7 5 10.9 5.8 3.5 0.4 6.5 3.5
Lembar Pengamatan tersebut menjelaskan bahwa dalam praktikum modul
1 ini, banyaknya kacang kedelai yang dipakai adalah lima biji. Selama lima hari
kacang kedelai tersebut diamati dan dilihat berapa penambahan tingginya. Media
yang digunakan untuk menanam kacang kedelai ada tiga yaitu: kapas, tanah biasa,
dan tanah organik.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data
Data yang akan dibahas adalah data yamg berisi tentang perubahan
pertumbuhan kacang kedelai dengan menggunakan tiga media yang berbeda yaitu
kapas, tanah biasa dan tanah organik. Maka didapatkan hasil penilaian pada ketiga
jenis media yang berbeda.
4.1.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan bagian dari hasil analisis yang memberikan
keterangan tentang data dari hasil pengamatan yang telah dilakukan dalam
praktikum. Data yang telah diolah dalam komputer kemudian ditampilkan dalam
bentuk tabel. Dari tampilan data tersebut diberi keterangan dan penjelasan
sehingga mudah untuk dipahami. Statistik deskriptif hasil pengamatan praktikum :
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Pertumbuhan Kacang Kedelai
Media N Mean St. Dev Minimum Maksimum Kapas 5 9.76 3.44 3.8 7.15 Tanah Biasa 5 9 5.06 3.5 15 Tanah
Organik 5 11.26 5.39 4.5 16.5
Berdasarkan hasil perhitungan dari statistik deskriptif diatas dapat
diketahui bahwa pertumbuhan kacang kedelai pada media kapas mempunyai rata-
rata tinggi 9.76 cm dan pertumbuhan kacang kedelai pada media tanah biasa
mempunyai rata-rata tinggi 9 cm, sedangkan pertumbuhan kacang kedelai pada
media tanah organik mempunyai rata-rata tinggi 11.26 cm. Dari data diatas juga
dapat diketahui nilai standart deviasi pertumbuhan kacang kedelai pada media
kapas bernilai 3.44 dan nilai standart deviasi pertumbuhan kacang kedelai pada
media tanah biasa bernilai 5.06 sedangkan nilai standart deviasi pertumbuhan
kacang kedelai pada media tanah organik bernilai 5.39. Dari data tersebut juga
dapat diketahui nilai maksimum dari ke-3 pertumbuhan kacang kedelai tersebut
yang paling tinggi yaitu pertumbuhan pada media tanah organik. Sehingga dari
data diatas dapat disimpulkan pertumbuhan paling baik adalah pada media tanah
organik yaitu setinggi 16.5 cm.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Rancangan Acak Lengkap (RAL)
4.2.1.1 Model RAL
Dalam RAL, data percobaan diabstraksikan melalui model :
Model : ijijY ∈+= 1µ
Dimana : ijY = Hasil pengamatan pada treatmen ke-i, dan blok ke-j
µ = Overall mean
ijε = Random error dengan asumsi IIDN (0,�2)
4.2.1.2 Tabel Pengamatan Tinggi Komulatif
Tabel 4.2 Tinggi Komulatif Pertumbuhan Kacang Kedelai Treatmen I II III IV V Kapas 3.8 12.7 10.5 7.8 10.9 Tanah Biasa 4.0 15.0 12.0 10.5 3.5 Tanah Organik 13.8 4.5 15.0 16.5 6.5
Berdasarkan tabel diatas bisa diketahui bahwa tinggi komulatif lima biji
kacang kedelai dalam lima hari yang ditanam pada tiga media yang berbeda,
menghasilkan tinggi yang berbeda pula.
4.2.1.3Tabel Pengamatan Nilai Total Pertumbuhan Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Tentang Rata-rata Pertumbuhan Kacang Kedelai
Treatmen I II III IV V Total Rata-rata
Kapas 3.8 12.7 10.5 7.8 10.9 45.7 9.14 Tanah Biasa 4.0 15.0 12.0 10.5 3.5 45 9 Tanah Organik 13.8 4.5 15.0 16.5 6.5 56.3 11.26 Jumlah 147 29.4
Berdasarkan tabel diatas bisa diketahui bahwa pertumbuhan kacang
kedelai paling cepat yaitu kacang kedelai yang ditanam pada media tanah organik,
hal ini bisa dilihat pada nilai total pertumbuhannya yaitu sebesar 56.3 cm dan nilai
rata-rata pertumbuhan tingginya sebesar 11.26 dibandingkan dengan tinggi kacang
kedelai yang ditanam pada media kapas dan tanah biasa.
4.2.2 ANOVA (Analisis of Variance)
Hipotesis :
H0 : 321 µµµ ==
H1 : ji µµ ≠ , minimal ada satu yang berbeda
Statistik Uji :
F0 = MSE
MS treament
Tabel 4.4 Tabel ANOVA (Analisys Of Variance) Sumber Variasi SS
Derajat Bebas MS F P
Media 1 11.24 11.24 0.54 0.476
Error 13 271.48 20.88
Total 14 282.72
Daerah Kritis :
Tolak H0, jika F0 > Ftabel
Keputusan:
Terima H0, karena F0 < Ftabel
0.54 < 4.67
Kesimpulan:
Dari hasil penghitungan melalui tabel ANOVA maka dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan tinggi kacang kedelai dari ketiga jenis media yang berbeda
memiliki pertumbuhan tinggi yang sama.
4.2.3 Uji Kenormalan Data
Uji kenormalan data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
dihasilkan dari pengamatan yang dilakukan mengenai pertumbuhan kacang
kedelai yang dihasilkan dari ketiga jenis media yang berbeda merupakan data
normal.
Hipotesis :
H0 : Residual berdistribusi normal
H1 : Residual tidak berdistribusi normal
Dengan α = 0.05
Statistik Uji :
Average: 9.8StDev: 4.49381N: 15
Kolmogorov-Smirnov Normality TestD+: 0.148 D-: 0.129 D : 0.148
Approximate P-Value > 0.15
5 10 15
.001
.01
.05
.20
.50
.80
.95
.99
.999
Prob
abilit
y
C1
Normal Probability Plot
Gambar 4.1 Grafik Kenormalan Data
Daerah Kritis :
Tolak H0, jika P-value < α.
Keputusan : Terima H0 karena P-value > α
0.15 > 0.05
Kesimpulan:
Dari hasil uji kenormalan data mengenai pertumbuhan kacang kedelai
yang dihasilkan dari 3 macam jenis media yaitu kapas, tanah biasa dan tanah
organik maka didapatkan bahwa P-value sebesar 0.15 lebih besar dari α (0.05)
sehingga data berdistribusi normal.
4.2.4 Uji Kehomogenan Ragam
Uji kehomogenan data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
dihasilkan dari pengamatan yang dilakukan mengenai pertumbuhan kacang
kedelai yang dihasilkan dari tiga jenis media yang berbeda merupakan data yang
homogen.
Hipotesis:
H0 : 23
22
21 σσσ ==
H1 : minimal ada satu 22ji σσ ≠
Dengan α = 0.05
Statistik Uji :
Gambar 4.2 Grafik Kehomogenan Ragam
Berdasarkan gambar 4.2 diatas dengan meggunakan uji Bartlett (Bartlett’s
Test) dapat diketahui nilai P-value sebesar 0.086.
Daerah Kritis :
Tolak H0, jika P-value < α.
Keputusan : Terima H0 karena P-value > α
0.086 > 0.05
Kesimpulan:
Karena P value = 0.086 > α = 0.05 maka tolak H0 dan data hasil
pengamatan mengenai pertumbuhan kacang kedelai yang dihasilkan dari tiga jenis
media yang berbeda merupakan data yang homogen dengan α = 0.05
454035302520151050
95% Confidence Intervals for Sigmas
P-Value : 0.615
Test Statistic: 0.528
Levene's Test
P-Value : 0.086
Test Statistic: 4.902
Bartlett's Test
Factor Levels
3
2
1
Uji Kehomogenan Data
4.2.5 Uji Asumsi Residual IIDN (Identik, Independen Dan Distribusi
Normal)
4.2.5.1 Uji Identik Residual
Untuk mengetahui residual identik atau tidak maka dilakukan uji asumsi
identik residual. Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
Hipotesis
H0 : variasi residual identik
H1 : variasi residual tidak identik
Dengan α = 0.05
Statistik uji :
11109
5
0
-5
Fitted Value
Res
idua
l
Residuals Versus the Fitted Values(response is C1)
Gambar 4.3 Grafik Residual Identik
Berdasarkan gambar 4.3 diatas dapat dilihat plot-plotnya tidak membentuk
suatu pola tertentu dan residual menyebar secara acak, maka residual tidak
identik. Tetapi untuk memenuhi asumsi identik maka diasumsikan bahwa plot
tersebut merupakan plot residual identik.
4.2.5.2 Uji Independen Residual
Untuk mengetahui residual memenuhi asumsi independen maka dilakukan
uji asumsi independen residual. Langkah-langkah yang dapat dilakukan yaitu:
Hipotesis
H0 : Tidak ada autokorelasi antar residual
H1 : Ada autokorelasi antar residual
Dengan α = 0.05
Statistik Uji :
1412108642
5
0
-5
Observation Order
Res
idua
l
Residuals Versus the Order of the Data(response is C1)
Gambar 4.4 Grafik Residual Independen
Berdasarkan gambar 4.4 diatas dapat diketahui bahwa plot-plotnya tidak
membentuk suatu pola atau tren tertentu, maka bisa dikatakan bahwa residual
independent.
4.2.5.3 Uji Distribusi Normal Residual
Untuk mengetahui residual mengikuti distribusi normal atau tidak maka
dilakukan uji distribusi normal residual. Langkah-langkah dalam menguji
distribusi normal residual yaitu:
Hipotesis :
H0 : Residual berdistribusi normal
H1 : Residual berdistribusi tidak normal
Dengan α = 0.05
Statistik Uji :
-5 0 5
-2
-1
0
1
2
Nor
mal
Sco
re
Residual
Normal Probability Plot of the Residuals(response is C1)
Gambar 4.5 Grafik Residual Distribusi Normal
Berdasarkan gambar 4.5 diatas dapat diketahui bahwa plot-plotnya
mendekati garis normal sehingga bisa dikatakan data tersebut merupakan residual
normal, dikarena penyebaran datanya mengikuti garis lurus (garis linier).
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka didapatkan kesimpulan
bahwa:
1. Berdasarkan Statistika Deskriptif dapat diketahui bahwa pertumbuhan
kacang kedelai pada media kapas mempunyai rata-rata tinggi 9.76 cm dan
pertumbuhan kacang kedelai pada media tanah biasa mempunyai rata-rata
tinggi 9 cm, sedangkan pertumbuhan kacang kedelai pada media tanah
organik mempunyai rata-rata tinggi 11.26 cm. Nilai standart deviasi
pertumbuhan kacang kedelai pada media kapas bernilai 3.44 dan nilai
standart deviasi pertumbuhan kacang kedelai pada media tanah biasa
bernilai 5.06 sedangkan nilai standart deviasi pertumbuhan kacang kedelai
pada media tanah organik bernilai 5.39. Nilai maksimum dari ke-3
pertumbuhan kacang kedelai tersebut yang paling tinggi yaitu
pertumbuhan pada media tanah organik. Sehingga dapat disimpulkan
pertumbuhan paling baik adalah pada media tanah organik yaitu setinggi
16.5 cm.
2. Data yang didapat dari hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang
kedelai dari 3 jenis media yaitu kapas, tanah biasa dan tanah organik
merupakan data berdistribusi normal.
3. Data yang didapat dari hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang
kedelai dari 3 jenis media yaitu kapas, tanah biasa dan tanah organik
merupakan data yang homogen.
4. Data yang didapat dari hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang
kedelai dari 3 jenis media yaitu kapas, tanah biasa dan tanah organik
menunjukkan perbedaan yang terlalu kuat, atau bisa dikatakan hampir
sama. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.3 (tabel ANOVA)
5. Data yang didapat dari hasil pengamatan mengenai pertumbuhan kacang
kedelai dari 3 jenis media yaitu kapas, tanah biasa dan tanah organik
setelah dilakukan uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi
Normal), residual memenuhi asumsi tersebut (residual memenuhi asumsi
IIDN).
5.2 Saran
Dalam melakukan eksperimen atau percobaan, panduan yang jelas
dalam melakukan perrcobaan sangat penting dan dalam menganalisis data
hasil percobaan ketelitian sangat diperlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Walpole, RE Mayer RH. 1986. Ilmu Peluang dan Statistik Untuk Insinyur dan
Ilmuwan Terbitan 2 Bandung
Montgomery, Douglas c. 2001. Desain and Analysis of Experiment, 5th ed. New
York. John Willey and Sons, Inc
Sudjana, Prof. DR. 1997 Metode Statistika, Bandung : PT Tarsito