modul rancangan acak lengkap
Transcript of modul rancangan acak lengkap
LAPORAN PRAKTIKUM
DESAIN EKSPERIMEN
MODUL 1
Analisis Perbandingan Pertumbuhan Kacang Hijau
pada Media Tanah, Humus, dan Kapas dengan
Metode Rancangan Acak Lengkap
Oleh :
Zainal Abidin 1314030068
Muhammad Rabil 1314030078
Asisten Dosen :
Chordova Ulin Nuha 1311100109
Program Studi Diploma III
Jurusan Statistika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2015
ABSTRAK
Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan sebuah rancangan percobaan yang diterapkan pada lingkungan yang homogeny (atau dapat dianggap homogen). Praktikum dalam bertujuan untukmengujiapakah ada perbedaan tingkat pertumbuhan masing-masing 10 kacang hijau selama lima hari yang ditanam pada tiga media yang berbeda, yaitu kapas, tanah dan tanah humus. Pengujian dilakukan melalui perhitungan statistika deskriptif, uji homogenitas, uji ANOVA serta uji asumsi IIDN. Sumber data yang digunakan dalam pratikum ini adalah sumber data primer yang diperoleh melalui eksperimen terhadap masing-masing sepuluh biji kacang hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda, yaitu kapas, tanah dan tanah humus yang diamati pertumbuhannya selama lima hari. Berdasarkan hasil analisis didapatkan kesimpulan bahwa varians pertumbuhan kacang hijau bersifat homogen, didapatkan pula kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh dari media tanam yang berbeda pada pertumbuhan tanaman kacang hijau dan eksperimen yang dilakukan memenuhi asumsi IIDN.
Kata Kunci: Asumsi IIDN, Kacang Hijau, Rancangan Acak Lengkap, Statistika Deskriptif, Uji Homogenitas, Uji ANOVA.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan ...............................................................................................................2
1.4 Manfaat .............................................................................................................2
1.5 Batasan Masalah.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Statistika Deskriptif...........................................................................................4
2.2 Rancangan Acak Lengkap.................................................................................4
2.3 Uji Homogenitas Varians..................................................................................5
2.4 ANOVA (anayisis of varian)s.........................................................................6
2.5 Uji Asumsi IIDN (Identik Independen Distribusi Normal)..............................7
2.6 Kacang Hijau.....................................................................................................7
2.7 Kapas.................................................................................................................8
2.8 Humus...............................................................................................................8
2.9 Tanah ................................................................................................................8
2.10 Air ...................................................................................................................8
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Sumber Data......................................................................................................9
3.2 Variabel Penelitian............................................................................................9
3.3 Alat dan Bahan..................................................................................................9
3.4 Langkah Kerja...................................................................................................9
3.5 Langkah Analisis.............................................................................................10
3.6 Diagram Alir...................................................................................................11
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Statistika Deskriptif........................................................................12
iii
4.2 Pengujian Homogenitas..................................................................................12
4.3 Pengujian ANOVA.........................................................................................13
4.4 Pengujian Asumsi Residual (IIDN)................................................................15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................17
5.2 Saran ...............................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 FlowChart………………………………………………………….11
Gambar 4.1 Pengujian Barlett’s………………….…………………………….12
Gambar 4.2 Residual Plot ………………...….………………………………..15
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Struktur Data RAL…………………….…………………..………….4
Tabel 2.2 Tabel ANOVA ….…………………….………………………..…….4
Tabel 4.1 Statistika Deskriptif Penambahan Kacang Hijau…........……....…..12
Tabel 4.2 ANOVA Pertambahan Tinggi Kacang Hijau ………......………….14
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali masyarakat awam juga mencoba
mengetahui pengaruh faktor-faktor tertentu terhadap berbagai persoalan dalam
kehidupannya, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang terbaik bagi
persoalan yang mereka hadapi. Sebagai contoh, kita ingin mengetahui apakah
beberapa merk detergen yang berbedar di pasaran memberikan tingkat kecerahan
yang berbeda pada kain yang dicuci, apakah faktor pakan dapat mempengaruhi
kualitas telur yang dihasilkan oleh ayam petelur, bagaimanakah pengaruh
perbedaan taraf pemberian pupuk terhadap pertumbuhan tanaman, serta berbagai
persoalan lain dalam kehidupan sehari-hari.
Tentu saja untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dibutuhkan
sebuah penelitian guna menjamin kepastian maupun validasi jawaban dari
persoalan tersebut. Salah satu rancangan percobaan yang paling sederhana
diantara rancangan-rancangan percobaan baku adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL). RAL merupakan rancangan percobaan yang diterapkan pada lingkungan
(faktor lain diluar faktor yang diteliti) yang homogen, oleh karenanya RAL
dipandang lebih berguna dalam percobaan pada beberapa jenis bahan percobaan
tertentu yang mempunyai sifat relatif homogen dan jumlah perlakuan yang
terbatas.
Dalam modul ini akan diuji apakah ada perbedaan tingkat pertumbuhan
masing-masing 10 kacang hijau selama lima hari yang ditanam pada tiga media
yang berbeda, yaitu kapas, tanah dan tanah humus. Adapun tujuan dari praktikum
ini adalah untuk mengetahui statistika deskriptif, homogenitas, pengujian
ANOVA serta asumsi residual IIDN dari pertumbuhan kacang hijau.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam praktikum ini, permasalahan yang muncul sebagai acuan untuk
analisis adalah sebagai berikut:
1
1. Bagaimana hasil uji statistika deskriptif terhadap pertambahan tinggi kacang
hijau yang ditanam pada tiga buah media tanam yang berbeda ?
2. Bagaimana hasil uji homogenitas terhadap varians pertambahan tinggi
tanaman kacang hijau yang ditanam pada tiga buah media tanam yang
berbeda ?
3. Bagaimana hasil uji analysis of varians (ANOVA) terhadap pertambahan
tinggi tanaman kacang hijau yang ditanam pada tiga buah media tanam yang
berbeda?
4. Apakah eksperimen yang dilakukan memenuhi asumsi residual IIDN ?
1.3 Tujuan
Perumusan masalah diatas menghasilkan tujuan yang akan dicapai dalam
kegiatan praktikum ini, yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui hasil uji statistika deskriptif tanaman kacang hijau yang ditanam
pada tiga buah media tanam yang berbeda.
2. Mengetahui hasil uji homogenitas tanaman kacang hijau yang ditanam pada
tiga buah media tanam yang berbeda.
3. Mengetahui hasil uji analysis of varians (ANOVA) tanaman kacang hijau
yang ditanam pada tiga buah media tanam yang berbeda.
4. Mengetahui apakah pengujian memenuhi asumsi IIDN.
1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah dapat mengetahui apakah tinggi kacang
hijau pada media tanah, air dan kapas memiliki perbedaan. Sehingga data yang
diperoleh dapat dijadikan salah satu litelatur bagi peneliti yang ingin melakukan
percobaan lebih lanjut terhadap penerapan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
untuk membandingkan pertumbuhan kacang hijau pada media tanam yang
berbeda.
1.5 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam praktikum ini adalah 10 tanaman kacang hijau, yang
masing-masing ditanam pada media tanam berupa tanah, tanah humus dan kapas
2
dan diamati pertumbuhannya selama 5 hari dan apabila data yang didapatkan tidak
bersifat homogen, maka data tersebut tetap diasumsikan bersifat homogen agar
dapat diolah dengan RAL.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan
pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi
yang berguna tanpa menarik inferensia atau kesimpulan (Walpole, 1995).
2.2 Rancangan Acak Lengkap
RAL (Rancangan Acak Lengkap) merupakan rancangan yang paling
sederhana di antara rancangan-rancangan percobaan yang baku. Beberapa
keuntungan dari penggunaan RAL, antara lain:
1. Denah perancangan prcobaan lebih mudah
2. Analsis statistika terhadap proyek percobaan sangat sederhana
3. Fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan jumlah ulangankehiangan
informasi relatif sedikit dlam hal data hilang dibandingkan rancangan lain.
(Gasperz, 1995).
2.2.1Struktur Data Rancangan Acak Lengkap
Struktur data pengamatan untuk RAL yang terdiri dari t perlakuan dan r
ulangan disajikan sebagai berikut,
Tabel 2.1 Struktur Data RALPerlakuan
Ulangan
X 1 2 … t
Total
1 Y11 Y21 … Yt1
2 Y12 Y22 … Yt2
… ⋮ … ⋮
R Y1r Y2r Ytr
Total Y1. Y2. … Yt. Y..
Nilai Tengah (Rata-rata) y1. y2 . … y t . y . .
(Gaspersz, 1995).
4
2.2.2 Model Linier Rancangan Acak Lengkap
Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana.
Rancangan Acak Lengkap (RAL), data percobaan menggunakan model sebagai
berikut,
Model : Y = μ1 +τi + Єij
Dimana : Yij: hasil pengamatan pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j
μi : rata-rata populasi
Єij : error pada perlakuan ke-i, pengulangan ke-j
(Anonim_1,2015).
Asumsi yang dibutuhkan untuk analisis rancangan acak lengkap model tetap
adalah
∈ ( τ i ) =0 dan var (∈ij )=σ 2untuk semua ij serta ϵ ij IIDN( 0, σ
2)
2.3 Uji Homogenitas Varians
Dalam melakukan suatu eksperimen, harus dilakukan pemeriksaan varinas
dari beberapa kelompok perlakuan. Untuk menguji kelompok tersebut bersifat
homogen atau tidak. Pemerikasaan tersebut menggunakan uji Bartlett.
Salah satu asumsi dalam uji nyata adalah E((εij2 )=σ2
. Untuk mengetahui
apakah asumsi ini terpenuhi, maka data percobaan dapat diuji apakah mempunyai
ragam yang homogen.
Hipotesis yang akan diuji adalah
H0 : σ 12=σ2
2=.. .=σ t2
(varians homogen)
H1: Minimal ada satu perlakuan yang ragamnya tidak sama dengan yang lain
Statistik uji yang digunakan adalah
x2=2. 3026 {[∑i(ri−1) log s2−∑ (ri−1) log s1
2 ]}(2.1)
Statistik ini akan menyebar mengikuti sebaran khi-kuadrat dengan derajat
bebas v = t-1. Dengan demikian jika lebih besar χhitung2
atau samadengan daripada
χ tabel2
maka H0 ditolak (Gaspersz, 1995).
5
2.4 ANOVA (Analysis of Varians)
Hipotesis dalam melakukan analisis data adalah sebagai berikut.
H0 : µ1 = µ2 =…=µn (nilai tengah dari semua perlakuan adalah sama)
H1 : minimal ada satu yang beda
Statistik Uji yang digunakan adalah sebagai berikut.
Fhitung = KTperlakuan
KTerror
(2.2)
Daerah kritis adalah sebagai berikut.
Tolak H0, jika Fhitung > Ftabel atau Pvalue≤ α, dengan α = 5%. (Anonim_2, 2014)
Proses perhitungan dan tabel anova adalah sebagai berikut.
1. Faktor koreksi (FK) =
Y .. .2
rt
2. Jumlah Kuadrat Total (JKT) = ∑i , j
Y ij2−
FK
3. Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) =
Y 12+. ..+Y t
2
r
4. Jumlah kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKP
5. Derajat Bebas (db) total = rt – 1
6. db perlakuan = t- 1
7. db galat = db total – db perlakuan
8. Kuadrat Tengah Perlakuam (KTP) = JKP / db perlakuan
9. Kuadrat Tengah Galat (KTG) = JKG / db galat
dimana :
Y . . .= total semua data
r = jumlah ulangan
t = jumlah perlakuan
Y t = jumlah perlakuan ke-t; t= 1, 2,.., n
6
Tabel 2.2 Tabel ANOVA
Sumber Keragaman
Db JK KT F hitungF Tabel
5%Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG
Galat t(r-1) JKG KTGTotal tr-1 JKT - - -
2.5 Uji Asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal)
Uji asumsi IIDN (Identik, Independen, Distribusi Normal) merupakan
uji yang harus dilakukan apakan data yang digunakan memenuhi ketiga
asumsi tersebut dalam melakukan pengujian.
a. Residual Identik
Uji residual identik dilakukan untuk melihat apakah residual memenuhi
asumsi identik. Suatu data dikatakan identik apabila plot residualnya
menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Nilai
variansnya rata-rata sama antara varians satu dengan yang lainnya.
b. Residual Independen
Uji residual independen dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi independen. Suatu data dikatakan independen apabila plot
residualnya menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu.
c. Residual Berdistribusi Normal
Uji residual distribusi normal dilakukan untuk melihat apakah residual
memenuhi asumsi berdistribusi normal, apabila plot residualnya cenderung
mendekati garis lurus (garis linier) dengan melihat nilai Pvalue. Jadi suatu data
dapat dikatakan baik apabila data tersebut memenuhi semua asumsi IIDN
(Identik, Independen, Distribusi Normal) (Gaspersz, 1995).
2.6 Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein alami yang sangat baik untuk tubuh.
Kacang hijau memiliki kandungan kalori yang sangat rendah, yaitu
(31kkal/100mg) dan tidak mengandung lemak jenuh yang tidak baik untuk
7
kesehatan kita. Kacang hijau juga kaya akan vitamin, mineral alami, dan zat gizi
yang baik untuk tubuh kita (Anonim_1, 2015).
2.7 Kapas
Kapas adalah serat yang berbulu putih yang dapat dipintal menjadi benang
(Anonim_2,2015).
2.8 Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan
batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat (Anonim_3,2015).
2.9 Tanah
Tanah adalah permuakaan bumi atau lapisan tanah yang paling diatas sekali
(Anonim_4, 2015).
2.10 Air
Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten
peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini.
Salah satu faktor penting penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari adalah
untuk kebutuhan air minum. Air bersih merupakan air yang harus bebas dari
mikroorganisme penyebab penyakit dan bahan-bahan kimia yang dapat merugikan
kesehatan manusia maupun makhluk hidup lainnya. Air merupakan zat
kehidupan, di mana tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak
membutuhkan air (Anonim_5,2015).
8
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam pratikum ini adalah sumber data primer
yang diperoleh melalui eksperimen terhadap masing-masing sepuluh biji kacang
hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda, yaitu kapas, tanah dan tanah
humus dan diamati pertumbuhannya selama lima hari.
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Februari 2015 – Senin, 23 Februari 2015
Tempat : Mojok Rangguru Lor Gg 1 no. 3, Surabaya
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan dalam praktikum ini adalah pertumbuhan
tinggi kacang hijau pada media kapas, pertambahan tinggi kacang hijau pada
media tanah dan pertambahan tinggi kacang hijau pada media humus.
3.3 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
Alat : baskom, pisau, botol air mineral 600 ml dan sendok.
Bahan : biji kacang hijau, kapas, tanah, tanah humus dan air.
3.4 Langkah Kerja
Untuk melakukan penelitian dari awal sampai akhir kami memerlukan
langkah-langkah kerja sebagai berikut :
1. Merendam biji kacang hijau.
2. Memotong botol air mineral secara melintang sebagai wadah
penanaman.
3. Memasukkan kapas, tanah dan tanah humus kedalam tiga wadah yang
terbuat dari botol air mineral.
4. Membasahi ketiga media tanam tersebut secukupnya.
9
5. Menanam masing-masing sepuluh biji kacang hijau kedalam setiap
media tanam serta menyimpannya di tempat yang teduh (tidak lembab
dan tidak terkena cahaya matahari secara langsung).
6. Mengamati dan mencatat pertumbuhan kacang hijau per hari.
3.5 Langkah Analisis
Langkah analisis yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengujian statsistika deskriptif dengan menggunakan software
minitab.
2. Melakukan pengujian homogenitas dengan menggunakan software
minitab.
3. Melakukan analisis varians (ANOVA) dengan menggunakan software
minitab.
4. Melakukan pengujian asumsi residual IIDN dengan menggunakan
software minitab.
5. Menginterpretasi hasil pengujian.
6. Menarik kesimpulan.
3.6 Diagram alir
Diagram alir yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
10
tidak
Gambar 3.1 Flow Chart
11
MULAI
STATISTIKA DESKRIPTIF
UJI HOMOGENITA
UJI ANOVA
PERISKSAAN ASUMSI RESIDUAL
KESIMPULAN
SELESAI
MEMASUKKAN dat DATA
DIASUMSIKAN
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengujian Statistika Deskriptif
Hasil pengujian statistika deskriptif dari pertambahan tinggi kacang hijau
pada tiga media tanam yang berbeda dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1 statistika deskriptif pertambahan tinggi kacang hijau
PERLAKUAN Mean StDev Variance Minimum Median Maximum
Kapas 3.34 3.09 9.52 0.3 3.02 6.75
Tanah 2.79 2.44 5.96 0.27 3.05 5.3
Humus 1.8 2.44 5.94 0.07 0.84 5.89
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa rata-rata pertambahan tinggi kacang
hijau yang ditanam pada media kapas adalah 3.14 cm per hari dengan simpangan
baku sebesar 3.09 dan ragam 9.52 serta nilai tengah 3.02, pertambahan tinggi
minimum adalah 0.3 cm sedangkan pertambahan tinggi maksimum sebesar 6.75
cm. Rata-rata pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada media tanah
adalah 2.79 cm per hari dengan simpangan baku sebesar 2.44 dan ragam 5.96
serta nilai tengah 3.05, pertambahan tinggi minimum adalah 0.27 cm sedangkan
pertambahan tinggi maksimum sebesar 5.3 cm. Rata-rata pertambahan tinggi
kacang hijau yang ditanam pada media humus adalah 1.8 cm per hari dengan
simpangan baku sebesar 2.44 dan ragam 5.94 serta nilai tengah 0.84, pertambahan
tinggi minimum adalah 0.07 cm sedangkan pertambahan tinggi maksimum
sebesar 5.89 cm. Sehingga dari data diatas dapat disimpulkan bahwa rata-rata
pertumbuhan kacang hijau yang paling cepat adalah pada media kapas, selain itu
rata-rata pertumbuhan dengan tingkat keragaman yang paling tinggi juga pada
media kapas.
4.2 Pengujian Homogenitas
Pengujian homogenitas varians dari pertambahan tinggi kacang hijau
dilakukan dengan uji Barlett yaitu dengan membandingkan nilai statistic uji (chi-
square) yang didapatkan dari perhitungan menggunakan software minitab dengan
12
nilai chi-square pada tabel dan membandingkan nilai P-value dari hasil
perhitungan software minitab dengan nilai α (0.05).
1. Hipotesis
H0 : σkapas2 =σ tanah
2 =σhumus2
(pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda bersifat homogeny)
H1 :σ kapas2 ≠σ tan ah
2 ≠σ humus2
(pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda tidak bersifat homogeny)
2. Daerah penolakan :
Tolak H0 apabila X Hitung2
¿ X α ( k−1 )2
serta P-value < α.
3. Hasil uji Barlett dari software minitab dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.1 pengujian bartlettes
Dari gambar 4.1 didapatkan nilai statistik uji chi-square sebesar 0.28 serta P-
value sebesar 0.87, karena nilai chi-square hitung lebih kecil dari nilai chi-square
tabel (0.28 < 5.991) serta nilai P-value lebih besar dari α (0.87 > 0.05), maka
dapat dikatakan bahwa pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada tiga
media yang berbeda bersifat homogen.
4.3 Pengujian ANOVA
Pengujian ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah media tanam
berpengaruh pada pertumbuhan tinggi kacang hijau. Adapun pengujian ANOVA
13
pertumbuhan kacang hijau pada media tanam yang berbeda adalah sebagai
berikut.
1. Model
Y ij μ+τ i+εij ; i = 1,2,3 ; j = 1,2,3,4,5
Ket : Y ij = pertambahan tinggi kacang hijau pada media tanam ke-i pada
hari ke-j
μ = rata-rata umum pertambahan tinggi kacang hijau
τ i = pengaruh media tanam ke-i
ε ij = pengaruh galat media tanam ke-i pada hari ke-j
2. Asumsi
-∑
i
τ i=0;
E ( τ i )=τ i : nilai-nilai τ i (1,2,3) tetap (perlakuan ke-i
tidak akan mempengaruhi perlakuan lainnya).
-E (εij )=0
: galat suatu perlakuan tidak akan mempengaruhi galat
perlakuan lainnya.
-E (εij2 )=σ 2
: varians setiap galat perlakuan sama dan menyebar
secara normal.
3. Hipotesis
H0 : τ1=τ2=τ3 (media tanam tidak mempengaruhi pertambahan tinggi
kacang hijau)
H1 : τ1≠τ2≠τ3 (minimal ada satu media tanam mempengaruhi
pertambahan tinggi kacang hijau)
4. Daerah kritis
Tolak H0 apabila Fhitung>F tabel dan P−value<α
5. Perhitungan
Sumber
keragamanDB JK KT F hitung F tabel
P-
valueα
Perlakuan 2 6.12 3.06 0.43 3.88 0.661 0.05
Galat 12 85.66 7.14
14
Total 14 91.79
Tabel 4.2 ANOVA pertambahan tinggi kacang hijau
6. Keputusan
Berdasarkan tabel 4.2, diketahui bahwa Fhitung<F tabel dan P-value > α
maka diputuskan untuk gagal menolak H0 .
7. Kesimpulan
Media tanam tidak mempengaruhi pertambahan tinggi kacang hijau,
sehingga pengujian tidak perlu dilanjutkan pada uji berganda.
4.4 Pengujian Asumsi Residual IIDN
Pengujian untuk mengetahui apakah perlakuan terhadap kacang hijau
memenuhi asumsi residual IIDN (Identik, Independen dan Berdistribusi normal)
atau tidak dilakukan dengan menggunakan residual plot dari software minitab.
Hasil output residual plot dapat dilihat dari gambar berikut :
Gambar 4.2 residual plotDari gambar 4.2 diatas terlihat bahwa titik-titik pada versus fits menyebar
secara acak dan tidak membentuk pola, sehingga dapat dikatakan bahwa error data
pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda
adalah identik. Titik-titik pada versus order menyebar secara acak sehingga dapat
dikatakan bahwa error data pertambahan tinggi kacang hijau yang ditanam pada
tiga media yang berbeda adalah independen. Titik-titik pada normal probability
15
plot berada dekat pada garis kenormalan serta histogram membentuk lonceng
sehingga dapat dikatakan bahwa error data pertambahan tinggi kacang hijau yang
ditanam pada tiga media yang berbeda berdistribusi normal. Berdasarkan uraian-
uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa error data pertambahan tinggi kacang
hijau yang ditanam pada tiga media yang berbeda memenuhi asumsi IIDN.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dalam praktikum ini adalah sebagai beriut:
1. Pengamatan pada 10 biji kacang hijau pada media tanam tanah selama 5 hari
pengamatan dapat disimpulkan bahwa kacang hijau yang ditanam di media
kapas lebih cepat tumbuh daripada jika ditanam di media lainnya sedangkan
pertambahan tinggi paling lambat terjadi jika kacang hijau ditanam di media
humus.
2. Dari uji homogenitas varians didapatkan varians data hasil pengamatan
mengenai pertambahan tinggi kacang hijau yang dihasilkan dari tiga jenis
media yang berbeda bersifat homogen.
3. Dari uji ANOVA didapatkan bahwa tidak ada pengaruh dari media yang
berbeda bagi pertambahan tinggi kacang hijau.
4. Asumsi residual IIDN menghasilkan kesimpulan bahwa data pertumbuhan
tanaman kacang hijau bersifat IIDN.
5.2 Saran
Kegiatan praktikum pada percobaan mengenai pertumbuhan kacng hijau
untuk metode RAL ini akan lebih baik jika dilakukan dengan teliti. Perlu adanya
kecermatan dalam pengolahan data agar output yang dihasilkan bisa akurat.
16
DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, Vincent, 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Bandung:
PT. Tarsito.
Walpole, Ronald E, 1995. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Jakarta: PT.Gramedia
Pustaka Utama.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Data pengamatan terhadap pertumbuhan kacang hijau
PERLAKUAN
HARI
BIJI1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kapas
1 0.3 0.6 0.7 0.5 0.3 0.3 0.1 0.3 0.3 0.62 0.2 0.6 0.5 0.3 0.2 0.3 0.1 0.2 0.2 0.43 2 5.3 0.5 4.2 3.5 2.7 1.8 2.5 2.5 5.24 0.5 8 8 8.5 7.5 8.2 4 6 9 7.85 1 5 3.5 6 7.5 6.5 9.5 10.5 7 6
Tanah
1 0.3 0.5 0.6 0.3 0.1 0.1 0.1 0.1 0.6 0.52 0.2 0.3 0.4 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.3 0.53 2.5 3.7 5 2.7 2.7 2.7 2.7 0.9 3.6 44 5 10.5 8 5 2 1 0.5 3.8 9.5 55 7 4.5 5 6.5 4 1 1 11.5 5 7.5
Tanah
1 0 0 0 0 0 0.3 0 0 0.3 0.12 0 0 0 0 0 0.2 0.1 0.1 0.2 0.13 0.1 0.5 0.5 0.3 0.3 2.5 0.2 0.2 2.5 1.34 0 3.5 1.5 0.2 0.2 6 0.2 0.2 5.5 45 0.4 10 11.5 5.5 5.5 9 1.5 0.5 8.5 6.5
Lampiran 2 Hasil output minitab
1. Statistika Deskriptif
Descriptive Statistics: Kapas
Variable Mean StDev Variance Minimum Q1 Median Q3 MaximumKapas 3.34 3.09 9.52 0.30 0.35 3.02 6.50 6.75
Descriptive Statistics: Tanah
Variable Mean StDev Variance Minimum Q1 Median Q3 MaximumTanah 2.79 2.44 5.96 0.27 0.29 3.05 5.16 5.30
Descriptive Statistics: Humus
Variable Mean StDev Variance Minimum Q1 Median Q3 MaximumHumus 1.80 2.44 5.94 0.07 0.07 0.84 4.01 5.89
2. Uji Homogenitas
Test for Equal Variances: C3 versus C4
95% Bonferroni confidence intervals for standard deviations
C4 N Lower StDev Upper 1 5 1.66756 3.08560 11.8761 2 5 1.31927 2.44113 9.3957 3 5 1.31672 2.43641 9.3775
Bartlett's Test (Normal Distribution)Test statistic = 0.28, p-value = 0.870
Levene's Test (Any Continuous Distribution)Test statistic = 0.40, p-value = 0.678
3. Uji ANOVA
Lampiran 3 Dokumentasi pengamatan
Penanaman pertama
One-way ANOVA: C3 versus C4
Source DF SS MS F PC4 2 6.12 3.06 0.43 0.661Error 12 85.66 7.14Total 14 91.79
S = 2.672 R-Sq = 6.67% R-Sq(adj) = 0.00%
Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDevLevel N Mean StDev ----+---------+---------+---------+-----1 5 3.344 3.086 (------------*------------)2 5 2.794 2.441 (------------*------------)3 5 1.800 2.436 (------------*------------) ----+---------+---------+---------+----- 0.0 2.0 4.0 6.0
Pooled StDev = 2.672
Hari ke-1
Hari ke-2
Hari ke-3
Hari ke-4
Hari ke-5