PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK...

155
PERINGATAN !!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi 2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila Anda mengutip dari Dokumen ini 3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah 4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah Selamat membaca !!! Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

Transcript of PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK...

Page 1: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

PERINGATAN !!! Bismillaahirrahmaanirraahiim

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi

2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila Anda mengutip dari Dokumen ini

3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah

4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah

Selamat membaca !!!

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

Page 2: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK MEMBENTUK

IMAGE POSITIF BANDUNG TV DI MATA PENGIKLAN

Studi Deskriptif Analisis dengan Data Kualitatif di PT Bandung Media Televisi

Indonesia (Bandung TV)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ilmu Komunikasi

Oleh :

Nama : Novi Nurwiyanti

NPM : 10080001207

Bidang Kajian Ilmu Hubungan Masyarakat

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2005

Page 3: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS

UNTUK MEMBENTUK IMAGE POSITIF

BANDUNG TV DI MATA PENGIKLAN

Sub Judul : Studi Deskriptif Analisis Dengan Data Kualitatif

di PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung

TV)

Nama : Novi Nurwiyanti

NPM : 10080001207

Bidang Kajian : Ilmu Hubungan Masyarakat

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

DR.Hj. Neni Yulianita, Dra., M.S Maman Chatamalah, S.Sos

Mengetahui : Ketua Bidang Kajian

Ilmu Hubungan Masyarakat

Sri Setiawati, Dra., M.Si

Tanggal Lulus : 25 Agustus 2005

Page 4: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

Motto :

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan

hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya

untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah,

sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."

(Q.S. Al-Hasyr : 18)

Page 5: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

Alhamdulillah Dengan Penuh Syukur Kupersembahkan Skripsi ini

Untuk Keluaragaku yang Senantiasa Menyayangiku sebagai

Satu Langkah Kecil yang Lahir dari Sebuah Harapan Besar.

Allah Dipatuhi dengang Ilmu Karena Daun pun tak’an jatuh tanpa seizin-Nya

Page 6: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

ABSTRAK

Meningkatnya kebutuhan akan informasi mendorong pemerintah maupun swasta untuk memenuhi tuntutan kebutuhan tersebut dengan membangun sarana dan prasarana baik struktur maupun infrastruktur. Salah satu bentuk layanan informasi adalah melalui media televisi yang sampai saat ini selalu menjadi media audio-visual yang paling diminati masyarakat akhirnya mulailah bermunculan stasiun-stasiun televisi dengan visi, misi dan identitas yang berbeda satu sama lain. Semakin banyaknya televisi swasta di tanah air tentu saja meningkatkan persaingan masing-masing stasiun televisi untuk mendapatkan pembagian porsi iklan yang paling layak. Persaingan di antara stasiun televisi sebenarnya lebih pada program acara yang ditawarkan. Untuk mencapai tujuannya maka proses operasional PR semestinya diarahkan pada upaya menggarap persepsi para pengiklan, akar sikap tindak dan persepsi mereka. Konsekuensinya, jika strategi penggarapan itu berhasil maka akan diperoleh sikap tindak dan persepsi yang menguntungkan dari stakeholder sebagai khalayak sasaran. Pada akhirnya akan tercipta suatu opini dan citra yang menguntungkan.

Berdasarkan latar belakang masalah dia atas maka penulis tertarik untuk melihat “Bagaimanakah Proses Operasional Public Relations Untuk Membentuk Image Pengiklan “. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan data kualitatif, yaitu metode yang menggambarkan proses operasional PR di Bandung TV kemudian menganalisis dan menyimpulkan proses tersebut. Data diperoleh melalui kepustakaan, observasi dan wawancara langsung dengan beberapa key informants yaitu Public relations,marketing, keuangan, program, pengiklan(lokal) yang merupakan jalur komunikasi antara Bandung TV dengan pengiklan.

Hasil penelitian menunjukkan beberapa indikasi, sebagai berikut : 1. Proses fact finding yang dilakukan oleh PR Bandung TV masih banyak

kekurangannya karena data diambil berdasarkan metode yang belum pasti. 2. Proses planning and programming yang dilakukan oleh PR Bandung TV

belum melalui proses yang jelas dalam susunan suatu perencanaan dan program PR yang ideal hal tersebut karena Bandung TV sendiri masih dalam tahap memulai untuk berkembang.

3. Proses communicating yang dilakukan oleh Bandung TV saat ini dirasakan sudah efektif dengan melakukan lebih banyak teknik-teknik persuasive dan edukatif dengan cara door to door memberikan penjelasan dan keterangan kepada klien.

4. Proses evaluation yang dilakukan oleh PR belum menyeluruh karena proses evaluasinya lebih terfokus pada evaluasi marketing dan target pasar, bukan terfokus terhadap komunikasi yang dijalankan PR dalam proses kerjasama dengan pengiklan.

i

Page 7: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan puji dan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT

Tuhan pemilik semesta alam dan sumber dari segala ilmu pengetahuan, shalawat

serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, sahabat dan umatnya yang akan kita mintai Syafa’atnya diakhir

zaman, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Proses Operasional Public Relations Untuk Membentuk Image Positif Bandung

TV di Mata Pengiklan : Studi Deskriptif Analisis Dengan Data Kualitatif di PT

Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV)” ini terselesaikan tepat waktu.

Dimana skripsi ini akan digunakan oleh penulis sebagai prasyarat untuk mencapai

gelar Sarjana pada jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Bandung.

Atas izin Allah SWT tersebut dan berkat usaha, Do’a, bimbingan serta

dorongan dari berbagai pihak Untuk itu ucapan terima kasih penulis sampaikan

kepada :

1. Dosen Pembimbing I sekaligus Dekan FIKOM UNISBA Ibu DR.Hj. Neni

Yulianita, Dra., M.S. Terima kasih atas bimbingan, saran serta waktu yang

telah ibu curahkan untuk kemajuan skripsi ini.

2. Dosen Pembimbing II Bapak Maman Chatamallah, Drs, S.sos. Terima

kasih atas bimbingan , saran, serta waktu yang telah bapak luangkan untuk

kemajuan skripsi ini.

3. Ketua Bidang Kajian Ilmu Hubungan Masyarakat Ibu Sri Setiawati, Dra.,

M.Si. Terima kasih atas bimbingan, konsultasi dan saran yang telah

diberikan selama ini.

4. Dosen Wali Bapak Septiawan Santana, Drs. Terima kasih atas bimbingan

yang telah diberikan selama ini.

ii

Page 8: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

5. Ibu Yuni Irasianti selaku Public Relations Bandung TV. Terima kasih atas

informasi dan waktu yang ibu berikan di tengah-tengah kesibukan ibu

demi kelancaran skripsi ini.

6. Ibu Pulung Suci handayani selaku Marketing bandung TV. Terima kasih

atas informasi dan waktu yang ibu berikan demi kelancaran skripsi ini.

7. Seluruh staff Bandung TV dan Pengiklan yang tidak dapat disebutkan satu

persatu yang telah memberikan informasi demi kelancaran skripsi ini.

8. Bapak dan Mama tercinta yang sangat penulis hormati dan sayangi yang

senantiasa mendukung dan mencurahkan doa, waktu, tenaga, pikiran serta

kasih sayangnya dalam setiap langkah kehidupan ananda. Alhamdulillah

janji ateh telah ditepati.

9. Alm. Kakek Uwas Somantri atas semua teladan, kasih sayang, perhatian

dan dukungan yang selalu diberikan sepanjang hidupnya. Semoga “Apa”

ditempatkan di sisi-Nya yang terindah

10. Yang terkasih Akang J. Sumarna yang selalu memberikan dukungan, doa,

perhatian, kesabaran dan pengertian serta kasih sayang yang tak putus-

putusnya selama ini .

11. Adik-adikku tersayang Rini, Astri, dan Lani atas semua canda tawa yang

menjadi pelepas lelah teteh di rumah.

12. Seluruh Keluarga Besar di Majalaya terima kasih atas motivasi, doa,

dukungan, saran serta nasehat yang selalu diberikan selama ini.

13. Sahabatku Lie-lie dan Sui, yang selalu menjadi teman terbaikku berbagi

tawa dan sedih. Makasih untuk semua waktu dan saran yang telah kita

habiskan untuk bercerita dan berkarya selama ini.

14. Sahabat-sahabat terbaikku Anggi, Vera, Mila, Ria Alhamdulillah kita

barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima

kasih atas semangat, dukungan, perhatian, persahabatan dan kenangan

yang tak akan tergantikan selama ini.

15. Teman seperjuangan Maya dan Tessa, terima kasih atas informasi dan

kebersamaannya selama bimbingan, juga Icha, Erik, Zein, Fanny, Lina

Ramadhan, terima kasih atas semuanya.

iii

Page 9: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

16. Teman-temanku Ika, Ani, Nisa, Nenden, Susi, Reni, Tantri, Novi, Nina,

kiki dan semua kelas D. terima kasih atas seluruh perhatiannya selama ini.

17. Pak Jajang, Bu Eli, dan seluruh fakultas Fikom Unisba terima kasih atas

segala informasi yang diberikan selama ini.

18. Seluruh teman-teman KOPMA UNISBA, Diklatsar angkatan 13 dan

semua pengurusnya, terimakasih atas semua ilmu, perhatian, pengalaman

dan penghargaan yang tak ternilai selama ini.

19. Teman-teman HIMA HUMAS FIKOM UNISBA 2003-2004. atas semua

pengalaman, kerjasama dan canda tawanya selama ini.

20. Teman-teman BEM FIKOM, Top Man dan seluruh Panitia BSM FIKOM

2004. atas pengalaman yang tak ternilai harganya.

21. Teman-teman Job Trainning Sky Learning & Sharing angkatan 13,

makasih atas semua candanya terutama anak-anak RAMA Nani, Dik-dik,

Feri, dan Yuti.

22. Teman-teman Job Trainning TVRI Mei Nova, Yayuk, Eka,dan Aul terima

kasih atas persahabatan yang hangat dari kalian.

23. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih

atas doa dan dukungannya selama ini.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kemajuan Ilmu

Komunikasi khususnya di bidang Public Relations, serta dapat menjadi semangat

bagi peneliti-peneliti berikutnya. Akhir kata tiada gading yang tak retak

begitulah yang dapat penulis kiaskan, semoga apa yang telah dilakukan ini

mendapat ridho-Nya.

Ammin ya robalaalamin

Bandung, Agustus 2005

Penulis

iv

Page 10: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR MOTTO

LEMBAR DEDIKASI

ABSTRAK………………………………………………………………………...i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...v

DAFTAR TABEL…………………………………………………………...…..ix

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….…….x

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….xi

BAB I

PENDAHULUAN………………………………………………………………...1

1.1 Latar Belakang Masalah…………………..……...……………………..…1

1.2 Masalah Penelitian…………..……………………………………..……...7

1.3 Pertanyaan Penelitian……………………………………………………...8

1.4 Tujuan Penelitian……………………...………………………………..…8

1.5 Kegunaan Penelitian……………………..……………………………...…9

1.5.1 Kegunaan Teoritis…………………………………………………9

1.5.2 Kegunaan Praktis………………………………………………….9

1.6 Alasan Pemilihan Masalah………………………....…………………….10

1.7 Pembatasan Masalah dan Pengetian Istilah………………………...…….11

1.7.1 Pembatasan Masalah……………………………………………..11

1.7.2 Pengertian Istilah……………….………………………….……..11

1.8 Kerangka Pemikiran……..…………………………………………….....12

1.9 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data……………..……..…16

1.9.1 Metode Penelitian………………………………………….……..16

1.9.2 Teknik Pengumpulan Data……………………………………….18

1.10 Key Informants…………………………………………………………...20

v

Page 11: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

1.11 Fokus Penelitian………………………………………………………….21

1.12 Organisasi Karangan……………………………...………………….…..23

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA…………...……………………………….…………...25

2.1 Pengertian Public Relations………………………………………….…..25

2.2 Fungsi Public Relations………………………………………………….28

2.3 Tujuan Public Relations…………………………………………………29

2.4 Lingkup Public Relations………………………………………………...31

2.4.1 Hubungan Publik Internal (Internal Public Relations)…………...31

2.4.2 Hubungan Publik Eksternal (External Public Relations)………...32

2.5 Proses Operasional Public Relations…………………………………….33

2.5.1 Proses Fact Finding……………………………………………...34

2.5.2 Proses Planning and Programming……………………………...37

2.5.3 Proses Communicating…………………………………………...40

2.5.4 Proses Evaluation………………………………………………...41

2.6 Public Relations Perusahaan……………………………………………..43

2.7 Tinjauan Image (Citra)…………………………………………………...44

2.8 Tinjauan Televisi……………………….………………………………...47

2.9 Tinjauan Pengiklan…………………………………………………….…49

2.9.1 Pengertian Iklan………………………………………………….49

2.9.2 Jenis Iklan…………………………………………………….…..50

2.9.3 Pengertian Pengiklan………………………………………….….50

BAB III

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN…………………...………………….…52

3.1 Sekilas Singkat PT Bandung Media Televisi Indonesia

(Bandung TV)……………………...……………………...…………….52

3.1.1 Rasional……………………………………………………….….53

3.1.2 Maksud dan Tujuan…………………………………………...….54

vi

Page 12: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

3.2 Spirit, Visi, Misi, dan Strategi

PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV)……………..……55

3.2.1 Spirit………………….…………………………………………..55

3.2.2 Visi……………………………………………………………….56

3.2.3 Misi………………………………………………………………56

3.2.4 Strategi…………………………………………………………...57

3.3 Orientasi Program dan Khalayak………………………………………...58

3.4 Tahapan-tahapan Persiapan……………………………………………...59

3.4.1 Ijin frekuensi……………………………………………………..59

3.4.2 Jaringan dan Peralatan Transmisi………………………………...59

3.4.3 Gedung Perkantoran……………………………………………...60

3.5 Sumber Daya Manusia (SDM) dan Struktur Organisasi

Perusahaan………………………………………………………………..60

3.6 Persiapan Peralatan Operasional Studio dan Lapangan………………….61

3.7 Coverage Area…………………………………………………………....61

3.8 Segmentasi (Segmentations)……………………………………………..61

3.9 Rate Card………………………………………………………………...62

3.10 Aktivitas-aktivitas Ruang Lingkup Departemen Public Relations

PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) ………………….63

3.11 Proses Operasional Public Relations PT Bandung Media

Televisi Indonesia (Bandung TV)……………………………………..…65

3.12 Data Pengiklan…………………………………………………………...66

3.12.1 Nasional………………………………………………………….67

3.12.2 Lokal……………………………………………………………..67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………...…………...69

4.1 Analisis Sumber Data Informan………………………………………….70

4.2 Analisis Data Penelitian……………………………………………….…72

vii

Page 13: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

4.3 Proses Operasional Public Relations untuk membentuk image Positif

PT Bandung Media Televisi Indonesia

di Mata pengiklan………………………………...…………..…………..75

4.3.1 Proses fact finding Public Relations untuk membentuk

image positif Bandung TV

di mata pengiklan………………..……….………………………76

4.3.2 Proses planning dan programming Public Relations

untuk membentuk image positif Bandung TV

di mata pengiklan……………….…………………..……………84

4.3.3 Proses communicating Public Relations

untuk membentuk image positif Bandung TV

di mata pengiklan………………………………...……………....92

4.3.4 Proses evaluation Public Relations

untuk membentuk image positif Bandung TV

di mata pengiklan…………………………………………...…..100

BAB V

PENUTUP…………………..………………………………………………….104

5.1 Kesimpulan……………………………………………………………..104

5.2 Saran-saran……………………………………………………………...108

5.2.1 Saran Pengembangan Ilmu…………….………………………..108

5.2.2 Saran Pengembangan Praktis…………………………………...108

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….110

LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………………112

viii

Page 14: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

DAFTAR TABEL

1. Coverage Area Bandung TV……………………………………………61

ix

Page 15: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

DAFTAR GAMBAR

1. Empat Tahap Proses Operasional Public Relations………………………….42

2. Model Analisis Citra Tanggapan Khalayak………………………………….83

3. Model Analisis Citra Tanggapan Khalayak………………………………….99

4. Logo Bandung TV…………………………………………………………..134

x

Page 16: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data Penulis…………………………………………………………….113

2. Formulir Pengajuan Judul Skripsi………………………………………114

3. Formulir Pengajuan Masalah……………………………………….…..115

4. Surat Keterangan Menyusun Skripsi……………………………………116

5. Surat Permohonan Izin Pra-Riset/ Riset…………………………….…..117

6. Surat Izin Riset/ Penulisan skripsi………………………………………118

7. Press Release……………………………………………………………119

8. Struktur Organisasi……………………………………………………...120

9. Naskah Wawancara……………………………………………………..122

10. Surat Pernyataan Wawancara…………………………………………...129

11. Logo…………………………………………………………………….133

12. Program Acara………………………………………………………….134

13. Rundown Program Bandung TV………………………………………..135

14. Standar Operasional Prosedur (SOP)…………………………………...140

15. Artikel internet………………………………………………………….146

16. Curriculum Vitae………………………………………………………..150

17. struktur organisasi………………………………………………………154

xi

Page 17: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Memasuki era milenium, globalisasi semakin eksis menyatukan ruang dan

waktu , mengawali kehidupan manusia di berbagai belahan dunia. Dalam konteks

globalisasi, informasi tetap memegang peranan penting dalam memfasilitasi

manusia untuk merefleksikan peradaban, sehingga kebutuhan layanan informasi

bagi masyarakat semakin meningkat.

Secara tidak langsung meningkatnya kebutuhan akan informasi

mendorong pemerintah maupun swasta untuk memenuhi tuntutan kebutuhan

tersebut dengan membangun sarana dan prasarana baik struktur maupun

infrastruktur. Salah satu bentuk layanan informasi adalah melalui media televisi

yang sampai saat ini selalu menjadi media audio-visual yang paling diminati

masyarakat.

Televisi merupakan salah satu media komunikasi yang sangat efektif

dalam menyampaikan pesan. Televisi mengandung semua aspek yang menjadi

tujuan komunikasi yaitu memberikan informasi atau pesan, menghibur, mendidik

dan tentu saja murah, mudah dan meriah.

Sebagai media yang sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, televisi

akhirnya dianggap sebagai salah satu kebutuhan masyarakat yang mampu

mengatasi masalah kekurangan informasi, baik itu informasi yang bersifat

regional, nasional maupun global.

Page 18: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

2

Atas pertimbangan tersebut, akhirnya mulailah bermunculan stasiun-

stasiun televisi dengan visi, misi dan identitas yang berbeda satu sama lain.

Seiring dengan berkembangnya gaya hidup manusia yang sarat dengan

pembaharuan atau modernisasi, maka masing-masing stasiun televisi saling

berlomba manyajikan program-program acara terbaik, teraktual dan mampu

memberikan program-program yang diinginkan oleh masyarakat sebagai

konsumen tidak terikat. Dengan semakin banyaknya televisi swasta di tanah air

tentu saja meningkatkan persaingan masing-masing stasiun televisi untuk

mendapatkan pembagian porsi iklan yang paling layak

Untuk mendapatkan keuntungan yang besar serta mendapatkan image

yang positif dari masyarakat, maka setiap stasiun televisi memiliki manajemen

yang baik. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar, stasiun televisi dapat

memanfaatkan tim marketing sebagai pemasar program-program televisi mereka

sedangkan yang bertugas sebagai pencipta image positif perusahaan adalah Public

Relations Officer (PRO) atau humas stasiun televisi tersebut itu.

Di tengah revolusi teknologi yang melanda masyarakat, Bandung TV hadir

sebagai perwujudan kreativitas seni budaya masyarakat Sunda dalam menemukan

jati diri melalui media televisi. Media televisi dipilih dengan asumsi televisi

sebagai perwujudan audio visual memiliki pengaruh besar terhadap perilaku

masyarakat sebagai suatu komunitas konsumsi. (Company profile Bandung TV).

PT Bandung Media Televisi Indonesia yang dikenal sebagai Bandung TV

oleh masyarakat kota Bandung saat ini merupakan suatu stasiun televisi lokal

swasta pertama di Bandung sebagai wadah kreativitas masyarakat Sunda yang

Page 19: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

3

menitik beratkan program acaranya pada upaya pencerahan masyarakat dalam

segala aspek kehidupan dengan fondasi seni budaya.

Titik berat Bandung TV ini dipilih karena seni budaya merupakan poros

kehidupan yang menggerakkan dimensi dan ekonomi masyarakat. Hal tersebut

diwujudkan dengan 70% program acara budaya lokal Bandung, 20% nasional dan

10% program internasional.(Wawancara dengan Ibu. Yuni Irasianti selaku

Secretary Direktur yang berperan sebagai Humas/Public Relations PT Bandung

Media Televisi Indonesia, Bandung TV, 20 Mei 2005).

Dengan kondisi yang sangat kompetitif saat ini, perusahaan melalui tangan

PR berupaya merebut dukungan publik dengan melalui program yang

dilakukannya agar perusahaan tetap mampu bersaing dan berkembang terus.

Strategi-strategi dan proses operasional dijalankan oleh PR agar eksistensi

perusahaan tetap terjaga.

Sebuah stasiun televisi siaran memiliki kebutuhan akan operasionalnya

sehari-hari dan tentu saja salah satu penunjang bagi eksistensinya adalah adanya

dukungan dari pihak internal maupun eksternal perusahaan. Salah satu pendukung

eksternal yang sangat penting bagi PT Bandung Media Televisi Indonesia

(Bandung TV) adalah adanya para pengiklan. Maka dari itu praktisi Public

Relations (PR) Bandung TV akan menentukan strategi “apa dan bagaimana” yang

akan digunakan dalam perencanaan untuk mencapai suatu tujuan organisasi/

lembaga. Program kerja (actions plan) merupakan salah satu strategi PR yang

dijabarkan dalam langkah-langkah yang telah dijadwalkan (direncanakan) dan

juga menyangkut unsur yang paling menentukan yaitu unsur anggaran (budget)

Page 20: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

4

yang sudah dipersiapkan. Hal tersebut sekaligus merupakan “dana dan daya”

sebagai pendukung yang bersifat khusus yang dialokasikan untuk terlaksananya

suatu strategi program kerja PR.

Public Relations bertujuan untuk menegakkan dan mengembangkan suatu

“citra yang menguntungkan” (favourable image) bagi organisasi / perusahaan,

atau produk barang dan jasa terhadap para stakeholdersnya sasaran yang terkait

yaitu publik internal dan publik eksternal.

Citra pengiklan terhadap Bandung TV secara sementara telah terbentuk

positif. Hal tersebut terlihat dengan adanya beberapa perusahaan nasional yang

membuat kontrak tetap dalam jangka waktu yang panjang serta perusahaan lokal

yang secara bertahap mengadakan kerjasama dengan pihak Bandung TV

walaupun Bandung TV belum secara resmi mengadakan publikasi dan launching

baik di masyarakat maupun pengiklan. (wawancara dengan Yuni Irasianti selaku

secretary direktur/ Humas Bandung TV, 20 Mei 2005).

Untuk mencapai tujuannya maka proses operasional kegiatan PR

semestinya diarahkan pada upaya menggarap persepsi para stakeholder, akar sikap

tindak dan persepsi mereka. Konsekuensinya, jika strategi penggarapan itu

berhasil maka akan diperoleh sikap tindak dan persepsi yang menguntungkan dari

stakeholder sebagai khalayak sasaran. Pada akhirnya akan tercipta suatu opini dan

citra yang menguntungkan.

Dalam suatu rencana strategis, perusahaan menerapkan garis-garis besar

tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun waktu tertentu kedepan, hal

tersebut juga dengan rencana jangka panjang. Berapa lama waktu yang akan

Page 21: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

5

dicakup dalam penerapan strategi tersebut tentunya amat bervariasi. Rencana

jangka panjang inilah yang menjadi pegangan bagi para praktisi PR untuk

menyusun berbagai rencana teknis dan langkah komunikasi yang akan diambil

sehari-hari.

Untuk dapat bertindak secara strategis kegiatan PR harus menyatu dengan

visi dan misi organisasinya, dari sinilah seorang praktisi PR dapat menetapkan

objectivenya dan bekerja berdasarkan objective tersebut.

Untuk mempermudah pelaksanaan proses operasional dalam menentukan

strategi, seorang praktisi PR akan menggunakan konsep-konsep manajemen.

Konsep tersebut seperti membuat rencana, melakukan persiapan, melakukan aksi

komunikasi dan ditutup dengan tindakan pengendalian yang disebut evaluasi.

Karena peranan PR dalam sebuah organisasi akan selalu berkaitan dengan tujuan

utama dan fungsi manajemen dalam perusahaan.

Fungsi dasar manajemen merupakan suatu proses kegiatan atau penciptaan

suatu tujuan pokok organisasi/ lembaga dan biasanya berkaitan dengan

memanfaatkan berbagai potensi sumber-sumber (Sumber daya) yang dimiliki oleh

organisasi/ lembaga yang bersangkutan.

Perusahaan dapat mengetahui tepat tidaknya strategi yang diterapkan

dengan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk mengukur keberhasilan dari

strategi yang diterapkan pada program tersebut. Jika harapan yang diinginkan

perusahan dan persepsi yang muncul di masyarakat sesuai dengan rencana semula

perusahaan, maka dapat dikatakan strategi yang diterapkan berhasil. Namun, jika

sebaliknya citra yang terbentuk di mata pengiklan kurang baik maka masih

Page 22: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

6

banyak hal yang perlu dikaji ulang dan kembali dilakukan pencarian ide-ide baru

yang dapat diterapkan dalam penentuan program yang akan datang.

Memahami sikap dan perilaku masyarakat serta klien dari perusahaan

dengan memahami sungguh-sungguh latar belakang dari sikap tersebut,

mengidentifikasikan siapa publiknya, apa bentuk dan segmentasi publik tersebut,

mengidentifikasi siapa publiknya akan mempermudah dan memperkecil

kemungkinan kegagalan dalam menentukan strategi yang tepat dapat

menghasilkan suatu opini publik yang positif.

PR Bandung TV tentu saja memiliki strategi dalam proses operasionalnya

untuk tetap membina hubungan baik yaitu dengan mengadakan kontak secara

informal dan berkala terhadap pengiklan yang telah datang saat ini agar tetap

dikemudian hari menjadi mitra kerja Bandung TV.

Proses operasinal Public Relations inipun merupakan usaha yang

dilakukan oleh PR Bandung TV untuk terbentuknya kepercayaan pengiklan

terhadap Bandung TV, sehingga pengiklan percaya bahwa dengan beriklan di

Bandung TV segmentasi pasar mereka justru lebih terfokus .

Melihat keberadaannya yang masih sangat muda membuatnya harus

mampu membuat suatu program-program yang inovatif dan tentu saja pendukung

yang sangat menunjang yaitu melaksanakan proses operasional PR untuk

membentuk image positif sehingga dapat menarik minat pengiklan.

Bandung TV masih banyak melakukan berbagai perubahan dan berbagai

perbaikan dalam teknis siaran dan jaringannya. Hal tersebut agar Bandung TV

tetap mendapat citra dan kepercayaan yang positif di mata pengiklan.

Page 23: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

7

Proses operasional PR mulai dari proses pencarian data sampai dengan

proses evaluasi adalah suatu proses untuk membentuk image positif sehingga

dapat menarik minat pengiklan, untuk bekerjasama yang didasarkan pada reputasi

(aktivitas dan baik buruknya nama perusahaan) yang telah terbentuk secara

sementara di mata pengiklan.

Opini yang positif yang akan memberikan suatu bentuk citra positif bagi

perusahaan terhadap masyarakat internal maupun eksternal. citra positif

merupakan hal yang akan selalu dan harus dijaga oleh perusahaan manapun,

karena citra yang melekat menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Public Relations PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV)

membutuhkan proses operasional PR yang tepat untuk diterapkan, terutama untuk

menciptakan citra positif dan kepercayaan publik bahwa keberadaannya dapat

memberikan kerjasama yang saling menunjang diantara kedua belah pihak yaitu

PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) dengan para pengiklan.

1.2 Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapatlah

dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut :

“ Bagaimanakah Proses Operasional Public Relations untuk Membentuk Image

Positif Bandung TV di Mata Pengiklan “

Page 24: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

8

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang dan masalah penelitian yang telah penulis

sampaikan di atas, maka penulis merumuskan pertanyaan penelitian, sebagai

berikut:

1. Bagaimana proses fact finding Public Relations untuk membentuk image

positif Bandung TV di mata pengiklan ?

2. Bagaimana proses planning dan programming Public Relations untuk

membentuk image positif Bandung TV di mata pengiklan ?

3. Bagaimana proses communicating Public Relations untuk membentuk

image positif Bandung TV di mata pengiklan ?

4. Bagaimana proses evaluation Public Relations untuk membentuk image

positif Bandung TV di mata pengiklan ?

I.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis proses fact finding

Public Relations untuk membentuk image positif Bandung TV di mata

pengiklan.

2. Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis proses planning

dan programming Public Relations untuk membentuk image positif

Bandung TV di mata pengiklan.

Page 25: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

9

3. Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis proses

communicating Public Relations untuk membentuk image positif Bandung

TV di mata pengiklan.

4. Untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis proses evaluation

Public Relations untuk membentuk image positif Bandung TV di mata

pengiklan.

1.5 Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

perkembangan ilmu komunikasi khususnya komunikasi eksternal dalam

proses operasional Public Relations (PR) untuk membangun image positif

dalam suatu perusahaan/ lembaga/ instansi yang bergerak di bidang media

khususnya televisi.

2. Kegunaan praktis

a. Memberi masukan bagi PT Bandung Media Televisi Indonesia

(Bandung TV) mengenai Komunikasi Eksternal dalam upaya

meningkatkan Eksternal Relations dengan pengiklan.

b. Memberikan masukan dan solusi dalam proses operasional Public

Relations (PR) untuk membangun image positif dalam suatu

perusahaan/ lembaga/ instansi. sehingga menghasilkan output yang

diharapkan dan sesuai dengan sasaran dan tujuan jangka panjang

program kerja PR di masa datang.

Page 26: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

10

1.6 Alasan Pemilihan Masalah

Penulis tertarik untuk meneliti masalah di atas didasarkan beberapa alasan:

1. PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) sebagai stasiun

televisi lokal swasta pertama di Bandung yang belum mengadakan

launching secara resmi sampai saat ini tetapi telah memiliki iklan lokal

dan nasional merupakan fenomena yang menarik.

2. Televisi merupakan salah satu media untuk berkomunikasi yang disini PT

Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) memiliki program

acaranya yang menitik beratkan pada upaya pencerahan masyarakat dalam

segala aspek kehidupan dengan fondasi seni dan budaya.

3. Melihat bahwa pengiklan atau investor sebagai salah satu komponen yang

menjadi tombak bagi kelangsungan operasionalisasi sebuah stasiun

televisi. Maka dibutuhkan proses operasional PR yang tepat serta strategi-

strategi Marketing dan Public Relations untuk dapat menarik minat

pengiklan, mengingat PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung

TV) merupakan stasiun televisi lokal baru.

4. Melihat bahwa peran pengiklan sebagai pendukung bagi (Bandung TV)

sangat berperan dalam kelangsungan opersionalisasi siaran televisi, disini

sebagai sebuah stasiun televisi lokal baru telah memiliki reputasi yang

baik sehingga menimbulkan kepercayaan para pengiklan baik lokal

maupun nasional sebagai investor. Reputasi dan image yang baik

dikarenakan adanya proses operasional Public Relations yang baik.

Page 27: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

11

5. Sebagai seorang public relations suatu perusahaan/ organisasi pada media

komunikasi massa seperti televisi, keterlibatannya adalah dalam upaya

membangun image positif PT Bandung Media Televisi Indonesia

(Bandung TV) bersangkutan, karena itu seorang PR harus memahami dan

melakukan berbagai upaya untuk menciptakan kepercayaan publik salah

satunya adalah para pengiklan.

1.7 Pembatasan Masalah dan Pengertian Istilah

1.7.1 Pembatasan Masalah

1. Penelitian ini membahas, menggambarkan (deskriptif) suatu situasi, proses

atau gejala-gejala tentang proses operasional PR

2. Sasaran penelitian dibatasi adalah PT Bandung Media Televisi Indonesia

(Bandung TV).

3. Lokasi penelitian pada PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung

TV) di Jl. Sumatra No. 19 Bandung- 40011.

1.7.2 Pengertian Istilah

1. Public Relations is the management function which evaluates public

attitudes identifies the policies and procedures of an individual or an

organizations with the public interest and executes a program of actions

to earn public understanding and acceptance. Artinya PR adalah fungsi

manajemen yang menilai sikap publik, menyatakan kebijaksanaan dan

prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik, dan

Page 28: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

12

melaksanakan program kerja untuk memperoleh pengertian dan

pengakuan dari publiknya.(Yulianita, 2001: 25).

2. Image atau Citra dalam bahasa komunikasi adalah “The Picture In

Ourhead” atau gambar yang ada dalam kepala kita. Gambar disini

dimaksudkan adalah “mental picture” atau gambar mental, yakni gambar

mental yang mengandung unsur positif dan negatif (Yulianita, 2001: 43).

3. Televisi adalah salah satu bentuk Mass Media yang memancarkan suara

dan gambar yang berarti sebagai reproduksi dari kenyataan yang

disiarkannya melalui gelombang-gelombang elektronik sehingga dapat

diterima oleh pesawat penerima di rumah-rumah. (Yulianita, 2001:147).

4. Iklan adalah pesan komunikasi yang disebarluaskan kepada khalayak

untuk memberikan sesuatu atau untuk menawarkan barang atau jasa

dengan jalan menyewa media massa (Effendy, 1989 : 8).

5. Pengiklan adalah orang (perusahaan dsb) yang mengiklankan atau orang

yang memasang iklan.(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Orang yang

bekerjasama/ sponsor bagi Bandung TV.

1.8 Kerangka Pemikiran

Paradigma Harold D. Laswell (1984) tentang proses komunikasi yng

berbunyi “Who Says what, to whom, in which channel, and with what effect?”,

secara langsung menggambarkan bahwa proses komunikasi seseorang

memerlukan media.

Page 29: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

13

Memasukan paradigma laswell dalam komunikasi massa media televisi,

secara tegas memperlihatkan bahwa dalam setiap pesan yang disampaikan

televisi, tentu saja mempunyai tujuan khalayak sasaran serta akan mengakibatkan

umpan balik, baik secara langsung maupun tidak langsung.(Kuswandi, 1996: 17).

Televisi merupakan media audio visual yang berperan dalam

mempengaruhi khalayak secara masal. Bandung TV sebagai media tersebut

diharapkan dapat menjadi penghubung antara pengiklan dengan khalayak.

Iklan sebagai teknik penyampaian pesan dalam bidang bisnis yang sifatnya

nonpersonal secara teoritis melaksanakan fungsi-fungsi yang diemban media

massa lainnya. Namun, pengiklan berperan sebagai investor bagi kelangsungan

media televisi seperti Bandung TV. Maka, diperlukan proses operasional public

relations untuk membentuk image positif sehingga dapat menarik minat

pengiklannya.

Dalam proses operasionalnya, Public Relations menurut Cutlip & Center

(1961) harus melalui 4 tahapan aktivitas seorang public relations yaitu :1. Fact

Finding, 2. Planning and Programming, 3. Communicating, 4. Evaluation.

Keempat proses ini dapat dideskripsikan dalam berbagai ilustrasi atau kegiatan.

Fact Finding yaitu mengumpulkan data sesuai dengan kenyataan yang

ada.(Yulianita, 2001:115). Pada tahap ini PR Bandung TV harus mencari data-

data dan berbagai fakta serta pengenalan situasi yang dapat mendukung program-

programnya juga opini masyarakat tentang Bandung TV dan hal apa saja yang

dibutuhkan oleh pengiklan sehingga menarik minatnya untuk menjadi mitra kerja

atau investor.

Page 30: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

14

Kemudian setelah mengetahui data dan fakta PR Bandung TV disini akan

mempertimbangkan berbagai program yang akan diputuskan. Berdasarkan data

dan fakta tersebut PR melakukan berbagai pengamatan terhadap pengiklan untuk

mencapai tujuannya.

Planning dan Programming yaitu tahap merencanakan dan membuat

program sesuai dengan apa yang telah diketahuinya dalam tahap fact finding

(Yulianita, 2001:116). Pada tahap ini PR Bandung TV mulai merencanakan

langkah apa saja yang akan ditempuh untuk mulai membentuk image pengiklan

tentang Bandung TV.

Perencanaan menurut GR Terry adalah memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang di inginkan (Hasibuan,1996 : 94).

Disamping merencanakan langkah apa saja PR Bandung TV juga mulai

membuat program sesuai dengan waktu, fasilitas,media dan teknik apa saja yang

dipilih serta sumber daya yang dimiliki, agar kegiatannya dapat berjalan secara

efektif. Program PR tersebut ada yang sifatnya jangka panjang dan jangka pendek.

Communicating yaitu tahap pelaksanaan komunikasi (Yulianita,

2001:117). Dalam tahap ini PR Bandung TV melaksanakan apa yang telah

menjadi perencanaan dan program yaitu melakukan berbagai kegiatan-kegiatan

yang dapat menunjang terbentuknya image positif pengiklan.

Dalam tahap komunikasi ini juga PR menetapkan berbagai teknik-teknik

komunikasi yang dapat mendukung pelaksanaan rencana dan program yang telah

ditetapkan oleh PR sebelumnya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Page 31: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

15

Evaluation yaitu tahap melakukan suatu evaluasi terhadap apa yang telah dilakukan dari tahap pertama dan tahap-tahap berikutnya. Dalam hal ini dilakukan pengevaluasian apakah tahap-tahap tersebut telah dilakukan secara baik atau apakah tahap demi tahap yang telah dilalui tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak (Yulianita, 2001:117).

Dalam tahap evaluasi ini PR Bandung TV akan melakukan suatu evaluasi

berkala untuk menilai sejauh mana proses operasional PR yang telah berjalan.

Disini dapat dilihat kekurangan dan kelebihannya, serta apakah program tersebut

sesuai dengan perkembangan Bandung TV dan masyarakat.

Dengan melihat kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam program-

program yang telah ditetapkan sebelumnya, dapat menjadi masukan pada proses

penetapan program selanjutnya agar lebih efektif lagi untuk membentuk citra

pengiklan.

Evaluasi dilakukan dalam proses operasional PR untuk mengukur

keberhasilan, manfaat, kekurangan dan perbaikan dari proses operasional PR.

Serta untuk menentukan langkah apa yang akan diambil oleh PR untuk

memperbaiki dan meningkatkan efektifitasnya tersebut.

Menurut Frank Jefkins, dalam bukunya Hubungan Masyarakat ada

beberapa jenis citra, yakni :citra bayangan (mirror image), citra yang berlaku

(current image), citra yang diharapkan (wish image), citra perusahaan (corporate

image) serta citra majemuk (multiple image).(Jefkins, 2004:20).

Citra bayangan adalah citra yang melekat pada orang dalam atau anggota organisasi biasanya adalah pemimpinnya mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya..(Jefkins,2004:20)

Citra yang berlaku adalah kebalikan dari citra bayangan yaitu suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak sedikitnya

Page 32: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

16

informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.(Jefkins, 2004:20)

Citra yang diharapkan (wish image) adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen., secara umum, yang disebut sebagai citra harapan itu memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik. Citra yang diharapkan itu biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang relatif baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya.(Jefkins, 2004:21).

Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. Suatu citra perusahaan yang positif jelas menunjang usaha PR keuangan.(Jefkins, 2004:22).

Banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang, atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memuculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan tersebut secara keseluruhan.variasi citra (multiple image) harus ditekan seminimal mungkin dan citra perusahan secara keseluruhan harus ditegakkan. Banyak cara antara lain dengan mewajibkan semua karyawan mengenakan pakaian seragam, menyamakan jenis dan warna mobil dinas, symbol, lencana dll (Jefkins, 2004:22).

PR Bandung TV melalui perencanaannya ingin lebih menonjolkan citra

yang diharapkan (wish Image) dan citra perusahaan (corporate image) serta

menghindari citra majemuk (corporate image). Sehingga terbentuk minat dari

para pengiklan.

1.9 Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1.9.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, berdasarkan keperluan untuk memahami,

menggambarkan dan menjelaskan keterkaitan variabel, maka digunakan metode

penelitian deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan

menggambarkan, menganalisis dan mengklasifikasikan gejala-gejala atau

Page 33: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

17

fenomena yang didasarkan atas hasil pengamatan dari beberapa kejadian dan

masalah actual yang terjadi pada masa sekarang.

Metode deskriptif, yaitu metode penulisan yang melukiskan secara

sistematis fakta atau karakteristik bidang tertentu secara faktual dan cermat, yaitu:

1. Mengumpulkan informasi faktual secara terperinci yang melukiskan

gejala-gejala yang ada. Disini PR Bandung TV berusaha

menggunakan berbagai teknik komunikasi untuk mengumpulkan data-

data mengenai opini publik tentang citra Bandung TV khususnya di

mata pengiklan.

2. Mengidentifikasi masalah atau menganalisa situasi-kondisi dan

praktek-praktek yang berlaku. PR Bandung TV mengklasifikasikan

dan menganalisa berbagai persoalan yang dihadapi oleh para

pengiklan dan publik konsumen. Mencari hal apa saja yang

dibutuhkan dalam melaksanakan opersional PR sesuai dengan

kebutuhan perusahaan dan masalah yang dihadapi.

3. Membuat perbandingan atau evaluasi. Disini PR Bandung TV menilai

seberapa efektif proses operasional yang sudah dijalani selama ini dan

membandingkannya untuk menentukan dan meningkatkan operasional

PR selanjutnya.

4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi

masalah dan belajar dari pengalaman untuk dapat menetapkan rencana

dan keputusan pada masa yang akan datang (Rakhmat, 2002:25).

Page 34: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

18

Adapun data yang diambil dalam metode deskriptif analisis ini adalah data

kualitatif. Data kualitatif adalah data yang diperoleh berdasarkan data naratif,

deskriptif, dalam kata-kata mereka yang diteliti, dokumen pribadi, catatan

lapangan, artifak, dokumen resmi dan video tapes, transkip (Moleong, 2004 : 35).

Dalam penelitian ini akan memaparkan bagaimana proses operasional PR

PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) dijalankan untuk

membentuk image yang positif di mata pengiklan.

1.9.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data

melalui :

1. Studi kepustakaan

Yaitu usaha mencari data dan mengumpulkan data serta informasi

berdasarkan penelaahan literature atau referensi, baik yang bersumber dari

buku-buku, majalah-majalah, harian umum, artikel-artikel, maupun

catatan-catatan penting hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang akan

diteliti.

2. Wawancara

Yaitu bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang

ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Wawancara secara

garis besar dibagi dua, yakni wawancara tak terstruktur dan wawancara

terstruktur. Wawancara tak terstruktur sering juga disebut wawancara

Page 35: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

19

mendalam, wawancara intensif, wawancara kualitatif, wawancara

terbuka(opended interview), wawancara etnografis. Wawancara tak

terstruktur mirip dengan percakapan informal. Metode ini bertujuan

memperoleh bentuk-bentuk tertentu informasi dari semua responden,

tetapi susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan ciri-ciri setiap

responden (Mulyana, 2002: 180-181). Dalam penelitian ini menggunakan

wawancara yang tidak terstruktur dimana peneliti mengadakan wawancara

sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Observasi

Observasi adalah metode ilmiah untuk mengumpulkan data dalam bentuk

pengamatan, pencatatan secara sistematis terhadap feneomena yang

sedang diteliti, sehingga apa yang diperoleh dari hasil penemuan dapat

dijadikan rujukan untuk mendeskripsikan permasalahan yang menjadi

fokus utama dalam penelitian ini.

Peneliti melakukan observasi dalam berbagai aktivitas internal manajemen

dan eksternal PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) yaitu

dengan memperhatikan bagaimana proses terjadinya kerjasama dan lebih

memfokuskan pada kegiatan eksternal PR dalam menarik minat para

pengiklan. Observasi ini dilakukan dari bulan Mei-Juli yang berlokasi di

Jl. Sumatra No.19 Bandung 40011.

Page 36: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

20

1.10 Key Informants

Merupakan metode atau cara lain yang dilaksanakan oleh seorang Public

Relations untuk mengorek informasi dari orang-orang yang dianggap penting dan

mengusai persoalan yang sedang diteliti sebagai sumber berita. Disini peneliti

menyeleksi siapa saja yang menjadi key informants yang dianggap representatif

dalam memberikan informasi tentang proses operasional PR perusahaan dalam

membentuk image pengiklan. Adapun yang menjadi key informants dalam

penelitian ini adalah :

a. Public Relations

Yuni Irasianti, selaku Secretary Direktur yang berperan sebagai Humas/

PR dimana beliau berperan sebagai penghubung antara perusahaan dengan

pengiklan dalam melakukan suatu kontrak kerjasama diantara kedua belah pihak.

b. Marketing

Jabatan ini dipegang oleh empat orang yaitu Fredrik Yanto, Dian Sandi,

Ruli Ardiansyah dan Pulung Suci Handayani. Diwakili oleh Pulung Suci

Handayani karena beliau dianggap sebagai orang yang paling sering berperan

dalam menawarkan kerjasama antara perusahaan dengan pengiklan, terutama

menawarkan program acara yang ada di Bandung TV disesuaikan dengan

kebutuhan segmentasi pasar dari pengiklan.

c. Keuangan

Jabatan ini dipegang oleh empat orang yaitu Bapak Gunggek, Bapak

Gungmas, Ibu Cherawati dan Ibu Liani. diwakili Liani, yang sangat berperan

Page 37: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

21

dalam melakukan pembayaran atas harga pemasangan iklan yang telah menjadi

menjadi kesepakatan diantara pihak perusahaan dengan pengiklan.

d. Program

Gugum, sebagai kepala bidang program yang dianggap sangat berperan

dalam menyesuaikan penempatan iklan dalam program acara yang ada di

Bandung TV. Dan bapak Dicky sebagai traffic

e. Pengiklan

Disini peneliti akan mencoba mencari informasi dari perusahaan nasional

atau lokal. Peneliti dapat mengetahui informasi tentang seberapa besar image dan

image apa saja yang telah terbentuk di pengiklan sebagai publik eksternal

perusahaan melalui proses operasional PR Bandung TV. Melalui evaluasi ini

dapat dilihat apakah proses operasional yang telah dijalankan PR sudah sesuai

dengan harapan yang diinginkan oleh Bandung TV. Keduanya diambil sebagai

tolak ukur minat atau evaluasi atas keberhasilan proses operasional public

relations Bandung TV.

1.11 Fokus Penelitian

Pada penelitian ini, penulis hanya akan memfokuskan perhatian pada

proses operasional public relations di PT Bandung Media Televisi Indonesia

(Bandung TV) dalam membentuk image pengiklan. Hal tersebut akan dijabarkan

melalui berbagai tahapan-tahapan yang diwujudkan dalam proses-proses

operasional public relations empat tahap dari Cutlip & Center yang merupakan

bagian dari aktivitas-aktivitas seorang public relations.

Page 38: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

22

Tahap pertama adalah proses fact finding dimana public relations Bandung

TV mengadakan berbagai metode dalam upaya pengenalan situasi. Hal tersebut

dilakukan untuk mengetahui situasi apa saja yang sedang berkembang di

lingkungan Bandung TV. Mencari data dan fakta serta berbagai opini, sikap dan

perilaku yang ada di pubik eksternal dan internal perusahaan.

Tahap kedua adalah proses planning and programming merupakan proses

dimana Public relations Bandung TV membuat langkah-langkah perencanaan dan

program, dimana langkah tersebut diambil berdasarkan data dan informasi yang

didapatkan dari proses fact finding. Kemudian PR Bandung TV membuat program

secara rinci tentang langkah-langkah yang akan diambil. Menentukan waktu atau

timming serta budgeting seperti apa yang tepat untuk melaksanakannya.

Tahap ketiga yaitu prose communicating dimana PR Bandung TV

mengadakan langkah nyata atau pelaksanaan atas perencanaan dan program yang

telah ditetapkan sebelumnya. Berbagai teknik-teknik komunikasi yang dijalankan

oleh PR dalam pelaksanaan untuk mencapai tujuannya.

Tahap terakhir adalah proses evaluation yaitu proses dimana PR Bandung

TV menilai kembali proses operasional yang telah dijalankan. Dalam proses ini

PR dapat mengukur keberhasilan, manfaat, kekurangan dalam proses operasional

yang telah dijalankan. Dan kemudian menentukan langkah operasional PR

selanjutnya.

Page 39: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

23

1.12 Organisasi Karangan

Secara keseluruhan skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan organisasi

karangan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini penulis menguraikan tentang Latar belakang masalah,

Masalah Penelitian, Pertanyaan Penelitian, Tujuan Penelitian, Kegunaan

Penelitian, Alasan Pemilihan Masalah, Pembatasan Masalah, Pengertian Istilah,

Kerangka Pemikiran, Metode Penelitian dan teknik Pengumpulan Data, Key

Informants dan fokus penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bagian ini penulis mengemukakan pembahasan secara teoritis

tinjauan mengenai Pengertian Public Relations, Fungsi Public Relations, Tujuan

Public Relations, Lingkup Public Relations baik Internal maupun Eksternal,

Proses Operasional Public Relations dari mulai proses Fact Finding, Planning and

Programming, Communicating dan Evaluation. Disini juga dibahas mengenai

Public Relations perusahaan, Tinjauan Image atau citra, Tinjauan Televisi dan

Tinjauan iklan serta pengiklan.

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini terdiri dari perkenalan dan sekilas perusahaan yaitu PT

Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV), Rasional, Maksud dan Tujuan

perusahaan, Spirit, Visi, Misi dan Strategi perusahaan, Orientasi Program dan

Khalayak, Tahapan-tahapan persiapan, Sumber Daya Manusia dan Struktur

organisasi perusahaan, Persiapan Peralatan Operasional Studio dan Lapangan,

Page 40: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

24

Coverage Area, Segmentasi (Segmentations), Rate Card, ruang lingkup

departemen Public Relations PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung

TV), Proses Operasional Public Relations PT Bandung Media Televisi Indonesia

(Bandung TV) serta Data Pengiklan.

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN

Hasil penelitian dan pembahasan secara mendalam terdiri atas penjelasan

analisis sumber data informan dan analisis data penelitian secara Deskriptif

Analisis yang didasarkan pada data kualitatif.

BAB V PENUTUP

Meliputi kesimpulan dan saran-saran untuk pengembangan ilmu dan

pengembangan praktis.

Page 41: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Public Relations

Untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan public relations, maka

terlebih dahulu harus dilihat dari pengertian yang terdapat dalam kata “public”

dan “relations” itu sendiri. Oleh karena itu untuk lebih jelasnya akan diuraikan

pengertian dari “public”, “relations” dan “public relations”.

Public secara universal diartikan sebagai “sekelompok orang yang

mempunyai minat dan perhatian yang sama terhadap sesuatu hal”. Sedangkan

relations diartikan sebagai “hubungan-hubungan”. Jadi, public relations secara

etimologis adalah “hubungan-hubungan antar publik”.

Sedangkan secara terminologis pengertian public relatios adalah :

Edward L. Bernays

Menyatakan bahwa public relations sebuah profesi yang berkenaan

dengan relasi-relasi sebuah unit dengan publik atau publik-publiknya yang

merupakan relasi yang menjadi dasar berlangsungnya kehidupan.

(Iriantara, 2004 : 43).

DeFleur dan Dennis (1988:298)

Menyatakan bahwa pada dasarnya public relations merupakan proses

komunikasi, dimana individu atau unit-unit masyarakat berupaya untuk

menjalin relasi yang terorganisasi dengan berbagai kelompok atau publik

dengan tujuan tertentu. (Iriantara, 2004: 43-44).

25

Page 42: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

Dr. Carter McNamara

Mendefinisikan public relations aktivitas berkelanjutan untuk menjamin

perusahaan memiliki citra yang kuat di mata publik (Iriantara, 2004: 44)

Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap publik,

menyatakan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas dasar

kepentingan publik, dan melaksanakan program kerja untuk memperoleh

pengertian dan pengakuan dari publiknya.(Yulianita, 2001 : 25).

Public relations dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi manajemen. Hal ini

menunjukkan bahwa public relations sangat erat kaitannya dengan manajemen,

dimana ia mempunyai fungsi yang melekat dengan kegiatan manajemen, dalam

arti jika ada suatu sistem manajemen sudah pesat,di dalamnya terkandung

kegiatan public relations yang memfungsikan manajemen tersebut. Hal ini

memberikan konsekuensi bahwa public relations merupakan hal yang harus

terlembaga atau institutional. Sebagai fungsi manajemen, Public Relations berarti

mempunyai kontribusi yang sangat penting untuk kelancaran dalam penyampaian

manajemen dan kebijksanaan organisasi/ perusahaan dari public internal ke public

eksternal maupun sebaliknya.Untuk itu seorang PRO dituntut harus dapat

menyatakan kemudian mengetahui dan menanggapi sikap publiknya dengan cara

mengatur dan menekankan tanggung jawab manajemen guna melayani

kepentingan publiknya.

Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik

itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya

dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling

26

Page 43: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

pengertian.(Jefkins, 2004: 10). Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa PR

merupakan suatu kegiatan manajemen yang dijalankan berdasarkan tujuannya dan

hasil yang dicapai oleh PR merupakan hasil yang nyata, yang dapat diukur jadi

tidak bersifat abstrak.

Yosal Iriantara dalam bukunya Manajemen Strategis Public Relations

mengutip (Wells,et.al.,1995:619) bahwa sebagai fungsi manajemen, public

relations memampukan organisasi untuk mencapai hubungan yang efektif dengan

berbagai khalayaknya melalui pengertian sikap, nilai, dan opini khalayak. Karena

itu pada dasarnya semua organisasi yang memiliki manajemen akan

mempraktekkan public relations tersebut. Seorang PRO harus mempunyai

kreativitas yang tinggi, sehingga ia dapat membuat program-program kerja yang

mempunyai kualitas demi keuntungan dan kepuasan publik-publiknya.

definisi PR menurut Institute of Public Relations (IPR) di Inggris adalah:

Praktik PR adalah usaha yang direncanakan serta dilakukan secara kontinu untuk menciptakan dan menjaga nama baik (goodwill) dan kesepahaman bersama antara suatu organisasi dengan publiknya. PR berkaitan dengan reputasi-hasil dari apa yang Anda lakukan, Apa yang Anda katakana dan apa yang dikatakan orang lain tentang Anda.

DanPraktik PR adalah disiplin ilmu yang memelihara reputasi dengan tujuan untuk mendapatkan kesepahaman dan dukungan serta untuk mempengaruhi opini serta perilaku. (Gregory, 2004 : 2-3).

Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa PR dalam menjalankan

aktivitas, fungsi dan peranannya akan selalu berusaha memberikan pelayanan

yang terbaik bagi publik-publiknya agar senantiasa dapat menjaga reputasi dan

nama baik perusahaan agar tetap baik. Reputasi dan nama baik yang dimiliki oleh

perusahaan merupakan hasil atau efek dari aktivitas PR itu sendiri dan opini yang

27

Page 44: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

positif di mata publik merupakan nama baik bagi perusahaan. PR akan selalu

mengupayakan saling pengertian diantaranya dan kesepahaman untuk

mendapatkan dukungan sehingga tercipta opini positif di publik yang akan

mempengaruhi pada perilaku publiknya.

Dari berbagai definisi-definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

public relations merupakan suatu kegiatan atau aktivitas-aktivitas manajemen

yang salah satunya adalah perencanaan dalam membina hubungan-hubungan

dengan publik-publik dalam upaya mencapai citra atau image yang baik di mata

publik-publiknya.

2.2 Fungsi Public Relations

Public relations dalam upayanya membina hubungan-hubungan dengan

seluruh publiknya memiliki berbagai fungsi seperti yang dikemukakan oleh

beberapa ahli sebagai berikut :

Bertrand R. Canfield, dalam bukunya PR Principles and Problems, mengemukakan tiga fungsi Public Relations:

a. It should serve the public interest (mengabdi kepada kepentingan publik)

b. Maintain good communications (memelihara komunikasi yang baik)

c. And stress good morals and manners (menitik beratkan moral dan tingkah laku yang baik) (Yulianita,2001:49)

Menurut Cutlip and Center dalam bukunya “Effective PR” mengemukakan tiga fungsi Public Relations, yaitu :

a. To ascertain and evaluate public opinion as it relates to his organization (menjamin dan menilai opini public yang ada dari organisasi)

b. To counsel executives on way of deling with public opinion as it exist (untuk memberikan nasihat atau penerangan pada manajemen dalam hubungannya dengan opini public yang ada)

28

Page 45: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

c. To use communications to influence public opinion (untuk menggunakan komunikasi dalam rangka mempengaruhi opini publik) (Yulianita, 2001:50)

2. Peranan humas secara umum dalam suatu badan atau organisasi itu terlihat dengan adanya aktivitas pokok dari seseorang humas yaitu :

a. Mengevaluasi sikap atau opini publik b. Mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi/ perusahaan

dengan kepentingan publiknya c. Merencanakan dan melaksanakan panggilan aktivitas humas/public

relations. (Ruslan, 2003:24)

Dari ketiga fungsi diatas, pada dasarnya dapat ditarik suatu kesimpulan

tentang fungsi Public Relations secara universal sehingga mudah untuk dipahami

dan dilaksanakan oleh seorang Public Relations Officer (PRO) yaitu humas

menyangkut dua fungsi Public Relations yang prinsipnya adalah:

1. Menyampaikan kebijakan manajemen kepada publik

2. Menyampaikan opini publik kepada manajemen

2.3 Tujuan Public Relations

Public Relations merupakan fungsi manajemen dan dalam struktur

organisasi public relations merupakan salah satu divisi atau bagian dari organisasi

. karena itu, tujuan public relations sebagai bagian struktural organisasi tentu saja

tidak bisa lepas dari tujuan organisasinya sendiri.

Secara tegas Oxley (1987:38) itu kemudian menyatakan bahwa objective

PR tidak akan pernah terlepas objective organisasi. “Objective public relations

tidak akan pernah merintangi pencapaian objektif penting apa pun dari

organisasi”. DalamYosal Iriantara bukunya Manajemen Strategis Public Relations

dibuat uraian secara rinci oleh Lesly, yang mencakup hal sebagai berikut:

1. Prestise atau citra yang favourable dan segenap faedahnya

29

Page 46: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

2. Promosi produk atau jasa 3. Mendeteksi dan menghadapi isu dan peluang 4. Menetapkan postur organisasi ketika berhadapan dengan publiknya 5. Good will karyawan atau anggota organisasi 6. Mencegah dan memberi solusi masalah perburuhan 7. Mengayomi good will komunitas tempat organisasi jadi bagiannya 8. Good will para stakeholder dan konstituen 9. Mengatasi kesalahpahaman dan prasangkas 10. Mencegah serangan 11. Good will para pemasok 12. Good will pemerintah 13. Good will bagian lain dari industri 14. Good will para dealer dan menarik dealer lain 15. Kemampuan untuk mendapatkan personel terbaik 16. Pendidikan publik untuk menggunakan produk atau jasa 17. Pendidikan publik untuk satu titik pandang 18. Good will para customer atau para pendukung19. Investigasi sikap pelbagai kelompok terhadap perusahaan 20. Merumuskan dan membuat pedoman kebijakan 21. Menaungi viabilitas masyarakat tempat organisasi berfungsi 22. Mengarahkan perubahan. (Iriantara,2004 : 56-57)

Ke-22 hal yang di atas yang merupakan tujuan kegiatan public relations

yang pada gilirannya akan memberi manfaat terhadap organisasi. Prestise atau

citra yang baik akan berdampak manfaat yang sangat besar bagi perusahaan

karena setiap perusahaaan sadar betul bahwa citra atau image yang baik

merupakan asset besar perusahaan.

Secara universal tujuan dari public relations adalah untuk menciptakan,

memelihara, meningkatkan dan memperbaiki citra organisasi apabila telah

menurun atau rusak di mata publik yang disesuaikan dengan kondisi-kondisi

daripada publik yang bersangkutan.Dengan demikian ada empat tujuan public

relations, yaitu :

1. Menciptakan citra yang baik 2. Memelihara citra yang baik 3. Meningkatkan citra yang baik

30

Page 47: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

4. Memperbaiki citra jika citra organisasi menurun atau rusak.(Yulianita, 2001: 43)

Pada umumnya tujuan pokok dari public relations menekankan pada

aspek pencitraan , yaitu pada citra positif. Hal tersebut diwujudkan dengan

membina goodwill dan saling pengertian diantara publik-publiknya.

2.4 Lingkup Public Relations

Pada umumnya ruang lingkup atau jagat public relations meliputi

aktivitas-aktivitas dalam membina hubungan baik dengan publik internal

perusahaan dan publik eksternal perusahaan.

2.4.1 Hubungan Publik Internal (Internal Public Relations)

Yang termasuk kedalam publik internal adalah khalayak/ publik yang

menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan usaha pada suatu perusahaan atau

organisasi itu sendiri. Dalam dunia bisnis Purel, publik internal ini disesuaikan

dengan bentuk daripada perusahaan yang bersangkutan. Apakah organisasi

tersebut berbentuk suatu perusahaan dagang, instansi pemerintah, ataupun

lembaga pendidikan.

Jadi, tergantung dari jenis, sifat, karakter dari organisasi atau perusahaan

Jadi publik yang termasuk ke dalamnya pun menyesuaikan diri dengan bentuk

dari organisasinya dan umumnya khalayak atau publiknya adalah yang menjadi

bagian dari kegiatan usaha perusahaan. Umumnya contoh dari publik internal dari

suatu perusahaan adalah Publik pegawai (employee public), Publik manajer

(manager public), Publik pemegang saham (stockholder public), Publik buruh

(labour public), dsb.

31

Page 48: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

Selanjutnya tujuan dibinanya hubungan dengan publik internal adalah:

Untuk menciptakan hubungan baik yang harmonis, dalam rangka memperoleh kesediaan kerjasama (cooperation) diantara orang-orang yang menjadi bagian dari organisasi/ instansi/ perusahaan serta memungkinkan orang-orang tersebut untuk ikut berpartisipasi dan berprestasi lebih tinggi dengan mendapatkan kepuasan dari hasilnya. (Yulianita, 2001: 59)

Sementara menurut Oemi Abdurrachman mengutip pendapat Griswold

tentang tujuan dibinanya hubungan dengan pulik internal adalah mencapai

karyawan yang mempunyai kegairahan kerja. Dengan terciptanya hubungan yang

baik dalam publik internal akan menciptakan pula citra positif di mata karyawan

sehingga efektifitas kerja dapat meningkat.

2.4.2 Hubungan Publik Eksternal (External Public Relations)

Yang dimaksud dengan publik eksternal adalah publik yang berada di luar

organisasi/ perusahaan yang harus diberikan penerangan/ informasi untuk dapat

membina hubungan baik (membina goodwill). Sama halnya dengan publik

internal maka publik eksternal juga menyesuaikan dengan bentuk, jenis dan

karakter perusahaan.

Dengan demikian maka yang menjadi publik eksternal perusahaan akan

berbeda dengan organisasi lainnya. Berikut contoh publik eksternal yang umum

meliputi :

1. Publik pers (Press public) 2. Publik pemerintahan (Government public) 3. Publik masyarakat sekitar (Community public) 4. Publik rekanan/ pemasok (Supplier public) 5. Publik pelanggan (Costumer public) 6. Publik konsumen (Consumer public) 7. Publik bidang pendidikan (Educational Public) 8. Publik umum (General public), (Yulianita, 2001: 69)

32

Page 49: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

Selanjutnya, tujuan dibinanya hubungan dengan publik eksternal adalah :

Untuk memperoleh dan meningkatkan citra yang baik dari publik eksternal terhadap organisasi/ instansi/ perusahaan serta untuk mendapatkan kepercayaan dan penilaian yang positif dari publiknya dan bila perlu untuk memperbaiki citra tersebut. (Yulianita, 2001: 70)

Sementara menurut Oemi Abdurrachman dalam bukunyaPublic Relations

menyatakan bahwa tujuan dibina bagi publik eksternal adalah untuk mengeratkan

dengan orang-orang diluar badan/ instansi hingga terbentuklah opini publik yang

favourable terhadap badan itu. Dengan meningkatkan hubungan dengan publik

eksternal dapat mempertahankan citra dan eksistensi perusahaan di mata publik-

publiknya.

2.5 Proses Operasional Public Relations

Operasional public relations merupakan proses dimana seorang PR

melaksanakan aktivitas-aktivitas PR yang berhubungan dengan publik-publiknya

baik eksternal maupun internal. Proses operasional bertujuan untuk mencapai efek

yang tinggi dalam kegiatan komunikasi public relations. Cutlip & Center

mengemukakan empat tahapan dalam proses operasional public relations yaitu : 1.

Fact finding, 2. Planning and Programming, 3. Communicating, 4. Evaluation.

Pada pelaksanaannya untuk memperoleh efek yang maksimal proses operasional

tersebut harus dilaksanakan dengan proses putaran (cyclical process) dengan

disesuaikan kebutuhan.

33

Page 50: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

2.5.1 Proses Fact Finding

Proses Fact Finding yaitu mengumpulkan data sesuai dengan kenyataan

yang ada.(Yulianita, 2001:115). Disini PR berusaha mencari dan mengumpulkan

data serta fakta melalui berbagai cara yaitu dengan menganalisis situasi yang

sedang terjadi, mengidentifikasikan masalah-masalah, mengumpulkan berbagai

pendapat serta opini yang diperlukan dalam pencapaian tujuannya. Menurut Ir.

Kusmantoro, D, MPA data dan informasi diartikan sebagai berikut :

Data adalah factor kadar yang berdiri sendiri-sendiri (kata-kata, angka-angka, gambar, symbol, dan sebagainya) jika dikumpulkan serta dioleh akan menghasilkan suatu pengertian. Pengertian itu disebut informasi, yang dimanfaatkan penerimanya guna menambah pengetahuan, pengertian, dan intelegensinya.(Ruslan, 2003:101). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang akan dating.(Hasibuan, 1996: 258).

Upaya PR untuk memperoleh data dan informasi tersebut, seorang PR

dapat menggunakan beberapa metode yaitu metode formal dan metode informal.

Kedua metode ini dilakukan oleh PR untuk mengetahui berbagai situasi berupa

opini, sikap dan perilaku khalayak dan publik perusahaan. Berikut dijelaskan

metode pengumpulan data tersebut :

1. Metode In-Formal

Merupakan metode pengumpulan data yang didapatkan dari berbagai

pihak yang berkepentingan dengan yang diteliti. Data yang didapatkan dalam

metode informal ini memungkinkan resonden yang menjadi sumber informasi

lebih terbuka dalam memberikan gambaran informasi. Sehingga responden lebih

34

Page 51: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

nyaman dalam mengungkapkan fakta-fakta. Data dan fakta yang didapatkan

dalam metode in-formal ini dapat berupa data primer dan data sekunder.

a. data primer

untuk mendapatkan data primer ini peneliti langsung mendapatkan datanya dari

sumber-sumber data yang dianggap kredibel. Dalam buku Dasar-dasar Public

Relations Neni Yulianita terdapat pendapat yang dikemukakan oleh Cutlip,

Center, and Broom (1985 : 108-215) bahwa beberapa kegiatan dalam memenuhi

kebutuhan pengumpulan data dengan cara metode informal melalui data primer,

yakni sebagai berikut :

Personal Contacts (Kontak pribadi) Key Informants Community Forums Focus Groups Advisory Committees and Boards The Ombudsman Call in Telephone Lines Mail Analysis (Yulianita, 2001: 122)

Berikut di bawah ini akan dijelaskan metode informal melalui data primer : Personal Contacts (Kontak pribadi) Metode ini, merupakan metode informal yang sangat mudah dilaksanakan khususnya dalam kegiatan Bisnis Public Relations. Personal Contacts ini dilaksanakan untuk memperlancar suksesnya perusahaan. Metode ini dilaksanakan oleh seorang PRO karena ia dapat menembus tembok-tembok formalitas baik dari organisasi maupun perorangan yang umumnya sering dirasa sulit. Key Informants Merupakan cara lain yang dilaksanakan dalam Personal Contacts (Pendekatan Personal Contacts). Untuk itu dalam pelaksanaannya untuk mengorek informasi dari orang-orang yang dianggap sebagai sumber informasi. Selain PRO harus dapat menyeleksi orang yang ahli dalam mengorek informants, seorang PRO pun harus dapat menentukansiapa-siapa saja key informantsnya. Community Forums & Focus Groups Dalam hal ini perusahaan mengangkat orang-orang dari masyarakat sekitar yang dianggap dapat membantu perusahaan. Kelompok-kelompok yang dibentuk ini dapat berpengaruh bagi kepentingan perusahaan, karena pada prinsipnya jika perusahaan memerlukan adanya masukan opini dari orang-

35

Page 52: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

orang yang berpengaruh atau ada hal-hal yang tidak diinginkan, maka mereka harus bersedia untuk memberikan pengaruh bagi publik-publik yang diharapkan dapat memberikan bantuan pada perusahaan. Selain Community forum PR juga dapat membentuk kelompok-kelompok yag dianggap berpengaruh didalam lingkup perusahaan atau organisasi, dimana kelompok-kelompok ini akan dianggap sebagai kelompok acuan yang mungkin pendapatnya dianggap sebagai representasi dari publiknya sehingga seringkali pendapat, sikap atau perilaku mereka dapat memberikan masukan yang berarti bagi kepentingan kebijakan perusahaan. The Ombudsman Adalah orang-orang yang ditunjuk oleh organissi atau perusahaan sebagai orang perusahaan yang bertugas untuk mengumpulkankeluhan-keluhanmasyarakat mengenai suatu organisasi. Advisory Committees and Boards Orang terkemuka yang dibentuk oleh perusahaan untuk dijadikan dewan komite yang dapat memberikan nasehat-nasehat yang sebagian besar bukan dari perusahaan kita melainkan dari perusahaan lain yang mempunyai kepentingan dan kerjasama dengan perusahaan kita. Call in Telephone Lines Metode informal dari kegiatan public relations untuk dapat mengumpulkan data melalui kegiatan pelayanan telepon. Mail Analysis Metode mengolah surat-surat yang masuk langsung dikirim ke organisasi kita baik yang memuji/ mengkritik organisasi kita. (Yulianita, 2001: 122-127)

b. data sekunder

merupakan metode pengumpulan data yang berbeda dengan data primer, dimana

dalam data primer data yang didapatkan langsung dari sumber-sumber datanya

tetapi dalam data sekunder tidak demikian. Data yang didapatkan dalam data

sekunder pengumpulan data dilakukan dari orang-orang yang telah mengolah dari

data langsung tersebut berupa tulisan atau laporan yang sudah dipublikasikan

seperti buku-buku, majalah-majalah dan skripsi dari penelitian mahasiswa yang

dianggap sah.

36

Page 53: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

2. Metode Formal

Merupakan metode dari seorang public relations melalui sebuah riset atau

penelitian ilmiah yang melalui berbagai tahap uji coba yang didasarkan pada

fakta-fakta di lapangan.

Proses penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan data yang ada dalam kaitanya dengan permasalahan Public Relations. Dari hasil analisis dan perubahan ini diharapkan dapat diketahui penyebab dan bagaimana cara mengatasinya. Dalammelakukan kegiatan dilakukan melalui riset secara formal sesuai dengan langkah-langkah metodologi penelitian secara ilmiah. (Yulianita, 2001: 128)

Untuk melakukan metode riset formal ini public relations harus

mempertimbangkan berbagi hal yang dibutuhkan dalam pelaksanakannya. Seperti

bagaimana sumber daya yang ada dalam perusahaan dan dana yang dibutuhkan

untuk melaksanakan metode formal yang relatif tidak sedikit tersebut.

2.5.2 Proses Planning and Programming

Proses Planning secara sederhana dapat diartikan sebagai perencanaan yaitu

perincian secara teratur dan berurutan tentang langkah-langkah yang akan

dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan adalah suatu proses

untuk menentukan rencana. Dalam suatu rencana ditetapkan berbagai tujuan yang

ingin dicapai dan cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Programming

adalah acara atau susunan acara yaitu perincian waktu atau timming secara teratur

dan menurut urutan tertentu tentang pelaksanaan langkah demi langkah sesuai

dengan apa yang telah ditetapkan pada planning. (Yulianita,2001:132-133).

Public Relations sangat penting melakukan berbagai perencanaan untuk

dapat menjalankan fungsinya, baik itu dalam hubungannya dengan pihak eksternal

37

Page 54: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

maupun internal. Seperti dikatakan oleh Hasibuan tentang pentingnya membuat

suatu perencanaan adalah :

1. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai.

2. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga banyak pemborosan.

3. Rencana adalah dasar pengendalian, Karena tanpa ada rencana pengendalian tidak dapat dilakukan.

4. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses manajemen pun tidak ada.(Hasibuan, 1996:93)

Pada dasarnya sebuah perencanaan harus berorientasi pada pencapaian

tujuan. Jika tujuan tersebut tidak tercapai mungkin disebabkan kurang matangnya

sebuah rencana. Perencanaan juga harus mempertimbangkan berbagai kebijakan

perusahaan, prosedur dan anggaran serta rasional agar dalam pencapaian tujuan

dapat efektif. Tujuan harus dirumuskan sejelas-jelasnya agar mudah dipahami dan

tujuan juga harus rasional, wajar, ideal dan cukup menantang sehingga dapat

diperjuangkan oleh seluruh komponen perusahaan.

Tujuan perencanaan PR adalah menciptakan, memelihara, meningkatkan

dan memperbaiki citra atau image jika citra atau image perusahaan menurun atau

rusak di mata khalayaknya. Pada prinsipnya, Neni Yulianita mengemukakan

dalam planning harus jelas dirumuskan :

1. Apakah yang hendak dicapai dengan komunikasi itu. 2. Untuk mencapai tujuan, maka haruslah ditetapkan secara jelas bentuk

komunikasi yang bagaimanakah yang harus dilaksanakan. 3. Jika komunikasi itu memerlukan media, maka harus ditetapkan secara

kelas, media yang bagaimanakah yang harus dipersiapkan untuk menyalurkan komunikasi itu.

4. Untuk mencapai target secara efektif, harus pula ditetapkan secara jelas publik yang manakah yang dijadikan sasaran strategis dari kegiatan komunikasi, juga siapakah komunikator yang dianggap kredibel dalam memberikan kontribusi terhadap target yang akan dicapai.

38

Page 55: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

5. PRO harus dapat menetapkan rancangan pesan komunikasi yang seuai dengan target sasaran.

6. Harus dapat menentukan konteks komunikasi yang tepat sehingga pada saat pelaksanaannya nanti tidak mengalami kesulitan.

7. Dapat menetapkan efek komunikasi yang ingin dicapai dari kegiatan komunikasi ini.

8. Dapat menetapkan schedule dan anggaran yang diperlukan bagi terlaksananya kegiatan ini.(Yulianita, 2001:133-135)

Menurut Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations edisi enam,

terdapat empat alasan yang paling penting bagi perlunya perencanaan PR.

Keempat alasan tersebut adalah :

1. untuk menetapkan target–target operasi PR yang nantinya akan menjadi tolok ukur atas segenap hasil yang diperoleh.

2. untuk memperhitungkan jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang diperlukan.

3. untuk menyusun skala prioritas guna menentukan (i) jumlah program dan (ii) waktu yang diperlukan untuk melaksanakan segenap program PR yang telah diprioritaskan itu.

4. untuk menentukan kemungkinan pencapaian tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan ketersediaan (i) staf pendukung atau personil yang mencukupi, (ii) dukungan dari berbagai peralatan fisik seperti alat-alat kantor ,mesin cetak,kamera,kendaraan, dan sebagainya, serta (iii) anggaran dana yang tersedia (Jefkins, 2004 : 56)

Selanjutnya setelah proses perencanaan dibutuhkan program public relations yang

jelas. Menurut Neni Yulianita program operasional PR secara praktis pada

umumnya dibagi dalam 3 kategori yaitu :

a. Program Rutin Yaitu program PR yang tersusun menurut urutan situasi dan dilaksanakan secara teratur sesuai dengan perkembangan daripada organisasi.

b. Program Insidental Yaitu program PR yang disusun jika sewaktu-waktu perlu dilaksanakan, program ini sebagai program tambahan dari kegiatan PR.

c. Program Darurat Yaitu program PR yang disusun jika tiba-tiba organisasi kita mengalami musibah, kecelakaan, atau apapun namanya yang sifatnya mendadak dan harus segera diatasi. (Yulianita, 2001 : 136)

39

Page 56: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

2.5.3 Proses Communicating

Proses Communicating yaitu tahap pelaksanaan komunikasi (Yulianita,

2001:117). Disini PR mulai melakukan berbagai aksi atau tindakan nyata yang

disesuaikan dengan planning dan programming yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pelaksanaan tersebut diupayakan sesuai dengan rencana dan program agar dalam

pelaksanaannya tidak menyimpang dari tujuan.

Dalam proses communicating ini Public Relations disini harus berperan

aktif dalam memberikan keterangan dan menceritakan segla sesuatu dari awal

sampai akhir. Dalam arti ia harus memberikan berbagai teknik-teknik komunikasi

dan berbagai strategi yang telah tersusun dalam perencanaan dan program kerja

yang dapay mendukung upaya perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Seperti yang dikemukakan oleh Neni yulianita bahwa pada prinsipnya tahp

ketiga ini adalah menjabarkan dan menjawab pertanyaan “What do I do?” dan ”

How and when do we do and say it?” (Yulianita, 2001: 151).

Dalam proses communicating ini, Public relations Bandung TV

melaksanakan berbagai strategi dan aktivitas-aktivitas PR yang dapat menunjang

pelaksanaan perencanaan dan program yang telah ditetapkan untuk mencapai

tujuan perusahaan yaitu mencapai image dan citra positif di masyarakat sehingga

dapat menarik minat pengiklan untuk mempromosikan produk ataupun jasanya

melalui Bandung TV serta bekerjasama untuk mencapai keuntungan di kedua

belah pihak.

40

Page 57: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

2.5.4 Proses Evaluation

Evaluation yaitu tahap melakukan suatu penilaian terhadap apa yang telah

dilakukan dari tahap pertama dan tahap-tahap berikutnya. Dalam hal ini dilakukan

penilaian apakah proses-proses yang dilalui tersebut telah dilakukan secara baik

dan sesuai dengan yang diharapkan. Tahap evaluasi dilakukan antara lain untuk :

1. Mengevaluasi dan mengukur keberhasilan kegiatan yang telah dilaksanakan. Apakah kegiatan komunikasi telah mencapai target sesuai dengan rencana.

2. Mengevaluasi manfaat kegiatan yang telah dilaksanakan dalam arti seberapa besar kegiatan ini memberikan manfaat baik bagi organisasi maupun bagi publiknya.

3. Mengevaluasi kekurangan atau kelebihan (keuntungan atau kerugian) dari program kegiatan yang telah dilaksanakan baik bagi organisasi atau perusahaan maupun bagi publiknya.

4. Mengevaluasi kegiatan yang sifatnya menyimpang dai rencana, sehingga dapat dicatat apa yang harus diperbaikinya, sehingga pada tahap pelaksanaan proses public relations berikutnya diharapkan akan terlaksana secara lebih sempurna.(Yuliaita, 2001 : 154)

Evaluasi dilaksanakan untuk mengontrol proses operasional yang telah

dilaksanakan oleh public relations. Hal tersebut dapat dikatakan sebagai kontrol

dalam menentukan langkah selanjutnya yang akan di ambil oleh public relations,

agar di kemudian hari tidak melakukan kesalahan yang sama dan selanjutnya

dapat mempertahankan citra psitif yang telah ada di khalayak seperti tujuan PR

yang utama.

Proses operasional dari public relations seperti dikemukakan di atas,

merupakan proses yang sifatnya sirkuler atau cyclical process. Artinya prosesnya

berputar dimana proses di tahap evaluasi ini dapat menjadi data kembali di proses

fact finding.

41

Page 58: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

Empat Tahap Proses Operasional Public Relations Cutlip & Center (1961)

Defining Metode Informal Opini Public Relations Metode Formal Sikap

Problems Perilaku (Situations Analysis)

mengacu padatahap 1

Proposal Pelaku & sasaran Komunikasi

Planning & Programming Pesan Komunikasi (Strategy) Media Komunikasi

Konteks/ setting Komunikasi Efek Komunikasi Metode & Teknik komunikasi Schedule & Anggaran

mengacu padatahap 2

Taking Actions & Komponen Actions Communicating Komponen omunikasi (Implementation) Pelaksanaan

mengacu pada tahap 1,2 dan 3

Evaluasi/ mengukur kerhasilan Evaluasi Manfaat

Evaluation the Program Evaluasi Kekurangan (Assesment) Evaluasi Perbaikan dll

Defining Public Relations Problems (Situations Analysis)

Planning & Programming (Strategy)

Taking Actions & Communicating (Implementation(( )

Evaluation the Program (Assesment(( ) t

Opini Sikap Perilaku

(Yulianita, 2001 : 119)

42

Page 59: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

2.6 Public Relations Perusahaan

Tugas-tugas seorang public relations selalu dikaitkan dengan tempat

dimana ia berada. Tugas PR perusahaan akan mempunyai titik berat yang berbeda

dengan tugas PR di sebuah organisasi masyarakat atau PR di suatu lembaga

pemerintahan. Kesemuanya mempunyai fokus yang berbeda dalam melakukan

tugas, fungsi dan peranannya. Hal tersebut karena berkaitan dengan proses

pelaksanaan tugas-tugasnya. Adapun yang menjadi tugas-tugas pokok dari public

relations perusahaan menurut Colin Coulson-Thomas dalam bukunya Public

Relations Pedoman Praktis Untuk PR adalah :

1. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, baik perusahaan sendiri maupun perusahaan saingan, juga ancaman dan peluangnya; mendiagnosis masalah-masalah yang dapat dipecahkan melalui sarana-sarana public relations; mengidentifikasi masyarakat yang dituju dan saluran-saluran yang paling efektif digunakan untuk menjangkau mereka.

2. Memberi nasehat kepada pihak manajemen di semua tingkatan, terutama mengenai perkembangan intern dan ekstern, yang mungkin dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dalam hubungannya dengan kelompok-kelompok lain yang menjadi sasaran komunikasi perusahaan tersebar.

3. Menjadi ahli depositor karena itu harus mengetahui semua aspek komunikasi perusahaan, baik intern maupun ekstern. Dengan cara mempertahankan para ahli, baik yang sudah ada maupun yang baru masuk, sehubungan dengan teknik-teknik yang relevan dan kemudahan-kemudahan serta kontak-kontak yang mungkin digunakan mereka.

4. Membuat kontak dengan para pengambil keputusan ekstern yang penting. Selain itu, menontak pula para pencetus ide dan sumber-sumber informasi lain.

5. Memastikan arus informasi yang efektif untuk kelompok-kelompok masyarakat yang terpilih, guna memanfaatkan saluran-saluran komunikasi yang cocok buat mereka, seperti buku, majalah keluarga, surat kabar, radio, televisi, brosur, wawancara dan lainnya.

6. Membentuk komisi-komisi riset untuk proyek-proyek khusus, agar dapat menentukan dan memperkirakan situasi dan masalah, atau untuk mengukur efektivitas program-program dari public relations yang telah dilaksanakan.

7. Mengevaluasi masalah-masalah dan aktivitas public relations, sehingga dapat memberikan laporan-laporan yang teratur kepada pihak manajemen.

43

Page 60: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

8. Merencanakan dan memanaj kegiatan-kegiatan delegasi perusahaan. Misalnya, pameran, kunjungan, pertemuan, dan lain sebagainya.

9. Membantu bagian-bagian lain dengan menganalisis maslah-maslah komunikasi, menulis dan menerbitkannya, memberikan keterangan baik dengan audio visual maupun sarana-sarana pendukung lain serta berkerjasama untuk menanggulangi masalah-masalah yang telah ditentukan.

10. Memastikan seluruh organisasi dan tidak melakukan sesuatu tindakan yang dapat mencemarkan nama baik organisasi.

Dengan demikian tugas seorang PR dalam suatu perusahaan meliputi

kegiatan manajemen dimana ia harus memiliki keterampilam manajemen yang

luas karena ia akan banyak berhubungan dengan seluruh komponen perusahaan.

Sebab, ia senantiasa memberikan nasehat kepada seluruh tingkatan manejemen.

2.7 Tinjauan Image (Citra)

Berkaitan dengan citra menurut Philip Kotler (2000:553), yaitu:

“Image is the set of beliefs, ideas and impressions a person holds regarding an object. People’s attitude and actions toward an object are highly conditioned by that objects image” Secara garis besar bahwa citra adalah seperangkat keyakinan, ide, dan kesan seseorang terhadap suatu objek tersebut. (Ruslan, 2003 : 301).

Seperti telah dijelaskan di atas dalam pengertian citra bahwa citra

merupakan suatu kesan yang timbul dalam benak seseorang terhadap sesuatu.

Jadi, image adalah hasil dari persepsi. Image adalah kesan yang timbul karena

adanya pemahaman akan suatu kenyataan.

Dalam hal ini citra yang diteliti yaitu berkaitan dengan citra suatu

perusahaan di mata publiknya, dimana dalam penelitian ini publik yang diteliti

yaitu publik eksternal perusahaan khususnya para pengiklan sebagai klien dari

perusahaan yang mendukung kelangsungan program acara di dalam perusahaan.

44

Page 61: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

Pembinaan citra atau image perusahaan merupakan tugas praktisi PR. PR

berperan dalam menegakkan citra atau image perusahaan yang diwakilinya agar

tidak menimbulkan kesalahpahaman dan tidak melahirkan isu-isu yang dapat

merugikan. Kerugian yang paling fatal tentunya adalah muncul atau timbulnya

benih-benih ketidakpuasan dari pihak-pihak yang berhubungan dengan

perusahaan. Ketidakpuasan itu dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan dapat

diwujudkan dalam bentuk penarikan diri, penarikan pinjaman, dan kerjasama,

tidak mau jadi pelanggan lagi, sampai pada bentuk fisik, seperti pemogokan,

pengrusakan dan lain-lain yang sifatnya merugikan. Citra yang baik dimaksudkan

agar perusahaan dapat tetap hidup dan orang-orang di dalamnya dapat terus

mengembangkan kreativitasnya dan bahkan dapat memberikan manfaat dengan

lebih berarti bagi orang lain.

Menurut Frank Jefkins, dalam bukunya Hubungan Masyarakat ada

beberapa jenis citra, yakni :citra bayangan (mirror image), citra yang berlaku

(current image), citra yang diharapkan (wish image), citra perusahaan (corporate

image) serta citra majemuk (multiple image).(Jefkins,2004:20).

Citra bayangan adalah citra yang melekat pada orang dalam atau anggota organisasi biasanya adalah pemimpinnya mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya. Citra ini seringkali tidak tepat , bahkan hanya sekedar ilusi, sebagai akibat dari tidak memadainya informasi, pengetahuan atau pun pemahaman yang dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau pandangan pihak-pihak dari luar.(Jefkins,2004:20)

Citra yang berlaku adalah kebalikan dari citra bayangan yaitu suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak sedikitnya informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya.(Jefkins, 2004:20)

45

Page 62: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

Citra yang diharapkan (wish image) adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Citra ini tidak sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya citra yang diharapkan itu lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra yang ada; walaupun dalam keadaan tertentu citra yang terlalu baik juga bisa merepotkan. Namun, secara umum, yang disebut sebagai citra harapan itu memang sesuatu yang berkonotasi lebih baik. Citra yang diharapkan itu biasanya dirumuskan dan diterapkan untuk sesuatu yang relatif baru, ketika khalayak belum memiliki informasi yang memadai mengenainya.(Jefkins, 2004:21).

Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang , keberhasilan dan stabilitas di bidang keuangan kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul tanggung jawab social dan komitmen mengadakan riset. Suatu citra perusahaan yang positif jelas menunjang usaha PR keuangan.(Jefkins, 2004:22).

Banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang, atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memuculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan tersebut secara keseluruhan.variasi citra (multiple image) harus ditekan semiimal mungkin dan citra perusahan secara keseluruhan harus ditegakkan. Banyak cara antara lain dengan mewajibkan semua karyawan mengenakan pakaian seragam, menyamakan jenis dan warna mobil dinas, symbol, lencana dll (Jefkins, 2004:22).

Agar perusahaan kita memperoleh image yang baik maka seorang PR

harus melakukan berbagai upaya atau cara untuk memperolehnya demi

tercapainya tujuan perusahaan. Dimana image/ citra tersebut dapat diperoleh

dengan cara sebagai berikut:

1. Menciptakan public understanding (pengertian publik). Pengertian belum tentupersetujuan/ penerimaan. Dalam hal ini publik memahami organisasi/ perusahaan/ instansi apakah dalam produk/ jasanya, aktivitas0aktivitasnya, reputasi, perilaku manajemennya, dsb.

2. Public confidence (adanya kepercayaan publik terhadap organisasi kita). Publik percaya bahwa hal-hal yang berkaitan dengan organisasinya/ instansi adalah benar adanya apakah itu dalam hal kualitas produk atau jasanya, aktivitas-aktivitas yang positif , reputasi baik, perilaku manajemennya dapat diandalkan, dsb.

46

Page 63: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

3. Public support (adanya unsure dukungan dari publik terhadap organisasi kita) baik dalam bentuk material (membeli produk kita) maupun spiritual (dalam bentuk pendapat/ pikiran untuk menunjang keberhasilan perusahaan kita).

4. Public Cooperation (adanya kerjasama dari publik terhadap organisasi kita) jika ketiga tahapan di atas dapat terlalui maka akan mempermudah adanya kerjasama dari publik yang berkepentingan terhadap organisasi guna mencapai keuntungan dan kepuasan bersama. (Yulianita, 2001: 47)

2.8 Tinjauan Televisi

Televisi adalah sebuah media dimana media memiliki peran sangat

penting dalam periklanan, karena media bertujuan untuk menjangkau pasar.

Media televisi merupakan media terbaik untuk menjangkau pasar karena dalam

televisi mencakup semua aspek audio-visual yang memunculkan keunggulan

suatu produk sehingga dapat merangsang minat khalayak untuk memiliki sesuatu

yang dilihatnya.

Televisi adalah salah satu bentuk Mass Media yang memancarkan suara

dan gambar yang berarti sebagai reproduksi dari kenyataan yang disiarkannya

melalui gelombang-gelombang elektonik sehingga dapat diterima oleh pesawat

penerima di rumah-rumah. (Yulianita, 2001:147).

Televisi sebagai media yang muncul belakangan dibandingkan radio dan

media cetak , ternyata memberikan nilai yang sangat spektakuler dalam sisi-sisi

pergaulan kehidupan manusia saat ini.

Kemampuan televisi dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa

media tersebut telah menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Pada

akhirnya, media televisi menjadi alat atau sarana untuk mencapai tujuan hidup

manusia,baik untuk kepentingan politik maupun perdagangan, bahkan melakukan

47

Page 64: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

perubahan ideology serta tatanan nilai budaya manusia yang sudah ada sejak

lama.

Posisi dan peran media televisi dalam operasionalisasinya di masyarakat,

tidak berbeda dengan cetak dan radio. Robert K. Avery dalam bukunya

“Communication and The Media” dan Sanford B. Wienberg Dalam “Messages-A

Reader in Human Communication”, Random House, New York 1980,

mengungkapkan tiga fungsi media :

1. The Surveillance of the environment, yaitu mengamati lingkungan. 2. The correlation of the part of society in responding to the

environment, yaitu mengadakan korelasi antara informasi data yang diperoleh dengan kebutuhan khalayak sasaran, karena komunikator lebih menekankan pada seleksi evaluasi dan interpretasi.

3. The transmission of the social heritge from one genertion to the next,maksudnya ialah menyalurkan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya.(Kuswandi, 1996:24-25)

Ketiga fungsi di atas pada dasarnya memberikan satu penilaian pada

media massa sebagai alat atau sarana yang secara sosiologis menjadi perantara

untuk menyambung atau menyampaikan nilai-nilai tertentu kepada masyarakat.

Seperti yang dikutip oleh Kuswandi dalam bukunya Komunikasi Massa

sebuah analisis media televisi bahhwa bagi Wilbur Schramm, media massa juga

berfungsi sebagai “to sell goods for us”. Dalam hal ini, Wilbur menekankan

bahwa media massa menjadi sarana efektif untuk mempropagandakan hasil

produksi dalam mencari keuntungan secara materi atau bentuk promosi barang di

media massa dalam kemasan iklan.

Media massa dalam hal ini televisi dapat memberikan keuntungan yang

besar bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produknya. Televisi dapat

48

Page 65: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

menjadi media yang sangat efektif dalam hal tersebut karena media televisi

mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat saat ini.

Televisi dalam perkembangannya sesuai dengan jangkauan dari

pemancarnya dapat dikategorikan sebagai televisi lokal dan nasional. Kelebihan

dari televisi lokal diantaranya dapat menjangkau pasar konsumen secara lebih

terfokus bagi perusahaaan untuk memasarkan produk dan jasanya. Televisi lokal

juga bertujuan untuk lebih memberdayakan masyarakat di wilayahnya dan lebih

menonjolkan budaya atau berbasiskan budaya dimana televisi lokal tersebut

berada.

2.9 Tinjauan Pengiklan

2.9.1 Pengertian Iklan

Iklan adalah pesan komunikasi yang disebarluaskan kepada khalayak

untuk memberikan sesuatu atau untuk menawarkan barang atau jasa dengan jalan

menyewa media massa Menurut Kuswandi Terdapat dua kepentingan mengapa

iklan masuk dalam acara televisi yakni :

1. Kehadiran iklan televisi turut membantu pemasukan dana bagi kelancaran serta keberlangsungan materi acara bai dari segi kualitas maupun kuantitas (film, sinetron, musik).

2. Media televisi merupakan alat informasi tentang suatu barang produksi untuk diketahui pemisa/ masyarakat.(Kuswandi, 1996: 81)

Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa iklan mempunyai

pengaruh yang luar biasa terhadap kelangsungan suatu media massa dalam

penelitian ini adalah televisi. Dengan adanya iklan maka memberikan kontribusi

terhadap masukan atau suntuikan dana perusahaan. Dan dengan banyaknya iklan

49

Page 66: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

di perusahaan akan memberikan suatu image positif bahwa Bandung TV sebagai

televisi lokal memiliki hubungan baik dengan para pengiklan atau pemasang

iklan.

2.9.2 Jenis Iklan

Jenis iklan di media massa digolongkan dalam dua bagian yaitu :

1. Iklan Komersial

Adalah bentuk promosi suatu barang produksi atau jasa melalui media

massa dalam bentuk tayangan gambar maupun bahasa yang diolah

melalui film maupun berita. Contoh : iklan obat, pakaian dan makanan.

2. Iklan Layanan Masyarakat

Adalah bentuk tayangan gambar baik drama, film, musik maupun

bahasa yang mengarahkan pemirsa atau khalayak sasaran untuk

berbuat seperti dianjurkan iklan tersebut. Seperti iklan pariwisata,

sumbangan bencana, membayar iuran televisi, kesehatan dan

sebagainya.

2.9.3 Pengertian Pengiklan

Iklan menurut Kotler & Amstrong dalam bukunya Manajemen pemasaran

berpendapat bahwa iklan adalah salah satu bentuk presentasi atau penyajian non

personal, promosi ide-ide, promosi barang produk jasa yang dilakukan oleh

sponsor tertentu yang dibayar.

Kasali dalam bukunya Manajemen Periklanan menyatakan bahwa tujuan

iklan pada umumnya mengandung misi komunikasi. Iklan adalah suatu

50

Page 67: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

komunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan

informasi, mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya suatu tindakan

yang menguntungkan bagi pengiklan. Sangat penting untuk memahami iklan

sebagai komunikasi massa yang merupakan bagian dari keeluruhan aktivitas

pemasaran.

Pengiklan adalah orang (perusahaan dsb) yang mengiklankan atau orang

yang memasang iklan.(Kamus Besar Bahasa Indonesia). Pengiklan disini pun

dapat dirtikan sebagai pihak eksternal perusahaan yang bekerjasama dengan pihak

perusahaan.

Pengiklan merupakan komponen penting dalam suatu perusahaan yang

bergerak di bidang media terutama media massa seperti televisi. Sebab, dalam

media televisi terdapat beberapa komponen yang menjadi komponen dalam

mendukung suatu program acara di televisi.

Pengiklan dapat dikategorikan berdasarkan geografis dimana segmentasi

masing-masing perusahaan yaitu :

1. Pengiklan Nasional

2. Pengiklan Lokal

51

Page 68: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

BAB III

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sekilas Singkat PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV)

PT Bandung Media Televisi Indonesia berdiri sejak November 2003

sebagai Perseroan Terbatas, yang kemudian baru dapat direalisasikan

operasionalnya pada Oktober 2004.

Sebagai stasiun televisi lokal pertama di Bandung dan Jawa Barat, PT

Bandung Media Televisi Indonesia atau lebih dikenal dengan Bandung TV,

mempunyai maksud dan tujuan ingin menegakkan ajen inajen budaya Sunda yang

adiluhung sebagai landasan peningkatan harkat dan martabat warga Bandung dan

Jawa Barat secara keseluruhan dalam berbagai aspek kehidupan.

Bandung TV sebagai sebagai stasiun televisi lokal yang mempunyai motto

“Jati Diri Pasundan”, lebih mengedepankan aspek budaya Sunda yang diselingi

dengan acara bermuatan lokal (local content), maksudnya adalah dengan

memasukkan segala macam muatan lokal baik dari segi berita, bahasa, hingga

tayangan film atau sinetron yang berlatar belakang budaya setempat.

Stasiun televisi yang mulai mengudara pada tanggal 3 Januari 2005 ini

berada di kanal frekuensi 38 UHF, dengan jangkauan siaran meliputi wilayah

Bandung, Cimahi, Padalarang, dan Cianjur.

Page 69: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

53

3.1.1 Rasional

Kehadiran Bandung TV dilatarbelakangi oleh beberapa pertimbangan

berikut. Pertama, kehadiran beberapa stasiun televisi swasta nasional semula

diharapkan mampu menyediakan pilihan informasi dan hiburan secara lebih

variatif, namun ketatnya persaingan antar stasiun dalam merebut perhatian

khalayak telah mendorong munculnya acara yang semata-mata mengejar rating

dan menafikan akal sehat. Duplikasi acara pun terjadi dengan amat kentara. Gejala

ini selain mempersempit ruang kreativitas juga membatasi hak publik untuk

mendapatkan informasi, pendidikan, dan hiburan yang bermanfaat bagi

pembentukan intelektualitas, watak, moral, kemajuan kekuatan bangsa, serta

mengamalkan nilai-nilai agama dan budaya.

Kedua, peluang demokratisasi kehidupan sosial politik yang lahir

menyertai penerapan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintahan Daerah dan kesempatan masyarakat untuk terlibat dalam

menumbuhkan industri penyiaran di daerah sebagaimana diatur di dalam Undang-

undang Nomor 32 Tahun 2002 tidak bisa diabaikan lagi. Peluang ini bernilai

strategis baik untuk kepentingan “melindungi” entitas budaya warga Bandung

khususnya dan Jawa Barat pada umumnya yang kaya akan khasanah budaya dan

kearifan lokal namun menghadapi keterbatasan saluran untuk mengaktualisasikan

diri maupun untuk kepentingan pengembangan kehidupan yang bertumpu pada

potensi alam, wisata, kependudukan, social, budaya dan geopolitik yang

diperuntukkan bagi sebesar-besarnya kemakmuran warga Bandung khususnya dan

Jawa Barat umumnya.

Page 70: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

54

Ketiga, menjadi saluran bagi kreativitas warga Bandung khususnya dan

Jawa Barat umumnya, sekaligus menjadi bagian dari pranata sosial yang berperan

memelihara dan mengembangkan budaya dan kehidupan warga Bandung

khususnya dan Jawa Barat umumnya dari serbuan arus penyeragaman global,

yang didesain menurut selera Jakarta sedemikian rupa sehingga seakan-akan

tertawa saja harus menirukan orang Jakarta. Padahal, sebagaimana daerah lainnya

di Jawa Barat, Bandung memiliki khasanah budaya yang diyakini mampu

menawarkan oase bagi kemunculan kreativitas antara lain melalui revitalisasi

nilai-nilai dan kearifan lokal dalam konteks negara-negara Indonesia.

Oleh karena itu, selain menjanjikan informasi, hiburan dan pendidikan

yang kontekstual, kemunculan Bandung TV sebagai televisi lokal pertama di Jawa

Barat akan menawarkan pilihan acara yang lebih variatif sesuai potensi, selera dan

kebutuhan khalayak di Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya.

Kebutuhan dan selera warga kota diyakini sebagai elan vital dunia penyiaran di

daerah dalam mewujudkan keseimbangan informasi antardaerah serta antara

daerah dan pusat. Sebagai media pemberdayaan Bandung TV diharapkan menjadi

bagian penting upaya peningkatan kemelekwacanaan dan prakarsa sendiri

(teledemokrasi) warga Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya guna

ikut serta membangun daerah dan bangsanya.

3.1.2 Maksud dan Tujuan

1. Menyelenggarakan penyiaran yang berlandaskan budaya komunikasi

warga Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya yang

Page 71: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

55

menempatkan cara berkomunikasi sama pentingnya dengan isi

komunikasi.

2. Menegakkan ajen inajen budaya Sunda yang adiluhung sebagai landasan

peningkatan harkat dan martabat warga Bandung dan Jawa Barat secara

keseluruhan dalam segala lapangan kehidupan.

3. Menyediakan pilihan informasi, hiburan, dan pendidikan yang menjadi

motivasi bagi khalayak di Kota Bandung dan Jawa Barat pada umumnya

untuk memberdayakan diri dan bersama-sama dengan anggota masyarakat

lainnya membangun bangsa dan negara Indonesia.

3.2 Spirit, Visi, Misi, dan Strategi PT Bandung Media Televisi Indonesia

(Bandung TV)

3.2.1 Spirit

Spirit yang membidani kehadiran Bandung TV adalah sebagai berikut.

1. Amanah, memanfaatkan spektrum frekuensi sebagai dominan publik yang

terbatas secara bertanggung jawab sebagai sumbangan nyata dalam

memajukan kehidupan serta memelihara dan mengembangkan budaya

warga Bandung dan Jawa Barat sebagai bagian dari upaya memperkukuh

integrasi nasional, membina watak dan jati diri bangsa yang beriman dan

bertakwa, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan

umum dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis,

adil dan sejahtera.

Page 72: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

56

2. Etis, menjunjung tinggi norma agama dan nilai-nilai budaya di dalam

mengukur baik-buruk dan layak-tidaknya materi siaran sehingga setiap

“tontonan menjadi tuntunan” bagi khalayak, antara lain dengan memegang

teguh budaya komunikasi yang berlandaskan prinsip caina herang laukna

beunang, hade ku omong goring ku omong, hade tata hade titi hade

duduga peryoga sebagai upaya menegakkan pranata social warga

Bandung dan Jawa Barat secara keseluruhan yang silih asah, silih asoh

dan silih asuh.

3. Sinergis, menempatkan diri , menjalin hubungan dan memandang elemen

sistem penyiaran lain yang ada di Jawa Barat layaknya sebagai sebuah

orkestra bagi tercapainya asas, tujuan, fungsi dan arah penyiaran nasional

sebagai upaya mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tercantum di

dalam Undang-undang Dasar 1945.

4. Egalitarian, menjunjung tinggi kesederajatan khalayak dan mitra kerja

sehingga setiap gagasan dan kepentingan dapat ditimbang secara jujur dan

adil dalam suasana yang demokratis sehingga tercapai kebaikan bersama.

3.2.2 Visi

Bandung TV menjadi media pencerahan dan pemberdayaan warga

Bandung dan Jawa Barat yang masagi.

3.2.3 Misi

Menyediakan informasi, pendidikan dan hiburan bagi penguatan ajen

inajen budaya dan warga Bandung dan Jawa Barat melalui sajian yang bermakna

Page 73: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

57

bagi pematangan dan aktualisasi potensi insani, serta menjadi inspirasi bagi

penciptaan akses terhadap perkembangan manusia yang utuh, kesejahteraan, dan

keadilan secara berkelanjutan dengan memperhatikan keseimbangan ekologi

manusia serta menempatkan informasi dan prakarsa yang kreatif sebagai kekuatan

utamanya dengan melakukan upaya-upaya berikut :

1. Memberikan pelayanan informasi, pendidikan, dan hiburan khususnya

kepada warga Kota Bandung dan warga Jawa Barat lainnya yang

terjangkau siaran.

2. Mengembangkan jati diri dan nilai budaya warga serta memperbaiki taraf

hidup seluruh warga Bandung dan Jawa Barat melalui kegiatan research

and development yang mendasari perancangan program Bandung TV.

3. Melaksanakan kontrol sosial melalui berbagai acara liputan dan investigasi

yang cermat dan professional.

4. Turut serta membangun kompetensi sosial warga bagi terbentuknya

kehidupan sosial yang harmonis melalui tayangan yang interaktif

berlandaskan asas manfaat, adil dan merata, kepastian hukum, keamanan,

keberagaman, kemitraan, etika, kemandirian, kemerdekaan, dan tanggung

jawab.

3.2.4 Strategi

1. Mengedepankan sajian dengan muatan lokal tanpa mengabaikan orientasi

kebudayaan nasional, sehingga mendorong terbentuknya orientasi

bikultural metropolitan superorientation (orientasi kebangsaan yang

didasarkan atas apresiasi terhadap budaya daerah).

Page 74: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

58

2. Mengangkat agenda publik secara berimbang dengan melibatkan peran

serta masyarakat setempat sebagai warga negara (Citizen).

3. Mendorong peningkatan fungsi yang melekat pada infrastruktur sosial

politik di daerah bagi perluasan peran serta masyarakat dalam

pembangunan daerah tanpa mengorbankan independensi dan keharusan

menjaga jarak yang sama dengan semua kekuatan sosial politik yang ada

dengan menyajikan materi siaran yang mengandung pembelajaran sosial,

pemberdayaan masyarakat, membangun kompetensi dan kesalehan sosial

warga guna mempercepat pencapaian visi Jawa Barat sebagai propinsi

termaju di Indonesia dan mitra terdepan ibu kota Negara tahun 2010.

3.3 Orientasi Program dan Khalayak

Program yang ditayangkan akan mencerminkan posisi Bandung TV

sebagai TV niaga. Positioning ini dimaksudkan bukan hanya untuk membedakan

Bandung TV dari stasiun televisi yang sudah ada dan dapat dijangkau di wilayah

Bandung dan Jawa Barat, tetapi juga memenuhi kebutuhan warga dan para

pengguna jasa di Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya akan

informasi tentang jenis barang dan jasa sehingga makin menggairahkan kehidupan

Bandung sebagai kota jasa dan Jawa Barat secara keseluruhan sebagai mitra

terdepan ibu kota negara.

Mengingst keterbatasan jangkauan siaran, Bandung TV akan membidik

penonton di Kota Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya sebagai

khalayak strategis, sehingga program acara informasi, pendidikan, dan hiburan

Page 75: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

59

akan berorientasi pada kebutuhan khas penduduk kota yang kritis dan multikultur

dengan khasanah budaya lokal yang kaya dan unik.

3.4 Tahapan-tahapan Persiapan

Bandung TV direncanakan sudah mengudara paling lambat akhir bulan

November 2004 yang diawali dengan siaran percobaan. Pada tahap awal setiap

harinya direncanakan akan mengudara selama sembilan jam dengan komposisi

acara terlampir. Beberapa tahapan persiapan yang telah dan sedang ditempuh

adalah sebagai berikut :

3.4.1 Ijin frekuensi

Proses perijinan frekuensi telah menempuh prosedur yang ditetapkan

namun sebagian tahapan tengah ditempuh.

3.4.2 Jaringan dan Peralatan Transmisi

Pada tahap pertama Bandung TV akan mengudara dengan menggunakan

saluran UHF pada frekuensi 38 UHF yang ditunjang oleh satu buah pemancar

berkekuatan 2 KW. Dengan dukungan stasiun pemancar tersebut, siaran Bandung

TV diharapkan pada tahap awal sudah dapat menjangkau wilayah Kota Bandung

dan sebagian wilayah Kabupaten Bandung, dengan batas jangkauan sebagai

berikut :

Sebelah Utara : Ciasarua

Sebelah Selatan : Pangalengan, Soreang, Ciwidey

Sebelah Timur : Cileunyi

Sebelah Barat : Padalarang

Page 76: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

60

3.4.3 Gedung Perkantoran

Studio penyiaran

Beralamat di Jalan Sumatra No. 19 Kelurahan Braga Kecamatan Sumur

Bandung, Jawa Barat 40011.

Kantor Penyiaran

Beralamat di Jalan Sumatra No. 19 Kelurahan Braga Kecamatan Sumur

Bandung, Jawa Barat 40011.

3.5 Sumber Daya Manusia (SDM) dan Struktur Organisasi Perusahaan

SDM yang dimiliki terdiri atas berbagai macam tingkatan pendidikan dan

Total pegawai yang dimiliki berjumlah 107 orang

1. Tenaga professional dalam bidang siaran terdiri atas 14 orang

berpendidikan SLTA

2. Pemberitaan terdiri atas 37 orang, masing-masing berpendidikan S1

(22 orang), D3 (13 orang), dan D1 (2 orang),

3. Teknik studi terdiri atas 9 orang berpendidikan S1 (4 orang) dan D3

(5 orang),

4. Teknik transmisi terdiri atas 6 orang lulusan S1 (2 orang) dan SLTA

(4 orang),

5. Tata usaha/ umum 41 orang, berpendidikan S1 (25 orang), D3 (5

orang), D1 (1 orang) an SLTA (10 orang).

Struktur organisasi Bandung TV terlampir

Page 77: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

61

3.6 Persiapan Peralatan Operasional Studio dan Lapangan

Persiapan peralatan operasional studio dan lapangan tercermin dari

kesiapan data teknik sebagai berikut.

Studio penyiaran, terdiri atas 1 buah sudio produksi dan 1 buah studio

continuity. Dilengkapi demgan peralatan pemancar merek itelco italy tipe

itelco 25/KW dengan daya pemancar (STL)menggunakan STL

Microwave/UHF.

3.7 Coverage Area

CHANNEL UHF SURROUNDING AREA TOTAL AREA

38

607.250 MHz

(5 KW)

Transmisi :

Cisarua Jawa Barat

Cisarua, Purwakarta,

Subang, Cianjur, Cimahi,

Soreang, Bogor, Bandung

8

3.8 Segmentasi (Segmentations)

Demographic

Gender : Male & Female

Age :- Primary : 20-50 years old

- Secondary : pre school, age up to 12 years old

Teens between 13-19 years old

- Tertiary : Adult 30+

Page 78: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

62

Family life cycle : Both single and Married

Occupations :Student, Housewife, Professional, Executives,

Handicraftmen, interpreneur

Psyco graphic

Social Class : Middle to upper class

Lifestyle : Modern

Personality : Friendly and Energetic

Cognitive & Behavioral

Attitude : Positive and Neutral

Benefit Sought : Attractive and Various

Readiness Stage : Well informed, down earth

Perceveid Risk : Moderate

Innovativeness : Early Adopter

Involvement : High

3.9 Rate Card

Kategori

1. Jam 15.50 – 18.00 WIB : SILVER

2. Jam 18.00 – 22.00 WIB : GOLD I

3. Jam 22.00 – 23.00 WIB : GOLD II

Harga

a. GOLD I : Rp. 400.000,-

b. GOLD II : Rp. 300.000,-

Page 79: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

63

c. SILVER : Rp. 150.000,-

Keterangan

1. Harga belum termasuk PPn 10%

2. Harga berdasarkan 30 detik per spot

a. 60” rate = 2 x 30” rate

b. 45” rate = 1,5 x 30” rate

c. 15” rate = 0,6 x 30” rate

3.10 Aktivitas-aktivitas Ruang Lingkup Public Relations PT Bandung

Media Televisi Indonesia (Bandung TV)

Public Relations merupakan kedudukan atau tempat yang sangat penting

dalam suatu perusahaan. Melihat hal tersebut, tempat seorang Public Relations

haruslah strategis di perusahaan. Selain untuk tetap menjaga hubungan baik

dengan publik-publiknya, seorang Public Relations harus dapat menjadi seorang

yang kompeten di bidangnya dan mengetahui semua informasi yang ada dalam

perusahaan. Public Relations juga harus mempunyai wewenang yang lebih dalam

pengambilan keputusan di banding staf lainnya yang menyangkut kepentingan

publik-publiknya yang vital dan mengambil tindakan yang cepat terhadap

keputusan tersebut.

PT Bandung Media Televisi Indonesia atau yang kini lebih dikenal dengan

Bandung TV menyadari betul fungsi dan kedudukan seorang Public Relations

(PR). Namun, karena Bandung TV itu sendiri adalah sebuah perusahaan yang

masih sangat baru sehingga kedudukan PR belumlah secara personal dalam

Page 80: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

64

departemen tersendiri. Posisi Public Relations kini masih dipegang oleh sekretaris

direktur, kenapa demikian alasannya adalah karena beliau selain mengetahui

tentang seluk-beluk perusahaan, membawahi bagian marketing dan promotions

juga.

Bandung TV disini pada posisi PR di pegang oleh sekretaris direktur selain

alasan di atas, alasan yang utama adalah untuk mengokohkan dan memantapkan

fungsi kehumasannya karena dengan posisi tersebut humas dapat dikatakan dekat

dengan posisi puncak perusahaan. Posisi yang dekat dengan puncak perusahaan,

akan memberikan manfaat karena disini PR dapat secara optimal melaksanakan

fungsinya. Dimana seorang PR sebagai komunikator dan mediator bagi

perusahaan dalam berhubungan dengan publiknya harus mengetahui sejauh mana

batas-batas pesan/ informasi dari lembaga yang dapat dipublikasikan, atau pesan

yang tidak dapat dipublikasikan secara terbuka kepada publiknya, khususnya

kepada pers atau media. Disini PR juga mengetahui seluk beluk dan latar

belakang, kebijaksanaan, arah dan hingga tujuan organisasi yang ingin dicapai

baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Walaupun kegiatan atau aktivitas-aktivitas PR di Bandung TV

berbarengan dengan kerja marketing namun dalam pelaksanaan kegiatan tersebut

PR, marketing dan promosi tetap memiliki batasan job descriptions. Namun PR

disini memiliki wewenang yang lebih karena posisinya yang saat ini belum

tersendiri dan dipegang oleh sekretaris direksi dimana PR memiliki wewenang

yang dapat menyentuh batas-batas puncak perusahaan.

Page 81: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

65

Fungsi Public Relations, marketing dan promotions di Bandung TV sangat

penting dan berkaitan erat. Disini karena PR harus mengetahui kemana arah

perusahaan ini mau dibuat, sedangkan marketing dan promotions berhubungan

dengan kepentingan klien. Jadi, fungsi Public Relations yang berhubungan dengan

klien untuk menjaga hubungan baiknya harus berbarengan dengan kerja marketing

dimana disini PR harus tetap menjaga kemana arah Bandung TV dan kemana arah

klien atau pengiklan dalam mengadakan kerjasama dengan marketing dan

promotions.

3.11 Proses Operasional Public Relations PT Bandung Media Televisi

Indonesia (Bandung TV)

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyambung lidah atau

penghubung antar publik-publiknya, PR Bandung TV melaksanakan berbagai

aktivitas PR dan operasional PR. Proses operasional PR di Bandung TV sampai

saat ini belum terprogram dengan teratur. Hal tersebut terjadi disebabkan karena

rencana-rencana PR yang aktivitas pelaksanaannya masih dalam konteks

bersamaan dengan kerja marketing dan faktor usia Bandung TV yang masih

seumur jagung. Walaupun PR tidak dalam departemen tersendiri tapi aktivitas PR

sudah banyak dilakukan oleh Bandung TV. Untuk operasionalnya dengan public

internal seperti karyawan, aktivitasnya masih dipegang oleh manajemen

perusahaan. Sedangkan aktivitas dengan pihak eksternal terutama dengan pihak

pengiklan sampai saat ini banyak dilaksanakan secara tidak langsung oleh

marketing.

Page 82: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

66

Adapun yang menjadi Visi dan Misi PR Bandung TV adalah senantiasa

dapat menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak baik internal perusahaan

maupun pihak eksternal perusahaan khususnya adalah pengiklan.

Untuk mencapai tujuannya PR Bandung TV melalui program jangka

panjang adalah lebih meningkatkan hubungan baik dengan publik internal dan

dengan publik eksternal perusahaan. Sedangkan yang menjadi fokus jangka

pendeknya salah satunya adalah sebagai sebuah stasiun televisi yang menjadi

corong bagi pemerintah kota Bandung dan masyarakat Jawa Barat. Pemerintah

kota Bandung dapat menyampaikan berbagai informasi dan kebijakan-kebijakan

melalui Bandung TV Sehingga masyarakat kota Bandung khususnya dan Jawa

Barat pada umumnya akan mendapatkan berbagai informasi tentang Bandung

lengkap hanya dari Bandung TV. Program yang tidak kalah pentingnya adalah

membuat berbagai media promosi untuk dapat mempublikasikan Bandung TV

lebih baik dari saat ini. Karena PR Bandung TV sadar betul dengan media

publikasi dan promosi yang baik masyarakat akan lebih tahu tentang Bandung TV

dan bagaimana Bandung TV akan memiliki reputasi dan image yang baik apabila

masyarakat tidak mengetahui keberadaan Bandung TV.

3.12 Data Pengiklan

Pengiklan di Bandung TV adalah salah satu publik dari sekian publik-

publik eksternal dari perusahaan. Namun, yang menjadi pengiklan pun bukan

semata-mata pihak perusahaan yang ingin menjual atau mempromosikan barang

Page 83: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

67

hasil produksinya tapi juga pihak-pihak yang bergerak di bidang jasa,

pemerintahan dan pendidikan.

Pengiklan di Bandung TV ini mengadakan kerjasama dan hubungan yang

baik melalui berbagai cara tidak saja dalam bentuk nominal materi tapi lebih

kepada bagaimana hubungan ini dapat berjalan secara kontinyu dalam arti

memulai hubungan baik.

Adapun berikut data pengiklan Bandung TV sampai pertengahan bulan

Juli 2005 baik nasional maupun lokal.

3.12.1 Nasional

1) PT. Garuda Food

2) PT. HM. Sampoerna

3) PT. Dian Pratama

4) PT. Gudang Garam

5) PT. Impurema / Universal McCann

6) Bianglala

7) Ariwani

8) Motorolla

9) Caring Make-up

10) dll

3.12.2 Lokal

1) Bank Jabar

2) Harian Umum Pikiran Rakyat

3) Harian Umum Galamedia

Page 84: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

68

4) Dinas Koperasi

5) BPLHD

6) Mingguan Sunda Kujang

7) Universitas Widyatama

8) Universitas Pasundan

9) SMA Taman Siswa

10) Universitas Nasional Bandung

11) UNIKOM

12) IAIN

13) STM Prakarsa Internasional

14) BPPMD Bandung

15) Villour Promo Internasional

16) Papa Ronz Pizza

17) Adira Finance

18) TK Tridaya

19) MM The Nice Shop

20) Warning Clothing

21) Skater’s Clothing

22) Purikanti

23) PLN

24) PDAM

25) Air Minum OASIS

26) Dll.

Page 85: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV merupakan laporan hasil penelitian mengenai masalah penelitian

yang telah dibahas dalam bab sebelumnya yaitu “ Bagaimanakah Proses

Operasional Public Relations Untuk Membentuk Image Positif Bandung TV di

Mata Pengiklan “. Penelitian ini dilakukan di sebuah stasiun televisi swasta lokal

di Bandung yaitu PT Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal

dengan Bandung TV. Bab ini juga merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian,

data-data penelitian dan apa yang menjadi fokus penelitian, dimana data-data

penelitian sebagian besar didapatkan dari hasil wawancara dengan sumber-sumber

yang menjadi key informant di Bandung TV. Adapun yang menjadi sumber atau

key informant adalah Public Relations, Marketing, Keuangan, Program Bandung

TV dan Pengiklan sebagai publik eksternal dari Bandung TV.

Berdasarkan urutan pertanyaan penelitian yang telah diajukan sebelumnya,

maka urutan dalam bab ini akan membahas terlebih dahulu analisis sumber data

responden secara mendalam dan analisis data penelitian. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode yang berusaha

menggambarkan masalah yang menjadi fokus penelitian dan memaparkan

permasalahan yang telah dijadikan pertanyaan dalam penelitian yang kemudian

dianalisis serta disimpulkan. Disini peneliti hanya menggambarkan proses

operasinal Public Relations di Bandung TV dalam jangka waktu yang telah

ditentukan.

Page 86: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

70

Adapun alasan penulis memilih Bandung TV sebagai objek penelitian,

karena Bandung TV merupakan stasiun televisi lokal pertama di Bandung, yang

kegiatan Public Relationsnya masih sedikit atau belum berjalan lama. Bandung

TV baru berjalan selama delapan bulan dan mereka masih meraba-raba kemana

arah tujuan, identitas dan image perusahaan akan di bentuk terutama untuk

membentuk image positif di mata pengiklannya.

Bandung TV sebagai stasiun televisi yang berbasiskan budaya mempunyai

visi yaitu sebagai media pencerahan dan pemberdayaan warga Bandung dan Jawa

Barat yang masagi.(dalam company profile).

4.1 Analisis Sumber Data Informan

Sumber data dalam penelitian ini diambil berdasarkan data-data yang

diperoleh dari wawancara dengan berbagai key informants yang dianggap

kompeten dan masuk ke dalam jalur hubungan eksternal antara perusahaan dalam

hal ini Bandung TV dengan para pengiklan nasional maupun lokal.

Adapun yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah pimpinan

dari empat bagian yang terdiri dari :

Public Relations

Ibu Yuni Irasianti, merupakan seseorang yang mempunyai jabatan

langsung sebagai sekretaris direksi. Beliau juga menjabat sebagai Public

Relations Bandung TV karena beliau mengetahui berbagai informasi

tentang perusahaan dimana beliau dekat dengan pimpinan puncak,

memiliki wewenang khusus dalam pengambilan keputusan. Dalam proses

Page 87: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

71

operasional PR ini beliau merupakan sumber utama yang kredibel untuk

diminta penjelasannya karena mencakup semua sumber informasi untuk

mengetahui proses operasional PR di Bandung TV di masa tahap awal

perusahaan ini.

Marketing

Ibu Pulung Suci Handayani, merupakan sumber yang memiliki jabatan

sebagai marketing. Beliau bertanggung jawab dalam mencapai target

marketing perusahaan. Selain itu beliau juga melaksanakan aktivitas-

aktivitas PR dalam melakukan kerjasama dengan pengiklan atau klien.

Beliau yang memegang tanggung jawab dalam membina hubungan bisnis

dengan pengiklan nasional yang ada di Jakarta khususnya dan lokal

Bandung.

Keuangan

Ibu Liani, merupakan staff bagian keuangan yang hanya dimintai

keterangannya seputar hubungannya dengan pengiklan dalam pembayaran

jalur masuk keuangan.

Program

Bapak Gugum, memiliki jabatan di bagian iklan atau program. Beliau

bertanggung jawab atas penyusunan program acara, dimana iklan masuk

dalam rundown acara yang telah ditentukan.

Pengiklan

Yang menjadi wakil dari pengiklan adalah beberapa iklan lokal yang telah

melakukan kerjasama dalam bentuk apapun dengan pihak Bandung TV.

Page 88: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

72

Pemilihan lokal didasarkan pada pertimbangan dari tujuan Bandung TV

dan jumlah pengiklan lokal yang mendominasi dibandingkan dengan

pengiklan nasional.

Alasan pemilihan key informants di atas yang berasal dari bagian tersebut,

dikarenakan bagian itulah jalur yang dilalui oleh pengiklan. Masing-masing

bagian memiliki job descriptions yang berbeda namun memiliki keterkaitan yang

erat. Dan mereka pula yang menyusun serta melaksanakan berbagai kerjasama

dengan pengiklan.

4.2 Analisis Data Penelitian

Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi membuat

masyarakat haus akan informasi. Dan dengan berlakunya otonomi daerah

memberikan kesempatan bagi setiap daerah untuk mengembangkan budayanya.

Kebutuhan masyarakat akan hal tersebut menimbulkan banyaknya televisi-televisi

swasta nasional dan lokal yang muncul dengan visi dan misi yang beraneka

ragam.

Dengan semakin banyaknya televisi swasta di tanah air tentu saja

meningkatkan persaingan masing-masing stasiun televisi untuk mendapatkan

pembagian porsi iklan yang paling layak. Persaingan di antara stasiun televisi

sebenarnya lebih pada program acara yang ditawarkan.

Namun ada hal lain yang dapat menarik minat pengiklan atau klien untuk

bekerjasama salah satunya adalah citra atau image dari stasiun televisi tersebut.

Dan hal inilah yang sekarang ini sedang dibangun oleh Bandung TV sebagai

Page 89: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

73

stasiun televisi lokal pertama di Bandung yang ingin senantiasa menempatkan

dirinya sebagai stasiun televisi yang memegang teguh kebudayaan Sunda yang

modern. Perusahaan yang mempunyai citra baik di mata konsumen, produk dan

jasanya relatif lebih bisa diterima konsumen dari pada perusahaan yang tidak

mempunyai citra. Perusahaan yang memiliki citra positif di mata konsumen

cenderung survive pada masa krisis. Dampak positif lainnya terhadap

karyawannya sendiri. Karyawan yang bekerja pada perusahaan dengan citra

positif memiliki rasa bangga sehingga dapat memicu motivasi mereka untuk

bekerja lebih produktif. Dengan demikian, pertumbuhan dan profitabilitas

perusahaan meningkat. Selain itu, citra perusahaan yang baik juga menjadi

incaran para investor yang otomatis akan semakin yakin terhadap daya saing dan

kinerja perusahaan ini. Sejumlah perusahaan besar nasional yang membangun

citra perusahaan dengan baik terbukti mampu menjadi penguasa pasar dan jasa

yang dimasukinya.(www.google.com)

Bandung TV merupakan stasiun televisi yang masih meraba-raba kemana

arah perusahaan dan identitas perusahaan yang akan dituju. Semuanya masih

dalam proses dan tidaklah mudah bagi sebuah stasiun televisi berskala lokal untuk

tetap eksis apalagi dengan kenyataan bahwa semuanya masih belum ada

kepastian. Maka dari itu untuk menciptakan dan mempertahankan citra dan image

yang telah terbentuk sekarang ini diperlukan sentuhan operasional public relations

yang matang sehingga dengan situasi seperti sekarang ini khalayak dapat

menerima keberadaannya dan memiliki citra atau image yang positif, terutama

Page 90: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

74

khalayak pengiklan sebagai komponen penunjang dari operasional sebuah stasiun

televisi.

Proses operasional PR Bandung TV diupayakan untuk membentuk image

Bandung TV sebagai stasiun televisi lokal di Bandung dan Jawa Barat yang ingin

menjadi media pencerahan masyarakat Bandung dan Jawa Barat. Media

pencerahan dalam arti, Bandung TV menjadi wadah bagi para pengusaha maupun

pemerintah untuk dapat memberikan kemajuan bagi Bandung dan Jawa Barat.

Penyajian analisis data penelitian ini berasal dari hasil wawancara dan

studi kepustakaan dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan proses

operasional PR yang didukung oleh marketing Bandung TV untuk membentuk

image pengiklan. Data yang dianalisis adalah data-data yang sudah terkumpul

selama penelitian berlangsung .

Agar aktivitas-aktivitas PR Bandung TV dapat berjalan dengan efektif,

efisien dan tepat sasaran, maka diperlukan suatu operasional PR yang pada

dasarnya melalui empat proses yaitu :

1. Proses fact finding

2. Proses planning and programming

3. Proses communicating

4. Proses evaluation

Page 91: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

75

4.3 Proses Operasional Public Relations untuk membentuk image Positif

PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV) di Mata

Pengiklan

Praktik PR merupakan sebuah aktivitas-aktivitas yang terencana dimana

aktivitas tersebut berorientasi tujuan yang sejalan dengan tujuan perusahaan.

Adapun tujuan dari sebuah perencanaan kerja PR adalah menciptakan hubungan

yang baik diantara publik-publik yang ada di lingkungan perusahaan, baik publik

internal maupun publik eksternal.

Dalam praktik kerjanya di Bandung TV, proses operasional Public

Relations diartikan sebagai “aktivitas public relations untuk selalu menjaga

hubungan baik dengan tujuan mencapai image dan reputasi positif di mata

khalayak sehingga dapat menarik pengiklan”1.

Dari pernyataan di atas, diambil kesimpulan bahwa PR Bandung TV

melakukan berbagai aktivitas kehumasannya bersama dengan marketing dengan

tujuan untuk selalu membina hubungan dengan klien-klien yang melakukan

kerjasama, hubungan tersebut diharapkan dapat berjalan lama, sehingga pada

akhirnya akan melahirkan kepercayaan pengiklan sendiri untuk tetap bekerjasama

dengan Bandung TV. Karena Bandung TV merupakan stasiun televisi yang masih

dalam tahap awal, maka penekannya ada pada komunikasi pemasaran dimana

pertumbuhan perusahaan adalah prioritas utama bagi organisasi.

1 Wawancara Yuni Irasianti, Public Relations Bandung TV, 6 Juli 2005

Page 92: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

76

Aktivitas internal PR Bandung TV dipegang oleh manajemen, sedangkan

untuk aktivitas eksternal PR dilaksanakan bersamaan dengan aktivitas marketing

terutama dalam hubungannya dengan pengiklan.

4.3.1 Proses fact finding Public Relations untuk membentuk image Positif

Bandung TV di Mata pengiklan.

Dalam proses fact finding ini akan dibahas mengenai berbagai aktivitas-

aktivitas seorang PR yang dapat membentuk image positif pengiklan sebagai

public eksternal perusahaan khususnya dan masyarakat pada umunya terhadap

Bandung TV.

Dalam proses ini akan dibahas berbagai teknik pengumpulan data oleh PR

untuk menilai opini, sikap dan perilaku dari khalayak. Dalam PR terdapat dua

metode untuk pengumpulan data yaitu Metode Formal dan Metode Informal.

Namun PR Bandung TV belum menggunakan metode formal untuk mengetahui

sejauhmana opini, sikap dan perilaku khalayaknya. Opini dinilai atau dilihat dari

berbagai jawaban atas pertanyaan terhadap khalayak tentang Bandung TV. Sikap

adalah wujud yang diperlihatkan setelah berpendapat atau beropini. Dan perilaku

dapat diukur dengan tindakan seperti semakin bertambahnya jumlah pengiklan

yang mulai mempercayakan produk atau jasanya melalui Bandung TV.

Dalam pengumpulan data, PR Bandung TV disini menganggap bahwa

metode informal lebih efektif dilakukan oleh Bandung TV karena penelitian

formal harus mempertimbangkan waktu perusahaan berdiri,dan tentu saja dana

yang tidak sedikit apalagi mengingat bahwa Bandung TV sendiri sampai saat ini

baru berjalan 8 bulan jadi, dianggap belum perlu untuk melakukan penelitian

Page 93: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

77

secara formal. Disini akan dibahas berbagai metode pengumpulan data dalam

menganalisis situasi, pengumpulan sumber data informal dalam bentuk data

primer yang digunakan, dan media apa saja yang dipakai PR untuk mendapatkan

berbagai informasi tentang citra atau image yang telah terbentuk di mata

khalayak.

1. Analisis situasi

Analisis situasi merupakan hal pertama yang diperlukan oleh seorang PR,

apalagi mengingat Bandung TV sebagai stasiun televisi lokal di Bandung yang

pertama. PR disini harus mengenal betul siapa saja publik-publik yang

dihadapinya di masa awal pendirian. Dengan menganalisis situasi publik-publik di

sekitarnya, maka PR Bandung TV akan mengetahui berbagai permasalahan yang

ada di lingkungannya salah satu fokusnya adalah publik pengiklan sebagai salah

satu kontribusi penting dalam perusahaan pertelevisian.

Untuk menganalisis situasi, “Bandung TV belum mempunyai survei atau

format metode resmi yang khusus dan pasti untuk secara terfokus menentukan

tujuan atau segmen yang dituju”2.

PR Bandung TV hanya melakukan semacam metode informal yang

dilakukan secara random atau acak dan tidak terstruktur. Mencari berbagai data

dan informasi mengenai berbagai opini publik-publiknya pun melalui metode

yang sama. Adapun metode Informal berupa data primer tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Personal Contacts (Kontak pribadi)

2 Wawancara Yuni Irasianti, Public Relations Bandung TV, 6 Juli 2005

Page 94: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

78

PR Bandung TV menyebutnya semacam survei jajak pendapat. Cara ini

dilakukan bersamaan dengan survei marketing dimana untuk mencari informasi

tentang kebutuhan dan permasalahan yang di inginkan oleh klien, pihak Bandung

TV mengadakan pertemuan secara tatap muka dengan klien-klien. Dari pertemuan

tersebut pihak Bandung TV dapat mendeskripsikan bahwa keinginan klien seperti

apa, dan berada dimana posisi Bandung TV saat itu.

Metode ini dapat membuka jalan bagi pihak Bandung TV dengan kliennya

karena dengan pertemuan dan hubungan yang baik diantara keduanya, akan

membuka kunci hubungan yang informal ini menuju hubungan yang formal di

masa datang yang akan melahirkan kerjasama.

b. Hot Line (Call-in Telephone Lines) dan SMS

Merupakan metode PR untuk mendapatkan informasi melalui layanan

telepone. Dalam pelayanan telephone ini, dilakukan dalam rangka mendapatkan

informasi dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan publik Bandung

TV. Layanan telephone ini di aktifkan di setiap waktu dan setiap program acara

yang ada di Bandung TV. Namun tidak hanya terbatas pada telephone interaktif

saja, khalayak juga dapat menyampaikan opini melalui SMS dari ponsel,

mengingat layanan SMS saat ini merupakan media yang dinilai efektif dan lebih

murah bagi masyarakat. Dengan adanya polling lewat layanan telephone dan SMS

ini, kita dapat mengetahui sejauh mana respon masyarakat terhadap Bandung TV

dan sekaligus untuk mengetahui respon masyarakat mengenai juga mengenai

program yang sedang ditayangkan pada saat layanan telepon dan SMS tersebut

Page 95: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

79

sedang diaktifkan. Keuntungan memakai metode ini seperti yang disebutkan oleh

Neni Yulianita dalam bukunya Dasar-Dasar Public Relations adalah :

1. Memelihara kecepatan hubungan 2. tidak terjadi miss understanding 3. untuk mencegah hubungan-hubungan yang tidak penting atau

negatif.(Yulianita, 2001 : 125) Media telephone ini digunakan baik oleh klien sebagai pengiklan maupun

masyarakat. Sehingga mereka dapat dengan bebas menyampaikan kritik, saran

serta keinginan dan harapan-harapannya terhadap Bandung TV.

Melalui metode ini PR Bandung TV melihat perkembangan antusias

pemirsa terhadap penayangan Bandung TV dan terlihat bahwa semakin hari

jumlah pemirsa bertambah. Hal tersebut menunjukkan bahwa keberadaan

Bandung TV semakin diketahui oleh khalayak. Hal tersebut sangat berpengaruh

pula kepada antusias pengiklan karena dengan khalayak yang semakin banyak,

kemungkinan adanya segmen pengiklan di Bandung TV semakin besar. Hal

tersebut dapat menjadi nilai lebih bagi penawaran kerjasama dengan pengiklan.

c. Surat / Mail Analysis

Ini merupakan metode lain dari Bandung TV untuk mendapatkan

informasi mengenai khalayak/ publiknya. Dari metode ini Bandung TV lebih

banyak mendapatkan berbagai masukan dan kritikan tentang keberadaannya yang

di nilai kurang publikasi dan promosi.

Melalui metode surat ini, PR Bandung TV dapat mengolah berbagai opini

dan pendapat khalayak pengiklan ataupun masyarakat tentang Bandung TV.

Menganalisis berbagai gejala dan permasalahan yang timbul di masyarakat dan

berbagai harapan-harapan serta keinginan dari klien.

Page 96: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

80

Metode ini memang sangat sederhana namun memiliki efek yang cukup

besar untuk mengetahui sejaumana Bandung TV dikenal oleh masyarakat. Dari

surat ini PR dapat mengukur sejauhmana citra perusahaan, sejauhmana

ketertarikaan klien local maupun nasional terhadap Bandung TV sebagai TV local

yang berbasiskan budaya Sunda.

d. Faximile

Ini merupakan metode yang dipilih oleh PR dam marketing Bandung TV

untuk menawarkan bentuk kerjasama bagi pengiklan yang berada di luar coverage

area Bandung TV. Metode ini juga biasanya digunakan oleh PR untuk

memberikan informasi atau mengirimkan press release kepada sejumlah instansi

atau media untuk memberikan informasi keberadaan Bandung TV di awal

penanyangannya.

Dari metode ini PR bandung TV mendapatkan informasi bahwa khalayak

pemerintah atau instansi/ dinas pemerintah yang menjadi tujuan penyampaian

informsi, ternyata banyak yang tidak mengetahui keberadaan Bandung TV. Begitu

pula dengan pengiklan Nasional.

Metode di atas hanyalah sebagian kecil dari metode PR yang seharusnya

dapat dioptimalkan oleh Bandung TV sebagai perusahaan yang bergerak dalam

bidang media. Terdapat metode-metode yang dapat digunakan oleh PR Bandung

TV salah satunya adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang

didapatkan melalui riset informal lainnya. Namun, PR Bandung TV masih belum

mempunyai data sekunder. Seyogyanya, dalam sebuah metode analisis situasi

Page 97: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

81

khalayak berupa opini, sikap dan perilaku yang idealnya terdapat metode informal

PR yang lainnya dalam bentuk data sekunder.

Data sekunder adalah pengumpulan data yang dilakukan terhadap mereka yang telah mengolah dari data langsung tersebut berupa tulisan-tulisan atau laporan yang sudah di publikasikan misalnya dari buku-buku, skripsi-skripsi mahasiswa, laporan-laporan hasil penelitian yang dianggap sah, surat-surat kabar, majalah, jurnal ilmiah, dan sebagainya.(Yulianita, 2001:128)

Hal tersebut wajar karena mengingat keberadaan Bandung TV yang masih

sangat baru sehingga metode riset pun masih banyak yang belum dilaksanakan.

Salah satunya pencarian data sekunder ini. Data sekunder pun sebenarnya dapat

dilakukan dalam menganalisis situasi pengiklan yang ingin dituju karena untuk

mengetahui situasi opini pengiklan pun dapat dilakukan oleh PR maupun

marketing melalui media massa maupun jurnal-jurnal yang beredar di masyarakat.

Metode Formal untuk menganalisis pun belum digunakan oleh PR

Bandung TV. Menurut Anne Gregory, ada beberapa cara yang dapat dilakukan

untuk memperoleh data primer melalui riset formal, antara lain :

a. Pengisian kuesioner oleh responden b. Wawancara tatap muka c. Wawancara lewat telepon d. Focus groupe. Internet group (Gregory, 2001 : 52)

Alasan dari PR mengapa belum mengadakan riset formal telah dikemukakan di

atas, selain karena waktu yang masih relatif singkat untuk mengadakan penelitian

formal dan dana yang cukup besar untuk mengadakan suatu riset, alasan lainnya

adalah karena penekanan tujuan perusahaan adalah pada perkembangan

perusahaan sehingga metode face to face atau langsung dirasakan lebih efektif.

Namun metode formal akan sangat membantu kelangsungan PR dalam

Page 98: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

82

menentukan program kerjanya ke depan karena dengan metode formal dapat

memberikan masukan yang teoritis serta di dukung oleh metode informal yang

jauh lebih persuasive dalam membina hubungan jangka panjang dengan klien

sehingga menciptakan image perusahaan yang positif di mata klien khususnya dan

masyarakat umumnya.

2. Analisis Citra yang telah terbentuk

Dalam tahap ini peneliti telah mengadakan berbagai pembicaraan dengan

beberapa pengiklan dari Bandung TV. Citra atau image yang terbentuk di

pengiklan sampai saat ini baik, hanya saja keberadaan Bandung TV itu sendiri

masih banyak belum diketahui oleh pengiklan. “Saya tahu adanya Bandung TV

justru dari berbagai isu yang berkembang di masyarakat, bukan dari upaya PR

sendiri”3. Dari berbagai metode yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa

image yang terbentuk masih bersifat multiple image artinya image Bandung TV

masih serba aneka. Khalayak belum tahu apa sebenarnya yang menjadi tujuan

utama dari Bandung TV. Hal tersebut disebabkan karena informasi yang

didapatkan masyarakat sangat minim dari pihak Bandung TV. Multiple image

sangat berbahaya bagi image perusahaan karena akan menimbulkan berbgai

prasangka dan spekulasi tentang perusahaan yang akan menjadi pemicu timbulnya

image negatif di masyarakat sehingga mempengaruhi image pengiklan juga.

Disini PR Bandung TV harus mengupayakan lebih banyak lagi dari segi promosi

kepada pengiklan agar terbentuk image positif sebagai stasiun televisi atau media

3 Wawancara dengan Edri Siswandi, Marketing Manager MM The Nice Shop, 29 Juli 2005dan wawancara dengan Tika Novianti, Public Relations Villour, 30 Juli 2005

Page 99: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

83

yang selalu memegang visi dan misinya namun tanpa menghindari adanya

perkembangan, dan meyakinkan khalayak pengiklan bahwa dengan beriklan di

Bandung TV akan memberikan keuntungan bagi perusahaan mereka. Berikut

untuk melihat sejauhmana tanggapan khalayak terhadap Bandung TV dalam

proses fact finding ini yang merupakan gambaran dari model Grid Analisis Citra

(Tanggapan khlayak).

Point A, merupakan tingkat (grade) citra perusahaan atau penilaian pelayanan dalam posisis yang ideal atau positif, dan dikenal sangat baik oleh semua orang, para pelanggan atau publik (khalayak) yang menjadi sasarannya. Point B, tingkat (grade) citra perusahaan atau pelayanan cukup positif, tetapi lembaga bersangkutan hanya disukai dan dikenal oleh kalangan atau khalayak tertentu (kurang dikenal). Point C, tingkat (grade) citra perusahaan buruk atau penilaian terhadap pelayanan kurang baik. Tetapi lembaga yang bersangkutan kurang dikenal oleh semua orang atau khalayaknya. Point D, tingkat (grade) atau penilaian terhadap nama perusahaan dengan hingga tingkat pelayanannya sangat terkenal kurang baik, dan memiliki citra buruk dimata setiap orang atau khalayaknya.

Analisis Citra Tanggapan khalayak

CITRA BAIK

A B SANGAT KURANG

DIKENAL DIKENAL

C D

CITRA BURUK

(Ruslan, 2003: 302)

Page 100: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

84

Bandung TV ada di tahap point B dimana khalayak belum mengenal

Bandung TV, dan hanya dikenal beberapa kelompok saja karena dalam

menyebarkan informasi dan publikasinya masih sedikit. Namun disini tidak

mengakibatkan Bandung TV memilki citra yang negatif di khalayaknya.

4.3.2 Proses planning dan programming Public Relations untuk membentuk

image Positif Bandung TV di Mata pengiklan.

Setelah melakukan pengumpulan data dan informasi serta mendefinisikan

berbagai situasi khalayaknya dan analisis citra atau image yang sementara telah

terbentuk dalam proses fact finding di atas maka, akan dilakukan rencana dan

program untuk mencapai tujuan yang disesuaikan dengan data tersebut.

“PR bandung TV dalam membuat suatu perencanaan belum ada suatu

perencanaan secara teknis yang khusus berurutan disusun dalam catatan khusus”

4. Namun dalam proses planning and programming ini akan dibahas mengenai

tujuan yang ingin dicapai melalui operasional PR Bandung TV, sasaran atau

segmen khalayak yang ingin dicapai, pihak-pihak yang terlibat sebagai jalur yang

dilalui dan siapa saja yang berperan dalam membina hubungan dengan para

pengiklan. Teknik komunikasi dan media yang digunakan untuk mencapai tujuan,

dan program jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai PR dan

perusahaan. Berdasarkan data dan informasi yang didapatkan dalam fact finding

maka ada beberapa tujuan yang ditetapkan oleh PR di bawah ini.

4 Wawancara Yuni Irasianti, Public Relations Bandung TV, 23 Juli 2005

Page 101: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

85

1. Tujuan yang ingin dicapai Public Relations

Public Relations merupakan fungsi dari manajemen dimana dalam PR

merupakan bagian dari divisi perusahaan. Maka dari itu PR sebagai bagian dari

organisasi/ struktur perusahaan, tujuannya akan selalu sejalan dengan tujuan

perusahaan. Tujuan yang ingin dicapai dalam perencanaan PR Bandung TV

terdapat adalah tujuan Bisnis, Publikasi dan tujuan PR sebagai berikut :

Tujuan Bisnis

Bandung TV sebagai media massa memiliki fungsi mempropagandakan

hasil produksi dalam mencari keuntungan secara materi atau bentuk

promosi barang dan jasa salah satunya dalam bentuk kemasan iklan5. Hal

ini merupakan tujuan bisnis Bandung TV untuk mendapatkan pengiklan

sebagai pendukung operasional perusahaan sekaligus membantu

perusahaan tersebut untuk memproduksikan hasil perusahaannya baik

berupa barang maupun jasa.

Tujuan Publikasi

Berdasarkan data dan informasi yang didapatkan, bandung TV masih

belum banyak diketahui oleh khalayak baik masyarakat maupun

pengiklan. Oleh karena itu PR mempunyai tujuan publikasi terhadap

semua khalayak yang menjadi sasarannya.

5 Wawancara Pulung Suci H, Marketing Bandung TV, 30 Juli 2005

Page 102: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

86

Tujuan PR

Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah selalu menjaga hubungan baik

dengan klien untuk mencapai citra/ image positif di masyarakat dan klien

yang sesuai dengan Visi, Misi dan jati diri Pasundan.6

Tujuan bisnis yang ditetapkan oleh PR bandung TV bukanlah semata-mata

untuk mendapatkan keuntungan berupa finansial. Tujuan ini berhubungan dengan

operasional sebuah media televisi. Dimana sebuah media televisi lokal akan hidup

dengan adanya dukungan berupa sponsor dari pemasang iklan atau pengiklan.

Karena Bandung TV sebagai televisi lokal yang tidak mendapatkan subsidi dari

pemerintah.

Tujuan bisnis juga berkaitan dengan fungsi televisi sebagai sebuah media

dimana media memiliki peran sangat penting dalam periklanan, karena media

bertujuan untuk menjangkau pasar. Media televisi merupakan media terbaik untuk

menjangkau pasar karena dalam televisi mencakup semua aspek audio-visual yang

memunculkan keunggulan suatu produk sehingga dapat merangsang minat

khalayak untuk memiliki sesuatu yang dilihatnya. Dengan fungsi tersebut dapat

dijadikan sebuah angin segar bagi masyarakat lokal khususnya untuk memasarkan

produk ataupun jasanya. Bagi pengiklan nasional pun Bandung TV sebagai

televisi lokal dapat dijadikan sebagai media untuk menjangkau pasar mereka

dengan lebih terfokus. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh MOTOROLLA

6 Wawancara Yuni Irasianti, Public Relations Bandung TV, 6 Juli 2005

Page 103: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

87

yang saat ini sedang mempunyai target pasar lokal, sehingga Bandung TV sangat

cocok untuk bekrejasama.

Tujuan publikasi ada kaitannya dengan tujuan PR untuk membangun dan

membentuk image. Karena citra tentu saja harus terbentuk dari informasi yang

didapatkan. Bagaimana mungkin khalayak memilki citra jika khalayak tersebut

tidak mengetahui Bandung TV. Namun hal tersebut diwujudkan pula dengan

membuat perencanaan media yang akan dipergunakan oleh PR untuk publikasi

tersebut.

Tujuan PR yang lebih khusus dinyatakan DalamYosal Iriantara bukunya

Manajemen Strategis Public Relations dibuat uraian secara rinci oleh Lesly, yang

mencakup hal sebagai berikut:

1. Prestise atau citra yang favourable dan segenap faedahnya 2. Promosi produk atau jasa 3. Mendeteksi dan menghadapi isu dan peluang 4. Menetapkan postur organisasi ketika berhadapan dengan publiknya 5. Good will karyawan atau anggota organisasi 6. Mencegah dan memberi solusi masalah perburuhan 7. Mengayomi good will komunitas tempat organisasi jadi bagiannya 8. Good will para stakeholder dan konstituen 9. Mengatasi kesalahpahaman dan prasangka 10. Mencegah serangan 11. Good will para pemasok 12. Good will pemerintah 13. Good will bagian lain dari industri 14. Good will para dealer dan menarik dealer lain 15. Kemampuan untuk mendapatkan personel terbaik 16. Pendidikan publik untuk menggunakan produk atau jasa 17. Pendidikan publik untuk satu titik pandang 18. Good will para customer atau para pendukung19. Investigasi sikap pelbagai kelompok terhadap perusahaan 20. Merumuskan dan membuat pedoman kebijakan 21. Menaungi viabilitas masyarakat tempat organisasi berfungsi 22. Mengarahkan perubahan. (Iriantara,2004 : 56-57)

Page 104: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

88

Tujuan PR Bandung TV yang umum pada dasarnya adalah membentuk

atau mencapai citra/ image positif di masyarakat dan klien yang sesuai dengan visi

dan misi perusahaan sebagai jati diri pasundan. salah satu cara menciptakan citra

adalah dengan menciptakan berbagai media yang dapat menciptakan identitas

perusahaan. Salah satu media tersebut adalah dengan menciptakan logo dan warna

yang memberikan ciri khas dari Bandung TV.” Dengan tujuan pencapaian citra/

image tersebut diharapkan Bandung TV mendapatkan banyak faedahnya seperti

rating yang bagus dan rating didapatkan dengan program yang bagus, program

yang bagus juga harus didukung dengan sponsor yang bagus jadi balik lagi ke

iklan, karena tanpa iklan,tanpa program yang bagus Bandung TV tidak akan

memilki image yang bagus” 7.

Public Relations Bandung TV sadar betul bahwa dunia pertelevisian

merupakan bisnis dan bisnis memerlukan uang dan uang datang dari sponsor dam

sponsor masuk apabila acara bagus, jadi bila perusahaan tidak bagus berarti tidak

akan bisa bertahan lama. Tujuan di atas adalah tujuan yang realistis dan biasa

dilakukan oleh seorang PR dalam melakukan sebuah perencanaan.

2. Sasaran atau segmen yang ingin dicapai

Pada saat ini PR Bandung TV tidak memberikan segmen khusus bagi

pengiklan. Segmen di tujukan baik bagi pengiklan Nasional maupun Lokal. Untuk

awal ini Bandung TV berusaha meraup seluruh segmen, dalam arti

perencanaannya justru lebih banyak iklan lokal, karena kembali kepada tujuan di

7 Wawancara Yuni Irasianti, Public Relations Bandung TV, 23 Juli 2005

Page 105: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

89

masa awal berdirinya yaitu, sebagai media pencerahan masyarakat Bandung dan

Jawa Barat.

3. Pihak-pihak yang terlibat sebagai jalur hubungan antara perusahaan

dengan pengiklan

Public Relations

Fungsi Public Relations dalam hal ini tidak secara langsung mengadakan

kerjasama. Fungsinya berkaitan dengan teknik-teknik komunikasi yang

digunakan secara persuasive dimana PR meyakinkan keberadaannya dan

mempromosikan Bandung TV. PR lebih banyak berada di belakang,

namun apabila ada keluhan atau komplain dari klien barukemudian PR

bersama dengan marketing mengadakan klarifikasi. Jadi, fungsinya lebih

kepada sebagai penghubung dan handling complaint.

Marketing

Merupakan bagian yang secara langsung berhubungan, menghubungi dan

bekerjasama dalam mengadakan presentasi dan negosiasi bisnis dengan

pihak pengiklan baik local maupun nasional.

Keuangan

Merupakan bagian yang menangani masalah jalur masuk dan keluar uang

saja, termasuk pembayan pajak.

Program

Merupakan jalur masuknya iklan ke program acara atau rundown dari

pengiklan. Bagian ini pula yang menyesuaikan suatu iklan baru masuk

dalam rundown off.

Page 106: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

90

Pengiklan

4. Media PR yang dipergunakan

PR Bandung TV menggunakan berbagai media yang dipergunakan untuk

mencari data dalam tahap fact finding. Namun, ada beberapa media yang khusus

digunakan oleh PR dalam aktivitas-aktivitasnya yaitu :

a. Internet

Merupakan salah satu media PR yang sampai saat ini masih dalam tahap

pembuatan. Media ini belum dapat aktif namun kendati media ini belum aktif,

khalayak sudah mulai mengetahui keberadaan website ini nantinya. Hal tersebut

dapat dilihat dari besarnya animo khalayak baik masyarakat ataupun klien yang

menggunakan media telphone dan media lainnya untuk bertanya tentang

keberadaan website ini.

b. Media Promosi

Media PR disini membuat suatu media promosi yang bekerjasama dengan

beberapa instansi pemerintah dan kadin (Komisi Dagang Indonesia). Bentuknya

dengan pencantuman logo Bandung TV di kelengkapan instansi yang

bersangkutan .Pemasangan media promosi ini berkaitan dengan tujuan PR yang

ingin berperan sebagai corongnya informasi pemerintah kota Bandung dan Jawa

Barat. Media promosi tersebut juga dengan mencantumkan logo Bandung TV di

setiap event-event besar maupun kecil.

Page 107: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

91

c. Radio dan Media Cetak

Radio dan Media cetak seperti surat kabar dipandang sangat berperan

sebagai media dalam mempublikasikan Bandung TV.Karena sebagai suatu media

yang baru, Bandung TV ingin memperkenalkan diri kepada segmen dari radio dan

media cetak tersebut. Media radio dipilih karena radio biasanya radio telah

memiliki segmen pendengar yang khusus pendengar mereka sudah memiliki

identitas sendiri, contohnya yang berbasiskan budaya sesuai dengan visi dan misi

bandung TV. Sedangkan media cetak bandung TV bekerjasama dengan Pikiran

Rakyat yang sudah mempunyai segmen khusus, Pikiran Rakyar telah mempunyai

segmen yang terfokus. Dengan harapan “segmen dari radio dan media cetak

tersebut dapat juga menjadi segmen dari Bandung TV” 8.

5. Program jangka pendek dan jangka panjang PR dan perusahaan

Program jangka panjang yang ingin dicapai dalam perencanaan PR

Bandung TV kembali yaitu pada “bagaimana menjaga hubungan baik baik

internal maupun eksternal dengan karyawan, klien, dan masyarakat”. Sedangkan

untuk program jangka pendeknya masih berkaitan dengan menciptakan citra/

image itu sendiri yaitu dengan mengadakan berbagai promosi, event, publikasi.

Disini Bandung TV menjadi sponsor dari event-event di Bandung yang diadakan

baik oleh pemerintah maupun masyarakat, sehingga Bandung TV benar-benar

dapat dikenal oleh masyarakat dan sebagai saluran pemirsa dimana image tersebut

8 Wawancara Yuni Irasianti, Public Relations Bandung TV, 23 Juli 2005 Wawancara Pulung Suci H, Marketing Bandung TV 30 Juli 2005

Page 108: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

92

dapat mengarah pada pembentukan identitas Bandung TV itu sendiri yang tidak

jauh-jauh dari ke khasannya sebagai Jati Diri Pasundan.

4.3.3 Proses communicating Public Relations untuk membentuk image

Positif Bandung TV di Mata pengiklan.

Proses Communicating yaitu tahap pelaksanaan komunikasi. Public

Relations memperluas peranannya dalam bidang pemasaran produk dan jasa. Di

Bandung TV pengelola marketing menerapkan PR sebagai pendukung unsur

promosi dalam marketing mix (bauran pemasaran terdiri dari product, price, place,

promotion).

Untuk tujuan bisnis yang berkaitan dengan pencapaian segmen Nasional,

bagian marketing dan promosi memiliki strategi marketing komunikasi yang

dijalankan bersama oleh PR dan marketing yaitu dengan mencoba mendirikan

Biro Iklan Bandung TV di Jakarta. Hal tersebut dilakukan karena Bandung TV

sadar bahwa “untuk mencapai segmen nasional mereka harus memiliki kantor

yang dekat dengan klien nasional itu sendiri” 9

Dari segi teknik komunikasi PR hal tersebut menguntungkan karena

dengan adanya biro iklan tersebut akan memudahkan PR dengan klien dalam

memaintance hubungan dengan cepat. Sehingga segala masukan, pendapat dan

keluhan dari klien dapat dengan segera ditanggulangi oleh perusahaan. Dengan

adanya biro iklan tersebut dapat dijadikan tempat bagi Bandung TV untuk

9 Wawancara, Yuni Irasianti Public relations Bandung TV, 6 Juli 2005

Page 109: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

93

mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan baru terhadap klien begitu pun

sebaliknya klien terhadap Bandung TV dengan cepat.

Untuk mencapai segmen lokal, “pihak marketing mempunyai strategi

dengan memberikan rate card yang jauh dari normal, yaitu berupa paket-paket

harga murah” 10. PR Bandung TV sadar bahwa untuk mendapatkan segmen lokal

kita harus menyesuaikan antara kemampuan mereka dengan perusahaan. Teknik

komunikasi yang digunakan lebih ke teknik persuasive dan informative. Artinya

marketing menggunakan teknik-teknik membujuk atau mengajak dan memberikan

informasi yang sesuai dengan kebutuhak pengiklan lokal itu sendiri. Hal tersebut

dipilih karena Bandung TV masih belum banyak diketahui oleh khalayak

sehingga dengan mendatangi langsung klien atau pengiklan dirasakan jauh lebih

efektif. Hal tersebut pun dilakukan untuk menghindari kesalahan informasi dari

pihak lain.

Dalam proses communicating ini akan dibahas mengenai langkah PR

dalam mengkomunikasikan atau melaksanakan berbagai perencanaan dan

program yang telah dikemukakan sebelumnya. Dimulai dari teknik komunikasi

yang dijalankan. Bauran antara strategi marketing yang didukung oleh

pendekatan-pendekatan oleh PR.

1. Teknik Komunikasi

Public Relations Bandung TV dalam menjalankan aktivitas public

relationsnya masih bersamaan dengan aktivitas kerja dari marketing. Namun tetap

dalam menjalankan job descriptionsnya masing-masing. “Teknik komunikasi PR

10 Wawancara Yuni Irasianti Public Relations Bandung TV 23 Juli 2005

Page 110: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

94

disesuaikan dengan teknik marketing yaitu door to door dalam arti marketing

datang bersama PR ke klien menawarkan iklan yang selanjutnya dapat di follow

up dan hasilnya berupa“ok atau tidak ok””.11

Karena PR mempunyai tujuan untuk menciptakan hubungan yang baik

dan iklim yang kondusif dalam mengembangkan tanggung jawabnya terhadap

publik khususnya klien, maka disini PR memiliki beberapa teknik komunikasi/

pendekatan-pendekatan sebagai berikut :

a. Strategi operasional Melalui pelaksanaan program Humas yang dilakukan dengan pendekatan kemasyarakatan (sociologi approach), melalui mekanisme social cultural dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dari opini publik atau kehendak masyarakat terekam pada setiap berita atau surat pemabaca dan lain sebagainya yang dimuat di berbagai media massa. Artinya pihak Humas mutlak bersifat atau berkemampuan untuk mendengar (Listening), dan bukan sekedar mendengar (hear) mengenai aspirasi yang ada di dalam masyarakat, baik mengenai etika, moral maupun nilai-nilai kemasyarakatan yang dianut.

b. Pendekatan persuasive dan edukatif Fungsi humas adalah menciptakan komunikasi dua arah (timbal balik) dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada pihak publiknya yang bersifat mendidik dan memberikan penerangan, maupun dengan melakukan pendekatan persuasive, agar tercipta saling pengertian, menghargai, pemahaman, toleransi dan lain sebagainya.

c. Pendekatan tanggung jawab sosial humas Menumbuhkan sikap tanggung jawab social bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut bukan ditujukan untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya (masyarakat), namun untuk memperoleh keuntungan bersama.

d. Pendekatan Kerja sama Hal ini dilakukan dalam rangka menyelenggarakan hubungan baik dengan publiknya (community relations), dan untuk memperoleh opini publik serta perubahan sikap positif bagi kedua belah pihak (mutual understanding). (Ruslan, 2003: 119-120)

11 Wawancara Yuni Irasianti, Public Relations Bandung TV, 23 Juli 2005

Page 111: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

95

Pendekatan strategi opersional disini PR melakukan pendekatan

berdasarkan latar belakang dari klien yang dituju melalui berbagai pembicaraan

dengan pihak-pihak yang pernah bekerjasama. Sebelum melakukan kerjasama, PR

terlebih dahulu mendengarkan berbagai opini yang disampaikan dari klien dan

semua yang di inginkan berkaitan dengan perusahaannya. Setelah mengetahui

opini dari klien kemudian disusun rencana untuk menyesuaikannya dengan

Bandung TV. Apabila klien seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata maka PR

akan mendekati dari sisi budayanya yaitu dengan menawarakan program yang

bernuansa budaya. Hal tersebut tentu saja sejalan dengan visi dan misi Bandung

TV. Lain halnya apabila PR bertemu dengan klien yang mempunyai latar

belakang penghasil produk dimana segnem mereka nasional seperti PT Garuda

food. PR disini lebih memberikan pendekatan marketing dimana PR bersama-

sama dengan marketing meyakinkan bahwa segmen pasar mereka ada di segmen

Bandung TV dan target market mereka pun sesuai ada di wilayah yang menjadi

coverage area Bandung TV.

Setelah mendengar apa yang menjadi keinginan dan ketertarikan dari klien

melalui strategi operasioal, disini PR dan marketing bersama-sama melakukan

teknik secara psikologis, komunikasi dua arah dimana ketika klien tidak

mengetahui tentang keberadaan Bandung TV fungsi PR adalah memberikan

informasi dalam bentuk memberikan penerangan-penerangan sehingga

menimbulkan saling pengertian dan ketertarikan pada Bandung TV dan program-

program yang disajikan.

Page 112: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

96

Pendekatan persuasive dan edukatif dilakukan pada setiap kerjasama yang

dilakukan dengan pihak pengiklan. Hal ini penting mengingat dalam setiap

marketing mempresentasikan program acaranya harus menyesuaikan dengan

keinginan dari klien sebagai pengiklan.

Pendekatan kerjasama dititik beratkan pada bagaimana PR menawarkan

berbagai bentuk hubungan kerjasama, dimana tujuan PR Bandung TV harus

memberikan keuntungan juga bagi klien. “Pendekatan ini berjalan ketika PR

Bandung TV melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah atau dinas-dinas” 12.

Dalam hal ini Bandung TV tidak mengambil keuntungan dengan pihak-pihak

tersebut secara sepihak. Pihak Bandung TV memberikan keuntungan dengan

pencantuman logo Bandung TV dalam media atau alat-alat pemerintah sebagai

media promosi Bandung TV dan begitupula pemerintah dapat melakukan fungsi

informasi kepada masyarakat melalui Bandung TV.

Pendekatan ini tentu saja dalam rangka membina hubungan baik dengan

publik Bandung TV. Bandung TV melakukan kerjasama dengan pihak pemerintah

salah satunya dengan Dinas Koperasi Kota Bandung. Dimana mereka bertindak

sebagai pembicara dalam sebuah program acara dialog di Bandung TV sehingga

dalam program dialog tersebut pihak Bandung TV dapat memberikan informasi

dan kompensasi bagi Bandung TV sendiri adalah dalam bentuk nominal yang

telah disesuaikan menurut rate card.

Bentuk kerjasama ini juga diwujudkan dengan mensponsori event-event

seperti olah raga. Kerjasama yang dilakukan dalam bentuk joint promo atau barter

12 Wawancara Yuni Irasianti, Public Relations Bandung TV, 23 Juli 2005

Page 113: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

97

promo seperti yang dilakukan oleh Villour sebuah perusahaan yang bergerak

dalam bidang retail pakaian olah raga. “ Villour mengadakan kerjasama dengan

kompensasi pengadaan pakaian olah raga dalam program acara PERSIB dimana

kompensasi terhadap Villour sendiri adalah dengan running teks yang disesuaikan

dengan nilai nominal ratecard ”13 Kerjasama yang sama dalam bentuk barter

promo pun dilakukan oleh pihak MM The Nice Shop dengan menyediakan

pakaian untuk hadiah dalam kuis acara PERSIB.

Untuk mencapai tujuan PR lainnya yaitu menciptakan identitas

perusahaan adalah dengan dilaksanakan berbagai kegiatan dan program acara

yang berbasiskan budaya. Menciptakan logo dan berbagai atribut kantor dengan

warna sesuai dengan logo Bandung TV merupakan upaya dari PR sendiri.

Namun berdasarkan analisis observasi peneliti, Bandung TV masih belum

menemukan identitasnya atau masih mencari arah serta ciri khas Bandung TV

salah satu yang terlihat adalah dari berbagai macam bentuk dan warna dari

seragam karyawan Bandung TV.

2. Jenis / bentuk kerjasama yang dilaksanakan dengan pengiklan

a. Joint Promo

Merupakan bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Bandung TV terhadap

pengiklan yang bergerak di bidang retail dan makanan. Dimana mereka

memberikan suatu kerjasama dalam bentuk pemberian atas produk yang mereka

hasilkan untuk mendukung suatu program acara yang nominal atas pemberiannya

sama dengan nilai nominal ratecard bagi pemunculan running teks di bandung TV

13 wawancara Tika Novianti Public Relations Villour, 30 Juli 2005

Page 114: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

98

pada saat program yang mereka sponsori. Contohnya adalah Paparons Pizza yang

mensponsori acara PERSIB yang diliput oleh Bandung TV. “Mereka memberikan

sejumlah makanan serta voucher hadiah pada saat program kuis PERSIB”14.

b. Barter Promo

Merupakan bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Bandung TV dengan

perusahaan produk maupun jasa untuk mengadakan pertukaran dalam bentuk

promo atau publikasi. Nominalnya disesuaikan dengan jumlah produk yang

diberikan perusahaan. Sedangkan untuk jasa disesuaikan dengan negosiasi yang

telah disepakati kedua belah pihak. Contohya dengan pengadaan pakaian oleh

Bianglala dan Purikanti dalam program acara berita. Mereka tidak memberikan

pakaian tapi meminjamkannya dengan kompensasi title mereka dalam program

berita tersebut.

c. Free 1 bulan beriklan

Merupakan bentuk strategi pemasaran yang dilakukan oleh marketing

Bandung TV untuk memberikan kesempatan bagi pengiklan nasional untuk

menayangkan produknya free atau gratis selama satu bulan. Hal tersebut diberikan

untuk memberi kesempatan kepada pengiklan untuk melihat segmen pasar mereka

di Bandung TV dan untuk mempertimbangkan kerjasama dengan Bandung TV.

Tetapi dalam pelaksanaannya pengiklan tidak menentukan sendiri program acara

dimana iklan tersebut ditempatkan. Iklan di tayangkan sesuai dengan rundown

Bandung TV sendiri dan tetap dalam batasan kebijakan dari program Bandung

TV.

14 Wawancara Pulung Suci H, Marketing Bandung TV, 30 Juli 2005

Page 115: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

99

d. Paket Murah

Merupakan kerjasama yang ditawarkan oleh Bandung TV terhadap

pengiklan local. Hal tersebut untuk menjangkau pasar local yang menjadi tujuan

Bandung TV. Terdapat urutan harga yang disesuaikan dengan kemampuan dari

pengiklan local tersebut.

e. Analisis Citra/ Image yang telah terbentuk

Dalam tahap ini peneliti mengadakan pembicaraan kembali dengan

beberapa pengiklan dari Bandung TV. Citra atau image yang terbentuk di

pengiklan sampai saat terjadinya kerjasama diantara kedua belah pihak dipandang

baik atau positif. “Hal tersebut karena pihak Bandung TV selalu menepati apa

yang telah menjadi kesepakatan awal dalam negosiasi, dan mereka selalu

memaintance hubungan walaupun kerjasama telah selesai” 15. Citra Bandung TV

setelah melalui proses communicating masih tetap pada point B dimana citra

perusahaan baik namun masih kurang dikenal. Analisis Citra Tanggapan khalayak

CITRA BAIK

A B SANGAT KURANG DIKENAL DIKENAL

C D

CITRA BURUK

(Ruslan, 2003: 302)

15 Wawancara dengan Edri Siswandi, Marketing Manager MM The Nice Shop, 29 Juli 2005

Page 116: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

100

4.3.4 Proses evaluation Public Relations untuk membentuk image Positif

Bandung TV di Mata pengiklan.

Pengevaluasian bukan tahap terakhir dalam proses operasionalisasi public

relations. Pengevaluasian dapat dijadikan masukan, pertimbangan dan pedoman

bagi kegiatan berikutnya. Itulah sebabnya proses operasionalisasi public relations

ini disebut sebagai cycling process karena merupakan proses yang

berkesinambungan.

Dalam proses evaluation ini dibahas mengenai berbagai efek dari proses

operasional PR yaitu citra atau image yang terbentuk di khalayak terutama

pengiklan, efektivitas teknik komunikasi dalam membina hubungan, tolak ukur

keberhasilan dan efektivitas media PR yang digunakan serta langkah yang akan

diambil untuk peningkatan efektifitas PR di masa datang.

“Belum ada teknis evaluasi yang baku dalam mengukur keberhasilan dari

perencanaan. Namun proses evaluasi selalu terjadi pada setiap akhir bulan pada

saat meeting rutin” 16.

Proses evaluasi terhadap pembentukan citra Bandung TV dilakukan di

setiap pelaksanaan Marketing ketika berhubungan dengan pengiklan. Sedangkan

proses evaluasi yang rutin dilaksanakan yaitu setiap akhir bulan dimana

dilakukannya meeting rutin untuk membicarakan target yang telah dicapai oleh

marketing dan PR apakah sesuai dengan perencanaan dan program.

16 Wawancara Pulung Suci H, Marketing Bandung TV, 30 Juli 2005

Page 117: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

101

Perencanaan PR yang baik akan menimbulkan hasil yang dapat diukur

baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif yaitu dengan melihat

sejaumana efek yang dihasilkan melalui perencanaan terhadap pembentukan citra/

image di khalayak yang akan menimbulkan minat pengiklan untuk memasang

iklan di Bandung TV.

Sampai saat ini PR Bandung TV dapat memandang bahwa image Bandung

TV kini khususnya di mata pengiklan baik hal tersebut dapat diukur salah satunya

melihat PT Garuda Food.

PT Garuda Food pada awal Bandung TV mengiklankan produknya

sebanyak dua brand saja. Namun, dalam kurun waktu beberapa bulan kedepannya

mereka menambah sebanyak 3 brand lagi. Dari hal tersebut ” Bandung TV dapat

berpikir positif bahwa dengan kerjasama tersebut mereka telah memilki citra

positif dan memiliki kepercayaan terhadap Bandung TV” 17. Hal serupa pun

terjadi dengan semakin bertambahnya pengiklan lokal dari bebagai segmen baik

perusahaan komersil maupun non komersil.

Efek atau hasil yang timbul setelah dilaksanakan proses operasional oleh

Public Relations Bandung TV secara kuantitatif adalah dengan semakin

banyaknya respon dari pemirsa Bandung TV melalui jumlah polling SMS dan

telfon serta media lainnya yang semakin banyak digunakan oleh pemirsa untuk

berkomunikasi dengan Bandung TV dan semakin banyaknya minat pengiklan

untuk mengiklankan produknya melalui Bandung TV.

17 Wawancara Yuni Irasianti, Public Relations Bandung TV, 6 Juli 2005

Page 118: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

102

Dalam mengevaluasi ada empat hal yang menjadi petimbangan yaitu

pertama mengevaluasi dan mengukur keberhasilan kegiatan yang telah

dilaksanakan. Apakah kegiatan komunikasi telah mencapai target sesuai dengan

rencana. Berdasarkan penelitian di atas bahwa kegiatan komunikasi yang

dilakukan PR dan marketing dengan teknik-teknik persuasive dan edukatif lebih

efektif dibandingkan dengan melalui media. Pendekatan marketing dengan cara

door to door lebih memberikan efek yang tinggi daripada sekedar memberikan

penawaran kerjasama kepada klien melalui media seperti faximile yang

dipergunakan. Hal tersebut mungkin karena dengan bertatap muka langsung face

to face pengiklan baik local maupun nasional dapat lebih efektif bertanya

langsung. Dengan cara tersebut pengiklan juga dapat melihat secara jelas

profesionalisme kerja dari Bandung TV.

Kedua. mengevaluasi manfaat kegiatan yang telah dilaksanakan dalam arti

seberapa besar kegiatan ini memberikan manfaat baik bagi organisasi maupun

bagi publiknya. Manfaat proses operasional PR ini memberikan faedah yang besar

karena dengan pelaksanaan operasional melalui berbagai teknik pendekatan

kepada klien dan membuat strategi pemasaran yang tepat yang disesuaikan

dengan kebutuhan khalayak yang dituju memberikan hasil yang dapat membantu

kelangsungan operasional dalam bentuk nominal maupun hubungan dalam upaya

pencapaian image positif Bandung TV yaitu dengan kerjasama dengan para

pengiklan.

Ketiga, mengevaluasi kekurangan atau kelebihan (keuntungan atau

kerugian) dari program kegiatan yang telah dilaksanakan baik bagi organisasi atau

Page 119: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

103

perusahaan maupun bagi publiknya. Berdasarkan evaluasi dan wawancara dengan

pengiklan, masih terdapat kekurangan dari pihak Bandung TV yang kurang sigap

dalam menangani kebutuhan pengiklan. Hal ini terlihat dengan pendapat dari klien

yang pernah bekerjasama dengan Bandung TV yang menyatakan bahwa dari

pihak Bandung TV hanya memberikan data sebatas kerjasama yang di bina

padahal dalam mengadakan kerjasama tersebut, PR dapat memanfaatkannya untuk

membina hubungan atau relationship marketing. Evaluasi atas kelebihan dari

Bandung TV adalah dengan selalu adanya informasi yang up to date dan tetap

menjaga komitmen dalam kerjasama. Kelebihan lainnya adalah cara atau strategi

marketing yang selalu membuat program acara yang diselaraskan dengan

kebutuhan atau target pasar dari klien sehingga pengiklan dengan sendirinya

datang untuk bekerjasama.

Keempat, mengevaluasi kegiatan yang sifatnya menyimpang dari rencana,

sehingga dapat dicatat apa yang harus diperbaikinya, sehingga pada tahap

pelaksanaan proses public relations berikutnya diharapkan akan terlaksana secara

lebih sempurna. Namun, karena perencanaannya belum secara tertulis sampai saat

ini tidak ada yang menyimpang dari tujuan. Dan kalau ditanya apakah tujuan yang

diharapkan dalam operasional ini sudah tercapai, jawabannya tidak karena seluruh

operasional ini masih jauh dari sempurna apalagi ideal. Namun jika secara

perlahan-lahan dapat dikatakan langkah yang diambil dalam operasional ini cukup

baik untuk perkembangan Bandung TV ke depannya.

Page 120: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

104

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini Penulis mencoba untuk mengemukakan rangkuman

berdasarkan uraian-uraian terdahulu, kemudian mengambil suatu kesimpulan yang

general dari apa yang telah diperoleh sebelumnya atau yang menjadi tujuan dari

penelitian. Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis mencoba untuk

mengemukakan saran-saran konkret dan rasional yang diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi pengembangan kegiatan dalam proses operasional

public relations di Bandung TV.

5.1 Kesimpulan

Keberadaan Public Relations bagi suatu organisasi maupun perusahaan

memang memegang peranan penting sekali, karena dengan adanya PR, maka PR

tersebut dapat membantu organisasi atau perusahaan untuk menciptakan,

memperbaiki, menjaga dan mempertahankan image / citra dari organisasi atau

perusahaan yang bersangkutan. Dan citra atau image merupakan suatu hal

terpenting, karena melalui image atau citra tersebutlah publik, baik publik internal

maupun publik eksternal memandang serta menilai organisasi atau perusahaan

tersebut.

Public Relations dapat memperluas peranannya dalam bidang pemasaran

produk dan jasa. Banyak pengelola marketing menerapkan PR sebagai pendukung

unsur promosi dalam marketing mix (bauran pemasaran terdiri dari product, price,

place, promotion).

Page 121: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

105

Alat dan teknik public relations yang sering digunakan untuk menunjang

marketing dan sasaran penjualan suatu bisnis disebut “Komunikasi Marketing”

atau “Marketing Public Relations” . Masuknya bidang PR ke dalam marketing,

karena peningkatan kebutuhan dan minat konsumen serta harga yang semakin

kompetitif, sehingga perlu memperluas distribusi, banyaknya promosi dari

produk/jasa sejenis.

Perusahaan yang mempunyai citra baik di mata konsumen, produk dan

jasanya relatif lebih bisa diterima konsumen dari pada perusahaan yang tidak

mempunyai citra Selain itu, citra perusahaan yang baik juga menjadi incaran para

investor yang otomatis akan semakin yakin terhadap daya saing dan kinerja

perusahaan ini

Dalam praktik kerjanya di Bandung TV, proses operasional Public

Relations diartikan sebagai aktivitas dari PR untuk selalu menjaga hubungan baik

dengan tujuan mencapai image dan reputasi positif di mata khalayak sehingga

dapat menarik pengiklan.

Dengan data yang diperoleh di atas maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa proses operasional public relations untuk membentuk image pengiklan

masih belum matang dilaksanakan oleh PR ini terlihat dari berbagai metode dan

teknik yang digunakan dalam setiap proses PR dimana mereka belum

mengadakan metode-metode yang khusus dilakukan oleh seorang PR.

Page 122: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

106

1. Proses fact finding Public Relations untuk membentuk image Positif

Bandung TV di Mata pengiklan.

Peran PR hanya sebatas melihat dari berbagai media yang digunakan.

Metode yang digunakan oleh PR pun masih sedikit. PR menggunakan

metode-metode yang sifatnya lebih informal dan persuasive karena metode

formal masih belum dapat digunakan karena alasan waktu dan biaya yang

tersedia.

2. Proses planning dan programming Public Relations untuk membentuk

image Positif Bandung TV di Mata pengiklan.

Dalam proses ini, PR Bandung TV tidak merencanakan dan

memprogramkan segala bentuk tujuan dengan resmi dalam sebuah

perencanaan kerja yang matang.

3. Proses communicating Public Relations untuk membentuk image

Positif Bandung TV di Mata pengiklan.

Dalam proses pelaksanaan ini PR melaksanakan bentuk-bentuk dan

teknik-teknik komunikasi untuk melaksanakan berbagai tujuan yang

diinginkan oleh Bandung TV sehingga memiliki citra yang positif di

khalayakanya. PR Bandung TV juga menggunakan media-media PR

seperti internet walaupun sampai saat ini belum dapat aktif digunakan.

Dalam prosesnya sampai saat ini, telah dilaksanakan berbagai kerjasama

yang dapat menarik minat pengiklan dan strategi yang diterapkan telah

memberikan kontribusi bagi Bandung TV. Untuk mencapai identitasnya

sebagai Jati diri Pasundan dilakukan dengan selalu membuat acara atau

Page 123: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

107

program-program yang bernuansa budaya. Tujuan Bisnis dari PR sampai

saat ini berjalan baik dan masih dalam proses yang harus melalui berbagai

perbaikan. Sedangkan tujuan PR sampai saat ini beberapa hal telah

berjalan namun masih harus meningkatkan berbagai strategi-strateginya

agar tercipta citra atau image yang baik di mata khalayak sehingga dapat

meningkatkan kepercayaan dan menarik minat pengiklan.

4. Proses evaluation Public Relations untuk membentuk image Positif

Bandung TV di Mata pengiklan.

Dalam proses evaluasi PR Bandung TV belum melaksanakan teknik

evaluasi yang efektif. Proses evaluasi berjalan dengan pelaksanaan

marketing ketika berhubungan dengan klien. Namun berdasarkan proses

evaluasi yang dijalankan PR Bandung TV dapat melihat sejauhmana

kepercayaan klien pengiklan terhadap Bandung TV dengan kepercayaan

klien menambah jangka waktu kerjasama dan semakin bertambahnya

pihak-pihak yang mengadakan kerjasama. Evaluasi yang detail adalah

evaluasi yang menilai manfaat, kekurangan, kelebihan, serta melihat

apakah ada yang menyimpang dari perencanaan dalam

pelaksanaannya.Evaluasi yang baik akan memberikan manfaat bagi

penentuan langkah PR kedepannya dalam melaksanakan proses

operasional public relations.

Page 124: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

108

5.2 Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh dari penelitian mengenai

“Proses Operasional Public Relations untuk membentuk image pengiklan” yang

dilaksanakan di PT Bandung Media Televisi Indonesia atau bandung TV, maka

Penulis mencoba memberikan masukan serta saran, sebagai berikut :

5.2.1 Saran Pengembangan Ilmu

Untuk pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya dalam bidang Public

Relations di masa depan terdapat buku pedoman sebagai berikut :

1. Bagi seorang Public Relations dalam melaksanakan proses operasional public

relations yang bekerja di sebuah media massa seperti televisi sehingga dapat

memberikan petunjuk terhadap perannya sebagai komunikator di media

massa.

2. Buku tentang televisi lokal khususnya dan Nasional agar dapat menjadi acuan

dalam mengetahui pengetahuan tentang dunia pertelevisian.

5.2.2 Saran Pengembangan Praktis

1. Bandung TV dapat mempertahankan Visi dan Misinya sebagai media

pencerahan warga Bandung. Hal tersebut untuk tetap menjaga identitas

Bandung TV sebagai stasiun televisi yang berbasiskan budaya.

2. Kedudukan Public Relations di perusahaan akan lebih baik dalam posisi

tersendiri. Karena dengan posisi tersendiri PR dapat bekerja lebih efektif

dengan harapan perkembangan perusahaan akan lebih meningkat dengan

dukungan berbagai aktivitas Public Relations. Dan peran PR harus dibedakan

Page 125: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

109

dengan marketing karena aktivitas PR bukan bagian dari marketing dan

promosi tetapi aktivitas yang dapat mendukung kerja Marketing.

3. Dalam proses Fact Finding kerja PR tidak hanya di fokuskan pada pencarian

data marketing atau riset pemasaran tetapi juga adanya riset PR tersendiri

untuk menilai sejauhmana image yang terbentuk.

4. Dalam proses Planning and Programming sebaiknya terdapat perencanaan

anggaran PR dan program yang tersusun minimal untuk satu tahun masa tugas

PR.

5. Dalam proses Communicating PR tidak hanya menggunakan teknik-teknik

persuasive tapi juga teknik propaganda dan publisitas yang lebih gencar

dengan melaksanakan event-event besar atau kecil yang dapat menciptakan

image positif Bandung TV.

6. Dalam proses Evaluation tidak hanya evaluasi target marketing tetapi PR lebih

menekankan pada evaluasi manfaat, kekurangan, kelebihan, dan hambatan-

hambatan untuk menentukan langkah operasional PR selanjutnya agar lebih

baik untuk perkembangan perusahaan.

Page 126: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

110

DAFTAR PUSTAKA

Coulson, Colin – Thomas. 2002. Public Relations Pedoman Praktis Untuk PR. , Jakarta : Bumi Aksara..

Djuharie, Otong Setiawan. 2001. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, disertasi.Bandung : Yrama Widya.

Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu,,Teori dan Filsafat Komunikasi. PT Citra Bandung.: Aditya Bakti.

Gregory, Anne. Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations. Jakarta : Erlangga.

Hasibuan, Malayu SP. 1996. Manajemen Dasar,Pengertian dan masalah. Jakarta : PT Toko Gunung Agung.

Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relations. .Jakarta : Ghalia Indonesia Anggota IKAPI.

Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. , Jakarta : Edisi kelima, Erlangga.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1996. Edisi kedua, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : Balai Pustaka.

Kasali, Rhhenald. 1992. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia Jakarta : Pustaka Utama Graffiti.

Kotler, P. 1998. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. 19th. Jakarta : PT Prenhallindo.

Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa Sebuah Analisis Media Televisi. Jakarta : PT Rineka Cipta..

Mulyana, Deddy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

_______________2003. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Rakhmat, Jalaluddin. 2002. Metode Penelitian Komunikasi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

Page 127: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

111

Ruslan, Rosady 2003. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, Konsepsi dan aplikasi. Edisi revisi.Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.

Yulianita, Neni. 2001. Dasar-dasar Public Relations,. Fakultas Ilmu Komunuikasi Universitas Islam Bandung.

Sumber Lain :

Company profile PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV)

Press Realese Bandung TV

www.google.com

Page 128: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

LAMPIRAN-LAMPIRAN

112

Page 129: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

DATA PENULIS

A. Data PribadiNama Lengkap : Novi Nurwiyanti

Nama Panggilan : Viee

NPM : 10080001207

Bidang Kajian : Ilmu Hubungan Masyarakat

Tempat Tanggal Lahir : Bandung/ 26 November 1983

Alamat : Jl. Moh Toha Gg. Aki Ahman No 36 A/

203 D Bandung 40255

e-mail : [email protected]/

[email protected]

B. Pendidikan Formal

TK DAHLIA 1988-1989SD SDN PAMOYANAN 1989-1995

SMP SMP NEGERI 10 BANDUNG

1995-1998

SMU SMU NEGERI 18 BANDUNG

1998-2001

UNIVERSITAS UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG (FAKULTAS

ILMU KOMUNIKASI-HUMAS)

2001

C. Pendidikan Informal

B.INGGRIS LB LIA,ETC DIKLATBROADCASTING

AL ANSALIN COMMUNICATIONS SCHOOL

D. Pengalaman Organisasi

OSIS SMU Kordinator bidang 8 KOPMAUNISBA

Divisi Humas, BSC

HIMAHUMAS

Bendahara Umum

Panitia Sekretaris 2 BSM Fikom 2004

113

Page 130: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

122

NASKAH WAWANCARA

Ditujukan : Ibu Yuni Irasianti Jabatan : Public Relations Officer Bandung TV Tanggal Wawancara : 6 Juli 2005

Topik: Kedudukan PR

1. Bagaimana kedudukan PR di Bandung TV?

2. Sudah idealkah kedudukan PR dalam perusahaan?

3. Apa Visi dan Misi dari PR Bandung TV?

4. Seberapa besar peran PR di Bandung TV dalam upaya membentuk image

pengiklan?

5. Bagaimana peranan PR di Bandung TV dalam hubungannya dengan

Pengiklan?

6. Bagaimana proses operasional PR di Bandung TV?

7. Sudah efektifkah proses operasional PR Bandung TV?

8. Wewenang seperti apa yang dipegang oleh PR di Bandung TV?

9. faktor-faktor apa saja yang menjadi penunjang dalam kerja PR dalam

hubungannya dengan pengiklan?

10. kendala apa saja yang anda hadapi dalam proses operasional PR

Page 131: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

123

NASKAH WAWANCARA

Ditujukan : Ibu Pulung Suci Handayani

Jabatan : Marketing

Tanggal Wawancara : 29 Juli 2005

Topik: Kedudukan PR

1. Seberapa besar peran PR dalam membantu kerja marketing di Bandung

TV?

2. Bagaimana peran PR terhadap marketing di Bandung TV?

3. Sudah sejalankah perencanaan yang dibuat oleh PR dengan marketing di

Bandung TV?

4. Apa yang menjadi wewenang PR terhadap marketing di Bandung TV

dalam hubungannya dengan pengiklan?

5. faktor-faktor apa saja yang menjadi penunjang dalam kerja marketing

dalam hubungannya dengan pengiklan?

6. faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam kerja marketing

dalam hubungannya dengan pengiklan?

Page 132: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

124

NASKAH WAWANCARA

Ditujukan : Ibu Yuni Irasianti Jabatan : Secretary/ Public Relations Bandung TV Tanggal Wawancara : 6 Juli 2005 23 Juli 2005

Topik: Tahap Fact Finding1. Metode pengenalan situasi seperti apa yang digunakan oleh Bandung TV

dalam menarik minat para pengiklan?

2. Sejauhmanakah khalayak masyarakat dan pengiklan mengenal Bandung

TV sebagai sebuah stasiun televisi swasta lokal baru?

3. Teknik komunikasi apa yang digunakan oleh PR BTV untuk mendapatkan

informasi tentang pengiklan?

4. bagaimana teknik-teknik yang digunakan oleh PR Bandung TV untuk

mengetahui citra atau image (corporate image) Bandung TV di mata

pengiklan?

5. bagaimana teknik-teknik untuk mengetahui sejauhmana kepercayaan

publik terhadap Bandung TV?

6. Media apa saja yang digunakan oleh PR BTV untuk memperoleh data

pengiklan?

7. Bagaimana opini, sikap dan perilaku khalayak pengiklan terhadap BTV?

Topik: Tahap Planning and Programming1. Apa definisi perencanaan PR bagi PR Bandung TV?

2. Apa tujuan dari program perencanaan PR Bandung TV?

3. Bagaimana bentuk komunikasi dalam upaya mencapai tujuan perencanaan

PR Bandung TV?

4. Media seperti apa yang digunakan untuk mencapai tujuan perencanaan PR

Bandung TV?

Page 133: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

125

5. Media apa yang dipergunakan oleh PR Bandung TV dalam upaya

membentuk image pengiklan?

6. Apa yang menjadi target sasaran dalam perencanaan program PR Bandung

TV?

7. bagaimana proses perencanaan anggaran yang dibutuhkan untuk program

PR?

8. Apa program jangka pendek dan jangka panjang dari PR?

Topik: Tahap Communicating1. Bagimana teknik-teknik yang digunakan oleh PR Bandung TV untuk

membentuk citra atau image (corporate image) Bandung TV di mata

pengiklan?

2. Bagaimana teknik-teknik yang digunakan oleh PR Bandung TV untuk

membentuk kepercayaan publik (public confidence) terhadap Bandung

TV?

3. teknik komunikasi atau pendekatan seperti apa yang dilakukan oleh PR

Bandung TV untuk membentuk image pengiklan terhadap Bandung TV?

4. Siapa saja yang berperan dalam penyampaian tujuan perencanaan PR

untuk membentuk image pengiklan?

Topik: Tahap Evaluation

1. Kapan evaluasi di adakan?

2. Sejauhmana efektifitas kerja dari operasional PR?

3. Apa manfaat, hambatan, kekurangan dan kelebihan dari operasional PR ?

4. Tercapaikah apa yang menjadi tujuan dari perencanaan program PR?

5. Apa yang menjadi tolak ukur keberhasilan dan kegagalan dari perencanaan

PR?

6. Langkah yang diambil untuk peningkatan efektifitas operasional PR?

Page 134: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

126

NASKAH WAWANCARA

Ditujukan : Ibu Pulung Suci Handayani Jabatan : Marketing Tanggal Wawancara : 29&30 Juli 2005

Topik: Tahap Fact Finding

1. Metode pemasaran seperti apa yang digunakan oleh marketing Bandung TV dalam menarik minat para pengiklan?

2. Sejauhmana ketertarikan pengiklan terhadap program yang ada di BTV? 3. Segmentasi pengiklan yang seperti apa yang menjadi tujuan marketing

Bandung TV? 4. Segmentasi pasar yang bagaimanakah yang diminati oleh pengiklan? 5. program apa saja yang diminati oleh pengiklan?

Topik: Tahap Planning and Programming

1. Bagaimana strategi marketing (perencanaan) yang dijalankan dan apa tujuan dari strategi tersebut?

2. Bagaimana bentuk komunikasi dari strategi marketing yang dijalankan? 3. Bentuk kerjasama seperti apa yang di tawrkan oleh marketing Bandung

TV terhadap pengiklan? 4. kerjasama bagaimana yang diminati oleh para pemasang iklan? 5. Media apa yang digunakan sebagai penghubung antara marketing bandung

TV dengan pengiklan? 6. Apa yang menjadi program jangka pendek dan jangka panjang dari

marketing untuk tetap menjaga konsistensi pelanggan/ pengiklan?

Topik: Comunicating

1. Bagaimana proses komunikasi yang dilakukan oleh PR dalam menyampaikan kebijakan perusahaan kepada pengiklan ?

2. Bagaimana teknik persuasive yang dilakukan? 3. Bagaimana cara mengatasi hambatan, keluhan dari pengiklan?Melalui

media apa pengiklan menyampaikannya?

Topik: Tahap Evaluation

1. Kapan evaluasi di adakan? 2. Apa saja yang di bahas dalam evaluasi ?3. Apa yang menjadi tolak ukur keberhasilan pelaksanaan?

Page 135: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

127

NASKAH WAWANCARA

Ditujukan : Ibu Liani

Jabatan : Keuangan-Pajak

Tanggal Wawancara : Juli 2005

1. Apa peranan anda dalam hubungannya antara perusahaan dengan

pengiklan?

2. Wewenang apa yang anda pegang dalam hubungannya dengan pengiklan?

Ditujukan : Bapak. Gugum

Jabatan : Program

Tanggal Wawancara : Juli 2005

1. Apa peranan dan tugas anda dalam hubungannya antara perusahaan

(Bandung TV) dengan pengiklan?

2. Wewenang apa yang anda pegang dalam hubungannya antara Bandung TV

dengan pengiklan ?

3. Terhadap pengiklan atau klien baru, Bandung TV memberikan harga

khusus atau free. Bagaimana teknisnya dan apakah klien dapat memilih

program acaranya? Berapa kali dapat tayang dan di program apa?

Page 136: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

128

NASKAH WAWANCARA

Ditujukan : Pengiklan Jabatan : - Tanggal Wawancara : Juli 2005 Topik : IMAGE BANDUNG TV

1. Apakah benar perusahaan anda adalah salah satu pengiklan dari Bandung

TV ?

2. Perusahaan Anda bergerak dalam bidang apa?

3. Kenapa memilih media televisi salah satunya Bandung TV sebagai televisi

local untuk memasarkan atau mengiklankan produk/ jasa anda ?

4. Darimana perusahaan anda mendapatkan informasi tentang keberadaan

Bandung TV ? a. Media Massa c. Public Relations Bandung TV

b. Mitra Bisnis d. lain-lain……(sebutkan)

5. Sejak kapan anda memiliki kerjasama dalam pemasangan iklan produk/

jasa perusahaan anda dengan Bandung TV?

6. Kerjasama seperti apa yang anda lakukan dengan pihak Bandung TV ?

jangka panjang atau jangka pendek?

7. Keuntungan apa yang anda dapatkan ketika bekerjasama dengan Bandung

TV?

8. Apa yang ada di benak anda begitu mendengar Bandung TV?

9. Apa opini anda tentang Bandung TV?

10. Program acara apa yang menjadi minat anda sebagai perusahaan untuk

memasang iklan di Bandung TV?

11. Seberapa besar peran PR dalam memberikan informasi terhadap anda

sebagai pengiklan?

12. Fasilitas informasi apa yang anda dapatkan dari PR ketika anda menjadi

pengiklan di Bandung TV?

13. Bagaimana Citra atau image Bandung TV di mata perusahaan anda sampai

saat ini ?

Page 137: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

129

SURAT PERNYATAAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Yuni Irasianti

Jabatan : Secretary/ PR Bandung TV

Telah diwawancarai oleh :

Nama : Novi Nurwiyanti

NPM : 10080001207

Bidang Kajian : Ilmu Hubungan Masyarakat

Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Bandung

Perihal :

1. Kedudukan PR di Bandung TV

2. Proses Operasional PR di Bandung TV

Pada hari/ Tanggal : Rabu/ 15 Juni 2005

Rabu/ 06 Juli 2005

Sabtu/ 23 Juli 2005

Tempat : Kantor PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV)

Jl. Sumatera No. 19 Bandung

( Yuni Irasianti ) (Novi Nurwiyanti )

Page 138: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

130

SURAT PERNYATAAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Pulung Suci Handayani

Jabatan : Marketing Bandung TV

Telah diwawancarai oleh :

Nama : Novi Nurwiyanti

NPM : 10080001207

Bidang Kajian : Ilmu Hubungan Masyarakat

Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Bandung

Perihal :

1. Kedudukan PR & Marketing di Bandung TV

2. Marketing di Bandung TV

Pada hari/ Tanggal : Jum’at/ 29 Juli 2005

Sabtu/ 30 Juli 2005

Tempat : Kantor PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV)

Jl. Sumatera No. 19 Bandung

( Pulung Suci Handayani ) (Novi Nurwiyanti )

Page 139: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

131

SURAT PERNYATAAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Edry Siswandi

Jabatan : Marketing Manager

Instansi : MM Nice Shop

Sebagai Narasumber Telah diwawancarai oleh :

Nama : Novi Nurwiyanti

NPM : 10080001207

Bidang Kajian : Ilmu Hubungan Masyarakat

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung

Perihal :

1. Pengiklan di PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV)

Demikian surat pernyataan ini saya buat demi kelancaran penelitian ini. Atas

kesediaan dan kerjasama Bapak/ Ibu selaku perwakilan dari perusahaan, Saya

ucapkan Terima Kasih

Bandung,29 Juli 2005

( Edry Siswandi ) (Novi Nurwiyanti )

Page 140: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

132

SURAT PERNYATAAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tika Novianti

Jabatan : PR

Instansi : PT VILOUR PROMO INDONESIA

Sebagai Narasumber Telah diwawancarai oleh :

Nama : Novi Nurwiyanti

NPM : 10080001207

Bidang Kajian : Ilmu Hubungan Masyarakat

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung

Perihal :

1. Pengiklan di PT Bandung Media Televisi Indonesia (Bandung TV)

Demikian surat pernyataan ini saya buat demi kelancaran penelitian ini. Atas

kesediaan dan kerjasama Bapak/ Ibu selaku perwakilan dari perusahaan, Saya

ucapkan Terima Kasih

Bandung, 30 Juli 2005

( Tika Novianti ) (Novi Nurwiyanti )

Page 141: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

133

Page 142: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

140

JOB DESCRIPTION, PERSYARATAN, DAN STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)

PROFESI JOBDESCRIPT

ION

KUALIFIKASI

SOP URAIAN

EDITOR/AUDIO-VIDEO

Bertugasmenyunting visual/gambar baik audiomaupun video,berdasarkannaskah yang telahdisusun oleh Reporter.

1. Memahami kaidahdasarproduksitelevisi.

2. Mematuhi danmelaksanakan policy pemberitaan.

3. Mempunyai wawasan luas

4. Jujur dan berintegritas tinggi.

5. Memilki kreativitasdaninovatif di bidangnya.

6. Dapatbekerjasama.

7. Memiliki sense of news.

8. Cakap di bidangnya.

1. Persiapanediting.

2. Laporkan pada atasan bila ada kelainan pada alat.

3. HubungiEIC?CDE?Produser untuk tugas hari itu.

4. Laporkan pada EIC?CDE?Produser bila ada visual yang rusak/tidaklayak siar.

5. Teliti apakah materi yang diedit sudah sesuai dengan naskah.

6. Teliti urutan hasil editing, apakah sesuai dengan yang tercantum pada daftar di papan redaksi.

7. Proses editing baikaudio/videoharusselesai1harisebelum siaran.

Kamerawan Berita (News Cameraman)

Bertugasmencari/merekam audio/visualselengkap

1. Cakapdibidangnya

2. Mempunyai

1. Menerima penugasan dari atasan yang berkompeten.

2. Mempersiapkan

Penugasan berbentuk surat tugas, jadwal tugas, dan atau lisan.

Menyiapkan kamera

Page 143: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

141

mungkinmencari visuallainnyagunamendukung naskahuntuk acara siaranpemberitaan.

wawasanluas

3. Jujurdanberintegritas tinggi.

4. Memiliki sense of news.

5. Memahami kaidahdasarproduksitelevisi

6. Memilkikreativitasdaninovatif di bidangnya

7. Mematuhi dan melaksanakan policy pemberitaan.

8. Dapatbekerjasama.

kamera dan kelengkapannya.

3. Melaksanakan kegiatanproduksi.

4. Memeriksa hasil liputan bersama reporter/pengarah acara.

5. Saksikan, pada saat karya Anda disiarkan, dan pelajariketidaksempurnaan yang terjadi.

dan kelengkapannya.

Memeriksa dan mengetes Memesan pita

Mengikuti pertemuan produksiBerangkat bersama kerabat kerja lainnya Dalam hal mengejar aktualitas, dimungkinkan mengambil objek lain Bertanggungjawabterhadap peralatannya

Meliput sesuai arahan Membuat shooting listMengisi log book

PengarahAcara(ProgramDirector)

Bertanggung jawab secarateknis atas kelancaranproduksidan siaran pemberitaan, dan untuk itu harus terlibat dalam prosesproduksisampai

1. Cakap di bidangnya

2. Mempunyai wawasan luas

3. Jujur dan berintegritas tinggi.

4. Memiliki sense of news.

5. Memahami kaidahdasarproduksi

A.PenyiaranBerita1. Siap di news

room 2 jam sebelum siaran berita.

2. Menelitikembali ketepatansusunan naskah berita.

3. KonsultasidenganME/EIC/CDEbila

1. Mempelajari naskah yang akan diproduksi.

2. Hunting.3. Mengikuti

productionmeeting.

4. Menyusunshooting script.

5. Menentukanscreen direction pada saat pelaksanaan shooting di lapangan.

Page 144: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

142

penyelesaian akhir satu mata acara pemberitaan yangditugaskanpadadirinya.

televisi. 6. Memilki

kreativitasdaninovatif di bidangnya

7. Mematuhi danmelaksanakan policy pemberitaan.

8. Dapatbekerjasama.

menemukan hal-hal yang meragukan.

4. Memberikan saran kepada EIC?CDE untuk kebaikan dan kelancaran siaran berita.

5. Melakukankoordinasi kerja dengan satuan kerja lain.

6. Memeriksa hasil editing/ liputan bersama reporter/pengarah acra

7. Siap di news studio 15 menit sebelum waktu siaran berita

8. Laporakan pada ME?EIC?CDE bila ada gangguan teknis dan non teknis pada saat siaran beritaberlangsungsecepatnya atau padakesempatan pertama.

9. Membuat laporan tertulis di buku tentang kesiapan, dan pelaksanaan hasil kerja.

10. Mengikuti rapat redaksi harian dan evaluasi mingguan.

B.Penyiaran Paket 1. Menerima

6. Mendampingi editor dalam editing.

7. Melakukanperlakuan teknis sesuai dengan kemampuan peralatan untuk suatu paket produksi.

8. Mendampingi soundman sewaktu dubbing dan pemberian ilustrasi

9. Memberikan titling dan Kerabat kerja sertakelengkapanlainnya.

10. Melaksanakan checking terakhir sebelum paket ditayangkan.

Page 145: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

143

dan mengecek materi paket yang akan ditayangkan.

2. Selalumengikuti jadwalsiaranberdasarkan rundown.

3. Siapdi productioncontrol 30 menit sebelumjam penayangan.

AsistenPengarahAcara(FloorDirector)

Membantu pengarahacara untuk mendukung kelancaranproduksidan siaran pemberitaan

1. Cakap di bidangnya.

2. Mempunyai wawasan luas.

3. Jujur dan berintegritas tinggi.

4. Memiliki sense of news.

5. Memahami kaidahdasarproduksitelevisi

6. Memilki kreativitasdaninovatif di bidangnya.

7. Mematuhi danmelaksanakan policy pemberitaan.

1. Siap di news room 1,5 jam sebelum siaran berita.

2. mengetik urutan materi berita yang telah tersusun di redaksi.

3. Mengaturnaskah berita sesuai dengan urutan.

4. Memberi nomor naskah berita sebagai kode penyiaranberita.

5. Mencabutnaskah berita yang ternyata tidak ada visualnya,dansekaligusmerapikan susunan naskah.

6. Mendistribusikan naskah atau perintah PD.

7. Siap di news studio 15 menit

1. Mempelajari naskah yang akandiproduksi.

2. Mengikutiproductionmeeting.

3. melaksanakan semua komando PD.

Page 146: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

144

sebelum waktu siaran berita.

8. Melaksanakan semua komando PD

REPORTER

Bertugasmencari, mengumpulkan,mengolah danmenyunting berita serta menuangkannyamenjadi naskahberita siap siar sinkron denganvisual aids yangtersedia.

1. Cakap di bidangnya.

2. Mempunyai wawasan luas.

3. Jujur dan berintegritas tinggi.

4. Memiliki sense of news.

5. Memahami kaidahdasarproduksitelevisi.

6. Memilki kreativitasdaninovatif di bidangnya.

7. Mematuhi danmelaksanakan policy pemberitaan.

8. Dapatbekerjasama

1. Memperoleh danmengusulkan gagasan/ ide untuk liputan

2. Merencanakan tugaspeliputan dan atau hunting.

3. Melaksanakan kegiatanproduksi.

1. Memperoleh gagasan/ ide dari dinas.

2. Mengusulkangagasan/ ide atas usaha sendiri.

1. Mengumpulkan bahan referensi

2. membuat komitmen dengan nara sumber.

3. Menetapkanjadwal, kerabat kerja produksi, peralatan dan biaya serta pertemuan produksi.

1. Teliti/ baca data yang diperoleh .

2. Lengkapi data lain yang relevan dari kepustakaanatau referensi yang dimiliki.

3. Mengarahkanpelaksanaan liputan.

4. Melengkapivisualisasi daridokumentasi (jika perlu).

5. Menyusunnaskah

Page 147: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

145

4. Saksikan pada saat karya Andadisiarkan dan pelajariketidaksempurnaan yang terjadi.

berdasarkandata lapangan, referensi yang relevan, visual aids yang tersedia, tepat, ringkas, jelas, sederhana dan dapatdipercaya.

6. Ceck and rechecknaskah yang telah disusun, sampai yakin tidak ada kesalahan dan serahkankepadaEIC/CDEDinas.

7. Dampingi/ beri pesan lisan atau tertuliskepada editor .

8. Naskah dan gambar harus sinkron.

9. Laprkannaskah dan visual siap siar kepada EIC/CDEDinas.

Page 148: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

146

KONSEP MEMBANGUN TV LOKAL DARI PENGALAMAN MASYARAKAT AMERIKA

Musim durian telah tiba, demikian ungkapan yang bisa menggambarkan munculnya TV lokal di berbagai kota di Indonesia. Awalnya di satutempat, lalu di tempat lain hingga di berbagai tempat. Namun demikian hanya beberapa yang menjual durian enak. Demikian juga hanya akan ada beberapa TV lokal yang bagus, baik dari segi tontonan atau dari segi bisnis.

sebaiknya TV Lokal baru pada 3 tahun pertamanya berorientasi pada revenue sebagai orientasi utamanya, baru Station Identity sebagai orientasi keduanya sebagaimana yang dijelaskan di bawah ini. Jika ini disebut sebagai ¡§konsep¡¨, maka sebuah stasiun TV, misalnya, akan memperhitungkan tayangan yang akan dipasangberdasarkan berapa stasiun itu akan mendapat revenue, bukan terpaku pada station identity yang harus dipertahankan atau dibangun. Olehkarena itu stasiun TV yang memposisikan dirinya di segment yang lebih umum, bukan segment tertentu, akan lebih mudah melakukan manuver dalam business development strategy-nya. Meski demikian menurut Public Relations strategy, dibutuhkan public campaign yang menyatakan bahwa stasiun ini berorientasi pada kepentingan publik (misalnya).

Konsep membangun stasiun TV lokal ini dibawah ini diringkas dari buku Broadcasting in America. Konsep ini digambarkan berdasarkan department di sebuah stasiun TV yang paling penting beserta job description-nya. Di bawah ini adalah department yang penting menurut urutannya.

1. Research & Development #8222;³ untuk merancang business development serta merancang brand (segmentasi) dan image. i. Market Survey #8222;³ audience profile: a. Social Economic Status (Economic Class) b. Sex (ini cukup penting dilihat dari kacamata pemasang iklan)c. Age (ini juga penting dari kacamata pemasang iklan)d. Education (paling belakang karena kadang meski berpendidikan tinggi tetapi SES-nya tinggi dan kurang dipandang penting olehpemasang iklan)ii. Market Survey #8222;³ audience tendency terhadap program-program TV iii. Major Audience Mapping #8222;³ tiap-tiap jam bisa memiliki audience profile tertentu yang menonjol iv. Menentukan Station Identity v. Memberi rekomendasi dalam merancang programming untuk tiap- tiap jam yang berbeda berdasarkan hari, seperti, hari kerja, sabtu dan minggu vi. Memberi rekomendasi untuk pembentukan perilaku penonton(audience tendency)

Page 149: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

147

vii. Mensupport department lain, misalnya Promotion Department, bagaimana merancang promotion strategy untuk membentuk brand image atau awareness di benak audience.

2. Programming #8222;³ Merancang programming strategy i. Menciptakan program yang bisa memiliki multiplier effect, seperti reality program ii. Bekerja sama dengan Production Department untuk merancang Local Program iii. Menentukan dan merencanakan program yang harus dibeli dari pihak luar iv. Membangun kerjasama atau networking dengan pihak luar dalam hal programming v. Merancang budget untuk membeli dan memproduksi program vi. Bersama dengan R&D mengevaluasi programming setiap bulansekali atau setiap periode waktu yang ditentukan vii. Mengantisipasi setiap perubahan situasi rating dari setiap stasiun TV yang ada viii. Bekerja sama dengan Promotion Department dan Marketing Department untuk program yang akan datang

3. Promotion #8222;³ untuk memperoleh rating juga untuk membangun brand image dan awareness. i. Merancang off-air event #8222;³ penting untuk kota kosmopolitan seperti Jakarta a. Untuk memikat target audience yang sudah ditentukan b. Untuk membangun brand image dan awareness c. Untuk mempertahankan brand awareness dengan melakukan kegiatan sosial, misalnya sebagai menjadi fasilitator untuk bantuan kemanusiaan pada saat terjadi bencana d. Merancang promotion tools, seperti souvenir, sticker, T- shirt, topi, pen, payung dan lain-lain. ii. Bekerja sama dengan Programming Department merancang on-airpromotiona. Program promotion #8222;³ mengingatkan atau menginformasikan tentang program yang sudah ada atau yang akan ditayangkan b. Merancang promotion untuk target audience tertentu, misalnya berdasarkan usia atau audience dari kelompok masyarakat tertentu iii. Merancang promotion melalui semua media yang ada; cetak dan elektronik iv. Bekerja sama dengan Marketing Department membangun relationship dengan pemasang iklan; agency dan advertiser v. Melakukan pekerjaan Public Relations (jadi PR di bawah Promotion Department) a. Merancang PR Strategy b. Mengumpulkan dan mengelola informasi atau profile perusahaan,

Page 150: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

148

serta menerapkannya seperti: #8222;Ï Vision #8222;Ï Mission #8222;Ï Short and long term business development and plans c. Membuat company profiles dalam berbagai format d. Melakukan Publication i. Regular: - Membuat dan mengelola company website - Mengelola newsletter, in-house magazine ii. Irregular: - Menulis articles atau press release. - Mendorong pihak lain atau penulis lain untuk menulis artikel ataumembuat exposure tertentu yang bisa ikut mendorong business development e. Company analyses atau SWOT analyses f. Menjadi juru bicara untuk media and pihak lain (mediarelations and spokesperson)

4. Marketing #8222;³ Membuat strategy untuk mendapatkan revenue secaramaksimal meskipun perolehan rating-nya rendah i. Merancang Comprehensive Brochure yang berisi mengenai company profile dan programming strategy hingga beberapa tahun ke depan. Jugaada gambaran mengenai audience profile dan perolehan rating danprojection-nya.ii. Merancang paket iklan berdasarkan a. Social Economic Status b. Age c. Sex d. Education e. Gabungan dari beberapa atau semua audience profile categorydi atas iii. Merancang paket iklan berdasarkan waktu tayang; Early Morning (7:00-10:00 A.M.), Daytime (10:00 A.M.-6:00 P.M.), Early Fringe (6:00- 7:00 P.M.), Prime Access (7:00-8:00 P.M.), Prime Time (8:00-11:00),Late Fringe (11:00-11:30 P.M.), Late Night (11:30 P.M.-12:30 A.M.), Overnight (12:30-7:00 A.M.)iv. Merancang paket iklan berdasarkan program type v. Merancang marketing strategy untuk mendapatkan pemasang iklan pada program-program yang memiliki rating rendah. vi. Menentukan pemasang iklan potensial dan mempersuasi untukberiklanvii. Membangun relationship dengan pemasang iklan; agency danadvertiser

5. Management & Technical support

Semua pekerjaan di atas tidak ada artinya jika tanpa management atau administrative support, seperti Traffic Section untuk mengelola

Page 151: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

149

penayangan iklan. Semua pekerjaan tersebut harus ada sistem untuk mengevaluasi dan mempertahankannya.

Sebuah stasiun TV dengan programming yang baik saja belum cukup tanpa didukung oleh technical support yang baik pula. Tidak mungkin sebuah program yang baik akan ditonton jika terus menerus ada gangguan dalam siarannya, baik itu gambar atau suaranya. Begitu juga ketepatan waktudalam setiap tayangan, pergantian dari satu program ke program lain. Jeda lebih dari 2 detik akan terasa amat lama di mata penonton yang bisa berakibat pindahnya penonton ke channel lainnya.

Sumber : www.google.com

Page 152: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

150

CURRICULUM VITAE

A. Data Pribadi Nama : Yuni Irasianti

Alamat : Jl. Idi Adimaja I/ 10 Bandung

Telpon/ Handphone : -

Tempat dan Tanggal lahir : Bandung, 13 Juni 1978

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Terakhir : Sarjana Komunikasi

Pekerjaan : Corporate Secretary & Public Relations

Jabatan : -

Instansi/ perusahaan : PT Bandung Media Televisi Indonesia

B. Riwayat Pendidikan : FIKOM-UNPAD, Jurusan Public Relations

.…………………………………………………

..………………………………………………...

..………………………………………………...

………………………………………………….

C. Riwayat Pekerjaan : Bandung TV as corporate secretary & PR

Manulife Financial as manager marketing

Grand Hotel Preanger as PR Secretary

Event Organizer as marketing

Page 153: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

151

CURRICULUM VITAE

A.Data Pribadi Nama : Pulung Suci Handayani

Alamat : Jl. Pasir Mulya Pangalengan

Telpon/ Handphone : -

Tempat dan Tanggal lahir : Jakarta/ 14 Juli 1981

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Terakhir : Sarjana Teknik

Pekerjaan : Marketing Bandung TV

Jabatan : -

Instansi/ perusahaan : PT Bandung Media Televisi Indonesia

B. Riwayat Pendidikan : S1

.…………………………………………………

..………………………………………………...

..………………………………………………...

………………………………………………….

C. Riwayat Pekerjaan : Marketing Bandung TV

CURRICULUM VITAE

Page 154: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

152

Data Pribadi Nama : Edry Siswandi

Alamat : JL. Cigadung Selatan No. 102 Bandung

Telpon/ Handphone : -

Tempat dan Tanggal lahir : Bandung / 7 Oktober 1971

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan Terakhir : S2

Pekerjaan : Marketing

Jabatan : Manager

Instansi/ perusahaan : MM The Nice Shop

B. Riwayat Pendidikan : S2- MM Universitas Gajah Mada (UGM)

.…………………………………………………

..………………………………………………...

..………………………………………………...

………………………………………………….

C. Riwayat Pekerjaan : - MM The Nice Shop- Marketing Manager

- ALPHA Media Asia-Sales&Marketing Manager

- Reebok Ind.- Marketing Coordinator - Royal Sporting Home Ptc.ltd.- Shop

Manager- British America Tobbaco- Supervisor - Unilever Indonesia- Regional Account

Spv

CURRICULUM VITAE

Page 155: PROSES OPERASIONAL PUBLIC RELATIONS UNTUK …elibrary.unisba.ac.id/files/06-0874_Fulltext_Duplikat.pdf · barengan lulus yaa dan Rita,Tema, Hilma, Dewi cepetan nyusul. Terima ...

153

A. Data Pribadi Nama : Tika Novianti

Alamat : Komplek. Pasadena E III No. 6

Telpon/ Handphone : -

Tempat dan Tanggal lahir : Bandung/ 27 November 1977

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan Terakhir : Universitas-S1

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Jabatan : Public Relations

Instansi/ perusahaan : PT Vilour Promo Indonesia

B. Riwayat Pendidikan : FISIP ANI UNPAD

.…………………………………………………

..………………………………………………...

..………………………………………………...

………………………………………………….

C. Riwayat Pekerjaan : PT Vilour Promo Indonesia

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..

……………………………………………..