Proposal TAK Kelompok 3 Profesi Ners USU

10
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK “GAMES BERANTAI” PROPOSAL Oleh: Kelompok III Mahasiswa Profesi Ners USU PROGRAM PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

Transcript of Proposal TAK Kelompok 3 Profesi Ners USU

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK GAMES BERANTAI

PROPOSAL

Oleh:

Kelompok III Mahasiswa Profesi Ners USU

PROGRAM PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK 1. Topik Games berantai yaitu games pertama menyusun bangunan dari bangun ruang kertas karton kemudian dilanjut ke games kedua yaitu melewati jalur untuk mendapatkan makanan.2. Tujuan Umum

Setelah melakukan TAK ini pasien dapat berinteraksi dan bekerja sama antar anggota kelompok. Tujuan Khusus Permainan Pertama (Menyusun Bangunan):1. 2. 3.

Klien dapat berkomunikasi dengan sesama kelompok maupun anggota kelompok lain. Klien dapat bekerja sama dalam melakukan permainan. Mampu bersosialisasi dengan peserta lain.4. Meningkatkan respon kognitif yaitu meningkatkan cara berfikir klien bagaimana cara

menyusun bangunan setinggi mungkin dari bangun ruang kertas karton berwarna merah, kuning, dan biru.5. Meningkatkan afek klien yaitu meningkatkan kesabaran klien dalam mengerjakan

permainan, menghilangkan perasaan sedih.6. Meningkatkan respon psikomotorik klien yaitu mampu menyusun bangunan setinggi

mungkin dengan rapi. Tujuan Khusus Permainan Kedua (Melewati Jalur):1. Klien dapat berkomunikasi dengan sesama kelompok maupun anggota kelompok lain. 2. Klien dapat bekerja sama dalam melakukan permainan. 3. Mampu bersosialisasi dengan peserta lain. 4. Meningkatkan respon kognitif yaitu meningkatkan cara berfikir klien bagaimana cara

mencapai makanan paling cepat.5. Meningkatkan afek klien yaitu meningkatkan kepercayaan kepada teman satu

kelompok, meningkatkan kesabaran pemimpin kelompok untuk mengarahkan kelompoknya melewati jalur untuk mencapai makanan.6. Meningkatkan respon psikomotorik klien yaitu mampu melewati jalur yang telah

ditentukan.

3. Landasan Teori Wilson dan kneils (1992) menyatakan bahwa T.A.K adalah manual,rekreasi, dan teknik kreatif untuk memfasilitasi pengalaman seseorang serta meningkatkan respon sosial dan harga diri. Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Menyusun bangun ruang dan permainan ular tangga merupakan kegiatan T.A.K yang dapat meningkatakan sosialisasi, stimulasi persepsi, stimulasi sensori, dan orientasi realitas. Kegiatan T.A.K diharapkan mampu mengubah perilaku destruktif klien dimana kekuatan kelompok ada pada kontribusi dari setiap anggota dan pemimpin dalam mencapai tujuan. Kelompok berfungsi sebagai tempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain, untuk menemukan cara menyelesaikan masalah. Kelompok merupakan solusi untuk membina hubungan interpersonal yang baik, serta mengembangkan perilaku yang adaptif. Kekuatan dan kerjasama kelompok dapat dilihat dari permainan ini dengan kemampuan yang dicapai kelompok dalam menyusun bangun ruang setinggi mungkin dan mencapai makanan dalam permainan ular tangga. Dengan melakukan kerjasama yang baik dan saling membantu maka kelompoknya dapat mencapai tujuan yang diinginkan. 4. Pengorganisasian Leader Co-Leader Fasilitator : Arif Miftah Khoir, S.Kep : Lina Berliana Togatorop,S.Kep : 1. A.N Dahlia Sinambela, S.Kep 2. Mei Rianita E. Sinaga, S.Kep 3. Delima Siahaan, S.Kep 4. Febrina Anggraini Simamora, S.Kep 5. Yuliana, S.Kep 6. Yutiva Irnanda, S.Kep Observer : 1. Vina Sagala, S.Kep 2. Tri Ratna Ritonga, S.Kep3. Rianti Pramitha, S.Kep

5. Struktur Penugasan :

1. Leader : Tugas : a. Membuka/ memulai kegiatan b. Memperkenalkan diri dan memberi kesempatan pada perawat lain untuk memperkenalkan diri. c. Memfasilitasi klien untuk memperkenalkan dirinya d. Menjelaskan topik, tujuan dan lamanya kegiatan e. Menetralisir masalah 2. Co-Leader Tugas :a. Membantu Leader dalam mengontrol acara

b. Mengatur jalannya permainan c. Melakukan ekspress feeling 3. Fasilitator Tugas : a. b.c. d.

Memfasilitasi kegiatan permainan Menyiapkan alat dan media yang dibutuhkan Mengantisipasi masalah Memotivasi peserta 4. Observer Tugas : a. Mengamati jalannya kegiatan selama kegiatan berlangsung b. Mengidentifikasi segala hambatan yang terjadi selama kegiatan berlangsung c. Menilai jalannya kegiatan dan menentukan juara d. Menjelaskan kriteria penilaian e. Mengumumkan pemenang6. Kriteria peserta permainan

1. Peserta permainan1. Ida 2. Rosalia Lubis 3. Roslina

: dari ruangan Cempaka dari ruangan Cempaka dari ruangan Cempaka diagnosa Harga Diri Rendah diagnosa Harga Diri Rendah diagnosa isolasi sosial

4. Yanti 5. Riama 6. elvilla

dari ruangan Mawar dari ruangan mawar dari ruangan mawar dari ruangan kamboja dari ruangan kamboja dari ruangan kamboja dari ruangan kamboja dari ruangan kamboja dari ruangan kamboja

diagnosa perilaku kekerasan diagnosa perilaku kekerasan diagnosa halusinasi pendengaran diagnosa perilaku kekerasan diagnosa waham kebesaran diagnosa perilaku kekerasa diagnosa harga diri rendah diagnosa perilaku kekerasan diagnosa halusinasi pendengaran

7. kiok 8. siti maryam 9. nana 10. susi 11. amelia 12. mega

2. Kriteria peserta permainan : Pasien kelolaan setiap mahasiswa prefesi Ners yang sesuai dengan indikasi permainan. 3. Proses seleksi anggota : Berdasarkan oleh observasi perilaku profesi sehari-hari Ners USU pasien serta mahasiswa program

informasi dari perawat ruangan cempaka, mawar, kamboja.7. Waktu Kegiatan

Hari/Tanggal Tempat Waktu Lama Kegiatan Metode Jumlah anggota

: jumat / 14 Oktober 2011 : Ruangan Makan sipiso-piso RSJD Pemprovsu : 10.00 11.00 : 60 menit : Demontrasi : 12 orang

8. Media yang digunakan Bangun ruang Penutup mata Speaker 9. Metode Metode yang digunakan untuk terapi aktivitas kelompok ini adalah metode demonstrasi.

10. Setting

Co P L

F

F

F

F

F

F

O

O

O

Ket: Dosen/Pembimbing Observer

Leader

Fasilitator

Co. Leader

Klien

11. Pelaksanaan Fase Orientasi ( waktu 20 menit ) 1. Leader membuka pertemuan 2.3.

Leader

memperkenalkan

diri

dan

memfasilitasi

perawat

lain

untuk

memperkenalkan diri Leader menjelaskan topik dan tujuan permainan Mempersilahkan klien untuk memperkenalkan diri Co-Leader membagi kelompok Fasilitator menjelaskan tata cara permainan kepada klien Fase Kerja Permainan Pertama ( 30 menit )1. Fasilitator memberikan bangun ruang kepada klien 2. Fasilitator mendemonstrasikan tata cara penyusunan bangun ruang 3. Observer menjelaskan aturan permainan 4. Klien mulai melakukan penyusunan bangunan.

4. 5. 6.

5.

Observer memberi aba-aba untuk memulai perlombaan, perlombaan dimulai pada hitungan ketiga.

6. Fasilitator meminta setiap anggota kelompok mencocokan potongan bangun ruang. 7. Fasilitator memotivasi setiap anggota kelompok untuk menyusun bangun ruang

paling tinggi dengan cepat dan bersemangat. 8. Observer mengawasi jalannya permainan, mengamati dan menilai kerjasama kelompok.9. Observer menghentikan permainan pertama, jika waktunya sudah habis dan

menentukan kelompok yang paling tinggi, rapi dan tepat menyusun bangun ruang. 10. Fasilitator melanjutkan permainan kedua yaitu memberitahukan jalur yang harus dilewati untuk mendapatkan makanan.11. Klien akan melewati jalur yang telah ditentukan dan mendapatkan makanan.

12. Fasilitator menghentikan permainan kedua jika waktu sudah habis dan melihat kelompok yang paling cepat mendapat makanan. Fase Evaluasi (waktu: 5 menit) 1. Observer menilai hasil kegiatan dan mengumumkan juara satu, dua dan tiga. 2. Observer memfasilitasi pemberian hadiah: a) Hadiah juara I diberikan oleh leader b) Hadiah juara II diberikan oleh co leader c) Hadiah juara III diberikan oleh observer

Fase terminasi (waktu : 5 menit) 1. Leader memimpin klien untuk ekspress feeling 2. Leader mengakhiri kontrak dengan klien. 12. Evaluasi Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Proses a. Kegiatan berjalan dengan lancar b. Peran dan tugas leader dan co-leader, fasilitator dan observer dilaksanakan dengan baik. c. Klien mau berpartisipasi, mampu bekerjasama, dan berperan aktif 2. Evaluasi hasila. Klien dapat dikatakan berhasil bila anggota kelompoknya mampu menyusun

bangun ruang dengan tepat dan benar b. Klien dapat bekerja sama dengan anggota kelompoknya c. Klien dapat melakukan sosialisasi dengan anggota kelompoknya 3. Perilaku yang diharapkan : 1. Setiap peserta kooperatif dengan perawat (leader, co-leader, fasilitator, dan observer) 2. Peserta dapat menyebutkan identitasnya 3. Peserta dapat mengikuti kegiatan dengan tertib4. Peserta bisa melakukan permainan dengan benar

5. Peserta mematuhi peraturan permainan 6. Komunikasi dan kekompakan peserta dapat terjalin dengan baik. 7. Peserta tidak meninggalkan kelompoknya sebelum kegiatan selesai kecuali bila ada sesuatu hal dan atas izin leader dan co-leader 8. Peserta dapat memberikan tanggapan dan mengungkapkan perasaannya setelah beraktifitas. 9. Peserta dapat bekerja sama dengan tim kelompok bermainnya.

13. Kriteria Penilaian: Permainan 1 :

Kriteria Kekompakan Kecepatan (waktu) Kerapian/ketepatan ketinggian Permainan 2 : Kriteria Kekompakan Kecepatan (waktu)

(80-90) Kekompakan Paling cepat Rapi Paling tinggi

Nilai (60-70) Cukup kompak Cepat Cukup rapi Cukup tinggi

(50-60) Kurang/ tidak kompak Lambat Kurang rapi Paling rendah

(80-90) Kekompakan Paling cepat

Nilai (60-70) Cukup kompak Cepat

(50-60) Kurang/ tidak kompak Lambat

Juara I, II ditentukan berdasarkan jumlah nilai akhir tertinggi. Hadiah untuk masing-masing peserta adalah sama yaitu shampoo, sabun, odol sikat gigi dan kue biscuit. 14. Aturan Permainan Aturan permainan pertama: 1. Permainan dibagi menjadi tiga kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang peserta. 2. Tiap kelomok diberikan bangun ruang (balok, kubus, tabung, limas segi empat, kerucut) 3. Tiap kelompok diharuskan untuk menyusun bangun ruang sedemikian rupa utnuk menghasilkan bangunan yang tertinggi. 4. Alokasi waktu permainan 5 menit diawali dan diakhiri dengan aba-aba dari fasilitator5. Tidak dibenarkan mengganggu kelompok lain.

6. Kolompok yang dapat menyusun bangunan paling tinggi adalah pemenangnya.. 7. Apabila peserta permainan melanggar aturan permainan maka secara otomatis kelompoknya akan digagalkan. Aturan permainan kedua: 1. Permainan dibagi menjadi tiga kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang peserta. 2. Setiap kelompok berbaris kebelakang sambil memegang pinggang peserta di depannya.

3. Pemimpin kelompok berada di baris paling belakang dan mengarahkan semua anggota menuju makanan yang disediakan fasilitator. 4. Semua anggota kelompok ditutup matanya dengan kain yang telah disediakan fasilitator. 5. Setiap kelompok harus melalui jalur yang telah ditentukan dan apabila peserta terjatuh diperbolehkan melanjutkan permainankembali. 6. Peserta yang paling cepat memperoleh makanan adalah pemenangnya . 7. Apabila peserta permainan melanggar aturan permainan maka secara otomatis kelompoknya akan digagalkan. 15. Antisipasi masalah: 1. Sebelum kegiatan dilaksanakan, perawat member kesempatan kepada setiap peserta untuk BAB, BAK. 2. Fasilitator memotivasi peserta yang tidak berpartisipasi. 3. Menjaga pintu keluar untuk mengantisipasi klien melarikan diri dari tempat kegiatan.