Mapinfo usu 6

13
PEMETAAN TEMATIK Peta tematik adalah peta yang memiliki tema tertentu, dilakukan dengan dengan memberi shading (pola tampilan) menurut tema yang diinginkan. Shading dapat berupa perubahan warna, pola, simbol atau keterangan berupa grafik statistik. Pembuatan peta tematik merupakan salah satu cara yang ampuh untuk melakukan visualisasi dan analisis data. Terdapat beberapa metode pemetaan tematik yaitu: ranges of values graduated symbols dot density individual values bar and pie charts Adapun variasi dan pilihan dalam metode tersebut al: thematic mapping inflection point Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 1

Transcript of Mapinfo usu 6

Page 1: Mapinfo usu 6

PEMETAAN TEMATIK

Peta tematik adalah peta yang memiliki tema tertentu, dilakukan dengan dengan

memberi shading (pola tampilan) menurut tema yang diinginkan. Shading dapat

berupa perubahan warna, pola, simbol atau keterangan berupa grafik statistik.

Pembuatan peta tematik merupakan salah satu cara yang ampuh untuk

melakukan visualisasi dan analisis data. Terdapat beberapa metode pemetaan

tematik yaitu:

ranges of values

graduated symbols

dot density

individual values

bar and pie charts

Adapun variasi dan pilihan dalam metode tersebut al:

thematic mapping

inflection point

PERENCANAAN PETA TEMATIK

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 1

Page 2: Mapinfo usu 6

Sebelum membuat peta tematik seharusnya diketahui elem-elemen yang

membentuk peta tematik tersebut dan bagaimana menggabungkannya.

Variabel Tematik

Data yang ditampilkan pada peta tematik disebut variabel tematik dan dapat

ditampilkan satu atau lebih variabel tematik. Metode ranges of valuse,

graduated symbol , dot density dan individual values memanfaatkan satu

variabel sedangkan dengan grafik batang atau lingkaran dapat memanfaatkan

lebih dari satu varibael dalam waktu yang bersamaan. Variabel tematik dapat

pula dalam bentuk ekperesi yang diturunkan dari data dalam table. Peta tematik

dua variabel sebenarnya dapat diusahakan menggunakan simbol, misalnya

warna untuk satu variabel dan ukuran untuk variabel yang lain.

Perolehan data

Data yang digunakan untuk membuat peta tematik dapat berasal dari table yang

dijadikan peta dasar yang digunakan atau berasal dari table yang lain. Data yang

verasal dari table yang lain dibawa ke dalam data di peta dasar dengan cara

menghasilkan field temporer.

PETA INDIVIDUAL VALUEPeta tematik dengan cara ini akan menampilkan point, line, boundary yang

ditentukan berdasarkan nilai-nilai setiap rekord sevara individual. Jadi setiap

nilai memiliki sendiri jenis warna maupun simbol.

Ambil table Jatim dan piliah menu Map > Create Thematic Map

Click Pilihan individual

Pilih field gaji

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 2

Page 3: Mapinfo usu 6

tampilan tematik secara individual value

layer tematik akan terdapat pada layer control:

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 3

Page 4: Mapinfo usu 6

RANGED MAPPemetaan tematik dengan cara ini akan mengelompokkan setiap rekord ke

dalam interval yang ditentukan secara otomatis.

Metode ranges yang ditampilkan dapat berdasarkan beberapa hitungan sbb:

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 4

Page 5: Mapinfo usu 6

Equal Count, angka-angka yang sama dikelompokkan dalam satu range. Bila

ditentukan hanya beberapa range, maka setiap range akan mengambil angka-

angka yang mendekati.

Equal Ranges, nilai setiap rekord akan dikelompokkan ke dalam beberapa

range yang memiliki interval yangg sama.

Break, Quantileing, melakukan tematik dengan pemerataan distribusi.

Dialog pilihan ranges:

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 5

Page 6: Mapinfo usu 6

GRADUATED SYMBOL MAPSTematik dengan cara ini menggunakan simbol untuk menunjukkan nilai-nilai

yang berbeda.

DOT DENSISTY MAPPenyajian nilai data menggunakan kepadatan titik-titik di dalam poligon. Setiap

titik mewakili nilai tertentu dan besarnya titik memiliki 2 pilhan yaitu besar dan

kecil.

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 6

Page 7: Mapinfo usu 6

BAR CHART MAPGambar statistik batang akan ditampilkan pada posisi centroid di boundary atau

diloaksi lain sesuai dengan kebutuhan dan terdapat 8 pilihan. Variabel tematik

yang digunakan lebih dari satu variabel.

PIE CHART MAPSama seperti Bar Chart Map, maka pada pie chart menampilkan bentuk grafik

lingkaran.

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 7

Page 8: Mapinfo usu 6

PETA TEMATIK BY UPDATE COLUMN

Update column dapat terjadi karena pembuatan peta tematik dimana peta yang

dijadikan dsar mengambil data dari table yang lain. Filed di peta akan ditambah

dari data yang diambil tetapi sifatnya temporer.

Ambil data jatim yang dijadikan dasar pembuatan peta tematik dan table

jatim1 untuk diambil salah satu fieldnya untuk dasar pembuatan tematik.

Isi dialog GetValue from table: jatim1 dan tekan tombol Join

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 8

Page 9: Mapinfo usu 6

tentukan filed yang akan di join:

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 9

Page 10: Mapinfo usu 6

hasil pemetaan tematik:

Table Jatim sebelum Join:

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 10

Page 11: Mapinfo usu 6

Table Jatim setelah Join, terdapat tambahan kolom Populasi_92 (temporer):

BIVARIATE THEMATIC MAPPING

Pemetaan ini menggunakan objek line atau point untuk menyajikan 2 buah

variabel tematik. Cara peemetaan temati yang digunakan adalah ranges dan

individual values. Dengan demikian dapat dipilih 2 kombinasi untuk pemetaan

bivariate dan tergantung pula dari data yang ada:

2 buah ranges

1 ranges dan lainnya individual values.

Workshop GIS – MapInfo MRG-USU/SessionVII/hal. 11