Skripsi USU

192
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S-1 REGULER MEDAN SKRIPSI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN SEBAGAI ALAT PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN OLEH : NAMA NIM DEPARTEMEN : SUKRY GHOZALI POHAN : 030503072 : AKUNTANSI Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Medan 2009 Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009. USU Repository © 2009

description

ini adalah skripsi tentan Sistem penggajian dan pengupahan

Transcript of Skripsi USU

Page 1: Skripsi USU

UNIVERSITAS SUMATERA UTARAFAKULTAS EKONOMIPROGRAM S-1 REGULERMEDAN

SKRIPSI

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DANPENGUPAHAN SEBAGAI ALAT PENDUKUNGPENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA RUMAH

SAKIT UMUM HAJI MEDAN

OLEH :

NAMANIMDEPARTEMEN

: SUKRY GHOZALI POHAN: 030503072: AKUNTANSI

Guna Memenuhi Salah Satu SyaratUntuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Medan2009

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 2: Skripsi USU

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :

“ Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Sebagai Alat

Pendukung Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan”

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan judul dimaksud belum pernah dimuat,

dipublikasikan atau diteliti oleh mahasiswa lain dalam konteks penulisan skripsi

level program S-1 departemen akuntansi fakultas ekonomi universitas sumatera

utara.

Semua sumber data dan informasi yang diperoleh telah dinyatakan dengan jelas

benar apa adanya dan apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar saya

bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh universitas.

Medan, 24 Februari 2009

Yang membuat pernyataan

SUKRY GHOZALI POHAN

NIM: 030503072

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 3: Skripsi USU

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan dan sampaikan kepada kehadirat Allah

SWT yang senantiasa memberikan kesehatan dan kemampuan kepada penulis

untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini. Shalawat beriring salam disampaikan

kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir yang sangat diharapkan

Syafa’atnya di akhirat kelak.

Selama proses penyelesaian Skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal

mungkin dan tentu saja tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan,sehingga terasa

masih jauh dari sempurna baik dalam penggunaan bahasa,maupun penyajian

data.oleh karena itu,penulis tidak menutup diri akan kritikan dan saran dari

berbagai pihak demi kesempurnaan Skripsi ini.

Atas petunjuk dan bimbingan serta nasehat yang telah di terima selama

penulisan Skripsi ini dan juga selama mengikuti perkuliahan di Falkutas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara,maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs.Jhon Tafbu Ritonga,MEc.selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Arifin Akhmad,MSi,Ak.selaku ketua Departemen Akutansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 4: Skripsi USU

3. Bapak Fahmi Natigor Nasution,SE,M.Acc.Ak.selaku sekretaris Departemen

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs.Syamsul Bahri TRB, MM, Ak. .Selaku Dosen pembimbing yang

telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sehingga Skripsi ini dapat

diselesaikan.

5. Bapak Drs.Hotmal jafar,MM.Ak. Selaku Dosen penguji I.

6. Bapak Drs.Wahidin Yasin,MSi. Ak. selaku dosen penguji II.

7. Bapak Drs.Syamsul Bahri TRB,MM, Ak. Selaku Dosen Wali dan seluruh staff

pengajar dan pengawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

8. Bapak Drs.Indra Sakit,selaku kepala Bagian Akuntansi serta seluruh pengawai

Rumah Sakit Umum Haji Medan yang telah memberikan bantuan dalam

rangka pengumpulan data yang di perlukan dalam penyelesaian penulisan

skripsi ini

9. Ayahanda M.pohan dan ibunda Nursakdiyah siregar yang sangat penulis

Cintai dan Sayangi, yang penuh rasa kasih sayang telah mengasuh dan

membimbing tanpa kenal lelah, serta berkat doa’anya pula penulis dapat

menyelesaikan penulisan Skripsi ini.

10. Kakanda Rahmat Fajar pohan,ST.Ainun Mardiyah pohan. Serta adinda-adinda

Sahnan Fauzi pohan,Rudi Haryadi pohan,dan Salman Alfarizi pohan yang

telah banyak mendukung dan memotivasi penulis dengan penuh kasih sayang.

11. Buat para sahabatku : Lelek’s,Iephen, Rahman, Mimi,Ajid, Intan,Lima, Vera,

Rinnoice, Desi, Annur untuk kalian semua , Thank’s ya atas persahabatan

yang tulus dan semua bantuan dan semangat yang kalian berikan.Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 5: Skripsi USU

12. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis

dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Pihak-pihak yang penulis sebutkan di atas memiliki peran yang besar bagi

penulis.jasa dan kebaikan serta kasih sayang mereka semua tidak mungkin dapat

penulis balas, karenanya penulis serahkan kepada Allah SWT untuk

membalasnya.Akhirnya penulis berharap agar ilmu yang penulis peroleh selama

di bangku perkuliahan dapat diamalkan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Medan, 23 Februari 2009

Penulis

(Sukry Ghozali Pohan)

NIM : 030503072

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 6: Skripsi USU

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapansistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada RSU. Haji Medan dan untukmengetahui apakah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang diterapkanoleh perusahaan dapat membantu manajemen dalam pengambilan keputusanterhadap gaji dan upah.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian Deskriptif yang menggunakandata primer seperti hasil wawancara dengan pihak perusahaan dan sekunderseperti struktur organisasi. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakanteknik observasi, wawancara, dan kepustakaan, metode analisis data yangdigunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada RSU HajiMedan yang berlokasi di Jl. Rumah Sakit Haji – Medan estate dan waktupenelitian dimulai pada bulan Februari 2008 sampai dengan selesainya Skripsi ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa system akuntansi yang diterapkanRSU Haji Medan untuk menangani penggajian dan pengupahan telah cukupmemadai dalam membantu manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusanterhadap gaji dan upah, hal ini baik karena perusahaan mempekerjakan karyawandari berbagai tingkatan dan dalam jumlah yang sangat besar dan memberikanimbalan atas jasa mereka berupa gaji dan upah, sehingga perusahaan harusmemiliki sistem akuntansi yang efektif.

Kata Kunci : Penggajian, Pengupahan, Pengambilan Keputusan, SistemAkuntansi

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 7: Skripsi USU

ABSTRACT

The goal of this study is to know how to apply the accounting system ofcompersation (wage and salary) at RSU. Haji Medan and know whether theaccounting system applied by the company can assist the management of decisionmaking of wage and salary.

The type of the study was a descriptive design using primary data resultingfrom the interview with the company and the secondary data involvingorganizational structure. The data was collected by using observation, interviewand library approaches. The data analysis used a descriptive method. The presentstudy was carried out at RSU. Haji Medan, located at Jl. Rumah Sakit Hai –Medan estate and the time of study stated at February of 2008 until completed thisthesis.

The result of the study showed that the accounting system applied byRSU. Haji Medan to deal with the wage and salary compensation has beenadequate in assisting the management in decision making of wage and salary. It isreliable due to the company employed employes of various levels and numerousand provided them with feedback or compensation of their service in wage andsalary that the company has to have an effective accounting system.

Keywords : Wage, Salary, Decision Making, Accounting System.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 8: Skripsi USU

DAFTAR ISI

PERNYATAAN .................................................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................

ABSTRAK ..........................................................................................................

i

ii

v

ABSTRACT ........................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii

BAB

BAB

I PENDAHULUAN ............................................................................

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................

B. Perumusan Masalah ......................................................................

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian .....................................................

C. Kerangka Konseptual ....................................................................

II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................

A. Pengertian dan Unsur-unsur Akuntansi .........................................

1

1

4

4

5

7

7

B. Proses Pengambilan Keputusan .................................................... 15

1. Pengertian keputusan dan Pengambilan dan Keputusan .... 15

2. Jenis-Jenis Keputusan ....................................................... 17

3. Pihak-pihak Pengambil keputusan .................................... 21Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 9: Skripsi USU

4. Langkah-langkah dalam Pengambilan Keputusan ............. 23

5. Sistem Informasi Akuntansi Dalam Pengambilan Keputus

an ..................................................................................... 25

C. Gaji dan Upah .............................................................................. 27

1. Pengertian Gaji ................................................................. 27

2. Pengertian Upah ............................................................... 27

3. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan ................. 30

4. Prosedur Gaji dan Upah .................................................... 38

5. Sistem Pelaporan Gaji dan Upah ....................................... 41

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 42

A. Desain Penelitian ......................................................................... 42

B. Jenis dan Sumber Data ................................................................. 42

B. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 42

C. Metode Analisa Data .................................................................... 43

D. Responden ................................................................................... 43

E. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 44

A. Data Penelitian ............................................................................. 44

1. Gambaran Umum RSU Haji Medan .................................. 45

a. Sejarah Singkat Perusahaan .......................................... 44

b. Struktur Organisasi ....................................................... 47

2. Kebijakan serta peraturan kepegawaian ............................ 57

3. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan ................. 63Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 10: Skripsi USU

4. Prosedur Penggajian dan Pengupahan ............................... 65

5. Sistem Pelaporan Gaji dan Upah ....................................... 67

6. Proses Pengambilan Keputusan ........................................ 68

B. Analisa Hasil Penelitian ............................................................... 69

1. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................ 69

2. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan ......................... 70

3. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penggajian dan

Pengupahan ............................................................................... 72

4. Proses Pengambilan Keputusan ................................................. 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 77

A. Kesimpulan ............................................................................ 77

B. Saran ...................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 80

LAMPIRAN

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 11: Skripsi USU

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar Tipe-tipe Keputusan .................................................................... 18

Tabel 2. Dokumen Dalam Siklus Jasa Personel .................................................... 33

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 12: Skripsi USU

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sistem Akuntansi ................................................................................ 13

Gambar 2. DFD Umum (Level-O) Untuk Pemrosesan Penggajian ....................... 40

Gambar 3. DFD Umum (Level-1) Untuk Pemrosesan Penggajian ........................ 40

Gambar 4. Sistem Pelaporan ................................................................................ 67

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 13: Skripsi USU

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi RSU. Haji Medan

Lampiran 2. Bagan Alir Dokumen Sistem Penggajian

Lampiran 3. Bagan Alir Dokumen Sistem Pengupahan

Lampiran 4. Surat Pengangkatan Seorang Pegawai

Lampiran 5. Daftar Gaji

Lampiran 6. Slip Gaji

Lampiran 7. Flowchart Sistem Penggajian RSU Haji Medan

Lampiran 8. Flowchart Sistem Pengupahan RSU Haji Medan

Lampiran 9. Surat Izin Riset

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 14: Skripsi USU

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia perekonomian saat ini telah mendorong pertumbuhan

perusahaan untuk memperbesar dan memperluas ruang lingkup usahanya.

Perusahaan-perusahaan pada umumnya tanpa terkecuali jenis dan bidang

usahanya saling berkompetensi untuk memperoleh pangsa pasar yang luas dan

menuntut kualitas produk yang baik, tingkat reabilitas yang tinggi dan saluran

distribusi yang cepat dan terjamin.

Pada dasarnya setiap perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya

sangat membutuhkan bantuan tenaga manusia atau yang lazim disebut dengan

karyawan atau buruh. Manusia merupakan faktor produksi yang paling penting

bagi setiap perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Keterlibatan karyawan atau buruh dalam perusahaan dimulai dari awal

kegiatan perusahaan, yaitu menyusun dan merencanakan tujuan perusahaan yang

akan dicapai baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang, melaksanakan

kegiatan operasioanl perusahaan dan pengendaliannya sampai kepada tercapainya

tujuan perusahaan tersebut.

Keseluruhan kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan

hendaknya dilaksanakan seara efektif dan efisien tetapi tidak jarang terjadi

penyelewenangan dan pemborosan yang mengakibatkan kerugian yang tidak

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 15: Skripsi USU

sedikit bagi perusahaan. Oleh karena itu dengan bertambah rumitnya suatu

kegiatan perusahaan maka bertambah rumit pula pekerjaan yang harus dilakukan,

maka pimpinan perusahaan harus menggunakan suatu alat pengendalian yang

tangguh untuk mengendalikan semua kegiatan usaha secara efektif dan efisien,

pimpinan perusahaan haruslah menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik sesuai

dengan teknik dan prosedur serta metode yang telah ditetapkan oleh perusahaan

dalam menjalankan fungsinya manajer banyak membuat keputusan, untuk itu

manajer sangat membutuhkan data dan informasi sebagai dasar pengambilan

keputusan dan tindakan yang tepat demi kelangsungan hidup serta kemajuan

perusahaan tersebut.

Data dan informasi yang dibutuhkan manajer dalam pengambilan

keputusan dapat berupa data atau informasi yang bersifat financial dapat diperoleh

melalui sistem akuntansi. Sistem akuntansi tersebut akan menentukan bagaimana

cara mengumpulkan data, meringkas, mengklasifikasikan, menganalisis dan

melaporkannya kepada manajemen perusahaan atau pihak lain yang

membutuhkan informasi tersebut.

Manajer yang memegang kendali suatu perusahaan modern harus dapat

mengendalikan perusahaan dan dalam melaksanakan tugasnya pimpinan

senantiasa di dihadapkan pada masalah-masalah perusahaan seperti masalah yang

berhubungan dengan prosedur penentuan besarnya gaji dan upah serta

pembayarannya. Secara teknis disinilah keahlian seorang manajer diuji,

bagaimana pimpinan dapat memecahkan suatu masalah dalam perusahaannya.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 16: Skripsi USU

Dalam mengorganisir, mengendalikan dan melakukan kegiatan sehari-hari,

manajer banyak mengambil keputusan. Keputusan yang diambil manajer haruslah

tepat dan baik karena ini penting untuk kemajuan suatu perusahaan. Dalam

membuat keputusan manajer harus dapat membuat keputusan yang masuk akal,

yang memerlukan informasi – informasi yang relevan bagi kepentingan

manajemen dalam rangka pengambilan keputusan atas laporan intern perusahaan.

Laporan intern yang memadai harus didukung oleh sistem akuntansinya

yang diterapkan perusahaan, sistem akuntansi merupakan suatu rangkaian dari

formulir-formulir, catatan-catatan, lapoan-laporan, serta alat-alat lainnya yang

dikoordinasikan sehingga dapat memberikan informasi kepada pemimpin

perusahaan dimana informasi tersebut sangat dibutuhkan sebagai alat pendukung

pengambilan keputusan.

RSU Haji Medan merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya

bergerak dibidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang mana perusahaan

ini banyak mempekerjakan tenaga kerja dengan berbagai tingkatan. Perusahaan

ini memberikan imbalan atas jasa karyawannya berupa gaji dan upah dan telah

menerapkan sistem akuntansi atas gaji dan upah sebagai alat pendukung

pengambilan keputusan. Jumlah karyawannya yang relatif banyak dari berbagai

tingkatan maka dalam perusahaan ini gaji dan upah merupakan pengeluaran yang

sangat besar dan penting sehingga perlu mendapat perharian yang memadai dari

pihak manajemen perusahaan.

Data lain yang penulis temukan adalah bahwa daftar gaji dibuat oleh

bagian akuntansi kemudian ditulis dalam Payroll check lalu dikirim ke bank untukSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 17: Skripsi USU

pembayaran gaji dan dibayar tunai untuk upah, buktinya juga dicatat oleh bagian

akuntansi. Kemudian bagian akuntansi membuat bukti kas keluar yang dipakai

sebagai dasar pembayaran gaji dan upah kepada karyawan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin mengetahui lebih mendalam

bagaimana penerapan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada

perusahaan ini, apakah telah berjalan dengan efektif guna dijadikan sebagai alat

pendukung pengambilan keputusan, maka penulis mengambil judul skripsi

“Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Sebagai Alat

Pendukung Pengambilan Keputusan Pada RSU Haji Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

a. Apakah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang diterapkan oleh

RSU Haji Medan sudah memadai?

b. Apakah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan tersebut dapat

membantu manajemen dalam pengambilan keputusan?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian skripsi ini adalah:

a. Untuk mengetahui apakah penerapan sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan yang diterapkan oleh perusahaan sudah memadai ?

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 18: Skripsi USU

b. Untuk mengetahui apakah sistem penggajian dan pengupahan tersebut dapat

membantu manajemen dalam pengambilan keputusan ?

Sedangkan manfaat penelitian ini adalah:

1. Menambah wawasan penulis tentang sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan secara nyata dibandingkan dengan pengetahuan penulis yang

didapatkan selama perkuliahan.

2. Sebagai bahan masukan maupun saran bagi pihak manajemen RSU Haji

Medan dalam proses pengambilan keputusan

3. Sebagai bahan perbandingan bagi pihak lain yang mengadakan penelitian

dalam bidang yang sama

D. Kerangka Konseptual

RSU Haji MedanSistem

AkuntansiGaji dan Upah

Penerapan Sistem AkuntansiPenggajian dan Pengupahan

Informasi

Pengambilan Keputusan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 19: Skripsi USU

RSU Haji Medan adalah perusahaan yang kegiatan utamanya bergerak

dibidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat dimana dalam pelaksanaan

kegiatan operasi perusahaan mempekerjakan karyawan dari berbagai tingkatan

dan dalam jumlah yang sangat besar dan sebagai imbalan yang diberikan

perusahaan atas jasa karyawannya adalah gaji dan upah. Proses pembayaran gaji

dan upah tersebut membentuk suatu sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

dan kemudian dihasilkan suatu informasi yang dapat dijadikan sebagai alat

pengambilan keputusan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 20: Skripsi USU

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Unsur-Unsur Sistem Akuntansi

Mulyadi (2001:2) mengemukakan bahwa : “suatu sistem pada dasarnya

adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya, yang

berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Dari defenisi ini dapat

dirinci lebih lanjut pengertian umum mengenai sistem sebagai berikut :

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan

3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem

4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem dan prosedur

mempunyai hubungan, dimana sistem terdiri dari prosedur-prosedur yang saling

bekerjasama untuk mencapai tujan yang sama dari perusahaan. Adapun prosedur

adalah suatu urutan pekerjaan yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan

seragam untuk transaksi perusahaan yang sering terjadi.

Akuntansi merupakan sistem informasi yang memberikan laporan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 21: Skripsi USU

perusahaan. Saat ini pengertian akuntansi sebagai sistem informasi lebih kita

kenal sebagai sistem informasi akuntansi. Maksudnya data yang diolah oleh

sistem informasi akuntansi hanya terbatas pada transaksi keuangan. Hasil olahan

dan akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan.

Mulyadi (2001:3) mendefenisikan bahwa : ”Sistem akuntansi adalah

organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan”.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsurdari suatu

sistem akuntansi adalah:

1. Formulir/dokumen

Formulir sering disebut dengan istilah dokumen dan media. Disebut

dokumen karena dengan formulir peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam

di atas secarik kertas. Disebut media karena formulir merupakan media untuk

mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi kedalam catatan. Dalam sistem

akuntansi secara manual, media yang digunakan untuk merekam transaksi

keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas. Dalam sistem akuntansi

dengan komputer dipakai berbagai media untuk memasukkan data ke dalam

sistem pengolahan data seperti papan ketik (keyboard), mice, voice, dan cats.

Adapun peranan formulir dan dokumen dalam sistem akuntansi adalah sebagai

berikut:

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 22: Skripsi USU

a. Untuk menentukan hasil kegiatan perusahaan. Peranan ini dapat dilihat

dari pekerjaan membuat distribusi dan pembuatan laporan-laporan untuk

pimpinan.

b. Untuk menjaga akitiva-aktiva dan utang-utang perusahaan. Peranan ini

dapat dilihat dari penggunaan rekening-rekening sehingga dapat diketahui

saldo masing-masing rekening.

c. Untuk memerintahkan mengerjakan suatu pekerjaan. Peranan ini dapat

dilihat antara lain dari penggunaan surat perintah pengiriman untuk

mengirim barang-barang dan penggunaan surat perintah permintaan

pembelian agar dibelikan barang-barang yang dibutuhkan.

d. Untuk memudahkan penyusunan rencana-rencana kegiatan, penilaian

hasil-hasilnya dan penyesuaian rencana – rencana.

Formulir digolongkan menjadi dua macam jika ditinjau dari pengolahan

data akuntansi, yaitu dokumen sumber (source document) dan dokumen

pendukung (supporting document). Dokumen sumber adalah dokumen yang

dipergunakan sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau buku pembantu,

sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen yang melampirkan dokumen

sumber sebagai sahnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.

Beberapa keadaan yang mendasari perlunya penggunaan formulir, jika:

a. Suatu kejadian atau transaksi harus dicatat

b. Informasi tertentu harus dicatat berulang kali, maka dengan formulir akan

mengurangi waktu penulisan informasi tersebut

c. Dibutuhkan untuk menetapkan tanggungjawab terjadinya transaksiSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 23: Skripsi USU

d. Berbagai informasi yang saling berhubungan perlu disatukan dalam tempat

yang sama, untuk memudahkan pengecekan yang cepat mengenai

kelengkapan informasinya.

2. Catatan-catatan

Ada tiga catatan yaitu jurnal, buku besar, dan buku pembantu

1. Jurnal

Jurnal sering juga disebut sebagai buku harian. Jurnal merupakan catatan

akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan,

dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Jurnal ada dua yaitu jurnal

umum dan jurnal khusus. Salah satu cara untuk memproses data secara

lebih efisien pada sistem akuntansi manual adalah memperluas jurnal

umum dua kolom menjadi jurnal banyak kolom (jurnal multikolom).

Setiap kolom pada jurnal multikolom digunakan hanya untuk menampung

transaksi yang mempengaruhi akun tertentu. Jurnal multikolom hanya

memadai pada perusahan kecil, sedangkan bagi perusahaan besar

penggunaan jurnal ini tidak praktis. Oleh karena itu jurnal multikolom

diganti denganbeberapa jurnal khusus (special journal). Setiap jurnal

khusus dirancang untuk mencatat satu jenis transaksi yang terjadi

berulang-ulang. Jurnal khusus adalah suatu metode untuk mengikhtisarkan

transaksi, yang merupakan bagian mendasar dari setiap sistem akuntansi.

Jurnal khusus yang paling lazim digunakan untuk mencatat transaksi pada

perusahaan jasa berskala kecil dan menengah adalah:

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 24: Skripsi USU

a. Jurnal pendapatan (revenue journal), digunakan hanya untuk mencatat

pendapatan honor (jasa) secara kredit (fees earned on account)

Penjualan produk dicatat pada jurnal penjualan (sales journal) yang

mirip dengan jurnal pendapatan. Dalam perkiraan ini akan terlihat

perkiraan piutang dan penjualan.

b. Jurnal penerimaan kas (cash receipts journal). Digunakan untuk

mencatat semua transaksi yang melibatkan penerimaan kas, termasuk

penjualan tunai dan penerimaan tagihan.

c. Jurnal pembelian (purchases journal), dirancang untuk mencatat

semua pembelian secara kredit (purchases on account). Dalam jurnal

ini akan terlihat perkiraan pembelian dan hutang.

d. Jurnal pembayaran kas (cash payments journal), digunakan untuk

mencatat semua transaksi yang melibatkan pembayaran kas.

Pada perusahaan besar jenis jurnal yang biasa digunakan adalah jurnal

penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran

kas, dan jurnal umum. Dalam jurnal terdapat kegiatan peringkasan data,

yang hasil peringkasannya berupa jumlah mata uang transaksi tertentu

kemudian diposting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.

2. Buku Besar

Buku besar utama (primary ledger), yang menampung semua akun neraca

dan laporan laba rugi disebut sebagai buku besar umum (general ledger).

Adapun buku besar ini terdiri dari banyak rekening yang dipakai untuk

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 25: Skripsi USU

meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.

Rekening buku besar ini dapat dianggap sebagai tempat untuk

menggolongkan data keuangan dan dapat pula dianggap sebagai sumber

informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan.

3. Buku Besar Pembantu

Apabila terdapat jumlah akun yang sangat besar dengan karakteristik yang

sama, akun-akun tersebut dapat dikelompokkan ke suatu buku besar

terpisah yang disebut buku besar pembantu (subsidiary ledger). Setiap

buku besar pembantu diwakili dalam buku besar umum oleh sebuah akun

perangkum yang disebut akun pengendali (controlling account). Dalam

hal ini penjumlahan atas saldo pada buku besar pembantu harus sama

dengan saldo pada akun pengendali yang bersesuaian. Dari hal ini buku

besar pembantu dapat dianggap sebagai buku besar kedua yang

mendukung akun pengendali pada buku besar umum. Buku besar dan

buku besar pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (books of final

entry) artinya tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi

diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku besar

pembantu, karena proses selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan.

3. Laporan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 26: Skripsi USU

Unsur sistem akuntansi yang terakhir adalah laporan. Setelah transaksi

dicatat dan diikhtisarkan, maka disiapkan laporan bagi pemakai. Laporan

yang menghasilkan informasi tersebut dikenal sebagai laporan keuangan.

Seluruh laporan keuangan harus diidentifikasi dengan nama perusahaan,

jenis laporan, dan tanggal atau periode waktu laporan tersebut. Adapun

laporan keuangan dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas

pemilik, laporan arus kas, laporan perubahan laba yang ditahan. Data yang

terdapat dalam laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, laporan

perubahan laba yang ditahan, laporan arus kas digunakan untuk suatu

periode waktu tertentu. Sementara data yang disajikan dalam neraca

adalah untuk tanggal tertentu. Model sistem akuntansi dan sistem

informasi akuntansi dengan komputer dalam pemrosesan data menurut

Lewi Malison dapat dilihat pada Gambar 1 berikut:

SistemPenjualan

SistemPembelian

SistemPenggajian

Formulir Jurnal BukuBesar

LaporanKeuangan

SistemPengawasan

Produksi BukuPembantu

SistemKas

Gambar 1: Sistem Akuntansi

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 27: Skripsi USU

Sumber : Abdul Halim, 1994. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, CetakanPertama, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta, hal. 86.

Menurut Zaki Baridwan (1994:7) dalam menyusun sistem akuntansi

untuk suatu perusahaan diperlukan pertimbangan terhadap beberapa faktor yang

penting, yaitu:

a. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu bahwa

sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan

tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan dengan kualitas

yang sesuai.

b. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yang berarti

bahwa sistem akuntansi harus dapat membantu menjaga keamanan harta

milik perusahaan. Untuk dapat menjaga harta milik perusahaan, maka

sistem akuntansi harus disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip

pengawasan intern.

c. Sistem akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip murah yang

berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus

dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata lain,

dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu informasi.

Ada empat tujuan umum pengembangan sistem akuntansi yaitu:

1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada,

baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 28: Skripsi USU

3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu

untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi dan

untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan

perlindungan kekayaan perusahaan.

4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

Ciri-ciri sistem akuntansi yang baik harus memiliki bagan perkiraan,

pedoman akuntansi, ada daftar tugas (job description), ada perkiraan pengawasan,

dokumen-dokumen sudah dinomori sebelumnya, dan metode-metode lain yang

bertujuan untuk mengawasi data yang masuk dan data yang diproses. Jika ciri-ciri

ini sudah terpenuhi maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem akuntansi dapat

meningkatkan mutu informasi, meningkatkan pengawasan internal check,

melindungi harta benda perusahaan dan meningkatkan kepercayaan terhadap

catatan akuntansi.

B. Proses Pengambilan Keputusan

1. Pengertian keputusan dan pengambilan keputusan

Pada hakekatnya pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan

sistematis terhadap hakekat suatu masalah, pengumpulan fakta dan data

penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan

menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.

Pengertian mengenai keputusan menurut Hasan (2002:9), Keputusan

adalah pemilihan di antara alternatif-alternatif. Pengertian tersebut mengandung

tiga pengertian, yaitu:Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 29: Skripsi USU

a. Ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan

b. Ada bebreapa alternatif yang harus dan dipilih salah satu yang terbaik

c. Ada tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin mendekatkan pada

tujuan tersebut.

Pengambilan keputusan menurut Hasan (2002:78), adalah suatu proses

memilih suatu alternatif dari beberapa alternatif secara sistematis untuk ditindak

lanjuti sebagai suatu cara pemecahan masalah yang ada.

Sehubungan dengan banyaknya ragam keputusan yang perlu dibuat,

manajemen perusahaan memerlukan berbagai informasi baik dari dalam maupun

dari luar perusahaan. Jenis dan bentuk informasi yang diperlukan, tergantung

kepada tingkat keputusan yang disusun.

Menurut Mudrajad (2003:15), tingkat pengambilan keputusan dalam

perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Keputusan strategis

Keputusan strategis merupakan keputusan yang menentukan arah kegiatan

perusahaan jangka panjang. Keputusan strategis pada umumnya bersifat umum

dan berisi garis besar kebijakan bisnis. Sejalan dengan kegunaan dari keputusan

strategis, yaitu untuk kehidupan jangka panjang perusahaan. Keputusan strategis

lebih berorientasi kepada masa depan perusahaan daripada keadaan sekarang,

seperti penentuan lokasi ataupun gedung perusahaan.

b. Keputusan taktis

Keputusan taktis merupakan implementasi dari keputusan strategis.

Keputusan ini berorientasi kepada kegiatan operasional jangka pendek. PadaSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 30: Skripsi USU

tingkat ini, perencanaan dan pengembalian memegang peranan utama. Data

historis dari perusahaan serta informasi internal yang bersifat desktiptif lebih

banyak diperlukan untuk keputusan taktis. Contoh keputusan taktis antara lain,

alokasi anggaran, dan pembelian obat-obatan.

c. Keputusan Teknis

Keputusan teknis merupakan keputusan untuk kegiatan tertentu. Informasi

yang diperlukan untuk membuat keputusan ini adalah data historis dan deskriptif

dari kegiatan yang baru saja dilakukan perusahaan, seperti upaya dalam

meningkatkan mutu pelayanan.

Pengambilan keputusan sebagai suatu kelanjutan dari cara pemecahan

masalah memiliki tujuan antara lain:

a. Tujuan yang bersifat tunggal

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila

keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah artinya bahwa sekali

diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah yang lain.

b. Tujuan yang bersifat ganda

Tujuan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu

menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa suatu keputusan yang diambil

itu sekaligus memecahkan dua masalah atau lebih, yang bersifat kontradiktif

maupun yang bersifat non kontradiktif.

2. Jenis-Jenis Keputusan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 31: Skripsi USU

Manajemen perusahaan harus mampu membuat keputusan yang tepat

berdasarkan kriteria yang diinginkan. Berdasarkan kriteria yang menyertainya

tersebut, pengambilan keputusan dapat diklasifikasikan atas beberapa jenis, yaitu:

a. Berdasarkan program, pengambilan keputusan dapat dibedakan menjadi:

a.1. Pengambilan keputusan terprogram

Pengambilan keputusan terprogram adalah pengambilan keputusan

yang bersifat rutin, berulang-ulang dan cara menanganinya telah

ditentukan, pengambilan keputusan terprogram telah ditentukan.

Pengambilan keputusan terprogram ini digunakan untuk menyelesaikan

masalah yang terstruktur melalui hal-hal berikut:

Prosedur, yaitu serangkaian langkah yang berhubungan dan berurutan

yang harus diikuti oleh pengambilan keputusan

Aturan, yaitu ketentuan yang mengatur apa yang harus dan apa yang

tidak boleh untuk dilakukan oleh pengambil keputusan

Kebijakan, yaitu pedoman yang menentukan parameter untuk

membuat keputusan

a.2. Pengambilan keputusan tidak terprogram

Pengambilan keputusan tidak terprogram adalah pengambilan

keputusan yang tidak rutin dan sifatnya unik sehingga memerlukan

pemecahan yang khusus. Pengambilan keputusan tidak terprogram ini

digunakan menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur

Lebih lanjut Hasan (2002:41), memberikan ciri-ciri yang berbeda

atas kedua jenis keputusan tersebut sebagai berikut:Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 32: Skripsi USU

TipeTipe Keputusan Teknik-Teknik Pembuatan Keputusan

Diprogram: Keputusan

rutin dan berulang-

ulang Organisasi

mengembangkan

proses-proses khusus

bagi penanganannya.

a. Kebiasaan

b. Kegiatan rutin Prosedur-

prosedur pengoperasian

komputer

c. Struktur organisasi

pengharapan umum

sistem , sistem tujuan,

saluran-saluran informasi

yang disusun dengan baik

a. Teknik-teknik riset

operasi : analisis

matematik, model-

model simulasi

komputer

b. Pengolahan data

elektronik

Tidak diprogram

Keputusan-keputusan

sekali pakai, disusun

secara tidak sehat,

kebijaksanaan.

Ditangani dengan

proses pemecahan

masalah umum.

a. Kebijakan intuisi dan

kreatifitas

b. Coba-coba

c. Seleksi dan latihan para

pelaksana

Teknik pemecahan

masalah yang

diterapkan pada:

a. Latihan membuat

suatu keputusan.

b.Penyusunan program-

program komputer

heuristic”

Tabel 1: Daftar Tipe-tipe Keputusan

b. Berdasarkan lingkungannya, keputusan dapat dibedakan menjadi:

b.1. Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti adalah pengambilan

keputusan dimana berlangsung hal-hal berikut:

Alternatif yang harus dipilih hanya memiliki satu konsekuensi/

jawaban/hasil.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 33: Skripsi USU

Keputusan yang akan diambil didukung oleh informasi/data yang

lengkap

Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti, mengetahui apa yang

akan terjadi di masa yang akan datang

Biasanya selalu dihubungkan dengan kepuasan yang menyangkut

masalah rutin, karena kejadian tertentu di masa yang akan datang

dijamin akan terjadi

Teknik pemecahannya biasanya menggunakan teknik program linier,

model transformasi, model penugasan, model inventory, model

antrian, dan model network

b.2. Pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko

Pengambilan keputusan dalam kondisi beresiko adalah

pengambilan keputusan dimana berlangsung hal-hal berikut:

Alternatif yang dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil

Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan

Diasumsikan bahwa pengambil keputusan mengetahui peluang yang

akan terjadi terhadap berbagai tindakan dan hasil.

Resiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusan tidak dapat

diketahui dengan pasti, walaupun diketahui nilai probabilitasnya

Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti,

bedanya dalam kondisi ini ada informasi atau data yang mendukung

dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya

bermacam-macam keadaan.Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 34: Skripsi USU

b.3. Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti

Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti adalah pengambilan

keputusan di mana :

Tidak diketahui sama sekali hal, jumlah, maupun kondisi yang mungkin

timbul serta kemungkinan munculnya kondisi-kondisi tersebut.

Pengambil keputusan ini tidak menentukan probabilitas terjadinya

berbagai kondisi atau hasil yang keluar

Hanya mengetahui kemungkinan hasil dari suatu tindakan

Pengambil keputusan tidak mempunyai pengetahuan atau informasi

lengkap mengenai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan tersebut.

Hal yang akan diputuskan biasanya relatif belum pernah terjadi

Tingkat ketidakpastian keputusan semacam ini dapat dikurangi dengan

beberapa cara yaitu mencari informasi lebih banyak, melalui

riset/penelitian, dan penggunaan probabilitas subjektif

b.4. Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik

Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik adalah pengambilan

keputusan dalam hal :

Kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan saling bertentangan

dalam situasi persaingan

Pengambil keputusan saling bersaing dengan pengambil keputusan lainnya

yang rasional

Pengambil keputusan bertindak sebagai pemain dalam suatu permainan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 35: Skripsi USU

3. Pihak-pihak pengambil keputusan

a. Manajer lini pertama

Manajer lini pertama adalah manajer yang melatih dan mengawasi

kinerja dari karyawan non manajerial serta yang bertanggungjawab

langsung atas jasa perusahaan

Manajer lini pertama memegang jabatan seperti manajer kantor,

shift supervisor, atau manajer departemen. Tanggung jawab utamanya

adalah mengelola kinerja dari karyawan tingkat dasar yang bertugas

langsung untuk memproduksi barang atau jasa.

Manajer lini pertama juga membuat jadwal rinci dan rencana

operasional berdasarkan perencanaan jangka menengah dari manajemen

tingkat menengah. Manajer ini pertama terlibat dalam rencana dan

tindakan yang memberikan hasil ke depan.

b. Manajer menengah

Manajer menengah adalah manajer yang bertanggungjawab untuk

menetapkan tujuan sejalan dengan sasaran dan rencana dari manajemen

puncak, serta menerapkan strategi sub unit untuk mencapai sasaran

tersebut

Manajer menengah memegang jabatan seperti manajer pabrik,

manajer wilayah, atau manajer divisi. Pada level ini informasi akuntansi

manajemen juga dibutuhkan untuk membantu para manajer menyusun

rencana dan mengambil keputusan secara lebih baik.

c. Manajer puncakSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 36: Skripsi USU

Manajer puncak adalah eksekutif yang bertanggung jawab terhadap

segenap pengarahan organisasi. Untuk itu, manajer puncak memerlukan

informasi yang mendukung keputusan-keputusan yang berdampak jangka

panjang terhadap organisasi perusahaan.

Manajer puncak bertanggung jawab untuk menciptakan kondisi

penting untuk perubahan, selanjutnya manajer puncak juga berkewajiban

untuk membantu karyawan membangun rasa tanggung jawab kepada

perusahaan dan menciptakan budaya positif organisasi melalui bahasa dan

tindakan. Istilah yang sering digunakan untuk manajer puncak ini adalah

direktur, kepala divisi, wakil presiden senior, dan sebagainya.

4. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan

Menurut Hasan (2002:82), langkah-langkah dalam pengambilan

keputusan yaitu:

a. Mendefenisikan masalah

b. Mengidentifikasi kriteria keputusan

c. Menimbang kriteria

d. Membuat alternatif pilihan tindakan

e. Mengevaluasi setiap alternatif

f. Memperkirakan keputusan yang paling optimal.

Berikut ini penjelasan dari langkah-langkah tersebut di atas :

a. Mengidentifikasi masalah

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 37: Skripsi USU

Langkah pertama dalam pengambilan keputusan adalah mengenali

(mengidentifikasi) masalah. Masalah adalah terdapatnya perbedaan antara

keinginan yang ditetapkan dan keadaan yang dihadapi.

Adanya perbedaan antara keadaan yang sesungguhnya dan

keinginan yang ditetapkan tidaklah menjamin bahwa manajer akan membuat

keputusan untuk menyelesaikan masalah. Identifikasi dapat dipermudah

dengan, pertama, manajer harus menyadari adanya perbedaan. Mereka harus

mengetahui adanya masalah sebelum memulai mencari pemecahan masalah.

Kedua, manajer menyadari adanya perbedaan antara keinginan yang

ditetapkan dan kenyataan yang sesungguhnya tidaklah cukup untuk memulai

proses pengambilan keputusan, untuk itu manajer harus termotivasi untuk

mengurangi perbedaan tersebut. Pada akhirnya manajer juga harus memiliki

pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sumber-sumber daya untuk

menyelesaikan masalah tersebut.

b. Mengidentifikasi kriteria keputusan

Kriteria keputusan adalah ukuran dasar yang digunakan untuk

menuntun pertimbangan dan keputusan. Biasanya, semakin banyak

ditemukan kriteria yang memungkinkan untuk memecahkan masalahnya.

c. Menimbang kriteria

Setelah mengenali kriteria keputusan, langkah berikutnya adalah

memutuskan kriteria mana yang lebih penting atau kurang penting. Banyak

jumlah model matematika yang dapat dipakai untuk menimbang kriteria

keputusan, semuanya memerlukan pengambil keputusan untuk mementukanSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 38: Skripsi USU

peringkat awal kriteria keputusan. Selain itu dapat menggunakan

perbandingan mutlak (absolut comparisons), dimana setiap patokan

dibandingkan dengan ukuran dasar (standar) atau tingkatan atas manfaatnya

sendiri. Metode lain adalah perbandingan nisbi relative comparisons),

dimana masing-maisng patokan dibandingkan secara langsung terhadap

tiap-tiap patokan lain.

d. Membuat alternatif pilihan tindakan

Setelah mengenali dan menimbang kriteria keputusan yang akan

menuntun proses pengambilan keputusan, langkah berikutnya adalah

mengenali pilihan tindakan yang mungkin dapat memecahkan masalah

secara umum, pada langkah ini, pemikirannya adalah untuk menyusun

sebanyak mungkin alternatif.

e. Mengevaluasi setiap alternatif

Langkah berikutnya adalah secara sistematis mengevaluasi tiap-tiap

alternatif terhadap masing-masing patokan. Karena sejumlah informasi

harus dikumpulkan, langkah ini memakai waktu jauh lebih lama dan lebih

mahal dari langkah-langkah lain dalam proses pengambilan keputusan.

f. Memperkirakan keputusan yang paling optimal

Langkah terakhir dalam pengambilan keputusan adalah

memperkirakan keputusan yang paling optimal dengan menentukan nilai

optimal setiap alternatif. Ini dilakukan dengan mengalikan penilaian setiap

patokan (langkah e) dengan bobot patokan tersebut (langkah c), dan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 39: Skripsi USU

kemudian menjumlahkan nilai-nilai tersebut untuk setiap alternatif

rangkaian tindakan yang disusun.

Kemudian hasil keputusan dievaluasi pengimplementasiannya dan

harus dimonitor terus-menerus. Manajer harus mengevaluasi apakah

implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan memberikan hasil

yang diinginkan. Hal ini dilakukan karena pembuatan keputusan adalah

suatu proses yang bersifat kontiniu bagi manajer dan merupakan tantangan

yang harus selalu dihadapinya.

5. Sistem Informasi Akuntansi dalam pengambilan keputusan

Nilai dari sebuah informasi bagi pengambilan keputusan (decision maker)

adalah sangat berharga hanya dengan informasi yang sangat baik dan benarlah

seorang manager dapat membuat keputusan yang dapat memberikan keuntungan

yang maksimal bagi perusahaan pada masa yang akan datang, terutama dalam

pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, yang mana fungsi-fungsi tersebut

diarahkan kedalam masalah investasi. Fungsi-fungsi yang terdapat pada informasi

adalah pemahaman, peneguhan, diagnosis, dan peramalan.

“Romney dan Steinbart (2004:2) menyatakan bahwa “sebuah sisteminformasi akuntansi (SIA) yang dirancang dengan baik dapatmenyelesaikan beberapa masalah. Lagipula, apabila dirancang dengantepat sistem informasi akuntansi tersebut dapat menyediakan beberapainformasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain”.

Lebih lanjut Romney dan Steinbart menjelaskan bawa sistem informasi

akuntansi dapat memberikan bantuan dalam semua fase pengambilan keputusan.

Laporan yang dihasilkan oleh SIA dapat membantu untuk mengidentifikasiSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 40: Skripsi USU

masalah yang mungkin terjadi. Model-model keputusan dan alat analisis yang

berbeda dapat diberikan kepada para pemakai. Bahasa pertanyaan (Query

language) dapat memfasilitasi pengukuran data yang relevan, yang kemudian akan

digunakan untuk mengambil keputusan. Berbagai peralatan dapat membantu

pengambilan keputusan dan mengevaluasi serta memilih diantara berbagai

alternatif arah tindakan.

Ketersediaan informasi menjadi faktor yang sangat penting untuk menilai

proses dan kualitas hasil keputusan yang diambil oleh manajemen. Dalam

menciptakan suatu informasi akuntansi diperlukan sebuah sistem . Dengan

demikian SIA yang baik menjadi salah satu faktor untuk mendukung pengambilan

keputusan manajer.

C. Gaji dan Upah

Dalam melaksanakan aktivitas normal suatu perusahaan tidak terlepas dari

tenaga manusia (karyawan), dimana seluruh tenaga yang diberikan karyawan

kepada perusahaan dibayar sesuai dengan kapasitas yang diberikan maupun yang

disepakati. Seluruh kontribusi yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas

tenaga yang diberikan diberi istilah gaji maupun upah. Masalah gaji dan upah

merupakan salah satu hal yang sangat mempengaruhi prestasi dan gairah kerja

karyawan.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 41: Skripsi USU

1. Pengertian Gaji

Mulyadi (2001 : 373) adalah gaji umumnya merupakan pembayaran atas

penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan

manajer, sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa

yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) umumnya gaji dibayarkan

secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam

kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan.

2. Pengertian Upah

Achmad S. Ruky (2002: 191) upah digunakan untuk menggambarkan

pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu pendek, misalnya perhari ataupun

perjam. Gaji menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih

panjang, biasanya sebulan. Lebih lanjut dia memaparkan bahwa upah dibayarkan

kepada pekerja yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses

produksi.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan perbedaan gaji dan upah

adalah dari segi satuan waktu., dimana satuan waktu untuk gaji lebih panjang

daripada satuan waktu untuk upah. Menurut Achmad S. Ruky (2002: 191), faktor

-faktor yang mempengaruhi tingkat “patokan gaji” (standar upah/gaji) perusahaan

adalah sebagai berikut:

1. Ketetapan pemerintah

2. Tingkat upah/gaji

3. Kemampuan perusahaan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 42: Skripsi USU

4. Kualifikasi sumber daya manusia yang digunakan

5. Tuntutan pekerja

Salah satu faktor di atas yaitu ketetapan pemerintah mengeluarkan

peraturan mengenai Ketentuan Pemerintah tentang Upah Minimum Regional

(UMR) atau Upah Minimum Sektoral Regional (UMSR) sebagai pegangan untuk

menetapkan tingkat upah patokan bagi perusahaannya. Tentunya ini hanya

berlaku untuk jabatan pelaksana tingkat terendah.

Menurut Achmad S. Ruky (2002:191): “UMR pada dasarnya adalah upah

terendah (minimum) yang ditetapkan oleh pihak Pemerintah (Daerah) yang harus

dibayarkan kepada pekerja yang menduduki jabatan terendah dalam Struktur

Peringkat Jabatan yang berlaku pada sebuah organisasi (perusahaan)”.

Tujuan utama penetapan upah minimum adalah sebagai jaring pengaman

(safety net), yang berfungsi untuk mencegah agar upah tidak terus merosot di

bawah daya beli pekerja. Tujuan penaikan upah minimum adalah untuk

mengurangi kesenjangan upah tertinggi dan terendah yang dibayar perusahaan.

Kenaikan ini diharapkan akan meningkatkan penghasilan pekerja pada jabatan

yang terendah dalam organisasi, dari aspek makro diharapkan membantu

mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan ekonomi rakyat dan terakhir

diharapkan memperbaiki rasio upah terhadap struktur biaya produksi.

Selain gaji dan upah, karyawan juga menerima jenis kompensasi lainnya.

Misalnya tunjangan-tunjangan. Beberapa jenis tunjangan yang penting adalah:

1. Libur. Setiap tahun, untuk hari-hari libur tertentu bagi kebanyakan upah

sebagaimana pada hari kerja biasa.Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 43: Skripsi USU

2. Cuti. Hampir semua perusahaan memberikan cuti kepada karyawan,

dan selama cuti mereka tetap mendapat gaji. Lamanya cuti dikaitkan

dengan masa dinas. Misalnya cuti dua minggu per tahun untuk

karyawan yang masa dinasnya sampai lima tahun. Jika di atas lima

tahun cuti yang diberikan selama tiga minggu.

3. Bonus. Biasanya bonus dihitung pada akhir tahun. Besarnya bonus

tergantung kesepakatan antara majikan dan karyawan dan bisa

didasarkan pada seberapa jauh laba perusahaan, divisi, melampaui

target yang telah ditentukan.

4. Asuransi, banyak perusahaan membayar semua atau sebagian premi

asuransi karyawan untuk kesehatan, perawatan gigi, atau asuransi jiwa.

5. Pensiun. Ini merupakan tunjangan yang disediakan hampir semua

perusahaan, akan tetapi karyawan biasanya baru akan menikmatinya

dalam waktu lama setelah hal itu dihasilkan. Program ini sangat

berbeda-beda antar perusahaan.

6. Premi lembur (Overtime premium pay). Merupakan tambahan tarif

perjam apabila karyawan bekerja melampaui jam kerja normal.

1. Selain membayar gaji dan upah dengan tepat waktu sesuai dengan

ketentuan pemerintah, manajemen juga mempertimbangkan cara

memaksimumkan produktivitas pekerja. Salah satu alat untuk mencapai

hal ini adalah program kompensasi insentif, yang memberikan tambahan

kompensasi kepada karyawan yang kinerjanya melampaui standar yang

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 44: Skripsi USU

ditentukan. Kompensasi ini besar pengaruhnya terhadap semangat dan

kegairahan kerja para karyawan.

3. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

Istilah penggajian (payroll) sering diartikan sebagai jumlah total yang

dibayarkan kepada karyawan atas jasa-jasa yang mereka berikan selama suatu

periode. Penggajian dan pengupahan itu penting karena alasan berikut:

1. Karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam penggajian

dan pengupahan atau hal-hal yang tidak wajar. Untuk itu gaji dan upah

harus dibayarkan secara akurat dan tepat waktu.

2. Penggajian dan pengupahan merupakan hal yang diatur oleh Peraturan

Pemerintah

3. Penggajian dan pengupahan serta pajak dan upah yang berkaitan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih sebagian besar perusahaan,

dimana sepertiga dari pendapatan dikeluarkan untuk membayar gaji dan

upah serta beban yang berkaitan dengan gaji dan upah.

Mulyadi (2001: 12) mendefinisikan sistem akuntansi penggajian dan

pengupahan sebagai berikut: “Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan

pembayarannya”.

Mulyadi (2000:285) menyinggung tentang sistem informasi akuntansi

penggajian dan sistem akuntansi pengupahan seperti di bawah ini:

“Sistem informasi akuntansi penggajian digunakan untuk melaksanakanpenghitungan, pembayaran, dan pencatatan gaji bagi karyawan yang

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 45: Skripsi USU

dibayar tetap bulanan, dan sistem informasi akuntansi pengupahandigunakan untuk melaksanakan penghitungan, pembayaran, danpencatatan upah bagi karyawan yang dibayar berdasarkan hari, jam, ataujumlah satuan produk yang dihasilkan”.

Data-data dari setiap karyawan harus disimpan secara akurat untuk

merancang sistem penggajian dan pengupahan. Laporan periodik yang

menggunakan data-data penggajian dan pengupahan harus disampaikan kepada

badan-badan pemerintah. Data-data tersebut harus disimpan demi berjaga-jaga

jika sewaktu-waktu badan-badan dimaksud melakukan inspeksi. Sistem

penggajian dan pengupahan harus dirancang untuk membayar gaji dan upah

karyawan secara tepat waktu. Sistem ini juga harus dirancang untuk menyediakan

data-data yang berguna bagi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen.

Kebutuhan-kebutuhan tersebut meliputi penyelesaian setiap ketidakpuasan

karyawan dan negosiasi menyangkut iuran dan tunjangan lainnya.

Dalam kenyataannya sistem penggajian dan pengupahan berbeda di setiap

perusahaan, namun unsur utama yang umum terdapat dalam sebagian besar sistem

ini adalah:

1. Register gaji dan upah

Suatu daftar multikolom yang digunakan untuk mengisi dan mengikhtisarkan

data-data yang dibutuhkan dalam setiap periode penggajian.

2. Catatan pendapatan karyawan

Jumlah pendapatan masing-masing karyawan hingga tanggal terakhir harus

tersedia pada akhir setiap periode penggajian. Jumlah kumulatif ini diperlukan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 46: Skripsi USU

Dokumen Transaksi Dokumen Sumber Pendukung1. Pencatatan biaya gaji dan

upah2. Pencatatan pembayaran gaji

dan upah

Bukti kas keluarBukti kas keluar

Rekap daftar gaji danupahDaftar gaji dan upah

dalam rangka menghitung pemotongan pajak kesejahteraan sosial dan pajak

kesehatan setiap karyawan serta pajak penggajian majikan.

3.Cek gaji dan upah

Pada akhir setiap periode penggajian, cek-cek gaji dan upah (payroll checks)

disiapkan.setiap cek memiliki potongan yang dapat dipisahkan, yang

memperlihatkan rincian tentang bagaimana pembayaran bersih dihitung. Tidak

perlu mencatat setiap cek gaji dalam jurnal terpisah, karena semua rinciannya

telah tersedia dalam register gaji.

1. Dokumen yang digunakan

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa dokumen/formulir jika

ditinjau dari segi pengolahan data akuntansi dibagi menjadi dua macam yaitu

dokumen sumber dan dokumen pendukung. Menurut Mulyadi kedua dokumen

yang digunakan dalam siklus jasa personel terlihat seperti Tabel 2 berikut:

Tabel 2 : Dokumen dalam Siklus Jasa Pesonel

Sumber : Mulyadi, 1996. Auditing: Pendekatan Terpadu, Terjemahan AmirAbadi Jusuf, Edisi Indonesia, Salemba Empat, Jakarta, hal. 290.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 47: Skripsi USU

Dokumen lengkap yang digunakan dalam siklus penggajian dan

pengupahan adalah sebagai berikut :

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

2. Kartu jam hadir

3. Kartu jam kerja

4. Daftar gaji dan daftar upah

5. Rekap daftar gaji dan rekap upah

6. Surat pernyataan gaji dan upah

7. Amplop gaji dan upah

8. Bukti kas keluar

Dokumen – dokumen di atas dijelaskan sebagai berikut:

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa

surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya

perubahan tarif, kenaikan pangkat, dan lain sebagainya. Tembusan

dokumen-dokumen ini dikirimkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah

untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah.

2. Kartu jam hadir

Dokumen ini yang digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat

jam hadir setiap karyawan perusahaan. Ini bisa berupa daftar hadir biasa,

dapat pula berbentuk kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatat waktu.

3. Kartu jam kerjaSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 48: Skripsi USU

Dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh

tenaga kerja langsung guna mengerjakan pekerjaan. Dokumen diisi

mandor dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah, lalu

dibandingkan dengan kartu jam hadir, sebelum digunakan untuk distribusi

upah langsung kepada setiap jenis produk atau pesanan

4. Daftar gaji dan upah

Dokumen yang berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan,

dikurangi potongan-potongan berupa PPh Pasal 21, utang karyawan, iuran

untuk organisasi karyawan, dan lain sebagainya.

5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah

Merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, dibuat berdasarkan

daftar gaji dan upah. Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh

fungsi akuntansi biaya dengan dasar rekap daftar gaji dan upah.

6. Surat pernyataan gaji dan upah

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan

dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah

dari pembuatan daftar gaji dan upah. Ini dibuat sebagai catatan mengenai

rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai

potongan yang menjadi beban setiap karyawan.

7. Amplop gaji dan upah

Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam

amplop gaji dan upah. Halaman muka amplop gaji dan upah setiap

karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomorSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 49: Skripsi USU

identifikasi karyawan dan jumlah gaji bersih yang diterima karyawan

dalam bulan tertentu.

8. Bukti kas keluar

Merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat oleh fungsi pembuat

bukti kas keluar kepada fungsi pengeluaran kas, berdasarkan informasi

dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji

dan upah.

Arens dan Loebbecke menjelaskan bahwa dokumen-dokumen dari setiap

fungsi usaha pada siklus penggajian dan kepegawaian terlihat seperti dibawah ini:

1. Fungsi kepegawaian dan penempatan pegawai, dokumennya terdiri dari

catatan kepegawaian (personnel record), formulir otoritasi pengurangan

(deduction authorization form), formulir otorisasi tariff (rate authorization

form).

2. Fungsi pengelolaan waktu dan penyiapan pembayaran gaji, dokumennya

terdiri dari kartu absen (time card), tiket waktu kerja (job time ticket),

laporamn ikhtisar penggajian (summary payroll report), jurnal penggajian

(journal payroll), berkas induk penggajian (payroll master file)

3. Fungsi pembayaran gaji, dokumennya adalah cek gaji (payroll check)

4. Fungsi penyiapan surat pemberitahuan dan pembayaran pajak

dokumennya adalah surat pemberitahuan pajak.

2. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus jasa personel adalah:

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 50: Skripsi USU

1. Jurnal umum

2. Kartu kos produk

3. Buku pembantu biaya

4. Kartu penghasilan karyawan

Catatan-catatan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Jurnal umum

Jurnal ini digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam

setiap departemen dalam perusahaan yang memakai jasa tenaga kerja.

Dokumen sumber untuk pencatatan ke dalam jurnal adalah bukti kas keluar.

Jurnal untuk mencatat biaya gaji dibuat dalam empat tahap:

Tahap pertama. Berdasarkan dokumen bukti kas keluar, dicatat oleh

bagian utang kewajiban gaji ke dalam register bukti kas keluar:

Gaji dan UpahBukti Kas Keluar yang Akan Dibayar

Rp. 100.000,-Rp. 100.000,-

Tahap kedua. Berdasar bukti memorial, bagian jurnal mencatat

distribusi biaya gaji ke dalam jurnal:

Biaya Administrasi dan UmumBiaya Pemasaran

Gaji dan Upah

Rp. 25.000,-Rp. 10.000,-

Rp. 15.000,-

Tahap ketiga, Berdasarkan dokumen bukti kas keluar yang telah dicap

“lunas” fungsi keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran upah

karyawan ke dalam register cek:

Bukti Kas Keluar yang Akan DibayarKas

Rp. 50.000,-Rp. 50.000,-

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 51: Skripsi USU

Tahap keempat. Berdasarkan bukti memorial yang dilampiri dengan

rekap daftar gaji, bagian kartu biaya tenaga kerja kedalam buku

pembantu

Jumlah untuk mencatat biaya upah dibuat dalam empat tahap:

Tahap Pertama, Berdasar dokumen bukti kas keluar, dicatat oleh

bagian utang kewajiban upah ke dalam register bukti kas keluar

Gaji dan UpahBukti Kas Keluar yang Akan Dibayar

Rp. 50.000,-Rp.50.000,-

Tahap Kedua. Berdasar bukti memorial, bagian jurnal mencatat

distribusi biaya gaji ke dalam jurnal umum:

Biaya Administrasi dan UmumBiaya Pemasaran

Gaji dan Upah

Rp. 10.000,-Rp. 40.000,-

Rp. 50.000,-

Tahap Ketiga. Berdasar dokumen bukti kas keluar yang telah dicap

“lunas” fungsi keuangan, bagian jurnal mencatat pembayaran upah

karyawan ke dalam register cek:

Bukti Kas Keluar yang Akan DibayarKas

Rp. 50.000,-Rp. 50.000,-

Tahap Keempat. Berdasar bukti memorial yang dilampiri rekap daftar

upah, bagian kartu mencatat biaya tenaga kerja ke dalam dua buku

pembantu: kartu harga pokok produk dan kartu biaya.

2. Kartu kos produk

Catatan ini merupakan buku pembantu yang digunakan untuk mencatat upah

tenaga kerja langsung yang dikeluarkan. Dokumen sumber untuk pencatatan

ke dalam buku pembantu ini adalah rekap daftar upahSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 52: Skripsi USU

3. Buku pembantu biaya

Ini merupakan buku pembantu yang dipakai untuk mencatat biaya tenaga

kerja setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk

pencatatan ini adalah jurnal umum atau rekap daftar gaji dan upah.

4. Kartu penghasilan karyawan

Catatan mengenai penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh

setiap karyawan. Ini dipakai sebagai dasar perhitungan PPh pasal 21 yang

menjadi beban setiap karyawan.

4. Prosedur Gaji dan Upah

Menurut Mulyadi (2001: 385), terdapat 4 prosedur gaji dan upah, yaitu:

1. Prosedur pencatatan waktu hadir dan kerja

2. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah

3. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah

4. Prosedur pembayaran gaji dan upah

Uraian dari keempat prosedur diatas adalah sbb:

Ad.1. Prosedur pencatatan waktu hadir dan kerja

Prosedur pencatatan waktu biasanya diselenggarakan oleh fungsi pencatat

waktu dengan tujuan untuk menentukan gaji dan upah karyawan,

mengetahui catatan kehadiran karyawan, juga berguna untuk mengetahui

apakah karyawan akan menerima gaji pokok saja atas di tambah dengan

tunjangan lembur berdasarkan banyaknya jam kerja pencatatan waktu hadir

dan jam kerja bertujuan untuk mengetahui data mengenai jumlah jam hadir

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 53: Skripsi USU

karyawan selama satu periode pembayaran dan juga tarif gaji dan upah

pekerjaan yang dilakukan.

Ad.2. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah

Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar

gaji dan upah karyawan, data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar

gaji adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan yang

baru, kenaikan pangkat, , pemberhentian karyawan, penurunan pangkat,

daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir

Ad.3. Prosedur distribusi biaya gaji dan upah

Dalam prosedur ini, distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja

didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat

tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk

pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.

Ad.4. Prosedur pembayaran gaji dan upah

Prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi

akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungs keuangan, dan

menulis cek guna pembayaran gaji dan upah, kemudian fungsi keuangan

menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke amplop gaji

dan upah.

Bodnar dan Hopwood menggambarkan data flow diagram (DFD) untuk

pemrosesan penggajian pada gambar 2 dan 3 sebagai berikut :

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 54: Skripsi USU

Statu

laporan

5. Sistem Pelaporan Gaji dan Upah

disesuaikanbesar yang sudha Penggajian yang menghasilkan sistem pelaporan keuangan

MenghitungVerifikasi

yaranPenggajianjurnal penyesuaian dibuat danValidasi Kedapat diringkas dan disajikan dalam

PenentuanWaktu Data

DataPenggajian Memproses

Data

PembayaranGaji

KaryawanPenggajian

DataPenggajian

Penggajian

RincianPenggajian

Data Penggajian

Gambar 2: DFD Umum (Level-O) untuk Pemrosesan Penggajian

Data Karyawan

5. Sistem Pelaporan Gaji dan Upah Pembayaran Bersih danSaat ini Pengurangan

Setelah semua transaksi dianalisis, dijurnal dan diposting maka semuaData Data Pemba-

akkun-akunData Proses Gaji

Pengaturan keuangan. Laporan keuangan dapat dibuat langsung dari data-data bukuKaryawan

Waktu DataGajiP2

P1yang telah memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan dan disajikan dengant

tpeat waktu sesuai yang diharapkan perusahaan.

Validasi Data Penggajian

Gambar 3: DFD Secara Lebih Jelas (Level-1) untuk Pemrosesan penggajian.Sumber : George H. Bodnar, and William S Hopwood, 2003. Sistem Informasi akuntansi, TerjemahanPT. INDEKS Kelompok Gramedia, Buku Satu, Edisi Kedelapan, PT. INDEKS Kelompok Gramedia,Jakarta, hal. 58.

5. Sistem Pelaporan Gaji dan Upah

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 55: Skripsi USU

Setelah semua transaksi dianalisis, di jurnal dan diposting maka semua

jurnal penyesuaian dibuat dan akun-akun dapat diringkas dan disajikan dalam

laporan keuangan. laporan keuangan dapat dibuat langsung dari data-data buku

besar yang sudah disesuaikan yang menghasilkan sistem pelaporan keuangan yang

telah memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan dan disajikan dengan tepat

waktu sesuai yang diharapkan perusahaan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 56: Skripsi USU

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah sebagai

berikut:

A. Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif, dalam bentuk studi

kasus, yaitu penelitian yang rinci tentang suatu objek tertentu untuk kurun waktu

tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan spesifik, dan

bersifat eksploratif untuk menerangkan sebab terjadinya dan bagaimana

memecahkannya.

B. Jenis Data

1. Data primer, yaitu segala data yang diperoleh melalui pengamatan pada

perusahaan mengenai sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dan

hubungannya dengan pengambilan keputusan.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah

terdokumentasi diperusahaan antara lain sejarah perusahaan dan struktur

organisasi.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap objek

yang diteliti khususnya pada bagian kepegawaian.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 57: Skripsi USU

2. Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung

dengan bagian akuntansi, kepegawaian, dan bagian yang terkait.

3. Teknik Dokumentasi, yaitu meneliti dokumen organisasi yang

berhubungan dengan penelitian ini guna mendapatkan data yang

diperlukan

D. Metode Analisis Data

Analisa data yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode

deskriptif, metode yang mengumpulkan, menyusun, mengelompokkan,

menginterprestasikan, dan menganalisa data serta dibandingkan dengan teori-

teori, kemudian diambil suatu kesimpulan dan selanjutnya memberikan saran.

E. Responden

Adapun yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah kepala bagian

Sumber Daya Manusia dan Akuntansi serta staff dan karyawan yang berkompeten

terhadap objek penelitian

F. Tempat dan Jangka Waktu Penelitian

Adapun tempat penelitian ini adalah bertempat di Jln. Rumah Sakit Haji-

Medan Estate. Sedangkan jadwal penelitian dimulai bulan Februari 2008 sampai

dengan selesai.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 58: Skripsi USU

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

1. Gambaran Umum Perusahaan

a. Sejarah Singkat Perusahaan

Awal tahun 1960 an sudah mulai terdengar suara dari kalangan umat Islam

di Sumatera Utara khususnya di Kota Madya Medan yang mendambakan

terwujudnya rumah sakit yag benar-benar bernafaskan Islam. Hal ini disebabkan

rumah sakit yang ada dirasakan belum mampu membawakan dakwa atau misi

Islam secara menyeluruh. Sementara itu, beberapa rumah sakit yang membawakan

misi dari agama Islam sudah lebih dulu ada dikota Medan.

Pada musim haji tahun 1990 terjadi musibah terowongan mina yang

banyak menimbulkan korban jiwa pada jemaah haji dari Indonesia adalah

kebetulan sekali gagasan dan pelaksanaan pembangunan rumah sakit sejalan pula

dengan niat pemerintah untuk membangun rumah sakit haji di tempat Embarkasih

calon jema’ah Haji Indonesia.

Gagasan mendirikan sebuah rumah sakit yang bernafaskan Islam

dicetuskan pula oleh Bapak Gubernur KDH Sumatera Utara (Raja Inal Siregar),

pada kegiatan safari Ramadhan 1410 Hijriah yang lalu. Kemudian pada tanggal 28

Februari 1991 di Jakarta, Presiden Republik Indonesia (H.M. Soeharto)

menandatangani prasasti untuk keempat rumah sakit Haji yakni di Jakarta,

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 59: Skripsi USU

Surabaya, Ujung Pandang, dan Medan melalui surat Keputusan Gubernur KDH

Tingakt I Propinsi Sumatera Utara No.445.05/712.K.

Rencana pendirian rumah sakit yang masih dalam proses ini segera

mendapat persetujuan dan dukungan dari pemerintah pusat yakni berupa

pengukuran bantuan dari Garuda Indonesia, Yayasan Amal Bakti Muslim

Pancasila bahkan bantuan-bantuan pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera

Utara. Instansi-instansi pemerintah dan swasta juga memberikan dukungan

melalui infaq para jemaah haji dan infag para pegawai negeri yang beragama

Islam.

Pada tanggal 7 Maret 1991 dibentuk panitia pembangunan Rumah Sakit

Haji Medan dan sebagai peletak batu pertama oleh Bapak Menteri Agama

Republik Indonesia (Bapak H. Munawir Sjadzali) dan Bapak Gubernur KDH

Sumatera Utara (Bapak H.Raja Inal Siregar).

Sementara itu pada tanggal 4 Juni 1992 Bapak Presiden Republik

Indonesia (H.M. Soeharto) berkenan untuk meresmikan Rumah Sakit Haji Medan.

Dan pada tanggal 3 Juni 1998 dibentuk Yayasan Rumah Sakit Haji Medan dengan

ketua umum Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara.

Adapun sarana dan prasarana yang ada pada Rumah Sakit Haji Medan

adalah sebagai berikut:

1. Luas tanah Rumah Sakit Haji Medan seluas 6 Ha

2. Luas bangunan Rumah Sakit Haji Medan seluas 12.000 M2

3. Jenis dan jumlah tempat tidur

a. Kelas utama A (Super VIP)Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 60: Skripsi USU

b. Kelas utama B (VIP)

c. Kelas I (Marwah, Shafa, Iklas, ICU)

d. Kelas II (Fitrah, Ruang Anak, Hijir Dewasa)

e. Kelas III (An-Nisa Baru, Al-Iksan, Arafah, Fitrah)

f. Ranjang Baby

g. Ruang ICU

h. Ruang stroke care unit

i. Jumlah Bed 250 tempat tidur

Sarana penunjang lainnya yaitu:

1. Laboratorium

2. Radiologi

3. Farmasi

4. Rehabilitasi medis

5. Gizi

6. Binatu

7. Pemeliharaan sarana Rumahh Sakit

Disamping itu Rumah Sakit Haji Medan juga mempunyai visi, misi,

falsafah dan tujuan, yaitu sebagai berikut:

Visi

Mewujudkan Rumah Sakit Haji Medan sebagai Rumah Sakit yang

bernafaskan Islam dalam semua kegiatannya di Sumatera Utara.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 61: Skripsi USU

Misi

Pelayanan kesehatan yang Islam, profesional dan bermutu dengan tetap

peduli terhadap kaum du’afa.

Melaksanakan dakwah Islamiah dalam setiap kegiatannya

Sebagai sarana untuk menimba ilmu bagi calon cendikiawan muslim.

Falsafah

Rumah Sakit Haji Medan merupakan perwujudan dari iman, amal shaleh,

dan ibadah kepada Allah SWT.

Tujuan

Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam rangka ibadah dan amal

shaleh dan ikhlas, sekaligus sebagai dukungan konkrit untuk

mensukseskan sistem kesehatan nasional melalui penyediaan sarana

Rumah Sakit yang memenuhi syarat medis teknis, berkualitas dan

mengikuti perkembangan IPTEK yang didasarkan pada iman akan

kekuasaan Allah SWT pada proses dan penyembuhan

Mendukung tugas pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji dibidang

pelayanan kesehatan dalam arti seluas-luasnya

Melaksanakan kaidah-kaidah kode etik professional, sumpah jabatan serta

kedisipkinan tugas.

b. Struktur Organisasi Perusahaan

Sebelum menjalankan aktifitas perusahaan sangatlah penting membuat tata

hubungan dari pada wewenang dan tugas bagian masing-masing pada perusahaan.Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 62: Skripsi USU

Hal ini sangatlah berguna agar pembagian tugas dan tanggungjawab dapat

diketahui dengan jelas oleh masing-masing individu didalam perusahaan tersebut,

sehingga tugas dari setiap bagian dapat diarahkan dan dipertanggungjawabkan

dengan sepenuhnya.

Untuk dapat menciptakan suatu organisasi yang baik ada beberapa

pedoman yang perlu diketahui oleh setiap pimpinan yaitu:

Penentuan tujuan yang jelas

Dimana tujuan organisasi harus jelas dan dapat dipahami oleh setiap

orang, baik dari tingkat yang paling tinggi, sampai tingkat yang paling

rendah

Pembagian pekerjaan

Pembagian pekerjaan yang cukup jelas sangat dibutuhkan dalam suatu

organisasi, agar setiap orang dalam organisasi mengetahui apa yang terjadi

tugas atau pekerjaannya, dan mengetahui apa yang menjadi tugas dan

haknya

Pendelegasian Kekuasaan

Pendelegasian kekuasaan merupakan pemberian kekuasaan kepada

masing-masing orang. Dimana setiap pemberian tugas ini harus dibarengi

dengan pemberian hak, sehingga masing-masing orang dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik.

Rentang Kekuasaan

Rentang kekuasaan disebut juga span of management. Rentang kekuasaan

yaitu jumlah bawahan yang tepat diawasi oleh seseorang atasan yang baik.Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 63: Skripsi USU

Kesatuan Pemerintah

Kesatuan pemerintah maksudnya setiap orang dalam organisasi dapat

menerima perintah dari satu orang atasan kepada siapa bawahan

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas tersebut

Keseimbangan Wewenang

Kepada setiap orang diberikan wewenang yang diperlukan untuk dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik, dan daripadanya dituntut pula

pertanggungjawabkan sebesar wewenang yang diberikan atau diterimanya.

Namun perlu diketahui, apabila tanggungjawab lebih besar dari wewenang

maka tidak mungkin seseorang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Sebaliknya apabila wewenang lebih besar dari tanggungjawab maka

seseorang akan dapat bertindak sewenang-wenang sehingga dapat

menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan.

Organisasi harus fleksibel

Fleksibel artinya luas, tidak kaku jadi suatu organisasi tidak boleh kaku,

harus fleksibel dan dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan

kemajuan zaman

Struktur organisasi pada Rumah Sakit Umum Haji Medan adalah

berbentuk garis dan staf, ini terbukti dengan adanya satu pimpinan. Organisasi

adalah sekelompok orang yang bekerjasama dengan menggunakan alat-alat

teknologi serta terikat dengan peraturan-peraturan dan lingkungan tertentu supaya

dapat mengarahkan pada pencapaian tujuan yang diinginkan.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 64: Skripsi USU

Untuk menggerakkan organisasi tersebut dibutuhkan personil yang

memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana masing-masing personil

diberi tugas, wewenang dan tanggungjawab sesuai dengan jabatannya. Hubungan

dan kerjasama dalam organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan

kerja sama dari orang-orang yang menggerakkan organisasi untuk mencapai

tujuan. Struktur organisasi diharapkan dapat memberikan gambaran pembagian

tugas, wewenang dan tanggungjawab serta hubungan pelaporan yang mencakup

setiap tingkatan dalam organisasi tersebut.

Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Haji Medan menetapkan sistem

hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya koordinasi dan

pengintegrasian segenap kegiatan organisasi baik kearah vertikal maupun ke arah

horizontal. Adapun bagan struktur organisasi pada Rumah Sakit Umum Haji

Medan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Adapun fungsi dan tanggungjawab struktur organsiasi pada Rumah Sakit

Umum Haji Medan adalah sebagai berikut:

1. Direktur

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan kebijaksanaan pokok pengalaman Rumah Sakit yang

meliputi bidang-bidang.

Penyelenggaraan jasa pelayanan kesehatan kepada pasien

Pengelolaan keuangan dan administrasi

Penyelenggaraan pendidikan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 65: Skripsi USU

b. Menetapkan program kerja dan sasaran usaha rumah sakit setiap tahun

setelah mendapat persetujuan dari pengurus yayasan atau pemilik.

c. Mengkoordinasi penyelenggaraan fungsi-fungsi pelayanan medis

administrasi dan keuangan serta perawatan

d. Menetapkan dan pengangkatan promosi-promosi dan pemberhentian

kepala-kepala bagian dan seksi serta karyawan golongan tingkat tinggi

rumah sakit.

2. Wakil Direktur Bidang Medis

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut :

a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan

kegiatan pelayanan medis dan perawatan kepada pasien

b. Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan mengenai

penyelenggaraan kegiatan penunjang medis, pelayanan rawat inap dan

penunjang umum.

c. Menetapkan tariff atau jasa pelayanan kepada pasien setelah

berkonsultasi dengan wakil Direktur Administrasi dan keuangan dan

mendapat persetujuan dari Direktur atau kepala Rumah Sakit Haji

medan

d. Mengambil keputusan mengenai masalah-masalah penting yang

mengangkat kelangsungan penyelenggaraan pelayanan medis dan

perawatan kepada pasien.

3. Kepala Bidang Pelayanan Medis

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut:Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 66: Skripsi USU

a. Melaksanakan kegiatan diagnosa, pengobatan, pencegahan akibat

penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan

kesehatan, pendidikan dan latihan serta penelitian dan pengembangan

b. Memberikan pelayanan medis secara terpadu kepada pasien diinstalasi

sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing.

4. Kepala Bidang Keperawatan

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut :

a. Melakukan bimbingan pelaksanaan kegiatan perencanaan asuhan dan

pelayanan keperawatan, peralatan keperawatan, peningkatan

pelaksanaan etika profesi keperawatan dan mutu keperawatan

b. Melakukan penyusunan standar asuhan dan pelayanan keperawatan,

peralatan keperawatan serta membina pelaksanaan etika profesi

keperawatan dan peningkatan mutu keperawatan.

c. Melakukan pengawasan, pengendalian dan penilaian pelaksanaan

kegiatan asuhan dan pelayanan keperawatan

d. Melakukan penempatan tenaga para medis, perawatan atas asuhan

kepala bidang terkait

e. Melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan

5. Wakil Direktur Penunjang Medis dan Pendidikan

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kebutuhan

penunjang medis

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 67: Skripsi USU

b. Menetapkan, menyelenggarakan dan menyediakan fasilitas pelayanan

penunjang medis.

c. Menetapkan dan menyelenggarakan pendidikan, latihan dan penelitian

terhadap para tenaga medis

6. Kepala Penunjang Medis

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut “

a. Melakukan penyusunan kebutuhan tenaga para medis, non medis,

obat-obatan dan bahan untuk kebutuhan fasilitas pelayanan penunjang

medis.

b. Melakukan penyediaan fasilitas pelayanan penunjang medis

c. Melakukan pengawasan dan pengendalian pasien

d. Melakukan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas serta

kegiatan pelayanan penunjang medis

e. Melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan

7. Kepala bidang pendidikan dan penelitian

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut:

a. Melakukan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan medis

dan non medis

b. Memberikan bimbingan, asuhan, informasi kepada para tenaga medis

dan non medis

c. Memberikan bimbingan sekaligus mendampingi serta membantu bagi

siswa yang akan melakukan penelitian

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 68: Skripsi USU

8. Wakil Direktur Umum dan Keuangan (controller)

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut:

a. Menggerakkan, mengkoordinasi, dan mengevaluasi proses pengolahan

tugas dari bimbingan umum, penyusunan anggaran dan

perbendaharaan, akuntansi perencanaan dan rekaman medik dan

kerohanian.

b. Melaksanakan fungsi manajemen yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian dan penganggaran

c. Mengusulkan pengangkatan promosi, dan pemberhentian karyawan

lingkungan administrasi dan umum dan keuangan

d. Menetapkan ketentuan ketentuan pelaksanaan mengenai

penyelenggaraan kegiatan penunjang medis, pelayanan rawat inap dan

penunjang umum.

9. Kepala Bidang Umum

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut :

a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijaksanaan yang telah dibuat

oleh pimpinan yang berkaitan dengan ketatausahaan, kepegawaian

serta hal umum lainnya.

b. Melaksanakan kebijakan organisasi

c. Melaksanakan kebijakan berbagai prosedur, metode dan sistem

perkantoran serta melakukan standar pekerjaan kantor

d. Menerima laporan pemasukan dan pendistribusian alat-alat

perlengkapan medis setiap hari.Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 69: Skripsi USU

e. Menerima laporan setiap akhir bulan dari sub bagian tatausaha yang

berkaitan dengan persediaan

f. Membut laporan perpindahan, pemberhentian, pengunduran diri dan

penambahan pegawai atas persetujuan pimpinan.

g. Mengkonsep surat keluar dan kedalam sesuai dengan petunjuk

pimpinan

10. Kepala Bagian Penyusunan Anggaran dan Perbendaharaan

Tugas pokoknya adalah sebaai berikut”

a. Bertanggungjawab atas penyusunan rencana, mobilisasi dana,

pemasaran dan pembelian dari rumah sakit.

b. Mengkoordinasikan dan melakukan pengawasan terhadap setiap sub

bagian dibagian anggaran dan perbendaharaan

c. Mengembangkan metode-metode baru dalam melaksanakan pekerjaan

untuk menciptakan suatu sistem kerja yang efisien dan efektif

d. Menyeleksi setiap usulan-usulan pembelian yang datang dari unit-unit

atau bagian yang ada dirumah sakit untuk selanjutnya diteruskan ke

Direktur atau Wakil Direktur Administrasi Keuangan

e. Membina hubungan baik dengan bagian dan unit-unit yang ada

dirumah sakit

f. Membina sub bagian di bagian perencanaan dan anggaran dalam

pelaksanaan tugas sehingga tercipta suatu sistem kerja yang baik

11. Kepala Bagian Akuntansi

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 70: Skripsi USU

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut:

a. Memimpin pelaksanaan kegiatan akuntansi yang meliputi

pengumpulan dan pengolahan data-data penyusunan laporan akuntansi

sesuai dengan sistem akuntansi yang ditetapkan.

b. Memeriksa dan menyampaikan laporan-laporan akuntansi, yang akan

disampaikan kepada pemimpin.

c. Meneliti keabsahan setiap bukti pembukuan dan transaksi

d. Membukukan setiap faktur masuk yang telah ditetapkan jatuh tempo

ke buku besar pendapatan hutang

e. Mendapat honor dokter ke buku besar honor dokter

12. Kepala Bagian Perencanaan dan Rekam Medik

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut:

a. Melaksanakan pengawasan kerja terhadap setiap sub bagian rekaman

medik dan perencanaan.

b. Membina hubungan yang harmonis dengan sub-sub yang ada dalam

rumah sakit haji, agar setiap data informasi yang bersumber dari sub

bagian dapat disampaikan pada saat yang tepat dan lengkap

c. Menciptakan dan mengkoordinasi sistem bekerja dari bagian medik

dan laporan yang efektif dan efsien.

d. Bertanggungjawab dalam penyampaian laporan hasil analisa yang ada

dibagian rekaman medik dan pelaporan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 71: Skripsi USU

e. Bertanggungjawab dalam penyampaian laporan hasil analisa mengenai

kegiatan rumah sakit kepada pihak-pihak yang berkepentingan

f. Menyusun anggaran bagian rekaman medik dan laporan untuk

disampaikan kepada pimpinan melalui bagian perencanaan anggaran.

13. Kepala Bagian Keuangan

Tugas pokoknya adalah sebagai berikut:

a. Bertanggungjawab terhadap kelancaran keuangan rumah sakit yang

menyangkut kewajiban dan tagihan-tagihan.

b. Menerima laporan posisi keuangan harian pertanggungjawaban saldo

kas dan bank

c. Membuat laporan posisi keuangan, tagihan-tagihan maupun hutang-

hutang yang jatuh tempo

d. Memiliki kebenaran tentang daftar gaji, uang lembur, honor dokter

dan lainnya yang akan dibayarkan oleh bagian keuangan

e. Bertanggungjawab atas perhitungan dan pembayaran pajak rumah

sakit, karyawan maupun dokter

f. Menyusun anggaran bagian keuangan untuk disampaikan kepada

pimpinan melalui bagian perencanaan dan anggaran.

2. Kebijakan dan Peraturan Karyawan

Dalam menjalankan aktivitas perusahaan serta mencapai tujuan

perusahaan serta mengkoordinasi tujuan perusahaan dengan tujuan setiap

individu dalam perusahaan diperlukan suatu kebijakan. Suatu kebijakan biasanyaSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 72: Skripsi USU

dilatarbelakangi sejarah dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu pimpinan RSU.

Haji Medan telah menerapkan kebijakan dalam mengatur segala yang

berhubungan dengan kepegawaiannya.

Salah satu kebijakan yang paling penting adalah bahwa setiap pegawai

diangkat dan diberhentikan melalui Surat Keputusan yang telah ditentukan oleh

pihak RSU. Haji Medan. Pada perusahaan pegawai dibedakan atas berbagai

peringkat. Dimana peringkat ini nantinya digunakan sebagai dasar pemberian gaji

pokok serta tunjangan-tunjangan kepada pegawai. Peringkat ini nantinya dinilai

sesuai dengan prestasi yang dicapai oleh setiap pegawai.

Kebijakan lain yang diterapkan perusahaan ini dalam rangka

mensejahterakan pegawainya, perusahaan memberikan tunjangan-tunjangan

seperti:

a. Tunjangan hari tua (pensiun)

b. Tunjangan transprot,

c. Tunjangan uang makan,

d. Tunjangan kesehatan dan

e. Tunjangan hari raya,

Tunjangan tersebut diatas diberikan setiap bulan setelah dievaluasi

kehadiran dan prestasi pegawai, sedangkan tunjangan hari raya diberikan sekali

dalam setahun yaitu pada saat menjelang hari besar keagamaan. Selain itu

pegawai juga menanggung pajak penghasilannya berapapun jumlah gaji yang

diterimanya. Selain tunjangan yang diberikan, perusahaan juga mengenakan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 73: Skripsi USU

potongan-potongan kepada pegawainya seperti PPh karyawan, iuran dana pensiun

dan lain sebagainya.

Sebagai contoh Darma Sembiring adalah staf teknik. Perhitungan gaji

yang diterima adalah sebagai berikut:

Gaji pokok

Tunjangan yang diterima

Insentif

THT

Tunjangan Makan

Tunjangan Transport

Gaji kotor

Potongan-potongan:

Rp. 900.000

Rp. 150.000

Rp. 13.770

Rp. 24.975

Rp. 198.000

Rp. 1.486.745

Pajak pendapatan Rp. 9.000

Kecelakaan Rp. 13.770

THTRp. 38.475+

Rp. 61.245

Jumlah Gaji Bersih Rp. 1.425.500

Metode perhitungan untuk gaji dan upah pada RSU Haji Medan adalah

didasarkan atas dua kelompok pekerja sebagai berikut:

1. Pegawai Staff

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 74: Skripsi USU

Kelompok ini adalah pegawai yang mempunyai keahlian yang dinilai dari

lamanya masa kerja, pendidikan serta pengalaman. Gaji yang dibayarkan

secara bulanan dan jumlahnya tetap setiap bulannya. Besarnya jumlah gaji

yang mereka terima adalah tidak sama untuk masing-masing pegawai, hal ini

disebabkan oleh perbedaan tingkat golongan dan jabatan. Adapun pencatatan

gaji pegawai dilakukan dalam tiga tahap.

Tahap I: Urusan Cashier membuat bukti kas keluar untuk pengambilan uang

dari bank. Atas dasar bukti kas keluar, maka bagian akuntansi membuat jurnal

sebagai berikut:

Biaya Gaji

Utang Gaji

Utang PPh

Rp. 30.000.000,-

Rp. 27.000.000,-

Rp. 3.000.000,-

Tahap II : Gaji dimasukkan kedalam amplop gaji dan tiap karyawan

menandatangani daftar gaji sebagai bukti diterimanya gaji. Urusan bagian

akuntansi adalah membuat jurnal sebagai berikut:

Utang GajiKas

Rp. 27.000.000,-Rp. 27.000.000,-

Tahap III: Pajak penghasilan setiap pegawai disetor ke kas negara, oleh

bagian akuntansi dijurnal sebagai berikut :

Utang PPh karyawanKas

Rp. 3.000.000,-Rp. 3.000.000,-

2. Buruh

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 75: Skripsi USU

Perhitungan untuk buruh dalam hal ini dibagi dalam dua kelompok yaitu

buruh tetap bulanan dan buruh harian lepas. Upah dibayarkan secara

mingguan dan dua mingguan untuk buruh harian lepas dan bulanan untuk

upah buruh tetap bulanan. Jumlah upah yang dierima oleh buruh adalah

jumlah jam kerja dikalkulasikan dengan upah per hari ditambah dengan upah

lembur apabila ada.

Perhitungan upah dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Rumus:

Upah = Upah/hari (Rp) x Jumlah Kehadiran (Hari Kerja)

Contoh perhitungan upah adalah sebagai berikut:

Anto adalah buruh harian lepas, mempunyai jam kerja 40 jam kerja seminggu

atau 6 hari kerja dan over time 4 jam kerja (upah lembur per jam adalah 1,5

kali tarif upah). Dimana upah per hari adalah Rp.25.000, maka besarnya upah

yang diterima Anto dalam seminggu adalah sebagai berikut:

Upah Reguler = Rp. 25.000,= x 6 hari kerja = Rp. 150.000,-

Upah lembur = Rp. 150.000/40 jam x 1,5

= Rp.3.750,- x 1,5 x 4 jam = Rp. 22.500,- +Total Upah Per Minggu Rp. 172.500,-

Perusahaan menetapkan hari kerja untuk buruh adalah 6 (enam) hari kerja

yaitu dari hari Senin sampai dengan Sabtu dengan jumlah jam kerja 7 (tujuh) jam

sehari atau 40 jam seminggu atau sekurang-kurangnya 35,5 jam. Untuk buruh

dilapangan diperlakukan dengan cara shif atau bergiliran. Sedangkan hari kerja

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 76: Skripsi USU

dikantor adalah sebesar 5 (lima) hari dalam seminggu, dengan jumlah jam kerja 8

(delapan) jam sehari atau 40 jam seminggu.

RSU Haji Medan juga menawarkan jam kerja diluar jam kerja biasa atau

lembur (over time) dengan mengajukan Surat Permohonan Kerja Lembur (SPKL)

terlebih dahulu untuk menetapkan waktu dimulai dan berakhirnya lembur.

Dimana upah lembur adalah 1,5 kali upah biasa.

Dalam rangka tata tertib pegawai sehari-hari RSU Haji Medan maka

pimpinan perusahaan menetapkan beberapa peraturan tentang:

1. Daftar hadir

RSU Haji Medan dimana pegawai mengisi absen dengan cara meletakkan

salah satu jari tangan pada absensi pada komputer sebagai bukti kehadiran masuk

kerja baik pada waktu masuk kantor dan waktu meninggalkan kantor. Sedangkan

untuk buruh dilapangan, mengisi absensi pada daftar hadir yang sudah ada pada

mandor atau pimpinan lapangan.

2. Pakaian Dinas

Setiap pegawai diwajibkan memakai pakaian dinas yang telah

diberitahukan dengan keputusan bahwa pada hari Senin sampai dengan Jumat

memakai seragam baju putih dan celana atau rok warna biru tua dan dilengkapi

dengan Kartu Identitas Pegawai

3. Peraturan Lainnya

Adapun peraturan atau larangan bagi pegawai adalah sebagai berikut :

a. Pegawai dilarang untuk melakukan penipuan, pencurian, penggelapan

barang milik perusahaannSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 77: Skripsi USU

b. Memberi keterangan palsu yang mengakibatkan kerugian kepada

perusahaan

c. Mabuk, minum minuman keras, memakai dan mengedarkan narkoba dan

sejenisnya

d. menganiaya, mengancam dan mengintimidasi teman sekerja dan Direksi di

lingkungan kerja

e. Membujuk teman atau Direksi untuk melakukan perbuatan yang

bertentangan dengan peaturan perundang-undangan.

f. Dengan ceroboh, sengaja merusak dan membiarkan dalam bahaya barang

milik perusahaan sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan

g. Membiarkan teman sekerja dalam bahaya

h. Melakukan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme

i. membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan kecuali untuk

kepentingan negara.

3. Sistem Akuntansi Penggajian dan pengupahan

a. Dokumen yang Digunakan

Adapun yang digunakan RSU Haji Medan dalam sistem penggajian dan

pengupahan sebagai berikut :

1. Dokumen pendukung perubahan gaji

Dokumen ini dikeluarkan oleh pihak yang berwenang di RSU Haji medan.

Dimana dokumen ini kemungkinan diperlukan bagian kepegawaian sebagai dasar

dalam pembuatan daftar gaji. Dokumen – dokumen ini antara lain:

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 78: Skripsi USU

a. Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai

b. Surat Keputusan pemberhentian pegawai

c. Surat Keputusan Kenaikan jabatan

d. Surat Keputusan pemindahan pegawai

2. Daftar Hadir

Daftar hadir diisi dengan sistem komputer untuk pegawai dan daftar hadir

yang manual untuk buruh yang ada dilapangan. Daftar hadir tidak seberapa

penting untuk pegawai karena hanya digunakan untuk penilaian prestasi, dan pada

buruh dilapangan sangat perlu dan penting karena mempengaruhi secara langsung

terhadap jumlah upah yang akan diterima oleh buruh tersebut. Dan juga daftar

hadir ini sangat menentukan apakah seorang karyawan tersebut memperoleh

tunjangan insentif atau tidak. Daftar hadir dibuat rangkap dua, dimana rangkap

pertama akan diarsip oleh bagian kepegawaian dan rangkap kedua dikirim ke kasir

untuk pembayaran gaji dan upah.

3. Daftar pembayaran gaji dan upah

Dokumen ini dibuat oleh bagian sumber daya manusia, dimana dokumen

ini berisi nama pegawai, nomor induk, nomor rekening pegawai (untuk pegawai),

dan jumlah gaji yang dibayarkan kemasing-masing pegawai. Dokumen gaji dibuat

rangkap empat dan untuk upah dibuat rangkap tiga, dan akan didistribusikan.

Untuk rangkap pertama sebagai arsip dalam bagian SDM, rangkap dua dikirim ke

bagian akuntansi dan rangkap ketiga dikirim ke kasir dan rangkap keempat

dikirim ke bank.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 79: Skripsi USU

4. Rekapitulasi daftar gaji dan upah

Dokumen ini dibuat oleh bagian SDM, dimana dokumen ini berisi total

pembayaran gaji dan upah setiap bulannya dan atau setiap mingguan atau dua

mingguan. Dokumen ini memuat gaji bruto, tunjangan- tunjangan dan potongan-

potongan gaji dan upah. Dokumen ini dibuat rangkap tiga yaitu bagian akuntansi

dan bagian keuangan.

5. Bukti kas keluar

Dokumen ini dibuat oleh bagian keuangan. Dimana daftar yang diterima

digunakan sebagai dasar untuk pembuatan bukti kas keluar. Dan untuk

pembayaran gaji akan dituliskan dalam bentuk cek dan kemudian dikirim ke bank.

b. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Adapun catatan akuntansi yang digunakan adalah:

1. Buku Jurnal

2. Buku Besar

Kedua catatan ini berada di bagian akuntansi, dan proses pencatatannya

sudah menggunakan program data base.

4. Prosedur Penggajian dan Pengupahan

1. Prosedur Personalia

a. Prosedur Penerimaan Karyawan

Dalam penerimaan karyawan atau pegawai yaitu melalui rekrutmen

dengan pemberitahuan di mass media, kemudian diseleksi, ditreining dan

apabila memenuhi kriteria perusahaan maka akan diangkat menjadi

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 80: Skripsi USU

karyawan baru. Dan semuanya ini dilakukan di RSU. Haji medan

membuat surat persetujuan pengangkatan karyawan dan kemudian

menandatangani perjanjian kerja.

b. Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja dilakukan apabila pegawai yang bersangkutan

melakukan tindakan yang merugikan bagi perusahaan. Dan sebelum

pegawai tersebut dikenakan pemutusan hubungan kerja maka dia akan

dikenakan Surat Peringatan sebanyak tiga (3) kali yaitu Surat Peringatan I,

II, dan III dan apabila yang bersangkutan tidak merubah perlakuannya

maka dia akan dikenakan pemutusan hubungan kerja secara tidak

terhormat.

Sebab lain adalah apabila seorang karyawan mangkir kerja secara berturut-

turut tanpa adanya pemberitahuan kepada pihak perusahaan maka yang

bersangkutan akan dikenakan pemutusan hubungan kerja. Dan sebab lain

adalah apabila karyawan tersebut sakit secara 4 bulan ketiga secara

berturut-turut, meninggal dunia, dan pensiun.

Setelah diputuskan pegawai tersebut untuk diberhentikan dari perusahaan,

maka RSU Haji medan akan membuat surat pemutusan hubungan. Dan

kemudian memberi uang pesangon sesuai dengan ketetapan dari pihak

RSU. Haji Medan

2. Prosedur Pencatatan waktu hadir dan kerja

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 81: Skripsi USU

Setiap hari kerja karyawan diwajibkan untuk mengisi daftar hadir. Dimana

untuk pegawai di kantor daftar hadir diisi dengan menggunakan komputer,

sedangkan untuk buruh yang ada dilapangan mengisi daftar hadir yang telah

disediakan oleh mandor secara manual.

3. Prosedur Pembuatan daftar gaji dan upah

Pembuatan daftar gaji dan upah dilaksanakan oleh bagian sumber daya

manusia. Daftar gaji dibuat rangkap empat yang didistribusikan ke bagian

akuntansi, keuangan, dan bank dan kemudian diarsip di bagian kepegawaian.

Pembuatan daftar gaji ini dengan menggunakan komputer dengan perangkat data

base.

Pembuatan daftar upah dibuat rangkap empat juga yang pertama dikirim

ke bagian keuangan, akuntansi, kasir dan disimpan di bagian sumber daya

manusia.

4. Prosedur pembayaran gaji dan upah

Prosedur pembayaran gaji dan upah dilaksanakan oleh bagian keuangan.

Bagian keuangan mengeluarkan bukti kas keluar berupa giro bayar setelah

menerima daftar gaji dari bagian kepegawaian, selanjutnya dikirim ke bank dan

kemudian pihak bank akan membayar gaji dengan mentrasnfer uang gaji tersebut

ke rekning masing-masing pegawai yang tertera dalam dokumen daftar gaji.

Sedangkan prosedur pembayaran upah dilakukan dengan memverifikasi

terlebih dahulu dengan daftar upah buruh kemudian dikirim ke kasir untuk

membayarkan upah sesuai dengan yang tertera dalam daftar upah. Dan untuk

mengetahui apakah bank dan kasir telah membayar gaji dan upah secara benar danSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 82: Skripsi USU

tepat kepada pihak yang berhak, maka bagian akuntansi melakukan verifikasi

kembali dengan rekening koran bank dengan daftar gaji.

5. Prosedur pencatatan pembayaran gaji dan upah

Pencatatan ini dilakukan oleh bagian akuntansi, ke dalam jurnal dan buku

besar dengan menggunakan komputer melalui program data base, Pencatatan gaji

dan upah dilakukan dengan terlebih dahulu memverifikasi rekening koran dengan

daftar gaji yang diterima setiap bulannya.

5. Sistem Pelaporan gaji dan Upah

BuktiTransaksi

Jurnal BukuBesar

LaporanKeuangan

Internal Check

BukuPembantu

Gambar 4. Sistem PelaporanDari struktur diatas bahwa bukti transaksi yang diterima dibagian

akuntansi dicatat dalam buku jurnal. Setiap akhir periode yaitu minggu/bulan,

buku jurnal dijumlahkan dan diposting ke buku besar.

Apabila suatu rekening dalam buku besar perlu dibuatkan perincian, maka

perincian itu biasanya dilakukan dengan cara membuat buku pembantu, yaitu

perincian dari rekening-rekening dalam buku besar. Perkiraan buku besar yang

perinciannya dibuatkan dalam buku pembantu disebut perkiraan kontrol, yaitu

perkiraan yang dapat digunakan untuk mengawasi saldo-saldo dalam buku

pembantu dan membandingkannya dengan saldo dalam rekening kontrolnya,

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 83: Skripsi USU

pencatatan ke buku pembantu dalam hal ini tidak dari buku besar tetapi langsung

dari bukti transaksi.

Pada setiap akhir periode bulan, semua kartu perkiraan harus

menunjukkan saldo – saldonya, hal ini untuk memudahkan penyusunan laporan

keuangan. Sebelum penyusunan laporan keuangan terlebih dahulu dibuat kertas

kerja/neraca lajur, dan selanjutnya adalah menyusun laporan keuangan yaitu laba-

rugi dan neraca yang merupakan laporan keuangan pokok dan kemudian laporan-

laporan untuk tujuan bidang-bidang keuangan manajemen.

6. Proses Pengambilan Keputusan

Setiap perusahaan mempunyai caranya sendiri untuk mengambil suatu

keputusan, baik itu untuk keputusan jangka pendek maupun keputusan jangka

panjang dalm hal ini pengambilan keputusan yang dimaksud adalah pengambilan

keputusan yang berhubungan dengan kegiatan operasional Rumah Sakit seperti

pengambilan keputusan terhadap gaji dan upah.

Dalam pengambilan keputusan, sering kali keputusan itu dibuat oleh

individu ataupun kelompok secara tersendiri untuk situasi tertentu keputusan

merupakan hasil usaha seseorang ataupun kelompok. Pendekatan individual

biasanya digunakan apabila keputusan itu relatif mudah diambil. Pendekatan itu

menyatakan bahwa keputusan pada hakekatnya merupakan tugas perorangan.

Pihak Rumah Sakit Umum Haji Medan dalam hal pengambilan keputusan

terhadap gaji dan upah membentuk suatu tim dengan program untuk

meningkatkan kinerja karyawan. Dalam hal ini penentuan besarnya tarif gaji dan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 84: Skripsi USU

upah sangatlah penting, karena apabila pengambilan keputusan terhadap gaji dan

upah sudah tepat maka akan dapat meningkatkan kinerja karyawan, motivasi

kerja. Dalam proses pengambilan keputusan dilakukan beberapa langkah-langkah

pengambilan keputusan tersebut berdasarkan kebijakan Rumah Sakit dan juga

berdasarkan teori yag ada. Dalam hal ini pihak Rumah Sakit harus

mendefenisikan masalah, menentukan alternatif untuk kemudian diambil suatu

alternatif terbaik yang akan menjadi ketentuan rumah sakit.

B. Analisis Hasil penelitian

1. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang baik jika dikaitkan dengan pengendalian adalah

yang dapat menggambarkan secara tegas garis wewenang dan tanggung jawab

setiap bagian dalam organisasi. Dimana tanggung jawab fungsional dalam

organisasi didasarkan pada prinsip-prinsip berikut yaitu harus dipisahkan fungsi-

fungsi operasi dan penyimpanan dari fungsi akuntansi serta suatu fungsi tidak

boleh diberi tanggungjawab penuh untuk melaksanakan semua tahap suatu

transaksi.

Struktur organsiasi RSU Haji Medan adalah berbentuk garis. Dari bentuk

organsiasi seperti ini diperoleh berbagai keuntungan. Antara lain dengan adanya

kesatuan perintah, bawahan hanya menerima perintah dari orang yang menjadi

atasannya secara langsung berarti dia mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya

kepada atasannya tersebut. Hubungan antara atasan dan bawahan dalam struktur

garis ini akan menyebabkan disiplin yang tinggi dan pengendalian terhadap

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 85: Skripsi USU

karyawan mudah dilakukan. Garis wewenang terhadap kecurangan yang terjadi

dan dapat ditelusuri unit mana yang bertanggungjawab terhadap kecurangan-

kecurangan tersebut.

2. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan

Unsur-unsur sistem akuntansi terdiri dari dokumen-dokumen, catatan-

catatan dan prosedur-prosedur yang digunakan mengolah data untuk

menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan pihak-pihak yang berkepentingan.

Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan juga memiliki unsur-unsur tersebut.

Dimana sistem penggajian dan pengupahan tersebut adalah koordinasi dari

dokumen-dokumen, catatan-catatan, serta prosedur-prosedur yang menghasilkan

informasi yang dapat menentukan secara cepat dan tepat tentang gaji dan upah

setiap karyawan, yaitu berapa potongan yang dikenakan dan berapa pendapatan

besih yang akan diterima karyawan.

RSU Haji medan juga memiliki unsur-unsur sistem akuntansi penggajian

dan pengupahan seperti tersebut di atas. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan

di lapangan serta setelah dibandingkan dengan teori yang dipelajari maka penulis

membuat beberapa evaluasi sebagai berikut:

1. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan oleh RSU Haji Medan cukup efektif dalam

mendukung pengambilan keputusan gaji dan upah. Ini dapat terlihat dengan

adanya tanda tangan pada dokumen oleh pejabat yang mempunyai wewenang

dibagiannya. Misalnya di dalam daftar gaji yang diotorisasi dari bagian

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 86: Skripsi USU

sumber daya manusia mengenai kebenaran daftar gaji tersebut. Adapun

dokumen yang digunakan antara lain surat pengangkatan karyawan, daftar gaji

dan daftar upah karyawan, kartu jam kerja, rekap daftar gaji dan upah, daftar

absensi atau daftar hadir.

2. Catatan Akuntansi yang digunakan

Catatan akuntansi yang dipergunakan oleh perusahaan ini cukup efetkif untuk

mendukung pengambilan keputusan gaji dan upah. Adapun catatan akuntansi

yang digunakan oleh perusahaan ini adalah jurnal, buku besar, dan kartu

penghasilan karyawan. Pencatatan di dalam jurnal biasanya lebih lengkap dan

lebih terinci, serta menurut urutan tanggal kejadian transaksi. Buku besar

adalah kumpulan rekening-rekening yang digunakan untuk menyoritas dan

meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Kartu penghasilan

karyawan merupakan catatan mengenai penghasilan karyawan dan berbagai

potongan yang diterima setiap karyawan. Dimana kartu ini dipakai sebagai

dasar perhitungan PPh pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan.

3. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Penggajian dan Pengupahan

Jaringan prosedur yang membentuk sistem penggajian dan pengupahan pada

RSU Haji Medan juga cukup efektif dalam mendukung pengambilan

keputusan gaji dan upah. Hal ini dapat terlihat sebagai berikut:

a. Prosedur Personalia

Prosedur personalia terdiri dari prosedur penerimaan karyawan dan

prosedur pemutusan hubungan kerja. Dalam prosedur penerimaanSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 87: Skripsi USU

karyawan, perusahaan telah mengadakan seleksi terhadap surat lamaran

yang masuk. Setelah surat lamaran diseleksi maka mengadakan tes

penerimaan karyawan. Tes ini berfungsi untuk mencari karyawan yang

benar-benar cakap di bidangnya dan memiliki sikap yang jujur. Dengan

memiliki karyawan yang bersikap jujur dan kompeten, maka pengendalian

terhadap karyawan akan lebih mudah. Direksi perusahaan mengeluarkan

surat pengangkatan karyawan bagi pelamar yang diterima bekerja serta

membuat surat perjanjian kerja yang dibuat rangkap dua, yaitu untuk

karyawan itu sendiri dan untuk perusahaan. Dalam prosedur pemutusan

hubungan kerja, ada beberapa tahap yang perlu dilalui, yaitu karyawan

diberikan peringatan secara tertulis sebanyak tiga kali, lalu peringatan

secara lisan sebanyak tiga kali. Jika tidak tampak perubahan sikap maka

perusahaan mengajukan permohonan penetapan pemutusan hubungan

kerja. Penulis melalui wawancara dengan bagian sumber daya manusia

menyimpulkan bahwa pemutusan hubungan kerja ini jarang terjadi, karena

sejak awal penerimaan karyawan, perusahaan telah benar-benar

menyeleksi secara ketat setiap pelamar yang menghasilkan karyawan yang

bertanggung jawab terhadap tugasnya masing-masing.

b. Prosedur Pencatatan Waktu

Setiap hari karyawan mengisi dan menandatangani daftar absensi yang

telah disediakan dengan sistem komputer dan daftar hadir yang telah

disediakan mandor di lapangan. Penandatanganan dilakukan oleh

karyawan itu sendiri dan diawasi langsung. Prosedur seperti ini sangatSukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 88: Skripsi USU

baik apabila pengawas adalah orang yang bertanggungjawab dan jujur.

Sebaliknya pengawas yang tidak jujur bisa saja bekerjasama dengan

karyawan melakukan penitipan absen. Di lapangan absensi dijalankan oleh

mandor dan disetujui oleh asisten lapangan. Selain itu ada pula kartu jam

kerja yang juga diawasi oleh mandor.

c. Prosedur Penggajian dan Pengupahan

a). Prosedur Pembuatan Daftar Gaji dan Upah

Dafar gaji dan upah pada perusahaan dibuat oleh Bagian sumber daya

manusia. Data yang dipakai Bagian sumber daya manusia adalah

surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru,

kenaikan pangkat, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat,

daftar gaji dan upah bulan sebelumnya, daftar absensi serta kartu jam

kerja. Apabila gaji karyawan melebihi penghasilan tidak kena pajak,

maka informasi mengenai potongan PPH Pasal 21 dihitung oleh

Bagian kepegawaian ini, atas dasar data yang tercantum dalam kartu

penghasilan karyawan. Semua data dimasukkan ke dalam komputer

yang mempunyai database setiap karyawan. Lalu akan diproses dan

menghasilkan daftar gaji dan upah. Dari keterangan tersebut dapat

diketahui bahwa prosedur pembuatan daftar gaji dan upah telah

dilaksanakan dengan baik

b). Prosedur distribusi biaya gaji dan upah

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 89: Skripsi USU

Pendistribusian gaji dan upah diberikan kepada tiap-tiap bagian yang

menikmati manfaat tenaga keja. Hal ini sangat baik untuk tetap

dilaksanakan dalam rangka pengendalian yang lebih baik

c). Prosedur pembayaran gaji dan upah

Pembayaran gaji dan upah oleh perusahaan dilakukan dengan dua

cara. Bagi pegawai staf pembayaran gaji melalui bank dengan

mentransfer ke rekening masing-masing. Dengan cara pembayaran

seperti ini maka perusahaan perlu menyiapkan rekonsiliasi bank

sebagai pengendalian yang efektif untuk mengetahui sebab-sebab

terjadinya perbedaan di antara saldo kas menurut laporan bank dan

saldo kas menurut pembukuan perusahaan. Dari hasil penelitian

penulis, perusahaan telah melakukan rekonsiliasi bank setiap

bulannya. Bagi karyawan harian tetap dan karyawan bulanan

pembayaran gaji dan upah dimasukkan ke dalam amplop gaji dan

amplop upah. Laporan slip gaji dan upah yang diberikan kepada

karyawan harus disetujui oleh bagian keuangan, lalu diberikan kepada

pihak yang berwenang pada masing-masing bagian. Kemudian pihak

yang berwenang tersebut akan membagikan laporan slip gaji dan upah

kepada setiap karyawan. Setiap karyawan harus menandatangani

daftar gaji dan upah setelah menerima amplop gaji dan upah dari

Urusan Cashier. Pencatatan setiap transaksi dibuat kedalam buku

jurnal lalu kemudian di posting ke buku besar yang mana dasar

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 90: Skripsi USU

pencatatannya adalah daftar gaji dan upah yang telah ditandantangani

karyawan.

Dari keterangan diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa secara

umum perusahaan telah melakukan setiap prosedur dengan baik. Untuk itu

perusahaan perlu mempertahankan hal ini.

4. Proses Pengambilan Keputusan

Berdasarkan Tinjauan pustaka yang telah dikemukakan pada Bab II, dan

hasil penelitian pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, maka penulis akan

menganalisis sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dalam proses

pengambilan keputusan.

Menurut teori, ada beberapa langkah dalam proses pengambilan

keputusan, RSU Haji Medan telah memiliki langkah-langkah pengambilan

keputusan sendiri, dan langkah-langkah pengambilan keputusan yang diambil

pihak rumah Sakit sudah sesuai, karena langkah-langkah pengambilan keputusan

tersebut berdasarkan kebijakan rumah sakit dan juga berdasarkan teori yang ada.

Dalam hal ini pihak rumah sakit telah mendefenisikan masalah, menentukan

alternatif untuk kemudian diambil suatu alternatif terbaik yang akan menjadi

ketentuan rumah sakit.

Dan pengambilan keputusan khususnya dalam hal menentukan besarnya

tarif gaji dan upah karyawan, dalam hal ini pihak rumah sakit menggunakan

informasi akuntansi, karena dengan adanya informasi yang relevan akan dapat

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 91: Skripsi USU

membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan, khususnya

pengambilan keputusan terhadap gaji dan upah.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 92: Skripsi USU

A. Kesimpulan

Secara keseluruhan dari hasil penelitian terhadap sistem penggajian dan

pengupahan pada RSU Haji Medan adalah sudah cukup memadai guna dijadikan

sebagai alat pendukung pengambilan keputusan terhadap gaji dan upah. Hal-hal

yang dapat mendukung penulis dalam membuat kesimpulan tersebut adalah:

1. Struktur organsiasi yang digunakan oleh RSU Haji Medan adalah berbentuk

garis, yang menggambarkan secara tegas garis wewenang dan tanggung jawab

setiap bagian dalam organisasi. Hal ini dapat dilihat dari bagian yang

membuat daftar gaji dan upah yang dilakukan oleh fungsi kepegawaian,

pembayarannya dilakukan oleh bagian keuangan dan pencatatannya dilakukan

oleh bagian akuntansi. Sehingga pengendalian intern terhadap gaji dan upah

dapat dilaksanakan.

2. Adanya dokumen –dokumen serta catatan-catatan akuntansi yang memadai

seperti daftar gaji, daftar hadir, rekening koran bank, jurnal dan dan buku

besar. Keseluruhan dokumen tersebut sudah terprogram dalam komputer,

sehingga dapat meminimalkan kesalahan dalam pembayaran gaji dan upah.

3. Sistem wewenang dan prosedur penggajian pada perusahaan ini sudah baik.

Dapat dilihat dari setiap transaksi yang berhubungan dengan gaji dan upah

mendapat otoritas dari bagian yang berwenang. Contoh: daftar gaji dan upah

harus diotorisasi oleh bagian pegawai dan pembayaran gaji harus diotorisasi

oleh bagian keuangan

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 93: Skripsi USU

4. Pembayaran gaji dilakukan dalam dua bentuk yaitu dengan cara membayar

tunai dan mentransfer ke rekening masing-masing karyawan. Hal ini

pembayaran gaji dan upah lebih efektif dan efisien.

5. Pengawasan terhadap kehadiran karyawan langsung oleh komputer dan

langsung diawasi oleh mandor sehingga dapat menghindari penipuan yang

dilakukan

6. Kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur kepegawaian yang diterapkan

oleh perusahaan sangat mendukung terhadap pengambilan keputusan gaji dan

upah. Salah satunya adalah bahwa setiap karyawan diangkat dan

diberhentikan dan dipindah tugaskan melalui surat keputusan. Prosedur yang

ada dalam perusahaan prosedur pemutusan hubungan kerja dan lain

sebagainya. Dan setiap prosedur tersebut dilaksanakan oleh pihak yang

berwenang.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka penulis mencoba memberikan

saran guna meningkatkan sistem penggajian dan pengupahan sebagai alat

pendukung pengambilan keputusan terhadap gaji dan upah adalah sebagai

berikut:

1. Kehadiran karyawan harus berpengaruh pada jumlah gaji dan upah yang

diterimanya setiap periode penggajian atau setiap minggu maupun setiap

bulan. Hal ini supaya pegawai lebih serius lagi menanggapi masalah

kehadiran.Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 94: Skripsi USU

2. Jam kerja sangat berpengaruh terhadap besarnya gaji dan upah yang diterima

pegawai atau karyawan, agar jam kerja masuk maupun pulang lebih diawasi

lagi.

3. Pihak rumah sakit perlu mempertahankan sistem yang ada dan bila perlu lebih

meningkatkan lagi pengendalian terhadap gaji dan upah.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 95: Skripsi USU

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., James K. Loebecke, 1996. Auditing: Pendekatan Terpadu,Terjemahan Amir Abadi Jusuf, Edisi Indoensia, Salemba Empat, Jakarta.

Baridwan, Zaki, 1994. Sistem Akuntansi penyusunan Prosedur dan Metode, EdisiKelima, BPFE-YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Bodnar, George H. William S. Hopwood, 2003. Sisetm Informasi Akuntansi,Terjemahan PT. INDEKS Kelompok Gramedia, Buku Satu, EdisiKedelapan, PT. INDEKS Kelompok Gramedia, Jakarta.

Halim, Abdul, 1994. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, CetakanPertama, BPFE – YOGYAKARTA, Yogyakarta.

Hall, James, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Salemba Empat, EdisiPertama, Salemba Empat, Jakarta.

Hasan, M. Iqbal, 2002. Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan,Ghalia Indonesia, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi : PendekatanTerstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi Kedua, CetakanKedua, ANDI, Yogyakarta.

Hongren, Charles T., Walter T. Harrisson, 1997. Akuntansi, Terjemahan AnggoroDewo, Buku Satu, Edisi Indoensia, Salemba Empat, Jakarta

Mulyadi, 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi Keenam, Cetakan Pertama, SalembaEmpat Jakarta.

___________ 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, SalembaEmpat Jakarta.

Mudrajad, Kuncoro, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga,Jakarta.

Niswonger, C. Rollin, 2005. Prinsip-Prinsip Akuntansi: Terjemahan AlfonsusSirait, Jilid Satu, Edisi Kedua Puluh, Cetakan Kedua, Erlangga, Jakarta.

Rayburn, Lectricia Gayle, 1999. Akuntansi Biaya : Dengan MenggunakanPendekatan Manajemen Biaya, Terjemahan Alfonsus Sirait, Edisikeenam, Cetakan Pertama, Erlangga, Jakarta.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 96: Skripsi USU

Romney, Marshal B. dan Paul John Steinbart, 2004. Sistem Informasi Akuntansi,Buku 1, Edisi 9, Salemba Empat, Jakarta.

Romney, Marshal B. dan Paul John Steinbart, 2004. Sistem Informasi Akuntansi,Buku 2, Edisi 9, Salemba Empat, Jakarta.

Ruky, Achmad S, 2002. Manajemen Penggajian dan pengupahan UntukKaryawan Perusahaan, Cetakan Kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.

Umar, Husein. 1997, Riset Akuntansi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,Jakarta.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 97: Skripsi USU

Lampiran 1STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN

YAYASAN RUMAH SAKIT HAJI ME

SATUAN PENGAWASAN INTERN DIREKTUR

Wadir .Pelayanan Medis & Perawatan Wadir Penunjang Medis & Pendidikan

Ka.Bid. Ka.Bid. Ka.Bid.Penunjang Medis Ka. Bid.Diklit

Ka.Bag,Umum

Ka. Inst.Rawat Jalan

Ka. Inst. Rawat InapKa.Inst.Radiologi Ka.Sub.Bag.

Ka. Inst. Gawat DaruratKa.Inst.Patologi Klinik

Tata Usaha

Ka. Inst. Perawatan Intensif Ka.Sub.Bag.Ka. Inst.Patologi anatomi Kepegawaian

Ka. Bedah SentralKa. Inst. Farmasi Ka.Sub.Bag.

Rumah TanggKa. Bedah Gizi &Perlengkapa

Ka. Inst. Pemulaslaan Jenazah

KOMITE STAF MEMEDIK FUNGSION

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 98: Skripsi USU

Bagian Akuntasi Umum Bagian Akuntansi Biaya

910

4BKK 2

BKK 2RDG 2

RDG 1

RDG 1DG 1 Bukti

memorial

Memb

BKK 2

N

uat

BKK

RDG 1

2

Cek

registrasi N

Buktimemorial

Buku

Jurnalumum

pembantubiaya

SelesaiKartu

produk

9

Gambara Sistem Informasi Akuntansi Penggajian (Lanjutan)Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 99: Skripsi USU

AMembutuh

Bagian Kassa

6

KPK

SPU

SPU

KPK RDU

Daftar Upah 1

2

2

RDU

Daftar Upah 1

3

Bukti Kas Kelua

1

Mengisi

2

2

Bukti Kas Kelua

1

3

cek &

Menguangk

an cek ke

Membayar

kan

k dk

upah

&

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 100: Skripsi USU

Gambar Sistem Informasi Akuntansi Pengupahan (Lanjutan).

T Dimasukan

kedalam

6

Flowchart Sistem Akuntansi Penggajian RSU Haji Medan

Bagian Bagian Keuangan Bagian AkuntansiKepegawaian

1

Mulai

Daftar gaji2

2 RekeningPrint outdaftar hadir

Membuatdaftar gaji

Memeriksaulang daftar

hadir

Daftar gaji koran

Daftar 1Gaji

2

3

4

1

Menyiapkanbukti kas

keluar

BKK

Daftar gaji

Verifikasi

Jurnal

T 1 Bukubesar

bank

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 101: Skripsi USU

Sumber : RSU Haji Medan

Flowchart Sistem Akuntansi Pengupahan RSU Haji Medan

Bagian Bagian Keuangan Bagian AkuntansiKepegawaian

1

MulaiDaftar upah

2

3 BKKPrint out

daftar hadir

Menghitungjlh. Upahdan upah

Memeriksaulang daftar

hadir

Daftar upah

lembur

Menyiapkanbukti kas

Verifikasi

keluar

Membuatdaftar upah

BKK Jurnal

Daftar upah

3

2

Daftar Upah 1

Bukubesar

kasir

T 1

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 102: Skripsi USU

Akuntansi

Sumber : RSU Haji Medan

BAGIAN PENCATAT WAKTU BAGIAN GAJI DAN UPAH

Mulai 1 8

KPKMencatatjam hadir

karyawanKJH

Daftar

2 DG 2

Kartu jam

Hadir 1 Bukti kas 3

hadirMembuat

dafatr gajiT

KJH

Daftar hadir 1Karyawan

2

SPG

RDG

2

2

1

Daftargaji 1

Kartu

T A

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan

penghasilanSistemkaryawan Penggajian2 Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 103: Skripsi USU

SPG = Surat pernyataan GajiRDG = Rekap Daftar gajiKPK = Kartu Penghasilan Karyawan

Gambar Sistem Akuntansi Penggajian

BAGIAN UTANG

2

KPK

3

SPG

2DG

RDG

1

2

RDG Bukti Kas 1

2

Daftar gaji 1

10

MembuKPK

SPG

2

RDG

2

1

DG

Bukti kas

2

3

1

keluar 1

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Register

Page 104: Skripsi USU

kepada :

& © 2009

43

Gambar Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan)

BAGIAN KASSA6

KPK

KPKSPG 3 SPG

DG

RDG

3

1

2

2

DG

RDG

1

3

2

2

BKK 1 BKK 1

Mengisi

cek &

Menguran

gkan cek

Membayar gaji

Sukry Ghozali PohankaryawanPenerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repositorymeminta tanda

tangan atas kartu

Page 105: Skripsi USU

Gambar Sistem Akuntansi Penggajian (Lanjutan)

6

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

T A

Dimasukkankedalam amplop

gaji bersamadengan

pemasukan uanggaji

Membutuh

BAGIAN PENCATATGAJI DAN UPAH

BAGIAN AKUNTANSI BAGIAN

WAKTU

Mulai Masuk1 2 8

KPK

Daftar Gaji 2

Mencatat MencatatKJH KJK BKK 3

Jam hadir

KJH

Jam kerja

KJK

Daftar hadirkaryawan

Daftar jamkerja karyawan

Membandingkandaftar hadir dan

Membuat

daftar hadirMembuat

daftar jam

daftar jam kerjakaryawan

kerja

T

Daftar hadir

karyawanKJH

1

KJK

Daftar jamkerja karyawan

2

Membuatdaftar upahr

Membuat rekapdaftar upah dansurat pernyataan

GajiA

SPGPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

RDG 1

2

2

Daftar Gaji 1

Page 106: Skripsi USU

Gambar Sistem Akuntansi PenggajianSumber : RSU. Haji Medan

Pencatat Waktu

Mulai

Bagian Akutansi

Mulai1

Bagian gaji dan upah

29

KJH KJK KPK

Menca MencaDaftar Daftar Daftar

BKK 3

Kartu jam

Memb

KJH

Kartu jam

Memb

KJK

Membandi

Memb

T

Daftar Daftar Membuat

rekap

A

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009 SPU

RDU2

Daftar

2

Page 107: Skripsi USU

2

1

Bagian Utang

2

3

2

KPK

4

RDUDU 1

RDU

SPU

1

2 Buktii Kas Keluar2

2Daftar

10

pada MembMencatat Nomor cek

Register pada buktikas keluar

KPKSPU

2RDU

2DU

3Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 108: Skripsi USU

Register

Sukry Ghozali Jurnal : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alatpembantu

umum

Bukti Kas

54

Gambar Sistem Informasi Akuntansi Pengupahan (Lanjutan)Bagian Akuntasi Umum Bagian Akuntansi Biaya

910

5BKK 2

BKK 2RDU 2

RDU 1

RDU 1DG 1 Bukti

memorial

Memb

BKK 2

N

uat

BKK

RDU 1

2

Cek

registrasi N

Buktimemorial

BukuPohan Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009. biayaUSU Repository © 2009

Kartuproduk

9

Page 109: Skripsi USU

Selesai

Gambara Sistem Informasi Akuntansi Pengupahan (Lanjutan)

Lampiran 6

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN

NamaNama

Bagian

Bulan

:

:

:

Cicilan Rumah ke :Gaji Bruto : Rp.Potongan

Astek (2%) : Rp.Silahturahmi (0,5% : Rp.PPh Psl 21 : Rp.Simpanan Koperasi : Rp.Pinjaman Koperasi : Rp.S T M : Rp.BRI/BNIS/BMI/BSU : Rp.Angs.Perumahan : Rp.Angs.Kelebihan Trh. : Rp.Askes Suka Rela : Rp.Pinjaman Pegawai : Rp.Rekening & Obat : Rp.Telepon : Rp.Keehatan : Rp.DPLK : Rp.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung

Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 110: Skripsi USU

No Nama Honor BrutoPotongan

Silahturahmi0,5%

STMPotonganKoperasi

Potonganlain-lain

JumlahDiterima Tana tangan

1 1.

2 2.

3 3.

4 4

5 5

6 6

7 7

8 8

9 9

10 10.

Jumlah PotonganGaji BersihFondsTotal Bersih Fonds

:Rp.: Rp.:Rp.:Rp.

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN

DAFTAR GAJI PEGAWAI HONOR

UNTUK BULAN :

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 111: Skripsi USU

JUMLAH ;PENGHASILAN

No

UrutNAMA

Status Perkawinana. TK KJD

b. Jlh. Anak

a. Gaji Tunj. Keluargab. Istri/suami

(10%xG.P)c. Anak (5%xG.P)

Jumlahpenghasilan

diluartunjangan

jabatan

Tunjanganjabatan

a. Strukturb. Fungsional

Insentif

Tunjangan

a.Pendidikanb.Lama Kerja

(5%xG.P)c.T.bulanan

TKha.

1 2 3 4 5 6 72 a.

b.a.b. -

a. -b. -c.

a.b.c.

a.b.c.

2 a.b.

a.b.

a.b.c.

---

a.b.c.

a.b.c.

3 a.b.

a.b.c.

a.b.c

a.b.c.

a.b.c.

4 a.b.

a.b.c.

a.b.c

a.b.c.

a.b.c.

5 a.b.

a.b.c.

a.b.c

a.b.c.

a.b.c.

JUMLAH

RUMAH SAKIT HAJI MEDANDAFTAR GAJI PEGAWAI TETAP BAGIAN:

UNTUK BULAN : ……………………Halaman : 01

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 112: Skripsi USU

No

UrutNAMA

StatusPerkawinana. TK KJD

b. Jlh. Anak

POTONGANWajib

a. Infark 2,5%b.Iur Astek 2%c.Silahturahmi

0,5%

PPh Pasal 21

a. Koperasib. Pinjaman

koperasic. STM

BRI/BMI

a.Angsuranperumahan ke

BPSb.Kelebihan Tanah

c.Asrel

Lain-laa.Pinjama

b.Rekeningc.Telep

1 2 3 10 11 12 13 14 15a.b.

a.b. -

a.-b.-c.

a.b.c.

a.b.c.

a.b.c.

a.b.

a.b.

a.b.c.

---

a.b.c.

a.b.c.

a.b.c.

a.b.

a.b.c.

a.b.c

a.b.c.

a.b.c.

a.b.c.

a.b.

a.b.c.

a.b.c

a.b.c.

a.b.c.

a.b.c.

a.b.

a.b.

a.b.

a.b.

a.b.

a.b.

6 a.b.

a.b.c.

a.b.c

a.b.c.

a.b.c.

7 a.b.

a.b.c.

a.b.c

a.b.c.

a.b.c.

JUMLAHa.b.c

RUMAH SAKIT HAJI MEDAN

DAFTAR GAJI PEGAWAI TETAP BAGIAN:

UNTUK BULAN : ……………………

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009

Page 113: Skripsi USU

c. c c. c. c.a.b.

a.b.c.

a.b.c

a.b.c.

a.b.c.

a.b.c.

a.b.

a.b.c.

a.b.c

a.b.c.

a.b.c.

a.b.c.

JUMLAHa.b.c.

a.b.c.

a.b.

a.b.c.

Sukry Ghozali Pohan : Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat PendukungPengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan, 2009.USU Repository © 2009