Proposal Reza

15
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang sampah adalah permasalahan permasalahan yang dari dulu sudah menjadi masalah yang sangat susah untuk di tuntaskan. Seiring dengan berkembangnya peradaban maka jumlah dan jenis sampah pun semakin meningkat. Permasalahan sampah ini muncul akibat dari kebutuhan manusia yang pada akhirnya menghasilkan efek samping yang berupa sampah. Dan yang paling mendominasi adalah sampah rumah tangga yang paling banyak berupa sampah organik. Menurut Amurwaharja (2006), Sampah merupakan sisa-sisa bahan yang telah mengalami perlakuan, telah diambil bagian utamanya, telah mengalami pengolahan, dan sudah tidak bermanfaat, dari segi ekonomi sudah tidak ada harganya lagi dan dari segi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran dan gangguan kelestarian alam. Seiring dengan perkembangan teknologi di zaman modern ini maka permasalahan sampah sudah mulai bisa teratasi, mulai dari penanganan sampah organik, anorganik, bahkan sampah elektronik. Sampah rumah tangga adalah sampah yang jumlahnya paling banyak, akan tetapi banyak juga penanganan yang bisa dilakukan untuk mengubah sampah ini menjadi 1

description

proposal

Transcript of Proposal Reza

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakangsampah adalah permasalahan permasalahan yang dari dulu sudah menjadi masalah yang sangat susah untuk di tuntaskan. Seiring dengan berkembangnya peradaban maka jumlah dan jenis sampah pun semakin meningkat. Permasalahan sampah ini muncul akibat dari kebutuhan manusia yang pada akhirnya menghasilkan efek samping yang berupa sampah. Dan yang paling mendominasi adalah sampah rumah tangga yang paling banyak berupa sampah organik.

Menurut Amurwaharja (2006), Sampah merupakan sisa-sisa bahan yang telah mengalami perlakuan, telah diambil bagian utamanya, telah mengalami pengolahan, dan sudah tidak bermanfaat, dari segi ekonomi sudah tidak ada harganya lagi dan dari segi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran dan gangguan kelestarian alam.

Seiring dengan perkembangan teknologi di zaman modern ini maka permasalahan sampah sudah mulai bisa teratasi, mulai dari penanganan sampah organik, anorganik, bahkan sampah elektronik. Sampah rumah tangga adalah sampah yang jumlahnya paling banyak, akan tetapi banyak juga penanganan yang bisa dilakukan untuk mengubah sampah ini menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis, salah satunya adalah pembuatan pupuk kompos.

Oleh karena itu, melalui penelitian ini saya akan membuat kompos padat dari sampah usus ayam dicampur sayuran organik.

1.2 Perumusan MasalahRumusan masalah dari latar belakang di atas adalah bagaimana potensi sampah usus ayam dalam pembuatan kompos.

1.3 Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah :1. Mengetahui proses pembuatan kompos usus ayam yang didapat setelah proses pembuatan kompos cairnya.2. Mengetahui kandungan C, N, dan rasio C/N, suhu, kadar air dan pH kompos matang usus ayam.

1.4 Batasan MasalahRuang lingkup dalam penelitian ini dibatasi pada :1. Bahan utama yang dipakai adalah usus ayam.2. Penelitian ini bersifat skala laboratorium.3. Reaktor yang digunakan adalah reaktor pembuatan kompos cair yang dibuat sendiri4. Parameter yang akan diteliti adalah kandungan C, N dan rasio C/N, suhu, kadar air, dan pH Kompos matang.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sampah

Sampah adalah istilah umum yang sering digunakan untuk menyatakan limbah padat. Sampah adalah limbah yang berbentuk padat dan juga setengah padat, dari bahan organik dan atau anorganik, baik benda logam maupun benda bukan logam, yang dapat terbakar dan yang tidak dapat terbakar. Bentuk fisik benda-benda tersebut dapat berubah menurut cara pengangkutannya atau cara pengolahannya.

Berdasarkan Undang-undang No.18 Tahun 2008, sampah didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah sebagai sisa-sisa bahan yang ditinjau dari segi sosial ekonomi sudah tidak lagi memiliki nilai manfaat dari segi lingkungan dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan terhadap lingkungan hidup apabila tidak dikelola dengan baik (Hadiwijoyoto,1983).

Tetapi jika sampah dikelola dengan baik, sampah memiliki potensi sumberdaya yang dapat dimanfaatkan sehingga mempunyai nilai tambah sebagai produk daur ulang maupun produk baru. Menurut Tchobanoglous et al (1993) sampah adalah bahan buangan padat, atau semi padat yang dihasilkan dari aktifitas manusia atau hewan yang dibuang karena tidak diinginkan atau tidak digunakan lagi.

Sampah adalah limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Sampah umumnya dalam bentuk sisa makanan (sampah dapur), daun-daunan, ranting pohon, kertas/karton, plastik, kain bekas, kaleng-kaleng, debu sisa penyapuan, dsb (SNI 19-2454-1991).

2.1 Sumber Sampah

Sampah berdasarkan sumbernya dapat dibagi menjadi :a. Sampah pasar, tempat-tempat komersil.Terdiri dari berbagai macam dan jenis sampah seperti sisa sayuran, daun bekas bungkus, sisa makanan dan sebagainya. Ciri-ciri sampahnya biasanya mempunyai berbagai macam dan jenis sampah, yang masing-masing volumenya hampir sama.b. Sampah pabrik atau industri.Benda-benda sisa atau bekas dari proses industri, atau merupakan ampas-ampas dari pengolahan bahan baku.misalnya pabrik gula tebu akan membuang ampas tebu. Ciri-cirinya tidak banyak macam dan jenisnya, menonjol jumlahnya pada beberapa jenis saja. Sampah ini berasal dari keseluruhan kegiatan proses produksi (bahan-bahan kimia serpihan/potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk (kertas, kayu, plastik, kain/lap yang jenuh dengan pelarut untuk pembersihan). Sampah industri berupa bahan kimia yang seringkali beracun memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang.c. Sampah rumah tinggal, kantor, institusi, gedung umum dan lainnya serta pekarangan.Umumnya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah kebun/halaman dan lain-lain. Karakteristiknya hampir sama dengan sampah dari pasar, kecuali ada sampah dari pengurasan septic tank. d. Sampah kandang hewan dan pemotongan hewan. Terdiri dari sisa-sisa makanan hewan dan kotorannya, sisa-sisa daging dan tulang-tulangnya.e. Sampah jalan, lapangan dan pertamanan.Sampah ini terdiri dari pengotoran oleh pelewat jalanan atau pemakai jalan, pemakai lapangan dan pertamanan, pemotong rumput, reruntuhan bunga dan buah.f. Sampah selokan, riol dan septic tank.Terdiri dari endapan-endapan dan benda-benda yang hanyut sebagai penyebab tersumbatnya selokan-selokan. Isi septic tank merupakan lumpur tinja yang biasanya diambil dan diangkut dengan mobil tangki tinja yang dilengkapi dengan pompa hisap.g. Pertanian dan PeternakanSampah dihasilkan dari tanaman dan binatang. Lokasi pertanian dan peternakan menghasilkan sampah berupa bahan-bahan makanan yang telah membusuk, sampah pertanian, pupuk, maupun bahan pembasmi serangga tanaman.

2.2 Jenis Sampah

Berdasarkan jenis sampah pada prinsipnya dibagi 3 bagian besar, yaitu :a. Sampah padat.b. Sampah cair.c. Sampah dalam bentuk gas.

Sampah pada umumnya dibagi 2 jenis, yaitu :a. Sampah organik : yaitu sampah yang mengandung senyawa-senyawa organik, karena itu tersusun dari unsur-unsur seperti C, H, O, N, dll, (umumnya sampah organik dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme, contohnya sisa makanan, karton, kain, karet, kulit, sampah halaman).

b. Sampah anorganik : sampah yang bahan kandungan non organik, umumnya sampah ini sangat sulit terurai oleh mikroorganisme. Contohnya kaca, kaleng, alumunium, debu, logam-logam lain (Rizaldy, 2008).

2.3 Karateristik Sampah

Menurut Rizaldy (2008) karakteristik sampah adalah sebagai berikut :a. Garbage, yakni jenis sampah yang terdiri dari sisa-sisa potongan hewan atau sayuran hasil pengolahan dari dapur rumah tangga, hotel, restoran, semuanya mudah membusuk.b. Rubbish, yakni pengolahan yang tidak mudah membusuk. Pertama yang mudah terbakar, seperti kertas, kayu dan sobekan kain. Kedua yang tidak mudah terbakar, misalnya kaleng, kaca dan lain-lain.c. Ashes, yakni semua jenis abu dari hasil pembakaran baik dari rumah maupun industri.d. Street sweeping, yakni sampah dari hasil pembersihan jalanan, seperti halnya kertas, kotoran, daun-daunan dan lain-lain.e. Dead animal, yakni bangkai binatang yang mati karena alam, kecelakaan maupun penyakit. f. Abandoned vehicle, yakni bangkai kendaraan, seperti sepeda, motor, becak, dan lain-lain.g. Sampah khusus, yakni sampah yang memerlukan penanganan khusus, misalnya kaleng-kaleng cat, zat radioaktif, sampah pembasmi serangga, obat-obatan dan lain-lain.Komposadalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahanorganikyang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macammikrobadalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, danaerobikatauanaerobikSedangkanpengomposanadalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumberenergi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi PenelitianPenelitian dilaksanakan di laboratorium kampus Teknik Universsitas Mulawarman pada bulan Oktober 2014. 3.2 Alat dan Bahan3.2.1 AlatAlat yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut ;1. Reaktor kompos berbentuk tong berbahan plastik

3.2.2 BahanBahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ;1. Usus ayam dan sayuran hijau2. Bakteri EM 4

3.3 Tahap pengumpulan DataTahap pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data-data yang dapat menunjang penelitian sehingga memudahkan perancangan. Adapun data-data yang dikumpulkan meliputi :a. Data primerData primer adalah data utama yang diperoleh dari hasil pengamatan dan penelitian di lapangan.b. Data sekunderData sekunder adalah data-data pendukung dalam penelitian ini, seperti pengumpulan data berdasarkan penelitian sebelumnya dan buku-buku terkait dengan bahasan penelitian. Dimana data-data tersebut berupa gambar, grafik, tabel, dan data pendukung lainnya.

3.4 Variabel PenelitianAdapun variabel penelitian ini terdiri dari variable terikat dan variabel bebas.a. Variabel terikat penelitian ini terdiri dari varibel terikat dan variabel bebas.i. Usus ayam dan sayuran hijau sebagai bahan utamaii. Reaktor pembentukan komposiii. Parameter yang diuji berupa kandungan C,N dan rasio C/N

b. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :i. pH yang berkisar antara 6.0 9.0 ii. Pengkondisian suhuiii. Kadar air

3.5 Metode PenelitianBahan utama pembentukan kompos adalah usus ayam yang dicampur sayuran hijau yg di uraikan oleh bakteri

3.6 Prosedur PenelitianDalam teknik pengumpulan data yang akan digunakan untuk memperoleh data primer dan data sekunder, penelitian akan dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu:3.6.1 Tahap Persiapan Studi pustaka, dilakukan untuk mendapatkan literatur-literatur yang ada hubungannya dengan penelitian baik buku-buku pustaka maupun hasil penelitian terdahulu. Penyiapan bahan dan alat penelitian.

3.6.2 Pengambilan SampelSampel yang digunakan pada penelitian ini adalah usus ayam dan sayuran hijau

3.6.3 Pengoperasian AlatUsus ayam dan sayuran hijau terlebih dahulu dihitung kadar C, N dan rasio C/n nya kemudian dimasukan kedalam reactor pembentukan kompos.

Gambar 3.1

3.6.3 Analisis DataPengambilan sampel limbah usus ayam dan sayuran hijau sebagai bahan baku utama kompos yang di lakukan proses composting dan kemudian hasil dari composting dihitung kadar C, N, dan rasio C/N.

Gambar 3.1

3.7 Bagan Alur

Pembuatan starterPengambilan limbah cair kelapa sawitPengumpulan dataPersiapan alatPersiapan bahanPerumusan masalahStudi literaturIde studi pengolahan limbah kelapa sawit menjadi biogas dengan menggunakan bioreaktor up-flow anaerobic sludge (UASB)

Data sekunderJurnalPenelitian sebelumnyaBuku yang terkait bahasanData primerPengamatan dan penelitian di laboratorium

Analisis data hasil penelitianProduksi biogasNilai COD awal dan COD akhir limbah cair kelapa sawit

Kesimpulan dan SaranGambar 3.2 Bagan Alur(sumber : Data Primer, 2013)

9