PROFESI KEPENDIDIKAN

8
PROFESI KEPENDIDIKAN KELOMPOK Astika rahayu (3315126 Rahmi hayatunnufus (3315126599) Retno ayu puspita (3315126600) SIKAP PROFESIONAL KEPENDIDIKAN SASARAN SIKAP PROFESIONAL Secara umum, sikap profesional seorang guru dilihat dari faktor luar. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalar pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

description

Makalah Profesi Kependidikan

Transcript of PROFESI KEPENDIDIKAN

Page 1: PROFESI KEPENDIDIKAN

PROFESI KEPENDIDIKAN

KELOMPOK

Astika rahayu (3315126

Rahmi hayatunnufus (3315126599)

Retno ayu puspita (3315126600)

SIKAP PROFESIONAL KEPENDIDIKAN

SASARAN SIKAP PROFESIONAL

Secara umum, sikap profesional seorang guru dilihat dari faktor luar. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalar pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, dan kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (UU. No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 1.4). Guru sebagai pendidik professional dituntut untuk selalu menjadi

Page 2: PROFESI KEPENDIDIKAN

teladan bagi masyarakat di sekelilingnya. Berikut dijelaskan sasaran sikap profesional kependidikan.

1. Sikap Terhadap Peraturan perundang-Undangan

Pada butir sembilan Kode etik Guru Indonesia disebutkan bahwa: ”Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pandidikan” (PGRI, 1973). Kebijaksanaan pendidikan di Negara kita dipegang oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam rangka pembangunan di bidang pendidikan di Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang merupakan kebijaksanaan yang akan dilaksanakan oleh aparatnya yang meliputi antar lain: pembangunan gedung-gedung pendidikan, pemerataan kesempatan belajar antara lain dengan melalui kewajiban belajar, peningkatan mutu pendidikan, pembinaan generasi muda dengan menggiatkan kegiatan karang taruna, dan lain-lain.

2. Sikap Terhadap Organisasi Profesi

Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu Organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian. Organisasi profesional harus membina dan mengawasi para anggotanya. Kewajiban membina organisasi profesi merupakan kewajiban semua anggota profesi bersama pengurusnya. Setiap anggota harus memberikan sebagian waktunya untuk kepentingan pembinaan profesinya dan semua waktu dan tenaga yang diberikan oleh para anggota ini dikoordinasikan oleh para pejabat organisasi tersebut sehingga pemanfaatannya menjadi efektif dan efisien. dengan kata lain setiap anggota profesi, apakah ia sebagai pengurus atau anggota biasa, wajib berpartisipasi guna memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi profesi dalam rangka mewujudkan cita-cita organisasi.

3. Sikap tehadap Teman Sejawat

Hubungan formal ialah hubungan yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan tugas kedinasan. sedangkan hubungan kekeluargaan ialah hubungan persaudaraan yang perlu dilakukan, baik dalam lingkungan kerja maupun dalam hubungan keseluruhan dalam rangka menunjang tercapainya keberhasilan anggota profesi dalam membawakan misalnya sebagai pendidik bangsa.

Page 3: PROFESI KEPENDIDIKAN

a. Hubungan Guru Berdasarkan Lingkungan Kerja

Sikap profesional lain yang perlu ditumbuhkan oleh guru adalah sikap ingin bekerja sama, saling harga menghargai, saling pengertian dan dipenuhi rasa tanggung jawab. jika ini sudah berkembang, akan tumbuh rasa senasib sepenanggungan serta menyadari akan kepentingan bersama, tidak mementingkan kepentingan diri sendiri dengan mengorbankan kepentingan orang lain.

b. Hubungan Guru Berdasarkan Lingkungan Keseluruhan

Kalau kita ambil sebagai contoh profesi kedokteran, maka dalam sumpah dokter yang diucapkan pada upacara pelantikan dokter baru, antara lain terdapat kalimat yang menyatakan bahwa setiap dokter akan memperlakukan teman sejawatnya sebagai saudara kandung. dengan ucapan ini para dokter menganggap profesi mereka sebagi suatu keluarga yang harus dijunjung tinggi dan dimuliakan.

Sekarang apa yang terjadi pada profesi kita, profesi keguruan? dalam hal ini kita harus mengakui dengan jujur bahwa sejauh ini profesi keguruan masih memerlukan pembinaan yang sungguh-sungguh. rasa persaudaraan seperti tersebut, bagi kita masih perlu di tumbuhkan sehingga kelak akan dapat kita kita lihat bahwa hubungan guru dengan teman sejawatnya berlangsung seperti halnya dengan profesi kedokteran.

4. Sikap Terhadap Anak Didik

Dalam kode etik Guru Indonesia dengan jelas dituliskan bahwa: Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila. Dasar ini mengandung beberapa prinsip yang harus dipahami oleh seorang guru dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, yakni; tujuan pendidikan nasional, prinsip membimbing dan prinsip pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

Prinsip yang lain adalah membimbing peserta didik, bukan mengajar atau mendidik saja. pengertian membimbing seperti yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara. tiga kalimat padat terkenal yang dikeluarkan oleh Ki Hajar Dewantara yakni; Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani. Ketiga kalimat itu mempunyai arti bahwa pendidikan harus dapat memberi contoh, harus dapat memberikan pengaruh dan harus dapat mengendalikan peserta didik. dalam tut wuri terkandung maksud membiarkan peserta didik menuruti bakat dan kodratnya sementara guru memperhatikannya.

Page 4: PROFESI KEPENDIDIKAN

Dalam handayani berarti guru mempengaruhi peserta didik, dalam arti membimbing atau mengajarnya.

5. Sikap Terhadap Tempat Kerja

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa suasana yang baik di tempat kerja akan meningkatkan produktivitas. hal ini disadari dengan sebaik-baiknya oleh setiap guru dan guru berkewajiban menciptakan suasana yang demikian dalam lingkungannya. untuk menciptakan suasana kerja yang baik ini ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu;

(a) guru sendiri,

(b) hubungan guru dengan orang tua dan masyarakat sekelilingnya.

6. Sikap Terhadap Pemimpin

Pemimpin suatu organisasi akan mempunyai kebijaksanaan dan arahan dalam memimpin organisasinya, di mana tiap organisasi itu dituntut berusaha untuk bekerja dalam melaksanakan tujuan organisasi tersebut.

Kerja sama juga dapat diberikan dalam bentuk usulan dan malahan kritik yang membangun demi pencapaian tujuan yang telah digariskan bersama dan kemajuan organisasi. oleh sebab itu, dapat kita simpulkan bahwa sikap seorang guru terhadap pemimpin harus positif, dalam pengertian harus bekerja sama dalam mensukseskan program yang sudah disepakati, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

7. Sikap Tehadap Pekerjaan

Profesi guru berhubungan dengan anak didik, yang secara alami mempunyai persamaan dan perbedaan. Tugas melayani orang yang beragam sangat memerlukan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi, terutama bila berhubungan dengan peserta didik yang masih kecil. Orang yang telah memilih suatu karier tertentu biasanya akan berhasil baik, bila dia mencintai kariernya dengan sepenuh hati. Artinya,ia akan berbuat apapun agar kariernya berhasil baik, ia commited dengan pekerjaannya. Ia harus mau dan mampu melaksanakan tugasnya serta mampu melayani dengan baik pemakai jasa yang membutuhkannya.

Page 5: PROFESI KEPENDIDIKAN

Untuk meningkatkan mutu profesi secara sendiri-sendiri, guru dapat melakukannya secara formal maupun informal.secara formal, artinya guru mengikuti berbagai pendidikan lanjutan atau kursus yang sesuai dengan bidang tugas, keinginan, waktu dan kemampuannya. Secara informal guru dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya melalu mass media seperti televisi, radio, majalah, ilmiah, koran dan sebagainya, ataupun membaca buku teks dan pengetahuan lainnya yang cocok dengan bidangnya.

PENGEMBANGAN SIKAP PROFESIONAL

Dalam meningkatkan mutu baik mutu profesional maupun layanannya, guru harus meningkatkan sikap profesionalnya. Hal tersebut dapat dilakukan baik dalam pendidikan prajabatan maupun setelah bertugas, yaitu :

1. Pengembangan sikap selama pendidikan prajabatan

Calon guru dididik dalam berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan dalam pekerjaannya nanti. Merupakan pendidikan persiapan mahasiswa untuk meniti karir dalam bidang pendidikan dan pengajaran.

Menurut Page & Thomas, pendidikan prajabatan merupakan sebuah istilah yang paling lazim digunakan lembaga pendidikan keguruan, yang merujuk pada pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh lembaga jenjang universitas pendidikan untuk menyiapkan mahasiswa berkarir dalam bidang pengajaran.

2. Pengembangan sikap selama dalam jabatan

Pengembangan sikap profesional tidak berhenti apabila calon guru selesai mendapatkan pedidikan prajabatan. Banyak usaha yang dapat dilakukan dengan cara formal melalui kegiatan mengikuti penataran, lokakarya, seminar, atau kegitan ilmiah lainnya.