Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

28
UJIAN TENGAH SEMESTER Mata Kuliah : Profesi Kependidikan Semester : Juli  Desember 2012 Program/Jurusan : S1 Selingkup UNP Dosen Pembina : Drs. Asmidir Ilyas,M.Pd., Kons. Sisca Polastri, S.Pd., Kons. 1. Jelaskan 5 alasan mengapa Saudar sebagai calon guru perlu memahami profesi kependidikan ? 2. Jelaskan meng apa pek erjaan gu ru disebut su atu profesi ? Uraikan. Saudara dilengkapi secara rinci syarat-syarat suatu pekerjaan/jabatan disebut suatu profesi ? 3. Pekerjaan guru berdasarkan Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI) dikelompokkan sebagai jabatan fungsional. a. Jelaskan 5 perbedaan antara jabatan fungsional dengan jabatan structural? Jawaban saudara dilengkapi dengan contoh!  b. Jelaskan mengapa pekerjaan guru dilecehkan/diabaikan oleh siswa dan masyarakat? c. Bagaimana pendapat saudara tentang kewibawaan guru saat ini disekolah dan di mata masyarakat! d. Jelaskan hak dan kewajiban siswa, guru berdasarkan Undang-Undang Sisdikana No. 20 tahun 2003. 4. Jelaskan masalah-masalah yang sering dialami guru dalam melaksanakan  profesinya ditengah-tengah masyarakat yang multidinsional saat ini! 5. Coba saudara ilustrasikan upaya-upaya apa yang dapat saudara lakukan untuk mengangkat harkat dan martabat guru dan mutu pendidikan yang masih r endah saat ini dan demi masa depan ?

description

Profesi Kependidikan

Transcript of Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

Page 1: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 1/28

UJIAN TENGAH SEMESTER 

Mata Kuliah : Profesi Kependidikan

Semester : Juli – Desember 2012

Program/Jurusan : S1 Selingkup UNPDosen Pembina : Drs. Asmidir Ilyas,M.Pd., Kons.

Sisca Polastri, S.Pd., Kons.

1.  Jelaskan 5 alasan mengapa Saudar sebagai calon guru perlu memahami profesi

kependidikan ?

2.  Jelaskan mengapa pekerjaan guru disebut suatu profesi ? Uraikan. Saudara

dilengkapi secara rinci syarat-syarat suatu pekerjaan/jabatan disebut suatu profesi ?

3.  Pekerjaan guru berdasarkan Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI) dikelompokkan

sebagai jabatan fungsional.

a.  Jelaskan 5 perbedaan antara jabatan fungsional dengan jabatan structural?

Jawaban saudara dilengkapi dengan contoh! b.  Jelaskan mengapa pekerjaan guru dilecehkan/diabaikan oleh siswa dan

masyarakat?

c.  Bagaimana pendapat saudara tentang kewibawaan guru saat ini disekolah dan

di mata masyarakat!

d.  Jelaskan hak dan kewajiban siswa, guru berdasarkan Undang-Undang

Sisdikana No. 20 tahun 2003.

4.  Jelaskan masalah-masalah yang sering dialami guru dalam melaksanakan

 profesinya ditengah-tengah masyarakat yang multidinsional saat ini!

5.  Coba saudara ilustrasikan upaya-upaya apa yang dapat saudara lakukan untuk 

mengangkat harkat dan martabat guru dan mutu pendidikan yang masih rendah saat

ini dan demi masa depan ?

Page 2: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 2/28

6.  Jelaskan dan rinci 4 kompetensi yang perlu dikuasai seorang guru berdasarkan PP

 No 74 tahun 2008 ? dan upaya apa yang perlu saudara lakukan untuk memenuhi

keempat kompetensi yang dimaksudkan!

7.  Profesi koseling merupakan bagian yang integral dalam system pendidikan.

a.  Coba saudara jelaskan dengan memberikan ilustrasi tentang persepsi siswa dan

guru tentang bimbingan dan konseling di sekolah saat ini?

 b.  Jelaskan minimal 3 jenis bimbingan dan 3 jenis asas pokok bimbingan.

Jawaban saudara dilengkapi contoh konkret dan fakta actual di lapangan.

c.  Jelaskan tujuan, manfaat/guna, dan sasaran pelayanan bimbingan dan konseling

di sekolah? Jawaban saudara dilengkapi contoh.

d.  Jelaskan tugas dan tanggung jawab apa yang dapat saudara lakukan sebagai

guru mata pelajaran (sesuai jurusan/prodi) yang saudara jalani saat ini dalam

memasyarakatkan BK di sekolah.

e.  Untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu perkembangan siswa secara optimal

ada tiga pilar/komponen yang tidak dapaat dipisahkan antara satu dengan yang

lainnya, jelaskan tiga pilar/komponen yang dimaksud? Jawaban saudara disertai

contoh!

f.  Dalam pelaksanaan BK disekolah kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan

guru mata pelajaran dalam : (a) layanan orientasi, (b) layanan informasi, (c)

layanan penguasaan kontens, (d) layanan penempatan dan penyaluran, (e)

layanan mediasi dan (f) layanan konsultasi?

g.  Jelaskan bentuk kerjasama yang perlu dilakukan guru mata pelajaran dam guru

 pembimbing dalam rangka pengembangan diri siswa di sekolah berdasarkan

KTSP.

Page 3: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 3/28

Jawab.

1.  Jelaskan 5 alasan mengapa Saudara sebagai calon guru perlu memahami profesi

kependidikan ?Jawab :

1.  Untuk mengangkat apresiasi masyarakat terhadap profil dan profesi tenaga

kependidikan, khususnya profesi guru. Guru menurut Pict A. Sahartian

(1994) umunya dianggap sebagai “penceramah zaman”, ia punya pkesan

tersendiri bagi generasi pada masa mana pun. Jabatan guru ini penuh

keunikan, mulia bahkan diberi label “pahlawan tanpa tanda jasa” , tetapi

kurang dipedulikan banyak orang. Untuk itulah kita perlu memahami

Profesi Kependidikan untuk mengubah oandangan masyarakat terhadap

seorang guru.

2.  Secara umum yang dimaksudkan tenaga kependidikan adalah orang-orang

yang berkecimpung dengan peserta didik dan peduli dengan masalah-

masalah kependidikan serta memiliki tugas den wewenang tertentu

dibidang kependidikan sesuai dengan peraturan yang berlaku. PP No. 38tahun 1992 tentang tenaga kependidikan banyak diatur tentang jenis,

 jenjang, wewenang, pengadaan, penugasan dan pemberhentian, pembinaan

dan pengembangan, kesejahteraan, kedudukan dan penghargaan, dan ikatan

 profesi tenaga kependidikan. Dengan mempelajari mata kuliah Profesi

Kependidikan ini kita sebgai calon guru memahami hal tersebut.

3.  Dengan mempelajari mata kuliah Profesi Kependidikan kita sebagai calon

 pendidik memahami bahwa dalam profesi kependidikan, kita mengetahui

 pekerjaan menjadi seorang guru termasuk kedalam jabatan fungsional atau

 jabatan struktural.

4.  Sebagai mahasiswa yang mengambil kuliah kependidikan, mahasiswa akan

diarahkan menjadi seorang guru atau pendidik. “Guru” adalah suatu sebutan

 bagi jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang mengabdikan dirinyadalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif secara terpola, formal,

Page 4: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 4/28

dan sistematis, sedangkan pendidikan pada hakikatnya adalah alat untuk 

menyiapkan sumber daya manusia yang bermoral dan berkualitas unggul.

5.  Dengan memahami Profesi Kependidikan, kita dapat mengetahui layanan

instruksional merupakan tugas utama guru, yaitu:

   pertama, penyelenggaraan proses belajar mengajar, yang menempati

 porsi terbesar dari profesi keguruan.tugas ini meneuntut guru untuk 

menguasai isi atau meteri bidang studi yang diajarkan serta wawasan

yang berhubungan dengan materi itu sesuai dengan latar perkembangan

dan tujuan kependidikan serta menyajikan sedemikian rupa sehingga

merangsang murud untuk menguasai dan mengembangkan materi itu

dengan menggunakan kreatifitasnya.

  Kedua, tugas yang berhubungan dengan membantu murid dalam

mengatasi masalah dalam belajar pada khusus nya dan masalah-

masalah pribadi yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan

 belajarnya.

  Ketiga, disamping kedua hal tersebut, guru harus memahami

 bagaiamana sekolah itu dikelolah, apa peranan guru didalamnya,

 bagaimana memanfaatkan prosedur sreta mekanisme pengelolaan

tersebut untuk kelancaran tugas-tugasnya sebagai guru.

2.  Jelaskan mengapa pekerjaan guru disebut suatu profesi ? Uraikan. Saudara

dilengkapi secara rinci syarat-syarat suatu pekerjaan/jabatan disebut suatu profesi ?

Jawab :

Pada hakikatnya profesi merupakan suatu pernyataan atau suatu janji terbuka (to

 profess artinya menyatakan), yang menyatakan bahwa seseorang itu mengabdikan

dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut merasa terpanggil

untuk menjabat pekerjaan itu. Mengenai istilah profesi ini Everett Hughes

Page 5: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 5/28

menjelaskan bahwa istilah profesi merupakan simbol dari suatu pekerjaan dan

selanjutnya menjadi perbedaan itu sendiri. (Chandler, 1960). Chandler menjelaskan

ciri dari suatu profesi yang dikutipnya dari suatu publikasi yang dikeluarkan oleh

British Institute of Management. Disitu dikemukakan ciri suatu profesi, yaitu

sebagai berikut:

a.  Suatu profesi menunjukan bahwa orang itu lebih mementingkan layanan

kemanusiaan daripada kepentingan pribadi.

 b.  Masyarakat mengakui bahwa profesi itu punya status yang tinggi

c.  Praktek profesi itu didasarkan pada suatu penguasaan pengetahuan yang

khusus.

d.  Profesi itu selalu ditantang agar orangnya memeliki keaktivan intelektual.

e.  Hak untuk memiliki standar kualifikai profesional ditetapkan dan dijamin

oleh kelompok organisasi profesi.

Sedangkan menurut Lieberman, ciri suatu profesi itu adalah sebagai berikut:

a.  Suatu profesi menampakkan diri dalam bentuk layanan sosial.

[mengutamakan tugas layanan sosial lebih dari pada mencari keuntungan

diri sendiri].

 b.  Suatu profesi diperoleh atas dasar sejumlah pengetahuan yang sistematis.

c.  Suatu profesi membutuhkan jangka waktu panjang untuk di didik dan di

latih.

d.  Suatu profesi memiliki ciri bahwa seseorang itu punya otonomi yang tinggi.

e.  Suatu profesi mempunyai kode etik tertentu. - Suatu profesi umumnya juga

ditandai oleh adanya pertumbuhan dalam jabatan.

 Namun berdasrkan dari ciri - ciri tersebut diatas, Chandler mencoba menerapkan

ciri - ciri profesi tersebut kedalam bidang pendidikan. karena menurut pendapatnya

guru merupakan suatu profesi yang memiliki.ciri sebagai berikut:

- Mengutamakan layanan sosial, lebih dari kepentingan pribadi. Memiliki status

yang tinggi.

- Memiliki pengetahuan yang khusus. Memiliki kegiatan intelektual. - Memiliki

hak untuk memperoleh standard kualifikasi profesional.

- Mempunyai kode etik profesi yang ditentukan oleh organisasi profesi.

Page 6: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 6/28

 

Juga Robert Richey [19621 mengernukakan ciri - ciri guru sebagai suatu profesi,

yaitu sebagai berikut:

a.  Adanya kornitmen dari para guru bahwa jabatan itu mengharuskan

 pengikutnya menjunjung tinggi martabat kemanusiaan lebih dari pada

mencari keuntungan diri sendiri.

 b.  Suatu profesi mensyaratkan orangnya mengikuti persiapan profesional

dalam jangka waktu tertentu.

c.  Harus selalu menambah pengetahuan agar terus menerus bertumbuh

dalam jabatannya.

d.  Memiliki kode etik jabatan.

e.  Mernimiliki kemampuan intelektual untuk menjawab masalah-masalah

yang dihadapi.

f.  Selalu ingin belajar terus menerus mengenai bidang keahliannya yang

ditekuni.

g.  Menjadi anggota dari suatu organisasi profesi. Jabatan itu dipandang

sebagai suatu karier hidup. Seorang guru yang sungguh merasa

terpanggil akan memandang jabatannya itu sebagai suatu karier dan telah

menyatu dalam jabatannya. Ia punya komitmen dan kepedulian yang

tinggi terhadap jabatan itu, punya rasa tanggung jawab dan dedikasi yang

tinggi karena tugas itu telah menyatu dengan dirinya.

Seorang ahli sosiolog pendidikan, Eric Hoyle [1971, 80 : 85] dalam bukunya The

Role of The Teacher mengemukakan ciri - ciri guru sebagai suatu profesi sebagai

 berikut:a.  Hakikat suatu profesi ialah bahwa seseorang itu lebih mengutamakan

tugasnya sebagai suatu layanan sosial.

 b.  Suatu profesi dilandasi dengan memiliki sejumlah pengetahuan yang

sistematis.

c.  Suatu profesi punya otonomi yang tinggi. Artinya, orang itu akan

memiliki kebebasan yang besar dalam melakukan tugasnya karena

merasa punya tanggung jawab moral yang tinggi.

Page 7: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 7/28

d.  Suatu profesi dikatakan punya otonom kalau orang itu dapat mengatur 

sendiri atas tanggung jawabnya sendiri. - Suatu profesi punya kode etik.

e.  Suatu profesi pada umumnya mengalami pertumbuhan terus menerus.

3.  Pekerjaan guru berdasarkan Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI) dikelompokkan

sebagai jabatan fungsional.

a.  Jelaskan 5 perbedaan antara jabatan fungsional dengan jabatan

structural? Jawaban saudara dilengkapi dengan contoh!

Jawab :

Sesuai dengan PP No. 100 tahun 2000, yang dimaksud dengan Jabatan

struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung

 jawab, wewenang,dan hak seorang pegawai negeri sipil dalam rangka

memimpin suatu satuan organisasi negara. Sedangkan menurut PP 87 tahun

1999 yang disebut sebagai jabatan fungsional adalah kedudukan

yangmenunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang

 pegawai negeri sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan

tugasnya didasarkan padakeahlian dan/atauketerampilan tertentu serta

 bersifat mandiri.

Dengan demikian, jabatan struktural akan lebih banyak pada fungsi-fungsi

administratif, manajerial dan kepemimpinan yang diperlukan dalam proses

 pengambilan keputusan. Sedangkan pejabat fungsional akan lebih berperan

 pada proses penyusunan rencana pelaksanaan, pemberian saran, masukan

dan rekomendasi dalam rangka pengambilan keputusan oleh pimpinan

organisasi atau para pejabat struktural.

Perbedaan jabatan fungsional dan strukturan antara lain sebagai berikut :

1.  Jabatan fungsional lebih cenderung bersifat teknis / fungsi / ahli

dibidangnya, contohnya guru,dossen, dokter. Sedangkan jabatan

structural lebih cenderung bersifat manajemen umum, contohnya

sekretaris daerah, kepala dinas.

Page 8: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 8/28

2.  Pada jabatan fungsional kenaikan tingkat berdasarkan kredit point,

misalnya dosen/peneliti, semakin banyak/aktif menulis buku atau

 jurnal level bertaraf internasional maka semakin cepat promosi

tingkat jabatannya/tidak tergantung waktu. Sedangkan pada jabatan

structural kenaikan pangkatnya regular, setiap 4 tahun sekali atau

disesuaikan jika jabatan jabatan.

3.  Pada jabatan fungsional kemungkinan tingkat gaji lebih tinggi

daripada jabatan structural.

4.  Pada jabatan fungsional batas usia pension lebih tinggi, sedangkan

 pada jabatan structural batas usia pension lebih rendah.

5.  Pada jabatan fungsional jabatannya sesuai dengan pangkatnya,

sedangkan pada jabatan structural jabatan sesuai dengan struktur.

 b.  Jelaskan mengapa pekerjaan guru dilecehkan/diabaikan oleh siswa dan

masyarakat?

Jawab :

Pekerjaan guru dileceh kan/ diabaikan oleh siswa dan masyarakat karena

mereka hanya memandang pekerjaan guru itu hanya sebelah mata,

mereka tidak mengetahui betapa mulianya pekerjaan seorang guru,

mereka tidak menyadari kalau tanpa seorang guru yang rela

mengabdikan diri untuk mendidik, mengajar dan membimbing mereka

dalam memperoleh pendidikan, mereka tidak akan berarti apa-apa dan

tidak akan bias menggapai cita-cita mereka

c.  Bagaimana pendapat saudara tentang kewibawaan guru saat ini disekolah

dan di mata masyarakat!

Jawab :

Page 9: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 9/28

Menurut saya, dalam melaksanakan tugasnya disekolah guru bias

dikatakan berwibawa apabila telah mempunyai kepribadian yang baik.

Kepribadian itu adalah keseluruhan dari individu yang terdiri dari unsure

 psikis dan fisik. Prof. Dr. Zakiyah Daradjat (1980) mengatakan bahwa

kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak (ma’nawi), suka dilihat

atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampilan atau

 bekasnya dalam segala aspek kehidupan.Misalnya dalam tindakannya,

ucapannya, cara bergaul, Berpakaian dan dalam menghadapi setiap

 persoalan atau masalah, baik yang ringan maupun yang berat

d.  Jelaskan hak dan kewajiban siswa, guru berdasarkan Undang-Undang

Sisdikana No. 20 tahun 2003.

Jawab :

Hak dan kewajiban siswa pada Undang-Undang Sisdikanas No. 20 tahun

2003 diatur pada BAB V Pasal 12 ayat 1 dan 2 yang berbunyi :

(1) Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:

a.  mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang

dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama;

 b.  mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan

kemampuannya;

c.  mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya

tidak mampu membiayai pendidikannya;

d.  mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak 

mampu membiayai pendidikannya;

e.   pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain

yang setara;

f.  menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar 

masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu

yang ditetapkan.

Page 10: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 10/28

 

(2) Setiap peserta didik berkewajiban:

a.  menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan;

 b.  ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi

 peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan

 peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hak dan kewajiban guru pada Undang-Undang Sisdikanas No. 20 tahun

2003 diatur pada BAB XI Pasal 40 ayat 1 dan 2 yang berbunyi :

(1) Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh:

a.  penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan

memadai;

 b.  penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja;

c.  pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas;

d.  perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil

kekayaan intelektual; dan

e.  kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas

 pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.

(2) Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:

a.  menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,

kreatif, dinamis, dan dialogis;

 b.  mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

 pendidikan; dan

c.  memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Page 11: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 11/28

4.  Jelaskan masalah-masalah yang sering dialami guru dalam melaksanakan

 profesinya ditengah-tengah masyarakat yang multidinsional saat ini!

Jawab :

Dibanyak Negara, profesi keguruan merupakan sebuah profesi yang ,asih banyaj

menghadapi masalah. Berdasarkan hasil kajian dan penelitian sejumlah pakar dari

 berbagai Negara,seperti Taylor (1978), Schug (1984), Veenman (1984), Magrath

(1987), Schwartz (1987), dan Farber (1991), dapat diketahui bahwa profesi

keguruan diberbagai Negara cenderung kurang mendapatkan pengakuan dan

 penghargaan dari masyarakat dan Negara dibadingkan dengan profesi lain yang

membutuhkan pendidikan prajabatan yang setara. Hal ini terjadi antara lain di

Inggris, Belanda, dan Amerika Serikat. Seperti yang dikemukakan oleh Schug

(1984), si Amerika Serikat rendahnya penghargaan terhadap guru antara lain

tampak dari banyaknya kritikan-kritikan di media massa yang dilontarkan oleh

masyarakat kepada guru berkaitan dengan adanya masalah-masalah dalam dunia

 pendidikan, sekalipun masalah-masalah tersebut sesungguhnya tidak selalu

disebabkan oleh para guru. Masalah - masalah yang sering menjadi pemicu

munculnya kritikan-kritikan terhadap guru antara lain adalah terjadinya kasus-

kasus kenakalan remaja, kasus-kasus perolehan nikai yang rendah dari para siswa

 pada berbagai tes atau kompetensi, kasus-kasus yang rendahnya keterampilan

sejumlah siswa dalam berhitung dan membaca, kasus-kasus lulusan sekolah yang

mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.

Dipihak lain, berbagai hasil penelitian menunjukkan bahea para guru cenderung

mempunyai beban professional yang cukup berat. Beban berat itu tampak antara

lain dari kerumitan tugas mendidik pada masa sekarang, tuntutan kurikulum yang

harus dipenuhi, dan tuntuan-tuntutan dari berbagai kebijakan birokrat pendidikanyang tidak selau sesuai antara yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, tuntutan

agar guru menggunakan pendekatan-pendekatan atau metode-metode pembelajaran

yang bersifat inovatif-konstruktif, yang secara teoritik sangat bagus tetapi tidak 

selu nudah untuk dilaksanakan di dalam kelas, juga menyebabkanadanya tambahan

 beban psikologis tersendiri. Selain itu, masih ada lagi beban-beban yang lain,

misalnya penyiapan siswa agar mereka sipa menempuh ujian-ujian atau tes-tes

eksternal, dan sebagainya. Beban-beban tersebut sering kali terlalu berat bagi

sejumlah guru, sehingga bias terjadi ada guru yang mengalami kelelahan pisik dan

Page 12: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 12/28

mental yang luar biasa, yang didalam literature tentang profesi diberi nama nama

teach burnout (Faber, 1991).

5.  Coba saudara ilustrasikan upaya-upaya apa yang dapat saudara lakukan untuk 

mengangkat harkat dan martabat guru dan mutu pendidikan yang masih rendah saat

ini dan demi masa depan ?

Jawab :

Banyak hal yang dapat dilakukan dalam mengangkat harkat dan martabat guru.

Salah satunya adalah dengan cara meningkatkan kesejahteraannya, penghasilannya

yang dapat membuatnya hidup layak, bisa menghidupi rumah tangga, tanpa

menabur kredit/hutang. Akan tetapi ini saja tentunya belum cukup tanpa harus

dibarengi oleh peningkatan profesionalitas dari profesi guru.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, sebaga

kebijakan pemerintah yang mengangkat harkat dan martabat pendidik (guru dan

dosen). Dalam Undang-Undang tersebut tepatnya pasal 8 dijelaskan bahwa

 pendidik wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi, serifikasi pendidik,

sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

 pendidikan nasional. Kebijakan tersebut salah satunya menetapkan guru sebagai

tenaga profesional dalam bidang pendidikan. Di sisi lain (Peraturan Pemerintah RI

 Nomor 19 Tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 28) juga menjelaskan bahwa

 pendidik …… sebagai agen pembelajaran untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional. Kemampuan profesionalitas guru tersebut mencakup empat (4)

kompetensi, yaitu: kompetensi pedagogik, Kepribadian, profesional, dan sosial.

Dalam UUSPN, Nomor 20 Tahun 2003, pasal 3, juga dijelaskan fungsi

Pendidikan Nasional, untuk mengembangkan kemampuan membentuk watak serta

 peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa.

Pendidikan di sekolah memang sebagai investasi generasi bangsa berkualitas. Oleh

karena itu sosok guru dihadapan peserta didik membawa pengaruh terhadap

Page 13: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 13/28

 pencapaian hasil belajar peserta didik. Dalam hal ini guru harus mempunyai

keputusan cerdas untuk mengelola pembelajaran. Guru yang baik akan

menumbuhkan inspirasi bagi peserta didiknya. Guru sebaiknya dapat melakukan

The Teaching of Art. Seni pembelajaran ini mempersyaratkan guru untuk 

mengambil keputusan yang menyenangkan dan cerdas bagi dalam berbagai situasi

 pembelajaran.

Upaya peningkatan kualitas pendidikan dari tahun ke tahun selalu menjadi program

 pemerintah. Salah satunya dengan ditetapkannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional dan dijelaskan lebih lanjut dalam Peraturan

Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Kualitas

 pendidikan ditentukan oleh penyempurnaan integral dari seluruh komponen

 pendidikan seperti kualitas guru, penyebaran guru yang merata, kurikulum, sarana

dan prasarana yang memadai, suasanan PBM yang kondusif, dan kualitas guru

yang meningkat dan didukung oleh kebijakan pemerintah. Guru merupakan titik 

sentral peningkatan kualitas pendidikan yang bertumpu pada kualitas proses belajar 

mengajar. Oleh sebab itu peningkatan profesionalisme guru merupakan suatukeharusan.

Guru profesional tidak hanya menguasai bidang ilmu, bahan ajar, dan metode yang

tepat, akan tetapi mampu memotivasi peserta didik, memiliki keterampilan yang

tinggi dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan. Profesionalisme guru

secara konsinten menjadi salah satu faktor terpenting dari mutu pendidikan. Guru

yang profesional mampu membelajarkan murid secara efektif sesuai dengan

kendala sumber daya dan lingkungan. Namun, untuk menghasilkan guru yang

 profesional juga bukanlah tugas yang mudah. Perkembangan kualitas lembaga

 pendidikan yang bertugas mengembangkan ilmu pengetahuan berkaitan erat

dengan perkembangan profesionalisme guru. Tantangan yang dihadapi dalam

 bidang manajemen, selama ini tampak bahwa sebagian besar lembaga pendidikan

 belum dikelola secara memadai, untuk mengadakan upaya profesionalisme

umumnya masih sangat rendah.

Page 14: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 14/28

 

6.  Jelaskan dan rinci 4 kompetensi yang perlu dikuasai seorang guru berdasarkan PP

 No 74 tahun 2008 ? dan upaya apa yang perlu saudara lakukan untuk memenuhi

keempat kompetensi yang dimaksudkan!

Jawab :

Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang guru disebutkan bahwa

kompetensi guru meliputi kompetensi personal (kepribadian), kompetensi

 pedagogik, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.a.  Kompetensi Personal (Kepribadian)

Kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan dengan perilaku

 pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga

terpancar dalam perilaku sehari-hari.

Hal ini dengan sendirinya berkaitan erat dengan falsafah hidup yang

mengharapkan guru menjadi model manusia yang memiliki nilai-nilai luhur.

 b.  Kompetensi Pedagogik 

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan yang harus dimiliki guru berkenaan dengan

karakteristik siswa dilihat dari berbagai aspek seperti moral, emosional, dan

intelektual. Hal tersebut berimplikasi bahwa seorang guru harus mampu menguasai

teori belajar dan prinsip-prinsip belajar, karena siswa memiliki karakter, sifat, dan

interest yang berbeda. Berkenaan dengan pelaksanaan kurikulum, seorang guru harus

mampu mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan masing-masing dan

disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Guru harus mampu mengoptimalkan potensi

 peserta didik untuk mengaktualisasikan kemampuannya di kelas, dan harus mampu

melakukan kegiatan penilaian terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

c.  Kompetensi Professional

Kompetensi Profesional Guru, Kompetensi Profesional yaitu kemampuan yang harus

dimiliki guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran. Guru

mempunyai tugas untuk mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan

 pembelajaran, untuk itu guru dituntut mampu menyampaikan bahan pelajaran. Guru

Page 15: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 15/28

harus selalu meng-update, dan menguasai materi pelajaran yang disajikan. Persiapan

diri tentang materi diusahakan dengan jalan mencari informasi melalui berbagai

sumber seperti membaca buku-buku terbaru, mengakses dari internet, selalu mengikuti

 perkembangan dan kemajuan terakhir tentang materi yang disajikan.

d.  Kompetensi Sosial

Guru di mata masyarakat dan siswa merupakan panutan yang perlu dicontoh dan

merupkan suritauladan dalam kehidupanya sehari-hari. Guru perlu memiliki

kemampuan sosial dengan masyakat, dalam rangka pelaksanaan proses pembelajaran

yang efektif. Dengan dimilikinnya kemampuan tersebut, otomatis hubungan sekolah

dengan masyarakat akan berjalan dengan lancar, sehingga jika ada keperluan dengan

orang tua siswa, para guru tidak akan mendapat kesulitan. Kemampuan sosial meliputi

kemampuan guru dalam berkomunikasi, bekerja sama, bergaul simpatik, dan

mempunyai jiwa yang menyenangkan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh

menyatakan bahwa semua guru harus memenuhi kompetensi profesinya. Tak 

hanya itu, ia juga meminta semua pihak untuk memberitahu jika ada alternatif 

lain yang lebih baik untuk mengetahui kompetensi seseorang tanpa uji

kompetensi. Ia menambahkan, uji kompetensi adalah bagian agar seseorang

dianggap profesional di dalam profesinya. Terlebih Undang-Undang Guru dan

Dosen telah mengakui bahwa guru adalah sebuah profesi.

 Nuh menambahkan, pihaknya ingin memastikan kompetensi para guru yang

 belum tersertifikasi, khususnya para guru berusia muda. Karena menurutnya,

siapapun tidak akan rela jika ada sanak keluarganya yang bersekolah dan diajar 

oleh guru-guru yang tidak jelas kompetensinya.

Maka dapat disimpulkan upaya untuk memenuhi keempat kompetensi tersebut

dilakukan dengan cara melakukan uji kompetensi guru.

Page 16: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 16/28

7.  Profesi koseling merupakan bagian yang integral dalam system pendidikan.

a.  Coba saudara jelaskan dengan memberikan ilustrasi tentang persepsi siswa dan

guru tentang bimbingan dan konseling di sekolah saat ini?

Jawab :

Sebagian besar siswa disetiap sekolah mengaggap BK sebagai polisi sekolah.

Mereka mengaggap bahwa seorang berkunjung ke BK berarti orang tersebut

adalah orang yang bersalah. Hal ini menimbulkan persepsi negative terhadap

BK. Factor utama mereka tidak mau bercerita ke pihak BK karena mereka

merasa sungkan dan malu Karen menyangkut masalah pribadi dan mengingat

 pihaj BK adalah seorang guru. Mereka lebih senang apabila menceritakan

masalah mereka kepada teman-teman mereka.

Banyak guru yang menilai negative tentang BK. Penyebabnya karena guru

 belum mengeti dan paham akan tugas-tugas konselor di sekolah, sehingga

 persepsi negative tersebut ditunjukkan dalam bentuk prilaku.

 b.  Jelaskan minimal 3 jenis bimbingan dan 3 jenis asas pokok bimbingan.Jawaban saudara dilengkapi contoh konkret dan fakta actual di lapangan.

Jawab :

Fungsi Bimbingan dan Konseling adalah :

1.  Fungsi Pemahaman , yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu

konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan

lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya

secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis

dan konstruktif.

2.  Fungsi Preventi f , yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk 

senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan

 berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui

fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara

menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya.

Page 17: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 17/28

Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasi, informasi,

dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu diinformasikan

kepada para konseli dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang

tidak diharapkan, diantaranya : bahayanya minuman keras, merokok,

 penyalahgunaan obat-obatan, drop out , dan pergaulan bebas ( free sex).

3.  Fungsi Pengembangan , yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang

sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa

 berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang

memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel

Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork  berkolaborasi atau

 bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara

sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapai

tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini

adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah

 pendapat (brain storming ), home room, dan karyawisata.

Asas Bimbingan dan Konseling

Keterlaksanaan dan keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling sangat

ditentukan oleh diwujudkannya asas-asas berikut.

1.  Asas Kerahasiaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut

dirahasiakanya segenap data dan keterangan tentang konseli (konseli) yang

menjadi sasaran pelayanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan

tidak layak diketahui oleh orang lain. Dalam hal ini guru pembimbing

 berkewajiban penuh memelihara dan menjaga semua data dan keterangan

itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin.

2.  Asas kesukarelaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki

adanya kesukaan dan kerelaan konseli (konseli) mengikuti/menjalani

 pelayanan/kegiatan yang diperlu-kan baginya. Dalam hal ini guru

 pembimbing berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan

tersebut.

Page 18: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 18/28

3.  Asas keterbukaan, yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki

agar konseli (konseli) yang menjadi sasaran pelayanan/kegiatan bersifat

terbuka dan tidak berpura-pura, baik di dalam memberikan keterangan

tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan

materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Dalam hal ini

guru pembimbing berkewajiban mengembangkan keterbukaan konseli

(konseli). Keterbukaan ini amat terkait pada terselenggaranya asas

kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri konseli yang menjadi

sasaran pelayanan/kegiatan. Agar konseli dapat terbuka, guru pembimbing

terlebih dahulu harus bersikap terbuka dan tidak berpura-pura.

c.  Jelaskan tujuan, manfaat/guna, dan sasaran pelayanan bimbingan dan konseling

di sekolah? Jawaban saudara dilengkapi contoh.

Jawab :

Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling diberikan

a. 

Menghayati nilai-nilai agama sebagai pedoman dalam berperilaku. b.  Berperilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek 

nilai dan berani menghadapi resiko.

c.  Memiliki kemampuan mengendalikan diri (self-control) dalam

mengekspresikan emosi atau dalam memenuhi kebutuhan diri.

d.  Mampu memecahkan masalah secara wajar dan objektif.

e.  Memelihara nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam berinteraksi

dengan orang lain. Menjunjung tinggi nilai-nilai kodrati laki-laki atau

 perempuan sebagai dasar dalam kehidupan sosial Mengembangkan potensi

diri melalui berbagai aktivitas yang positif 

f.  Memperkaya strategi dan mencari peluang dalam berbagai tantangan

kehidupan yang semakin kompetitif.

g.  Mengembangkan dan memelihara penguasaan perilaku, nilai, dan

kompetensi yang mendukung pilihan karir.

h.  Meyakini nilai-nilai yg terkandung dalam pernikahan dan berkeluarga

sebagai upaya untuk menciptakan masyarakat yg bermartabat.

Page 19: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 19/28

 

Sasaran Pelayanan BK 

Pada dasarya sasaran pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah ialah

 pribadi siswa secara perseorangan. Ini tidaklah berarti bahwa pelayanan

 bimbingan dan konseling bersifat individualistis yang mengutamakan

kepentingan individu di atas segala-galanya, melainkan bimbingan dan

konseling mempunyai sasaran mengembangkan apa yang terdapat pada diri

tiap-tiap individu secara optimal agar masing-masing individual dapat

sebesar-besarnya berguna bagi dirinya sendiri, lingkungannya, dan

masyarakat pada umumnya. Dalam setiap kegiatannya pelayanan

 bimbingan dan konseling, meskipun kegiatan itu berupa kegiatan kelompok 

misalnya, berusaha untuk membina satu atau beberapa kemampuan pribadi

individu yang dibimbing itu dalam berbagai aspeknya, yaitu aspek 

akademik, sosial, emosional, sikap, keterampilan dan sebagainya. Sasaran

 bimbingan dan konseling ini secara konseling sebagai disebut terdahulu.

Lebih khusus lagi, sasaran pembinaan pribadi siswa melalui pelayanan

 bimbingan dan konseling meliputi tahap-tahap pengembangkan

kemampuan-kemampuan (a) pengungkapan, pengenalan, dan penerimaan

diri; (b) pengenalan lingkungan; (c) pengambilan keputusan; (d)

 pengarahan diri; dan (e) perwujudan diri.

d.  Jelaskan tugas dan tanggung jawab apa yang dapat saudara lakukan sebagai

guru mata pelajaran (sesuai jurusan/prodi) yang saudara jalani saat ini dalam

memasyarakatkan BK di sekolah.Jawab :

Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan

kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia sama sekali

lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan

konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan

efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Bahkan

dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi

siswanya. Wina Senjaya (2006) menyebutkan salah satu peran yang dijalankan

Page 20: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 20/28

oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing baik guru

harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya.

Sementara itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan

konseling, Sofyan S. Willis (2005) mengemukakan bahwa guru-guru mata

 pelajaran dalam melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius,

 bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan

menghargai tanpa syarat.

Lebih jauh, Abin Syamsuddin(2003) menyebutkan bahwa guru sebagai

 pembimbing dituntut untuk mampu mengidentifikasi siswa yang diduga

mengalami kesulitan dalam belajar, melakukan diagnosa, prognosa, dan kalau

masih dalam batas kewenangannya, harus membantu pemecahannya (remedial

teaching). Berkenaan dengan upaya membantu mengatasi kesulitan atau

masalah siswa, peran guru tentu berbeda dengan peran yang dijalankan oleh

konselor profesional. Sofyan S. Willis (2004) mengemukakan tingkatan

masalah siswa yang mungkin bisa dibimbing oleh guru yaitu masalah yang

termasuk kategori ringan, seperti: membolos, malas, kesulitan belajar pada

 bidang tertentu, berkelahi dengan teman sekolah, bertengkar, minum minuman

keras tahap awal, berpacaran, mencuri kelas ringan.

Dalam konteks organisasi layanan Bimbingan dan Konseling, di sekolah, peran

dan konstribusi guru sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan

efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Prayitno(2003)

memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam

 bimbingan dan konseling adalah:

a.  Membantu konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang memerlukan

layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentangsiswa-siswa tersebut.

 b.  Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling

kepada siswa.

c.  Mengalihtangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan

konseling kepada konselor.

d.  Menerima siswa alih tangan dari konselor, yaitu siswa yang menuntut

konselor memerlukan pelayanan khusus, seperti pengajaran/latihan

 perbaikan, dan program pengayaan.

Page 21: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 21/28

e.  Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan

hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan

 pembimbingan dan konseling.

f.  Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang

memerlukan layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk 

mengikuti/menjalani layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.

g.  Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah iswa, seperti

konferensi kasus.

h.  Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka

 penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak 

lanjutnya

e.  Untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu perkembangan siswa secara optimal

ada tiga pilar/komponen yang tidak dapaat dipisahkan antara satu dengan yang

lainnya, jelaskan tiga pilar/komponen yang dimaksud? Jawaban saudara disertai

contoh!

Jawab :

Pilar Pendidikan

Upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa tidak ada cara lain kecuali melalui

 peningkatan mutu pendidikan. Berangkat dari pemikiran itu UNESCO

mencanangkan empat pilar pendidikan sekarang dan masa depan yaitu: (1)

learning to Know, (2) learning to do (3) learning to be, dan (4) learning to live

together.Untuk mengimplementasikan “learning to know” (belajar untuk 

mengetahui), Guru harus mampu menempatkan dirinya sebagai fasilitator. Di

samping itu guru dituntut untuk dapat berperan ganda sebagai kawan berdialog

 bagi siswanya dalam rangka mengembangkan penguasaan pengetahuan siswa.

Sekolah sebagai wadah masyarakat belajar seyogjanya memfasilitasi siswanya

untuk mengaktualisasikan keterampilan yang dimiliki, serta bakat dan minatnya

agar “Learning to do” (belajar untuk melakukan sesuatu) dapat terrealisasi.

Page 22: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 22/28

Walau sesungguhnya bakat dan minat anak dipengaruhi faktor keturunan

namun tumbuh dan berkembangnya bakat dan minat juga bergantung pada

lingkungan. Seperti kita ketahui bersama bahwa keterampilan merupakan

sarana untuk menopang kehidupan seseorang bahkan keterampilan lebih

dominan daripada penguasaan pengetahuan semataPilar ketiga yang

dicanangkan Unesco adalah “learning to be” (belajar untuk menjadi seseorang).

Hal ini erat sekali kaitannya dengan bakat, minat, perkembangan fisik,

kejiwaan, tipologi pribadi anak serta kondisi lingkungannya. Misal : bagi siswa

yang agresif, akan menemukan jati dirinya bila diberi kesempatan cukup luas

untuk berkreasi. Dan sebaliknya bagi siswa yang pasif, peran guru sebagai

kompas penunjuk arah sekaligus menjadi fasilitator sangat diperlukan untuk 

menumbuhkembangkan potensi diri siswa secara utuh dan maksimal.

Terjadinya proses “learning to live together” (belajar untuk menjalani

kehidupan bersama), pada pilar keempat ini, kebiasaan hidup bersama, saling

menghargai, terbuka, memberi dan menerima perlu dikembangkan disekolah.

Kondisi seperti inilah yang memungkinkan tumbuhnya sikap saling pengertian

antar ras, suku, dan agama Untuk itu semua, pendidikan di Indonesia harus

diarahkan pada peningkatan kualitas kemampuan intelektual dan profesional

serta sikap, kepribadian dan moral. Dengan kemampuan dan sikap manusia

Indonesia yang demikian maka pada gilirannya akan menjadikan masyarakat

Indonesia masyarakat yang bermartabat di mata masyarakat dunia.

f. 

Dalam pelaksanaan BK disekolah kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukanguru mata pelajaran dalam : (a) layanan orientasi, (b) layanan informasi, (c)

layanan penguasaan kontens, (d) layanan penempatan dan penyaluran, (e)

layanan mediasi dan (f) layanan konsultasi?

Jawab : 

a.  Layanan Orientasi

untuk membantu peserta didik memahami lingkungan yang baru (sekolah

dengan fasilitas yang ada, guru, karyawan dan teman yang baru dikenal,

dan kultur sekolah) guna mempermudah dan memperlancar berperannya

Page 23: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 23/28

 peserta didik dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan baru.

 b.  Layanan Informasi

secara umum dilakukan bersamaan dengan Layanan Orientasi, untuk 

memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam menerima dan

memahami berbagai informasi yang terkait dengan pengembangan

 pribadi, struktur kurikulum yang hendak dipelajari, jadwal pelajaran,

 peraturan tata tertib sekolah pendidikan tinggi, karir / jabatan, kehidupan

keluarga, sosial kemasyarakatan, keberagaman, sosial budaya dan

lingkungan. Layanan Informasi dan Orientasi akan dapat menunjang

fungsi pemahaman dan fungsi-fungsi Bimbingan dan Konseling lainnya

 berkaitan dengan permasalahan individu, untuk memperlancar dan

mempermudah penyesuaian diri terhadap kegiatan belajar mengajar.

c.  Layanan Penguasaan Konten

yaitu membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama

kompetensi. Layanan Penguasaan Konten berkaitan dengan fungsi

 pemahaman dan fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Fungsi

 pemahaman menyangkut berbagai aspek konten, persepsi, afeksi, sikap

dan tindakan, dan sebagainya atau kebiasaan dalam kaitannya dengan

kehidupan di sekolah, sebagai peserta didik tugasnya adalah belajar; di

dalam keluarga ia mengembangkan kebiasaan dalam berhubungan

dengan orang lain, saudara, teman sebaya dan di masyarakat. Fungsi

 pemeliharaan dan pengembangan, yaitu menghasilkan terpelihara dan

 berkembangnya berbagai potensi dalam perkembangan diri secara

 berkelanjutan, mengembangkan kebiasaan yang telah terpelihara dan

membangun prestasi.

d.  Layanan Penempatan dan Penyaluran,

memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran

secara tepat sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kondisi pribadinya,

Page 24: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 24/28

dan membantu perolehan penempatan dan penyaluran di dalam kelas,

 pilihan program studi / jurusan (IPA, IPS, Bahasa), pilihan kelanjutan

studi melalui jalur program Penelusuran Minat Dan Kemampuan

(PMDK) atau Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) melalui

ujian tulis. Sekolah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk 

 pengembangan bakat dan kreativitas peserta didik sesuai minat dan

hobbynya, seperti Palang Merah Remaja (PMR), pramuka, Kelompok 

Ilmiah Remaja (KIR), seni tari, seni lukis, seni peran (teater), seni

kerajinan tangan, olah raga (sepak bola, badminton, tenis meja, basket,

karate dan lain-lain), Kelompok Pencinta Alam, dan sebagainya.

Layanan penempatan dan penyaluran berkenaan dengan 3 fungsi, yaitu

(a) fungsi pemahaman, terkait dengan dipahaminya potensi dan kondisi

diri, (b) fungsi pencegahan, karena peserta didik telah memperoleh

layanan penempatan dan penyaluran yang merealisasikan dirinya pada

keadaan dan posisi yang tepat sesuai dengan potensi, bakat, minat dan

kondisi pribadinya sehingga akan terhindar / tercegah permasalahan atau

hambatan berkaitan dengan pengembangan diri, dan (c) fungsi

 pengembangan dan pemeliharaan, yaitu terpelihara dan berkembangnya

 potensi, bakat, minat dan kondisi pribadi peserta didik itu sendiri.

e.  Layanan Mediasi

merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh Guru Bimbingan

dan Konseling (Konselor) terhadap dua pihak (atau lebih) yang sedang

dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan sehingga menjadikan

kedua pihak (atau lebih) saling bertentangan dan jauh dari rasa damai.

Layanan Mediasi terkait dengan fungsi pencegahan, yaitu Guru

Bimbingan dan Konseling (Konselor) berusaha mengantarai atau

membangun hubungan diantara mereka, dengan tujuan membantu

tercapainya hubungan positif dan kondusif guna memperbaiki hubungan

antar personal.

f.  Layanan Konsultasi

Page 25: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 25/28

merupakan layanan konseling yang dilaksanakan oleh konselor terhadap

seorang pelanggan (di sekolah ; orang tua / wali peserta didik). Dalam

melaksanakan layanan konsultasi ini, Guru Bimbingan Konseling /

Konselor bisa bekerja sama dengan Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas dan

instansi terkait (LPTK, psikolog, psikiater) dan dilaksanakan di kantor 

tempat praktik konseling, bagi Guru Bimbingan Konseling yang telah

 berkewenangan membuka praktik di luar sekolah dengan cara

mengambil studi profesi konselor. Layanan Konsultasi ini terkait dengan

fungsi pemahaman, pemeliharaan dan pengembangan, yaitu untuk 

membantu peserta didik dan/atau pihak lain (orang tua / wali peserta

didik) memperoleh wawasan, pemahaman dan cara – cara pemecahanan

masalah maupun hambatan yang ditemui, sesuai kondisi lingkungan di

sekolah. Guru Mata Pelajaran dan Wali Kelas adalah teman sejawat dan

institusi terkait (LPTK, psikolog, psikiater ) adalah mitra kerja bagi Guru

Bimbingan Konseling / Konselor.

g.  Jelaskan bentuk kerjasama yang perlu dilakukan guru mata pelajaran dam guru

 pembimbing dalam rangka pengembangan diri siswa di sekolah berdasarkan

KTSP.

Jawab :

Prinsip Dasar Pelaksanaan Bimbingan

1.  KTSP sama sekali tidak mengubah prinsip dasar pelaksanaan program

 bimbingan dan konseling di sekolah.

2.  KTSP memberi peluang kepada setiap guru pembimbing di sekolah untuk 

lebih efektif dalam pelaksanaan tugas pelayanannya.

3.  Pola yang selama ini dikenal dan dilaksanakan di sekolah tetap

dipertahankan sekaligus dikembangkan dengan semangat KTSP.

4.  Penyusunan program BK di sekolah juga tidak mengalami perubahan,

namun semangat pelaksanaannya dikembangkan berdasarkan semangat

KTSP.

Page 26: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 26/28

Bentuk kerjasama antara guru bidang studi dan guru BK terlihat dalam

melakukan penanganan permasalahan siswa, yaitu dengan alur penanganan

 pertama dilakukan wali kelas dengan pendekatan personal terhadap siswa,

 penanganan kedua oleh perundingan antar guru dan penanganan terakhir 

dilakukan dengan kerjasama antara wali kelas, guru-guru dan guru BK. Namun

apabila masalah sudah keluar dari jalur penanganan sekolah semisal siswa

mengalami kegilaan ataupun masuk tindak kriminal, maka dibantu oleh ahli

ahli terkait. Hubungannya dengan guru elektro yaitu kerjasama guru bidang

studi dan guru BK ini diharpkan dapat meningkatkan minat dan bakat peserta

didik dibidang keelektroan dan didukung oleh pengajaran yang efektif serta

 pelayanan BK yang maksimal.

Page 27: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 27/28

KEPUSTAKAAN

2012. Nuh Tak Ada Cara Lain Selain Uji Kompetensi, Jakarta: KOmpas

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, KTSP

Direktorat JendraL Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.(2007), Tanya JawabTentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan. Ditjen PMPTK,

Depdiknas

Sutadji, Iman, 1994, Petunjuk   Pelaksanaan Kurikulum BK, Jakarta : BPPSPM

Dikmenum

H.A. Tilaar. (1999). Profesionalisme Guru Abad 21. Makalah Seminar Nasional

Temu Lembaga Penelitian, IKIP Yogyakarta.

http://eko13.wordpress.com/2008/03/22/fungsi-prinsip-dan-asas-bimbingan-dan-

konseling/ (di akses 22 Mare 2008) 

http://educativelearning.blogspot.com/2012/02/pentingnya-mempelajari-mata-

kuliah.html (di akses 25 Februari 2012)

http://id.shvoong.com/exact-sciences/1957177-mengangkat-harkat-dan-martabat-

guru/#ixzz29zaKXqdv (di akses 22 des 2009)

http://nurul24.blogspot.com/2011/05/profesi-kependidikan.html (di akses mei 2011)

http://dayatfarras.wordpress.com/2012/03/26/upaya-guru-dalam-meningkatkan-

profesionalisme/ (di akses 26 maret 2012)

http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/kompetensi-sosial-guru.html (di akses 16 ap

2012)

http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/kompetensi-profesional-guru.html  ( di akses 14

Juni 2012)

http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/kompetensi-pedagogik-guru.html  (di akses 22

April 2012)

http://bubabud.blogspot.com/2011/12/persepsi-siswa-tehadap-binbingan.html (di akses

12 Desember 2011)

http://pojok-bk.blogspot.com/2012/04/tujuan-layanan-bimbingan-dan-konseling.html (di

akses 4 April 2012)

Page 28: Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

7/16/2019 Ujian Tengah Semester Profesi Kependidikan

http://slidepdf.com/reader/full/ujian-tengah-semester-profesi-kependidikan 28/28

 

http://eko13.wordpress.com/2008/03/22/fungsi-prinsip-dan-asas-bimbingan-dan-

konseling/ (di akses 22 Mare 2008) 

http://educativelearning.blogspot.com/2012/02/pentingnya-mempelajari-mata-

kuliah.html (di akses 25 Februari 2012)

http://id.shvoong.com/exact-sciences/1957177-mengangkat-harkat-dan-martabat-

guru/#ixzz29zaKXqdv (di akses 22 des 2009)

http://nurul24.blogspot.com/2011/05/profesi-kependidikan.html (di akses mei 2011)

http://dayatfarras.wordpress.com/2012/03/26/upaya-guru-dalam-meningkatkan-

profesionalisme/ (di akses 26 maret 2012)

http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/kompetensi-sosial-guru.html (di akses 16 ap

2012)

http://www.m-edukasi.web.id/2012/06/kompetensi-profesional-guru.html  ( di akses 14

Juni 2012)

http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/kompetensi-pedagogik-guru.html  (di akses 22

April 2012)

http://bubabud.blogspot.com/2011/12/persepsi-siswa-tehadap-binbingan.html (di akses12 Desember 2011)

http://pojok-bk.blogspot.com/2012/04/tujuan-layanan-bimbingan-dan-konseling.html (di

akses 4 April 2012)

Tim Pembina,2007, Bahan Ajar Profesi Kependidikan, Padang : UNP PRESS.

Peraturan Pemerintah No 74 tahun 2008

Undang-Undang Sisdikana No. 20 tahun 2003.

Prayitno, dkk. 2004.  Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling , Jakarta :

Depdiknas.