Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

14
PRE PLANNING PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ORAL HYGIENE DAN CUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR DI PAUD SKB BENGKULU Oleh : Kelompok IX Preklinik Komunitas Keluarga Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik (Lita Yuprika, S.Kep) ( Ns. Fernalia, S.Kep )

Transcript of Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

Page 1: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

PRE PLANNING

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ORAL HYGIENE DAN CUCI TANGAN

YANG BAIK DAN BENAR DI PAUD SKBBENGKULU

Oleh :Kelompok IX

Preklinik Komunitas Keluarga

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

(Lita Yuprika, S.Kep) ( Ns. Fernalia, S.Kep )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

TRI MANDIRI SAKTIBENGKULU

2013

Page 2: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

PRE PLANNING

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ORAL HYGIENE DAN CUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR

DI PAUD SKB RT.05 RW.01 KELURAHAN LEMPUING BENGKULU

Rabu, 18 Februari 2013

A. Latar Belakang

Anak – anak merupakan usia yang rentan terhadap penyakit. Hal ini logis karena anak-anak masih belum mengerti tentang menjaga kebersihan diri. Diantara beberapa penyakit yang paling sering diderita anak – anak adalah diare dan karies dentis.

Frekuensi anak-anak yang menderita penyakit diare di Indonesia tergolong tinggi. Menurut perwakilan Dana PBB untuk Anak-Anak (Unicef) untuk Indonesia, Angela Kerney, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 31.200 anak balita di Indonesia meninggal tiap tahun karena diare.

Sebagai upaya pencegahan tingginya angka kematian balita akibat diare, dalam sambutannya, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, menanamkan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun harus sedini mungkin. Nafsiah berpesan agar anak-anak mencuci tangan sebelum makan, setelah buang air, serta setelah kontak dengan tanah dan binatang.

Ia mengutip data WHO, perilaku mencuci tangan pakai sabun mengurangi angka kejadian diare 45 persen, mencegah penyebaran kecacingan, menurunkan kasus infeksi saluran pernapasan akut, dan flu burung hingga 50 persen. Penyakit mata dan infeksi kulit juga dapat dicegah.

Selain itu, masalah kesehatan mulut pada anak-anak juga sering menjadi masalah kesehatan yang terabaikan oleh orang tua. Efek pada ketidakcukupan perawatan kebersihan mulut meliputi karies dan kehilangan gigi, penyakit periodontal, permulaan infeksi sistemik, dan efek

Page 3: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

jangka panjang pada harga diri, kemampuan untuk makan, dan pemeliharaan hubungan(Danielson,1988).

Karies gigi merupakan masalah yang tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja tetapi iuga dialami oleh anak-anak terutama anak-anak usia sekolah. Salah satu faktor penyebab caries gigi adalah malasnya anak-anak untuk menggosok gigi, padahal dengan menggosok gigi secara rutin setiap hari setelah selesai makan dan sebelum tidur akan menjadikan gigi kita tetap bersih dan terhindar dari penyakit gigi seperti caries gigi yang sering dialami anak-anak.

Untuk mencegah anak – anak mengalami masalah kesehatan ini dalam menjalani masa tumbuh kembangnya, kami tertarik untuk merencanakan kegiatan penyuluhan tentang oral hygiene dan cuci tangan yang baik dan benar di PAUD SKB RT.05 RW.01 Kelurahan Lempuing, Bengkulu.

B. Proses Keperawatan Komunitas1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, anak – anak mampu mengetahui cara menyikat gigi yang baik dan benar.

2. Tujuan KhususSetelah mengikuti penyuluhan kesehatan, peserta mampu :

a. Menyebutkan pengertian mencuci tangan dan oral hygiene yang baik dan benar

b. Menyebutkan tujuan mencuci tangan yang baik dan oral hygienec. Memperagakan cara mencuci tangan dan oral hygiene yang baik

dan benar

C. Pelaksanaan Kegiatan1) Topik atau Judul Kegiatan

Penyuluhan Tentang Oral Hygiene dan cuci tangan yang baik dan benar2) Sasaran atau Target

Peserta didik PAUD SKB RT.05 RW.01 Kelurahan Lempuing, Bengkulu3) Metode

a) Ceramah b) Tanya Jawabc) Simulasi

Page 4: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

3. Media dan Alata) LCD proyektorb) Speakerc) Microphoned) Sikat gigie) Pantom Gigif) Pasta gigig) Hand Soaph) Posteri) Wash lap/ serbet

4. Waktu dan Tempat Hari/Tanggal : Jum’at, 22 Februari 2013 Waktu : 08.00 s.d 09.00 WIBTempat : Di Gedung PAUD SKB RT.05 RW.01 Lempuing

5. Setting Tempat

Keterangan :: Moderator: Narasumber: Dosen pembimbing: Petugas kesehatan puskesmas: Guru PAUD SKB: Fasilitator: Peserta

c

c

Page 5: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

6. Susunan Kegiatan

No. Acara Metode Waktu Penanggung jawab

1.

2.3.4.5.6.

Perkenalan dan pengarahanPembukaanPresentasiTanya JawabSimulasiPenutup

Ceramah

CeramahCeramahDiskusiSimulasi

3 menit

5 menit10 menit20 menit25 menit5 menit

Moderator

ModeratorPresenterModeratorFasilitatorModerator

D.Uraian Tugas

a. Penanggung jawab : Boni

Tugas : Mengkoordinir acara

b. Moderator : Boni

Tugas : Memimpin jalannya Kegiatan

c. Presenter : Rian Primadi Sukoco

Tugas : Memberikan materi penyuluhan

d. Fasilitator : Ari Prasetyo, Dwiki Prasetio, Irwan Pelani,

Santri Setiawan, Sisri Wahyuni, Eprizeldi Okta,

Yelni mardesti, Yosep Pratama, Susni, Randy

Kurniadi, Lika Julius Puspita

Tugas : Memfasilitasi jalannya acara

Page 6: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

E. Evaluasi Kegiatan1. Evaluasi Struktur

a. 75 % peserta hadirb. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acarac. Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana

2. Evaluasi Prosesa. Pelaksanaan sesuai dengan waktu yang direncanakanb. Peserta berperan aktif dalam pertemuan

3. Evaluasi Hasila. Menyebutkan pengertian mencuci tangan dan oral hygiene yang

baik dan benarb. Menyebutkan tujuan mencuci tangan yang baik dan oral hygienec. Memperagakan cara mencuci tangan dan oral hygiene yang baik

dan benar

Page 7: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN ORAL HYGIENE DAN CUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR

A. PengertianMencuci tangan yang baik adalah mencuci tangan dengan

menggunakan sabun dan air mengalir dengan melengkapi kesembelas tahapannya.

Oral hygiene adalah tindakan pemeliharaan atau menjaga rongga mulut agar tetap bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya karies, penyakit jaringan periodontal serta bau mulut. Tujuan pemeliharaan oral hygiene adalah untuk menyingkirkan atau mencegah timbulnya plak gigi dan sisa-sisa makanan yang melekat di gigi.

B. Tujuan Mencuci tangan :

1. Mencegah penyakit saluran pencernaan seperti diare dan cacingan.

Oral Hygiene :1. Mencegah masalah kesehatan gigi dan mulut seperti karies

dentis, plaque, Xerostoma , dan bau mulut.C. Peralatan

Mencuci tangan :1. Sarana air mengalir2. Hand soap3. Handuk/tissue

Oral Hygiene :1. Sikat gigi2. Pasta gigi3. Sarana air4. Gelas kumur5. Handuk/tissue

D. Prosedur

Page 8: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

Mencuci tangan :1. Basahi tangan dengan air mengalir

2. Tuangkan sabun

3. Usapkan telapak tangan ke telapak tangan lainnya

4. Telapak kanan mengusap punggung tangan kiri dan jari saling menyilang, begitupun sebaliknya

5. Kedua telapak bertemu dengan jari saling menyilang

Page 9: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

6. Punggung jari menyentuh telapak dengan jari saling mengunci

7. Usap secara berputar ibu jari kiri dalam genggaman tangan kanan begitupun sebaliknya

8. Usap secara berputar ujung – ujung jari kanan ke telapak kiri begitupun sebaliknya

9. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya. Gerakan memutar.

10.Bilas sabun dengan air mengalir

Page 10: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

11.Keringkan dengan handuk / tissue sekali pakai12.Gunakan handuk / tissue untuk menutup kran

Oral Hygiene :1. Rapatkan gigi atas dan bawah lalu gosok gigi bagian depan

dengan gerakan naik turun dan memutar

2. Untuk gigi belakang bagian luar, gosok naik turun. Sedangkan bagian dalam, lakukan gerakan seperti mencungkil.

3. Selanjutnya untuk gigi depan bagian dalam, lakukan seperti gerakan mencungkil.

4. Terakhir gosok maju mundur bagian permukaan gigi geraham agar tidak ada makanan yang tertinggal.

Page 11: Pre Planning Oral Hygiene & Cuci Tangan Paud Skb

5. Lakukan pemeriksaaan gigi secara teratur setiap 6 bulan sekali, di sarana kesehatan gigi.