Hygiene Oral New

15
  14 Hygiene Oral Rongga mulut dilapisi dengan membran mukosa yang terus menerus pada kulit. Membran merupakan jaringan epitel yang melapisi dan melindungfi organ mensekresi mukus untuk menjada jalan saluran sistem pencernaan basah dan terminyaki, dan mengabsorpsi nutrien. Mulut, atau bukal rongga yang terdiri dari bibir sekita permukaan mulut, leher sepanjang sisi dinding rongga, lidah dan ototnya dan langit  langit mulut bagian depan dan belakanga yang membentuk akar rongga. Mukos mulut secara normal berwarna merah muda terang dan basah. Higiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi dan bibir. Menggosok membersihkan gigi dari partikel  partikel makanan, plak, dan bakteri: memasase gusi: dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau da n rasa yang tidak nyaman. Flossing membantu lebih lanjut dalam mengangkat plak dan tartar diantara gigi untuk mengurangi inflamasi gusi dan infeksi. Higien mulut yang lengkap memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulus nafsu makan. Tanggung jawab perawat pada higien mulut adalah pemeliharaan dan pencegahan. Hal ini penting khusus jika klien hendak menerima radiasi atau kemoterapi sebagai bagian dari pengobatan medis. Perawat membantu klien untuk mempertahankan higien mulut yang baik dengan mengajarkan teknik yang benar atau dengan menampilkan higien secara aktual pada klien lemah atau cacat. Seringkali perawat harus membuat rujukan ke dokter gigi untuk masalah yang memerlukan perawatan khusus. Pendidikan tentang gangguan gusi dan didi yang umum dan mey ode pencegahan dapat memotivasi klien untuk mengikuti praktik higien oral yang baik. Pengertian Hygiene Oral adalah perawatan mulut dan gigi untuk mempertahankan kebersihan rongga mulut gigi dan lidah. Harus dilakukan sedikitnya 3 kali sehari dan dianjurkan melakukannya sendiri. Hygiene Oral khusus adalah perawatan mulut bagi pasien yang tidak berdaya menggunakan lemon dan swap gliserin dan alat  alat lain. Tujuan 1. Mempertahankan mulut dan gigi tetap bersih dan tidak b au. 2. Mencegah infeksi pada mulut seperti kerusakan gigi, bibir dan lidah pecah  pecah atau stomatitis. 3. Memberi perasaan nyaman serta meningkatkan kepercayaan diri pasien. 4. Membantu meningkatkan nafsu makan.

Transcript of Hygiene Oral New

Page 1: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 1/15

 

14

Hygiene Oral 

Rongga mulut dilapisi dengan membran mukosa yang terus menerus pada kulit. Membran

merupakan jaringan epitel yang melapisi dan melindungfi organ mensekresi mukus untuk

menjada jalan saluran sistem pencernaan basah dan terminyaki, dan mengabsorpsi nutrien.

Mulut, atau bukal rongga yang terdiri dari bibir sekita permukaan mulut, leher sepanjangsisi dinding rongga, lidah dan ototnya dan langit – langit mulut bagian depan dan belakanga

yang membentuk akar rongga. Mukos mulut secara normal berwarna merah muda terang

dan basah.

Higiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi dan bibir.

Menggosok membersihkan gigi dari partikel – partikel makanan, plak, dan bakteri:

memasase gusi: dan mengurangi ketidaknyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa yang

tidak nyaman. Flossing membantu lebih lanjut dalam mengangkat plak dan tartar diantara

gigi untuk mengurangi inflamasi gusi dan infeksi. Higien mulut yang lengkap memberikan

rasa sehat dan selanjutnya menstimulus nafsu makan.

Tanggung jawab perawat pada higien mulut adalah pemeliharaan dan pencegahan. Hal ini

penting khusus jika klien hendak menerima radiasi atau kemoterapi sebagai bagian dari

pengobatan medis. Perawat membantu klien untuk mempertahankan higien mulut yang baik

dengan mengajarkan teknik yang benar atau dengan menampilkan higien secara aktual pada

klien lemah atau cacat. Seringkali perawat harus membuat rujukan ke dokter gigi untuk

masalah yang memerlukan perawatan khusus. Pendidikan tentang gangguan gusi dan didi

yang umum dan meyode pencegahan dapat memotivasi klien untuk mengikuti praktik higien

oral yang baik.

Pengertian

Hygiene Oral adalah perawatan mulut dan gigi untuk mempertahankan kebersihan rongga

mulut gigi dan lidah. Harus dilakukan sedikitnya 3 kali sehari dan dianjurkan melakukannya

sendiri.

Hygiene Oral khusus adalah perawatan mulut bagi pasien yang tidak berdaya menggunakan

lemon dan swap gliserin dan alat – alat lain.

Tujuan

1.  Mempertahankan mulut dan gigi tetap bersih dan tidak bau.

2.  Mencegah infeksi pada mulut seperti kerusakan gigi, bibir dan lidah pecah – pecah

atau stomatitis.

3.  Memberi perasaan nyaman serta meningkatkan kepercayaan diri pasien.4.  Membantu meningkatkan nafsu makan.

Page 2: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 2/15

 

14

Indikasi

1.  Menjadikan mulut dan gigi bersih dan tidak bau.

2.  Terhindar dari infeksi mulut.

3.  Terhindar dari kerusakan gigi (karies).

4.  Menghilangkan bau napas (halitosis).

5.  Memberi kenyamanan pasien.

Kontra indikasi

Pasien yang tidak sadar, muntah muntah, mengalami demam tinggi, sedang menerima

pengobatan khusus, dehidrasi, bernafas melalui mulut dan memakai oksigen, tidak boleh

melakukan higiene oral biasa karena akan berakibat buruk bagi pasien, tapi harus melakukan

higien oral khusus.

Implementasi

Higiene mulut yang baik termasuk kebersihan, kenyamanan, dan kelembaban struktur

mulut. Perawatan yang tepat mencegah penyakit mulut dan kerusakan gigi. Klien di rumah

sakit atau fasilitas perawatan jangka panjang seringkali tidak menerima perawatan agresif 

yang mereka butuhkan. Perawatan mulut harus diberikan terartur dan setiap hari. Frekuensi

tindakan higiene bergantung pada kondisi rongga mulut kilen.

Gosok gigi, membersihakn dengan serat ( flossing), dan irigasi adalah perlu untuk

pembersihan yang tepat. Klien juga beruntung dari diet yang tepat, yang menghidari

makanan yang meningkatkan pembentukan plak dan kerusakan gigi dan meningkatkankesehatan struktur periodontal. Klien untuk semua usiaharus memeriksa gigi paling tidak

setiap 6 bulan.

a.  Tindakan awal prosedur

1.  Cuci tangan anda

2.  Siapkan peralatan yang diperlukan3.  Pergi ke ruangan pasien, ketuk dan berhenti sebentar sebelum masuk

4.  Perkenalkan diri anda dan diidentifikasi pasien dengan memeriksa gelang

identitas

5.  Minta pengunjung untuk meninggalkan ruangan dan informasikan dimana

mereka bisa menunggu.

6.  Beri privasi

7.  Jelaskan apa yang akan terjadi dan jawab pertanyaan

8.  Naikkan tempat tidur sampai tinggi dan nyaman untuk bekerja

b.  Melakukan higien oral rutin

1.  Lakukan semua tindakan awal prosedur

2.  Ingatlah untuk mencuci tangan anda, mengidentifiasi pasien dan memberi privasi

Page 3: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 3/15

 

14

3.  Siapkan alat yang diperlukan:

-  Sarung tangan sekali pakai

-  Sikat gigi

-  Pasta gigi atau bedak

-  Cairan pencuci mulut dalam cangkir

-  Bengkok atau piala ginjal-  Handuk mandi

-  Sedotan

-  Tisu

-  Secangkir air segar

-  Kantong kertas

4.  Naikkan bagian belakang tempat tidur sehingga pasien dapat duduk, jika kondisi

mengijinkan.

5.  Letakkan handuk mandi diatas baju pasien dan bed cover

6.  Tuangkan air diatas sikat gigi beri pasta gigi diatasnya

7.  Pakai sarung tangan sekali pakai

8.  Sikat gigi dengan cara berikut:

a.  Masukkan sikat kedalam mulut dengan bulu sikat menghadap kebawah

b.  Putar arah sikat gigi dengan bulu sikat menghadap ke gigi

c.  Sikat seluruh permukaan gigi dengan gerakan keatas dan ke bawah

9.  Berikan secangkir air pada pasien untuk berkumur gunakan sedotan, jika perlu.

Palingkan kepala pasien ke satu sisi dekat dengan baskom untuk membuang air

bekas kumur

10. Ulangi langkah 8 dan 9 jika perlu, tawarkan larutan pencuci mulut. Encerkan

larutan tersebut, jika diinginkan pasien.

11. Pindahkan bengkok atau piala ginjal. Keringkan mulut dan dagu pasien dengan

tisu. Buang tisu di kantung kertas

12. Pindahkan handuk

13. Bilas sikat dengan air

14. Lepas dan buang sarung tangan sesuai dengan fasilitas

15. Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur, ingatlah unutk mencuci tangan

anda, laporkan penyelesaian tugas dan mendokumentasikan tanggal, jam,

perawatan mulut dan higiene oral serta respon pasien.

c.  Melakukan higien oral khusus

Beberapa klien memerlukan metode higiene mulut yang khusus karena tingkat

ketergantungan mereka pada perawat atau adanya masalah mukosa mulut.

Higien oral khusus diberikan jika pasien tidak mampu bepartisipasi aktif dalam

perawatan serupa

1.  lakukan semua tindakan awal prosedur.2.  ingatlah untuk untuk mencuci tangan anda.Memgindentifikasi pasien dan memberi

privasi .

Page 4: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 4/15

 

14

3.  siapkan peralatan yang di perlukan:

- sarung tangan sekali pakai

- larutan pencuci mulut dalam cangkir.

- bengkok atau piala ginjal.

- handuk.

- kantong kertas- aplikator

- tisue

- sepatel lidah

- pelumas bibir

4.  tutupi bantal dengan handuk dan miringkan sedikit kepala pasien ke satu sisi agar

cairan

yang di keluarkan tidak mengalir ke kerongkongan.letakan bengkok atau piala

ginjal di bawah dagu pasien.

5.  pakai sarung tangan.

6. buka mulut dengan lembut dengan spetel lidah.

7. celupkan aplikator ke dalam larutan pencuci mulut/campuran gliserin

di beberapa kasus. Dokter bisa memakai larutan.

8.  dengan mengguanakan apilaktor yang lembab.usap gusi,gigi dan

bagian mulut.

9. buang applikator yang sudah di pakai ke dalam kantong kertas .

10. oleskan pelumas bibir.

11. bersihkan dan kembalikan semua peralatan.

12. lepas dan buang sarung tangan dengan cepat.

13. lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur.ingatlah untuk

mencuci tangan

anda,melaporkan penyelesaian tugas yang mendokkumentasikan

tanggal,waktu perawatan mulut atau hygine oral khusus dan reaksi

pasien.

d.  Melakukan Perawatan Mulut untuk Klien yang Tidak Sadar atau Lemah

Alat dan langkah - langkahnya Langkah- langkahnya :

1.  Kaji adanyan reflek muntah. Posisikan klien dalam posisi slims atau miring dengan

kepala diputar ke arah sisi yang terkena.

2.  Jelaskan prosedur kepada klien.

3.  Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan :

a.  Larutan anti infeksi

b.  Sikat gigi spons atau spatel lidah dibungkus kassa tunggal: sikat gigi kecilc.  Spatel lidah berbantalan

d.  Handuk wajah

Page 5: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 5/15

 

14

e.  Mangkok piala ginjal

f.  Handuk kertas

g.  Gelas air dengan air dingin

h.  Jelli larutan air

i.  Mesin penghisap portabel (tambahan) dengan kateter suksion

 j.  Sarung tangan sekali pakai4.  Cuci tangan dan gunakan sarung tangan sekali pakai

5.  Letakkan handuk kertas di atas meja tempat tidur dan atur peralatan. Hidupkan

mesin penghisap dan hubungkan selang ke kateter penghisap.

6.  Tarik tirai sekitar tempat tidur atau tutup pintu ruangan.

7.  Tinggikan tempat tidur pada tingkat horizontal tertinggi: turunkan pagar tempat

tidur

8.  Pidahkan klien mendekati sisi tempat tidur dan kedekat perawat; pastikan kepala

klien diputar ke arah matras.

9.  Letakkan handuk dibawah wajah klien dan mangkok piala ginjal di bawah dagu

10. Secara hati – hati refraksi gigi bagian atas dan bawah klien dengan spatel lidah

yang berbantalan dengan memeasukkan spatel dengan cepat tetapi lembut

diantara geraham belakang. Masukkan saat klien rileks.

11. Bersihkan mulut menggunakan sikat atau spatel lidah yang dilembabkan dengan

anti infeksi dan air. Minta perawat kedua mengisap sekresi yang mengumpul

selama pembersihan. Bersihkan permukaan mengunyah dan bagian dalam pertama

kali. Bersihkan permukaan luar gigi. Usapkan bagian dasar mulut dan sebelah

dalam pipi. Secara lembut usap atau sikat lidah tetapi hindari menstimulasi refleks

muntah (jika ada). Lembabkan lidi kapas yang bersih dengan air untuk membilas.

Ulangi membilas beberapa kali isap semua sekresi yang tersisa.

12. Berikan jelli larut air tipis pada bibir

13. Jelaskan bahwa prosedur telah selesai

14. Lepaskan sarung tangan dan letakkan pada tempat yang sesuai

15. Atur kembali posisi klien yang nyaman, naikkan penghalang tempat tidur, dan

kembalikan tempat tidur pada posisi semula

16. Bersihkan peralatan dan kembalikan pada tempatnya yang sesuai. Letakkan linen

kotor kedalam tempat yang sesuai.

17. Cuci tangan

18. Inspeksi rongga mulut

19. Catat prosedur termasuk observasi yang berhubungan (misal perdarahan gusi,

mukosa kering, ulserasi, atau krusta pada lidah) dan laporkan setiap temuan yang

tidak umum kepada perawat penanggung jawab atau dokter.

Hal – hal yang harus diperhatikan

Klien tertentu beresiko untuk masalah mulut karena kurangnya pengetahuan tentang higien

oral, ketidakmampuan melakukan perawatan mulut atau perubahan integritas gigi danmukos akibat penyakit atau pengobatan.

Page 6: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 6/15

 

14

Masalah Umum Mulut 

Hal ini membantu perawat untuk mengenal masalah mulut yang umum. Setiap masalah

menunjukkan tanda dan gejala yang dikenal dan mempengaruhi tipe peawatan higiene dan

pengajaran yang diberikan.

Dua tipe masalah besar adalah karies gigi (lubang) dan penyakit periodontal (pyorrhea).

Karies gig merupakan masalah mulut paling umum dari orang muda. Perkembangan lubang

merupakan proses patologi yang melibatkan kerusakan email gigi pada akhirnya melalui

kekurangan kalsium. Kekurangan kalsium adalah hasil dari akumuilasi musin, karbohidrat,

basilus asam laktat pada saliva yang secara normal ditemukan pada mulut, yang membentuk

lapisan gigi yang disebut plak. Plak adalah transaparan dan melekat pada gigi, khususnya

dekat dasar kepala gigi pada margin gusi. Plak mencegah dilusi asam normal dan netralisasi,

yang mencegah disolusi bakteri pada rongga mulut. Asam akhrinya merusak gigi dan email,

pada kasus yang berat, merusak pulpa atau jaringan spons dalam gigi. Lubang pertama kali

mulai sebagaidiskolorasi pengapuran putih dari gigi. Selanjutnya dengan berkembangnya

lubang, gigi menjadi kecoklatan atau kehitaman.

Untuk orang yang berusia lebih dari 35 tahun, masalah yang paling umum adalah pyorrhea.

Penyakit periodontal adalah penyakit jaringan sekitar gigi, seperti peradangan membran

periodontal atau ligamen periodontal (Mosby, 1994). Diperkirakan bahwa 25% sampai 75%

populasi orang dewasa dengan gigi alami memiliki beberapa bukti dari penyakit ini

(Coleman, Nelson, 1993). Penambahan penyakit meliputi seperti berikut:

1.  Deposit kalkus pada gigi di garis gusi.2.  Gingiva menjadi bengkak dan perih.

3.  Peradangan penyebar, pembentukan celah atau kantung antara gusi dan gingiva, gusi

menyusut.

4.  Tulang alveolar hancur, dan gigi lepas (Lewis Collier, 1996).

Halitosis (bau napas) merupakan masalah umum rongga mulut. Hal ini akibat higien mulut

yang buruk, pemasukan makanan tertentu, atau proses infeksi atau penyakit. Higien mulut

yang tepat dapat mengeliminasi bau kecuali penyebabnya adalah kondisi sistemik seperti

penyakit liver atau diabetes.

Perawat seringkali meghadapi keilosis pada klien. Gangguan termasuk bibir yang retak,

terutama pada sudut mulut. Devisiensi riboplavin, napas mulut, dan salivasi yang berlebihan

dapat menyebabkan keilosis. Pemberian minyak pada bibir mempertahankan kelembaban,

dan salep anti jamur atau anti bakteri memperkecil perkembangan mikroorganisme.

Gejala penyakit periodonetal meliputi gusi yang berdarah: bengkak, jaringan yang radang:

garis gusi yang menyusut, dengan oembentukan celah atau kantong antara gigi dan gusi, dan

kehilangan gigi tiba – tiba. Jika perawatan mulut yang tepat tidak dipelihara maka bakteri

mati, disebut tartar yang mengumpul di sepanjang garis gusi. Tartar menyerang gusi danserat yang menempel pada gigi, akibatnya kehilangan gigi. Tindakan preventif yang paling

baik adalah pembersihan dengan flossing dan gosok gigi yang teratur.

Page 7: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 7/15

 

14

Flossing

Flossing gigi adalah penting untuk mengangkat plak dan tartar dengan efektuif diantara gigi.

Flossing melibatkan insersi floss gigi yang berlilin atau tidak berlilin diantara semua

permukaan gigi, satu persatu. Gerakan menggergaji digunakan untuk menarik merat halus

diantara gigi mengengkat plak dan tartar dari email gigi. Untuk mencegah perdarahan, klien

yang menerima kemoterapi atau radiasi harus menggunakan serat halus yang tidak berlilin

dan menghindari flossing yang kuat dekat garis gusi. Jika pasta gigi digunakan pada gigi

sebelum flossing maka fluorida akan masuk kontak langsung dengan permukaan gigi,

membantu mencegah terjadi lubang. Membersihkan dengan serat halus sehari sekali cukup.

Karena hal ini penting untuk membersihkan semua permukaan gigi sengan teliti, perawat

tidak harus tergesa – gesa menyelesaikan flossing. Menempatkan kaca didepan klien

membantu perawat mendemonstrasi metode yang tepat untuk memegang serat halus dan

membersihkan diantara gigi. Membersihkan gigi dengan serat halus paling mudah dilakukan

segera setelah menggosok gigi.

Berikut adalah langkah-langkah menggunakan dental floss : 

Langkah 1 : Ambil sekitar 45 cm dental floss, kemudian lilitkan pada jari tengah di masing-

masing tangan dan sisakan sekitar 4 cm.

Langkah 2. Regangkan dengan kencang menggunakan jari telunjuk dan ibu jari.

Atau dapat juga digunakan dental floss pick

Page 8: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 8/15

 

14

Langkah 3 : Arahkan dental floss yang diregangkan di antara gigi. Saat dental floss mencapai

batas gusi, lekuk menjadi seperti huruf C berlawanan dengan permukaan gigi. Gerakkan

secara perlahan ke atas, bawah , depan, dan belakang untuk membersihkan permukaan gigi.

Langkah 4 : Selanjutnya pindahkan dental floss ke gigi yang berdekatan (gigi di sebelahnya)

dan bersihkan dengan cara yang sama seperti langkah (3).

Langkah 5 : Dengan gerakan menyerupai gergaji, keluarkan dental floss setelah seluruh

permukaan selesai dibersihkan.

Lakukan langkah yang sama (1) sampai (5) pada gigi yang lain. Coba untuk bersihkan gigi

bagian depan terlebih dahulu sebelum pindah ke gigi bagian belakang.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, lakukan dental flossing ini di depan kaca. Waktu

terbaik untuk melakukan dental flossing, seperti juga dengan sikat gigi, adalah sebelum

tidur. Apabila terjadi perdarahan saat dibersihkan dengan dental floss, artinya kondisi gusi

tidak sehat seperti seharusnya. Ulangi pembersihan ini setiap hari dengan cara yang benar,

maka perdarahan akan berhenti. Apabila perdarahan tidak berhenti, sebaiknya konsultasikan

ke dokter gigi.

Page 9: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 9/15

 

14

 Membersihkan Gigi Palsu

Sebelum memulai membersihkan gigi palsu, tentukan terlebih dahulu

a.  Daerah di mulut yang memerlukan penilaian lebih lanjut

b.  Apakah gigi palsu klien bagian atas atau bawah

1.  Tujuan

a.  Untuk membersihkan sisa – sisa makanan dan mikroorganisme dari gigi palsu.

b.  Untuk menceghah terjadinya infeksi pada jaringan mulut.c.  Untuk meningkatkan perasaan klien menjadi lebih baik.

2.  Fokus penilaian

Status kesehatan gusi, mukosa oral, lidah, kondisi gigi palsu, gigi palsu yang cocok

dan nyaman.

3.  Peralatan

-  Sarung tangan yang tersedia

-  Potongan kain biasa

-  Kotak gigi palsu

-  Lap pembersih-  Sikat gigi

-  Pembersih gigi palsu

-  Air hangan kuku

-  Obat kumur

-  Bengkok / baskom

-  Handuk

4.  Intervensi

a.  Persiapan klien

Klien diminta duduk atau berbaring pada satu posisi

b.  Pengambilan gigi palsu

-  Gunakan sarung tangan untuk perawat klien dan klien agar terhindar dari infeksi.

-  Jika klien tidak bisa memindahkan gigi palsunya, ambil kain kassa atau tisu. Genggam

plat gigi bagian depan atas dengan ibu jari dan jari kedua, kemudian gerkkan gigi

palsu keatas dan kebawah.

-  Dibawah plat atas, pindahkan keluar mulut, dan tempatkan di kotak gigi palsu.

-  Angkat plat bawah, putar plat bagian sisi kiri contohnya gerakkan dari bawah

kemudian ke kanan untuk menggerakan plat dari mulut tanpa meregangkan bibir.

Tempatkan plat bawah dibawah kotak gigi palsu.

Page 10: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 10/15

 

14

-  Pindahkan suatu bagian gigi palsu dengan menggunakan tekanan yang sama diatas

tiap perbatasan gigi palsu, bukan pada pengapitnya, jika pada pengapitnya dapat

tertekuk dan pecah.

c.  Membersihkan gigi palsu

-  Ambil kotak gigi palsu untuk menenggelamkan gigi palsu. Berhati – hati untukmenjatuhkan gigipalsu tersebut. Gigi itu mungkin pecah. Menempatkan lap di

mangkok untuk mencegah kerusakan gigi palsu yang dijatuhkan.

-  Gunakan sikat gigi atau sikat khusus untuk gigi palsu, gosok gigi palsu dan bersihkan

dengan air hangat kuku. Jangan menggunakan air panas karena dapat mengubah

bentuk semula gigi palsu.

-  Bilas gigi palsu dengan air hangat kuku, bilas dan bersihkan sisa – sisa makanan yang

tersisa.

-  Jika gigi palsu ternoda, gunakan pembersih yang menyerap dan mengikuti anjuran

dari pabrik gigi palsu tersebut, untuk mencegah gigi palsu berkarat yang

mengendung besi, jangan direndam semalaman.

-  Berikut ini adalah campuran pembersih untuk menggantikan cairan pembersih yang

dijual di pasaran:

  5 sampai 10 ml (1 sampai 2 sendok teh makan) cuka putih dan 240 ml (1 gelas)

air hangat.

  5 ml (1 sendok teh makan) chlorine bleach, qo ml (2 sendok teh makan) air

pelembut dan 240 ml (1 gelas) air hangat. Semua itu penting untuk dicampur

dengan air pelembut dengan bleach untuk mencegah korosi gigi dan untuk

membilas/berkumur dengan baik sebelum menempatkan gigi palsu kembali

kedalam mulut.

d.  Memeriksa mulut dan gigi palsu

-  Periksa gigi palsu yang kasar, tajam atau area yang kotor/dekil yang dapat

mengganggu selaput lendir atau membran mukosa mulut, bibir dan gusi.

-  Periksa mulut yang berwarna kemerahan, area iritasi atau yang diidentifikasikan

terinfeksi.

-  Nilai kedodokan gigi palsu. Orang – orang pergi ke dokter gigi setidaknya setahun

sekali untuk memeriksa kecocokan gigi palsu dan timbulnya iritasi pada jaringan

mulut. Klien yang membutuhkan perbaikan untuk gigi palsunya dan ingin

menggantinya dengan yang baru mungkin membutuhkan uang untuk biaya

penggantinya.

e.  Mengembalikan gigi palsu ke mulut

Memberikan obat kumur dan bengkok untuk berkumur. Jika klien tidak dapat

memasukkan gigi palsu sendiri, termasuk satu plat pada satu waktu, pegang setiap

plat pada satu ujungnya, masukkan dengan hati – hati untuk mencegah terjadinyakerusakan bibir.

Page 11: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 11/15

 

14

f.  Membantu klien jika dibutuhkan

-  Seka tangan dan mulut klien dengan handuk

-  Jika klien tidak menginginkan atau tidak mau mngenakan gigi palsu, masukkan gigi

palsu kedalam kotak dan beri air serta beri label nama dan nomor dari klen tersebut.

g.  Membuang sarung tangan

h.  Mendokumentasikan informasi yang berhubunganDokumentasi semua penilaian, termasuk semua masalah – masalah yang muncul

seperti iritasi membran mukosa.

i.  Evaluasi

Kondisi mukosa oral, gusi, lidah dan bibir serta kondisi gigi palsu

Page 12: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 12/15

 

14

Page 13: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 13/15

 

14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt karena dengan rahmat-Nya makalah

ini dapat kami selesaikan dengan hasil yang cukup memuaskan. Tak lupa penulis mengucapkan

terimakasih kepada dosen pembimbing ibu Badriah, SST, MPH karena bimbingan beliau kami dapat

menyelesaikan makalah ini.

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas membuat makalah dan

presentasi yang membahas tentang “Oral Hygiene” . Semoga dengan selesai dan diserahkannya

makalah ini pada dosen pembimbing yang bersangkutan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

pelaksanaan penilaian mahasiswa dan kelompok dalam penentuan IP. Juga semoga makalah ini

dapat berguna bagi pembaca dan mendapat penerangan yang sama dengan penulis. Amin,

Tentunya dalam pembuatan makalah ini terjadi banyak kekeliruan baik yang disengaja

ataupun tidak, maka dari itu penulis mohon maaf karena bagaimanapun penulis masih dalam tahap

belajar. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan untuk perubahan ke arah

yang lebih baik pada masa yang akan datang.

terimakasih

September, 2010

Penulis

Page 14: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 14/15

 

14

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................ i

Daftar Isi ...................................................................................................................... ii

Pembahasan ................................................................................................................ 1

Daftar Pustaka ............................................................................................................. 14

Page 15: Hygiene Oral New

5/12/2018 Hygiene Oral New - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hygiene-oral-new 15/15

 

14

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Perry. 2002. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC