Hygiene Personal

19
MAKALAH MK. SANITASI DAN HYGIENE “Sanitasi dan Hygiene Perorangan dalam Pengolahan Industri dan Rumah Tangga” Dosen Pengampu : Ir.Rabiatul Adawyah,MP Oleh : NIKEN CITRA NILAM SARI ( G1A111204 ) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN BANJARBARU

Transcript of Hygiene Personal

Page 1: Hygiene Personal

MAKALAH

MK. SANITASI DAN HYGIENE

“Sanitasi dan Hygiene Perorangan dalam Pengolahan Industri dan

Rumah Tangga”

Dosen Pengampu : Ir.Rabiatul Adawyah,MP

Oleh :

NIKEN CITRA NILAM SARI ( G1A111204 )

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BANJARBARU

2013

Page 2: Hygiene Personal

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya

jualah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sanitasi dan Hygiene

Perorangan dalam Pengolahan Industri dan Rumah Tangga” yang merupakan tugas dari

Sanitasi dan Hygiene.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir.Rabiatul Adawyah,MP selaku dosen

pengampu yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam pembuatan makalah ini.

Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah

ini.

Kami berharap semoga makalah ini berguna dan dapat dimanfaatkan sebagaimana

mestinya.

Banjarbaru, November 2013

Penulis

Page 3: Hygiene Personal

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kata Higiene berasal dari Bahasa Yunani "hygieine" (artinya healthfull = sehat), yang

diambil dari nama seorang dewi kesehatan di Yunani (Hygieia). Pengertian higiene menurut

Depkes adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu

subyeknya. Hygiene adalah usaha kesehatan yang preventif yang menitik beratkan

kegiatannya pada usaha kesehatan individu maupun usaha kesehatanpribadi hidup manusia.

Higiene adalah ilmu yang berkaitan dengan pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan

(the sciene concerned with the prevention of illness and maintanance of health).

Sanitasi adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kepada kegiatan

usaha kesehatan hidup manusia.Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang

menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan

minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari

sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan,

sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada

masyarakat atau konsumen.

Salah satu kegiatan dari sanitasi makanan adalah penyehatan makanan dan minuman.

Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan kuman pada makanan dan minuman. Faktor-faktor tersebut berasal dari proses

penanganan makanan, minuman, lingkungan dan perorangan sehingga makanan dan

minuman yang disajikan tidak menjadi mata rantai penularan penyakit (Ditjen PPM & PLP

dan ditjen Yanmedik,Depkes RI.Jakarta 1988) Secara garis besar perbedaan yang dapat

ditarik antara hygiene dan sanitasi adalah bahwa hygiene lebih mengarah kepada manusia

Page 4: Hygiene Personal

atau individu (marsyarakat) sedangkan sanitasi lebih menitik beratkan pada faktor-faktor

lingkungan hidup. 

Kegiatan-Kegiatan yang dilakukan dalam Usaha Sanitasi tersebut meliputi: 

1. Keamanan makanan dan minuman yang disajikan. 

2. Hygiene perorangan dan pengamanan makanan oleh keryawan yang bersangkutan. 

3. keamanan terhadap penyediaan air 

4. pengolahan pembuangan air limbah dan kotoran. 

5. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama dalam proses pengolahan, penyajian

dan penyinpanan. 

6. Pencucian, kebersihan dan penyimpanan alat-alat perlengkapan pengolahan makanan.

Karyawan terutama yang bekerja langsung dengan bahan pangan

atau pangan dapat mencemari bahan pangan atau pangan tesebut, baik

berupa cemaran fisik, kimia maupun biologis. Oleh karena itu, kebersihan

karyawan dan higienen karyawan merupakan salah satu hal yang sangat

penting yang harus diperhatikan industri pangan agar produk pangannya

bermutu dan aman untuk dikonsumsi.

B.Tujuan

Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk

mengetahui metode penerapan hygiene pada karyawan pada industri dan

rumah tangga.

Page 5: Hygiene Personal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 6: Hygiene Personal

BAB III

ISI

A. Hygiene Perorangan pada Pengolahan Industri

Cara higiene karyawan yang baik adalah upaya yang dilakukan

untuk mencegah tercemarnya pangan oleh campuran fisik, kimia maupun

biologis dari tubuh karyawan. Upaya yang dapat dilakukan adalah

memupuk kebiasaan karyawan yang baik dan melatih karyawan untuk

meninggalkan kebiasaan karyawan yang buruk.

Kebiasaan-kebiasaan yang perlu diperhatikan untuk mencapai hygiene perorangan

meliputi pada pengolahan industri adalah :

1. Tangan

Cucilah tangan sebelum mulai bekerja dan setelah kembali dari toilet.

Kuku harus dijaga dan dipotong sependek mungkin.

Perhiasan seperti cincin, gelang, dan jam tangan tidak boleh digunakan pada waktu

bekerja.

Menggunakan sarung tangan plastik.

Jangan meraba-raba hidup, mulut, rambut dan bagian tubuh lainnya saat mengolah

makanan.

Jangan merokok selama bekerja di daput, karena tangan akan memindahkan bakteri dari

mulut ke makanan.

2. Kuku

Page 7: Hygiene Personal

Kotoran yang biasanya berada diantara kuku yang panjang dan kulit adalah tempat

yang biak bagi bakteri dan kuman yang akan berkembangbiak. Dengan demikian maka :

Kuku harus dipotong pendek dan dibersihkan.

Kuku sebaiknya tidak dicat/dikutek.

3. Rambut

Hendaknya selalu rapi dan tidak boleh panjang.

Biasanya selalu mencuci teratur agar selalu bersih.

Gunakan topi atau penutup kepala yang cocok pada waktu bekerja/memasak.

Potongan rambut yang terdapat pada makanan adalah sangat mengerikan bagi pelanggan,

betapa joroknya juru masak tersebut dan itu berarti pula makanan tidak sehat.

4. Wajah

Wajah dirias seperlunya dan untuk menjaga kesehatan, maka jangan menggunakan

kosmetik yang berlebihan.

Jangan menyeka wajah dengan tangan pada waktu mengolah makanan, pergunakan sapu

tangan/tissu.

5. Hidung

Jangan memegang hidup saat bekerja, sebab pada lubang hidung terdapat kotoran yang

dapat menimbulkan penyakit.

Pada waktu bersin hendaknya jangan menghadap ke makanan, gunakan sapu tangan

untuk menutupinya.

Bagi yang sedang sakit batuk/pilek harus menggunakan sapu tangan.

6. Mulut

Jagalah kesehatan mulut dan gigi dengan baik, biasakan menyikat gigi sehabis makan

secara teratur.

Menggunakan masker.

Page 8: Hygiene Personal

Jangan merokok selama di dapur.

Jangan batuk, berludah di dekat makanan dan tutuplah dengan sapu tangan pada saat

batuk.

Mencicipi makanan harus menggunakan alat yang bersih seperti; sendok/piring kecil.

7. Telinga

Hendaknya dibersihkan secara teratur agar selalu dalam keadaan bersih dan jangan

pegang-pegang telinga selama bekerja di dapur.

8. Kaki

Gunakan sepatu yang bertumit pendek atau sepatu boot.

Gunakan kaos kaki yang bersih.

Kuku harus dipotong pendek.

9. Kesegaran Jasmani

Manusia mempunyai keterbatasan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Jasmani yang

sangat segar mempunyai kegairahan kerja. Untuk itu perlu menjaga kesegaran jasmani

dengan jalan :

Meminum air putih pada waktu haus.

Istirahat dan tidur yang teratur dalam waktu yang cukup.

Berolahraga secara teratur.

Hindari rasa cemas.

B.Hygiene Perorangan di Pengolahan Rumah Tangga

1. Tangan

cuci tangan sebelum mengolah pangan dan sesering mungkin selama mengolah

pangan. cuci tangan sesudah dari toilet. Dan cuci dan sanitasi seluruh permukaan yang kontak

dengan pangan dan alat pengolah pangan

Page 9: Hygiene Personal

2. .Rambut

Sebelum memasak ikatlah rambut terlebih dahulu dan lebih baik

lagi menggunakan penutup kepala agar tidak terjadi kontaminasi fisik

pada makanan yang nanti akan diolah.

3.Pakaian

Menggunakan cook uniform atau apron pada proses pengolahan

makanan yang berfungsi untuk melindungi pekerja dari noda pada saat mengolah makanan.

4.Kuku

Kuku sebaiknya dipotong pendek karena kotoran yang biasanya berada diantara kuku

yang panjang dan kulit adalah tempat yang biak bagi bakteri dan kuman yang akan

berkembangbiak.

5.Kebersihan Diri

a) Mandi dan keramas secara teratur

b) Rajin menggosok gigi

c) Rajin merawat kulit

Page 10: Hygiene Personal

BAB IV

PENUTUP

A. KesimpulanB. Saran

Page 11: Hygiene Personal

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Hygiene Personal

LAMPIRAN

Page 13: Hygiene Personal

Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan

Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan

Page 14: Hygiene Personal

Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan

Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan

Page 15: Hygiene Personal

Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan

Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan