STROKE HEMORAGIK DAN HIPERTENSI EMERGENSI

BAGIAN ILMU PENYAKIT SYARAFRSUD SUBANG

PERIODE DESEMBER-JANUARI 2014

STROKE HEMORAGIK

DEFINISI

• stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang secara cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskular

EPIDEMIOLOGI

• USIA 40-70 TH• HIPERTENSI• RAS KAUKASIA 10%-ASIA 20%• PEMAKAIAN ANTIKOAGULAN

KLASIFIKASI

SHSAH

ICH

PATOFISIOLOGI

TD > ARTERI KECIL MELEMAH ROBEK PERDARAHAN

MANIFESTASI KLINIS

Sakit kepala (40%)

Muntah (50%)

Penurunan kesadaran

(50%)

Defisit neurologis

Diagnosis

SHAnamnesis

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan penunjang

Scoring

Siriraj Score(2,5xS)+(2xM)+(2xN)+(0,1D)-(3xA)-12S=kesadaranM=muntahN=nyeri kepalaD=diastolA=ateroma

>1=perdarahan supratentorial<-1= infark serebri-1 s/d 1= meragukan

Diagnosis Banding

• TIA• SNH• Brain neoplasm• Encephalitis • Nonconvulsive seizure• Metabolic/toxic encephalopathy

Penatalaksanaan

• Airway stabilization• Controlled body temperature• Controlled seizure• Fluid and electrolyte management• Blood pressure management• Blood glucose management• ICP management

Prognosis

• Lokasi dan ukuran perdarahan• GCS• Konsumsi antikoagulan• Usia

Pencegahan • Mengatur pola makan yang sehat• Melakukan olah raga yang teratur• Menghentikan rokok• Menhindari minum alkohol dan penyalahgunaan obat• Memelihara berat badan yang layak• Perhatikan pemakaian kontrasepsi oral bagi yang beresiko tinggi• Penanganan stres dan beristirahat yang cukup• Pemeriksaan kesehatan teratur dan taat advis dokter dalam hal

diet dan obat• Pemakaian antiplatelet

HIPERTENSI EMERGENSI

DEFINISI

• Hipertensi emergensi adalah terjadinya hipertensi dengan TDD >120 mmHg yang disertai KOT yang akut (system saraf pusat, jantung atau ginjal). Pada keadaan ini diperlukan penurunan TD dalam hitungan menit sampai jam menggunakan obat-obat parenteral dan memerlukan pengelolaan di ICU.

Patofisiologi

Diagnosis Hipertensi emergensi, situasi di mana diperlukan penurunan tekanan darah yang segera dengan obat antihipertensi parenteral karena adanya kerusakan organ target akut atau progresif. Kerusakan yang dapat terjadi antara lain : • Neurologik: Encephalopati Hipertensi, stroke hemoragik

(intraserebral atau subdural) atau iskemik, papil edema. • Kardiovaskuler: Unstable angina, infark miokardium akut, gagal

jantung dengan edema peru, diseksi aorta. • Renal: Proteinuria, hamaturia, gagal ginjal akut, krisis ginjal

scleroderma. • Mikroangiopati: anemia hemolitik. • Preeklampsia dam eklampsia.

Penatalaksanaan

• Turunkan MAP 20%dalam 1 jam

Fibrinolitik: SBP <185 mmHg OR DBP <110 mmHg

After Fibrinolitik: SBP < 180 OR DBP <105 mmHg

SNH >TIK= MAP<130 mmHg OR SBP 180 mmHg

/TIK= MAP< 110 mmHg OR SBP <160 mmHg

SH