referat ppt

29
Disusun Oleh: Rahma Lionita Lamandawati, S.Ked FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 REFERAT DECOMPENSASI PADA KEHAMILAN Pembimbing: Dr. Musrifah Budi Utami, Sp.PD,M.Kes

description

jekn

Transcript of referat ppt

PENYAKIT KARDIO VASKULER

Disusun Oleh:Rahma Lionita Lamandawati, S.Ked

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2015

REFERATDECOMPENSASI PADA KEHAMILANPembimbing:Dr. Musrifah Budi Utami, Sp.PD,M.Kes

Latar BelakangLatar BelakangDefinisi10/5/11Patofisiologi Mekanisme dari gagal jantung: spt telah dijelaskan sebelumnya bahwa biasanya yg mengalami kegagalan ialah ventrikel kiri.Karena ventrikel kiri mempunyai tugas yang paling berat. Jika ventrikel kiri tidak mampu memompa darah maka akan timbul 3 hal yaitu:10/5/1110/5/11Kriteria Dx menurut FraminghamParoximal nocturnal dyspnea atau ortopneaJVP meningkatRonkhi basah yang halusKardiomegaliEdema paru akutEdema paru akutIrama derap S3Peningkatan tekanan vena > 16 cm H2ORefluks hepatojuguler

Edem extremitas / pergelangan kakiBatuk malam hariDyspnea de effortEfusi pleuraTakikardiHepatomegaliKapasitas vital paru menurun

Kriteria MayorKriteria Minor10/5/11Burwell dan Metcafe ( 1958 ) menyusun kriteria berikut ini yang salah satu di antaranya memestikan diagnosisi penyakit jantung dalam kehamilan :

Bising jantung diastolic, presistolik atau kontiyuPembesaran jantung yang jelasBising sistolik yang keras dan kasar, khususnya bila disertai dengan thrill, atauAritmia yang serius.10/5/11Penalaksanaan Terapi Pemberian oksigen terutama di tujukan pada klien dengan gagal jantung yang di sertai dengan edema paru. Pemenuhan oksigen akan mengurangi kebutuhan miokardium akan oksigen dan membantu memenuhi kebutuhan oksigen tubuh.

DiuretikSelain tirah baring,klien dengan gagal jantung perlu pembatasan garam dan air srta pemberian diuretic baik oral atau parenta. Tujuannya agar menurunkan preload ( beban awal ) dan kerja jantung. Diuretic memiliki efek antihipertensi dengan meningkatkan pelepasan air dan garam natrium. Hal ini menyebabkan penurunan volume cairan dan menurunkan tekanan darah. Jika garam natrum di tahan,air juga akan tertahan dan tekanan darah akan meningkat. Banyak jenis diuretic yang menyebabkan pelepasan elektolit elektolit lainnya,yaitu kalium,magnesium,klorida, dan bikarbonat. Diuretic yang meningkatkan ekskresi kalium di golomgkan sebagai diuretic yang tidak menahan kalium,dan diuretic yang menahan kalium di sebut diuretic hemat kalium.

a. Loop : - meningkatkan ekskresi natrium dan cairan ginjal dengan tempat kerja pada ansa henle ascenden - jika diberikan secara oral, efek nya akan menghilang pada gagal jantung brat karena gangguan absorpsi usus - menyebabkan hilangnya kalium dan menyebabkan hiperurisemia e.g: bumetanid, furosemide

b. tiazid : - menghambat reabsorpsi garam di tubulus distal dan membantu reabsorpsi kalsium - kombinasi loop dan tiazid punya efek vasodilatasi langsung pada arteriol perifer dan menyebabkan intoleransi karbohidrat e.g: bendrofluazid, klorotiazid, hidroklorotiazid, mefrusid, metolazon

c. Hemat kalium : - terbagi jadi antagonis aldosterone(spinolorakton) dan penghambat konduksi natrium pada duktus pengumpul(amilorid, triamteren) yang menghilangkan sekresi kalium dan ion hydrogen ginjal - untuk mengimbangi kalium dan magnesium dari diuretic loop

d. Osmotik : - mempertahankan aliran urin pada laju filtrasi glomerular yang rendah sehingga dapat digunakan pada gagal jantung berat akut - manitol difiltrasi oleh glomerulus namun tidak di reabsorpsi atau di metabolism oleh ginjal

2. Digoksin - meningkatkan kontraksi miokard yang menghasilkan inotropisme positif - penghambat yang poten pada aktivitas pompa saluran natrium, yang menyebabkan peningkatan pertukaran Na-Ca dan peningkatan kalsium intraseluler - efeknya adalah peningkatan ketersediaan ion kalsium untuk elemen kontraktil miokard pada saat coupling eksitasi-kontraksi - efek elektrofisiologis utamanya adalah perlambatan konduksi melalui nodus AV - untuk goksin sempit 1-2ng/ml dengan peningkata toksisitas umum terjadi pada kadar >2,5ng/ml - toksisitas menyebabkan anoreksia, mual, sakit kepala, rasa lelah, malaise, kebingunganVasodilatorMenurunkan afterload jantung dan tekanan dinding ventrikelMenurunkan konsumsi oksigen miokardMeningkatkan curah jantungDapat bekerja pada system vena atau arteri

Natrium nitropruksidaVasodilator vena dan arteri yang memiliki kerja sangat pendek dan berguna pada gagal jantung akutAsam hidrosianik dilepaskan sehingga dapat menyebabkan keracunan Cn bila digunakan lebih dari 2-3 hari

Penghambat ACE Dilator vena dan arteri namun bekerja terutama pada anyaman arteriolMeyebabkan penurunan angiotensin IIMningkatkan reninEfeknya menurunkan resistensi ginjal dan vascularMeningkatkan aliran darah ginjalMenurunkan tekanan darahEfek samping adalah batuk kering, pusing

Antagonnnis reseptor angiotensinAlternative terhadap pasien yang tidak dapat mentolerir penghambat ACEe.g : candesartan, irbesartan, losartan, valsartan

Nitrat Penggunaannya terutama pada pasien gagal jantung dengan angina atau yang tak bisa mentolerir penghambat ACE dan antagonis resptor aldosteronee.g : gliseril trinitrat, isosorbit dinitrat (30-120mg), mononitrat (20-120mg)HidralazinBekerja langsung pada otot polos arteri namun sering menimbulkan efek samping (sakit kepala, rasa panas, mual, bercak pada kulit)25-50mg 2x1Prazosin Bekerja pada pembuuh darah vena atau arteri 1,5-15mg

16Kelainan menyerta sebagai factor predisposisi yang dapat memperburuk fungsi jantung adalah :

Peningkatan usia penderita dengan penyakit jantung hipertensi dan preeklampsia atau eklampsiaAritma jantung atau hipetropi ventrikel kiriRiwayat dekompensasi kordisAnemia.Pada semua wanita hamil, khususnya pada penderita penyakit jantung, pertambahan berat badan yang berlebihan, retensi cairan abnormal, dan anemia harus di cegah. Hal hal lai yang harus di perhatikan :

10/5/11Penatalaksanaan pada kehamilan

Rekomendasi yang di sampaikan oleh Hamilton dan Thomson ( 1941 ) masih relevan yaitu :

Wanita hamil harus tidur malam cukup 8 10 jamIstirahat baring sekurang kurangnya setengah jam setiap kali setelah makan dengan diit rendah garam, tinggi protein, dan pembatasan masuknya cairan.Pekerjaan Ibu rumah tangga yang ringan dan berjalan jalan tanpa menaiki tangga masih di perbolehkan.Makanan yang banyak mengandung natrium harus di hindari karena akan menimbulkan asma jantung.Kenaikan berat jantung yang disebabkan oleh perubahan fisiologis akibat kehamilan yang tidak normal tidak boleh melampaui 12 kg atau lebih.

10/5/11Penatalaksanaan kelas I dan IIKala persalinan biasanya tidak berbahaya. Rasa nyeri dan penderitaan perlu dikurangi, lebih lebih apabila persalinan di perkirakan akan berlangsung cukup lama. Pemberian sedasi dan analgesi dengan derivat morfin dapat menguntungkan ibu. Pendekatan secara psikologis supaya ibu tetap tenang dan merasa aman mempunyai pengaruh yang sangat baik.

10/5/11PersalinanUntuk mrncegah timbulnya dekompensasi kordis sebaiknya di buat daftar pengawasan khusus untuk pencatatan nadi dan pernapasan secara berkala :

Dalam kala I setiap 10 15 menit dan kala II setiap 10 menit. Apabila nadi menjadi .>100x / menit dan pernapasan > 28x/ menit, lebih lebih apabila disertai sesak napas, maka keadaan sangat berbahaya ( dekompensasi kordis membakat ) dan biasanya diobati dengan digitalis.

10/5/11Suntik intervena perlahan lahan dengan delanosid ( cedilanid ) 1,2 mg, - 1,6 mg dengan dosis permulaan 0,8 mg. Jika perlu, suntikan dapat diulang satu atau dua kali dengan selang waktu sampai dua jam.

Morfin ( 10 15 mg ) harus di berikan intervena serta diditrasi sehingga dapat meredakan kekhwatiran penderita dan juga meringan rasa nyeri. Preparat ini bekerja bukan hanya meredakan khwatiran pasien dan mengurangi frekuensi respirasi yang meningkat, tetapi pada kala persalinan juga akan menurunkan aktivitas muskuler abdomen yang bersifat refleks dan berkaitan dengan kontraksi uterus.Oksigen dengan adanya edema pulmoner ini paling tidak di berikan melelui pernapasan bertekanan positif yang intermiten untuk menggalakkan oksigenasi yang memadai dan membantu melenyapkan gejala edema alveoli.Furosemid ( lasix ) yang disuntikan IV dengan takaran 50 100 mg akan menstimulasi diuresis secara tepat.

Kejadian yang sering menjadi pencetus gagal jantung adalah hipertensi yang ditimbulkan oleh kehamilan , dan jika keadaan ini di kenali, preparat hidralazin harus di berikan untuk mengurangi cardiac aferload.

10/5/11Biasanya diberikanPenderita pada kelas ini tidak boleh hamil karena ada bahaya terlampau besar, apabila ia hamil juga, maka pada kehamilan kurang dari 12 minggu, abortus terapeutik perlu di pertimbangkan

Pemasangan gurita dengan kantong pasir di dinding perut dapat dilakukan untuk mencegah perubahan mendadak sirkulasi di daerah abdomen. Bila kontraksi uterus kurang dan cenderung terjadi pendarahan, maka pemberian oksitoksin secara infus intavena atau intramuskulus lebih aman. Setelah kala III selesai, harus dilakukan pengawasan yang ketat untuk kemungkinan terjadinya gagal jantung atau edema paru, karena saat tersebut merupakan saat yang kritis selama hamil.

10/5/11Penatalaksanaan kala III dan IVPenanganangan penderita dalam kelas IV pada dasarnya sama dengan apa yang berlaku bagi penderita yang mengalami dekompensasi dalam kehamilan, persalinan, atau nifas. Istirahat baring mutlak diperlukan dan penderita diberi digitalis, diuretikum, dan diit rendah garam dengan cara apa pun anak lahir. Prognosis bagi ibu tetap baik. Karena itu penanganan lebih bersifat medis daripada obstetric. Tujuan utama adalah memberantas dekompensasi, karena hanya dengan demikian persalinan akan berlangsung cukup aman. Laktasi di larang bagi penderita dalam kelas III dan IV.

10/5/1110/5/11KOMPLIKASI Kerusakan atau kegagalan ginjal masalah katup jantung Kerusakan hati serangan jantung dan strokeKOMPLIKASI DEKOM PADA KEHAMILANPada ibu dapat terjadi edema paru hingga kematian, dapat terjadi abortus pada kehamilan muda. Pada janin dapat terjadi lahir prematur, BBL rendah, hipoksia, gawat janin, lahir mati, nilai APGAR rendah, Dan pertumbukan janin terhambat.PROGNOSISPrognosis bagi wanita hamil dengan penyakit jantung (dekompensasi kordis) tergantung pada beratnya penyakit yang diderita menurut klafikasi fungsional, umur penderita, dan penyulit penyulit lain yang tidak berasal dari jantung. Tentunya penanganan yang tepat dan keinginan wanita untuk sembuh dengan menaati berbagai pantangan ikut pula menentukan prognosis.10/5/11KesimpulanGagal jantung adalah sindrom klinis yang kompleks yang timbul disebabkan kelainan sekunder dari abnormalitas struktur jantung dan atau fungsi (yang diwariskan atau didapat) yang merusak kemampuan ventrikel kiri untuk mengisi atau mengeluarkan darah.Wanita hamil dengan gangguan sistem kadiovaskuler perlu pemantuaan ekstra di rumah maupun dirumah sakit, karena wanita hamil dengan penyakit jantung akan beresiko terjadinya gangguan perkembangan pada janin karena terjadi penurunan cardiac output sehingga transfer oksigen ke janin berkurang.Beberapa pemeriksaan diagnosis gagal jantung yaitu kriteria Framingham, test enzim BNP, EKG, roentgen thorax, dan ekokardiografi.Serta penatalaksanaan yang perlu diberikan diantaranya edukasi, terapi oksigen, diuretic, dan vasodilator