PPT REFERAT SEPSIS

21
REFERAT Sepsis Pembimbing: Dr. Asep Hendradiana, Sp.An Anggota: Didik Setiyadi (1102009082) Dicky Lesmana (1102010077) Nabila (1102010197)

description

PPT REFERAT SEPSIS

Transcript of PPT REFERAT SEPSIS

Tugas Referat

REFERATSepsisPembimbing:Dr. Asep Hendradiana, Sp.An

Anggota:Didik Setiyadi (1102009082)Dicky Lesmana (1102010077)Nabila (1102010197)

PendahuluanSepsis adalah penyebab tersering di perawatan pasien di unit perawatan intensif. Sepsis hampir diderita oleh 18 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Insidennya diperkirakansekitar 50-95 kasus diantara 100.000 populasi dengan peningkatan sebesar 9% tiap tahunnya.

Syok akibat sepsis merupakan penyebab kematian tersering di unit pelayanan intensif di Amerika Serikat (AS). PembahasanDefinisiSepsis adalah suatu sindroma klinik yang terjadi oleh karena adanya respon tubuh yang berlebihan terhadap rangsangan produk mikroorganisme.Terminology dalam sepsis menurut American College of Chest Physicians / society of Critical Care Medicine consensus Conference Committee: Critical Care Medicine, 1992:InfeksiBakteremiaSIRS (Systemic Inflamatory Response Syndrome): Respon inflamasi secara sistemik yang dapat disebabkan oleh bermacam kondisi klinis yang beratSepsis sistemik: Respon terhadap infeksi yang disebabkan oleh adanya sumber infeksi yang jelasSevere Sepsis: Keadaan sepsis dimana disertai dengan disfungsi organ, hipoperfusi atau hipotensi. Hipoperfusi atau gangguan perfusi mungkin juga disertai dengan asidosis laktat, oliguria, atau penurunan status mental secara mendadak.Shock sepsis: Sepsis yang menyebabkan kondisi syok, dengan hipotensi walaupun telah dilakuakn resusitasi cairan. Sehubungan terjadinya hipoperfusi juga bisa menyebabkan asidosis laktat, oliguria atau penurunan status mentalsecara mendadak. Pasien yang mendapatkan inotropik atau vasopressor mungkin tidak tampaka hipotensi walaupun masih terjadi gangguan perfusi.Sepsis Induce Hipotension: Kondisi dimana tekanan darah sistolik 40mmHg dari sebelumnya tanpa adanya penyebab hipotensi yang jelas.MODS (Multi Organ Dysfunction Syndrome): Munculnya penurunan fungsi organ atau gangguan fungsi organ dan homeostasis tidak dapat dijaga tanpa adanya intervensiKlasifikasi berdasarkan sumber infeksiJenis SepsisSumber InfeksiMRSA SepsisSepsis yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap MethicillinVRE SepsisSepsis yang disebabkan oleh jenis bakteri Enterococcus yang resisten terhadap vancomycinUrosespisSepsis yang berasal dari infeksi saluran kencing ( biasanya 4 minggu setelah kelahiran )Wound SepsisSepsis yang berasal dari infeksi lukaNeonatalSepsisSepsisyang terjadi pada bayi baru lahir (biasanya 4 minggu setelah kelahiran)Sepsis AbortionAborsi yang disebabkan oleh infeksi dengan sepsis pada ibuKRITERIA DIAGNOSIS

Severe sepsis definition = sepsis-induced tissue hypoperfusion or organ dysfunction (any of the following thought to be due to the infection)Sepsis-induced hypotensionLactate above upper limits laboratory normalUrine output < 0.5 mL/kg/hr for more than 2 hrs despite adequate fluid resuscitationAcute lung injury with PaO2/FIO2 < 250 in the absence of pneumonia as infection sourceAcute lung injury with PaO2/FIO2 < 200 in the presence of pneumonia as infection sourceCreatinine > 2.0 mg/dL (176.8 mol/L)Bilirubin > 2 mg/dL (34.2 mol/L)Platelet count < 100,000 LCoagulopathy (international normalized ratio > 1.5)Kriteria sepsisGeneral variabelDemam (> 38.3C)Hipotermia ( temperatur< 36C)Heart rate > 90/min1 or more than two sd above the normal value for ageTachypneaAltered mental statusEdema atau positif keseimbangan cairan(> 20 mL/kg over 24 hr)Hiperglikemia (plasma glukosa > 140 mg/dL or 7.7 mmol/L)Inflammatory variabelLeukositosis (WBC > 12,000 L1).Leukopenia (WBC < 4000 L1).Normal WBC lebih dari 10% bentuk immatur.Plasma C-reactive protein lebih dari nilai normal.

Hemodinamik variabelArterial hipotensi (SBP < 90 mm Hg, MAP < 70 mm Hg, atau SBP meningkat > 40 mm Hg pada dewasa )Organ disfungsi variabelArterial hipoksemia (Pao2/Fio2 < 300)Akut oliguria (urin output < 0.5 mL/kg/hr selama 2 jam kreatinin meningkat> 0.5 mg/dL or 44.2 mol/LKoagulasi abnormal (INR > 1.5 or aPTT > 60 s)Ileus (absent bowel sounds)Trombositopenia (platelet < 100,000 L1)Hiperbilirubinemia(plasma total bilirubin > 4 mg/dL or 70 mol/L)Perfusi jaringan variabelHiperlaktasemia(> 1 mmol/L)Penurunan capillary refill atau mottlingKriteria sepsis berat(sepsis-induksi hipotensi)Laktat lebih dari normalUrin output < 0.5 mL/kg/hr selama lebih dari 2 jam Acute lung injury with Pao2/Fio2 < 250 tidak adanya pneumonia sebagai sumber infeksiAcute lung injury with Pao2/Fio2 < 200 adanya pneumonia sebagai sumber infeksi kreatinin> 2.0 mg/dL (176.8 mol/L)Bilirubin > 2 mg/dL (34.2 mol/L)Platelet < 100,000 LKoagulopati(rasio normal internasional > 1.5)PERBEDAAN SYOK SEPSIS dan SEPSISSindroma sepsis Takipneu, respirasi 20x/menit, Takikardi 90x/menit, Hipertermi 380c Hipotermi 35,60c, Hipoksemia Peningkatan laktat plasma Oliguria, Urine 0,5 cc/kgBB dalam 1 jamSyok Sepsis : Sindroma sepsis ditambah dengan gejala:Hipotensi 90 mmHgTensi menurun sampai 40 mmHg daribaseline dalam waktu 1 jam Membaik dengan pemberian cairan dan penyakit shock hipovolemik, infark miokard dan emboli pulmonal sudahdisingkirkan

PatofisiologibakteritoksininflamasiDiagnosisRiwayatPemeriksaan fisikPemeriksaan laboratoriumTarget resusitasiCVP 8-12 mmHgMAP > 65 mmHgOutput urin >0.5 ml/kg/jam

Terapi dan manajemen sepsisCairan : kristaloid (NaCl 0.9%atau ringer laktat)Vasopresor : norepinephrine (target MAP 65 mmHg)Inotropic : dobutaminDarah : eritropoietinKultur darah dan antibiotikKortikosteroid Ventilasi mekanikKontrol gula darah : insulin

THANK YOU