ppt referat

18
Aryanti Puspitarini 2010730125 Dr.Helmina REFERAT Polihidramnion dan Oligohidramnion

Transcript of ppt referat

Aryanti Puspitarini2010730125Dr.Helmina

REFERATPolihidramnion dan Oligohidramnion

Cairan KetubanDefinisi

Cairan ketuban atau cairan amnion adalah cairan yang memenuhi rahim. Cairan ini ditampung di dalam kantung amnion yang disebut kantung ketuban atau kantung janin.

Anatomi dan Fisiologi Cairan Ketuban

Volume Cairan KetubanCairan amnion pada keadaan normal berwarna putih agak keruh karena adanya campuran partikel solid yang terkandung di dalamnya yang berasal dari lanugo, sel epitel, dan material sebasea. Normal volume cairan amnion bertambah dari 50 ml pada saat usia kehamilan 12 minggu sampai 400 ml pada pertengahan gestasi dan 1000 – 1500 ml pada saat aterm.

Fungsi Cairan Ketuban- Pertumbuhan dan perkembangan janin- Sistem imun bawaan- Pelindung janin

Pengukuran Cairan Ketuban- Teknik single pocket- Indeks Cairan Amnion (ICA)

Kelainan Cairan Ketuban- Polihidramnion- Oligohidramnion

PolihidramnionDefinisi

Polihidramniun(Hidramnion) adalah suatu jumlah cairan amnion yang berlebihan (lebih dari 2000 ml).

Klasifikasi- Hidramnion kronis- Hidramnion akut

Etiologi- Produksi air ketuban bertambah- Pengaliran air ketuban tergangguTanda dan Gejala1. Pembesaran uterus, lingkar abdomen, dan tinggi fundus

jauh di bawah usia kehamilan yang seharusnya.2. Tekanan dinding uterus yang membuat terasa sulit atau

tidak mungkin untuk:- Auskultasi denyut jantung janin.- Palpasi gambaran dan bagian-bagian janin.- Saat auskultasi terdengar getaran cairan uterus3. Bila berat, terdapat , masalah mekanik seperti:- Dispnea berat- Edema ekstremitas bawah dan vulva- Nyeri tekan pada punggung, abdomen, dan/atau paha.- Mual dan muntah

Faktor risiko- Anamali kongenital (pada anak); seperti

anencepali, spina difida atresia atau striktur esofagus, hydrocephalus dan struma blockling esofagus.

- Gemelli uniovulair.

Anamnesis- Pasien merasa perut lebih besar dan terasa lebih berat dari biasa- Pasien merasa nyeri perut karena tegangnya uterus, mual dan muntah- Pasien merasa oedema pada tungkai, vulva dan dinding perut- Pada proses akut pasien merasa, sesak.4

Inspeksi- Kelihatan perut sangat buncit dan tegang, kulit perut berkilat, retak-retak kulit

jelas dan kadang-kadang umbilicus mendatar.- Jika akut, pasien akan terlihat sesak dan sianosis serta terlihat payah membawa

kandungannya.4

Palpasi- Perut tegang dan nyeri tekan serta terjadi oedema pada dinding perut, vulva

dan tungkai- Fundus uteri lebih tinggi dari umur sesungguhnya- Bagian janin sukar dikenali- Kalau pada letak kepala, kepala janin dapat diraba maka  balotement jelas sekali- Karena bebasnya janin bergerak dan tidak terfiksir maka dapat terjadi

kesalahan-kesalahan letak janin.4,20

Auskultasi- DJJ sukar didengar dan jika terdengar hanya sekali Pemeriksaan dalam- Selaput ketuban teraba tegang dan menonjol walaupun diluar his.4

Penatalaksanaan Terapi hidramnion dibagi menjadi 3 fase:

- Pada masa kehamilan- Pada masa persalinan- Pada masa nifas

Oligohidramnion Definisi

Oligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal, yaitu kurang dari 500 cc.

Etiologi- Fetal : Kromosom, Kongenital, Hambatan

pertumbuhan janin dalam rahim, Kehamilan postterm, Premature ROM (Rupture of amniotic membranes)

- Maternal : Dehidrasi, Insufisiensi uteroplasental, Preeklamsia, Diabetes, Hypoxia kronis

- Induksi Obat : Indomethacin and ACE inhibitors, Idiopatik2

Faktor RisikoWanita dengan kondisi berikut memiliki insiden oligohidramnion yang tinggi :

- Anomali kongenital ( misalnya : agenosis ginjal,sindrom patter ).

- Retardasi pertumbuhan intra uterin.- Ketuban pecah dini ( 24-26 minggu ).1

Manifestasi Klinik- Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan

tidak ada ballotemen.- Pasien merasa nyeri di perut pada setiap

pergerakan janin.- Sering berakhir dengan partus prematurus.- Bunyi jantung janin sudah terdengar mulai bulan

kelima dan terdengar lebih jelas.- Persalinan lebih lama dari biasanya.- Sewaktu his akan sakit sekali.- Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali

bahkan tidak ada yang keluar.16

DiagnosisPemeriksaan dengan USG dapat mendiagnosa apakah cairan ketuban terlalu sedikit atau terlalu banyak.

PenatalaksanaanMenganjurkan ibu hamil untuk menjalani pola hidup sehat, terutama makan dengan asupan gizi seimbang, pemeriksaan USG setiap minggu , rekam DJJ.

Daftar PustakaRustam, mochtar.1998. Sinopsis Obstetri; obstetri fisiologi, obstetri patologi

edisi ke 2. Jakarta: EGC.Wikojosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan Edisi Ke2 Cetakan Ke4. Jakarta:

YBB- SP. Prawirohardjo, S.2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-SP.Saifudin.2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta : YBP-SP.Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hauth JC, Wenstorm KD.

Williams obstetric. 22nd ed. New York. McGraw-Hill Companies, Inc; 2005.Fox H. The placenta , membranes and umbilical cord. In: Chamberlain G, Steer

P, editors. Turnbull’s obstetrics. 3rd ed. London: Churchil l Livingstone; 2002.Laughlin D, Knuppel RA. Maternal-placental-fetal unit;fetal & early neonatal

physiology. In: DeCherney AH, Nathan L. Current obstetric & gynecologic diagnosis & treatment. 9th ed. New York: The McGraw-Hill Companies;2003.

Chamberlain G, editor. Obstetrics by ten teacher. 16th ed. New York: Oxford University Press;1995.

Gilbert WM. Amniotic fluid dynamics. NeoReviews 2006;7;e292-e299.Gibbs RS, Karlan BY, Haney AF, Nygaard I, editors. Danforth’s obstetrics and

gynecology. 10th ed. Baltimore: Lippincott Williams & Wilkins; 2008.

Owen P. Fetal assessment in the third trimester: fetal growth and biophysical methods. In: Chamberlain G, Steer P, editors. Turnbull’s obstetrics. 3rd ed. London: Churchill Livingstone; 2002;147-9;41-43.

Tong XL, Wang L, Gao TB, Qin YG, Xu YP. Potential function of amniotic fluid in fetal development-Novel insight by comparing the composition of human amniotic fluid with umbilical cord and maternal serum at mid and late gestation. J Chin Med Assoc. 2009 Jul; 72(7) 368-73.

Neilson JP. Fetal medicine in clinical practice. In: Ketih D, Edmons, editors. Dewhurst’s textbook of obstetrics and gynaecology for postgraduates. 6th ed. London: Blackwell Publishing; 1999.

Barbati A, Renzo GCD. Main clinical analyses on amniotic fluid. Acta Bio Medica Ateneo Parmenese. 2004; 75 Suppl 1: 14-17.

Pernoll ML. Benson and Pernoll’s handbook of obstetrics and gynecology. 10th ed. New York: The McGraw-Hill Companies; 2001.

Rodeck CH, Cockell AP. Alloimmunisation in pregnancy: rhesus and other red cell antigens. In: Chamberlain G, Steer P, editors. Turnbull’s obstetrics. 3rd ed. London: Churchill Livingstone; 2002;256-7.

Cudleigh T, Thilaganathan B. Obstetric ultrasound: how , why, and when. 3rd ed. London. Elsevier Science Limited; 2004.

Al-Salami KS, Sada KA. Maternal hydration for increasing amniotic fluid volume in hydramnions. Bas J Surg. 2007 Sept; 59-62.

Hacker NF, Moore JG, Gambone JC. Essentials of obstetric and gynecology. Edinburgh. Churchill Livingstone; 2004.

Manuaba. 2007. Pengantar KuliahObstetri. Jakarta : EGC