Referat NEC ppt

25
Imam Syahuri Gultom I1A008065 Pembimbing : dr. Pudji Andayani, Sp.A Referat

description

ppt

Transcript of Referat NEC ppt

Page 1: Referat NEC ppt

Imam Syahuri Gultom

I1A008065

Pembimbing : dr. Pudji Andayani, Sp.A

Referat

Page 2: Referat NEC ppt

EKN

Penyakitkegawatan BBLSR

dan Prematur

3-11% (1997-2000)

5-15%(2003-2007)

1,5-7,5% di NICU

10% BCB denganfaktor risiko

Di RSCM

4 kasus (1984)

5 kasus (1985)

Mortalitas 20-40%

Page 3: Referat NEC ppt

• Penyakit kegawatdaruratan saluran pencernaan paling umum yang terjadi pada neonatus yang ditandai dengan berbagai tingkatan nekrosis mukosa atau submukosa usus hingga perforasi

Defenisi

Page 4: Referat NEC ppt
Page 5: Referat NEC ppt

EKNPrematuritas

Makanan enteral

Invasi bakteri

Hipoksi iskemigastrointestinal

ResponInflamasi

Page 6: Referat NEC ppt

• Paling signifikan

• Penurun immunokompeten, immaturitas saluran cerna, dan abnormalitas peristaltik

• Ketidakstabilan kardiorespirasi, homeostatik, dan miskinnya autoregulasi aliran darah

Prematuritas

• 90%-95% riwayat kelebihan volume atau inisiasi pemberian makanan dini

• Risiko osmotik

• Perubahan aliran darah splanknikus

• Motilitas imatur

• Produk fermentasi bakteri

Makananenteral

• Dimediasi oleh platelet-activating factor (PAF), tromboksan, sitokin

• barir mukosa usus imatur translokasi bakteri atau tokin ke sirkulasi splanknikus kaskade mediator-mediator inflamasi

ResponInflamasi

• Ileum bagian distal dan kolon proksimal

• Penurunan akitivitas endotelial nitrit oksidesintetase

• Refleks survival vasokontriksi arteri pada pembuluh darah otot, kulit, ginjal, dan saluran cerna

Hipoksia iskemigastrointestinal

Page 7: Referat NEC ppt

• Media yang cocok proliferasi bakteri fermentasi dan gas pneumatosis intestinal nekrosis perforasi peritonitis

• Penyebab agen tunggal EKN tidak spesifik

• Kolonisasi Enterobacteriaceae dan Clostridia diduodenum diprediksi berkembang menjadi EKN

Invasi bakteri

Page 8: Referat NEC ppt

Maternal Insufisiensi plasenta

Penggunaan coccain

Perinatal Prematuritas

Perinatal iskemia

Kondisi hipoksik

Postnatal Terapi indometacin

Penggunakan kateter arteri umbilikal

Iskemi mukosa intestinal

Defek jantung bawaan

Pemberian nutrisi enteral dini

Penggunaan obat-obatan dan suplemen hiperosmolar

Adanya agen infeksi

Page 9: Referat NEC ppt

KerusakanMukosa

Usus

Faktor host

Prematuritas, fungsibarier imatur, laki-laki,

etnik

Iskemi

Insufisiensi plasenta, penggunaan kokain,

pemberian indometasinprenatal, polisitemia,

hipoksia, penyakit jantungsianotik, anemia, transfusi

darah,

Respon inflamasi

PAF, TNF alpha, leukotriens, interleukin

Pemberian makananenteral

Obat/makanan hipertonis

H2 blocker, malabsorpsi, endotoksin, asam organik

volatil

BakteriBakteri lumen, endotoksinmengubah koloni bakteri

Page 10: Referat NEC ppt

Onset 2-4 minggu setelah kelahiran dan bisa terjadi hingga 3 bulan

Gejala awal distensi abdomen (70%-98%) intoleransi makanan dengan peningkatan residual lambung

(70%) emesis (70%) darah segar per rektum (25%-63%) perdarahan gastrointestinal (22%-59%) diare (4%-26%)

EKN pada bayi matur terlihat pada minggu pertama (rata-rata 2 hari)

Page 11: Referat NEC ppt

Stage Klasifikasi Gejala Sistemik Gejala Intestinal Tanda Radiologi

IA Suspect NEC

Suhu tidak stabil

Apneu

Bradikardi

Letargi

Residual lambung

meningkat

Distensi abdomen

ringan

Emesis

Guaiac tinja tes:

postif

Normal, atau dilatasi

intestinal

Ileus ringan

IB Suspect NEC Sama dengan diatas Terdapat darah

segar dari rectum Sama dengan diatas

IIA NEC-mild Sama dengan diatas

Sama dengan

diatas

Tidak ada bising

usus

Dengan atau tanpa

dinding tegang

abdomen

Dilatasi intestinal

Ileus

Pneumatosis intestinal

IIB NEC-moderate

Sama dengan diatas

Asidosis metabolic

ringan

Trombositopenia

ringan

Sama dengan IIA

Dinding abdomen

tegang

Dengan atau tanpa

selulitis

abdominal atau

massa di kuadran

kanan bawah

Sama dengan diatas

IIA

Gas vena porta

Dengan atau tanpa

asites

Page 12: Referat NEC ppt

IIIAAdvance NEC-

severe-bowel intact

Sama dengan IIB

Hipotensi

bradikardi

Apneu berat

Asidosis

respiratorik dan

asidosis metabolic

DIC

Neutropenia

Sama dengan

diatas

Tanda-tanda

peritonitis

general

Kekakuan dan

ketegangan

abdomen

Sama dengan IIB

asites

IIIB

Advance NEC-

severe-bowel

perforated

Sama dengan IIIA Sama dengan

IIIA

Sama dengan IIIA

pneumoperitonium

Page 13: Referat NEC ppt

Foto Polos Abdomen

• Pneumotosisintestinal (patognomonik)

• Gas pada vena portaprognosis buruk

• Pneumoperitoneum perforasi

• Untuk evaluasi hasilpengobatan, pemeriksaanradiografi denganinterval waktubervariasi 6-24 jam

Sonografi

• Gas pada vena portadeteksi awal(spesifitas 86% sensitivitas 45% untukstage II)

• Bunyi echo cairan bebas dan penipisan dinding usus sehingga lebih sensitif untuk mendeteksi perforasi

Laboratorium

• Tidak khas

• Kebanyakanleukositosis danneutrofilia

• Neutropenia dapatterjadi karena migrasineutrofil ke dalamcavitas peritoneal

• Trombositopeniadapat terjadi padastage II dan III

• Advance EKN dapatterjadi koagulasiintravaskulardiseminata

Page 14: Referat NEC ppt
Page 15: Referat NEC ppt
Page 16: Referat NEC ppt
Page 17: Referat NEC ppt

1. Penyakit Sistemik

Sepsis dengan ileus

Pneumotorak, perforasi ke arah abdomen menyebabkan terjadinya pneumoperitoneum

Penyakit perdarahan pada neonatus

Darah dari ibu tertelan

Nekrosis usus post asfiksia

2. Penyakit Gastrointestinal

Volvunus

Malrotasi

Colitis pseudomembran

Hirschprung

Intususepsi

Tromboemboli pada arteri umbilikalis

Perforasi usus yang terjadi spontan

Perdarahan Hepatic-splenic-adrenal

Stress ulcer

Meconeum ileus

Alergi susu, protein

Page 18: Referat NEC ppt

PerawatanUmum

IstirahatkanUsus

Nutrisi Antibiotik

Asidosis danDIC

Pembedahan

Page 19: Referat NEC ppt

PerawatanUmum

• Rawat inkubator diruangan tersendiri, minimal handling

• Observasi tanda-tanda vital terus-menerus

• Keseimbangan cairan dan elektrolit dicatat dengan baik

• Foto abdomen tiap 6-24 jam

IstirahatkanUsus

• Hentikan makanan per oral

• Dekompresi lambung dengan memasang pipa nasogastrik (evidence level III, recommendation level B)

• Lavemen dengan gliserin diberikan bila bayi belum defekasi

Nutrisi

• Parenteral

• Dektrosa 10% + NaCl dan KCL masing-masing 100-150 ml/KgBB/hari

• Nutrisi parenteral diberikan selama 1 bulan, 2 minggu untuk istirahat usus, 2 minggu lagi untuk pemberian nurisi enteral secara bertahap

• Jumlah kalori yang diberikan 90-110 Kkal/KgBB/hari.1

• Enteral

• Nutrisi enteral dapat diberikan sesudah fase akut lewat, yaitu kira-kira hari ke 3-5 pada stage I dan hari ke 10-14 pada stage II dan stage III (evidence level III, recommendation level B)

• Nutrisi enteral diberikan secara hati-hati, sedikit demi sedikit secara bertahap, dimulai dengan ASI atau susu formula diencerkan

Page 20: Referat NEC ppt

Antibiotik

• Ampisilin dan gentamisin parenteral dan pemberian antibiotik untuk kumananaerob pada stage III (evidence level II-3, recommendation level C)

• Jika terjadi perforasi usus dapat ditambahkan klindamisin

• Sefalosporin dan sefamisin juga penting pada pengobatan EKN karena dapat mengatasi kuman enterik gram negatif dan toksisitasnya rendah.

Asidosis

• Diberikan Na-bikarbonat 2 mEq/KgBB intravena atau dalam waktu 10-15 menit dengan kecepatan tidak lebih dari 1 mEq per menit

DIC

• Keadaan ini dapat dicurigai bila:1

• Hematokrit, trombosit rendah

• Masa protrombin, masa tromboplastin memanjang

• Fibrinogen menurun

• Transfusi trombosit diberikan bila jumlah trombosit < 50.000/mm3 atau bila jelas terdapat perdarahan sistemik dan gastrointestinal yang berat

Pembedahan

• Indikasi absolut terdapat perforasi (pneumoperitoneum) dan adanya nekrosis usus (evidence level I, recommendation level C)

• Indikasi relatif adalah klinik memburuk (asidosis metabolik, kegagalan pernafasan, oliguria, hipovolemia, trombositopenia, leukopenia, leukosistosis, terdapat gas di dalam vena porta, eritema dinding abdomen, masa dalam usus yang menetap dan dilatasi usus yang menetap)

Page 21: Referat NEC ppt

Peranan air susu ibu, (evidence level II-2, recommendation level A)

Cara pemberian makan, tidak ada bukti yang menyatakan pemberian volume makanan dengan pelan mengurangi risiko EKN (evidence level I, recommendation level D)

Pengobatan antibiotik per oral mengurangi risiko EKN, tetapi meningkatkanrisiko resistensi mikrobiota intestinal sehingga tidak boleh diberikan rutin. (evidence level I, recommendation level D)

Terdapat manfaat pemberian antenatal steroid mengurangi risiko EKN (evidence level I, recommendation level A)

Tidak memberikan immunoglobulin oral untuk mencegah EKN (evidence level I, recommendation level D)

Pemberian L-arginin atau glutamine parenteral sebagai prekursor nitrit okisidehanya menjanjikan sedikit dapat mengurangi risiko EKN (evidence level I, recommendation level C)

Probiotik meningkatkan mekanisme pertahanan usus, termasuk sekresi IgA, proliferasi sel epitel usus, meningkatkan barir fungsi, mengurangi peradangandan sel epitel apoptosis. Probiotik bisa mengurangi risiko mortalitas EKN berat, tetapi pilihan regimen dan dosis belum diteliti (evidence level I, recommendation level C)

Page 22: Referat NEC ppt

Komplikasi segera Sepsis (9%-21% ) Gagal nafas (91%) Gagal ginjal (85%) Syok Paten duktus arteriosus Anemia Koagulasi intravaskuler

diseminata Trombositopenia Perforasi

Komplikasi jangka panjang Striktur (25%-35% ) Sindrom usus pendek ( 9%-

23%) EKN kambuhan (4%-6% ) Malabsorbsi Kolestasis Fistula enterokolitis ( 2%) Atresia Gagal tumbuh kembang Sekuale neurodevelopmental

(15%-33% )

Page 23: Referat NEC ppt

EKN yang timbul lebih dini memberi prognosis lebih buruk, sedangkan jika mulai timbulnya lebih lambat (lebih dari 7 hari) prognosisnya lebih baik

Angka kematian berkisar antara 20% dan 50%

Sekitar 27% -63% dari bayi yang terkena memerlukan pembedahan, dan sebanyak 50% bayi bisa meninggal pascaoperasi

Page 24: Referat NEC ppt

Enterokolitis Nekrotikan adalah penyakit saluran cerna pada bayi baru lahir, ditandai dengan bercak atau nekrosis difus pada mukosa atau submukosa

Penyakit baru lahir ini etiologinya multifaktorial

Gejala klinis EKN tergantung dari stadium penyakit, sangat bervariasi dan tidak ada yang khas.

Tidak ada pemeriksaan laboratorium yang spesifik pada penyakit ini

Prognosis EKN tergantung ketepatan dan kecepatan dalam penanganan penyakit.

Page 25: Referat NEC ppt